Anda di halaman 1dari 9

Kepada Yth.

Bapak Ketua Mahkamah Agung RI


Di Mahkamah Agung RI

Jalan Merdeka Utara No. 13


Jakarta Pusat

M e l a l u i,

Yth.

Bapak Ketua Pengadilan Negeri Bandung


Di Pengadilan Negeri Bandung

Di Jl,LL.RE Martadinata no 74-80

Bandung.

KONTRA
MEMORI PENINJAUAN KEMBALI
Atas
MEMORI PENINJAUAN KEMBALI
Putusan Mahkamah Agung RI No.2223 K/Per/2019 Jo
Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 23/pdt/2019/PT.Bdg, Jo
Putusan Pengadilan Negeri Bandung No. 640 / PDT. G / 2019 / PN. BDG. 2019

Farid Raharja Dikertur CV Angin Ribut Jalan Raya Gatot Subroto No. 13, RT 2 RW 3, Kelurahan Maleer

Kidul, Kecamatan Batunungal, Bandung. , yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada M. Agung
Nababan, SH, ,MH : Advokat / Penasehat Hukum Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum “ YAYASAN
GRAHADI BRAWIJAYA “, alamat Pusat : Komplek Pondok Mutiara Blok RA – 18, Sidoarjo, Cabang
: Jl. Suromenggolo – Ponorogo, dan WR. Soepratman No. 10 Pacitan – Jawa Timur, berdasarkan Kuasa
Khusus Tanggal 23 April 2012 ; ---------------------------------selanjutnya sebagai
--------------------------------------------------------------------Para Termohon Peninjauan Kembali.

MELAWAN
Para Pemohon Peninjauan Kembali;

1. INDRA BRUGMAN, beralamat di jalan Jalan Antapani Raya 1 No. 2 Kelurahan Antapani Barat,
Bandung
I. PARA TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI dalam perkara Peninjauan Kembali aquo
menyampaikan dasar Kontra Memori Peninjauan Kembali, diuraikan sebagai berikut :
1. Bahwa, PARA TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI menyampaikan Kontra Memori
Peninjauan Kembali berdasarkan sejak diterima Memori Peninjauan Kembali atas Putusan
Mahkamah
Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi
Bandung No. 134/Pdt/2009/PT.bdg., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri
Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.bdg., tanggal 23 Desember 2008 pada tanggal 16 April 2012
dari Pengadilan Negeri Bandung , sehingga sesuai Pasal 72 ayat (2) UU No. 14 Th. 1985 Jo UU
No. 5 Th 2004 Jo UU No. 3 Th. 2009 Tentang Mahkamah Agung, maka tenggang waktu untuk
Kontra Memori Peninjauan Kembali telah memenuhi ketentuan yang dimaksud,
selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah diterima salinan permohonan Peninjauan
Kembali.;
2. Bahwa, PARA TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI menyampaikan Kontra Memori
Peninjauan Kembali Kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung RI yang memutus perkara aquo di
Mahkamah Agung RI melalui Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, sesuai yang ditentukan
dalam pasal 72 ayat (3) UU No. 14 Th 1985 Jo UU No. 5 Th. 2004 Jo UU No. 3 Th 2009 Tentang
Mahkamah Agung;
3. Bahwa, PARA TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI menyampaikan Kontra Memori
Peninjauan Kembali dari Memori Peninjauan Kembali Para Pemohon Peninjauan Kembali atas
Putusan Mahkamah Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan
Pengadila Tinggi Negeri Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008, atas
maksud :
(1) MEMBENARKAN atas Putusan Mahkamah Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15
Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal
27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23
Desember 2008
(2) MENOLAK seluruhnya Keberatan Para Pemohon Peninjauan Kembali atas Putusan
Mahkamah Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan
Pengadilan Negeri Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008 ;
4. Bahwa, adapun inti Amar Putusan Mahkamah Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15
Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27
Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby, tanggal 23
Desember 2008 yang dimohonkan Peninjauan Kembali oleh Para Pemohon Peninjauan
Kembali, sebagai berikut :
MENGADILI:
Mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : 1. I. PUTU NGURAH SUTISNA, 2. JUTAKA
KETUT SIDHARTA tersebut :
Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 yang
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008 ;

MENGADILI SENDIRI :

DALAM KONVENSI
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan para penggugat adalah para ahli waris yang sah dari almarhum Ir. I ketut Sandhi, M.Sc
yang meninggal dunia pada tanggal 16 Juni 2007 ;
3. Menyatakan para Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ;
4. Menyatakan sah atas surat pengakuan hutang antara Ir. I Ketut Sandhi, M.Sc dengan Ir. Poerwadi
Djojonegoro sebagaimana dalam legalisasi oleh Notaris Probo Nuriasari, SH dengan Nomor 009/2007
tertanggal 11 Mei 2007 ;
5. Menyatakan proses transaksi atas terbitnya akta jual beli yang dibuat oleh Notaris / PPAT Moch. Didit
Ervandhi, SH / Turut Tergugat adalah tidak sah / cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum
atas 3 ( tiga ) sertifikat tanah yang telah berganti nama menjadi atas nama Tergugat II antara lain :
a. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 67 / Kelurahan Ketintang, seluas 419 m², sebagaimana
diuraikan 2 Februari 1991 Nomor 604/S/1992 terletak di Kelurahan Ketintang, Kecamatan Wonocolo,
Kota Surabaya ;
b. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 76 / Kelurahan Ketintang, seluas 252 m² sebagaimana
diuraikan dalam gambar situasi tertanggal 23 September 1992 Nomor 1596/1922, terletak di
Kelurahan Ketintang, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya ;
c. Sebidang tanah Hak Milik No. 1438 / Kelurahan Ketintang seluas 308 m², sebagaimana diuraikan
dalam gambar situasi tertanggal 23 September 1992 Nomor 1597, terletak di Kelurahan Ketintang,
Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.
6. Menghukum Tergugat I , Tergugat II dan Turut Tergugat atau siapa saja yang mendapatkan hak dari
padanya untuk menyerahkan ketiga sertifikat tanah tersebut diatas dalam keadaan baik dan tanpa syarat
kepada Para Penggugat dan apabila perlu dengan bantuan alat Negara atau Polisi ;
7. Menghukum Turut Tergugat agar mematuhi isi putusan ini ;
8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000 ( satu juta
rupiah ) perhari setiap lalai melaksanakan putusan Pengadilan Negeri Surabaya ; 9. Menolak gugatan
Para Penggugat untuk selebihnya ;
DALAM REKONVENSI
Menolak gugatan Rekonvensi untuk seluruhnya ;
Menghukum para Termohon Kasasi / Tergugat I dan II dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus
ribu ) ;

II. Dasar PARA TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI mengenai MEMBENARKAN dan MENOLAK
seluruhnya Keberatan dari Para Pemohon Peninjauan Kembali atas Putusan Mahkamah Agung RI
No.
1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No.
134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.
340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008, diuraikan sebagai berikut :
1. Bahwa, Para Termohon Peninjauan Kembali MENOLAK seluruhnya Keberatan Pertama Para Pemohon
Peninjauan Kembali dan MEMBENARKAN atas Putusan Mahkamah Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010,
tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27
Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember
2008, dijelaskan :
a. Surat Ketua Pengadilan Negeri Surabaya kepada Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya tanggal 30
Desember 2009, perihal mohon petunjuk (Terlampir I), isinya :
- Bahwa perkara No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., telah diajukan permohonan banding oleh ISMOYO
HARYANTO, dkk, semula Para Tergugat Konpensi / Para Penggugat Rekonpensi / Para
Pembanding pada tanggal 31 – 12 – 2008 melalui kuasanya ;
- Bahwa pada tanggal 17 – 02 – 2009 Terbanding JUTAKA KETUT SIDHARTA dan I PUTU
NGURAH SUTISNA telah mencabut kuasanya kepada kuasanya Drs. LUQMANUL HAKIM, SH.
MH. Dan FARIDATUL BAHIYAH, SH. MH atas surat kuasa tertanggal 14 – 05 – 2008 dan
pemberitahuan pencabutan tersebut telah diberitahukan ke Pengadilan Negeri Surabaya ;
- Bahwa pada tanggal 21 – 02 – 2009 Terbanding JUTAKA KETUT SIDHARTA dan I PUTU
NGURAH SUTISNA memberikan kuasa kepada advokat RONALD NAPITUPULU, SH. dkk dan
kuasa tersebut didaftar di Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 23 – 02 – 2009 ;
- Bahwa pada tanggal 30 – 06 – 2009 putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134 /
PDT/2009/PT.Sby. turun ke Pengadilan Negeri Surabaya dan dalam putusan Pengadilan Tinggi
Surabaya mencatumkan Kuasa Terbanding yaitu : Drs. LUQMANUL HAKIM, SH. MH
( berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 14 – 05 – 2008 ) juga kepada RONALD NAPITUPULU, SH.
( Surat Kuasa tertanggal 21 – 02 – 2009 ) ;
- Bahwa Jurusita telah memberitahukan isi Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut pada Drs.
LUQMANUL HAKIM, SH. MH di kepaniteraan Pengadilan negeri Surabaya atas permintaan
kuasanya dan ia tidak keberatan, pertanggal 24 – 07 – 2009 ;
- Bahwa karena tenggang waktu 14 hari telah habis, dan para pihak tidak ada yang mengajukan
upaya hukum kasasi, maka putusan Pengadilan Tinggi tersebut menjadi Berkekuatan Hukum
tetap ;
- Selanjutnya Pembanding mengajukan Permohonan Eksekusi atas putusan Rekonpensi dari
Pengadilan Tinggi yang telah Berkekuatan Hukum Tetap tersebut ;
- Atas Permohonan Eksekusi tersebut Penggugat Konpensi JUTAKA KETUT SIDHARTA dan I
PUTU NGURAH SUTISNA keberatan dan mengajukan protes, karena :
1. Ia / Kuasanya yang baru RONALD NAPITUPULU, SH. belum diberitahu isi putusan
Pengadilan tinggi, sehingga belum dapat menentukan sikap ;
2. Pemberitahuan isi putusan kepada kuasanya yang lama Drs. LUQMANUL HAKIM, SH. MH.
dianggap tidak sah, karena kuasa tersebut sudah dicabut pada tanggal 17 – 02 – 2009 dan
pencabutan tersebut sudah diserahkan ke Pengadilan Negeri Surabaya, sehingga Drs.
LUQMANUL HAKIM, SH. MH. sudah tidak berhak lagi sebagai kuasanya ;
Sedangkan pihak Pemohon Eksekusi berpendapat putusan tersebut layak untuk dilaksanakan
karena sudah diberitahukan kepada pihak-pihak secara patut ;
Untuk itu kami mohon petunjuk Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya atas permasalahan
tersebut di atas. Apakah permohonan eksekusi sudah dapat ditindak lanjuti ataukah Pemberitahuan
Isi Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tertanggal 27 – 05 – 2009 No. 134 /PDT/2009/PT.Sby.,
harus diulang dan ditujukan kepada Kuasanya yang baru.
b. Jawaban dari Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya , Perihal Mohon Petunjuk Pemberitahuan putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134 /PDT/2009/PT.Sby., kepada Ketua Pengadilan Negeri Surabaya,
Tanggal 07 Januari 2010 (Terlampir II), isinya :
1. Bahwa dalam perkara No. 340 /Pdt.G/2008/PN.Sby., I PUTU NGURAH SUTISNA dan JUTAKA
KETUT SIDHARTA membawa kuasa kepada :
1. Drs. LUQMANUL HAKIM, SH. MH.
2. FARIATUL BAHIYAH, SH. MH.

Tanggal 14 Mei 2008 ;

2. Bahwa pada tanggal 17 Pebruari 2009 pemberi kuasa mencabut kuasa tersebut ;
3. Bahwa pada tanggal 21 Pebruari 2009 pemberi kuasa member kuasa kepada RONALD
NAPITUPULU, SH. dkk ;
4. Bahwa pada tanggal 24 Juli 2009 Jurusita Pengadilan Negeri Surabaya memberitahukan isi putusan
Pengadilan Tinggi kepada Drs. LUQMANUL HAKIM, SH. MH. ;
5. Bahwa menurut pendapat kami oleh karena kuasa kepada Drs. LUQMANUL HAKIM,SH. MH.
telah dicabut pada tanggal 17 Pebruari 2009 sedangkan pemberitahuan isi putusan Pengadilan
tinggi Surabaya No. 134/PDT/2009/PT.Sby., kepada Drs. LUQMANUL HAKIM, SH. MH.
tanggal 24 Juli 2009, pemberitahuan isi putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut tidak sah,
karena
Drs. LUQMANUL HAKIM, SH. MH. sudah tidak lagi sebagai kuasa dari I PUTU NGURAH
SUTISNA dan JUTAKA KETUT SIDHARTA / Penggugat Konpensi/ Tergugat Rekonpensi –
Terbading ;
6. Bahwa oleh karena itu isi putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut harus diberitahukan kepada
yang berhak sebagai penerima kuasa atau langsung kepada Pihak Penggugat Konpensi/Tergugat
Rekonpensi – Terbanding ;
Demikian untuk menjadi maklum dan mendapatkan perhatian.
c. Surat dari Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI kepada Ketua Pengadilan Tinggi
Surabaya, Perihal Permohonan klarifikasi perkara No. 134/PDT/2009/PT.Sby., Jo
340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 11 Mei 2010 (Terlampir II), isinya :
1. Sehubungan dengan surat pengaduan dari Sdr. Ronald Napitupulu, SH., dkk ( Kuasa hukum Sdr. I
Putu Ngurah Sutisna dan Sdr. Jutaka Ketut Sidharta ) tanggal 14 Desember 2009 perihal tersebut
diatas, yang telah terdaftar pada Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI, tanggal 30 Desember
2009 Nomor : 1535/BP/A/XII/2009, untuk jelasnya fotocopy surat terlampir ;
2. Setelah Mahkamah Agung RI meneliti dan mempelajari dengan seksama pengaduan tersebut,
diminta Saudara melakukan Pemantauan atas penanganan perkara No. 134/PDT/2009/PT.Sby., Jo
340/Pdt.G/2008/PN.Sby., dengan tanpa mengurangi kewenangan Ketua Pengadilan Tingkat
Pertama, dibawah koordianasi saudara selaku Ketua Pengadilan Tingkat Banding.
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
2. Bahwa, Para Termohon Peninjauan Kembali MENOLAK seluruhnya Keberatan Kedua Para
Pemohon Peninjauan Kembali dan MEMBENARKAN atas Putusan Mahkamah Agung RI No.
1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No.
134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.
340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008, dijelaskan :
a. Bukti – bukti Para Pemohon Peninjauan Kembali terdiri :
- Bukti Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27
Mei 2009
- Bukti Putusan perkara Peninjauan Kembali / PK pidana Mahkamah Agung RI No. 7
PK/Pid/2011, tanggal 18 Maret 2011 ;
- Bukti Putusan Mahkamah Agung RI No. 1317 K/Pid/2009, tanggal 28 Juli 2009 ;
- Bukti Putusan Mahkamah Agung RI No. 816 K/Pid/2009, tanggal 03 November 2009 ;
- Bukti Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 358/Pdt/2011/PT.Sby., tanggal 11 Juli 2011
b. Justru Para Pemohon Peninjauan Kembali dengan melampirkan Bukti tersebut diatas,
MENUNJUKKAN tidak PAHAM atas HUKUM, sebab :
- Bukti Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei
2009 SUDAH TERJAWAB Para Termohon Peninjauan Kembali sebagai Para Pemohon
Kasasi dikabulkan sebagian pada Putusan Mahkamah Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010,
tanggal 15 Desember 2010 ;
- Bukti Putusan perkara Peninjauan Kembali / PK pidana Mahkamah Agung RI No. 7
PK/Pid/2011, tanggal 18 Maret 2011, Bukti Putusan Mahkamah Agung RI No. 1317
K/Pid/2009, tanggal 28 Juli 2009 dan Bukti Putusan Mahkamah Agung RI No. 816
K/Pid/2009, tanggal 03 November 2009, adalah putusan perkara pidana tersebut, masih
berhubungan dengan perkara perdata atas STATUS PEMILIKAN TANAH dan RUMAH
yang belum ada putusan mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Negeri
Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008 Jo Putusan Pengadilan
Tinggi Surabay No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Mahkamah
Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010, jadi putusan perkara pidana
tersebut MEMBUKTIKAN suatu putusan terdapat suatu kekhilafan Hakim atau suatu
kekeliruan yang nyata seperti yang dimaksud Pasal 67 huruf f UU No. 14 Th 1985 Jo UU No.
5 Th. 2004 Jo UU No. 3 Th. 2009 Tentang Mahkamah Agung, atas dasar :
YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG RI.
NOMER REGISTER : 628 K/Pid/1984;
TANGGAL PUTUSAN : 22 Juli 1985;
KAIDAH HUKUM: Hukum Acara Pidana, Pengadilan Tinggi sebelum memutus pokok
perkara ini seharusnya menunggu dulu putusan Pengadilan yang akan
menentukan status pemilikan tanah dan rumah tersebut mempunyai
kekuatan pasti.
- Bukti Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No.358/Pdt/2011/PT.Sby., tanggal 11 Juli
2011 masih belum mempunyai kekuatan hukum dikarenakan masih ada Kasasi dan
sampai sekarang belum ada putusan dari Mahkamah Agung RI, sebab terjadinya Akta
Perikatan Jual Beli antara Para Pemohon Kasasi dengan Orang Tua Para Termohon
Kasasi, asalnya dari
Surat Kuasa Mutlak untuk menjual dari IKUKO MIKAMI SANDHI ( Orang Tua Perempuan
Para Termohon Peninjauan Kembali ) kepada I KETUT SANDHI ( Orang Tua Laki – Laki
Para Termohon Peninjauan Kembali ) dihadapan Notaris SLAMET SOEPRATIKNO, SH.
Ternyata didalam Kontra Memori Kasasi dari Termohon Kasasi melalui Kuasa Hukum
LAMIDI HARIYANTO, SH dan REKAN diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Surabaya tanggal 30 Januari 2012, DITEMUKAN dalam dalil Kontra Memori Kasasi suatu
PENGAKUAN intinya tidak memerlukan Kuasa Mutlak untuk Menjual dari IKUKO
MIKAMI SANDHI sebab harta yang dijual adalah harta pribadi ( asal ) I KETUT SANDHI
dan Surat Kuasa Mutlak untuk Menjual dari IKUKO MIKAMI SANDHI tidak dihadapan
Notaris SLAMET SOEPRATIKNO, SH. tetapi didalam kamar IKUKO MIKAMI SANDHI,
( Terlampir IV ), sebagai berikut :
- “ dalam hal ini Notaris hanya melaksanakan apa – apa atau hal – hal yang
diminta oleh para pihak dank arena saat itu I Ketut Sandhi yang meminta
supaya Notaris / Slamet Soepratikno, SH tidak perlu masuk dan menemui Ikuko
Mikami Sandhi cukup I Ketut Sandhi makanya I Ketut Sandhi meminta surat
yang akan ditanda tangani oleh Ikuko Mikami Sandhi diminta dan sambil
membawa surat akte tersebut I Ketut Sandhi masuk kamar menemui isterinya
Ikuko Mikami Sandhi dan Notaris/Termohon Kasasi saat itu hanya diminta
menunggu diluar.”
- “ perlu kiranya kami sampaikan didalam Kontra Memori Kasasi ini bahwa harta
yang akan dijual oleh I Ketut Sandhi tersebut merupakan harta milik I Ketut
Sandhi sendiri maka ia berhak untuk menjual harta miliknya dan hal tersebut
sudah sesuai dengan surat pernyataannya I Ketut Sandhi sendiri yang
menerangkan kalau tanah dan bangunan yang terletak di jalan A. Yani No. 66
Surabaya tersebut merupakan harta milik pribadi dari I Ketut Sandhi.”
Jadi menjadi suatu pertanyaan Kenapa bila harta itu adalah harta pribadi (asal) dari I
KETUT SANDHI (Orang Tua Laki – Laki Para Termohon Peninjauan Kembali),
masih memerlukan Kuasa Mutlak untuk Menjual dari IKUKO MIKAMI SANDHI
(Orang Tua Perempuan Para Termohon Peninjauan Kembali) ? PENGAKUAN ini
merupakan alat bukti pengakuan yang sempurna ( volledig bewijis ) terhadap siapa
yang melakukannya, baik sendiri maupun dengan perantaraan orang lain yang telah
mendapat kuasa khusus untuk itu, menurut pasal 174 HIR/311 Rbg/1925 BW dan
dengan adanya pengakuan Para Tergugat tersebut, maka perselisihannya dianggap
selesai, serta Hakim tidak perlu meneliti kebenaran pengakuan tersebut
(Yurisprudensi MA.RI. tgl 27 – 10 – 1971 No.858 K/Sip/1971 dan No.496 K/Sip/1971 )
;
3. Bahwa, Para Termohon Peninjauan Kembali MENOLAK seluruhnya Keberatan Ketiga dan
Keempat Para Termohon Peninjauan Kembali dan MEMBENARKAN atas Putusan Mahkamah
Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi
Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya
No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008, dijelaskan :
a. Keberatan Ketiga dan Keempat oleh Para Pemohon Peninjauan Kembali hanya pengulangan
kembali Keberatan Pertama dan Kedua atas Putusan Mahkamah Agung RI No. 1786
K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No.
134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.
340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008 dan sudah dibantah seluruhnya oleh Para
Termohon Peninjauan Kembali ;
b. Mengenai Surat Pembatalan Hutang, Notaris PROBO NURIASARI, SH dengan Notaris
MOCH. DIDIT ERVANDHI, SH adalah SUAMI – ISTERI, Surat Pembatalan Hutang dibuat
di
Notaris PROBO NURIASARI, SH dan Akta Perikatan Jual Beli dibuat di Notaris MOCH.
DIDIT ERVANDHI, SH., pembuatan Surat Pembatalan Hutan dan Akta Perikatan Jual Beli
pada tanggal yang sama tanggal 11 Mei 2007 antara I KETUT SANDHI (Orang Tua Laki –
Laki Para Termohon Peninjauan Kembali) dengan Para Pemohon Peninjauan Kembali dan
sudah DIBANTAH dalam pertimbangan Majelis Hakim Agung dalam Putusan Mahkamah
Agung RI
No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No.
134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.
340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008, Hal. 23 – 24, isinya :
Menimbang, bahwa terhadap alasan – alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat
:
Mengenai alasan – alasan ke I sampai dengan ke III :
Bahwa, alasan – alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti / Pengadilan
Tinggi yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri dengan alasan akta
Perjanjian Pengikatan jual – beli No. 2, 4, 6 (vide bukti T.I – 5, T.I – 6 dan T.I – 7)
masing – masing tanggal 11 MEI 2007 adalah sah dan tidak melawan hukum (halaman
15 putusan Pengadilan Tinggi) , telah salah menerapkan hukum oleh karena fakta yang
terungkap di persidangan Pengadilan Negeri adalah hubungan hukum antara Ir. I Ketut
Sandhi dengan Tergugat I Ir. Poerwadi Djojonegoro adalah merupakan hubungan
hukum hutang piutang (P.7 dan P.8) berupa pengakuan hutang selama bulan dengan
bunga 2,67% per bulan dan bunga tersebut telah dibayar sampai dengan tanggal 12 Juni
2007 sebesar Rp.93.260.000,- (P.17 sampai dengan P.27) ;
Bahwa, adalah tidak logis apabila pada tanggal 11 Mei 2007 itu juga dibuat lagi akte No.
2, 3, dan 4 berupa perjanjian jual beli atas obyek sengketa tanpa di lakukan pembatalan
lebih dahulu terhadap surat pengakuan hutang No. 009/2007 tanggal 11 Mei 2007, yang
telah dibayar bunganya selama 1 (satu) bulan itu juga tidak logis akta jual – beli No. 2, 3,
4, dan 6 dibuat pada hari dan tanggal yang sama dengan Surat Pengakuan Hutang yang
dibuat oleh Ir. Poerwadi Djojonegoro dan Ir. I Ketut Sandhi tersebut ;
Bahwa, menurut hukum seharusnya dengan meninggalnya Ir. I Ketut Sandhi pada
tanggal 16 Juni 2007 maka akta kuasa persetujuan untuk menjual No. 12 tanggal 30
April 2007 ( T.I – 4 ) tersebut, berakhir (Pasal 1813 KUHPerdata jo . Pasal 1819
KUHPerdata ) dan tidak dapat diajadikan dasar untuk menerbitkan akta jual – beli, atas
obyek sengketa karena obyek sengketa sudah harus beralih kepada ahli warisnya yaitu
para Penggugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, dengan tidak perlu
mempertimbangkan alasan kasasi lainnya, menurut pendapat Mahkamah Agung
terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari para Pemohon
Kasasi : I Putu Ngurah Sutisna dan kawan, dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi
Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 yang membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Surabaya No. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008
serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan
sebagaimana yang akan disebutkan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena para Termohon Kasasi / para Tergugat dan Turut
Tergugat berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan ;
4. Bahwa, dalil – dalil Para Pemohon Peninjauan Kembali dapat dibantah seluruhnya oleh dalil – dalil
Para Termohon Peninjauan Kembali, maka perbuatan Para Pemohon Peninjauan Kembali sangat
MERUGIKAN kepada Para Termohon Peninjauan Kembali merupakan Perbuatan Melawan
Hukum yang diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata ;
5. Bahwa, oleh sebab dalil – dalil Para Pemohon Peninjauan Kembali dapat dibantah seluruhnya oleh
dalil – dalil Para Termohon Peninjauan Kembali, Para Pemohon Peninjauan Kembali pada pihak
yang SALAH, maka Para Termohon Peninjauan Kembali Mohon Kepada Majelis Hakim Agung
Peninjauan Kembali aquo untuk member biaya yang timbul dalam perkara Peninjauan Kembali
aquo.
Berdasarkan atas uraian diatas, PARA TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI mohon Kepada
Majelis Hakim Agung Mahkamah Agung RI yang memeriksa perkara aquo dalam pemeriksaan
PENINJAUAN KEMBALI, berkenan memutus :

MENGADILI

1. Menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan Para Pemohon Peninjauan Kembali untu
seluruhnya;
2. Menguatkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 1786 K/Pdt/2010, tanggal 15 Desember 2010 Jo Putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya No. 134/Pdt/2009/PT.Sby., tanggal 27 Mei 2009 Jo Putusan Pengadilan
Negeri Surabaya Np. 340/Pdt.G/2008/PN.Sby., tanggal 23 Desember 2008 ;
3. Menghukum Para Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara
Peninjauan Kembali aquo.
Bandung , 24 April 2012

Hormat Kami
Kuasa Hukum
Para Termohon Peninjauan Kembali,

M. Agung Nababan, SH, ,MH 

Anda mungkin juga menyukai