Anda di halaman 1dari 152

PROFIL KESEHATAN

TAHUN 2013

2014

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN

JL. GAJAH MADA NO- BAJAWA NGADA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas

bimbingan dan penyertaan-Nya, Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada

Tahun 2013 dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan Profil ini didasarkan pada

hasil-hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh jajaran

kesehatan di Kabupaen Ngada tahun 2013.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada merupakan salah satu sarana yang dapat

digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil

pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan

Minimal di Bidang Kesehatan dan pencapaian target indikator Millenium Development

Goals bidang kesehatan, serta berbagai upaya yang terkait dengan pembangunan

kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat Statistik dan Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Profil Kesehatan ini mengikuti petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan

Kabupaten/Kota yang responsif gender yang sudah diedarkan sejak akhir tahun 2010,

namun mengingat ketersediaan data dari sumber data belum dapat terkompilasi

dengan baik, maka belum seluruh data yang tersaji berupa lampiran data berbasis

gender sesuai buku petunjuk penyusunan Profil Kesehatan berbasis gender. Dengan

tersedianya data Profil kesehatan yang responsif gender, diharapkan dapat

mengidentifikasi ada tidaknya serta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan

dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi,

kontrol dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.

i
Profil Kesehatan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu usul dan saran dari

berbagai pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan guna penyempurnaannya.

Akhirnya, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung dan mengambil bagian dalam proses penyusunan Profil Kesehatan ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati segala daya upaya kita dalam

mengatasi permasalahan kesehatan di Kabupaten Ngada.

Bajawa, Juni 2014

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada,

drg. EMERENTIANA R. WAHJUNINGSIH, MHlth&IntDev


PEMBINA
NIP. 19720123 200012 2 002

ii
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 2
C. Sistematika Penyajian 3

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN NGADA


A. Kondisi Geografis 4
B. Kondisi Demografis 6
C. Keadaan Sosial Ekonomi 7
D. Tingkat Pendidikan 10

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN


A. Mortalitas 11
1. Angka Kematian Bayi 11
2. Angka Kematian Balita 12
3. Angka Kematian Ibu 13
4. Angka Harapan Hidup 15
B. Morbiditas 15
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak 15
2. Penyakit Menular 16
3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi 21
4. Penyakit Potensial KLB atau Wabah 22
5. Status Gizi 26

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN


A. Pelayanan Kesehatan Dasar 28
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 28
2. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita 33
3. Pelayanan KB 36
4. Pelayanan Imunisasi 37
5. Ketersediaan Obat 40
B. Perbaikan Gizi Masyarakat 41
1. Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil 41
2. Pemberian Kapsul Vitamin A 41
3. Pemantauan Garam Yodium 42
4. Pemberian ASI Eksklusif 42
5. Penimbangan Balita di Posyandu 43
C. Perilaku Hidup Masyarakat 44

iii
D. Keadaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 45
1. Rumah Sehat 45
2. Sarana Air Bersih 46
3. Sumber Air Minum 46
4. Sarana Sanitasi Dasar 46
5. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan 47

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN


A. Sarana Kesehatan 48
1. Puskesmas dan Jaringannya 48
2. Rumah Sakit 49
3. Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 52
4. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 53
5. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan 56
B. Tenaga Kesehatan 57
C. Pembiayaan Kesehatan 60

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan 61
B. Saran 61
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azasi dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu
diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen
bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. Derajat kesehatan yang optimal adalah salah satu unsur
penting dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa Indonesia. Hal
ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun
merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.
Kondisi ini sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan, telah ditetapkan arah
kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2010-2014 Bidang Kesehatan. Pembangunan kesehatan diharapkan telah
mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya
berbagai indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti : meningkatnya derajat
kesejahteraan dari status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya
tumbuh kembang optimal, menurunnya angka kematian ibu dan anak dan lebih
mengutamakan pada upaya preventif, promotif serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada menetapkan visidalam pembangunan kesehatan yaitu
:“Terwujudnya Masyarakat Ngada yang Sehat, Mandiri dan Berkeadilan”. Masyarakat yang
mandiri merupakan suatu kondisi dimana masyarakat Kabupaten Ngada menyadari, mau dan
mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi
sehingga dapat meminimalkan gangguan kesehatan baik yang disebabkan olehagen penyakit,
lingkungan maupun perilaku yang tidak sehat. Dalam mewujudkan visi, Dinas Kesehatan
Kabupaten Ngada menetapkan 3 misiyaitu :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya kesehatan.
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan.
3. Memberdayakanmasyarakat dalam berperilaku hidup sehat denganmempertimbangkan
kemitraan dan kesetaraan gender atau gender equity.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 1


Salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan percepatan pencapaian derajat
kesehatanadalahperlu dilakukan perencanaanyangsistematis dengan dukungan Sistem
Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) NTT.Sistem Informasi Kesehatan Daerah NTT pada
hakekatnya adalahsubsistem dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang berperan dalam
mendukung lalu lintas informasi untuk pengambilan keputusan di setiap jenjang administrasi
kesehatan baik di tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota.Departemen kesehatan telah
mengembangkan bentuk-bentuk sistem informasi kesehatan untuk mendukung transformasi
data yang tersedia melalui sistem pencatatan rutin maupun non rutin menjadi sebuah
informasi.SIKDA diharapkan dapat menyediakan data dan informasi dalam penyusunan
rencana pembangunan daerah serta sebagai dasar pengembangan sumber daya kesehatan.
Salah satu produk dari SIKDA Kabupaten adalah Profil Kesehatan Kabupaten.Profil Kesehatan
Kabupaten adalah gambaran situasi kesehatan secara menyeluruh di Kabupaten Ngada yang
diterbitkan setahun sekali.
Profil Kesehatan Kabupaten Ngada memuat berbagai data tentang kesehatan dan data
pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, fasilitas
kesehatan, pencapaian program-program kesehatan dan keluarga berencana. Data dianalisis
dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.Profil Kesehatan
Kabupaten Ngada Tahun 2013 disusun dalam rangka menyediakan informasi kesehatan yang
digunakan untuk perencanaan, pemantauan dan mengevaluasi pencapaian pembangunan
kesehatan di Kabupaten Ngada tahun 2013 yang mengacu kepada Visi Kabupaten Ngada .

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Ngada tahun 2013 yaitu :
1. Untuk mengetahui gambaran secara umum situasi atau keadaan kesehatan di Kabupaten
Ngada.
2. Untuk mengetahui hasil pencapaian program-program kesehatan serta permasalahan-
permasalahan dalam pelaksanaan program kesehatan di Kabupaten Ngada pada tahun
2013.
3. Untuk menyediakan data-data kesehatan yang berguna dalam pengambilan keputusan di
tingkat yang lebih tinggi.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 2


C. Sistimatika Penyajian
Bab-1 : Pendahuluan
Bab ini berisikan penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan
sistematika dari penyajiannya.
Bab-2 : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Ngada. Selain uraian tentang
letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya seperti
kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan
status gizi masyarakat.
Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan dasar
rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan
alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan
kesehatan diuraikan dalam bab ini juga memuat indicator kinerja Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota.
Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab-6 : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Ngada Tahun 2013. Selain keberhasilan-
keberhasilan, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 3


BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN NGADA

A. Kondisi Geografis
Kabupaten Ngada terletak di Pulau Flores bagian barat, propinsi Nusa Tenggara Timur
tepatnya pada koordinat 8o LS – 9o LS dan 120,45o BT – 121,5 o
BT, dengan luas wilayah
1.620,92 km2. Bagian utara berbatasan dengan Laut Flores, bagian selatan berbatasan dengan
Laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Nagekeo dan bagian barat berbatasan
dengan Kabupaten Manggarai Timur.

Peta 2.1. Peta Wilayah Kabupaten Ngada Tahun 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 4


Wilayah administratif Kabupaten Ngada telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai
dengan perkembangan pertambahan penduduk. Kabupaten Ngada terdiri dari 12 Kecamatan,
135 Desa dan 16 Kelurahan. Dimana kecamatan terluas adalah Kecamatan Riung,yaitu 327,94
km2atau 20,23% dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Ngada. Dan kecamatan yang luasnya
paling kecil adalah Kecamatan Inerie, yaitu 67,28 km2 atau 5,07% dari keseluruhan luas wilayah
Kabupaten Ngada. Jarak antara Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten yang terletak di
Bajawa yang terjauh adalah Maronggela (Kecamatan Riung Barat) yaitu 74 km, kemudian Riung
(Kecamatan Riung) yaitu 71 km dan yang terdekat adalah Surisina (Kecamatan Bajawa)yaitu 2
km.
Kabupaten Ngada memiliki topografis daerah pantai, lembah, daerah perbukitan dan
pegunungan serta memiliki ketinggian dari 0 meter sampai dengan lebih dari 2000 meter
diatas permukaan laut.Wilayah Kabupaten Ngada diklasifikasikan menjadi : dataran tinggi
dengan beberapa gunung seperti, gunung Inerie dengan ketinggian 2.245 m, gunung Lobo Butu
dengan ketinggian 1800 m, gunung Inelika dengan ketinggian 1600 m sehingga Kabupaten
Ngada banyak memiliki daerah yang cukup curam serta daerah yang dapat dikategorikan
sangat terpencil. Dataran rendah terdapat di wilayah pantai selatan seperti di Kecamatan
Aimere dan sekitarnya, bagian tengah yaitu Kecamatan So’a, Kecamatan Wolomeze,
Kecamatan Bajawa Utara dan bagian utara yang terbentang dari Kecamatan Riung Barat
sampai dengan Kecamatan Riung(Ngada dalam Angka, 2013).
Dari data yang ada menunjukkan wilayah Kabupaten Ngada merupakan daerah perbukitan
dengan rata-rata tingkat kemiringan tanah terbesar 15-25%. Oleh karena wilayah Kabupaten
Ngada terdiri dari dataran tinggi atau perbukitan,maka akses terhadap fasilitas kesehatan
maupun fasilitas lainnya cukup sulit. Medan dan jalan menuju beberapa desa masih sangat
sulit dijangkau. Bajawa merupakan ibukota Kabupaten Ngada terletak di daerah dataran tinggi
sehingga akses transportasi dari dan ke ibukota propinsi cukup jauh dan membutuhkan waktu
yang relatif panjang. Kecamatan Bajawa sebagai Ibukota Kabupaten Ngada termasuk daerah
sangat terpencil, begitupun puskesmas yang terletak di kecamatan tersebut dikategorikan
sebagai puskesmas sangat terpencil.
Kabupaten Ngada terdiri dari 12 kecamatan, 1 RSUD dan 13 puskesmas sebagai pelayanan
kesehatan di tingkat dasar, yaitu :
1. Kecamatan Aimere : Puskesmas Aimere
2. Kecamatan Golewa : Puskesmas Koeloda

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 5


3. Kecamatan Jerebu’u : Puskesmas Watumanu
4. Kecamatan Bajawa : Puskesmas Kota dan Puskesmas Surisina
5. Kecamatan Soa : Puskesmas Waepana
6. Kecamatan Bajawa Utara : Puskesmas Watukapu
7. Kecamatan Riung : Puskesmas Riung
8. Kecamatan Riung Barat : Puskesmas Maronggela
9. Kecamatan Wolomeze : Puskesmas Natarandang
10. Kecamatan Inerie : Puskesmas Inerie
11. Kecamatan Golewa Barat : Puskesmas Mangulewa
12. Kecamatan Golewa Selatan : Puskesmas Laja

B. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Ngada Tahun 2013 yaitu 151.626 jiwa dengan penduduk laki-
lakisebanyak 74.185 jiwadan penduduk perempuan sebanyak77.441 jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk 93,54 jiwa/km2 (Ngada Dalam Angka 2013).Jumlah rumah tangga
31.750KK dan rata-rata jiwa per rumah tangga 5 jiwa per rumah tangga.

Tabel 2.1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan
Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Ngada Tahun 2013
Kepadatan
Luas Jumlah Jumlah Rata-rata
No Kecamatan Jumlah RT Penduduk per
Wilayah Desa/Kelurahan Pnddk jiwa/RT
km2
1 Aimere 92,50 10 8.964 1.929 4.65 96.91
2 Bajawa 133,30 22 38.296 7.351 5.21 287.29
3 Watukapu 167,38 11 9.194 1.955 4.70 54.93
4 Laja 98,00 12 11.243 2.485 4.52 114.72
5 Koeloda 78,13 16 15.955 3.510 4.55 204.21
6 Mangulewa 74,59 10 10.251 2.148 4.77 137.43
7 Watumanu 74,98 12 7.607 1.320 5.76 101.45
8 Inerie 67,28 10 7.401 1.707 4.34 110.00
9 Riung 327,94 16 15.744 3.579 4.40 48.01
10 Maronggela 312,49 10 8.045 1.728 4.66 25.74
11 Waepana 91,14 14 13.089 2.849 4.59 143.61
12 Natarandang 103,19 8 5.837 1.189 4.91 56.57
Total 1.620,92 151 151.626 31.750 4.78 93.54
Sumber : Ngada Dalam Angka, 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 6


Jumlah penduduk laki-laki relatif seimbang dibandingkan dengan pendudukperempuan,
dengan ratio penduduk menurut jenis kelamin rata-rata sebesar 96,3.Sedangkan beban
tanggungan antara penduduk produktif dan tidak produktif sebesar 71,37.

C. Keadaan Sosial Ekonomi


Tingkat ekonomi penduduk Kabupaten Ngada dapat diketahui dari biaya pengeluaran
untuk kebutuhan sehari-hari penduduk.Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)tahun
2012, menyebutkan bahwa persentase terbesar atau 53,2% dari jumlah penduduk memiliki
pengeluaran antara Rp.100.000-Rp.499.999.-perkapita per bulan, 40,72% pengeluaran antara
Rp.500.000-Rp.999.999.- perkapita per bulan, diatas atau sama dengan Rp. 1.000.000.-
perkapita per bulan hanya berjumlah 6,08% dari jumlah penduduk.
Rata-rata pengeluaran perkapita per bulan untuk makanan sebesar Rp.267.507 atau
(54,8%), pengeluaran untuk pendidikan sebesar Rp.11.480 atau (2,35%), pengeluaran
untukkesehatan sebesar Rp.12.558atau hanya sekitar 2,57% dari seluruh pengeluaran (Ngada
Dalam Angka, 2013). Dengan kondisi demikian, maka perhatian pemerintahterhadap bidang
pendidikan dan kesehatan perlu ditingkatkan.

Penduduk Miskin dan Hampir Miskin


1. Jumlah Penduduk Miskin Dicakup Askeskin dan Jamkesmas
Grafik 2.1. Jumlah Penduduk Miskin Dicakup Askeskin dan Jamkesmas
di Kabupaten Ngada Tahun 2013
88,929
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000 54.20
0

Jumlah Masyarakat Miskin Dicakup Askeskin/Jamkesmas

Sumber : Profil Puskesmas 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 7


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ngada
sebanyak 88.929 orang, yang memperoleh kartu askeskin/jamkesmas sebanyak 48.196
orang atau 54,20%. Data jumlah penduduk miskin yang memiliki kartu askeskin/jamkesmas
per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 56.
2. Jumlah Penduduk Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan
Grafik 2.2.Jumlah Penduduk Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan
di Kabupaten Ngada Tahun 2013
138,313
140,000

120,000

100,000 88,929

80,000

60,000

40,000

20,000

Jumlah Masyarakat Miskin Mendapat Yankes

Sumber : Profil Puskesmas 2013


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa, jumlah penduduk miskin yang mendapat
pelayanan kesehatan rawat jalan sebesar 138.313 dari 88.929 jumlah penduduk miskin
yang terdaftar.Angka jumlah penduduk miskin yang mendapat pelayanan kesehatan rawat
jalan lebih besar dari jumlah penduduk miskin yang terdaftar.Hal tersebut dikarenakan,1
(satu) penduduk miskin dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara berulang.Terdapat
2 puskesmas yang belum mempunyai data jumlah penduduk miskin yaitu puskesmas Laja
dan puskesmas Mangulewa.Data jumlah penduduk miskin mendapat pelayanan kesehatan
rawat jalan per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 56.

3. Jumlah Penduduk Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Rawat Inap

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 8


Grafik 2.3.Jumlah Penduduk Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Rawat Inap
diKabupaten Ngada Tahun 2013
88,929
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000 22,055
20,000
10,000
0

Jumlah Masyarakat Miskin Mendapat Yankes Persentase

Sumber : Profil Puskesmas 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, jumlah penduduk miskin yang mendapat
pelayanan kesehatan rawat inap sebesar 22.055 atau 24,80% dari 88.929 jumlah
pendudukmiskin yang terdaftar. Persentase jumlah penduduk miskin yang mendapat
pelayanan rawat inap sangat kecil.Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2013 hanya ada 4
(empat) puskesmas rawat inap di Kabupaten Ngada yaitu puskesmas Aimere, puskesmas
Koeloda, puskesmas Waepana dan puskesmas Riung.Untuk 9 (sembilan) puskesmas
lainnya hanya melayani rawat jalan dan rawat inap khusus ibu bersalin.Data jumlah
penduduk miskin mendapat pelayanan kesehatan rawat inap per puskesmas dapat dilihat
pada lampiran profil tabel 57.

D. Tingkat Pendidikan

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 9


Kemampuan untuk membaca dan menulispenduduk digambarkan denganberapa besar
angka melek huruf penduduk.Penduduk yang dapat membaca dan menulis pada umur 10
tahun keatas di Kabupaten Ngada yang dilaporkan oleh 5kecamatan yaitu kecamatan Aimere,
Jerebu’u, Inerie, Soadan Wolomezesebanyak 84,81%, dengan persentase penduduk laki-laki
sebesar 83,92% dan perempuan sebesar 85,69%.
Grafik 2.4. Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Tingkat PendidikanTertinggi
yang DitamatkandiKabupaten Ngada tahun 2013

2.18 3.02 0

11.39
23.68 Non Ijazah SD

SLTP SMA/SMK
14.85
Diploma Sarjana

Magister
40.88

Sumber : Ngada Dalam Angka, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, masih ada penduduk yang tidak memiliki ijazah atau
tidak menamatkan SD sebanyak 23,68% dan penduduk yang memiliki ijazah sebesar
72,32% dengan rincian sebagai berikut :
1. Tamat SD : 40,88%
2. Tamat SLTP : 14,85%
3. Tamat SMA/SMK : 11,39%
4. Diploma : 2,18%
5. Sarjana : 3,02%
6. Magister : 0%

BAB III

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 10


SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa indikator yang


mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan morbiditas (kesakitan). Pada
bagian ini, derajat kesehatan masyarakat diIndonesia digambarkan melalui Angka Mortalitas;
terdiri atas Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu
dan Angka Harapan Hidup. Angka Morbiditas; terdiri atas angka kesakitan beberapapenyakit
balita dan dewasa.
Derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut
tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan,
lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.

A. MORTALITAS
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu
yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya.Angka
kematian yang disajikan dalam bab ini yaitu angka kematian bayi, angka kematian balita, angka
kematian ibu dan belum menggambarkan angka kematian kasar secara kabupaten.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang meninggal sebelum mencapai usia 1
tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKB
merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka
menurunkan AKB.
AKB di Indonesia masih jauh dari target MDGsyaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015. Tetapi tercatat AKB mengalami penurunan yaitu dari 35 per 1.000 kelahiran
hidup (SDKI 2002) menjadi sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2007), dan terakhir
menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2012) walaupun penurunan AKB melambat.

Grafik 3.1. Angka Kematian Bayi per-1000 Kelahiran Hidup

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 11


di Kabupaten NgadaTahun 2010-2013

25
22
20 20 20
18
15

10

0
2010 2011 2012 2013
Angka Kematian Bayi (Per-1.000 KH)

Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Ngada
tahun 2010-2013mengalami fluktuasi. Pada tahun 2013 Angka Kematian Bayi (AKB) yang
dilaporkan sebesar 20,1 per 1.000 kelahiran hidup atau sebanyak 58 kasus. Penyebab
kematian bayi adalah asfiksia, pneumonia, BBLR, sepsis dan kelainan jantung. Data jumlah
kematian bayi per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 7.
Upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk mengatasi tingginya kematian bayi, yaitu
dengan menyediakan dana untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk pelacakan
kasus kematian bayi melalui kerjasama dengan program AIP-MNH (Australia-Indonesia
Partnership for Maternal and Neonatal Health), pelatiahan magang poned (2 kali),
pelatihan kelas balita, pelatihan kelas ibu hamil, magang BBLR/asfiksia,pelatihan
enuminator bagi bidan koordinator pada riset faktor-faktor kematian neonatal dan
pertemuan-pertemuan lintas sektoruntuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Data jumlah tenaga yang dilatih dapat dilihat pada lampiran profil tabel 80.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)


Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai
usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA
merepresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum
umur 5 tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 12


Millenium Development Goals (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA, yaitu
sangattinggi dengan nilai > 140 per 1.000 kelahiran hidup, tinggi dengan nilai 71-140 per
1.000 kelahiran hidup, sedang dengan nilai 20-70 per 1.000 kelahiran hidup, dan
rendahdengan nilai < 20 per 1.000 kelahiran hidup. SDKI tahun 2012 mengestimasikan nilai
AKABA periode 5 tahun terakhir sebelum survei sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan kategori tersebut, maka secara nasional Indonesia masuk dalam kategori
AKABA sedang.
Grafik 3.2. Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Ngada Tahun 2010-2013

30
25 24.3 23.2
20 19
15
10
5 4.5
0
2010 2011 2012 2013

Angka Kematian Balita (Per-1.000 KH)

Sumber :Profil Kesehatan Puskesmas, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten
Ngada tahun 2010-2013 mengalami fluktuatif. Pada tahun 2013 Angka Kematian Balita
(AKABA) yang dilaporkan sebesar 23,2 per 1000 kelahiran hidup atau sebanyak 67 kasus.
Penyebab kematian balita adalah pneumonia, ISPA, diare, suspect rabies, kejang, cacat
bawaan dan kecelakaan. Data jumlah kematian balita per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran profil tabel 7.

3. Angka Kematian Ibu (AKI)


Angka Kematian Ibu (AKI)adalahjumlahwanita yang meninggal dari suatu penyebab
kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan, terjatuh atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 13


nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000
kelahiran hidup. AKI dipengaruhi olehkondisi kesehatan ibumenjelang kehamilan,kejadian
komplikasi pada kehamilan dan kelahiran,keadaan sosial ekonomi, pendidikan serta
tersedianya peralatan kesehatan yang kurang memadai di fasilitas kesehatan.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih jauh dari angka target MDGs, yaitu AKI
tahun 2015 sebesar 108 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil SDKI tahun 2007
AKI yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Grafik 3.3. Angka Kematian Ibu (per 100.000 Kelahiran Hidup)
di Kabupaten Ngada Tahun 2010-2013
250

211
200
170
150
138.6
100 101

50

0
2010 2011 2012 2013

Angka Kematian Ibu (Per-100.000 KH)

Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Ngada
tahun 2013 yang dilaporkan sebesar 138,6/100.000 kelahiran hidupatau sebanyak4 kasus
kematian ibu dari 2.887 kelahiran hidup. Angka ini meningkat dari tahun 2012 sebesar
101/100.000 kelahiran hidup.Kasus kematian ibu ini terjadi di Puskesmas Aimere 1 kasus
dengan penyebab TBC, Puskesmas Kota 1kasus dengan penyebab perdarahan post partum,
Puskesmas Natarandang 1 kasus dengan penyebab hepatitis dan di Puskesmas Mangulewa
1 Kasusdengan penyebab TBC. Data jumlah kematian ibu per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran profil tabel 8.
Upaya untuk menekan angka kematian ibu dilakukan denganmeningkatkan kemitraan
bidan dan dukun, penyuluhan kesehatan ibu dan anak, penguatan sistem rujukan, adanya
komunikasi cepat 2H2 Centre dengan nomor 082146483440, peningkatan puskesmas non

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 14


poned menjadi puskesmas poned, magang bidan di RSUD Bajawa, pelatihan kelas ibu
hamil dan pelatihan enuminator bagi bidan. Upaya lainyang dilakukan adalah
meningkatkan peran desa siaga dengan membangun 5 jejaring desa siaga yaitu notifikasi,
donor darah, pendanaan, transportasi dan informasi kesehatan reproduksi dan KB.

4. Angka Harapan Hidup (AHH)


Angka harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah
dalammeningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya dan meningkatkan
derajatkesehatan pada khususnya. Selain itu, AHH juga menjadi salah satu indikator
yangdigunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM). AHH yaitu rata-
ratajumlah tahun yang akan dijalani seseorang sejak orang tersebut lahir.
Berdasarkan Ngada Dalam Angka tahun 2013, umur harapan hidup tahun 2013 di
Kabupaten Ngada sebesar 67tahun.

B. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit.
Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu
tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
1. Pola 10 Penyakit Terbanyak
Dari laporan LB1 (Laporan Bulanan) puskesmas menunjukkan bahwa terdapat
beberapa penyakit yang selalu menduduki urutan teratas tiap tahunnya, yang dapat dilihat
pada tabel berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 15


Tabel 3.1. Pola 10 Penyakit Terbanyak
di KabupatenNgada Tahun 2013
Jumlah Penderita %
No Jenis Penyakit
L P Total
1 ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) 15.915 20.915 36.194 44,19
2 Rematik 4.469 6.549 11.018 13,45
3 Penyakit pada saluran pernapasan selain ISPA 3.679 5.640 9.319 11,38
4 Asma 957 3.978 4.935 6,02
5 Penyakit kulit infeksi 2.462 1.969 4.429 5,40
6 Penyakit kulit alergi 1.801 2.483 4.284 5,23
7 Infeksi Penyakit usus yang lain 1.298 2.103 3.401 4,15
8 Diare (termasuk kolera) 1.437 1.570 3.007 3,67
9 Bronchitis 1.137 1.376 2.513 3,06
10 Penyakit Tekanan Darah Tinggi 1.258 1.531 2.189 2,67
Total 34.413 47.476 81.889 100
Sumber : Laporan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Khusus dan Rujukan, 2013
Daritabel diatas dapat dilihat, bahwapenyakit saluran pernapasan bagian atas
merupakan penyakit pada urutan pertama, sedangkan penyakit tidak menular seperti
rematik, alergi dan hipertensi telah menduduki 10 penyakit besar tahun 2013.Ini
menunjukkan bahwa penyakit tidak menular sudah terjadi pada sebagian penduduk oleh
karena gaya hidup, pola makan yang tidak sehat.

2. Penyakit Menular
a. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals(MDGs). Malaria
disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang
semua orang baik laki-laki ataupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi,
anak-anak dan orang dewasa.
Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemisitas
malariasuatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu :
a. Endemis Tinggi bila API >5 per 1.000 penduduk.
b. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 - 5 per 1.000 penduduk.
c. Endemis Rendah bila API 0 - 1 per 1.000 penduduk.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 16


d. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (daerah
pembebasan malaria) atau API = 0.
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan
terutama di Kabupaten Ngada yang merupakan daerah endemikdandapat
menyebabkan kematian bagi ibu hamil,balita dan lansia.Jumlah kasus malaria dengan
pemeriksaan sediaan darah (mikroskopis) di Kabupaten Ngada masih tinggi, terlihat
dari jumlah penderita tahun 2013 (yang berobat ke puskesmas dan melakukan
pemeriksaan darah) sebanyak 4.245 orang, sedangkan malaria positif sebanyak 584
kasus. API (Annual Parasite Incidence) Kabupaten Ngada Tahun 2013 sebesar
32,6/1.000 penduduk sehingga kabupaten Ngada masuk dalam strata endemis
tinggi.Semua penderita malaria dengan gejala klinis maupun positif yang berkunjung
ke puskesmas, pustu, polindes maupun ditemukan pada saat pusling diberikan
pengobatan malaria.
Grafik3.4. Jumlah Kasus MalariaPositif
diKabupatenNgada Tahun 2013
250
215
200
162
150

95
100
68

50 31
11
0 0 1 1 0 0 0
0

Kasus Malaria (+)

Sumber : Profil Puskesmas, 2013.


Dari grafik diatas dapat dilihat, bahwajumlahkasus malaria positifterbanyak di
Puskesmas Marongggela kemudian urutan kedua di Puskesmas Koeloda, sedangkan
Puskesmas yang tidak ada kasus malaria positif adalah Puskesmas Surisina, Watukapu,
Inerie, Mangulewa dan Laja (0 kasus).Kondisi ini menunjukkan bahwa kasus kesakitan

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 17


malaria semakin menurun seiring dengan upaya pencegahan dan pemberantasan
malaria di kecamatan-kecamatan, penggunaan kelambu dan pengelolaan lingkungan
dapat mencegah dan mengurangi angka kesakitan malaria di Kabupaten Ngada.
Upaya lain yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi penyakit malaria
adalah dalam bentuk peran serta masyarakat melalui : (1) kepatuhan minum obat anti
malaria agar setiap penderita dapat minum obat secara tuntas, (2)pemasangan kawat
kasa di rumah, pemakaian obat gosok penolak nyamuk (repellent), pemakaian baju
tebal dan (3) menghilangkan atau membersihkan sarang nyamuk,menghilangkanair
dan memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau bak penampung air. Data jumlah
kasus malaria per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 24.
b. TB Paru
TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang
telah terinfeksi basil TB. TB juga menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam MDGs.
Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan
insiden(didefinisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang
munculdalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tahun),
prevalensi (didefinisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu
tertentu) dan mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematian akibat
tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).
Angka insiden (kasus baru BTA+) yang ditemukan pada tahun 2013 sebesar
54,7/100.000 pendudukatau 83 kasus. Jumlah tersebut sedikit lebih rendah bila
dibandingkan dengan angka insiden tahun 2012 yaitu sebesar 81,5/100.000 penduduk
atau 121 kasus.
Jumlah kasus baru dan lama TB paru sebanyak 86 orang dengan prevalensi
56,72/100.000 penduduk. Jumlah kematian akibat TB paru pada tahun 2013 sebesar
2,0/100.000 penduduk atau sebanyak 3 kasus. Angka tersebut menurun bila
dibandingkan dengan angka kematian TB paru tahun 2012 sebanyak 9 orang. Data
jumlah kasus kesakitan TB paru per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel
10,11,12.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 18


c. HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus)adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS
dengan cara menyerang sel darah putih sehingga dapat merusak sistem kekebalan
tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit
walaupun yang sangat ringan sekalipun.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak atau efek dari
perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup.Penyakit AIDS disebabkan
oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki
karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh virus HIV.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV
positif.Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode,
yaitupada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan Survei
TerpaduBiologis dan Perilaku (STBP).
Grafik 3.5. Jumlah Kasus Kematian Akibat HIV/AIDS
di Kabupaten Ngada(Periode Tahun 2010-2013)

25
21
20

15 12

10 7
5
4 4
5
1 1
0
0
2010 2011 2012 2013

HIV AIDS Kematian akibat AIDS

Sumber : Laporan Tahunan 2013, Profil Puskesmas 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kasus HIV/AIDS dari tahun 2010-2013
mengalami fluktuasi. Pada tahun 2013 jumlah kasus HIV sebanyak 21 kasus, AIDS
sebanyak 4 kasus dan yang meninggal akibat AIDS sebanyak 4 kasus. Kasus kematian
akibat AIDS terjadi di puskesmas Kota (1 kasus), puskesmas Surisina (1 kasus),
puskesmas Mangulewa (1 kasus) dan puskesmas Waepana (1 kasus).

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 19


Penyakit HIV/AIDS di KabupatenNgada menjadi fenomena gunung es, dimana
yang nampak sebagian kecil saja tetapi besar di bagian dalamnya.Persepsi masyarakat
yang menganggap bahwa itu adalah penyakit yang memalukan, sehingga banyak sekali
kasus yang tidak terjaring. Dan beberapa suspek atau orang yang dicurigai menderita
HIV/AIDS menolak untuk mengikuti pemeriksaan darah. Data jumlah kasus HIV/AIDS
per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 14.
d. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi
dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi
akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan
terserang pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari
65 tahun dan orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan
imunologi). ISPA, khususnya pneumonia masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia terutama pada balita.
Pada tahun 2013 jumlah perkiraan penderita pneumonia sebanyak 1.332 orang
dari jumlah balita seluruhnya 13.315 orang, penderita pneumonia yang ditemukan dan
ditangani sebanyak 108 orang atau 8,1%. Data jumlah penderita pneumonia per
puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 13.
e. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta
menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota
gerak, dan mata. Pada tahun 2000, dunia (termasuk Indonesia) telah berhasil
mencapai status eliminasi. Eliminasi didefinisikan sebagai pencapaian jumlah penderita
terdaftar kurang dari 1 kasus per 10.000 penduduk. Dengan demikian, sejak tahun
tersebut di tingkat dunia maupun nasional, kusta bukan lagi menjadi masalah
kesehatan bagi masyarakat.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan telah
menetapkan33 provinsi di Indonesia ke dalam 2 kelompok beban kusta, yaitu provinsi
dengan beban kusta tinggi (high endemic) dan beban kusta rendah (low endemic).
Provinsi dengan high endemic jika NCDR > 10 per 100.000 penduduk atau jumlah kasus

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 20


baru lebih dari1.000, sedangkan low endemic jika NCDR < 10 per 100.000 penduduk
atau jumlah kasus baru kurang dari 1.000 kasus.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya penyakit kusta.
f. Frambusia
Frambusia adalah penyakit yang tidak menimbulkan kematian walaupun bila tidak
ditangani dengan baik dapat menimbulkan kecacatan. Selain itu, frambusia biasanya
terjadi di daerah yang sulit dijangkau (end of the road) oleh pelayanan kesehatan serta
menginfeksi masyarakat miskin dengan kebersihan perorangan yang jelek. Kesulitan
mendapatkan air bersih merupakan salah satu kendala sulitnya dilaksanakan eradikasi
frambusia.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya penyakit
frambusia.

3. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)


a. Tetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke
tubuhmelalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya
disebabkanoleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus Tetanus
Neonatorumbanyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan
persalinan olehtenaga kesehatan yang rendah.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya penyakit
tetanus neonatorum.
b. Campak
Penyakit campak disebabkan oleh virus campak, golongan Paramyxovirus.
Penularandapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (ludah)
orang yangtelah terinfeksi. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak usia
pra sekolah dan usia SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka dia akan
mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur hidupnya.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya penyakit
campak.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 21


c. Difteri
Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang
menyerangsistem pernapasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher,
demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran
kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan. Penyakit difteri pada
umumnya menyerang anak-anakusia 1-10 tahun.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya kasus penyakit
difteri.
d. Polio dan AFP
Polio adalah salah satu penyakit menular yang termasuk PD3I. Penyakit ini
disebabkanoleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita
mengalami kelumpuhan.Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3
tahun ini ditandai denganmunculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher,
serta sakit di tungkai danlengan.
AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas
atau layuh(bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut
(mendadak).Sedangkan Non Polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga
kasus Poliosampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus Polio.
KementerianKesehatan menetapkan Non Polio AFP Rate minimal 2/100.000 populasi
anak usia <15 tahun. Pada tahun 2012, secara nasional Non Polio AFP Rate sebesar
2.77/100.000populasi anak < 15 tahun yang berarti telah mencapai standar minimal
penemuan.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya kasus penyakit
polio dan AFP.

4. Penyakit Potensial KLB atau Wabah


a. DBD
Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh
virus dengue yangmasuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes, misalnyaAedes aegypti atau Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah
vektor yang paling banyakditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat
membawa virus dengue setelahmenghisap darah orang yang telah terinfeksi virus

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 22


tersebut. Sesudah masa inkubasi virusdi dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang
terinfeksi dapat mentransmisikan virusdengue tersebut ke manusia sehat yang
digigitnya.
Kondisi yang menyebabkan DBD adalah tingginya mobilitas penduduk, kurang
efektifnya fogging fokus dengan fogging sebelum penularan, belum memasyarakatnya
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah masalah yang perlu diperhatikan di
Kabupaten Ngada.Insiden Rate DBD pada tahun 2013menurun jika dibandingkan tahun
2012. Insiden Rate DBD pada tahun 2013 Kabupaten Ngada sebesar 13,8/100.000
penduduk atau sebanyak 18 kasus. Data jumlah kasus DBD per puskesmas dapat dilihat
pada lampiran profil tabel 23.
b. Diare
Diareadalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi gerak lebih
dari biasanya, lazimnya tiga kali atau lebih dalam sehari. Penyebab penyakit diare bisa
bermacam-macam antara lain infeksi, intoxikasi, malabsorbsi, alergi dan keracunan.
Pada tahun 2013 penyakit diare menduduki urutan ke-8 pada pola sepuluh
penyakit terbanyak, sedangkan pada tahun 2012 penyakit diare menduduki urutan ke-
7. Diare dalam urutan penyakit mengalami penurunan, namum jumlah kasus diare tiap
tahunnya masih tergolong tinggi. Pada tahun 2013 jumlah perkiraan kasus diare
sebanyak 6.414 kasus, sedangkan diare yang ditangani sebanyak 2.640 kasus atau
41,16% dari perkiraan kasus. Penderita diare pada balita ditangani dengan pemberian
oralit maupun infus (Ringer Laktat/RL).Data jumlah kasus diare per puskesmasdapat
dilihat pada lampiran profil tabel 16.
c. Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit infeksi akut yang ditandai gejala utama demam,
ruam/bercak-bercak kemerahan di kulit dan nyeri persendian. Penyakit ini disebabkan
olehinfeksi virus Chik yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus.
Demam chik dijumpai terutama di daerah tropis/subtropis dan sering
menimbulkanepidemi. Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya demam chik
yaitu rendahnyastatus kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 23


nyamuk penular karenabanyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi
pada musim penghujan.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya kasus penyakit
chikungunya.
d. Rabies
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang
ditularkanmelalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan
serigala yangdi dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Terdapat beberapa
indikator yang digunakan dalam memantau upaya pengendalian rabies, yaitu: GHPR
(kasus Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus yang divaksinasi dengan Vaksin Anti
Rabies (VAR), dan kasus yang positif rabies dan mati berdasarkan uji Lyssa.
Grafik 3.6. Jumlah Kasus Gigitan HPR
di Kabupaten Ngada Tahun 2013
131
140
120
100 78
80
60 43 47 42 36
40 15 18 10
20 3 0 0 0
0

Jumlah Kasus Gigitan HPR

Sumber : Seksi P2M Dinkes, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, jumlah kasus gigitan HPR di wilayah
Kabupaten Ngada sebanyak 423 orang. Kasus gigitan HPR terbanyak adalah di wilayah
Puskesmas Kota sebanyak 131 orang. Jumlah yang meninggal akibat gigitan HPR
sebanyak 3 orang yaitu dari wilayah puskesmas Kota (desa Beiwali), puskesmas
Watumanu(desa Watumanu) dan puskesmas Surisina (desa Langagedha).
e. Filariasis
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang
terdiridari 3 (tiga) spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori.
Penyakitini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 24


nyamukyang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing
tersebuttumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga
menyebabkanpembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ genital.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya penyakit
filariasis.
f. Pes
Pes atau bubonic plaque adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Pasteurella pestis melalui hewan pengerat liar.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya penyakit pes.
g. Leptospirosis
Leptospira merupakan zoonosis yang diduga paling luas penyebarannya di
dunia.Sumber infeksi pada manusia biasanya akibat kontak secara langsung atau tidak
langsungdengan urine hewan yang terinfeksi. Manusia dapat terinfeksi jika terpapar
dengan air, tanah basah yang telah terkontaminasi urin tersebut. Penyakit ini ditandai
dengan beberapa gejala seperti flu sampai dengan gangguan serius yang dapat
menyebabkan kematian.
Penyakit ini bersifat musiman, di daerah yangberiklim sedang masa puncak
insidens dijumpai pada musim panas dan musim gugurkarena temperatur adalah
faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup Leptospira,sedangkan di daerah tropis
insidens tertinggi selama musim hujan.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya kasus
penyakit leptospirosis.
h. Antraks
Penyakit antraks merupakan salah satu penyakit zoonosa yang menjadi
masalahkesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh kuman
antraks(Bacillus anthracis). Kuman ini dapat membentuk spora yang tahan terhadap
perubahanlingkungan dan dapat bertahan hidup selama 60 tahun didalam tanah,
sehingga sulituntuk dimusnahkan. Sumber penularan antraks adalah hewan peliharaan
seperti sapi,kerbau, kambing dan domba yang terinfeksi Bacillus anthracis. Hewan
yang terinfeksi tersebut dapat menularkan kepada manusia sehingga dapat
menimbulkan kematian.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 25


Pada tahun 2013 ditemukan 1 kasus suspek antraks, ditemukan di desa Turamuri
Kecamatan Bajawa Utara.
i. Flu Burung
Avian influenza atau flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus influenza tipe A (H5N1) yang umumnya menginfeksi unggas dan sedikit
kemungkinan menginfeksi babi. Penyakit ini bisa menular kepada manusia dan dapat
menyebabkan kematian.
Pada tahun 2013 di wilayah Kabupaten Ngada tidak ditemukan adanya kasus
penyakit flu burung.

5. Status Gizi
a. Status Gizi Balita
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam
MDGs adalah status gizi balita. Status gizi balita dapat diukur berdasarkan umur, berat
badan (BB), dan tinggi badan/panjang badan (TB). Variabel umur, BB, dan TB ini
disajikan dalam bentuk tiga indikator antropometri, yaitu: berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini
tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut
karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata
lain, berat badan yang rendah dapat disebabkan karena tubuh yang pendek (kronis)
atau karena diare atau penyakit infeksi lain (akut).
Pada tahun 2013 di Kabupaten Ngada terdapat 13,1% balita kekurangan gizi yang
terdiri dari 11,94% balita berstatus gizi kurang dan 1,16% berstatus gizi buruk.
Berdasarkan prevalensi menurut puskesmas, prevalensi balita kekurangan gizi
terendah dicapai puskesmas Kota (5,17%), puskesmas Waepana (5,34%) dan pusksmas
Inerie (6,03%). Sedangkan puskesmas dengan prevalensi tertinggi terjadi di puskesmas
Natarandang (30,63%), puskesmas Maronggela (27,16%) dan puskesmas Watukapu
(20,95%). Target MDGs yang harus dicapai pada tahun 2015untuk indikator ini sebesar
15,5%. Dengan demikian dari 13 puskesmas terdapat 5puskesmastelah mencapai
target tersebut pada tahun 2013. Data jumlah balita kekurangan gizi dapat dilihat pada
lampiran profil tabel 27.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 26


Indikator gizi yang lain yaitu tinggi badan menurut umur (TB/U) memberikan
indikasimasalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung
lama,misalnya kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat dan pola asuh/pemberian makan
yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi
pendek.Indikator BB/TB dan Indeks Massa Tubuh (IMT) memberikan indikasi masalah
giziyang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang
tidaklama (singkat), misalnya mengidap penyakit tertentu dan kekurangan asupan gizi
yangmengakibatkan anak menjadi kurus.
Indikatorantropometri lain untuk menilai status gizi balita yaitu berat badan
menurut tinggi badan(BB/TB). Pada tahun 2013di Kabupaten Ngada terdapat 0,6%
balita wasting (kurus) yang terdiri dari 0,54%balita kurus dan 0,06% sangat kurus.
b. Status Gizi Penduduk Dewasa
Gambaran status gizi pada kelompok umur >18 tahun dapat diketahui melalui
prevalensigizi berdasarkan indikator Indeks Massa Tubuh (IMT). Status gizi pada
kelompok dewasaberusia di atas 18 tahun didominasi dengan masalah obesitas,
walaupun masalah kurusjuga masih cukup tinggi. Pada tahun 2013 di Kabupaten
Ngada tidak dilakukan kegiatan penilaian status gizi untuk penduduk dewasa.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 27


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai


upaya pelayanan kesehatan masyarakat.Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya
kesehatan padatahun 2013.

A. Pelayanan Kesehatan Dasar


Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah-langkah awal yang sangat
penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.Dengan pemberian pelayanan
kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
masyarakat sudah dapat diatasi.Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak.Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada
kesehatan janin dalam kandungan yang selanjutnya berpengaruh hingga kelahiran dan
masa pertumbuhan bayi.
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Pelayanan antenataladalah pelayanan oleh tenaga kesehatan professional (dokter
spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu
hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang
diutamakan pada kegiatan promotif dan preventif.Hasil pelayanan antenatal dapat
dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Cakupan K1 merupakan gambaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan ke fasilitas pelayanan
kesehatan tanpa melihat umur kehamilan. Sedangkan cakupan K4 merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang mendapat pelayanan antenataldi fasilitas kesehatan
sesuai standar paling sedikit 4 (empat) kali, dengan distribusi pemberian pelayanan
minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali
pada triwulan ketiga umur kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe selama periode

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 28


kehamilannya.Pelayanan ANC standar adalah10 T yang terdiri dari timbangberat
badan, ukur lingkar lengan atas, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,hitung
denyut jantung janin, penentuan presentasi janin, imunisasi TT, pemberian tablet besi
(FE), periksa laboratorium, KIE.
Grafik 4.1. Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

140.00

120.00

100.00

80.00
63.58 59.87 66.15 65.82 68.15
60.74 61.29
56.37
60.00
46.90
51.85 51.18 52.21
46.45
41.40
40.00

20.00

K1 K4

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas, 2013 ; Profil Puskesmas, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, cakupan pelayanan kunjungan baru ibu
hamil (K1) di Kabupaten Ngada tahun 2013 sebesar 85,44%, cakupan ini menurun
dibandingkan cakupan tahun 2012 yaitu 94,7%. Untuk meningkatkan cakupan K1,
perlu adanya KIE yang terus meneruskepada masyarakat terutama bagi ibu hamil dan
keluarga untuk memeriksakan diri ke Puskesmas. Sedangkan cakupan K4
sebesar56,37%. Cakupan K4 ibu hamil ini belum mencapai target SPM (Standar
Pelayanan Minimal) bidang kesehatan yaitu 95%.
Permasalahan tidak tercapainya K4 adalah banyak ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannyadiatas triwulan 1 (setelah usia kehamilan lebih dari 3 bulan )sehingga
sweeping ibu hamil sangat penting untuk dilakukan. Masalahlain yang ditemukan
adalah dukungan dari keluarga untuk memeriksakan kehamilannya secara dini di

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 29


fasilitas kesehatan masih sangat kurang, banyak kehamilan yang tidak diinginkan
karena kehamilan terjadi pada usia dini atau usia lanjut, jarak kehamilan yang terlalu
dekat (< 2 tahun) dan jumlah anak lebih dari 3 orang (terlalu banyak)yang
menyebabkan ibu hamil malu untuk memeriksakan kehamilannya. Data cakupan K1
dan K4 per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 28.
b. Pemberian Tablet Fe Ibu Hamil
Pelayanan pemberian tablet besi (Fe) selama masa kehamilan dimaksudkan untuk
mengatasi kasus anemia ibu hamil serta meminimalisasi dampak buruk akibat
kekurangan Fe selama masa kehamilan hingga persalinan. Tablet Fe diberikan minimal
sebanyak 90 tablet semasa kehamilan.
Grafik 4.2. Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe3) pada Ibu Hamil
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

4,000 3,626
3,500

3,000

2,500

2,000

1,500

1,000

500 81.52 96.83


0
Ibu Hamil Fe1 Fe3

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa, cakupan pemberian tablet Fe pada ibu
hamil tahun 2013 sebesar 96,83% (3.511 ibu hamil) dari total ibu hamil 3.626 orang.
Cakupan pemberian talet Fe ibu hamil tahun 2013 meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2012 yaitu sebesar 85,24% atau 2.760 ibu hamil dari total ibu hamil
3.238. Data cakupan pemberian tablet Fe ibu hamil per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran profil tabel 30.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 30


c. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah ibu bersalin yang mendapat
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.Fasilitas kesehatan yang memadai di
Kabupaten Ngada adalah Puskesmas dimana telah tersedia peralatan pertolongan
persalinan, tenaga dokter, bidan dan perawat yang mempunyai kompetensi, obat-
obatan yang cukup, sistim pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan pustu dan
polindes dan akses ke rumah sakit lebih dekat apabila harus dilakukan rujukan.
Keputusan Gubernur NTT Nomor 42 Tahun 2012 tentang Revolusi KIA mengharuskan
semua persalinan dilakukan di Faslitas Kesehatan yang memadai,sehingga pencapaian
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan untuk Kabupaten Ngada sudah diatas
target SPM.
Grafik 4.3. Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh
TenagaKesehatan dengan Kompetensi Kebidanan
diKabupaten Ngada Tahun 2010-2013
100

98 98.04
96.5
96

94
93.4
92
91.3
90

88

86
2010 2011 2012 2013

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa, cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan tahun 2013 sebesar 98,04% atau 2.844 ibu bersalin dari jumlah ibu
bersalin seluruhnya 2.901 orang. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan tahun 2013 sudah diatas target SPM 95%. Data persalinan oleh tenaga
kesehatan per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 28.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 31


d. Deteksi Resiko, Rujukan Kasus Risti dan Penanganan Komplikasi
Masa kehamilan merupakan masa yang memerlukan perhatian besar pada ibu,
karena banyak sekali risiko-risiko yang bisa dialami pada masa kehamilan.Ibu hamil
resiko tinggi atau komplikasi yaitu keadaan penyimpangan dari normal, yang secara
langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi.Yang dimaksudkan
dengan Risti/Komplikasi pada ibu hamil yaitu apabila HB < 8g%, tekanan darah tinggi,
oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervaginan, ketuban pecah dini, letak lintang
pada usia kehamilan >32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi
berat/sepsis, persalinan premature.Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh
tenaga bidan di desa dan puskesmas, beberapa ibu hamil yang memiliki risiko tinggi
(Risti) dan memerlukan pelayanan harus dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang
memadai karena keterbatasan kemampuannya maupun prasarana penanganan risti di
desa dan puskesmas.
Di Kabupaten Ngada persentase ibu hamil dengan risiko tinggi yang terdata di
sarana pelayanan kesehatan tahun 2013 sebesar 725 bumil risti dari keseluruhan ibu
hamil yang ada. Bumil risti yang ditangani di puskesmas sebanyak 37,64% atau 273
bumil risti, sisanya di rujuk dan ditangani di Rumah Sakit sebesar 62,3% atau 452 ibu
hamil risti.
Penanganan yang dimaksudkan disini yaitu penanganan sesuai standar oleh
tenaga kesehatan yang terlatih di Puskesmas Perawatan dan RS pemerintah/swasta
dengan fasilitas PONED dan PONEK (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Dasar dan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif).Persentase ibu
hamil risti ditangani per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 31.
e. Pelayanan Nifas
Ibu nifas adalah ibu pada masa 6 jam pasca persalinan sampai dengan 42 hari.
Sedangkan pelayanan nifas adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu pada masa 6
jam sampai 42 hari paling pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali oleh tenaga
kesehatan dengan distribusi waktu 6 jam-3 hari, 8 hari-14 hari, dan 36-42 hari.
Pelayanan nifas dapat dilakukan di fasilitas kesehatan dan dengan kunjungan rumah
bagi ibu nifas dan neonatal atau bayi baru lahir.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 32


Pada tahun 2013 cakupan pelayanan ibu nifas sebesar 96,97%. Cakupan
pelayanan ibu nifas ini sudah melebihi terget SPM bidang kesehatan yaitu 90%. Data
cakupan ibu nifas per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 28.

2. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita


a. Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1
kali pada hari ke-3 sampai hari ke-7 dan 1 kali pada hari ke-8 sampai hari ke-28 setelah
lahir.Bayi umur 0 – 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan
kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko
tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
danmelakukan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari).
Grafik 4.4.Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus KN1 dan KN3
Menurut Puskesmas di Kabupaten Ngada tahun 2013

100.00 92.31
90.00 79.3379.91
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00

KN1 KN3

Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, cakupan KN3 tahun 2013 sebesar 92,31%
atau dengan absolut 2.665. Cakupan KN3 sudah mencapai target SPM bidang
kesehatan yaitu 80%. Bila dilihat menurut kecamatan/wilayah kerja puskesmas, maka
puskesmas yang pencapaian KN3 belum mencapai target adalah puskesmas Watukapu

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 33


(79,33%) dan puskesmas Laja (79,91%). Data cakupan KN3 per puskesmas dapat dilihat
pada lampiran profil tabel 36.
b. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi
Bayi juga merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap gangguan
kesehatanmaupun serangan penyakit. Oleh karena itu, dilakukan upaya pelayanan
kesehatan yang ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11 bulan dengan
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal 4 kali.
Program ini terdiri dari pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, dan
Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian
vitamin A pada bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI
Eksklusif, MP ASI dan lain-lain.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya pemerintah
dalammeningkatan akses bayi untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi.
Grafik 4.5. Cakupan Kunjungan Bayi ke Puskesmas
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

120
102 104 100.00
97.41 99.39 97.71
100 92.90 93.07 89.90 93.98 96.43 94.80
84.38 86.78

80

60

40

20
0
0

Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas, 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 34


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa, cakupan kunjungan bayi di Kabupaten
Ngada tahun 2013sebesar 94,80% atau 2.642 bayi dari jumlah bayi seluruhnya 2.787
bayi. Cakupan kunjungan bayi sudah mencapai target SPM bidang kesehatan yaitu
90%. Cakupan kunjungan bayi tertinggi adalah di Puskesmas Watumanu dan
Puskesmas Inerie (100%) Sedangkan cakupan kunjungan bayi terendah adalah di
Puskesmas Natarandang (72,41%).Data cakupan kunjungan bayiper puskesmas dapat
dilhat pada lampiran profil tabel 37.
c. Pelayanan Kesehatan Pada Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak umur
12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun,
pemantauan perkembangan minimal 2x setahun dan pemberian vitamin A 2x setahun
(Bulan Februari dan Agustus).
Pemantaun pertumbuhan dilakukan melalui penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan di posyandu, puskesmas dan rumah sakit , bidan praktik
swasta serta sarana atau fasilitas kesehatan lainnya. Pemantauan perkembangan
dapat dilakukan melalui SDIDTK (Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang) oleh petugas kesehatan. Pemberian vitamin A dilaksanakan oleh petugas
kesehatan di sarana kesehatan.
Pada tahun 2013 cakupan pelayanan kesehatan anak balita (12-59 tahun) sebesar
82,60%. Data cakupan pelayanan kesehatan anak balita per puskesmas dapat dilihat
pada lampiran profil tabel 43.
d. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Salah satu upaya kesehatan anak adalah intervensi pada anak usia sekolah.
Upayakesehatan pada kelompok ini yang dilakukan melalui penjaringan kesehatan
terhadapmurid SD/MI kelas I juga menjadi salah satu indikator yang dievaluasi
keberhasilannyamelalui Renstra Kementerian Kesehatan. Melalui kegiatan penjaringan
kesehatandiharapkan bisa mengatasi permasalahan kesehatan pada anak usia sekolah
yaitupelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi
denganbaik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, karies gigi, kecacingan,
kelainanrefraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 35


Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari :
1. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku)
2. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri
3. Pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran)
4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan
6. Pengukuran kebugaran jasmani
7. Deteksi dini masalah mental emosional.
Melalui penjaringan kesehatan diharapkan siswa SD/sederajat kelas 1 yang
memilikimasalah kesehatan mendapatkan penanganan sedini mungkin. Penjaringan
kesehatandinilai dengan menghitung persentase SD/MI yang melakukan penjaringan
kesehatan terhadap seluruh SD/MI yang menjadi sasaran penjaringan. Cakupan
pelayanan kesehatan anak SD dan setingkat yang mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar di Kabupaten Ngada tahun 2013 sebesar 55,59%. Cakupan SD atau
sederajat yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk siswa kelas 1 pada tahun
2013 di kabupaten Ngada sebesar 93,52%. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat belum mencapai target SPM yaitu 100%. Data cakupan pelayanan
kesehatan siswa SD dan setingkat dapat dilihat pada lampiran profil tabel 46 dan 47.

3. Pelayanan KB
Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlah kelahiran
atau menjarangkan kelahiran. Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang
lebih dititikberatkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) yang berada pada kisaran
usia 15-49 tahun. Keberhasilan program KB dapat diukur dengan melihat cakupan KB aktif
dan KB baru. Cakupan KB aktif menggambarkan proporsi pasangan usia subur (PUS) yang
sedang menggunakan alat/metode kontrasepsi terhadap jumlah PUS yang ada. Sedangkan
cakupan KB baru adalah jumlah PUS yang baru menggunakan alat/metode kontrasepsi
terhadap jumlah PUS.
MKJP adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi : IUD, MOP/MOW
(metode operatif pria/metode operatif wanita) dan implant, sedangkan non MKJP adalah
metode kontrasepsi jangka pendek yang meliputi : suntik, pil dan kondom.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 36


Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Ngada tahun 2013 adalah 282.024
PUS, peserta KB aktif 5,10% atau 14.380 PUS dan peserta KB baru 1,41% atau 3.975 PUS.
Data kepesertaan KB aktif secara terperinci dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.6. Persentase KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
di Kabupaten Ngada Tahun 2013
2.39 0.00
IUD
9.01
20.13 MOP

0.23 MOW

8.24 IMPLAN

SUNTIK
38.76
21.26 PIL

Sumber : Profil Puskesmas, 2012


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, persentase KB aktif tertinggi yang digunakan
PUS adalah KB suntik sebesar 38,76%, dan KB aktif yang tidak digunakan oleh PUS adalah
obat vagina. Data penggunaan alat atau cara berKB per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran profil tabel 33, 34 dan 35.

4. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang
dapat mematikan, seperti : Difteri, Tetanus, Hepatitis B, radang selput otak, radang paru-
paru dan masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik
dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindung adalah melalui imunisasi.
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka sebagai
reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada umumnya,
reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum
mempunyai pengalaman. Tetapi pada reaksi yang ke-2 atau ke-3 dan seterusnya, tubuh
sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan
antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 37


sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan
imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh
tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan
akibat yang fatal.
a. Imunisasi dasar Pada Bayi
Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi, setiap
bayiwajib mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap (LIL) yang terdiri dari : 1 dosis
BCG, 3dosis DPT, 4 dosis polio, 1 dosis hepatitis B, dan 1 dosis campak. Dari kelima
imunisasidasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yang
mendapat perhatian lebih. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah
penyebab utama kematian pada balita. Dengandemikian pencegahan campak memiliki
peran signifikan dalam penurunan angkakematian balita.
Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan imunisasi
adalahUniversal Child Immunization atau yang biasa disingkat UCI. UCI adalah
gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang
ada di desa/kelurahantersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. Pada
tahun 2013, persentase desa UCI adalah 64,2% atau sebanyak 97 desa dari 151
desa/kelurahan. Data cakupan desa UCI per puskesmas dapat dilihat pada lampiran
profil tabel 38.
Grafik 4.7. Cakupan Imunisasi Pada Bayi
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

106.00 104.17 103.94


104.00
101.25 101.22
102.00
100.00
97.34
98.00
96.00
94.00
92.00
DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO 3 BCG CAMPAK

Cakupan Bayi di Imunisasi

Sumber : Profil Puskesmas, 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 38


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, cakupan imunisasi BCG, DPTHB1, DPTHB3,
polio 3 melebihi 100% sedangkan cakupan imunisasi campak 97,34%. Data cakupan
imunisasi secara per puskesmas dapat dilihat pada lampiran tabel 39 dan 40.
b. Imunisasi Pada Ibu Hamil
Ibu hamil juga merupakan populasi yang rentan terhadap infeksi penyakit
menular, oleh karena itu program imunisasi juga ditujukan bagi kelompok ini. Salah
satu penyakit menular yang dapat berakibat fatal dan berkontribusi terhadap kematian
ibu dan kematian anak adalah Tetanus Maternal dan Neonatal. Pemerintah Indonesia
melalui Kementerian Kesehatan berkomitmen terhadap program Eliminasi Tetanus
Maternal dan Neonatal (Maternal and Neonatal Tetanus Elimination atau MNTE).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status eliminasi Tetanus Maternal dan
Neonatal jika terdapat kurang dari satu kasus tetanus neonatal per 1.000 kelahiran
hidup di setiap kabupaten di suatu negara. Maternal and Neonatal Tetanus Elimination
(MNTE) merupakan program eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur
termasuk ibu hamil. Strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum
dan maternal adalah :
1. Pertolongan persalinan yang aman dan bersih;
2. Cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata
3. Penyelenggaraan surveilans Tetanus Neonatorum.
Grafik 4.8. Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

60.00
51.08
50.00

40.00

30.00
17.65 16.27
20.00 12.80 12.63
9.38
10.00

0.00
TT1 TT2 TT3 TT4 TT5 TT2+

Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil

Sumber : Profil Puskesmas, 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 39


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa cakupan imunisasi TT ibu hamil 51,08%.
Data imunisasi TT per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 29.

5. Ketersediaan Obat
Kebijakan Pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah ditetapkan antaralain
dalam Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional
(SKN) dan Kebijakan Obat Nasional (KONAS). Dalam upaya pelayanankesehatan,
ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjaminkhasiatnya,
aman, efektif, dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diaksesadalah sasaran
yang harus dicapai.
Pemantauan ketersediaan obat digunakan untuk mengetahui kondisi tingkat
ketersediaan obat di Instalasi Farmasi Kabupaten danPuskesmas. Kegiatan ini dilakukan
untuk mendukung pemerintah propinsi dan pusat dalam rangka menentukan langkah-
langkah kebijakan yang akan diambil di masa yang akan datang. Di era otonomi daerah,
pengelolaan obat merupakan salah satu kewenangan yang diserahkan ke kabupaten.
Adanya data ketersediaan obat di puskesmasakan mempermudah penyusunan prioritas
bantuan maupun intervensi program di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin di Indonesia
dilakukanpemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau
ketersediaannyamerupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan
dasar dan obatyang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang
dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk pelayanan
kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi dasar. Data ketersediaan obat dan
vaksin dapat dilihat pada lampiran profil tabel 69.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 40


B. Perbaikan Gizi Masyrakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang
dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa
permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain :

1. Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil


Anemia gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan
karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut. Wanita hamil
merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama anemia gizi besi.
Penanggulangan masalah anemia gizi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet
tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah 90 tablet
selama kehamilannya.
Cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil tahun 2013 sebesar 96,83% (3.511 ibu
hamil) dari total ibu hamil 3.626 orang. Cakupan pemberian talet Fe ibu hamil tahun 2013
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar 85,24% atau 2.760 ibu
hamil dari total ibu hamil 3.238.

2. Pemberian Kapsul Vitamin A


Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita adalah untuk menurunkan prevalensi
dan mencegah kekurangan vitamin A pada balita. Kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti
efektif untuk mengatasi masalah kekurangan viamin A (KVA) pada masyarakat apabila
cakupannya tinggi. Bukti-bukti lain menunjukkan peranan vitamin A dalam menurunkan
secara bermakna angka kematian anak, maka selain untuk mencegah kebutaan,
pentingnya pemberian vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup,
kesehatan dan pertumbuhan anak.
Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11 bulan)
diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan kapsul
vitamin A 200.000 SI dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI, sehingga bayi
akan memperoleh vitamin Ayang cukup melalui ASI. Pada bayi (6-11 bulan) diberikan
setahun pada bulan Februari atau Agustus dan untuk anak balita enam bulan sekali, yang
diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus. Sedangkan pemberian kapsul
vitamin A pada ibu nifas, diharapkan dapat dilakukan terintegrasi dengan pelayanan

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 41


kesehatan ibu nifas. Namun dapat pula diberikan di luar pelayanan tersebut selama ibu
nifas belum mendapatkan kapsul vitamin A.
Cakupan pemberian vitamin A tahun 2013 pada bayi sebesar 99,49%, anak balita
sebesar 97,38% dan ibu nifas sebesar 93,55%. Data cakupan pemberian vitamin A per
puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 32.

3. Pemantauan Garam Yodium


Yodium sangat diperlukan bagi tubuh dalam jumlah yang sedikit namun mempunyai
pengaruh yang cukup besar terhadap tubuh, yaitu kebodohan, pertumbuhan terlambat
dan gondok. Apabila kekurangan zat yodium yang sering akan menyebabkan GAKY
(Gangguan Akibat Kekuarangan Yodium).
Untuk melihat kualitas yodium dalam garam, maka dilakukan pemantauan dengan
menggunakan Yodina test. Kabupaten Ngadamelakukan pemantauan kandungan yodium
dalam garam dilakukan secara rutin oleh petugas kesehatan yang ada di puskesmas.Pada
tahun 2013 cakupan desa dengan menggunakan garam beryodium baik hanya 29,1%.
Survey desa dengan menggunakan garam beryodium baik dilakukan di Sekolah Dasar
dengan jumlah sampel 26 sampel.
Masalah cakupan desa dengan menggunakan garam yodium sangat kecil adalah ada 3
puskesmas (Laja, Mangulewa dan Maronggela) yang tidak melakukan survey desa dengan
menggunakan garam beryodium.

4. Pemberian ASI Eksklusif


Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling
sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena itu untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan bayiyang optimal. ASI perlu diberikan secara eksklusif
sampai umur 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur2 (dua) tahun.
Pemantauan atau pengawasanpemberianASI Eksklusif belum maksimal sehingga cakupan
pemberiannya masih sangat rendah.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 42


Grafik 4.9. Cakupan ASI Eksklusif
di Kabupaten Ngada Tahun 2013
98.61
100.00
90.00 84.58
80.00
68.07
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-

Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, cakupan Asi Eksklusifdi Kabupaten Ngada pada
tahun 2013 sebesar 84,58%. Untuk tingkat puskesmas cakupan ASI Eksklusif tertinggi yaitu
puskesmas Inerie dan cakupan yang terendah yaitu puskesmas Koeloda.Upaya yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan agar cakupan pemberian Asi Eksklusif tinggi adalah
dengan penyampaian informasi kepada semua ibu yang baru melahirkan untuk
memberikan ASI Eksklusif dan pentingnya ASI Ekslusif serta manfaat bagi ibu bila
menyusui. Kegiatan lain yang telah dilakukan adalah pelatihan tenaga konselor ASI
Eksklusif bagi para bidan dan kader posyandu. Data cakupan pemberian ASI Ekslusif per
puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 41.

5. Penimbangan Balita di Posyandu


Penimbangan balita di posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitan dengan
cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya
imunisasi serta penanganan prevalensi gizi kurang pada balita. Semakin tinggi cakupan
D/S, seyogyanya semakin tinggi pula cakupan vitamin A, semakain tinggi cakupan imunisasi
dan diharapkan semakin rendah prevalensi gizi kurang.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 43


Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) pada tahun 2013 sebesar 85,69% atau
11.381 balita dari jumlah balita seluruhnya 13.282 balita. Data cakupan penimbangan
balita per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 44.

C. Perilaku Hidup Masyarakat


Faktor yang sangat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatmenurut HL Blum adalah
faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetika. Determinan utama dari derajat
kesehatan masyarakat selain kondisi lingkungan adalah perilaku masyarakat. Dengan
menerapkan perilaku yang sehat, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan angka
kematian ibu dan anak akibat terlambat atau kurangnya kesadaran dalam mengunjungi sarana
pelayanan kesehatan.
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.
Dalam konsep PHBS terdapat 5 tatanan. Tiga tatanan yang menjadi sasaran utama PHBS
adalah tatanan rumah tangga, tatanan institusi dan tatanan TTU (Tempat-Tempat
Umum).Dalam profil kesehatan ini, hanya ditampilkanPHBS dalam tatanan rumah tangga
karena rumah tangga sebagai dasar terhadap perubahan perilaku masyarakat secara umum.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.10 indikator PHBS dalam tatanan rumah tangga,
yaitu :
 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
 Bayi 0-6 bulan diberi ASI Eksklusif
 Menimbang balita setiap bulan
 Menggunakan air bersih
 Mencuci tangan dengan air dan sabun
 Pengelolaan air minum dan makan di rumah tangga
 Menggunakan jamban sehat
 Pengelolaan limbah cair di rumah tangga

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 44


 Membuang sampah di tempat sampah
 Memberantas jentik nyamuk
 Keluarga mempunyai rumah dengan kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
(9m2/orang)
 Keluarga mempunyai rumah yang lantainya bukan dari tanah
 Seluruh anggota keluarga tidak merokok dalam rumah
 Setiap anggota keluarga melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit seperti
mencuci pakaian, menyapu halaman, mengepel lantai, dll.
 Makan buah dan sayur setiap hari.
Pada tahun 2013 persentase rumah tangga ber-PHBS sebesar 72,98% atau 18.497 rumah
ber-PHBSdari 25.346 rumah tangga yang dipantau. Data cakupan rumah tangga ber-PHBS per
puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 61.
Rendahnya cakupan rumah tangga yang ber-PHBS antara lain disebabkan olehcapaian
kepemilikan dan penggunaan jamban sehat di setiap rumah tangga masih rendah, penggunaan
air bersih masih rendah, masih banyak anggota keluarga yang merokok dalam rumah, mencuci
tangan tidak menggunakan sabun, dll.
Untuk itu perlu adanya upaya pemecahan masalah antara lain dengan meningkatkan
frekuensi penyuluhan tentang PHBS bagi masyarakat serta meningkatkan kerjasama lintas
program dan sektor. Agar data yang diperoleh lebih akurat mengenai PHBS maka sampel yang
diambil harus lebih banyak dan representatif.

D. Keadaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar


1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yang
memilki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai
dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah.
Pada tahun 2013 persentase rumah sehat sebesar 72,15% dari 25.909 rumah yang
diperiksa. Data persentase rumah sehat per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil
tabel 62.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 45


2. Sarana Air Bersih
Dari 27.175 keluarga yang diperiksa sumber air bersihnya, jenis sarana air bersih
kemasan dan SPT 0%, ledeng 42,36%, SGL 2,63%, mata air 0,14%, PAH 2,69% dan yang
menggunakan sarana air bersih lainnya 0,35%. Data sarana air bersih per puskesmas dapat
dilihat pada lampiran profil tabel 64.

3. Sumber Air Minum


Dari 27.175 keluarga yang diperiksa sumber air minumnya, jenis sumber air minum
kemasan, pompa dan air sungai 0%, isi ulang 0,19%, leding meteran 30,01%, leding eceran
13,20%, sumur telindung 1,95%, mata air terlindung 0,03%, air hujan 2,69%, sumur tak
terlindung 0,54%.Data sumber air minum per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil
tabel 65.

4. Sarana Sanitasi Dasar


Pembuangan kotoran baik sampah, air limbah dan tinja yang tidak memenuhi syarat
kesehatan dapat menyebabkan rendahnya kualitas air, serta dapat menimbulkan penyakit
menular.Jamban, tempat sampah, pengelolaan limbah dan persediaan air bersih
merupakan sarana sanitasi lingkungan pemukiman (PLP).
Grafik 4.10. Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

90.00
80.00
72.68
70.00 61.30 60.33
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Jamban Tempat sampah Pengelolaan air limbah

Keluarga Memiliki Yang Sehat

Sumber : Profil Puskesmas, 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 46


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, cakupan jamban sehat sebesar 72,68%,
cakupan tempat sampah sehat sebesar 61,30% dan cakupan pengelolaan air limbah sehat
sebesar 60,33%. Data cakupan sarana sanitasi dasar per puskesmas dapat dilihat pada
lampiran profil tabel 66.

5. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)


Tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang
dikunjungi oleh banyak orang dan dikhawatirkan dapat menjadi tempat penyebaran
penyakit. TUPM meliputi :hotel, restoran atau rumah makan, pasar dan lain-lain. TUPM
sehat adalah tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan/minumanyang
memenuhi syarat kesehatan, yaitu yang memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang
sesuai dengan banyaknya pengunjungdan memiliki pencahayaan ruang yang sesuai.
Grafik 4.11. Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

80.00 70.83 71.43


65.90 66.10
70.00
60.00 50.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Hotel Restoran Pasar Lainnya Total TUPM
Sehat

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa, cakupan TUPM sehat sebesar 66,10%. Data
cakupan TUPM sehat per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 67.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 47


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan
pelayanan kesehatanyang berkualitas,yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Pada bab sumber daya kesehatan menyajikan gambaran keadaan sarana
kesehatan, tenaga kesehatan, danpembiayaan kesehatan.

A. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas dan Jaringannya
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 Tahun 2004tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas, merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dinaskesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunankesehatan
di wilayah kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai: 1) pusatpembangunan
berwawasan kesehatan; 2) pusat pemberdayaan masyarakat; 3) pusatpelayanan
kesehatan masyarakat primer; dan 4) pusat pelayanan kesehatan peroranganprimer.
Wilayah kerja Puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satuwilayah
kecamatan, atau beberapa desa/kelurahan di satu wilayah kecamatan dan disetiap
kecamatan harus ada minimal satu unit Puskesmas. Dasar pertimbangan
untukmembangun dan menentukan wilayah kerja Puskesmas antara lain faktor luas
wilayah, kondisi geografis dan kepadatan penduduk.
Pada tahun 2013 jumlah puskesmas di Kabupaten Ngada sebanyak 13 puskesmas,
yang tersebar di 12 kecamatan, dimana pada kecamatan Bajawa terdapat 2
Puskesmas, karena jumlah penduduknya terhitung paling banyak.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di puskesmas,
beberapa puskesmas non perawatan telah ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas
perawatan terutama yang berlokasi jauh dari rumah sakit, dijalur-jalur jalan raya di
lokasi yang rawan kecelakaan. Jumlah puskesmas perawatan di Kabupaten Ngada
sebanyak 4 unit, yaitu Puskesmas Aimere,Puskesmas Riung,Puskesmas Waepana dan
Puskesmas Koeloda.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan puskesmas terhadap masyarakat di
wilayah kerjanya, puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 48


puskesmas pembantu (Pustu). Pada tahun 2013 di Kabupaten Ngada jumlah pustu
sebanyak 33 unit, yang tersebar di beberapa desa di wilayah Kabupaten Ngada. Jumlah
puskesmas pembantu (pustu) juga cenderung meningkat seiring dengan pemekaran
desa/kelurahan yang ada.
Penyebaran sarana kesehatan di Kabupaten Ngada digambarkan pada peta
berikut :
Peta 5.1. Peta Penyebaran Puskesmas, Pustu dan Polindes
di Kabupaten Ngada Tahun 2013

2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif,
didalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan
rehabilitatif.Rumah Sakit (RS) merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang
utamanyamenyelenggarakan upaya kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga
berfungsi sebagaisarana pelayanan kesehatan rujukan.Sejak tahun 2011, berdasarkan
kepemilikan, rumah sakit dikelompokkan menjadirumah sakit publik dan rumah sakit
privat.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 49


Pengelompokan ini berdasarkan PeraturanMenteri Kesehatan Nomor
147/Menkes/PER/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit.Rumah sakit publik adalah
rumah sakit yang dikelola Pemerintah, Pemerintah Daerahdan Badan Hukum yang
bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit yang dikelola oleh
badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroanterbatas atau persero.
Di Kabupaten Ngada terdapat 1 unit Rumah Sakitdan termasuk Rumah Sakit
Publik atau Rumah Sakit yang dikelola oleh pemerintah daerah yang melayani
penduduk selain dari Kabupaten Ngada juga Kabupaten Nagekeo dan Manggarai Timur
untuk melayani kasus rujukan. Rumah sakit di Kabupaten Ngada adalah tipe C.
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara
lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan
jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk.Di
Kabupaten Ngada terdapat satu unit rumah sakit yang melayani penduduk selain dari
Kabupaten Ngada juga Kabupaten Nagekeodan Manggarai Timur untuk melayani kasus
rujukan.Jumlah tempat tidur untuk rawat inap yang tersedia sebanyak 106 tempat
tidur.Untuk menggambarkan cakupan pelayanan digunakan indikator pemanfaatan
tempat tidur dan indikator pelayanan rumah sakit lainnya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Bed Ocupancy Rate (BOR)
Bed Occupancy Rate adalah persentase pemakaian tempat tidur Rumah Sakit
selama satu tahun. Pada tahun 2013 jumlah hari perawatan RSUD Bajawa
sebanyak 22.618 hari rawat, sehingga BOR sebesar 58,5%. BOR yang ideal sesuai
standar nasional adalah 60-85% sehingga dapat dikatakan BOR RSUD Bajawa
tahun 2013 belum memenuhi standar nasional.
Avarage Length of Stay (LOS)
Avarage Length of Stay adalah rata-rata lama perawatan seorang pasien di Rumah
Sakit. Pada tahun 2013 jumlah pasien yang keluar (hidup dan mati) sebanyak
5.697 pasien, dan jika dibandingkan dengan hari perawatan maka LOS RSUD
Bajawa adalah 4 hari. Atau rata-rata 1 orang pasien dirawat adalah 4 hari. Jika
dibandingkan dengan standar LOS 6-9 hari, maka lama hari perawatan di RSUD
Bajawa tidak melewati batas standar.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 50


Turn Over Interval (TOI)
Turn Over Interval adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat
terisi ke saat terisi berikutnya, atau selang waktu pemakaian tempat tidur. Tahun
2013 TOI RSUD Bajawa adalah 2,8% atau rata-rata hari tempat tidur tidak terisi
adalah 3 sampai 4 hari.
Net Death Rate (NDR)
Net Death Rate adalah angka kematian pasien Rumah Sakit 48 jam setelah
dirawat di RS untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. NDR RSUD Bajawa Tahun
2013 adalah 1,6 per 1.000 pasien keluar. Nilai NDR yang dianggap masih dapat
ditolerir adalahkurang dari 25 per 1000 penderita keluar, sehingga NDR RSUD
Bajawa tahun 2013 sudah melewati standar toleransi.
Gross Death Rate (GDR)
Gross Death Rate adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar. Tahun 2013 jumlah pasien mati seluruhnya 188 pasien, sehingga GDR
3,4% per 1000 pasien keluar. Dengan kata lain setiap 1000 pasien keluar terdapat
45 pasien meninggal. Nilai GDR diharapkan tidak lebih dari 45 per 1000 pasien
keluar sehingga GDR RSUD Bajawa dalam batas toleransi.
Selain rumah sakit dan puskesmas terdapat juga sarana pelayanan kesehatan
milik swasta yang dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
diawasi langsung oleh pemerintah melalui Dinas Kesehatan.Di sarana pelayanan
swasta tersebut juga ada tenaga kesehatannya.Di kabupaten Ngada pada tahun 2013
terdapat 5 BPS (Balai Pengobatan Swasta), yaitu :
 BP Santa Maria yang terletak di Kelurahan Trikora
 BP Palang Suci yang terletak di Kelurahan Mataloko Kecamatan Golewa.
 BP Santa Fatima yang terletak di Kecamatan Soa
 BP Santo Gabriel yang terletak di Desa Mangulewa Kecamatan Golewa Barat.
 BP Santa Walburga yang terletak di Kelurahan Mataloko Kecamatan Golewa.
BP Palang Suci, BP Santo Gabriel dan BP Santa Fatima selain memberikan akses
pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga menyediakan fasilitas bersalin/BKIA. BP
Santa Fatima juga dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 51


3. Sarana Distribusi Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan
kesehatan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak
asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban bagi
pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun swasta. Sebagai
komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan, khasiat dan
mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh kerana itu, salah satu
upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga ke tangan konsumen adalah
menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang dapat menjaga
keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping tenaga
pengelola yang terlatih.
Instalasi farmasi merupakan unit pengelola perbekalan kefarmasian dan alat
kesehatan yang ada di tingkat kabupaten, sebagai sarana pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalalian, administrasi dan pelaporan serta
evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan kefarmasian.
Salah satu kebijakan pelaksanaan dalam Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
adalah pengendalain obat dan perbekalan kesehatan diarahkan untuk menjamin
keamanan, khasiat dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan. Hal ini bertujuan
untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penyalahgunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan atau penggunaan yang salah/tidak tepat serta
tidak memenuhi mutu keamanan dan pemanfaatan yang dilakukan pada saat distribusi
dan penggunaannya di masyarakat.
Pada tahun 2013 jumlah sarana distribusi farmasi di Kabupaten Ngada berupa
Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) sebanyak 1 unit, apotek puskesmas sebanyak 13
unit, apotik swasta sebanyak 5 unit dan toko obat sebanyak 1 unit, untuk
mendistribusikan obat dan perbekalan kesehatan ke masyarakat. Data jumlah sarana
distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat dilihat pada lampiran profil tabel
70.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 52


4. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar
kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dengan
bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.
a. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi. Posyandu dibentuk oleh masyarakat
desa/kelurahan dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar,
terutama KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare kepada masyarakat
setempat.
Tingkat perkembangan masing-masing posyandu tidak sama. Dengan
demikian, pembinaan yang dilakukan untuk masing-masing posyandu juga
berbeda. Untuk mengetahui tingkat perkembangan posyandu, telah
dikembangkan metode dan alat telaahan perkembangan posyandu yang dikenal
dengan Telaah Kemandiarian Posyandu. Tingkat perkembangan posyandu/strata
dibedakan atas 4 tingkat, yaitu :
 Strata Pratama
Strata pratama adalah posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh
kegiatan bulanan posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader
kurang dari 5 orang.
 Strata Madya
Strata madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader 5 orang atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya masih rendah yaitu kurang dari 50%.
 Strata Purnama
Strata purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader 5 orang atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 53


tambahan, ada sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh
masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% KK di
wilayah kerja posyandu.
 Strata Mandiri
Strata mandiri adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader 5 orang atau lebih, cakupan kelima
kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program
tambahan, ada sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh
masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% KK di wilayah kerja posyandu.
Posyandu dikatakan aktif jika masuk dalam kategori strata Purnama dan
Mandiri. Pada tahun 2013 jumlah posyandu yang ada di Kabupaten
Ngadasebanyak 328 posyandu dan posyandu aktif sebesar 36,28% atau dengan
absolut 119 posyandu. Pembagian strata posyandu adalah sebagai berikut :
 Pratama sebanyak 25buah (7,62%)
 Madya sebanyak 184 buah (56,10%)
 Purnama sebanyak 108 buah (32,93%)
 Mandiri sebanyak 11 buah (3,35%).
Data cakupan posyandu aktif per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil
tabel 72.
b. Poskesdes
Poskesdes adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan
atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh dan terpadu bagi
masyarakat desa. Poskesdes sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di
tingkat desa. Program kesehatan yang diselenggarakan oleh poskesdes
merupakan program desa siaga untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan
bagi, oleh dan untuk masyarakat sebagai upaya membangun masyarakat mandiri.
Pada tahun 2013 jumlah poskesdes di Kabupaten Ngada berjumlah 25
poskesdes yang tersebar di 13 puskesmas. Data jumlah poskesdes per puskesmas
dapat dilihat pada lampiran profil tabel 73.
c. Polindes
Merupakan salah satu bentuk UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat) yang didirikan oleh masyarakat atas dasar musyawarah, sebagai

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 54


kelengkapan dari pembangunan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan
KIA-KB serta pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kemampuan bidan.
Fungsi polindes adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tempat pelayanan KIA-KB dan pelayanan kesehatan lainnya.
2. Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pembinaan, penyuluhan dan
konseling KIA.
3. Pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Pada tahun 2013 jumlah polindes di Kabupaten Ngada berjumlah 41 polindes
yang tersebar di 13 puskesmas. Data jumlah polindes dapat dilihat pada lampiran
profil tabel 70.
d. Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja)
Pos UKKadalah bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok pekerja
informal utamanya di dalam upaya promotif, preventif untuk melindungi pekerja
agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerja. Prinsip pos UKK dari, oleh dan untuk kelompok
pekerja informal di masyarakat.
Jumlah pos UKK di Kabupaten Ngada ada 2 yaitu pos UKK Naru dan pos UKK
Waenai yang keduanya terletak di desa Naru wilayah puskesmas Surisina.
e. Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang melakukan kegiatan dengan startegi yang
berbasis pendekatan dan kebersamaan dan berupaya memfasilitasi percepatan
dan pencapaian peningkatan derajat kesehatan bagi seluruh penduduk dengan
mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat desa. Desa/kelurahan siaga aktif
adalah desa/kelurahan yang penduduknya dapat mengakses dengan mudah
pelayanan kesehatan dasar (Poskesdes, Pustu, Puskesmas), dapat
mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat
(pemantauan penyakit, KIA, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan
dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan PHBS.
Desa/kelurahan siaga aktif merupakan salah satu indikator dalam SPM
bidang kesehatan di Kabupaten. Target yang harus dicapai pada tahun 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 55


adalah 80% desa/kelurahan yang ada di Indonesia telah menjadi desa/kelurahan
siaga aktif.
Pada tahun 2013 jumlah desa siaga di wilayah Kabupaten Ngada berjumlah
76 desa siaga atau 50,33% dari 151 jumlah/desa kelurahan. Jumlah desa siaga
aktif sebanyak 44 desa atau 57,89% dari 76 desa siaga. Cakupan desa siaga aktif
belum mencapai target SPM bidang kesehatan yaitu 80%. Data jumlah desa siaga
aktif per puskesmas dapat dilihat pada lampiran profil tabel 73.

5. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan


a. Jumlah, Jenis dan Persebaran Institusi
Pembangunan kesehatan secara berkelanjutan membutuhkan tenaga
kesehatan yang memadai baik dari segi jenis, jumlah maupun kualitas. Untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas tentu saja dibutuhkan proses
pendidikan yang berkualitas pula. Kementerian Kesehatan RI merupakan institusi
dari sektor pemerintah yang berperan di dalam penyediaan tenaga kesehatan
yang berkualitas tersebut.Dalam rangka peningkatan Mutu dan Kualitas
Pelayanan Kesehatan bagimasyarakat Kabupaten Ngada, maka harus didukung
dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang memadai dan berkompeten
dalam bidangnya guna mendukung pencapaian target tujuan Pembangunan
Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) Tahun 2015 di Kabupaten
Ngada.Hal ini dipersyaratkan lagi oleh Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun
2009 bahwa dasar minimal pendidikan adalah D3 bagi para medis pada tahun
2015 sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada membuka Program Khusus
Kementerian Kesehatan yang bekerjasama dengan Poltekes Kemenkes Kupang
bagi tenaga bidan yang masih berijasah D1.
b. Akreditasi Institusi
Program Khusus D III Kebidanan yang berada di Kabupaten Ngada sebagai
bentuk kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Ngada dengan Poltekkes
Kemenkes Kupang, status akreditasinya mengikuti akreditasi dari Prodi
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang sebagai penampuhnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 56


c. Peserta Dididk
Jumlah tenaga bidan yang mengikuti Program Khusus D III kebidanan tahun
2013 di Kabupaten Ngada berjumlah 45 orang yang terdiri dari 33 orang berasal
dari Kabupaten Ngada dengan status sebagai Ijin Belajar serta mendapat bantuan
pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Ngada dan 12 orang dari Kabupaten
Nagekeo dengan status sebagai tugas belajar.
d. Lulusan
Program Khusus D III Kebidanan di Kabupaten Ngada sampai saat ini belum
menghasilkan lulusan untuk tahun ini karena masih dalam proses perkuliahan,
dimana sampai sekarang sudah memasuki semester IV.

B. Tenaga Kesehatan
1. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan
adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di
masyarakat.Pada tahun 2013 jumlah SDM Kesehatan yang tercatat sebanyak 639orang
yang terdiri atas 559tenaga kesehatan dan 80tenaga non kesehatan. Tenaga kesehatan
terdiri atas :
 10 tenaga medis (PNS)
 1 dokter spesialis
 6 dokter umum
 3 dokter gigi
 273 perawat
 157 bidan
 6apoteker atau sarjana farmasi
 23 asisten apoteker
 14 tenaga gizi
 27 tenaga kesmas
 31 tenaga sanitasidan sisanya tenaga kesehatan lainnya.
Rasio tenaga kesehatan di Kabupaten Ngada pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 57


Tabel 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya per 100.000 Penduduk
di Kabupaten Ngada tahun 2013

Rasio Nakes
Jumlah Nakes Kab. Kab. Ngada
No Jenis Tenaga Kesehatan Standar Nasional
Ngada per 100.000
pnddk
1 Dokter Umum 6 : 100.000 3,95 40 : 100.000

2 Dokter Spesialis 1 : 100.000 0,65 6 : 100.000

3 Dokter Gigi 3 : 100.000 1,97 11 : 100.000

4 Perawat 273 : 100.000 180,04 138 : 100.000

5 Bidan 157 : 100.000 103,54 100 : 100.000

6 Ahli Gizi 14 : 100.000 9,23 22 : 100.000

7 Sanitarian 31 : 100.000 20,44 40 : 100.000

8 Apoteker 6 : 100.000 0,03 10 : 100.000

9 Asisten Apoteker 23 : 100.000 15,16 30 : 100.000


Sarjana Kesehatan
10 27 : 100.000 17,8 40 : 100.000
Masyarakat
11 Analis Kesehatan 30 : 100.000 19,78 40 : 100.000

12 Keterapian Fisik 7 : 100.000 4,61 1 : 100.000

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinkes dan RSUD Bajawa, 2013
a. Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan
masyarakat,kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya manusia
yang dimiliki,terutama ketersediaan tenaga kesehatan. Pada tahun 2013,
terdapat 320orang tenagayang bertugas di puskesmas dengan rincian 305 tenaga
kesehatan dan 15tenaga non kesehatan.
Jumlah tenaga dokter umum sebanyak 2 orang yang bertugas di puskesmas
Kota dan puskesmas Surisina (7 orang dokter umum lainnya berstatus PTT),
tenaga dokter gigi sebanyak 1 orang yang bertugas di puskesmas Kota
(6 orang dokter gigi lainnya adalah berstatus PTT), tenaga perawat sebanyak 153
orang,tenaga bidan sebanyak 128 orang dan sisannya adalah tenaga kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 58


lainnya.Data jumlah tenaga kesehatan per puskesmas dapat dilihat pada lampiran
profil tabel 74-78.
b. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
Sumber daya manusia kesehatan yang bertugas di rumah sakit tahun 2013
berjumlah 259tenaga dengan rincian 215 tenaga kesehatan dan 44 tenaga non
kesehatan.Dari seluruh jumlah tenaga kesehatan, dokter spesialis yang bertugas
di rumah sakitsebanyak 1 orang yaitu dokter spesialis Radiologi, dokterumum
yang bertugas di rumah sakit sebanyak 4orang, dokter gigi yang bertugas di
rumah sakit sebanyak 2 orang. Perawat yang bertugas di rumahsakit sebanyak 96
orang dan bidanyang bertugas di rumah sakit sebanyak 29 orang.Rumah Sakit
Umum Bajawa juga bekerjasama dengan Rumah Sakit Sarjito dalam hal
ketersediaan dokter spesialis yang masih berstatus residen untuk pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Ngada. Data jumlah tenaga kesehatan
di rumah sakit dapat dilihat pada lampiran profil tabel 74-78.

2. Tenaga Kesehatan Dengan Status Pegawai Tidak Tetap


Pemenuhan tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan terutama puskesmas
danjaringannya di daerah terpencil/sangat terpencil, tertinggal, perbatasan dan
kepulauan(DTPK), daerah bermasalah kesehatan (DBK) antara lain diisi melalui
pengangkatanPegawai Tidak Tetap (PTT) dan Penugasan Khusus.
Kontribusi pemenuhan tenaga kesehatan dengan status PTT terdiri dari dokter
umum, dokter gigi, dokter spesialis,dan bidan cukup besar pengaruhnyadalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan
derajatkesehatan masyarakat.
Pada tahun 2013 lama penugasan untuk tenaga medis PTT diwilayah dengan
kriteria biasa selama 3 tahun dan kriteria terpencil/sangat terpencilselama 1 tahun.
Jumlah tenaga dokter umum PTT sebanyak 7 orang yang tersebar di puskesmas,
tenaga dokter gigi PTT sebanyak 6 orang yang tersebar di puskesmas dan tenaga bidan
PTT sebanyak yang tersebar merata di 13 puskesmas.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 59


C. Pembiayaan Kesehatan
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam
menyelenggarakanpembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Dalam
Undang-undang Nomor36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 170 menyebutkan
pembiayaan kesehatanbertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang
berkesinambungan denganjumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan
termanfaatkan.Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang
bersumberdari masyarakat. Alokasi anggaran kesehatan untukDinas Kesehatan Kabupaten
Ngada dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.2 Anggaran Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada Tahun 2013

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :
1 APBD KAB/KOTA 29.704.515.410 59,27
a. Belanja Langsung 11.233.140.264 0,00
b. Belanja Tidak Langsung 18.471.375.146 0,00
2 APBD PROVINSI 101.350.000 0,20
3 APBN : 18.493.367.000 36,90
- Dana Dekonsentrasi 27.910.000 0,06
- APBNP - #VALUE!
- Dana TP/BOK 12.769.000.000 25,48
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 4.326.590.000 8,63
- Jampersal 851.022.000 1,70
- Jamkesmas 518.845.000 1,04
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.818.180.463 3,63
- AIPMNH 1.656.403.672 3,31
- GF 161.776.791 0,32
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 50.117.412.873 100,00


TOTAL APBD KAB/KOTA 567.962.438.711
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 5,23
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 330.533,11
Sumber :Sub Bagian Keuangan, 2013

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 60


BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umumdisimpulkan bahwa pada tahun 2013 telah dicapai peningkatan derajat
kesehatan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan kesehatan di Kabupaten Ngada
sejalan dengan peningkatan kondisi, perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat
secara umum.
Profil Kesehatan Kabupaten Ngada ini belum dapat menyajikan data dan informasi
yang sesuai dengan harapan, namun diupayakan sajian ini merupakan satu-satunya
publikasi data dan informasi di jajaran kesehatan yang yang harus disajikan setiap tahun
sebagai bahan informasi dalam membantu dalam pengambilan keputusan.

B. Saran
1. Pelaksanaan program kesehatan yang dilakukan belum optimal hal ini masih perlunya
perhatian dan penanganan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
bidang kesehatan.
2. Adanya peningkatan angka kematian ibu dan bayi perlu mendapat perhatian serius,
sejalan dengan kebijakan Provinsi NTT dalam Revolusi KIA, penanggulanngan AKI
diutamakan dimulai dari tingkat keluarga dan desa dengan mengoptimalkan Program
Desa Siaga.
3. Perlu peningkatan kemampuan/ketrampilan pengelola data dan pemegang program
dalam mencermati data guna peningkatan validitas data dan keakuratan data.
4. Optimalisasi kinerja TIM SIKDA Kabupaten Ngada sehingga dapat meningkatkan
kualitas data profil kesehatan.
5. Disadari penyusunan buku Profil kesehatan ini masih ditemui banyak hambatan, oleh
karena itu untuk penyusunan Profil Kesehatan diharapkan semakin berkualitas agar
dapat memberi informasi guna membantu dalam pengambilan keputusan

Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 61


Profil Kesehatan Kabupaten Ngada, 2013 62
DATA DUKUNGAN MATERI PIDATO
BUPATI NGADA DALAM RANGKA HUT
PROKLAMASI RI KE 69

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN NGADA
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
141 Jumlah Tenaga Gizi 2,00 12,00 14,00 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Kesmas 3,00 24,00 27,00 Orang Tabel 77

143 Jumlah Tenaga Sanitasi 15,00 16,00 31,00 Orang Tabel 77

144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 10,00 26,00 36,00 Orang Tabel 78

145 Jumlah Fisioterapis 2,00 5,00 7,00 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan

146 Total Anggaran Kesehatan 50.117.412.873,00 Rp Tabel 79

147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 5.23 % Tabel 79

148 Anggaran Kesehatan Perkapita 330.533,11 Rp Tabel 79


TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN DESA+KEL. PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AIMERE 92,50 8 2 10 8.964 1.929 4,65 96,91

2 BAJAWA 133,30 13 9 22 38.296 7.351 5,21 287,29

3 BAJAWA UTARA 167,38 11 0 11 9.194 1.955 4,70 54,93

4 GOLEWA SELATAN 98,00 12 0 12 11.243 2.485 4,52 114,72

5 GOLEWA 78,13 14 2 16 15.955 3.510 4,55 204,21

6 GOLEWA BARAT 74,59 9 1 10 10.251 2.148 4,77 137,43

7 JEREBU'U 74,98 12 0 12 7.607 1.320 5,76 101,45

8 INERIE 67,28 10 0 10 7.401 1.707 4,34 110,00

9 RIUNG 327,94 14 2 16 15.744 3.579 4,40 48,01

10 RIUNG BARAT 10 0 10 8.045 1.728 4,66 25,74


312,49
11 SOA 91,14 14 0 14 13.089 2.849 4,59 143,61

12 WOLOMEZE 103,19 8 0 8 5.837 1.189 4,91 56,57

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.620,92 135 16 151 151.626 31.750 4,78 93,54


Sumber :
Ngada- dalam
Profil Puskesmas
angka 2013,Tahun
Kantor
2013
Badan Pusat Statistik
Profil Puskesmas, 2013
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,


RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUK RASIO RASIO


JUMLAH BEBAN
NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JENIS
PENDUDUK TANG KELAMIN
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH GUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 AIMERE 8.964 425 1.115 1.979 620 212 4.351 427 1.071 2.143 708 264 4.613 64,48 94,32

2 BAJAWA 38.296 1.523 4.323 7.514 3.443 2.025 18.828 1.566 4.304 7.745 3.679 2.174 19.468 71,11 96,71

3 BAJAWA UTARA 9.194 466 965 1.811 823 489 4.554 429 1.015 1.874 852 470 4.640 71,53 98,15

4 GOLEWA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!

5 GOLEWA 15.955 1.038 1.658 2.590 1.384 1.115 7.785 1.071 1.664 2.767 1.521 1.147 8.170 93,11 95,29

6 GOLEWA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!

7 JEREBU'U 7.607 204 609 917 1.102 733 3.565 261 656 1.053 1.343 729 4.042 72,30 88,20

8 INERIE 7.401 331 976 1.350 648 400 3.705 218 803 1.471 711 493 3.696 77,06 100,24

9 RIUNG 15.744 819 1.765 2.973 1.440 766 7.763 711 1.738 3.101 1.541 890 7.981 73,87 97,27

10 RIUNG BARAT 8.045 412 944 1.601 720 420 4.097 326 857 1.570 771 424 3.948 72,57 103,77

11 SOA 13.089 565 1.778 2.039 1.709 373 6.464 534 1.781 2.572 1.413 325 6.625 69,26 97,57

12 WOLOMEZE 5.837 371 815 1.123 460 161 2.930 318 742 1.237 481 129 2.907 76,83 100,79

JUMLAH (KAB/KOTA) 130.132 6.154 14.948 23.897 12.349 6.694 64.042 5.861 14.631 25.533 13.020 7.045 66.090 73,98 96,90

Sumber :

Ngada
- Profil
dalamPuskesmas
angka 2013,
Tahun
Kantor
2013
Badan Pusat Statistik

Profil Puskesmas, 2013

Keterangan :

Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar : 130.132
TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5

1 0-4 6.154 5.861 12.015

2 5-9 0

3 10 - 14 0

4 15 - 19 0

5 20 - 24 0

6 25 - 29 0

7 30 - 34 0

8 35 - 39 0

9 40 - 44 0

10 45 - 49 0

11 50 - 54 0

12 55 - 59 0

13 60 - 64 0

14 65 - 69 0

15 70 - 74 0

16 75+ 0

JUMLAH 6.154 5.861 12.015

Sumber :

Ngada
- Profil
dalam Puskesmas
angka 2013,
Tahun
Kantor
2013Badan Pusat Statistik
TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS


LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
MELEK MELEK MELEK
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
HURUF HURUF HURUF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 AIMERE 4.351 3.471 79,77 3.789 3.605 95,14 8.140 7.076 86,93

2 BAJAWA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

3 BAJAWA UTARA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

4 GOLEWA SELATAN 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

5 GOLEWA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

6 GOLEWA BARAT 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

7 JEREBU'U 2.337 1.650 70,60 2.161 1.250 57,84 4.498 2.900 64,47

8 INERIE 2.651 2.605 98,26 3.148 2.979 94,63 5.799 5.584 96,29

9 RIUNG 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

10 RIUNG BARAT 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

11 SOA 4.829 3.851 79,75 5.141 4.087 79,50 9.970 7.938 79,62

12 WOLOMEZE 2.042 2.027 99,27 2.096 2.077 99,09 4.138 4.104 99,18

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.210 13.604 83,92 16.335 13.998 85,69 32.545 27.602 84,81

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS


MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/ TIDAK/


NO KECAMATAN SMA/ AK/ SMA/ AK/ SMA/ AK/
BELUM BELUM SMP/ UNIVER BELUM BELUM SMP/ UNIVER BELUM BELUM SMP/ UNIVER
SD/MI SMK/ DIPLO JUMLAH SD/MI SMK/ DIPLO JUMLAH SD/MI SMK/ DIPLO JUMLAH
PERNAH TAMAT MTs SITAS PERNAH TAMAT MTs SITAS PERNAH TAMAT MTs SITAS
SEKOLAH SD/MI MA MA SEKOLAH MA MA SEKOLAH MA MA
SD/MI SD/MI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 AIMERE 262 976 1.445 543 550 62 117 3.955 254 865 1.517 567 625 117 122 4.067 516 1.841 2.962 1.110 1.175 179 239 8.022

2 BAJAWA 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

3 BAJAWA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

4 GOLEWA SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

5 GOLEWA 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

6 GOLEWA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

7 JEREBU'U 1.177 844 299 642 286 85 52 3.385 1.354 694 738 577 478 52 39 3.932 2.531 1.538 1.037 1.219 764 137 91 7.317

8 INERIE 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

9 RIUNG 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

10 RIUNG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

11 SOA 537 396 758 854 544 143 169 3.401 674 482 987 948 657 201 202 4.151 1.211 878 1.745 1.802 1.201 344 371 7.552

12 WOLOMEZE 15 436 1.039 249 195 43 65 2.042 19 424 1.083 234 200 60 76 2.096 34 860 2.122 483 395 103 141 4.138

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.991 2.652 3.541 2.288 1.575 333 403 12.783 2.301 2.465 4.325 2.326 1.960 430 439 14.246 4.292 5.117 7.866 4.614 3.535 763 842 27.029

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


TABEL 6

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 104 2 106 89 0 89 193 2 195

2 BAJAWA KOTA 257 4 261 248 5 253 505 9 514

3 SURISINA 121 0 121 115 1 116 236 1 237

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 85 3 88 94 1 95 179 4 183

5 GOLEWA SELATAN LAJA 100 2 102 114 3 117 214 5 219

6 GOLEWA KOELODA 143 5 148 136 3 139 279 8 287

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 100 4 104 95 4 99 195 8 203

8 JEREBU'U WATUMANU 87 0 87 62 2 64 149 2 151

9 INERIE INERIE 74 0 74 54 0 54 128 0 128

10 RIUNG RIUNG 151 3 154 132 1 133 283 4 287

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 93 3 96 84 2 86 177 5 182

12 SOA WAEPANA 120 2 122 112 1 113 232 3 235

13 WOLOMEZE NATARANDANG 54 0 54 63 0 63 117 0 117

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.489 28 1.517 1.398 23 1.421 2.887 51 2.938

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 18,5 16,2 17,4

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KEMATIAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN


ANAK ANAK ANAK
BAYI BALITA BAYI BALITA BAYI BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 1 0 1 3 0 3 4 0 4

2 BAJAWA KOTA 4 0 4 4 0 4 8 0 8

3 0 SURISINA 2 1 3 4 0 4 6 1 7

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 2 0 2 0 0 0 2 0 2

5 GOLEWA SELATAN LAJA 3 2 5 5 0 5 8 2 10

6 GOLEWA KOELODA 4 0 4 5 1 6 9 1 10

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 6 1 7 1 0 1 7 1 8

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 1 0 1 1 0 1

9 INERIE INERIE 0 0 0 1 0 1 1 0 1

10 RIUNG RIUNG 2 1 3 2 0 2 4 1 5

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 2 0 2 1 0 1 3 0 3

12 SOA WAEPANA 0 3 3 2 0 2 2 3 5

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1 0 1 2 0 2 3 0 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 8 35 31 1 32 58 9 67

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 18,1 5,4 23,5 22,2 0,7 22,9 20,1 3,1 23,21

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KEMATIAN IBU


JUMLAH LAHIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS KEMATIAN IBU HAMIL KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 AIMERE AIMERE 193 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

2 BAJAWA KOTA 505 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1

3 0 SURISINA 236 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 179 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 214 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 279 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 195 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

8 JEREBU'U WATUMANU 149 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 INERIE INERIE 128 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 283 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 177 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SOA WAEPANA 232 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 117 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.887 0 2 0 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 0 4

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 138,6

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013

Keterangan :

- Jumlah Kematian Ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 9

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP (NON


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN POLIO)
1 2 3 4 5

1 AIMERE AIMERE 3.038 0

2 BAJAWA KOTA 11.716 0

3 0 SURISINA 2.875 0

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 5.431 0

6 KOELODA KOELODA 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 1.730 0

8 JEREBU'U WATUMANU 2.328 0

9 INERIE INERIE 5.033 0

10 RIUNG RIUNG 2.539 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 4.658 0

12 SOA WAEPANA 2.246 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 41.594 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 83.188 0

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Penanggulangan Wabah dan Bencana Dinkes, 2013

Keterangan :

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar :

Tidak ada kasus AFP


TABEL 10

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KASUS TB PARU


PREVALENSI JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK KASUS BARU +
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA (PER 100.000 PENDUDUK) AKIBAT TB PARU
KASUS LAMA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 AIMERE AIMERE 4.351 4.613 8.964 1 4 5 1 0 1 2 4 6 45,97 86,71 66,93 1 0 1

2 BAJAWA KOTA 12.486 12.812 25.298 7 5 12 0 0 0 7 5 12 56,06 39,03 47,43 0 0 0

3 0 SURISINA 6.342 6.656 12.998 1 4 5 0 0 0 1 4 5 15,77 60,10 38,47 1 0 1

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 4.554 4.640 9.194 1 3 4 0 0 0 1 3 4 21,96 64,66 43,51 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 5.172 6.071 11.243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 7.785 8.170 15.955 13 9 22 0 0 0 13 9 22 166,99 110,16 137,89 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 4.971 5.280 10.251 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0 0 0

8 JEREBU'U WATUMANU 3.565 4.042 7.607 3 2 5 0 0 0 3 2 5 84,15 49,48 65,73 0 0 0

9 INERIE INERIE 3.705 3.696 7.401 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0,00 27,06 13,51 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 7.763 7.981 15.744 2 1 3 0 0 0 2 1 3 25,76 12,53 19,05 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 4.097 3.948 8.045 4 1 5 0 0 0 4 1 5 97,63 25,33 62,15 0 0 0

12 SOA WAEPANA 6.464 6.625 13.089 12 6 18 1 0 1 13 6 19 201,11 90,57 145,16 1 0 1

13 WOLOMEZE NATARANDANG 2.930 2.907 5.837 3 1 4 0 0 0 3 1 4 102,39 34,40 68,53 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 74.185 77.441 151.626 47 36 83 2 1 3 49 37 86 66,05 47,78 56,72 3 0 3

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 63,4 46,5 54,7 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 4,0 0,0 2,0

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 151.626


TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU ANGKA PENEMUAN
KLINIS BTA (+)
KASUS (CDR)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 AIMERE AIMERE 16 16 32 53 73 126 2 2 4 12,50 12,50 12,50

2 BAJAWA KOTA 26 27 53 0 0 0 6 3 9 23,08 11,11 16,98

3 0 SURISINA 12 12 24 177 156 333 1 4 5 8,33 33,33 20,83

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 9 10 19 102 131 233 1 2 3 11,11 20,00 15,79

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 39 40 79 0 0 0 7 2 9 17,95 5,00 11,39

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 9 9 18 0 0 0 3 2 5 33,33 22,22 27,78

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 15 16 31 0 0 0 1 1 2 6,67 6,25 6,45

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 8 9 17 0 0 0 4 1 5 50,00 11,11 29,41

12 SOA WAEPANA 13 14 27 139 140 279 6 3 9 46,15 21,43 33,33

13 WOLOMEZE NATARANDANG 5 7 12 0 0 0 3 2 5 60,00 28,57 41,67

JUMLAH (KAB/KOTA) 152 160 312 471 500 971 34 23 57 22,37 14,38 18,27

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2012

TB PARU
BTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KESUKSESAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 AIMERE AIMERE 3 4 7 2 66,67 3 75,00 5 71,43 1 33,33 0 0,00 1 14,29 100,00 75,00 85,71

2 BAJAWA KOTA 6 7 13 6 100,00 6 85,71 12 92,31 1 16,67 2 28,57 3 23,08 116,67 114,29 115,38

3 0 SURISINA 1 4 5 1 100,00 4 100,00 5 100,00 1 100,00 0 0,00 1 20,00 200,00 100,00 120,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 5 4 9 5 100,00 4 100,00 9 100,00 0 0,00 1 25,00 1 11,11 100,00 125,00 111,11

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 7 4 11 6 85,71 3 75,00 9 81,82 0 0,00 0 0,00 0 0,00 85,71 75,00 81,82

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 3 0 3 2 66,67 0 #DIV/0! 2 66,67 1 33,33 0 #DIV/0! 1 33,33 100,00 #DIV/0! 100,00

9 INERIE INERIE 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100,00 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 1 100,00 #DIV/0! 200,00 200,00

10 RIUNG RIUNG 4 1 5 4 100,00 1 100,00 5 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 6 5 11 4 66,67 4 80,00 8 72,73 0 0,00 1 20,00 1 9,09 66,67 100,00 81,82

12 SOA WAEPANA 13 8 21 9 69,23 5 62,50 14 66,67 3 23,08 3 37,50 6 28,57 92,31 100,00 95,24

13 WOLOMEZE NATARANDANG 4 4 8 4 100,00 4 100,00 8 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 52 42 94 43 82,69 35 83,33 78 82,98 7 13,46 8 19,05 15 15,96 96,15 102,38 98,94

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 AIMERE AIMERE 477 407 884 48 41 88 5 10,48 0 0,00 5 5,66

2 BAJAWA KOTA 850 841 1691 85 84 169 7 8,24 6 7,13 13 7,69

3 0 SURISINA 572 531 1103 57 53 110 0 0,00 0 0,00 0 0,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 474 457 931 47 46 93 14 29,54 3 6,56 17 18,26

5 GOLEWA SELATAN LAJA 502 479 981 50 48 98 0 0,00 0 0,00 0 0,00

6 KOELODA KOELODA 750 698 1448 75 70 145 1 1,33 4 5,73 5 3,45

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 481 469 950 48 47 95 1 2,08 1 2,13 2 2,11

8 JEREBU'U WATUMANU 309 300 609 31 30 61 3 9,71 4 13,33 7 11,49

9 INERIE INERIE 325 284 609 33 28 61 0 0,00 1 3,52 1 1,64

10 RIUNG RIUNG 738 646 1384 74 65 138 1 1,36 3 4,64 4 2,89

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 406 393 799 41 39 80 27 66,50 22 55,98 49 61,33

12 SOA WAEPANA 618 615 1233 62 62 123 4 6,47 1 1,63 5 4,06

13 WOLOMEZE NATARANDANG 350 343 693 35 34 69 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.852 6.463 13315 685 646 1332 63 9,19 45 7,0 108 8,1

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KASUS BARU


JUMLAH KEMATIAN AKIBAT
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS HIV AIDS AIDS
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 AIMERE AIMERE 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BAJAWA KOTA 5 1 6 1 0 1 0 0 0 1 0 1

3 0 SURISINA 2 1 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1

8 JEREBU'U WATUMANU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SOA WAEPANA 0 2 2 0 1 1 1 2 3 0 1 1

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 6 21 3 1 4 1 2 3 3 1 4

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :
TABEL 15

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI Kabupaten 1.228 638 1.866 1.132 92,18 638 100,00 1.770 94,86 4 0,35 0 0,00 4 0,23

JUMLAH 1.228 638 1.866 1.132 92,18 638 100,00 1.770 94,86 4 0,35 0 - 4 0,23

Sumber : PMI Kabupaten Ngada, 2013


TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 AIMERE AIMERE 4.351 4.613 8.964 184 195 379 110 59,77 87 44,59 197 51,95

2 BAJAWA KOTA 12.486 12.812 25.298 528 542 1.070 116 21,96 114 21,04 230 21,49

3 0 SURISINA 6.342 6.656 12.998 268 282 550 0 0,00 1 0,36 1 0,18

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 4.554 4.640 9.194 193 196 389 101 52,43 100 50,95 201 51,68

5 GOLEWA SELATAN LAJA 5.172 6.071 11.243 219 257 476 56 25,60 79 30,76 135 28,39

6 KOELODA KOELODA 7.785 8.170 15.955 329 346 675 253 76,83 280 81,02 533 78,98

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 4.971 5.280 10.251 210 223 434 0 0,00 0 0,00 0 0,00

8 JEREBU'U WATUMANU 3.565 4.042 7.607 151 171 322 67 44,43 102 59,66 169 52,52

9 INERIE INERIE 3.705 3.696 7.401 157 156 313 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 RIUNG RIUNG 7.763 7.981 15.744 328 338 666 113 34,41 193 57,17 306 45,95

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 4.097 3.948 8.045 173 167 340 146 84,25 182 108,98 328 96,38

12 SOA WAEPANA 6.464 6.625 13.089 273 280 554 180 65,83 207 73,87 387 69,90

13 WOLOMEZE NATARANDANG 2.930 2.907 5.837 124 123 247 69 55,67 84 68,31 153 61,97

JUMLAH (KAB/KOTA) 74.185 77.441 151.626 3.138 3.276 6.414 1.211 38,59 1.429 43,6 2.640 41,16

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

KASUS BARU
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
NO KECAMATAN PUSKESMAS PB + MB
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 SURISINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 0,00

Sumber : Profil Puskesmas, 2013

Keterangan : Tidak ada kasus baru kusta


TABEL 18

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 0 SURISINA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan : Tidak ada kasus baru kusta dan cacat tingkat 2


TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS PB MB JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SURISINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan : Tidak ada kasus dan angka prevalensi penyakit kusta


TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


PENDERITA PB RFT PB PENDERITA MB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS
2012 L P L+P 2011 L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 0 SURISINA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2

X = tahun data.

Tidak ada kasus kusta


TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS MENING JUMLAH KASUS MENINGG JUMLAH KASUS MENING
L P L+P GAL L P L+P L P L+P AL L P L+P GAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 SURISINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Tidak ada kasus PD3I


TABEL 22

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 0 SURISINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Tidak ada kasus PD3I


TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 3 2 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 BAJAWA KOTA 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,0

3 0 SURISINA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 4 8 12 0 0 0 0,0 0,0 0,0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 11 18 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 10,93 16,64 13,83

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan :

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

MALARIA
PENDERITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN PEMERIKSAAN
TANPA PEMERIKSAAN HASIL POSITIF YANG MENINGGAL CFR
SEDIAAN DARAH
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA SD
(MIKROSKOPIS)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 444 753 1.197 18 13 31 0 0 0 0,00 0,00 0,00

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 0 0 28 40 68 0 0 0 0,00 0,00 0,00

3 0 SURISINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 53 66 119 172 673 845 60 102 162 0 0 0 0,00 0,00 0,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 63 94 157 55 208 263 4 7 11 0 0 0 0,00 0,00 0,00

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0 46 49 95 0 0 0 0,00 0,00 0,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 124 159 283 215 435 650 88 127 215 0 0 0 0,00 0,00 0,00

12 SOA WAEPANA 8 7 15 537 472 1.009 0 1 1 0 0 0 0,00 0,00 0,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1 2 3 93 188 281 0 1 1 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 249 328 577 1.516 2.729 4.245 244 340 584 0 0 0 0,00 0,00 0,00

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 41,3 32,6

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013


TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 0 0

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 0 0

3 0 SURISINA 0 0 0 0 0 0

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 0 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 0 0

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 0 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Keterangan : tidak ada kasus filariasis


TABEL 26

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 AIMERE AIMERE 104 89 193 104 100,00 89 100,00 193 100,00 3 2,88 3 3,37 6 3,11

2 BAJAWA KOTA 257 248 505 257 100,00 248 100,00 505 100,00 9 3,50 16 6,45 25 4,95

3 0 SURISINA 121 115 236 121 100,00 115 100,00 236 100,00 1 0,83 6 5,22 7 2,97

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 85 94 179 85 100,00 94 100,00 179 100,00 3 3,53 5 5,32 8 4,47

5 GOLEWA SELATAN LAJA 100 114 214 100 100,00 114 100,00 214 100,00 3 3,00 6 5,26 9 4,21

6 KOELODA KOELODA 143 136 279 143 100,00 136 100,00 279 100,00 5 3,50 4 2,94 9 3,23

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 100 95 195 100 100,00 95 100,00 195 100,00 5 5,00 3 3,16 8 4,10

8 JEREBU'U WATUMANU 87 62 149 87 100,00 62 100,00 149 100,00 3 3,45 5 8,06 8 5,37

9 INERIE INERIE 74 54 128 74 100,00 54 100,00 128 100,00 4 5,41 2 3,70 6 4,69

10 RIUNG RIUNG 151 132 283 151 100,00 132 100,00 283 100,00 4 2,65 6 4,55 10 3,53

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 93 84 177 93 100,00 84 100,00 177 100,00 1 1,08 3 3,57 4 2,26

12 SOA WAEPANA 120 112 232 120 100,00 112 100,00 232 100,00 10 8,33 16 14,29 26 11,21

13 WOLOMEZE NATARANDANG 54 63 117 54 100,00 63 100,00 117 100,00 1 1,85 0 0,00 1 0,85

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.489 1.398 2.887 1.489 100,00 1.398 100,00 2.887 100,00 52 3,49 75 5,4 127 4,40

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013


TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BALITA

NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 AIMERE AIMERE 403 351 754 0 0,00 0 0,00 0 0,00 343 85,11 285 81,20 628 83,29 51 12,66 53 15,10 104 13,79 9 2,23 13 3,70 22 2,92

2 BAJAWA KOTA 660 655 1.315 0 0,00 0 0,00 0 0,00 626 94,85 621 94,81 1.247 94,83 33 5,00 32 4,89 65 4,94 1 0,15 2 0,31 3 0,23

3 0 SURISINA 524 483 1.007 0 0,00 0 0,00 0 0,00 487 92,94 436 90,27 923 91,66 34 6,49 42 8,70 76 7,55 3 0,57 5 1,04 8 0,79

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 447 417 864 0 0,00 0 0,00 0 0,00 352 78,75 331 79,38 683 79,05 83 18,57 79 18,94 162 18,75 12 2,68 7 1,68 19 2,20

5 GOLEWA SELATAN LAJA 440 411 851 0 0,00 0 0,00 0 0,00 389 88,41 343 83,45 732 86,02 48 10,91 68 16,55 116 13,63 3 0,68 0 0,00 3 0,35

6 KOELODA KOELODA 575 543 1.118 0 0,00 0 0,00 0 0,00 541 94,09 501 92,27 1.042 93,20 33 5,74 40 7,37 73 6,53 1 0,17 2 0,37 3 0,27

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 323 318 641 0 0,00 0 0,00 0 0,00 277 85,76 268 84,28 545 85,02 46 14,24 48 15,09 94 14,66 0 0,00 2 0,63 2 0,31

8 JEREBU'U WATUMANU 295 291 586 0 0,00 0 0,00 0 0,00 250 84,75 235 80,76 485 82,76 44 14,92 51 17,53 95 16,21 1 0,34 5 1,72 6 1,02

9 INERIE INERIE 317 280 597 0 0,00 0 0,00 0 0,00 296 93,38 265 94,64 561 93,97 19 5,99 15 5,36 34 5,70 2 0,63 0 0,00 2 0,34

10 RIUNG RIUNG 669 592 1.261 0 0,00 0 0,00 0 0,00 585 87,44 485 81,93 1.070 84,85 81 12,11 98 16,55 179 14,20 3 0,45 9 1,52 12 0,95

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 359 348 707 0 0,00 0 0,00 0 0,00 265 73,82 250 71,84 515 72,84 89 24,79 90 25,86 179 25,32 5 1,39 8 2,30 13 1,84

12 SOA WAEPANA 583 578 1.161 0 0,00 0 0,00 0 0,00 552 94,68 547 94,64 1.099 94,66 26 4,46 25 4,33 51 4,39 5 0,86 6 1,04 11 0,95

13 WOLOMEZE NATARANDANG 259 260 519 0 0,00 0 0,00 0 0,00 185 71,43 175 67,31 360 69,36 62 23,94 69 26,54 131 25,24 12 4,63 16 6,15 28 5,39

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.854 5.527 11.381 0 0,00 0 0,00 0 0,00 5.148 87,94 4.742 85,80 9.890 86,90 649 11,09 710 12,85 1.359 11,94 57 0,97 75 1,36 132 1,16

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013


TABEL 28

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS


NO KECAMATAN PUSKESMAS DITOLONG MENDAPAT
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH % JUMLAH %
NAKES YANKES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 AIMERE AIMERE 163 207 126,99 99 60,74 195 191 97,95 195 183 93,85

2 BAJAWA KOTA 604 535 88,58 384 63,58 511 505 98,83 511 507 99,22

3 0 SURISINA 309 324 104,85 185 59,87 237 236 99,58 237 237 100,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 215 196 91,16 89 41,40 181 173 95,58 181 132 72,93

5 GOLEWA SELATAN LAJA 272 224 82,35 142 52,21 217 215 99,08 217 217 100,00

6 KOELODA KOELODA 467 321 68,74 219 46,90 276 272 98,55 276 276 100,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 254 213 83,86 130 51,18 202 195 96,53 202 202 100,00

8 JEREBU'U WATUMANU 183 138 75,41 85 46,45 144 144 100,00 144 144 100,00

9 INERIE INERIE 155 129 83,23 95 61,29 128 128 100,00 128 128 100,00

10 RIUNG RIUNG 351 280 79,77 182 51,85 286 277 96,85 286 277 96,85

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 196 160 81,63 129 65,82 179 171 95,53 179 171 95,53

12 SOA WAEPANA 322 238 73,91 213 66,15 232 232 100,00 232 234 100,86

13 WOLOMEZE NATARANDANG 135 133 98,52 92 68,15 113 105 92,92 113 105 92,92

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.626 3.098 85,44 2.044 56,37 2.901 2.844 98,04 2.901 2.813 96,97

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013


TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 AIMERE AIMERE 163 5 3,07 6 3,68 8 4,91 38 23,31 68 41,72 120 73,62

2 BAJAWA KOTA 604 132 21,85 98 16,23 71 11,75 8 1,32 5 0,83 182 30,13

3 0 SURISINA 309 70 22,65 50 16,18 37 11,97 17 5,50 85 27,51 189 61,17

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 215 48 22,33 39 18,14 21 9,77 32 14,88 24 11,16 116 53,95

5 GOLEWA SELATAN LAJA 272 52 19,12 55 20,22 25 9,19 10 3,68 24 8,82 114 41,91

6 KOELODA KOELODA 467 90 19,27 87 18,63 54 11,56 29 6,21 57 12,21 227 48,61

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 254 55 21,65 47 18,50 51 20,08 30 11,81 12 4,72 140 55,12

8 JEREBU'U WATUMANU 183 0 0,00 0 0,00 49 26,78 52 28,42 35 19,13 136 74,32

9 INERIE INERIE 155 0 0,00 1 0,65 20 12,90 70 45,16 73 47,10 164 105,81

10 RIUNG RIUNG 351 52 14,81 60 17,09 46 13,11 22 6,27 32 9,12 160 45,58

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 196 17 8,67 44 22,45 21 10,71 3 1,53 10 5,10 78 39,80

12 SOA WAEPANA 322 76 23,60 70 21,74 43 13,35 21 6,52 19 5,90 153 47,52

13 WOLOMEZE NATARANDANG 135 43 31,85 33 24,44 18 13,33 8 5,93 14 10,37 73 54,07

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.626 640 17,65 590 16,27 464 12,80 340 9,38 458 12,63 1.852 51,08

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013


TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3


MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 AIMERE AIMERE 163 197 120,86 264 161,96

2 BAJAWA KOTA 604 490 81,13 572 94,70

3 0 SURISINA 309 311 100,65 381 123,30

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 215 242 112,56 239 111,16

5 GOLEWA SELATAN LAJA 272 224 82,35 274 100,74

6 KOELODA KOELODA 467 296 63,38 341 73,02

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 254 210 82,68 240 94,49

8 JEREBU'U WATUMANU 183 129 70,49 144 78,69

9 INERIE INERIE 155 129 83,23 139 89,68

10 RIUNG RIUNG 351 252 71,79 360 102,56

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 196 112 57,14 163 83,16

12 SOA WAEPANA 322 238 73,91 254 78,88

13 WOLOMEZE NATARANDANG 135 126 93,33 140 103,70

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.626 2.956 81,52 3.511 96,83

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013


TABEL 31

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BUMIL NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI


PERKIRAAN NEONATAL
JUMLAH BUMIL RISTI/ RISTI/KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS RISTI/KOMPLIKASI
IBU HAMIL KOMPLIKASI DITANGANI L P L+P
S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 AIMERE AIMERE 163 33 27 82,82 104 89 193 16 13 29 2 12,82 2 14,98 4 13,82

2 BAJAWA KOTA 604 121 28 23,18 257 248 505 39 37 76 9 23,35 12 32,26 21 27,72

3 0 SURISINA 309 62 2 3,24 121 115 236 18 17 35 2 11,02 3 17,39 5 14,12

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 215 43 60 139,53 85 94 179 13 14 27 5 39,22 6 42,55 11 40,97

5 GOLEWA SELATAN LAJA 272 54 15 27,57 100 114 214 15 17 32 1 6,67 4 23,39 5 15,58

6 KOELODA KOELODA 467 93 23 24,63 143 136 279 21 20 42 0 0,00 0 0,00 0 0,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 254 51 11 21,65 100 95 195 15 14 29 4 26,67 0 0,00 4 13,68

8 JEREBU'U WATUMANU 183 37 17 46,45 87 62 149 13 9 22 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 INERIE INERIE 155 31 6 19,35 74 54 128 11 8 19 4 36,04 4 49,38 8 41,67

10 RIUNG RIUNG 351 70 23 32,76 151 132 283 23 20 42 3 13,25 2 10,10 5 11,78

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 196 39 6 15,31 93 84 177 14 13 27 1 7,17 3 23,81 4 15,07

12 SOA WAEPANA 322 64 50 77,64 120 112 232 18 17 35 9 50,00 12 71,43 21 60,34

13 WOLOMEZE NATARANDANG 135 27 5 18,52 54 63 117 8 9 18 1 12,35 1 10,58 2 11,40

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.626 725 273 37,64 1.489 1.398 2.887 223 210 433 41 18,36 49 23,37 90 20,78

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013


TABEL 32

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS


BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A 2X MENDAPAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P JUMLAH VIT A
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 AIMERE AIMERE 89 77 166 85 95,51 65 84,42 150 90,36 395 342 737 370 93,67 318 92,98 688 93,35 195 128 65,64

2 BAJAWA KOTA 277 276 553 277 100,00 276 100,00 553 100,00 603 588 1.191 603 100,00 588 100,00 1.191 100,00 511 577 112,92

3 0 SURISINA 136 133 269 136 100,00 133 100,00 269 100,00 439 419 858 439 100,00 419 100,00 858 100,00 237 237 100,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 80 90 170 80 100,00 90 100,00 170 100,00 404 371 775 404 100,00 371 100,00 775 100,00 181 183 101,10

5 GOLEWA SELATAN LAJA 107 108 215 107 100,00 108 100,00 215 100,00 401 385 786 327 81,55 305 79,22 632 80,41 217 217 100,00

6 KOELODA KOELODA 178 176 354 178 100,00 176 100,00 354 100,00 578 582 1.160 577 99,83 514 88,32 1.091 94,05 276 276 100,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 105 80 185 105 100,00 80 100,00 185 100,00 382 388 770 374 97,91 388 100,00 762 98,96 202 203 100,50

8 JEREBU'U WATUMANU 69 46 115 69 100,00 46 100,00 115 100,00 296 279 575 296 100,00 279 100,00 575 100,00 144 130 90,28

9 INERIE INERIE 69 54 123 69 100,00 54 100,00 123 100,00 264 253 517 264 100,00 253 100,00 517 100,00 128 128 100,00

10 RIUNG RIUNG 156 120 276 156 100,00 120 100,00 276 100,00 604 520 1.124 604 100,00 520 100,00 1.124 100,00 286 283 98,95

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 97 99 196 97 100,00 99 100,00 196 100,00 320 295 615 320 100,00 295 100,00 615 100,00 179 - 0,00

12 SOA WAEPANA 172 179 351 172 100,00 179 100,00 351 100,00 498 519 1.017 498 100,00 519 100,00 1.017 100,00 232 234 100,86

13 WOLOMEZE NATARANDANG 74 71 145 74 100,00 71 100,00 145 100,00 288 280 568 288 100,00 280 100,00 568 100,00 113 118 104,42

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.609 1.509 3.118 1.605 99,75 1.497 99,20 3.102 99,49 5.472 5.221 10.693 5.364 98,03 5.049 96,71 10.413 97,38 2.901 2.714 93,55

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013


TABEL 33

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP + %
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUNTI KON OBAT LAIN NON MKJP +
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % % PIL % % % % JUMLAH % MKJP NON
K DOM VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 AIMERE AIMERE 100 13,44 0 0,00 18 2,42 294 39,52 412 55,38 243 32,66 68 9,14 21 2,82 0 0,00 0 0,00 332 44,62 744 100,00

2 BAJAWA KOTA 1.055 46,09 0 0,00 572 24,99 104 4,54 1.731 75,62 482 21,06 55 2,40 21 0,92 0 0,00 0 0,00 558 24,38 2.289 100,00

3 0 SURISINA 340 31,81 0 0,00 176 16,46 105 9,82 621 58,09 392 36,67 47 4,40 9 0,84 0 0,00 0 0,00 448 41,91 1.069 100,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 132 16,24 0 0,00 32 3,94 197 24,23 361 44,40 423 52,03 21 2,58 8 0,98 0 0,00 0 0,00 452 55,60 813 100,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 136 12,12 1 0,09 41 3,65 238 21,21 416 37,08 462 41,18 163 14,53 81 7,22 0 0,00 0 0,00 706 62,92 1.122 100,00

6 KOELODA KOELODA 194 12,26 4 0,25 106 6,70 371 23,44 675 42,64 660 41,69 229 14,47 19 1,20 0 0,00 0 0,00 908 57,36 1.583 100,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 73 8,92 2 0,24 78 9,54 268 32,76 421 51,47 309 37,78 72 8,80 16 1,96 0 0,00 0 0,00 397 48,53 818 100,00

8 JEREBU'U WATUMANU 124 15,50 0 0,00 21 2,63 327 40,88 472 59,00 277 34,63 34 4,25 17 2,13 0 0,00 0 0,00 328 41,00 800 100,00

9 INERIE INERIE 43 6,49 0 0,00 14 2,11 180 27,15 237 35,75 310 46,76 111 16,74 5 0,75 0 0,00 0 0,00 426 64,25 663 100,00

10 RIUNG RIUNG 247 15,43 6 0,37 20 1,25 244 15,24 517 32,29 721 45,03 311 19,43 52 3,25 0 0,00 0 0,00 1.084 67,71 1.601 100,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 168 17,48 0 0,00 11 1,14 68 7,08 247 25,70 612 63,68 91 9,47 11 1,14 0 0,00 0 0,00 714 74,30 961 100,00

12 SOA WAEPANA 255 18,06 11 0,78 73 5,17 575 40,72 914 64,73 375 26,56 60 4,25 63 4,46 0 0,00 0 0,00 498 35,27 1.412 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 27 5,35 9 1,78 23 4,55 86 17,03 145 28,71 307 60,79 33 6,53 20 3,96 0 0,00 0 0,00 360 71,29 505 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.894 20,13 33 0,23 1.185 8,24 3.057 21,26 7.169 49,85 5.573 38,76 1.295 9,01 343 2,39 0 0,00 0 0,00 7.211 50,15 14.380 100,00

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013

Keterangan :
MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN JUMLA NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % % % % MKJP MKJP
VAGINA NYA H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 AIMERE AIMERE 23 9,31 0 0,00 0 0,00 134 54,25 157 63,56 72 29,15 10 4,05 8 3,24 0 0,00 0 0,00 90 36,44 247 100,00

2 BAJAWA KOTA 116 27,75 0 0,00 50 11,96 34 8,13 200 47,85 178 42,58 32 7,66 8 1,91 0 0,00 0 0,00 218 52,15 418 100,00

3 0 SURISINA 9 10,71 0 0,00 4 4,76 15 17,86 28 33,33 46 54,76 8 9,52 2 2,38 0 0,00 0 0,00 56 66,67 84 100,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 8 3,70 0 0,00 2 0,93 97 44,91 107 49,54 97 44,91 5 2,31 7 3,24 0 0,00 0 0,00 109 50,46 216 100,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 4 2,58 0 0,00 9 5,81 58 37,42 71 45,81 75 48,39 8 5,16 1 0,65 0 0,00 0 0,00 84 54,19 155 100,00

6 KOELODA KOELODA 10 1,02 0 0,00 10 1,02 139 14,15 159 16,19 422 42,97 228 23,22 173 17,62 0 0,00 0 0,00 823 83,81 982 100,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 6 1,24 0 0,00 3 0,62 72 14,91 81 16,77 221 45,76 96 19,88 85 17,60 0 0,00 0 0,00 402 83,23 483 100,00

8 JEREBU'U WATUMANU 3 3,30 0 0,00 0 0,00 59 64,84 62 68,13 27 29,67 1 1,10 1 1,10 0 0,00 0 0,00 29 31,87 91 100,00

9 INERIE INERIE 0 0,00 0 0,00 0 0,00 24 34,29 24 34,29 45 64,29 0 0,00 1 1,43 0 0,00 0 0,00 46 65,71 70 100,00

10 RIUNG RIUNG 21 4,49 0 0,00 0 0,00 104 22,22 125 26,71 166 35,47 119 25,43 58 12,39 0 0,00 0 0,00 343 73,29 468 100,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 38 9,77 0 0,00 0 0,00 32 8,23 70 17,99 209 53,73 94 24,16 16 4,11 0 0,00 0 0,00 319 82,01 389 100,00

12 SOA WAEPANA 35 14,06 0 0,00 3 1,20 80 32,13 118 47,39 92 36,95 34 13,65 5 2,01 0 0,00 0 0,00 131 52,61 249 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0,00 0 0,00 4 3,25 2 1,63 6 4,88 90 73,17 26 21,14 1 0,81 0 0,00 0 0,00 117 95,12 123 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 273 6,87 0 0,00 85 2,14 850 21,38 1.208 30,39 1.740 43,77 661 16,63 366 9,21 0 0,00 0 0,00 2.767 69,61 3.975 100,00

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013

Keterangan :

MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang


TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 AIMERE AIMERE 16.673 247 1,48 744 4,46

2 BAJAWA KOTA 47.054 418 0,89 2.289 4,86

3 0 SURISINA 24.176 84 0,35 1.069 4,42

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 17.101 216 1,26 813 4,75

5 GOLEWA SELATAN LAJA 20.912 155 0,74 1.122 5,37

6 KOELODA KOELODA 29.676 982 3,31 1.583 5,33

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 19.067 483 2,53 818 4,29

8 JEREBU'U WATUMANU 14.149 91 0,64 800 5,65

9 INERIE INERIE 13.766 70 0,51 663 4,82

10 RIUNG RIUNG 29.284 468 1,60 1.601 5,47

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 14.964 389 2,60 961 6,42

12 SOA WAEPANA 24.346 249 1,02 1.412 5,80

13 WOLOMEZE NATARANDANG 10.857 123 1,13 505 4,65

JUMLAH (KAB/KOTA) 282.024 3.975 1,41 14.380 5,10

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013


TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 AIMERE AIMERE 104 89 193 104 100,00 89 100,00 193 100,00 88 0,85 79 88,76 167 86,53

2 BAJAWA KOTA 257 248 505 257 100,00 245 98,79 502 99,41 257 1,00 247 99,60 504 99,80

3 0 SURISINA 121 115 236 121 100,00 115 100,00 236 100,00 121 1,00 114 99,13 235 99,58

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 85 94 179 66 77,65 69 73,40 135 75,42 67 0,79 75 79,79 142 79,33

5 GOLEWA SELATAN LAJA 100 114 214 99 99,00 114 100,00 213 99,53 83 0,83 88 77,19 171 79,91

6 KOELODA KOELODA 143 136 279 143 100,00 136 100,00 279 100,00 143 1,00 136 100,00 279 100,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 100 95 195 99 99,00 94 98,95 193 98,97 89 0,89 76 80,00 165 84,62

8 JEREBU'U WATUMANU 87 62 149 48 55,17 38 61,29 86 57,72 66 0,76 58 93,55 124 83,22

9 INERIE INERIE 74 54 128 74 100,00 53 98,15 127 99,22 72 0,97 52 96,30 124 96,88

10 RIUNG RIUNG 151 132 283 149 98,68 132 100,00 281 99,29 148 0,98 124 93,94 272 96,11

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 93 84 177 92 98,92 83 98,81 175 98,87 86 0,92 71 84,52 157 88,70

12 SOA WAEPANA 120 112 232 120 100,00 111 99,11 231 99,57 113 0,94 110 98,21 223 96,12

13 WOLOMEZE NATARANDANG 54 63 117 54 100,00 63 100,00 117 100,00 46 0,85 56 88,89 102 87,18

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.489 1.398 2.887 1.426 95,77 1.342 95,99 2.768 95,88 1.379 0,93 1.286 91,99 2.665 92,31

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013

KN1 KN3
Aimere 100,00 86,53
Kota 99,41 99,80 100,00 92,31
Surisina 100,00 99,58 90,00
Watukapu 75,42 79,33
80,00
Laja 99,53 79,91
70,00
Koeloda 100,00 100,00
60,00
Mangulewa 98,97 84,62
50,00
Watumanu 57,72 83,22
40,00
Inerie 99,22 96,88
30,00
Riung 99,29 96,11
20,00
Maronggela 98,87 88,70
10,00
Waepana 99,57 96,12
Natarandang 100,00 87,18 0,00
Kab. 95,88 92,31

KN1 KN3
TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 88 72 160 74 84,09 61 84,72 135 84,38

2 BAJAWA KOTA 234 231 465 217 92,74 215 93,07 432 92,90

3 0 SURISINA 117 115 232 115 98,29 111 96,52 226 97,41

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 79 85 164 75 94,94 88 103,53 163 99,39

5 GOLEWA SELATAN LAJA 100 102 202 95 95,00 93 91,18 188 93,07

6 KOELODA KOELODA 155 152 307 140 90,32 136 89,47 276 89,90

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 97 78 175 100 103,09 71 91,03 171 97,71

8 JEREBU'U WATUMANU 59 54 113 69 116,95 46 85,19 115 101,77

9 INERIE INERIE 67 51 118 69 102,99 54 105,88 123 104,24

10 RIUNG RIUNG 148 118 266 140 94,59 110 93,22 250 93,98

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 88 80 168 86 97,73 76 95,00 162 96,43

12 SOA WAEPANA 154 142 296 154 100,00 142 100,00 296 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 60 61 121 52 86,67 53 86,89 105 86,78

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.446 1.341 2.787 1.386 95,85 1.256 93,66 2.642 94,80

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013


TABEL 38

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI

1 2 3 4 5 6

1 AIMERE AIMERE 10 3 30,0

2 BAJAWA KOTA 11 9 81,8

3 0 SURISINA 11 10 90,9

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 11 5 45,5

5 GOLEWA SELATAN LAJA 12 9 75,0

6 KOELODA KOELODA 16 12 75,0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 10 5 50,0

8 JEREBU'U WATUMANU 12 12 100,0

9 INERIE INERIE 10 3 30,0

10 RIUNG RIUNG 16 16 100,0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 10 3 30,0

12 SOA WAEPANA 14 8 57,1

13 WOLOMEZE NATARANDANG 8 2 25,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 151 97 64,2

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013


TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASI
DO RATE (%)
JUMLAH BAYI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 AIMERE AIMERE 89 77 166 101 113,48 152 197,40 253 152,41 86 96,63 127 164,94 213 128,31 93 104,49 158 205,19 251 151,20 7,92 -3,95 0,79

2 BAJAWA KOTA 277 276 553 303 109,39 270 97,83 573 103,62 293 105,78 254 92,03 547 98,92 252 90,97 239 86,59 491 88,79 16,83 11,48 14,31

3 0 SURISINA 136 133 269 132 97,06 142 106,77 274 101,86 114 83,82 134 100,75 248 92,19 113 83,09 130 97,74 243 90,33 14,39 8,45 11,31

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 80 90 170 96 120,00 87 96,67 183 107,65 85 106,25 82 91,11 167 98,24 81 101,25 96 106,67 177 104,12 15,63 -10,34 3,28

5 GOLEWA SELATAN LAJA 107 108 215 110 102,80 131 121,30 241 112,09 138 128,97 130 120,37 268 124,65 101 94,39 107 99,07 208 96,74 8,18 18,32 13,69

6 KOELODA KOELODA 178 176 354 184 103,37 176 100,00 360 101,69 179 100,56 184 104,55 363 102,54 192 107,87 142 80,68 334 94,35 -4,35 19,32 7,22

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 105 80 185 118 112,38 106 132,50 224 121,08 98 93,33 97 121,25 195 105,41 82 78,10 74 92,50 156 84,32 30,51 30,19 30,36

8 JEREBU'U WATUMANU 69 46 115 64 92,75 55 119,57 119 103,48 58 84,06 53 115,22 111 96,52 50 72,46 47 102,17 97 84,35 21,88 14,55 18,49

9 INERIE INERIE 69 54 123 88 127,54 89 164,81 177 143,90 131 189,86 143 264,81 274 222,76 108 156,52 112 207,41 220 178,86 -22,73 -25,84 -24,29

10 RIUNG RIUNG 156 120 276 146 93,59 118 98,33 264 95,65 151 96,79 120 100,00 271 98,19 154 98,72 111 92,50 265 96,01 -5,48 5,93 -0,38

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 97 99 196 75 77,32 106 107,07 181 92,35 55 56,70 106 107,07 161 82,14 70 72,16 104 105,05 174 88,78 6,67 1,89 3,87

12 SOA WAEPANA 172 179 351 130 75,58 148 82,68 278 79,20 148 86,05 136 75,98 284 80,91 139 80,81 162 90,50 301 85,75 -6,92 -9,46 -8,27

13 WOLOMEZE NATARANDANG 74 71 145 57 77,03 64 90,14 121 83,45 68 91,89 71 100,00 139 95,86 59 79,73 59 83,10 118 81,38 -3,51 7,81 2,48

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.609 1.509 3.118 1.604 99,69 1.644 108,95 3.248 104,17 1.604 99,69 1.637 108,48 3.241 103,94 1.494 92,85 1.541 102,12 3.035 97,34 6,86 6,27 6,56

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013

Cakupan Bayi di Imunisasi


Aimere DPT1+HB1 104,17
Kota DPT3+HB3 103,94 106,00
104,17 103,94
Surisina POLIO 3 101,25
Watukapu BCG 101,22 104,00
Laja CAMPAK 97,34 101,25 101,22
102,00
Koeloda
Mangulewa 100,00
Watumanu
97,34
Inerie 98,00
Riung
Maronggela 96,00
Waepana
94,00
Natarandang
Kab. 92,00
DPT1+HB1 DPT3+HB3 POLIO 3 BCG CAMPAK

Cakupan Bayi di Imunisasi


TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI BCG POLIO3
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 AIMERE AIMERE 89 77 166 88 98,88 130 168,83 218 131,33 89 100,00 150 194,81 239 143,98

2 BAJAWA KOTA 277 276 553 320 115,52 278 100,72 598 108,14 280 101,08 261 94,57 541 97,83

3 0 SURISINA 136 133 269 137 100,74 135 101,50 272 101,12 127 93,38 144 108,27 271 100,74

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 80 90 170 95 118,75 95 105,56 190 111,76 90 112,50 85 94,44 175 102,94

5 GOLEWA SELATAN LAJA 107 108 215 111 103,74 117 108,33 228 106,05 105 98,13 132 122,22 237 110,23

6 KOELODA KOELODA 178 176 354 182 102,25 129 73,30 311 87,85 194 108,99 174 98,86 368 103,95

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 105 80 185 99 94,29 93 116,25 192 103,78 105 100,00 99 123,75 204 110,27

8 JEREBU'U WATUMANU 69 46 115 73 105,80 56 121,74 129 112,17 60 86,96 48 104,35 108 93,91

9 INERIE INERIE 69 54 123 88 127,54 77 142,59 165 134,15 85 123,19 75 138,89 160 130,08

10 RIUNG RIUNG 156 120 276 162 103,85 129 107,50 291 105,43 156 100,00 116 96,67 272 98,55

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 97 99 196 75 77,32 96 96,97 171 87,24 62 63,92 110 111,11 172 87,76

12 SOA WAEPANA 172 179 351 122 70,93 148 82,68 270 76,92 133 77,33 143 79,89 276 78,63

13 WOLOMEZE NATARANDANG 74 71 145 57 77,03 64 90,14 121 83,45 64 86,49 70 98,59 134 92,41

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.609 1.509 3.118 1.609 100,00 1.547 102,52 3.156 101,22 1.550 96,3331 1.607 106,49 3.157 101,25

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi P2M Dinkes, 2013


TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 154 77 93,90 63 87,50 140 90,91


82 72
2 BAJAWA KOTA 458 180 83,72 198 81,48 378 82,53
215 243
3 0 SURISINA 165 68 85,00 75 88,24 143 86,67
80 85
4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 132 60 92,31 60 89,55 120 90,91
65 67
5 GOLEWA SELATAN LAJA 164 74 90,24 76 92,68 150 91,46
82 82
6 KOELODA KOELODA 238 90 68,70 72 67,29 162 68,07
131 107
7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 157 79 91,86 61 85,92 140 89,17
86 71
8 JEREBU'U WATUMANU 101 54 87,10 39 100,00 93 92,08
62 39
9 INERIE INERIE 144 86 100,00 56 96,55 142 98,61
86 58
10 RIUNG RIUNG 251 104 78,79 96 80,67 200 79,68
132 119
11 RIUNG BARAT MARONGGELA 156 70 83,33 63 87,50 133 85,26
84 72
12 SOA WAEPANA 280 120 85,11 121 87,05 241 86,07
141 139
13 WOLOMEZE NATARANDANG 129 46 70,77 51 79,69 97 75,19
65 64
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.311 1.218 2.529 1.108 84,52 1.031 84,65 2.139 84,58

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013


TABEL 42

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

ANAK 6-23 BULAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI %
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 BAJAWA KOTA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 0 SURISINA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 INERIE INERIE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013

Keterangan :

Tidak ada data anak (6-23 bulan) dari keluarga miskin

Tidak ada pemberian MP ASI


TABEL 43

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 389 335 724 317 81,49 273 81,49 590 81,49

2 BAJAWA KOTA 603 588 1.191 438 72,64 434 73,81 872 73,22

3 0 SURISINA 455 416 871 409 89,89 372 89,42 781 89,67

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 395 372 767 372 94,18 336 90,32 708 92,31

5 GOLEWA SELATAN LAJA 402 377 779 336 83,58 311 82,49 647 83,06

6 KOELODA KOELODA 595 546 1.141 435 73,11 406 74,36 841 73,71

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 384 391 775 232 60,42 243 62,15 475 61,29

8 JEREBU'U WATUMANU 250 246 496 233 93,20 229 93,09 462 93,15

9 INERIE INERIE 258 233 491 252 97,67 230 98,71 482 98,17

10 RIUNG RIUNG 590 528 1.118 528 89,49 469 88,83 997 89,18

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 318 313 631 276 86,79 274 87,54 550 87,16

12 SOA WAEPANA 464 473 937 421 90,73 429 90,70 850 90,72

13 WOLOMEZE NATARANDANG 292 282 574 207 70,89 207 73,40 414 72,13

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.395 5.100 10.495 4.456 82,59 4.213 82,61 8.669 82,60

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013


TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BALITA
DITIMBANG BB NAIK BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA YANG ADA
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLA % JUMLAH % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA %
H H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 AIMERE AIMERE 477 407 884 403 84,49 351 86,24 754 85,29 271 67,25 228 64,96 499 66,18 16 3,97 22 6,27 38 5,04

2 BAJAWA KOTA 837 819 1.656 656 78,38 655 79,98 1.311 79,17 557 84,91 559 85,34 1.116 85,13 4 0,61 10 1,53 14 1,07

3 0 SURISINA 572 531 1.103 524 91,61 483 90,96 1.007 91,30 387 73,85 356 73,71 743 73,78 3 0,57 7 1,45 10 0,99

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 474 457 931 447 94,30 417 91,25 864 92,80 286 63,98 282 67,63 568 65,74 14 3,13 13 3,12 27 3,13

5 GOLEWA SELATAN LAJA 502 479 981 440 87,65 411 85,80 851 86,75 266 60,45 252 61,31 518 60,87 15 3,41 3 0,73 18 2,12

6 KOELODA KOELODA 750 698 1.448 574 76,53 543 77,79 1.117 77,14 354 61,67 329 60,59 683 61,15 7 1,22 7 1,29 14 1,25

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 481 469 950 323 67,15 318 67,80 641 67,47 224 69,35 207 65,09 431 67,24 8 2,48 8 2,52 16 2,50

8 JEREBU'U WATUMANU 309 300 609 295 95,47 291 97,00 586 96,22 183 62,03 184 63,23 367 62,63 7 2,37 2 0,69 9 1,54

9 INERIE INERIE 325 284 609 317 97,54 280 98,59 597 98,03 227 71,61 206 73,57 433 72,53 4 1,26 0 0,00 4 0,67

10 RIUNG RIUNG 738 646 1.384 669 90,65 592 91,64 1.261 91,11 465 69,51 403 68,07 868 68,83 12 1,79 30 5,07 42 3,33

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 406 393 799 362 89,16 350 89,06 712 89,11 228 62,98 225 64,29 453 63,62 5 1,38 8 2,29 13 1,83

12 SOA WAEPANA 618 615 1.233 583 94,34 578 93,98 1.161 94,16 524 89,88 519 89,79 1.043 89,84 13 2,23 14 2,42 27 2,33

13 WOLOMEZE NATARANDANG 352 343 695 259 73,58 260 75,80 519 74,68 138 53,28 140 53,85 278 53,56 15 5,79 19 7,31 34 6,55

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.841 6.441 13.282 5.852 85,54 5.529 85,84 11.381 85,69 4.110 70,23 3.890 70,36 8.000 70,29 123 2,10 143 2,59 266 2,34

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013


TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 9 13 22 0 0,00 0 0,00 0 0,00

2 BAJAWA KOTA 1 2 3 0 0,00 2 100,00 2 66,67

3 0 SURISINA 3 5 8 0 0,00 1 20,00 1 12,50

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 12 7 19 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 3 0 3 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00

6 KOELODA KOELODA 1 2 3 1 100,00 0 0,00 1 33,33

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 2 2 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00

8 JEREBU'U WATUMANU 1 5 6 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 INERIE INERIE 2 0 2 1 50,00 0 #DIV/0! 1 50,00

10 RIUNG RIUNG 3 9 12 1 33,33 0 0,00 1 8,33

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 5 8 13 0 0,00 0 0,00 0 0,00

12 SOA WAEPANA 5 6 11 1 20,00 0 0,00 1 9,09

13 WOLOMEZE NATARANDANG 12 16 28 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 57 75 132 4 7,02 3 4,00 7 5,30

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi GIZI Dinkes, 2013


TABEL 46

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 143 130 273 139 97,20 146 112,31 285 104,40

2 BAJAWA KOTA 270 321 591 234 86,67 271 84,42 505 85,45

3 0 SURISINA 224 185 409 167 74,55 140 75,68 307 75,06

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 166 141 307 166 100,00 141 100,00 307 100,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 131 119 250 131 100,00 119 100,00 250 100,00

6 KOELODA KOELODA 260 220 480 235 90,38 188 85,45 423 88,13

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 308 353 661 303 98,38 350 99,15 653 98,79

8 JEREBU'U WATUMANU 121 106 227 117 96,69 96 90,57 213 93,83

9 INERIE INERIE 120 91 211 120 100,00 91 100,00 211 100,00

10 RIUNG RIUNG 0 0 389 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 389 100,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 85 85 192 85 100,00 85 100,00 170 88,54

12 SOA WAEPANA 200 176 376 200 100,00 176 100,00 376 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 121 97 218 109 90,08 89 91,75 198 90,83

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.149 2.024 4.584 2.006 93,35 1.892 93,48 4.287 93,52

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 93,35 93,48 93,52

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 47

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

MURID SD DAN SETINGKAT


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 694 701 1.395 688 99,14 689 98,29 1.377 98,71

2 BAJAWA KOTA 1.739 1.814 3.553 1.198 68,89 1.332 73,43 2.530 71,21

3 0 SURISINA 1.098 958 2.056 171 15,57 172 17,95 343 16,68

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 1.553 166 #DIV/0! 141 #DIV/0! 307 19,77

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 131 #DIV/0! 119 #DIV/0! 250 #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 1.341 1.196 2.537 235 17,52 188 15,72 423 16,67

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 493 731 1.224 493 100,00 731 100,00 1.224 100,00

9 INERIE INERIE 648 539 1.187 59 9,10 47 8,72 106 8,93

10 RIUNG RIUNG 1.116 1.082 2.198 1.116 100,00 1.082 100,00 2.198 100,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 741 648 1.389 741 100,00 648 100,00 170 12,24

12 SOA WAEPANA 565 485 1.050 565 100,00 485 100,00 1.050 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 109 89 198 121 111,01 97 108,99 218 110,10

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.544 8.243 18.340 5.684 66,53 5.731 69,53 10.196 55,59

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 48

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 552 635 1.187 552 100,00 635 100,00 1.187 100,00

2 BAJAWA KOTA 699 717 1.417 0 0,00 0 0,00 0 0,00

3 0 SURISINA 355 373 728 0 0,00 0 0,00 0 0,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 255 260 515 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 290 340 630 0 0,00 0 0,00 0 0,00

6 KOELODA KOELODA 436 458 893 436 100 458 100 894 100,06

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 278 296 574 0 0,00 0 0,00 0 0,00

8 JEREBU'U WATUMANU 462 559 1.021 462 100,00 559 100,00 1.021 100,00

9 INERIE INERIE 207 207 414 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 RIUNG RIUNG 435 447 882 0 0,00 0 0,00 0 0,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 229 221 451 0 0,00 0 0,00 0 0,00

12 SOA WAEPANA 574 492 1.066 574 100,00 492 100,00 1.066 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 164 163 327 73 44,49 68 41,77 141 43,14

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.937 5.167 10.104 2.097 42,47 2.212 42,81 4.309 42,65

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi KIA Dinkes, 2013


TABEL 49

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS PERAWATAN 4 4 100,00

5 SARANA YANKES.LAINNYA 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 100,00

Sumber : Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


JENIS KEJADIAN LUAR JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN CFR (%)
NO JUMLAH JUMLAH TERANCAM
BIASA
KEC DESA L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 DBD (desa Tadho, 3 6 6.510 6.692 13.202 37 98 135 0,57 1,46 1,02 0 0 0 - - -

Nangameze, Benteng

Tengah, Aimere Timur,

Ngedukelu, Lebijaga)

2 Keracunan (desa Sobo) 1 1 609 621 1.230 6 5 11 0,99 0,81 0,89 0 0 0 - - -

Sumber : Laporan Seksi Penanggulangan Wabah dan Bencana Dinkes, 2013


TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

JUMLAH RATA2 KEJADIAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN DITANGANI <24
DESA/KELURAHAN JUMLAH %
KLB PER JUMLAH JAM
DESA/KELURAHAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 AIMERE AIMERE 10 1 0,10 1 100,00

2 BAJAWA KOTA 11 2 0,18 2 100,00

3 0 SURISINA 11 0 0,00 0 #DIV/0!

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 11 0 0,00 0 #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 12 0 0,00 0 #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 16 0 0,00 0 #DIV/0!

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 10 1 0,10 1 100,00

8 JEREBU'U WATUMANU 12 0 0,00 0 #DIV/0!

9 INERIE INERIE 10 0 0,00 0 #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 16 3 0,19 3 100,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 10 0 0,00 0 #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 14 0 0,00 0 #DIV/0!

13 WOLOMEZE NATARANDANG 8 0 0,00 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 151 7 0,05 7 100,00

Sumber : Laporan Seksi Penanggulangan Wabah dan Bencana Dinkes, 2013


TABEL 52

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


KECAMATAN PUSKESMAS RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP
PENCABUTAN
NO L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 AIMERE AIMERE 7 7 14 66 55 121 0,11 0,13 0,12

2 BAJAWA KOTA 13 49 62 124 140 264 0,10 0,35 0,23

3 0 SURISINA 6 2 8 13 19 32 0,46 0,11 0,25

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 29 33 62 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 19 24 43 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 6 17 23 44 60 104 0,14 0,28 0,22

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 78 97 175 1 1 2 78,00 97,00 87,50

8 JEREBU'U WATUMANU 3 1 4 13 12 25 0,23 0,08 0,16

9 INERIE INERIE 12 18 30 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 RIUNG RIUNG 0 2 2 31 36 67 0,00 0,06 0,03

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 11 42 53 0 5 5 #DIV/0! 8,40 10,60

12 SOA WAEPANA 40 43 83 83 66 149 0,48 0,65 0,56

13 WOLOMEZE NATARANDANG 21 39 60 0 1 1 #DIV/0! 39,00 60,00

JUMLAH (KAB/ KOTA) 224 335 559 375 394 769 0,60 0,85 0,73

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)


JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 AIMERE AIMERE 11 11 100,00 11 100,00 694 701 1.395 688 99,14 689 98,29 1.377 98,71 220 200 420 117 53,18 113 56,50 230 54,76

2 BAJAWA KOTA 15 15 100,00 15 100,00 1.739 1.814 3.553 1.198 68,89 1.332 73,43 2.530 71,21 61 94 155 61 100,00 94 100,00 155 100,00

3 0 SURISINA 12 12 100,00 12 100,00 1.101 958 2.059 339 30,79 302 31,52 641 31,13 133 131 264 61 45,86 60 45,80 121 45,83

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 10 10 100,00 10 100,00 0 0 1.553 166 #DIV/0! 141 #DIV/0! 307 19,77 51 46 97 30 58,82 18 39,13 48 49,48

5 GOLEWA SELATAN LAJA 14 9 64,29 9 64,29 131 123 254 131 100,00 123 100,00 254 100,00 76 70 146 14 18,42 11 15,71 25 17,12

6 KOELODA KOELODA 17 17 100,00 17 100,00 1.341 1.196 2.537 235 17,52 188 15,72 423 16,67 136 104 240 21 15,44 11 10,58 32 13,33

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 11 11 100,00 11 100,00 0 0 1.526 144 #DIV/0! 135 #DIV/0! 279 18,28 6 7 13 6 100,00 7 100,00 13 100,00

8 JEREBU'U WATUMANU 9 9 100,00 9 100,00 493 731 1.224 493 100,00 731 100,00 1.224 100,00 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 INERIE INERIE 12 12 100,00 12 100,00 0 0 1.187 562 #DIV/0! 443 #DIV/0! 1.005 84,67 211 132 343 59 27,96 47 35,61 106 30,90

10 RIUNG RIUNG 21 21 100,00 21 100,00 1.116 1.082 2.198 1.116 100,00 1.082 100,00 2.198 100,00 511 450 961 511 100,00 450 100,00 961 100,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 17 16 94,12 16 94,12 772 689 1.461 119 15,41 103 14,95 214 14,65 97 89 186 97 100,00 89 100,00 186 100,00

12 SOA WAEPANA 14 14 100,00 14 100,00 568 488 1.056 568 100,00 488 100,00 1.056 100,00 326 271 597 297 91,10 240 88,56 537 89,95

13 WOLOMEZE NATARANDANG 11 11 100,00 11 100,00 595 541 1.136 221 37,14 119 22,00 340 29,93 40 10 50 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/ KOTA) 163 157 96,32 157 96,32 7.955 7.782 20.003 5.759 72,39 5.757 73,98 11.508 57,53 1.828 1.594 3.422 1.274 69,69 1.140 71,52 2.414 70,54

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 54

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEGIATAN
KEGIATAN
PENYULUHAN
PENYULUHAN
MASSA
KELOMPOK
1 2 3 4 5

1 AIMERE AIMERE 451 6

2 BAJAWA KOTA 59 6

3 0 SURISINA 216 10

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 110 0

5 GOLEWA SELATAN LAJA 276 0

6 KOELODA KOELODA 348 0

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 20 0

8 JEREBU'U WATUMANU 480 0

9 INERIE INERIE 85 2

10 RIUNG RIUNG 568 0

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 187 0

12 SOA WAEPANA 21 0

13 WOLOMEZE NATARANDANG 491 0

SUB JUMLAH I 3.312 24

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 0 0

2 Rumah Sakit 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.312 24

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


TABEL 55

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR


JUMLAH PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA (JKMN) JUMLAH %
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 AIMERE AIMERE 4.351 4.613 8.964 439 403 842 0 0 0 1.989 1.738 3.727 1328 1450 2.778 3.756 3.591 7.347 86,32 77,85 81,96

2 BAJAWA KOTA 12.486 12.812 25.298 1503 2194 3.697 0 0 0 2106 2160 4.266 8165 8379 16.544 11.774 12.733 24.507 94,30 99,38 96,87

3 0 SURISINA 6.342 6.656 12.998 674 708 1.382 0 0 0 1.733 1.884 3.617 3152 3014 6.166 5.559 5.606 11.165 87,66 84,22 85,90

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 4.554 4.640 9.194 96 97 193 0 0 0 1.574 1.604 3.178 2419 2464 4.883 4.089 4.165 8.254 89,79 89,76 89,78

5 GOLEWA SELATAN LAJA 5.172 6.071 11.243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2128 2497 4.625 2.128 2.497 4.625 41,14 41,13 41,14

6 KOELODA KOELODA 7.785 8.170 15.955 940 987 1.927 0 0 0 6.330 6.342 12.672 4221 4429 8.650 11.491 11.758 23.249 147,60 143,92 145,72

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 4.971 5.280 10.251 112 152 264 0 0 0 324 641 965 1236 1680 2.916 1.672 2.473 4.145 33,64 46,84 40,44

8 JEREBU'U WATUMANU 3.565 4.042 7.607 186 219 405 0 0 0 890 1.140 2.030 1682 2253 3.935 2.758 3.612 6.370 77,36 89,36 83,74

9 INERIE INERIE 3.705 3.696 7.401 86 112 198 0 0 0 439 1.032 1.471 469 872 1.341 994 2.016 3.010 26,83 54,55 40,67

10 RIUNG RIUNG 7.763 7.981 15.744 446 458 904 0 0 0 3.108 3.196 6.304 4629 4760 9.389 8.183 8.414 16.597 105,41 105,43 105,42

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 4.097 3.948 8.045 115 111 226 0 0 0 2.004 1.931 3.935 2265 2183 4.448 4.384 4.225 8.609 107,01 107,01 107,01

12 SOA WAEPANA 6.464 6.625 13.089 295 386 681 0 0 0 1.666 2.159 3.825 2533 3070 5.603 4.494 5.615 10.109 69,52 84,75 77,23

13 WOLOMEZE NATARANDANG 2.930 2.907 5.837 195 193 388 0 0 0 1.063 1.143 2.206 967 1115 2.082 2.225 2.451 4.676 75,93 84,32 80,11

JUMLAH (KAB/KOTA) 74.185 77.441 151.626 5.087 6.020 11.107 0 0 0 23.226 24.970 48.196 35194 38166 73.360 63.507 69.156 132.663

PERSENTASE (KAB/KOTA) 6,9 7,8 7,3 0,0 0,0 0,0 31,3 32,2 31,8 47 49 48,4 85,6 89,3 87,5 85,61 89,30 87,49

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


TABEL 56

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)


MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
JUMLAH YANG ADA
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA
L P L+P L P L+P L P3) L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 AIMERE AIMERE 0 0 7.958 1.989 #DIV/0! 1.738 #DIV/0! 3.727 46,83 1.815 #DIV/0! 3.709 #DIV/0! 5.524 69,41 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00

2 BAJAWA KOTA 2.100 6.401 8.501 2106 100,29 2160 33,74 4.266 50,18 3.292 156,76 8.002 125,01 11.294 132,85 0 0,00 0 0,00 0 0,00

3 0 SURISINA 0 0 3.322 1.733 #DIV/0! 1.884 #DIV/0! 3.617 108,88 2.799 #DIV/0! 40.680 #DIV/0! 43.479 1308,82 84 #DIV/0! 117 #DIV/0! 201 6,05

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 4.889 4.857 9.746 1.574 32,19 1.604 33,02 3.178 32,61 3.064 62,67 5.117 105,35 8.181 83,94 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1.897 #DIV/0! 3.089 #DIV/0! 4.986 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 0 0 13.040 6.330 #DIV/0! 6.342 #DIV/0! 12.672 97,18 1.018 #DIV/0! 1.878 #DIV/0! 2.896 22,21 71 #DIV/0! 245 #DIV/0! 316 2,42

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 324 #DIV/0! 641 #DIV/0! 965 #DIV/0! 903 #DIV/0! 1.826 #DIV/0! 2.729 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 3.385 3.932 7.317 890 26,29 1.140 28,99 2.030 27,74 3.423 101,12 5.731 145,75 9.154 125,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 INERIE INERIE 994 2.016 3.010 439 44,16 1.032 51,19 1.471 48,87 822 82,70 1.808 89,68 2.630 87,38 25 2,52 44 2,18 69 2,29

10 RIUNG RIUNG 11.602 16.796 28.398 3.108 26,79 3.196 19,03 6.304 22,20 11.602 100,00 16.796 100,00 28.398 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 1.796 2.004 #DIV/0! 1.931 #DIV/0! 3.935 219,10 2.568 #DIV/0! 3.731 #DIV/0! 6.299 350,72 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00

12 SOA WAEPANA 1.666 2.159 3.825 1.666 100,00 2.159 100,00 3.825 100,00 1.666 100,00 5.244 242,89 6.910 180,65 0 0,00 0 0,00 0 0,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 2.016 1.063 #DIV/0! 1.143 #DIV/0! 2.206 109,42 2.211 #DIV/0! 3.622 #DIV/0! 5.833 289,34 1 #DIV/0! 7 #DIV/0! 8 0,40

JUMLAH (KAB/KOTA) 24.636 36.161 88.929 23.226 94,28 24.970 69,05 48.196 54,20 37.080 150,51 101.233 279,95 138.313 155,53 181 0,73 413 1,14 594 0,67

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 57

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN


MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1) (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 AIMERE AIMERE 0 0 7.958 46 #DIV/0! 111 #DIV/0! 157 1,97 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0,25

2 BAJAWA KOTA 2.100 6.401 8.501 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

3 0 SURISINA 0 0 3.322 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 4.889 4.857 9.746 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 0 0 13.040 246 #DIV/0! 822 #DIV/0! 1.068 8,19 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 JEREBU'U WATUMANU 3.385 3.932 7.317 663 19,59 841 21,39 1.504 20,55 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 INERIE INERIE 994 2.016 3.010 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 RIUNG RIUNG 11.602 16.796 28.398 7.435 64,08 9.185 54,69 16.620 58,53 0 0,00 0 0,00 0 0,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 1.796 909 #DIV/0! 1.406 #DIV/0! 2.315 128,90 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00

12 SOA WAEPANA 1.666 2.159 3.825 148 8,88 243 11,26 391 10,22 0 0,00 0 0,00 0 0,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 2.016 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 24.636 36.161 88.929 9.447 38,35 12.608 34,87 22.055 24,80 0 0,00 0 0,00 20 0,02

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 58

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 AIMERE 5.175 9.261 14.436 188 303 491 5 13 18

2 KOTA 1.095 11.285 12.380 0 0 0 0 0 0

3 SURISINA 7.328 8.025 15.353 0 0 0 0 0 0

4 WATUKAPU 3.700 6.507 10.207 0 0 0 3 6 9

5 LAJA 1.730 2.616 4.346 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA 4.379 6.940 11.319 224 753 977 0 0 0

7 MANGULEWA 1.672 2.473 4.145 0 0 0 0 0 0

8 WATUMANU 3.853 6.712 10.565 0 0 0 0 0 0

9 INERIE 994 2.016 3.010 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG 1.602 16.796 18.398 205 294 499 10 1 11

11 MARONGGELA 2.368 3.731 6.099 0 0 0 0 0 0

12 WAEPANA 3.528 4.572 8.100 148 243 391 0 0 0

13 NATARANDANG 2.343 3.970 6.313 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 39.767 84.904 124.671 765 1.593 2.358 18 20 38

1 RSUD Bajawa 0 0 0

SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 39.767 84.904 124.671 765 1.593 2.358 18 20 38

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 74.185 77.441 151.626 74.185 77.441 151.626

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 53,6 109,6 82,2 1,0 2,1 1,6

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Yankesdas Dinkes, 2013


TABEL 59

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


NAMA RUMAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO a JENIS RSb TEMPAT (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
SAKIT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD BAJAWA RS Umum 106 1830 3867 5697 99 92 191 41 51 92 54,1 23,8 33,5 22,4 13,2 16,1

KABUPATEN/KOTA 106 1830 3867 5697 99 92 191 41 51 92 5,4 2,4 3,4 2,2 1,3 1,6

Sumber : RSUD Bajawa, 2013


a
Keterangan : termasuk rumah sakit swasta
b
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
TABEL 60

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH PASIEN
JUMLAH
NAMA RUMAH b JUMLAH HARI
NO JENIS RS TEMPAT PASIEN KELUAR BOR LOS TOI
SAKITa PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
MATI ≥ 48 JAM PERAWATAN
TIDUR (HIDUP + MATI) MATI
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RSUD BAJAWA RS Umum 106 5697 191 92 22.618 58,5 4,0 2,8

KABUPATEN/KOTA 106 5697 191 92 22.618 58,5 4,0 2,8

Sumber : RSUD Bajawa, 2013

Keterangan : a termasuk rumah sakit swasta


b
Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
TABEL 61

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU BER PHBS * %
DIPANTAU
1 2 3 4 5 6 7 8

1 AIMERE AIMERE 1929 1.822 94,45 205 11,25

2 BAJAWA KOTA 4721 4.721 100,00 4.214 89,26

3 0 SURISINA 2630 2.630 100,00 2.449 93,12

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 1955 1.950 99,74 1.305 66,92

5 GOLEWA SELATAN LAJA 2485 750 30,18 250 33,33

6 KOELODA KOELODA 3510 2.372 67,58 1.658 69,90

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 2148 2.082 96,93 1.285 61,72

8 JEREBU'U WATUMANU 1320 1.320 100,00 1.055 79,92

9 INERIE INERIE 1707 1.495 87,58 1.300 86,96

10 RIUNG RIUNG 3579 2.973 83,07 1.868 62,83

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 1728 - - 917 #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 2849 2.535 88,98 1.659 65,44

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1189 696 58,54 332 47,70

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.750 25.346 79,83 18.497 72,98

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

RUMAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH YANG JUMLAH YANG JUMLAH YANG % RUMAH
% DIPERIKSA
ADA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8

1 AIMERE AIMERE 1.803 1.572 87,19 1.195 76,02

2 BAJAWA KOTA 4.207 3.577 85,02 3.022 84,48

3 0 SURISINA 2.308 2.308 100,00 1.641 71,10

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 1.955 1.950 99,74 1.305 66,92

5 GOLEWA SELATAN LAJA 1.797 1.649 91,76 1.431 86,78

6 KOELODA KOELODA 2.943 2.372 80,60 1.658 69,90

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 2.082 2.082 100,00 1.285 61,72

8 JEREBU'U WATUMANU 1.320 1.320 100,00 1.055 79,92

9 INERIE INERIE 1.573 1.392 88,49 1.072 77,01

10 RIUNG RIUNG 2.854 2.854 100,00 2.025 70,95

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 1.602 1.602 100,00 894 55,81

12 SOA WAEPANA 2.535 2.535 100,00 1.778 70,14

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1.053 696 66,10 332 47,70

JUMLAH (KAB/KOTA) 28.032 25.909 92,43 18.693 72,15

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes, 2013


TABEL 63

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK


NO KECAMATAN PUSKESMAS RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 AIMERE AIMERE 1.803 1.513 83,92 760 50,23

2 BAJAWA KOTA 4.207 3.716 88,33 3.690 99,30

3 0 SURISINA 2.308 89 3,86 67 75,28

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 1.955 0 0,00 0 #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 1.797 1.549 86,20 670 43,25

6 KOELODA KOELODA 2.943 1.657 56,30 901 54,38

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 2.082 2.082 100,00 2.082 100,00

8 JEREBU'U WATUMANU 1.320 953 72,20 0 0,00

9 INERIE INERIE 1.573 1.392 88,49 1.320 94,83

10 RIUNG RIUNG 2.854 2.854 100,00 0 0,00

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 1.602 1.267 79,09 0 0,00

12 SOA WAEPANA 2.535 2.535 100,00 1.778 70,14

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1.053 714 67,81 332 46,50

JUMLAH ( KAB/KOTA) 28.032 20.321 72,49 11.600 57,08

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes, 2013


TABEL 64

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH JENIS SARANA AIR BERSIH


JUMLAH KELUARGA %
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA KEMASAN LEDENG SPT SGL MATA AIR PAH LAINNYA JUMLAH
YANG ADA SUMBER AIR DIPERIKSA
JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLA % JUMLAH %
BERSIHNYA
H H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 AIMERE AIMERE 1.929 1.929 100,00 0 0,00 1.104 57,23 0 0,00 450 23,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1554 80,56

2 BAJAWA KOTA 4.721 4.721 100,00 0 0,00 1.800 38,13 0 0,00 0 0,00 2 0,04 0 0,00 0 0,00 1802 38,17

3 0 SURISINA 2.630 2.630 100,00 0 0,00 614 23,35 0 0,00 0 0,00 0 0,00 344 13,08 62 2,36 1020 38,78

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 1.955 246 12,58 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

5 GOLEWA SELATAN LAJA 2.485 2.485 100,00 0 0,00 2.461 99,03 0 0,00 23 0,93 2 0,08 0 0,00 0 0,00 2486 100,04

6 KOELODA KOELODA 3.510 2.372 67,58 0 0,00 812 34,23 0 0,00 0 0,00 3 0,13 22 0,93 0 0,00 837 35,29

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 2.148 2.148 100,00 0 0,00 250 11,64 0 0,00 0 0,00 2 0,09 364 16,95 36 1,68 652 30,35

8 JEREBU'U WATUMANU 1.320 1.320 100,00 0 0,00 1.320 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1320 100,00

9 INERIE INERIE 1.707 1.707 100,00 0 0,00 12 0,70 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 12 0,70

10 RIUNG RIUNG 3.579 3.579 100,00 0 0,00 551 15,40 0 0,00 192 5,36 4 0,11 1 0,03 9 0,25 757 21,15

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 1.728 0 0,00 0 #DIV/0! 70 #DIV/0! 0 #DIV/0! 40 #DIV/0! 25 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 135 #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 2.849 2.849 100,00 0 0,00 2.425 85,12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2425 85,12

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1.189 1.189 100,00 0 0,00 92 7,74 0 0,00 10 0,84 1 0,08 0 0,00 0 0,00 103 8,66

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.750 27.175 85,59 0 0,00 11.511 42,36 0 0,00 715 2,63 39 0,14 731 2,69 107 0,39 13103 48,22

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes, 2013


TABEL 65

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGA


KELUARG DENGAN SUMBER
A LEDING LEDING SUMUR MATA AIR SUMUR TAK MATA AIR TAK AIR MINUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS AIR KEMASAN AIR ISI ULANG POMPA AIR HUJAN AIR SUNGAI LAIN-LAIN
DIPERIKSA METERAN ECERAN TERLINDUNG TERLINDUNG TERLINDUNG TERLINDUNG TERLINDUNG
SUMBER
AIR JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 AIMERE AIMERE 1.929 0 0,00 0 0,00 1.104 57,23 0 0,00 0 0,00 450 23,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1.554 80,56

2 BAJAWA KOTA 4.721 0 0,00 0 0,00 1.800 38,13 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1.800 38,13

3 0 SURISINA 2.630 0 0,00 0 0,00 614 23,35 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 344 13,08 0 0,00 0 0,00 0 0,00 62 2,36 614 23,35

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 246 0 0,00 0 0,00 0 0,00 216 87,80 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 216 87,80

5 GOLEWA SELATAN LAJA 2.485 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2.461 99,03 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 25 1,01 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2.461 99,03

6 KOELODA KOELODA 2.372 0 0,00 0 0,00 0 0,00 812 34,23 0 0,00 0 0,00 3 0,13 22 0,93 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 815 34,36

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 2.148 0 0,00 0 0,00 250 11,64 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,09 364 16,95 0 0,00 0 0,00 0 0,00 36 1,68 252 11,73

8 JEREBU'U WATUMANU 1.320 0 0,00 0 0,00 1.320 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1.320 100,00

9 INERIE INERIE 1.707 0 0,00 0 0,00 92 5,39 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 0,12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 92 5,39

10 RIUNG RIUNG 3.579 0 0,00 51 1,42 551 15,40 6 0,17 0 0,00 75 2,10 4 0,11 1 0,03 117 3,27 0 0,00 0 0,00 0 0,00 687 19,20

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 2.849 0 0,00 1 0,04 2.425 85,12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2.426 85,15

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1.189 0 0,00 0 0,00 0 0,00 92 7,74 0 0,00 6 0,50 0 0,00 0 0,00 4 0,34 1 0,08 0 0,00 0 0,00 98 8,24

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.175 0 0,00 52 0,19 8.156 30,01 3.587 13,20 0 0,00 531 1,95 9 0,03 731 2,69 148 0,54 1 0,00 0 0,00 98 0,36 12.335 45,39

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes, 2013


TABEL 66

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH


JUMLAH KELUARGA KELUARGA KELUARGA KELUARGA KELUARGA KELUARGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SEHAT SEHAT SEHAT
KELUARGA DIPERIKSA MEMILIKI DIPERIKSA MEMILIKI DIPERIKSA MEMILIKI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 H
21 22

1 AIMERE AIMERE 1.929 1.929 100,00 1.542 79,94 914 59,27 1.929 100,00 1.213 62,88 0 0,00 1.929 100,00 1.206 62,52 ###### 0,00

2 BAJAWA KOTA 4.721 4.721 100,00 4.192 88,79 3.022 72,09 4.721 100,00 4.144 87,78 3.016 72,78 4.721 100,00 4.097 86,78 3.022 73,76

3 0 SURISINA 2.630 2.630 100,00 1.688 64,18 1.641 97,22 2.630 100,00 1.532 58,25 915 59,73 2.630 100,00 835 31,75 347 41,56

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 1.955 1.308 66,91 1.308 100,00 736 56,27 - 0,00 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0,00 - #DIV/0! - #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 2.485 1.365 54,93 1.356 99,34 1.097 80,90 752 30,26 752 100,00 630 83,78 2.145 86,32 983 45,83 697 70,91

6 KOELODA KOELODA 3.510 2.943 83,85 2.330 79,17 1.771 76,01 2.943 83,85 2.374 80,67 2.108 88,80 2.907 82,82 2.318 79,74 1.839 79,34

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 2.148 2.148 100,00 1.534 71,42 1.285 83,77 2.148 100,00 2.148 100,00 1.285 59,82 2.148 100,00 157 7,31 63 40,13

8 JEREBU'U WATUMANU 1.320 1.320 100,00 1.191 90,23 1.055 88,58 1.320 100,00 530 40,15 243 45,85 1.320 100,00 530 40,15 243 45,85

9 INERIE INERIE 1.707 1.707 100,00 1.350 79,09 965 71,48 1.707 100,00 728 42,65 238 32,69 1.707 100,00 261 15,29 60 22,99

10 RIUNG RIUNG 3.579 2.854 79,74 2.537 88,89 1.383 54,51 2.854 79,74 2.841 99,54 1.362 47,94 1.543 43,11 1.543 100,00 1.104 71,55

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 1.728 1.728 100,00 1.513 87,56 1.067 70,52 1.728 100,00 1.152 66,67 792 68,75 1.728 100,00 347 20,08 222 63,98

12 SOA WAEPANA 2.849 2.849 100,00 2.062 72,38 1.747 84,72 2.849 100,00 2.433 85,40 1.680 69,05 548 19,23 548 100,00 171 31,20

13 WOLOMEZE NATARANDANG 1.189 567 47,69 766 135,10 301 39,30 891 74,94 354 39,73 115 32,49 1.053 88,56 85 8,07 20 23,53

JUMLAH (KAB/KOTA) 31.750 28.069 88,41 23.369 83,26 16.984 72,68 26.472 83,38 20.201 76,31 12.384 61,30 24.379 76,78 12.910 52,96 7.788 60,33

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes, 2013

Keluarga Memiliki
Yang Sehat
Jamban 83,26 72,68
Tempat sampah 76,31 61,30 90,00
Pengelolaan air limbah
52,96 60,33
80,00
70,00
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Jamban Tempat sampah Pengelolaan air limbah

Keluarga Memiliki Yang Sehat


TABEL 67

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

HOTEL RESTORAN/R-MAKAN PASAR TUPM LAINNYA JUMLAH TUPM

JUMLAH YG

JUMLAH YG

JUMLAH YG

JUMLAH YG

JUMLAH YG
DIPERIKSA

DIPERIKSA

DIPERIKSA

DIPERIKSA

DIPERIKSA
% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT

% SEHAT
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
SEHAT

SEHAT

SEHAT

SEHAT

SEHAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS

ADA

ADA

ADA

ADA

ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 AIMERE AIMERE 4 4 4 100,00 7 5 5 100,00 1 1 0 0,00 139 139 106 76,26 151 149 115 77,18

2 BAJAWA KOTA 13 13 6 46,15 63 0 0 #DIV/0! 1 1 0 0,00 64 0 0 #DIV/0! 141 14 6 42,86

3 0 SURISINA 0 0 0 #DIV/0! 4 4 2 50,00 0 0 0 #DIV/0! 174 81 35 43,21 178 85 37 43,53

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!

6 KOELODA KOELODA 0 0 0 #DIV/0! 22 7 3 42,86 1 1 1 100,00 130 104 6 5,77 153 112 10 8,93

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 0 0 0 #DIV/0! 2 2 1 50,00 1 1 0 0,00 46 46 44 95,65 49 49 45 91,84

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 1 1 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 1 1 0 0,00

9 INERIE INERIE 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 1 1 1 100,00 2 2 0 0,00 3 3 1 33,33

10 RIUNG RIUNG 7 7 7 100,00 13 13 8 61,54 1 1 1 100,00 261 234 223 95,30 282 255 239 93,73

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 0 #DIV/0! 3 0 0 #DIV/0! 1 1 1 100,00 176 176 111 63,07 180 177 112 63,28

12 SOA WAEPANA 0 0 0 #DIV/0! 11 11 11 100,00 1 1 1 100,00 0 0 0 #DIV/0! 12 12 12 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! 1 1 0 0,00 89 89 49 55,06 90 90 49 54,44

JUMLAH (KAB/KOTA) 24 24 17 70,83 125 42 30 71,43 10 10 5 50,00 1.081 871 574 65,90 1.240 947 626 66,10

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes, 2013

TUPM Sehat
Hotel 70,83 80,00
70,83 71,43
Restoran 71,43
65,90 66,10
Pasar 50,00 70,00
Lainnya 65,90
60,00
Total TUPM66,10
Sehat 50,00
50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00
Hotel Restoran Pasar Lainnya Total TUPM
Sehat
TABEL 68

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

INSTALASI
SARANA PELAYANAN
PENGOLAHAN AIR SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS KESEHATAN
MINUM
JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA % JUMLA DIBINA %
H H H H H H H
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 AIMERE AIMERE 8 8 100,00 0 0 #DIV/0! 17 0 0,00 10 10 100,00 28 18 64,29 0 0 #DIV/0! 63 36 57,14

2 BAJAWA KOTA 6 6 100,00 0 0 #DIV/0! 36 36 100,00 8 8 100,00 74 74 100,00 0 0 #DIV/0! 124 124 100,00

3 0 SURISINA 8 8 100,00 0 0 #DIV/0! 20 20 100,00 2 2 100,00 17 17 100,00 0 0 #DIV/0! 47 47 100,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 10 9 90,00 9 8 89 14 14 100,00 10 10 100,00 10 10 100,00 0 0 #DIV/0! 53 51 96,23

5 GOLEWA SELATAN LAJA 12 12 100,00 0 0 #DIV/0! 21 21 100,00 15 15 100,00 14 14 100,00 0 0 #DIV/0! 62 62 100,00

6 KOELODA KOELODA 12 12 100,00 0 0 #DIV/0! 21 21 100,00 6 3 50,00 18 4 22,22 229 106 46 286 146 51,05

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 11 11 100,00 0 0 #DIV/0! 21 21 100,00 6 6 100,00 11 11 100,00 0 0 #DIV/0! 49 49 100,00

8 JEREBU'U WATUMANU 8 8 100,00 0 0 #DIV/0! 14 14 100,00 1 1 100,00 17 17 100,00 0 0 #DIV/0! 40 40 100,00

9 INERIE INERIE 9 9 100,00 0 0 #DIV/0! 13 7 53,85 0 0 #DIV/0! 11 0 0,00 0 0 #DIV/0! 33 16 48,48

10 RIUNG RIUNG 12 12 100,00 1 1 100 45 45 100,00 27 27 100,00 24 24 100,00 161 31 19 270 140 51,85

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

12 SOA WAEPANA 8 8 100,00 2 2 100 28 28 100,00 13 13 100,00 19 19 100,00 0 0 #DIV/0! 70 70 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 5 5 100,00 0 0 #DIV/0! 16 16 100,00 11 11 100,00 14 14 100,00 53 53 100 99 99 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 109 108 99,08 12 11 92 266 243 91,35 109 106 97,25 257 222 86,38 443 190 43 1.196 880 73,58

Sumber :

Profil Puskesmas, 2013

Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes, 2013


191 Parasetamol tablet 100 mg tablet 19.700 13.150 1.095,8 60,88

192 Parasetamol tablet 500 mg tablet 598.500 404.550 33.712,5 1.872,92

193 Pethidin injeksi 50 mg/ml ampul 55 55 4,6 0,25


194 Pilokarpin HcL tetes mata botol - - - -

195 Piracetam injeksi ampul 20 10 0,8 0,05

196 Piracetam tablet 400 mg tablet - - - -


197 Piracetam tablet 800 mg tablet 1.000 1.050 87,5 4,86
198 Pirantel pamoat tablet 125 mg tablet 77.740 71.640 5.970,0 331,67
199 Piridoksin HCl tablet 10 mg tablet 121.900 97.900 8.158,3 453,24
200 Piroksikam kapsul 20 mg tablet - 720 60,0 3,33
201 Piroksikam kapsul 10 mg tablet 25.000 25.000 2.083,3 115,74

202 Prednison tablet 5 mg tablet 13.000 13.000 1.083,3 60,19


203 Primaquin tablet 15 mg tablet 100.500 100.500 8.375,0 465,28

204 Prokainbenzil penisilin 3 jt IU/vial vial 1.140 335 27,9 1,55

205 Prometasin 25 mg tablet - - - -


206 Propanolol HCl tablet 40 mg tablet 10.100 2.400 200,0 11,11

207 Propiltiourasil tablet 100 mg tablet 1.000 1.500 125,0 6,94


208 Ranitidin injeksi 50 mg/ml vial 625 845 70,4 3,91
209 Ranitidin tablet 150 mg tablet 27.800 25.800 2.150,0 119,44

210 Reserpina tablet 0,1 mg tablet - 100 8,3 0,46


211 Retinol 200.000 IU kapsul kapsul 24.200 28.950 2.412,5 134,03
212 Retinol kapsul 100.000 IU kapsul - 5.353 446,1 24,78
213 Ringer laktat larutan infus botol 1.743 4.083 340,3 18,90
214 Salbutamol tablet 4 mg tablet 500 500 41,7 2,31

215 Salbutamol tablet 2 mg tablet 35.600 21.800 1.816,7 100,93


216 Salep 2 - 4 % pot 5.018 5.030 419,2 23,29
217 Salisil bedak 2 % dos 642 711 59,3 3,29
218 Salisil spiritus 10 % botol - - - -

219 Scabicid cream tube - - - -


220 Serum ABU I polivalen botol - 11 0,9 0,05

221 Serum antitetanus ampul - 5 0,4 0,02


222 Sianokobalamin injeksi ampul 16.390 8.760 730,0 40,56

223 Sianokobalamin tablet tablet - - - -


224 Simvastatin tablet tablet 11.250 2.370 197,5 10,97

225 Siprofloksasin tablet 26.600 27.050 2.254,2 125,23


226 Streptomisin inj vial 30 5 0,4 0,02
227 Sulfazetamid tetes mata botol 534 79 6,6 0,37
228 Tablet tambah darah tablet 1.649.190 516.990 43.082,5 2.393,47
229 Temporary stopping fletcher botol - 5 0,4 0,02

230 Tetrakain tetes mata botol - - - -


231 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 33.000 35.000 2.916,7 162,04

232 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 83.900 49.600 4.133,3 229,63


233 Thiamfenikol kapsul kapsul 100 100 8,3 0,46
234 Thiamin HCl injeksi 100 mg/ml ampul 5.160 2.690 224,2 12,45

235 Thiamin HCl tablet 50 mg tablet 142.000 155.000 12.916,7 717,59


236 Tramadol injeksi ampul - - - -
237 Tramadol kapsul kapsul 35.970 35.970 2.997,5 166,53

238 Triheksifenidil HCl tablet 2 mg tablet 15.500 15.500 1.291,7 71,76


239 Vitamin B. Komplek tablet 407.000 414.000 34.500,0 1.916,67

240 Zink tablet tablet 9.700 16.200 1.350,0 75,00


Sumber : Farmasi Dinkes, 2013
TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 -

5 PUSKESMAS PERAWATAN 4

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 9

7 PUSKESMAS KELILING 12

8 PUSKESMAS PEMBANTU 31

9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 4 4

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 -

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 15 15

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 -

14 POSKESDES 25

15 POSYANDU 328

16 APOTEK 0 0 0 0 0 5 5

17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 1 1

18 GFK 0 0 1 0 0 0 1

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

21 POLINDES 0 0 41 0 0 0 41

Sumber : Bidang PSDK, 2013


TABEL 71

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00 0 0,00

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

4 PUSKESMAS 13 10 76,92

JUMLAH (KAB/KOTA) 14 11 78,57

Sumber : Sekretariat Dinkes, 2013


TABEL 72

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

POSYANDU POSYANDU
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH AKTIF
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 AIMERE AIMERE 7 35,00 8 40,00 5 25,00 0 0,00 20 100,00 5 25,00

2 BAJAWA KOTA 0 0,00 19 73,08 7 26,92 0 0,00 26 100,00 7 26,92

3 0 SURISINA 0 0,00 26 100,00 0 0,00 0 0,00 26 100,00 0 0,00

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 0 0,00 14 51,85 13 48,15 0 0,00 27 100,00 13 48,15

5 GOLEWA SELATAN LAJA 0 0,00 28 100,00 0 0,00 0 0,00 28 100,00 0 0,00

6 KOELODA KOELODA 13 39,39 15 45,45 4 12,12 1 3,03 33 100,00 5 15,15

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 1 5,00 19 95,00 0 0,00 0 0,00 20 100,00 0 0,00

8 JEREBU'U WATUMANU 0 0,00 0 0,00 16 84,21 3 15,79 19 100,00 19 100,00

9 INERIE INERIE 0 0,00 7 43,75 7 43,75 2 12,50 16 100,00 9 56,25

10 RIUNG RIUNG 4 8,33 14 29,17 25 52,08 5 10,42 48 100,00 30 62,50

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 0 0,00 29 100,00 0 0,00 0 0,00 29 100,00 0 0,00

12 SOA WAEPANA 0 0,00 0 0,00 21 100,00 0 0,00 21 100,00 21 100,00

13 WOLOMEZE NATARANDANG 0 0,00 5 33,33 10 66,67 0 0,00 15 100,00 10 66,67

JUMLAH (KAB/KOTA) 25 7,62 184 56,10 108 32,93 11 3,35 328 100,00 119 36,28

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2,73

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


TABEL 73

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF
POSKESDES POSYANDU
KELURAHAN JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 AIMERE AIMERE 10 0 0,00 0 #DIV/0! 0 20

2 BAJAWA KOTA 11 1 9,09 1 100,00 0 26

3 0 SURISINA 11 6 54,55 1 16,67 3 26

4 BAJAWA UTARA WATUKAPU 11 5 45,45 5 100,00 2 27

5 GOLEWA SELATAN LAJA 12 6 50,00 6 100,00 3 28

6 KOELODA KOELODA 16 6 37,50 4 66,67 2 33

7 GOLEWA BARAT MANGULEWA 10 6 60,00 0 0,00 2 20

8 JEREBU'U WATUMANU 12 8 66,67 4 50,00 1 19

9 INERIE INERIE 10 8 80,00 6 75,00 3 16

10 RIUNG RIUNG 16 16 100,00 7 43,75 1 48

11 RIUNG BARAT MARONGGELA 10 5 50,00 5 100,00 4 29

12 SOA WAEPANA 14 5 35,71 5 100,00 3 21

13 WOLOMEZE NATARANDANG 8 4 50,00 0 0,00 1 15

JUMLAH (KAB/KOTA) 151 76 50,33 44 57,89 25 328

Sumber : Profil Puskesmas, 2013


TABEL 74

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM JUMLAH DOKTER GIGI b


L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
Puskesmas

1 AIMERE 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 2

2 KOTA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 1 0 1

3 SURISINA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

4 WATUKAPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

7 MANGULEWA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0

8 WATUMANU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

11 MARONGGELA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0

12 WAEPANA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1

13 NATARANDANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 5 4 9 5 4 9 4 3 7

1 RSUD Bajawa 0 1 1 3 1 4 3 2 5 0 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 3 1 4 3 2 5 0 2 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0 2 1 12 8 10 12 9 11 6 8 7
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 8 5 13 8 6 14 4 5 9
Sumber :

Laporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes, 2013

Laporan RSUD Bajawa, 2013


a
Keterangan : termasuk S3
b
termasuk Dokter Gigi Spesialis
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

BIDAN PERAWAT
NO UNIT KERJA SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT b JUMLAH
BIDAN DIII BIDAN JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Puskesmas

1 AIMERE 1 9 10 1 1 2 2 12 14 3 13 16

2 KOTA 2 4 6 0 0 0 2 11 13 2 11 13

3 SURISINA 0 8 8 0 1 1 2 12 14 2 13 15

4 WATUKAPU 0 11 11 0 0 0 1 11 12 1 11 12

5 LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA 3 8 11 0 0 0 2 23 25 2 23 25

7 MANGULEWA 0 9 9 0 0 0 2 6 8 2 6 8

8 WATUMANU 0 11 11 0 0 0 2 8 10 2 8 10

9 INERIE 0 8 8 0 0 0 2 2 4 2 2 4

10 RIUNG 5 9 14 0 0 0 1 17 18 1 17 18

11 MARONGGELA 0 10 10 0 0 0 2 4 6 2 4 6

12 WAEPANA 14 8 22 1 1 2 3 18 21 4 19 23

13 NATARANDANG 1 7 8 0 0 0 2 6 8 2 6 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 26 102 128 2 3 5 23 130 153 25 133 158
1 RSUD Bajawa 0 29 29 3 16 19 8 88 96 11 104 115
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 29 29 3 16 19 8 88 96 11 104 115
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 121 56 359 210
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 26 131 157 5 19 24 31 218 249 36 237 273
Sumber :

Laporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes, 2013

Laporan RSUD Bajawa, 2013

Keterangan : a termasuk S2 dan S3


b
termasuk SLTA, D-I, dan D-III
TABEL 76

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI


APOTEKER DAN D-III FARMASI DAN a
NO UNIT KERJA JUMLAH D-IV/SARJANA GIZI DI DAN D-III GIZI JUMLAH
SARJANA FARMASI a ASS APOTEKER
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Puskesmas :
1 AIMERE 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2
2 KOTA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
3 SURISINA 0 1 1 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 1 1 0 1 1
4 WATUKAPU 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KOELODA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 MANGULEWA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 WATUMANU 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 INERIE 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RIUNG 0 1 1 1 0 1 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 1 1
11 MARONGGELA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
12 WAEPANA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 1 0 1 1 0 1
13 NATARANDANG 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 2 2 3 10 13 3 12 15 0 0 0 2 9 11 2 9 11
1 RSUD Bajawa 0 4 4 2 8 10 2 12 14 0 0 0 0 3 3 0 3 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 4 4 2 8 10 2 12 14 0 0 0 0 3 3 0 3 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 8 36 22 3 18 11
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 6 6 5 18 23 5 24 29 0 0 0 2 12 14 2 12 14
Sumber :

Laporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes, 2013

Laporan RSUD Bajawa, 2013

Keterangan : a termasuk S2 dan S3


TABEL 77

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

TENAGA KESMAS TENAGA


NO UNIT KERJA SARJANA KESMAS a D-III KESMAS b JUMLAH SANITASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Puskesmas

1 AIMERE 0 3 3 0 0 0 0 3 3 2 0 2

2 KOTA 1 1 2 0 0 0 1 1 2 0 2 2

3 SURISINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

4 WATUKAPU 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1

5 LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

6 KOELODA 1 2 3 0 0 0 1 2 3 1 2 3

7 MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

8 WATUMANU 0 2 2 0 0 0 0 2 2 2 1 3

9 INERIE 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

10 RIUNG 0 3 3 0 0 0 0 3 3 1 0 1

11 MARONGGELA 1 1 2 0 0 0 1 1 2 1 0 1

12 WAEPANA 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 2

13 NATARANDANG 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 16 19 0 0 0 3 16 19 12 13 25
1 RSUD Bajawa 0 8 8 0 0 0 0 8 8 3 3 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 8 8 0 0 0 0 8 8 3 3 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5 36 21 23 24 24
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 24 27 0 0 0 3 24 27 15 16 31
Sumber :

Laporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes, 2013

Laporan RSUD Bajawa, 2013

Keterangan: a termasuk S2 dan S3


b
termasuk D-I
TABEL 78

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN


KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

TENAGA TEKNISI MEDIS


NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Puskesmas

1 AIMERE 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 1

2 KOTA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

3 SURISINA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

4 WATUKAPU 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0

5 LAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KOELODA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

7 MANGULEWA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 WATUMANU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

9 INERIE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 RIUNG 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0

11 MARONGGELA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0

12 WAEPANA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0

13 NATARANDANG 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 10 14 0 0 0 0 0 0 4 10 14 0 1 1
1 RSUD Bajawa 3 13 16 2 3 5 1 0 1 6 16 22 2 4 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 13 16 2 3 5 1 0 1 6 16 22 2 4 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 16 39 28 3 8 5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 23 30 2 3 5 1 0 1 10 26 36 2 5 7
Sumber :

Laporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes, 2013


TABEL 79

ANGGARAN KESEHATAN
KABUPATEN NGADA
TAHUN 2013

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER :

1 APBD KAB/KOTA 29.704.515.410 59,27


a. Belanja Langsung 11.233.140.264

b. Belanja Tidak Langsung 18.471.375.146


2 APBD PROVINSI 101.350.000 0,20
3 APBN : 18.493.367.000 36,90
- Dana Dekonsentrasi 27.910.000 0,06
- APBNP - #VALUE!
- Dana TP/BOK 12.769.000.000 25,48
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 4.326.590.000 8,63

- Jampersal 851.022.000 1,70


- Jamkesmas 518.845.000 1,04
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.818.180.463 3,63

- AIPMNH 1.656.403.672 3,31


- GF 161.776.791 0,32
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 50.117.412.873 100,0

TOTAL APBD KAB/KOTA 567,962,438,711

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 5.23

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 330.533,11


Sumber :

Anda mungkin juga menyukai