Riko Susanto
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya
Jl. Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, OI, Sumatera Selatan 30662
*Email: info@unsri.ac.id.
Abstrak
Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan rendahnya kesejahteraan guru berupa gaji yang
tidak sesuai atau gaji yang tidak diterima sesuai waktu yang ditentukan. Kesejahteraan adalah kondisi
kehidupan manusia yang tercipta ketika berbagai permasalahan social dapat dikelola dengan
baik,kebutuhan manusia dapat terpenuhi ,dan kesempatan social dapat dimaksimalkan.begitu juga
dengan seorang guru memiliki hak unuk sejahtera.Namun dikaitkan dengan kesejahteraan guru di
Indonesia sangatlah rendah.Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat
rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Dengan pendapatan yang rendah, terang saja banyak guru
terpaksa melakukan pekerjaan sampingan.Pada penulisan ini menyimpulkan bahwa Adapun hal yang
harus ditempuh pemerintah yaitu Mengalihkan sisi belanja yang tidak prioritas untuk pembangunan
ke alokasi anggaran pendidikan yang ditingkatkan,kedua Perlunya perhatian khusus dari pemerintah
untuk meningkatkan gaji guru agar kualitas pendidikan bisa ikut meningkat.berkerjasama dengan
instansi dan Kementerian/Lembaga terkait atau juga dengan beberapa perusahaan untuk
meningkatkan kesejahteraan guru.
Kata Kunci:kesejahteraan Guru, Gaji.
Abstract
Abstrakthe purpose of this paper is to describe the low welfare of teachers in the form of
salary that is not appropriate or salary that is not received according to the specific time. Welfare is
a condition of human lite that is created when various social problems can be managed well, human
needs can be met, and social opportunities can be maximized. Likewise with a teacher having the
right to Prosper. However, it is associated with the welfare of teachers in Indonesia is very low. The
low welfare of teachers has a role in making the quality of Indonesian education low. With low
incomes, obviously many teachers are forced to di side jobs. So that teaching and learning activities
wil be abanfoned and trigger the low quality of education. At thus writing concludes that the things
that must be taken by the government is to shift the side of spending that is not a priority for
development to an increased education budget allocation, second the need for special attention from
the government to increase teacher salaries so that the quality of education can also improve. In
collaboration with re Levant agencies and Ministries/Institutions or also with several companies to
improve teacher welfare.
Keyword :Teacher's welfare, Salary.
1.PENDAHULUAN
Tingkat kesejahteraan merupakan penentu yang amat penting bagi kinerja guru dalam
menjalankan tugasnya.Dilaporkan bahwa Negara-negara yang memberikan perhatian khusus
pada gaji guru,lebih baik mutu pendidikannya.sebaliknya rendahnya kesejahteraan guru juga
akan berdampah pada kualitas pendidikan(Maulidah:2017).
Gaji memang sering digunakan sebagai standar kesejahteraan seoran pegawai,tapi itu
bukan satu-satunya.penegertian kesejahteraan guru jauh lebih luas dibandingkan dengan
hanya sekedar gaji.Hal-hal yang biasanya terkait dengan factor kesejahteraan adalah : 1)
Sarana dan prasarana yang cukup,2) kontra prestasi kerja (gaji) yang memenuhi standar
hidup,3) suasana kerja yang kondusif,aman,dan nyaman,4) system kerja yang adil dan
terbuka,5) aspirasi dan kreativitas kerja dapat tumbuh dengan subur.faktor-faktor tersebut
akan menimbukkan etos kerja guru yang tinggi,yang pada gilirannya akan meningkatkan
profesinalnya menurut Massalim dalam (Suparlan,2005).
Salah satu factor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru.Gurulah yang
berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia.Guru berhadapan
langsung dengan para peserta didik.guru yang menjadi penggerak untuk memajukan
pendidikan di Indonesia.sehingga gur harus dititntuk bekerja kerja keras untuk menciptakan
pendidikan yang lebih baik demi lahirnya generasi emas yang mampu membanggakn bangsa
kita tercinta.tetapi dibalik kerja keras mereka untuk membangun mutu pendidikan yang lebih
baik,tentunya ada hak yang yang harus mereka miliki.sehingga mereka bisa semagat dalam
menjalankan tugas.tapu fakatanya dilapangan masih banyak guru yang tidak memperoleh
haknya.Dalam hal ini masih rendahya tingkat kesejahteraan guru.
2.PEMBAHASAN
Selama ini peran guru sudah cukup besar.meski demikian ,kesejahteraan yang
dirasakan belum begitu maksimal.masih banyak guru yang mengeluh dengan
kesejahteraannya .hasil yang diperoleh tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga.rendahnya
kesejahteraan ini sangat dirasakan pada guru honorer,yang gajinya kadang tidak sesuai
nalar.Kadang hanya membeli roti bungkusan harga Rp.6000,00.begitulah umpama
kesejahteraan guru di Indonesia.Terkadang guru dituntut untuk memberikan hasil terbaik
untuk pendidikan,tetapi tidak sesuai dengan hak nya.
Maraknya unjuk rasa yang dilakukan olah guru sajak awat tahun karana rnereka
belum mendapatkan hak-haknya secara panuh dan pemerintah seperti gaji pokok dan
tunjangan rapel. Protest guru memegang peranan yang sang at penting dalam dunia
pendidikan. Dengan tingkat kesejahteraan yang baik maka dlharapkan mereka mampu
meningkatkan kualifikasi mereka sebagai pengaJar sehingga pada akhirnya mereka akan
dapat menciptakan generas! yang berkualltas dan, menjadi tugas pemerintah unluk
mewujudkan itu semua.(Ariyani:2003).
Dengan adanya UU Guru dan Dosen, barangkali kesejahteraan guru dan dosen (PNS)
agak lumayan. Pasal 10 UU itu sudah memberikan jaminan kelayakan hidup. Di dalam pasal
itu disebutkan guru dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan memadai, antara
lain meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, dan/atau
tunjangan khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya. Mereka yang
diangkat pemkot/pemkab bagi daerah khusus juga berhak atas rumah dinas.
Tapi, kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain yang
muncul. Di lingkungan pendidikan swasta, masalah kesejahteraan masih sulit mencapai taraf
ideal. Diberitakan Pikiran Rakyat 9 Januari 2006, sebanyak 70 persen dari 403 PTS di Jawa
Barat dan Banten tidak sanggup untuk menyesuaikan kesejahteraan dosen sesuai dengan
amanat UU Guru dan Dosen.(Amir:2016).
Beralih dari masalah gaji kecil,sekarang permasalahanya pada gaji guru yang tidak
diterima pada waktu yang tepat terkhusus guru honorer,runyam nya masaalah gaji guru
tentunya membuat pertanyaan dibenak guru,membuat pertanyaan dibenak guru,mengapa hak
mereka belum keluar.masalah gaji honorer yang bermuara pada pencairan dana BOS yang
seringkali terlambat.membuat para guru harus menerima kenyataan dan menunggu hingga
pencairan dana BOS tiba,tapi dibalik ini semua tentunya para guru akan kesussahan dalam
mencukupi kebutuah keluarga Karena hak mereka belum diterima,sehingga kebnayakan dari
mereka akan mencari alternatif lain seperti,meminjam uang.gaji yang tidak diterima sesuai
waktu yang ditentukan akan sangat merugikan guru.sehingga terlihat jelasa bahwa tingkat
kesejahteraan guru masih rendah terkhusus guru honorer.
Menurut Mustofa tahun 2019,menyatakan bahwa jika kesejahteraan yang minim ini
tidak segera ditanggapi dan dibiarkan secara terus menerus,dikhawatirkan akan
mempengaruhi semangat para guru. Maka dari itu, lama kelamaan bisa berdampak pada
proses belajar mengajar.
Menurut Yulianti dalam blognya tahun 2015 menyatakan bahwa Guru selain
mendapatkan peningkatan kesejahteraan dari gaji nya, Terdapat wacana untuk memberikan
fasilitas bagi Guru, yaitu dengan cara berkerjasama dengan instansi dan
Kementerian/Lembaga terkait atau juga dengan beberapa perusahaan.Sebagai contoh, yaitu
dengan kerjasama dengan PT. Transjakarta dimana dalam programnya, guru akan diberikan
suatu potongan harga ketika menggunakan moda transportasi tersebut.
Menurut Mustofa tahun 2019, Mengalihkan sisi belanja yang tidak prioritas untuk
pembangunan ke alokasi anggaran pendidikan yang ditingkatkan,kedua Perlunya perhatian
khusus dari pemerintah untuk meningkatkan gaji guru agar kualitas pendidikan bisa ikut
meningkat.
3.PENUTUP
3.1 SIMPULAN
4. Guru yang memiliki gaji yang kecil,kemungkinan akan mencari pekerjaan sampingan
dan meninggalkan tugasnya sebagai guru. Akhirnya kegiatan belajar dikelas akan
terbengkalai,dan menghasilkan generasi yang lemah pengetahuan.
3.2 SARAN
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberikan nikmat sehat sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas ini,kemudian saya ucapakan terimakasih kepada Bapak
Dr.Hartono.,M.A yang telah membimbing dan mengarahkan dalam pembutan tugas
ini,kepada teman-teman yang telah membantu menyumbangkan pemikiran,ide atau gagasan
saya ucapkan terimakasih.terakhir kepada semua pihak yang tidak saya sebutkan yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amir. 2016.Rendahnya Kesejahteraan Guru . (Online).
http://amirfiz16.blogspot.com/2016/02/rendahnya-kesejahteraan-guru.html?m=1.
(Diakses pada 26 Maret 2020) .
Pp Ri No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru,Pp Ri No. 19 Tahun 2017 Tentang Guru
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.