Anda di halaman 1dari 9

Laporan Penyuluhan

Kegiatan : Penyuluhan Diare


SDN 1 Cipta Mulya
Tanggal :08 Januari 2017

A. Latar Belakang
Kegiatan penyuluhan kesehatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa Mitra Lampung
Prodi Keperawatan pada tanggal 08 Januari 2017. Penyuluhan ini akan dilakukan di
Sekolah Dasar Negeri Cipta Mulya, Kecamatan Kebun Tebu, Kab.Lampung Barat.
Kegiatan penyuluhan ini akan membahas tentang Diare.
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa siswa SDN 1 Cipta Mulya sering
Dehidrasi, feses berdarah, demam dan penyakit lainnya.
Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan
2. Kurangnya pengetahuan siswa tentang Diare
a) Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, adik-adik SD Cipta Mulya mampu mengerti,
memahami penyebab diare dan dapat menghindarinya.

b) Tujuan Khusus
Setelah melakukan penyuluhan tentang diarepeserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian Diare
2. Menyebutkan penyebab Diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
4. Menyebutkan cara pencegahan Diare
5. Menyebutkan cara pertolongan pertama pada Diare
B. Implementasi Tindakan Keperawatan
1. Metode: ceramah dan Tanya jawab,Demonstrasi,pre dan post test
a) Media
a. Flip Chart
b. Leaflet
b) Alat peraga
a. Oralit atau larutan air garam
b. Air matang
c. Gelas atau cangkir
2. Waktu:,Minggu, 08 Januari 2017 pukul (14:00-14:30)
3. Tempat: GSG SDN Cipta Mulya
4. Sasaran: Siswa SDN Cipta Mulya

C. Pengorganisasian
Moderator : Made sudane
Penyaji : Merlinda oktarianti dan Sulistia nur
Narasumber dan Peraga : Viana merti,Mellawati, M. yopi andika
Fasilitator dan Peraga : Laila nurhasanah dan rifqi aripandi
Observer dan Peraga : Lidya ayu safitri
Peraga : Monica wismardhiani, Liza permata sari, Tria
oktaviana
Penanggung Jawab : M. devin pratama
Pengawas : jefrie aprian perdana dan Mutia ambar wulan
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Stuktur
a. Waktu pelaksanaan telah disepakati dengan pihak sekolah SDN Cipta Mulya
b. Laporan pendahuluan telah dipersiapkan, alat dan sarana penunjang telah siap
pakai.
c. Siswa SDN Cipta Mulyamendengarkan dan memperhatikan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa mampu menjelaskan materi dengan baik
b. Mahasiswa mampu melibatkan siswa dengan berdemonstrasi
c. Alat dan media yang digunakan dapat disiapkan dan di gunakan dengan baik
d. Lingkungan menunjang kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Minimal 75% siswa dapat menjawab pertanyaan
b. Minimal 35% yang hadir aktif bertanya.
c. 75% siswa yang hadir merasa senang mengikuti penyuluhan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Materi :Diare
Waktu :30 Menit (14:00-14:30)
Tempat :GSG SD 1 Cipta Mulya
Hari/Tanggal :Minggu, 08 Januari 2017
Sasaran : Siswa SD 1 Cipta Mulya

1. Tujuan Penyuluhan
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, adik-adik SD Cipta Mulya mampu
mengerti, memahami penyebab diare dan dapat menghindarinya.

B. Tujuan Khusus
Setelah melakukan penyuluhan tentang diarepeserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian Diare
2. Menyebutkan penyebab Diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
4. Menyebutkan cara pencegahan Diare
5. Menyebutkan cara pertolongan pertama pada Diare

C. Materi Penyuluhan
1. Menjelaskan pengertian Diare
2. menyebutkan penyebab Diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
4. Menyebutkan cara pencegahan Diare
5. Menyebutkan cara pertolongan pertama Diare

D. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Demonstrasi
3. Pre dan Post test
E. Media dan Alat Peraga
a) Media
a. Flip Chart
b. Leaflet
b) Alat peraga
a. Oralit dan larutan air garam
b. Air matang
c. Gelas atau cangkir

F. Uraian Kegiatan Penyuluhan


Kegiatan/Waktu Pemberi Materi Penyuluhan Peserta Penyuluhan
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(1 menit) - Memperkenalkan diri - Memperhatikan
Informasi - Menyampaikan tujuan - Menyimak
(1 menit) Penyuluhan Diare
Apersepsi - Menggali pengetahuan keluarga - Menyimak dan
(1menit) tentang Diare menjawab
pertanyaan
2. Pelaksanaan/ - Menjelaskan materi tentang - Memperhatikan
kegiatan inti Diare penjelasan yang di
(24 menit) - Memberi kesempatan kepada berikan
siswa untuk bertanya tentang - Bertanya tentang
materi yang belum dipahami materi yang belum
- Memberikan reinforcement dipahami
positif atas partisipasi siswa - Menerima
- Menjelaskan kembali materi reinforcement
yang belum dipahami - Memperhatikan
- Mendemontrasikan cara Diare penjelasan
- Memperhatikan
penjelasan
3. Penutup - Mengajukan beberapa - Menjawab
(3 Menit) pertanyaan secara lisan untuk pertanyaan yang
mengevaluasi tingkat diajukan
pemahaman keluarga tentang
materi Diare
- Menyimpulkan materi - Memperhatikan
- Mengucap salam - Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Stuktur
a. Melakukan persiapan ruangan
b. Melakukan persiapan media
c. Melakukan persiapan siswa
d. Melakukan pengorganisasian
e. Menyiapkan satuan acara penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan
b. Siswa dapat mengikuti penyuluhan dengan aktif
c. Siswa memperhatikan penjelasan materi dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a. Siswa mampu menjelaskan pengertian Diare
b. Siswa mampu menjelaskan penyebab Diare
c. mampu menjelaskan gejala gejala Diare
d. Siswa mampu menjelaskan langkah-langkah pencegahan Diare

4. Kisi-kisi pertanyaan
No Pertanyaan Skor
1. Apa pengertian Diare? 20
2. Apa penyebab Diare? 20
3. Sebutkan gejala Diare? 20
4. Sebutkan langkah-langkah mencegah Diare? 20
5. Sebutkan pertolongan pertama diare? 20
Total skor 100

MATERI PENYULUHAN
DIARE
1. Pengertian Diare
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan
dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan
biasanya.Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang
terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.Biasanya diare hanya berlangsung beberapa
hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.2.

2. Penyebab Diare
Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya adalah infeksi
usus.Infeksi usus bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang
kotor dan terkontaminasi.Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi usus
adalah bakteri, parasit, dan virus seperti norovirus dan rotavirus.

Diare juga bisa timbul akibat faktor-faktor berikut ini:

1.Efek samping obat-obatan tertentu,

2.Faktor psikologi, misalnya gelisah,

3.Konsumsi minuman beralkohol dan kopi yang berlebihan.

3.Gejala diare

Gejala diare bermacam-macam, dimulai dari yang hanya merasakan sakit perut singkat
dengan tinja yang tidak terlalu encer hingga ada yang mengalami kram perut dengan
tinja yang sangat encer. Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya juga akan
mengalami demam dan kram perut hebat.

4. Cara mencegah diare

Diare bukan saja berdampak kepada diri penderita, tapi juga berpotensi menyebar,
terutama kepada anggota keluarga.Oleh sebab itu, diare sebaiknya dicegah mulai dari
kontak pertama hingga penyebarannya.

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan terkena diare akibat kontaminasi:

 Mencuci tangan sebelum makan.


 Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran.
 Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang.
 Utamakan bahan makanan yang segar.
 Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah
paparan sinar matahari atau suhu ruangan.

Jika Anda mengalami diare, Anda boleh mengambil langkah-langkah seperti berikut
ini untuk mencegah diare menyebar kepada orang-orang di sekitar Anda.
 Jika tinggal satu rumah, pastikan penderita menghindari penggunaan handuk atau
peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
 Membersihkan toilet dengan disinfektan tiap setelah buang air besar.
 Tetap berada di rumah setidaknya 48 jam setelah periode diare yang terakhir.
 Mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sebelum makan dan sebelum
menyiapkan makanan.

Diare kronis merupakan diare yang terjadi di luar definisi diare akut, alias diare yang
berulang.Apa sajakah ciri-ciri dari diare ini? Ciri-ciri yang mudah untuk dikenali pada
penderita diare, yaitu:

1. Penderitanya akan buang air besar encer atau mencret. Biasanya,penderitanya akan
mengalami sakit perut dan mengeluarkan cairan yang menyembur disertai adanya
angin atau gas yang keluar taktertahankan. 
2. Sifat fesesnya encer berupa air, disertai darah atau lendir, itu semua tergantung
kuman penyebabnya. 
3. Pada kasus-kasus yang lumayan berat, feses penderita diare kronis berwarna
kehijau-hijauan sebab sudah tercampur empedu. 
4. Terkadang disertai rasa melilit atau mules sehingga perut menjadi sakit. Rasa sakit
yang dirasakan bisa saja ringan ataupun berat tergantung penyebabnya. 
5. Perut penderita diare kronis kerap kembung serta apabila diketuk,perut akan
berbunyi nyaring seperti gendang. 
6. Penderita diare kronis terkadang suhu badannya meningkat (demam) yang bisa
menyerang dengan mudah pada bayi dan anak anak, akibatnya mereka (bayi dan
anak-anak) menjadi cengeng dan gelisah, bahkan tidak mau makan dan minum,
kadang-kadang disertai muntah, badan mereka menjadi lemas, mata cekung, ubun-
ubun cekung, kulit menjadi tidak elastis yang menandakan mulai kekurangan cairan
tubuh), berat badan pun turun drastis.

5. Pertolongan Pertama
Bila sudah terlanjur terserang diare, upaya pertolongan pertama yang perlu segera
dilakukan:
1. Minumkan cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau dan dapat meminumnya.
Tidak usah sekaligus, sedikit demi sedikit asal sering lebih bagus dilakukan. Satu
bungkus kecil oralit dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (200 cc). Jika oralit tidak
tersedia, buatlah larutan gula garam.Ambil air masak satu gelas.Masukkan dua
sendok teh gula pasir, dan seujung sendok teh garam dapur. Aduk rata dan berikan
kepada penderita sebanyak mungkin ia mau minum.
2   Penderita sebaiknya diberikan makanan yang lunak dan tidak merangsang lambung,
serta makanan ekstra yang bergizi sesudah muntaber.
3. Penderita muntaber sebaiknya dibawa ke dokter apabila muntaber tidak berhenti
dalam sehari atau keadaannya parah, rasa haus yang berlebihan, tidak dapat minum
atau makan, demam tinggi, penderita lemas sekali serta terdapat darah dalam tinja.

DAFTAR PUSTAKA

Simadibrata M,Daldiyono.Diare Akut.In Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Edisi


5.Jakarta:Interna Publishing;2009,Hlm.552

Sherwood L.Fisiologi Manusia:Dari Sel Kesistem.Edisi 2.Jakarta:Egc;2001,513-4

Wijaya IP.Syok Hipovolemik.In Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Edisi 5.Jakarta:Interna


Publishing;209,Hlm.242-3

Anda mungkin juga menyukai