KELAS : XI APH 30
TUGAS : PENJAS
SENAM INDONESIA
Nama Lengkap
Maria Kristin Yulianti
Alias
The Queen of Three Games
Agama
Kristen
Tempat Lahir
Tuban, Jawa Timur
Tanggal Lahir
Selasa, 25 Juni 1985
Zodiak
Cancer
Warga Negara
Indonesia
Ayah
Yuli Purnomo
Ibu
Herbiati
Biografi
Maria Kristin Yulianti adalah pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia. Ia telah
aktif sebagai pemain bulu tangkis nasional Indonesia sejak tahun 2004.
Maria awalnya membenci bulu tangkis, namun karena motivasi dari sang ayah, ia
pun mulai menyukai bulu tangkis dan dapat menjadi Juara Porseni di Tuban.
Sempat ditolak oleh PB Djarum, Kristin tidak menyerah. Tahun berikutnya ia pun
berhasil masuk di PB Djarum dan mengikuti final turnamen nasional, sehingga
membuatnya dilirik oleh PBSI dan ditarik masuk ke Pelatnas Cipayung.
Di tahun 2007, nama pemain bulu tangkis asal Tuban ini semakin naik karena
mengalahkan Adriyanti Firdasari di Final Womens Single SEA Games 2007 dan
mengantarkan Indonesia menjadi Peraih Medali Emas Beregu Putri SEA Games
2007. Piala Thomas dan Uber 2008 yang digelar di Jakarta juga menjadi berkah
dimana Kristin dapat menorehkan prestasi besar dengan menjadi Runner Up setelah
bertahun-tahun Indonesia gagal, bahkan tahun 2006 gagal lolos ke putaran final.
Prestasi paling besar yang pernah diraih Kristin adalah perolehan medali perunggu
pada Olimpiade Beijing 2008. Akan tetapi, kini Maria tak mungkin lagi mengulang
suksesnya seperti olimpiade lalu. Cedera yang berkepanjangan membuat prestasinya
merosot dan kini kembali ke klubnya PB Djarum selepas dari Pelatnas Cipayung.
Legenda bulutangkis Susi Susanti menyayangkan keputusan PBSI, dimana
bukannya memberikan solusi dan motivasi kepada Maria tetapi malah
mengeluarkannya dari Pelatnas.
Saat ini Maria tengah fokus untuk pemulihan cedera dan kembali berlatih di klub
PB Djarum karena mengalami degradasi dan ada yang mengundurkan diri.
Penghargaan
2006: Juara Cheers Asian Satellite 2006, Perempat final Big Boss Dutch Open 2006
2007: Perempat final Djarum Indonesia Open Super Series 2007, Juara tunggal putri
SEA Games 2007 mengalahkan Adrianti Firdasari, Juara beregu putri SEA Games
2007 mengalahkan tim Singapura
2008: Runner-Up Uber Cup di Jakarta, dikalahkan tim Uber Cup Cina, Runner-Up
Indonesia Open dikalahkan Zhu Lin dari Cina, Semi Final (Peraih Perunggu)
Olimpiade Beijing mengalahkan Lu Lan dari Cina, Perempat final Yonex German
Open 2008, Perempat final Yonex Japan Super Series 2008, Perempat final Chinese
Taipei Grand Prix Gold, Perempat final French Super Series 2008
2009: Semi Final Sudirman Cup di Guangzhou, Cina
2010: Perempat final Djarum Indonesia Open Super Series 2010, Perempat final
Vetanam Grand Prix 2010
2011: Runner-up White Nights 2011
2. RIFDA IRFANALUTHFI
Zalfaa Khoziinah Irsyaad merupakan salah satu atlet muda asal Kota Balikpapan yang
memiliki segudang prestasi. Gadis kelahiran Balikpapan, 21 Juli 2002 silam ini
merupakan atlet senam lantai Balikpapan.
Gadis yang memulai karir atletnya pada tahun 2012 lalu, berhasil meraih juara 3
dikategori alat palang bertingkat artistik putri pada Kejuaraan Nasional di Surabaya.
Dengan raihan tersebut, semakin meyakinkan dirinya untuk menggeluti olahraga
tersebut.
Prestasi:
- Juara 3 : Alat palang bertingkat Artistik Putri Kejuaraan Nasional Surabaya tahun
2012.
- Juara 2 dan 3 : Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPPROV) tahun 2014.
- Juara 2 : alat palang bertingkat Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) tahun 2014.
- Juara 3 : Alat palang bertingkat Kejuaraan Nasional Antar PPLP tahun 2015.
- Juara 2 : Alat Balok Keseimbangan dalam kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi
(POPPROV) tahun 2016.
- Juara 3 Alat Lantai, Juara 3 Alat Meja Lompat, Juara harapan 2 Alat Palang
Bertingkat, Juara harapan 3 Alat Balok keseimbangan dalam kegiatan Gavrila
Gymnastic Festival 2016.
- Juara 3 : Alat palang bertingkat dalam kejuaraan POPDA tahun 2017.
4. JONATHAN SIANTURI
Biografi Singkat
Dunia senam Indonesia memang pernah begitu berjaya. Tepatnya pada era 80-an
hingga 90-an. Waktu itu, senam selalu menjadi salah satu lumbung medali emas bagi
kontingen Indonesia di setiap kali perhelatan SEA Games. Dan nama Jonathan
Sianturi menjadi ikon kejayaan senam Indonesia kala itu. Jonathan begitu jago
hampir di semua nomor senam. Seperti nomor lantai, gelang-gelang, kuda pelana,
atau palang tunggal. Prestasi demi prestasi disumbangkannya untuk Merah Putih.
Sejak keikutsertaannya di SEA Games 1985 di Thailand hingga SEA Games 2001 di
Malaysia, Jonathan tidak pernah absen menyumbangkan medali. Hanya pada SEA
Games 1985 dan SEA Games 1991 Filipina saja, dia tidak mempersembahkan medali
emas untuk Indonesia. Pada dua edisi SEA Games tersebut, Jonathan hanya mampu
meraih satu medali perunggu. Hal itu lantaran pada SEA Games1985, Jonathan masih
terbilang pemula. Sedang pada SEA Games 1991, tulang fibula kirinya patah pada
dua bagian. Namun, di luar dua SEA Games tersebut, Jonathan selalu menyumbang
medali emas. Suami Yulianti itu hampir selalu membawa pulang lebih dari satu
medali emas. Pada SEA Games 1997 di Jakarta, bahkan Jonathan mampu mendulang
lima medali emas. Selama berkarier sebagai atlet hingga pensiun pada 2004, ayah
dari tiga orang putri ini sudah meraih beberapa prestasi bergengsi, seperti 26
medali emas di Pekan Olahraga Nasional, 14 emas SEA Games, dan 2 emas
Commonwealth Games. Ayah 3 putri ini mundur sebagai atlet di tahun 2004, dan
beralih menjadi pelatih senam putra Pelatnas hingga kini.
6. NABILA EVANDESTIERA
Nabila Evandestiera merupakan peraih dua medali perunggu melalui nomor senam
ritmik Hoop Apparatus dan Ball Apparatus, pada Sea Games 2017 yang lalu. Selain
Nabila, tampil juga Sortauli Dara Fiorentina dan Wahyu Yolanda Putri di nomor
senam ritmik. Hebatnya lagi, mereka mampu menunjukkan kualitasnya meski
mendapat saingan berat dari atlet Malaysia, Thailand, dan Singapura. Dengan postur
semampai setinggi 169 sentimeter, tubuh Nabila pun meliuk-liuk mengikuti irama
lagu saat SEA Games 2017 berlangsung. Meskipun tidak membawa pulang medali
emas, aksi Nabila tetap berhasil memukau seluruh penonton yang hadir. Wanita
berumur 21 tahun itu mendapatkan skor 13.950 untuk nomor Hoop Apparatus.
Sedangkan untuk senam ritmik nomor Ball Apparatus, Nabila
Evandestiera mendapatkan skor 13.700. Nabila sudah menekuni senam ritmik sejak
usia empat tahun. Dirinya ternyata tidak hanya bertalenta di bidang olahraga senam,
gadis cantik ini juga piawai memainkan alat musik baik gitar maupun keyboard.