Pengertian Kanker Payudara
Pengertian Kanker Payudara
Kanker adalah suatu kondisi pada saat sel sel yang ada didalam tubuh
tidak dapat mengendalikan pertumbuhannya sendiri atau sel yang
berproduksi jumlahnya bisa melampaui batas normal.
Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan
berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan)
payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran
susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara
Faktor yang tidak dapat dikendalikan adalah faktor resiko yang merupakan
bawaan sejak lahir dan tidak dapat diubah seperti :
1. Riwayat keluarga
Gender atau jenis kelamin adalah salah satu faktor resiko kanker. Wanita
beresiko 100 kali lebih besar menderita kanker payudara dibanding laki-laki.
Hal ini disebabkan karena pada wanita, payudara lebih berkembang dan
memiliki lebih banyak jaringan didalamnya dibandingkan pria.
3. Genetik
4. Usia
Wanita yang berusia lebih dari 55 tahun beresiko lebih besar terkena kanker
payudara. Hal ini disebabkan oleh kemampuan pengendalian sel dan fungsi
organ tubuh yang sudah menurun sehingga menyebabkan sel tumbuh tidak
terkendali. Dua dari tiga penderita kanker payudara adalah wanita diatas
usia 55 tahun.
5. Riwayat Individu
Wanita yang pernah menderita kanker payudara pada salah satu bagian
payudaranya, misalnya payudara kanan, beresiko menjalarkan kanker
payudara tersebut pada bagian lain tubuhnya yakni payudara sebelah kiri.
Meskipun sel kankernya sudah diangkat dari dalam jaringan payudaranya,
tetap saja wanita tersebut masih beresiko terserang kanker payudara.
B. Faktor yang dapat dikendalikan
Yang dimaksud dengan faktor yang dapat dikendalikan adalah faktor resiko
yang menyangkut pola dan gaya hidup seseorang. Simak penjelasan berikut
ini untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat dikendalikan untuk
mencegah penyakit kanker payudara :
1. Olahraga
2. Makanan
“Kamu adalah apa yang kamu makan”, ungkapan ini menggambarkan bahwa
seseorang bisa terkena penyakit disebabkan oleh pola makan yang tidak
sehat. Kurangnya konsumsi sayuran dan buah menyebabkan tubuh
kekurangan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas.
Radikal bebas adalah senyawa yang berbahaya bagi tubuh dan dapat
menyebabkan kerusakan sel termasuk gen BRCA1 dan BRCA2.
3. Alkohol
Pada dasarnya alkohol adalah senyawa kimia yang dapat menggangu proses
dan fungsi organ tubuh. Wanita yang mengkonsumsi alkohol secara rutin
beresiko 1 ½ kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan mereka
yang bukan peminum.
4. Radiasi
Meskipun jarang ditemukan, radiasi bisa menjadi salah satu faktor resiko
penyebab kanker. Radiasi sinar X atau yang biasa kita kenal dengan rontgen
memiliki kemampuan untuk memicu mutasi yang terjadi pada sel, akibatnya
sel mengalami kerusakan dan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan
pembelahan dirinya.
5. Merokok
6. Berat badan
1. Tektur berubah
Salah satu gejala kanker payudara adalah berubahnya tekstur payudara itu
sendiri. Maka dari itu, anda sebagai pemilik payudara harus melakukan
pemeriksaan terhadap payudara anda sendiri, apakah terjadi perubahan
bentuk atau tidak.
2. Terdapat benjolan
Pada penderita kanker payudara, jika putingnya ditekan akan keluar cairan
berwarna kuning seperti nanah. Maka dari itu, cobalah tekan puting anda
dengan lembut dan periksa, apakah keluar cairan atau tidak.
4. Benjolan di ketiak
5. Warna berubah
Selain adanya benjolan dan perubahan bentuk pada payudara, gejala lain
kanker payudara adalah berubahnya warna payudara itu sendiri. Periksa
payudara anda di depan cermin, dan lihat apakah warna payudara anda
berubah atau tidak.
Periksa payudara anda, apakah ada perubahan pada puting payudara anda
seperti rasa gatal, seakan terbakar dan puting seperti tertarik ke dalam.
Karena hal tersebut merupakan salah satu indikasi seseorang menderita
kanker payudara.
7. Keluar darah
Keluarnya darah dari puting juga termasuk gejala kanker payudara yang
perlu diperhatikan. Hal ini harus anda waspadai, karena tidaklah normal jika
puting anda mengeluarkan cairan seperti darah apabila tidak dalam kondisi
hamil atau menyusui.
8. Terdapat lesung
Seperti yang kita tahu bahwa kanker payudara tidak selalu ditandai dengan
adanya benjolan pada payudara. Pasalnya, terdapat cekungan seperti lesung
pipi pada payudara juga merupakan indikasi seseorang menderita kanker
payudara.
Dalam hal ini, sangat disarankan bagi anda untuk melakukan pemeriksaan
USG guna memastikan ada tidaknya kanker pada payudara anda. Selain itu,
ada beberapa gejala lain yang perlu anda waspadai seperti :
Kanker jinak atau tumor adalah kumpulan sel yang merupakan hasil
pembelahan abnormal pada suatu jaringan yang menetap di dalam suatu
area organ tubuh. Tumor tidak berpindah tempat atau menyebar ke organ
lain, terlebih lagi tumor bisa dengan mudah ditangani lewat tindakan medis.
Kanker ganas atau kanker payudara adalah sekelompok sel yang tumbuh
secara tidak terkendali dalam jaringan dan berpotensi menyebar sekaligus
berpindah pada organ lain.
Sel kanker dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran darah dan
menempel di organ lain. Proses menyebarnya sel kanker disebut dengan
metastatis. Penyakit kanker sulit untuk diobati karena apabila kumpulan sel
ini diangkat dari dalam tubuh, maka tidak menutup kemungkinan sel yang
sudah menyebar dapat tumbuh dan kembali menjangkiti organ tubuh yang
lain.
Cara ini juga bisa dilakukan saat mandi dengan menggunakan sabun. Sabun
membuat permukaan payudara lebih licin, sehingga jika ada benjolan dalam
payudara, akan lebih mudah untuk mengetahuinya.
Apabila ditemukan benjolan pada payudara anda, langkah selanjutnya yang
perlu anda lakukan bisa dilihat pada diagram berikut :
2. Mammogram
3. Ultrasound
Metode Ultrasound atau yang juga dikenal dengan USG dapat digunakan
untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara. Jika benjolan/ kista yang
ditemukan berukuran kecil, maka dapat dilakukan Fine Needle Aspiration
(FNA) untuk memeriksa dan mengangkat kista tersebut.
Namun apabila ditemukan kista berukuran sedang atau besar dan padat
serta berpotensi menimbulkan kanker, maka konsultasikan dengan dokter
apa yang sebaiknya dilakukan. Biasanya dokter akan menyarankan operasi
pengangkatan payudara sebagian (lumpectomy) atau pengangkatan payuda
total (mastectomy).
1. Jauhi rokok
Gambar dari www.lostivalepensante.it
Rokok mengandung banyak partikel kimia yang dapat menyebabkan
kerusakan jaringan dan sel. Tidak hanya menghindari kegiatan merokok,
menjauhi asap rokok adalah salah satu cara untuk mengurangi resiko kanker
payudara.
2. Konsumsi serat
Banyak mengkonsumsi serat yang berasal dari sayur dan buah sangat
bermanfaat untuk tubuh. Serat dan antioksidan yang terkandung dalam buah
dan sayur dapat menangkal pengaruh radikal bebas yang berbahaya bagi
tubuh.
Salah satu kunci menjaga kesehatan adalah memiliki berat badan yang ideal.
Berat badan dan indeks massa tubuh yang berlebih tidak hanya memicu
resiko kanker tetapi penyakit degeneratif lainnya seperti diabetes, stroke dan
penyakit jantung.
5. Olahraga teratur
Jika pemeriksaan payudara sendiri dirasa belum cukup, anda bisa berkujung
di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan tes mammogram yang
hasilnya lebih akurat.
Cara mengetahui gejala kanker payudara ini, dapat dilakukan dengan pengecekan dini sendiri,
seperti berikut :
1. Kenali bentuk payudara, bandingkan bentuk payudara ketika kita meletakkan kedua tangan di
atas kepala dan tangan di pinggang.
2. Angkat tangan kiri ke atas kepala.
3. Rabalah payudara dengan menggukan permukaan jari dengan sedikit di tekan. Anda dapat
melakukan pola memutar dan naik turun saat menekan dan meraba payudara Anda.
4. Tekan putting secara perlahan dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar.
5. Periksalah daerah payudara, ketiak, dan tulang dada dalam posisi berbaring.
6. Lakukanlah langkah yang sama pada payudara kanan