Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Malaria adalah penyakit yang menular pada semua umur, disebabkan oleh
parasite plasmodium malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles
betina yang terinfeksi. Jika tidak segera diobati secara benar seringkali berakibat
fatal (kematian atau kecacatan). Malaria merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang mempengaruhi angka kematian bayi, anak umur di
bawah lima tahun dan ibu melahirkan serta menurunkan produktifitas tenaga
kerja.

Terdapat 216 juta kasus malaria tahun 2011, dan 655.000 orang
meninggal, 80,93% dari Afrika. Sekitar separuh penduduk dunia memiliki resiko
terhadap malaria, terutama pada Negara berpenghasilan rendah. Orang yang
bepergian dari wilayah bebas malaria menuju daerah endemis amat rentan untuk
terinfeksi. Malaria menyebabkan Negara dengan tingkat penyakit malaria tinggi
mengalami penurunan angka pertumbuhan ekonomi hingga 1,3%.

Angka kesakitan penyakit ini relatif masih cukup tinggi terutama di


kawasan Indonesia bagian timur. KLB penyakit ini masih sering terjadi terutama
di daerah yang terjadi perubahan lingkungan dan perpindahan penduduk, oleh
karena itu upaya pengendalian malaria perlu kita tingkatkan terus antara lain
dengan meningkatkan kemampuan, ketrampilan para pelaksananya di semua lini
pelayanan kesehatan yang ada fasilitas laboratoriumnya. Peran tersebut
terutama sangat ditentukan oleh tenaga laboratorium /mikroskopis, karena
mikroskopis berada digaris depan pelayanan kesehatan ( Puskesmas, RS )

Di Kota Madiun sendiri karena merupakan daerah bukan endemis malaria


maka sudah tidak ditemukan kasus malaria indigenous,adapun yang masih ada
di kota Madiun adalah kasus malaria impor. Oleh karena itu pada tahun 2014
Sertifikat Eliminasi Malaria diberikan kepada Kota Madiun. Eliminasi malaria
adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam satu
wilayah geografi tertentu, dan bukan berarti tidak ada kasus malaria impor serta
sudah tidak ada vektor di wilayah tersebut, sehingga tetap dibutuhkan kegiatan
kewaspadaan untuk mencegah penularan kembali.

Dengan POA ini diharapkan dapat memberikan petunjuk untuk


menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban dengan tetap mempertimbangkan hambatan, dukungan
dan potensi yang ada.

1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan program malaria puskesmas sesuai
dengan masalah yang dihadapi Puskesmas Demangan, sehingga dapat
meningkatkan fungsi Puskesmas secara efektif dan efisien.

1
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Menemukan kasus malaria sedini mungkin yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Demangan.
2. Menyusun RUK 2018

Anda mungkin juga menyukai