Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Kanker Payudara

Kanker adalah suatu kondisi pada saat sel sel yang ada didalam tubuh
tidak dapat mengendalikan pertumbuhannya sendiri atau sel yang
berproduksi jumlahnya bisa melampaui batas normal.
Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan
berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan)
payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran
susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara

Faktor penyebab kanker payudara


Ada banyak faktor yang diduga dapat memicu tumbuhnya sel kanker
payudara. Faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi dua faktor utama,
yakni faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat
dikendalikan. Berikut adalah faktor-faktor resiko penyebab kanker payudara
dan penjelasannya :

A. Faktor yang tidak dapat dikendalikan

Faktor yang tidak dapat dikendalikan adalah faktor resiko yang merupakan
bawaan sejak lahir dan tidak dapat diubah seperti :

1. Riwayat keluarga

Wanita yang memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kanker


payudara memiliki resiko yang lebih besar. Jika seorang wanita memiliki ibu,
bibi atau saudara perempuan yang menderita kanker payudara, ia memiliki
resiko 2 kali lipat menderita kanker payudara. Sementara resiko pada
generasi selanjutnya, misalnya jika wanita tersebut memiliki anak, maka
anak dari wanita tersebut memiliki resiko tiga kali lebih besar dari ibunya.
2. Gender

Gender atau jenis kelamin adalah salah satu faktor resiko kanker. Wanita
beresiko 100 kali lebih besar menderita kanker payudara dibanding laki-laki.
Hal ini disebabkan karena pada wanita, payudara lebih berkembang dan
memiliki lebih banyak jaringan didalamnya dibandingkan pria.

Jaringan dalam payudara pria tidak mengalami pertumbuhan sebagaimana


payudara wanita. Selain itu pria tidak memiliki kadar estrogen dan
progesteron yang tinggi seperti pada wanita. Kedua hormon ini adalah salah
satu pemicu kanker payudara.

3. Genetik

Sekitar 5% sampai 10% dari penderita kanker payudara disebabkan oleh


faktor genetik. Tubuh manusia normal memiliki gen yang mengendalikan
pertumbuhan tumor yang disebut Gen BRCA1 dan BRCA2. Apabila gen ini
rusak atau bermutasi, maka pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan
akhirnya timbul sel kanker.

4. Usia

Wanita yang berusia lebih dari 55 tahun beresiko lebih besar terkena kanker
payudara. Hal ini disebabkan oleh kemampuan pengendalian sel dan fungsi
organ tubuh yang sudah menurun sehingga menyebabkan sel tumbuh tidak
terkendali. Dua dari tiga penderita kanker payudara adalah wanita diatas
usia 55 tahun.

5. Riwayat Individu

Wanita yang pernah menderita kanker payudara pada salah satu bagian
payudaranya, misalnya payudara kanan, beresiko menjalarkan kanker
payudara tersebut pada bagian lain tubuhnya yakni payudara sebelah kiri.
Meskipun sel kankernya sudah diangkat dari dalam jaringan payudaranya,
tetap saja wanita tersebut masih beresiko terserang kanker payudara.
B. Faktor yang dapat dikendalikan

Yang dimaksud dengan faktor yang dapat dikendalikan adalah faktor resiko
yang menyangkut pola dan gaya hidup seseorang. Simak penjelasan berikut
ini untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat dikendalikan untuk
mencegah penyakit kanker payudara :

1. Olahraga

Kurang berolahraga adalah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan


penyakit kanker. Seseorang yang rutin berolahraga 4 jam sehari dapat
mengurangi resiko terkena kanker payudara sampai 14%.

2. Makanan

“Kamu adalah apa yang kamu makan”, ungkapan ini menggambarkan bahwa
seseorang bisa terkena penyakit disebabkan oleh  pola makan yang tidak
sehat. Kurangnya konsumsi sayuran dan buah menyebabkan tubuh
kekurangan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas.
Radikal bebas adalah senyawa yang berbahaya bagi tubuh dan dapat
menyebabkan kerusakan sel termasuk gen BRCA1 dan BRCA2.

3. Alkohol

Pada dasarnya alkohol adalah senyawa kimia yang dapat menggangu proses
dan fungsi organ tubuh. Wanita yang mengkonsumsi alkohol secara rutin
beresiko 1 ½ kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan mereka
yang bukan peminum.

4. Radiasi

Meskipun jarang ditemukan, radiasi bisa menjadi salah satu faktor resiko
penyebab kanker. Radiasi sinar X atau yang biasa kita kenal dengan rontgen
memiliki kemampuan untuk memicu mutasi yang terjadi pada sel, akibatnya
sel mengalami kerusakan dan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan
pembelahan dirinya.

5. Merokok

Tidak diragukan lagi, merokok merupakan perilaku yang menyebabkan


banyak penyakit termasuk kanker payudara. Rokok mengandung ratusan
bahan kimia yang dapat merusak organ dan sel tubuh yang memicu
perkembangan sel kanker.

6. Berat badan

Kelebihan berat badan atau kegemukan bisa meningkatkan resiko terkena


kanker. Hal ini disebabkan karena hormon estrogen yang merupakan pemicu
kanker dihasilkan oleh sel lemak. Semakin banyak sel lemak yang ada dalam
tubuh, semakin besar resiko kanker payudara yang dimilki.

Gejala kanker payuda


Kanker payudara memiliki gejala yang khas dan dapat diketahui dengan jelas
dengan cara pemeriksaan payudara sendiri ( SADARI). Berikut adalah gejala-
gejala yang timbul apabila seseorang menderita kanker payudara :

1. Tektur berubah

Salah satu gejala kanker payudara adalah berubahnya tekstur payudara itu
sendiri. Maka dari itu, anda sebagai pemilik payudara harus melakukan
pemeriksaan terhadap payudara anda sendiri, apakah terjadi perubahan
bentuk atau tidak.

2. Terdapat benjolan

Munculnya benjolan pada payudara merupakan gejala umum kanker


payudara yang perlu anda waspadai. Benjolan pada payudara tidak selalu
menjadi indikator seseorang terjangkit kanker payudara, pasalnya tanpa
adanya benjolan pada payudara pun, seseorang bisa dikatakan menderita
kanker payudara. Meskipun begitu, benjolan pada payudara tetap harus anda
waspadai.

3. Keluar cairan kuning

Pada penderita kanker payudara, jika putingnya ditekan akan keluar cairan
berwarna kuning seperti nanah. Maka dari itu, cobalah tekan puting anda
dengan lembut dan periksa, apakah keluar cairan atau tidak.

4. Benjolan di ketiak

Terdapat benjolan dibawah ketiak merupakan salah satu indikasi kanker


payudara yang paling umum. Segeralah melakukan pemeriksaan kesehatan,
jika memungkinkan lakukan pemeriksaan USG.

5. Warna berubah

Selain adanya benjolan dan perubahan bentuk pada payudara, gejala lain
kanker payudara adalah berubahnya warna payudara itu sendiri. Periksa
payudara anda di depan cermin, dan lihat apakah warna payudara anda
berubah atau tidak.

6. Bentuk puting berubah

Periksa payudara anda, apakah ada perubahan pada puting payudara anda
seperti rasa gatal, seakan terbakar dan puting seperti tertarik ke dalam.
Karena hal tersebut merupakan salah satu indikasi seseorang menderita
kanker payudara.

7. Keluar darah

Keluarnya darah dari puting juga termasuk gejala kanker payudara yang
perlu diperhatikan. Hal ini harus anda waspadai, karena tidaklah normal jika
puting anda mengeluarkan cairan seperti darah apabila tidak dalam kondisi
hamil atau menyusui.

8. Terdapat lesung

Seperti yang kita tahu bahwa kanker payudara tidak selalu ditandai dengan
adanya benjolan pada payudara. Pasalnya, terdapat cekungan seperti lesung
pipi pada payudara juga merupakan indikasi seseorang menderita kanker
payudara.

Dalam hal ini, sangat disarankan bagi anda untuk melakukan pemeriksaan
USG guna memastikan ada tidaknya kanker pada payudara anda. Selain itu,
ada beberapa gejala lain yang perlu anda waspadai seperti :

1. Sebagian area payudara membengkak dan berwarna merah


2. Timbulnya kerutan kecil seperti kulit jeruk pada area payudara
3. Jika puting ditarik, putik tidak segera kembali ke bentuk normal
melainkan mengendur
4. Timbul rasa sakit setelah puting ditarik
5. Adanya pembengkakan di area ketiak

Jenis-jenis kanker payudara

Pada umumnya kanker dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni kanker


jinak atau disebut juga sebagai tumor dan kanker ganas atau kanker itu
sendiri.

Kanker jinak atau tumor adalah kumpulan sel yang merupakan hasil
pembelahan abnormal pada suatu jaringan yang menetap di dalam suatu
area organ tubuh. Tumor tidak berpindah tempat atau menyebar ke organ
lain, terlebih lagi tumor bisa dengan mudah ditangani lewat tindakan medis.
Kanker ganas atau kanker payudara adalah sekelompok sel yang tumbuh
secara tidak terkendali dalam jaringan dan berpotensi menyebar sekaligus
berpindah pada organ lain.

Sel kanker dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran darah dan
menempel di organ  lain. Proses menyebarnya sel kanker disebut dengan
metastatis. Penyakit kanker sulit untuk diobati karena apabila kumpulan sel
ini diangkat dari dalam tubuh, maka tidak menutup kemungkinan sel yang
sudah menyebar dapat tumbuh dan kembali menjangkiti organ tubuh yang
lain.

Bagaimana cara mendeteksi kanker payudara ?


Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mendeteksi gejala awal
kanker payudara, diantaranya :

1. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan mudah di rumah.


Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui apakah ada kelainan
pada payudara anda :

1. Berdirilah di depan cermin dengan melepaskan pakaian anda


2. Amati jika terdapat perubahan fisik pada payudara anda
3. Angkat satu tangan ke atas dan rabalah bagian payudara dengan
seksama
4. Perhatikan dengan benar, jika anda menemukan benjolan sebaiknya
lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang
lebih akurat

Cara ini juga bisa dilakukan saat mandi dengan menggunakan sabun. Sabun
membuat permukaan payudara lebih licin, sehingga jika ada benjolan dalam
payudara, akan lebih mudah untuk mengetahuinya.
Apabila ditemukan benjolan pada payudara anda, langkah selanjutnya yang
perlu anda lakukan bisa dilihat pada diagram berikut :

2. Mammogram

Mammogram adalah metode untuk memeriksa apakah benar terdapat


benjolan dalam payudara dengan menggunakan sinar X. Mammogram hanya
dapat mendeteksi adanya benjolan dan tidak dapat memastikan apakah
benjolan tersebut merupakan sel kanker. Untuk mengetahui apakah sel
tersebut merupakan sel kanker perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

3. Ultrasound

Metode Ultrasound atau yang juga dikenal dengan USG dapat digunakan
untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara. Jika benjolan/ kista yang
ditemukan berukuran kecil, maka dapat dilakukan Fine Needle Aspiration
(FNA) untuk memeriksa dan mengangkat kista tersebut.

Namun apabila ditemukan kista berukuran sedang atau besar dan padat
serta berpotensi menimbulkan kanker, maka konsultasikan dengan dokter
apa yang sebaiknya dilakukan. Biasanya dokter akan menyarankan operasi
pengangkatan payudara sebagian (lumpectomy) atau pengangkatan payuda
total (mastectomy).

Pencegahan kanker payudara


Meskipun belum ada fakta atau bukti ilmiah yang pasti tentang cara
mencegah kaker payudara, beberapa tindakan preventif berikut ini bisa
dilakukan untuk mengendalikan faktor resiko penyebab kanker payudara :

1. Jauhi rokok
Gambar dari www.lostivalepensante.it
Rokok mengandung banyak partikel kimia yang dapat menyebabkan
kerusakan jaringan dan sel. Tidak hanya menghindari kegiatan merokok,
menjauhi asap rokok adalah salah satu cara untuk mengurangi resiko kanker
payudara.

2. Konsumsi serat

Banyak mengkonsumsi serat yang berasal dari sayur dan buah sangat
bermanfaat untuk tubuh. Serat dan antioksidan yang terkandung dalam buah
dan sayur dapat menangkal pengaruh radikal bebas yang berbahaya bagi
tubuh.

3. Menjaga berat badan

Salah satu kunci menjaga kesehatan adalah memiliki berat badan yang ideal.
Berat badan dan indeks massa tubuh yang berlebih tidak hanya memicu
resiko kanker tetapi penyakit degeneratif lainnya seperti diabetes, stroke dan
penyakit jantung.

4. Hindari konsumsi alkohol


Gambar dari thealbanianfitness.com

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa alkohol adalah salah satu


faktor pemicu kanker payudara. Sebisa mungkin hindari konsumsi alkohol,
terutama jika anda terbiasa meminumnya. Jika anda tidak dapat
menghentikan kebiasan minum secara total, lakukan perlahan-lahan dengan
mengurangi takaran alkohol setiap harinya.

5. Olahraga teratur

Olahraga teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan


menjadikan tubuh anda lebih sehat sehingga tidak mudah terserang
penyakit. Olahraga juga dapat membakar sel lemak sehingga mengurangi
kadar estrogen yang dihasilkan dalam tubuh.
6. Konsumsi vitamin

Vitamin juga berperan penting dalam meningkatkan fungsi tubuh, menjaga


kekebalan dan membantu proses pemulihan. Konsumsi vitamin C dapat
meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangkal radikal bebas dan
mengurangi efek kerusakan yang ditimbulkannya.

7. Lakukan tes pencegah

Jika pemeriksaan payudara sendiri dirasa belum cukup, anda bisa berkujung
di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan tes mammogram yang
hasilnya lebih akurat.

Cara mengetahui gejala kanker payudara ini, dapat dilakukan dengan pengecekan dini sendiri,
seperti berikut :

1. Kenali bentuk payudara, bandingkan bentuk payudara ketika kita meletakkan kedua tangan di
atas kepala dan tangan di pinggang.
2. Angkat tangan kiri ke atas kepala.
3. Rabalah payudara dengan menggukan permukaan jari dengan sedikit di tekan. Anda dapat
melakukan pola memutar dan naik turun saat menekan dan meraba payudara Anda.
4. Tekan putting secara perlahan dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar.
5. Periksalah daerah payudara, ketiak, dan tulang dada dalam posisi berbaring.
6. Lakukanlah langkah yang sama pada payudara kanan

Anda mungkin juga menyukai