Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal.

1-13 ISSN : 2301-4474


Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Analisa Sistem Informasi Absensi Dan Nilai Siswa Sekolah


Menengah Pertama

Silky Safira
Sistem Informasi, Universitas Putra Indonesia YPTK
e-mail: silkysafira@gmail.com

Abstrak

The computer as a result of technology progress that can help people improve the quality of work in both
government and private agencies. In the research field, research libraries and research labs. Fieldwork
was conducted by direct observation in the junior in the Junior High School SMP Negeri 1Koto Aur
Malintang. So the known mechanism of action of action existing systems.
The research literature is done by studying books that can add to the system and the scientific study of
this of this research. While laboratory studies done by creating an application program for system, in the
sense of a more efficient working mechanism whereby a shorter time can produce the requared reports,
making it easier for all parties in finding subsenquent policies.

Kata kunci: analisa , sistem informasi, nilai

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem informasi pada saat sekarang
mengalami perkembangan yang semakin pesat, Salah satu contoh teknologi baru
yang sedang berkembang adalah komputer. Komputer merupakan suatu alat yang
dapat membantu manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, seperti
pengolahan data untuk mendapatkan sebuah informasi. Kelebihan komputer
dalam pengolahan data adalah dapat mengolah data yang kompleks, tidak
membutuhkan waktu yang lama dan memiliki tingkat ketelitian yang tinggi
sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pemprosesan data.
Di lihat dari segi dunia pendidikan, ternyata masih ada Lembaga
Pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun non-formal dalam
mengolah data-datanya masih dilakukan secara manual, terlebih lagi data tersebut
sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi ada juga lembaga
pendidikan yang sudah menggunakan komputer, tetapi belum dapat
memaksimalkan kegunaan, peranan serta fungsi dari komputer tersebut.
Contohnya saja pada Sekolah Menegnah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang,
sampai saat ini masih belum mengoptimalkan komputer dalam pengolahan data-
datanya seperti pengolahan data absensi dan nilai siswa.
Adapun Penggunaan media komputer hanya sebatas pada pengentrian dan
pengolahan data saja, maksudnya data-data siswa diinputkan dan diolah dengan
cara manual dengan menggunakan software aplikasi, seperti Microsoft Office
Excel, tanpa memperhatikan apakah data siswa atau Nomor Induk Siswa (NIS)
tersebut ada yang sama atau tidak.

1
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

2. LANDASAN TEORI
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
di dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu sistem yang ada sekarang perlu
ditinjau secara rutin/berulang apakah sudah berjalan dengan baik sehingga
menghasilkan suatu informasi yang bernilai.
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan system, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menentukan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinikan system sebagai
berikut ini.
1. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan ,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto,2005: 1)
2. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsure yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Tata Sutabri;
2012: 6).Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto HM; 2005: 8).
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diperoleh diinterpretasikan
untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. System pengolahan informasi
akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna
menjadi berguna bagi yang menerimanya. (Tata Sutabri; 2012: 22).
Setelah pendefinisian kedua kata sistem dan informasi tersebut maka didapatkan
suatu pengertian sebagai berikut:
“Suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan peihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.” (Jogiyanto HM; 2005: 11).

3. METODOLOGI
Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Sebelum merancang sebuah sistem yang baru perlu adanya gambaran mengenai
sistem yang ada atau yang sedang berjalan pada suatu instansi atau perusahaan. Hal ini
dimaksudkan agar sistem yang akan dibentuk dapat diaplikasikan dengan baik dan
maksimal serta membantu perusahaan atau instansi tersebut dalam pembuatan laporan
untuk mendukung dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dengan melihat
kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada sistem yang lama.
Setelah kelemahan atau kekurangan sistem yang lama teridentifikasi maka diambil
keputusan apakah diperlukan suatu sistem yang baru atau hanya memperbaiki
kelemahan atau kekurangan dari sistem yang ada tersebut. Dalam tinjauan secara
langsung ke lapangan terhadap sistem pengolahan data absensi dan nilai siswa pada
Sekolah Mengah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang, pada saat ini dalam pengolahan
data memang sudah menggunakan komputerisasi tapi belum maksimal atau kurang
optimal, sehingga ada kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama tesebut.
Maka permasalahan yang timbul adalah kurang tersedianya sebuah manajemen basis
data yang baik untuk mengelola data-data absensi dan nilai siswa. Hal ini terlihat dari
masih terpisahnya file-file yang sangat berkaitan erat untuk menghasilkan laporan
absensi serta rekapitulasi nilai siswa tersebut.

2
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Analisa Aliran Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa

Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama


Absensi dan Nilai Siswa
SISWA GURU BIDANG STUDI TATA USAHA WALI KELAS KEPALA SEKOLAH

Formulir pendaftaran Formulir pendaftaran


ulang ulang

Entry Data Siswa

2 2
1 Laporan Data Siswa
Laporan Data Siswa

Cetak Data siswa


perkelas, Absen Siswa
dan daftar Nilai

2
1
Absensi Siswa per Kelas Absensi Siswa per Kelas

A
Pengisian Absensi
2
12 Laporan Siswa per Kelas
Laporan Siswa per Kelas

Absensi Siswa yang Telah


diisi A A
Absensi Siswa yang Telah
diisi
3 3
2 2
1 1
Blanko Nilai Siswa Blanko Nilai Siswa A
Bid.studi Bid.Studi

Daftar Pengisian
Data Nilai Siswa

2
3 12 Daftar Nilai Siswa per
2
1 Daftar Nilai Siswa per 3
Bidang Studi Laporan Daftar Nilai
Daftar Nilai Siswa per Bidang Studi
Siswa per kelas
Bidang Studi

A Pemindahan Data
A A
Nilai Siswa Ke
Rapor
Rapor siwa yang telah
diparaf Rapor Siswa
3
2
A 2 1
Daftar Nilai Siswa per Laporan Daftar Nilai
kelas Siswa per kelas
Paraf rapor
Siswa
A
A
Rapor Siswa

Rapor Siswa yang telah di Rapor Siswa yang telah di


Paraf Paraf

Gambar 3.1. Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama

Analisa Sistem Pengolahan Data Absensi dan Nilai Siswa


Pengolahan data absensi yang diterapkan pada Sekolah Menengah Pertama Negri
1 Koto Aur Malintang pada saat ini sangat membutuhkan pengembangan sistem yang
lebih maju sesuai perkembangan instansi pendidikan pada saat ini dan masa yang akan
datang.
Dalam usaha pemenuhan sistem yang sesuai kebutuhan, diperlukan analisa
mendalam tentang sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan uraian tentang aliran

3
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

sistem yang sedang berjalan pada instansi ini, penulis dapat menjabarkan analisa sistem
pengolahan data absensi dan nilai siswa pada Sekolah Mengah Pertama Negri 1 Koto
Aur Malintang, yakni sebagai berikut:

Analisa Input
Input dari sistem yang berjalan saat ini adalah berupa :
1. Formulir Pendaftaran Ulang
Formulir pendaftaran ulang yang telah diisi oleh sistem akan dijadikan sebagai
pedoman oleh Bagian Tata Usaha untuk diinputkan dengan menggunakan Microsoft
Excel yang dilakukan setiap semester kembali dimana data tersebut nantinya akan
menghasilkan laporan data siswa. Dengan pengentrian data yang berulang ini, tidak
menutup kemungkinan terjadinya kesalahan. Field-field yang diinputkan yaitu ;
nama siswa, nis, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, agama, alamat, sekolah
asal, no dan tahun STTB, nama orang tua, alamat orang tua.
2. Biodata Individual Guru
Biodata yang telah diisi oleh guru diserahkan kepada tata usaha untuk di arsip.
Adapun field-field yang terdapat pada input data guru ini, diantaranya nip, nama
guru, status, pangkat dan golongan, tempat lahir, tahun lahir, jenis kabupaten-
kotamadya, propinsi
3. Data Mata Pelajaran
Data mata pelajaran digunakan untuk mengetahui mata pelajaran apa saja yang
dipelajari oleh siswa dari kelas VII sampai kelas IX. Dari data pelajaran ini akan
diperoleh nilai dari tiap-tiap mata pelajaran.field-field yang terdapat pada input data
mata pelajaran ini, diantaranya kode mata pelajaran, nama mata pelajaran, dan
semester.
4. Data Absensi siswa
Masih terdapat kekosongan data siswa berupa NISN yang disebabkan oleh belum
didaftarkannya data tersebut ke pusat. absen yang digunakan oleh sekolah ini yaitu
absen perhari yang memerlukan kertas yang banyak untuk mencetak absen.
Sehingga dalam perhitungan untuk satu semester tidak efisien. Field-field yang
terdapat pada input absensi ini, diantaranya nis, nama siswa, pertemuan ke,
keterangan.
5. Daftar Nilai Siswa
Masih terdapat Kekosongan data berupa NISN dan pada daftar nilai tidak ada Nis
yang merupakan primary key pada sebuah data. Daftar nilai siswa diperoleh dari
masing-masing guru bidang studi yang akan diisi kedalam buku rapor oleh wali
kelas. Field-field yang terdapat pada input nilai ini, diantaranya NISN, nama siswa,
nilai ulangan harian/nilai Mid/Nilai Semester. yang nantinya akan dihitung
berdasarkan jumlah dari nilai yang telah dapat di proses menjadi nilai rapor.

Analisa proses
Adapun analisa yang dilakukan terhadap proses yang terdapat pada sistem yang
sedang berjalan ini, menunjukan permasalahan sebagai berikut :
1. Setiap data-data yang dibutuhkan harus dicari ke data-data siswa yang sudah
disimpan pada Microsoft Excel. Hal ini tentu akan memerlukan waktu yang cukup
lama karena harus membandingkan nomor induk siswa dan nama yang tersimpan
pada beberapa file. Jadi pencarian data seperti ini kurang efisien.
2. Proses absensi kehadiran siswa perbulan akan dilakukan perhitungan secara manual,
dan yang mengisi absen tersebut adalah guru yang akan direkap.
Ada beberapa jenis proses perhitungan nilai siswa :

4
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

a. Proses perhitungan rata-rata nilai ulangan (A)


Pada proses perhitungan rata-rata nilai ulangan harian siswa, dijabarkan dalam
rumus :
A = NU1 +NU2 + NU3
3
b. Proses perhitungan rata-rata nilai Harian (B)
B= NH1+NH2+NH3
3
c. Proses perhitungan rata-rata nilai rapor
Pada proses perhitungan rata-rata nilai rapor, dijabarkan dalam rumus :
rata-rata nilai rapor = A+B +NMID + NSMS
4
Proses perhitungan tersebut dilakukan oleh guru dan wali kelas dengan
mengunakan alat bantu kalkulator, sehingga kesalahan perhitungan mungkin saja bisa
terjadi.

5
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Gambar 3.2 Absensi Siswa

Nilai Mid Semester


Data nilai mid semester siswa dapat dilihat pada dambar 3.2

Gambar 3.3. Daftar Nilai Mid Semester

6
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Daftar Nilai Rapor

Gambar 3.2. Daftar Nilai Rapor

Analisa Output
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sepintas pada analisa, bahwa pada sistem
informasi absensi dan nilai siswa lama terdapat output, yakni pada laporan absensi dan
nilai siswa.
Dalam pembuatan laporan absensi dan nilai, semua data yang diperlukan diinputkan
kembali, sehingga sering terjadi kesalahan dalam penginputan kembali data tersebut.
Hal ini mengakibatkan laporan yang dihasilkan banyak mengandung kesalahan, karena
database yang dibutuhkan untuk masing-masing file belum terorganisasi dengan baik.

Evaluasi Sistem Yang Ada


Perlunya sistem yang lama untuk dikembangkan lagi, disebabkan oleh beberapa
faktor yang terjadi didalam sistem, diantaranya;
1. Hubungan antara beberapa file yang nantinya diperlukan untuk menghasilkan
beberapa laporan yang sangat dibutuhkan untuk pelaporan rekapitulasi absensi
dan nilai siswa
2. Penerapan teknologi informasi di dalam organisasi untuk penyediaan database
agar cepat menghasilkan suatu informasi, sangat mendukung dalam proses
pengambilan keputusan

7
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

3. Manajemen file yang masih kurang optimal menyulitkan bagian tata usaha dalam
membuat data absensi siswa dan nilai siswa.
4. Tidak tersedianya software aplikasi yang bisa menyajikan informasi mengenai
pengolahan data absensi dan nilai siswa.
5. Kurang efisiennya waktu dan sulitnya proses pencetakan absensi dan nilai siswa
karena belum adanya software aplikasi manajemen yang baik dalam proses
pemanggilan data setiap siswa, kelas, guru dan wali kelas.
Setelah dianalisis dan dievaluasi secara keseluruhan maka perlu dilakukan
pengembangan terhadap sistem informasi absensi dan nilai siswa yang nantinya
diharapkan dapat mempercepat terjadinya pemrosesan data dan informasi yang
dihasilkan lebih akurat sehingga validitas datanya dapat lebih terjamin.

Usulan Sistem Baru


Dalam mengatasi masalah-masalah yang ada, diperlukan perancangan sistem baru
untuk mendefenisikan kebutuhan fungsional. Sistem baru yang diusulkan akan disajikan
dalam bentuk rancangan fisik dan rancangan logika. Rancangan fisik akan digambarkan
dengan menggunakan Aliran Sistem Informasi (ASI) sedangkan rancangan logika akan
digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Sistem yang baru
diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada pada sistem yang lama sehingga dapat
menciptakan peluang beradaptasi dengan keadaan sekarang dan mampu menangani
seluruh kebutuhan sistem tersebut.
Pada sistem yang penulis usulkan ada beberapa pengembangan
terhadap sistem lama. Adapun beberapa usulan pengembangan Sistem
Informasi Absensi dan Nilai Siswa itu diantaranya :
1. Berupa sistem komputerisasi yang terdistribusi. Maka komponen sistem yang
membutuhkan informasi dan memiliki hak untuk mengakses data, dapat secara
langsung mengaksesnya ke dalam database karena terhubung dalam suatu
jaringan.
2. Pada proses pencetakan absensi dan nilai siswa dibuat lebih mudah yaitu dengan
cara pemanggilan data siswa per kelas dan wali kelas sehingga lebih teratur dan
tidak memerlukan banyak waktu dan efisien.

Disain Sistem Baru


Tujuan dari desain sistem baru ini adalah untuk mempercepat pengambilan
keputusan oleh pimpinan,serta perincian-perincian yang mudah dipahami sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan sistem. Desain sistem pada hakekatnya
bukanlah sekedar mengoptimalisasikan kegiatan tapi juga mencakup standarisasi hasil
dalam penghematan waktu dan biaya.

Disain Global
Perancangan sistem yang dilakukan di dalam tahap disain global ini terdiri dari
rancangan Aliran Sistem Informasi (ASI) baru, Context Diagram, Data Flow Diagram
(DFD) level 0, Struktur Program dan Entity Relationship Diagram (ERD). Adapun
sasaran yang ingin dicapai pada tahap ini adalah disain sistem harus dapat menyiapkan
rancang bangun yang terinci, berguna, mudah dan harus efisien dan efektif sehingga
dapat mendukung keputusan yang akan diambil oleh manajemen.

8
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Aliran Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa ( Sistem Baru )


Adapun aliran sistem informasi absensi dan nilai siswa yang baru pada Sekolah
Menengah Pertama Negri 1 Koto Aur Malintang dapat dilihat pada gambar 3.2.
GURU BIDANG
SISWA TATA USAHA WALI KELAS KEPALA SEKOLAH
STUDI
Formulir Daftar Formulir Daftar
Ulang Ulang

Entry Data Siswa


,Matapelajaran,Kelas dan Guru

2 2
Laporan Data Siswa
1 Laporan Data Siswa

A A
Update data / Cetak Absensi,
Wali Kelas ,Siswa perkelas
dan Daftar Nilai Siswa

2
1
Absensi Siswa per Kelas
2 Absensi Siswa Per
Kelas

A
Pengisian
Absensi 12 Laporan Siswa per Kelas
Laporan Siswa per Kelas

Absensi Siswa yang Telah Absensi Siswa yang


diisi Telah diisi A
A
3
3 1
2 A
Blanko Nilai Siswa 1
2 Blanko Nilai Siswa
Bid. Studi Bid. Studi

2 1
Laporan data Wali 1 Laporan Data Wali
Pengisian Data Kelas Kelas
Nilai Siswa
A
3
A
3 2
2 DataData
NilaiNilai
Siswa Per
Siswa
Data Nilai Siswa per1
Bid. Studi
Bid. Studi

A
Entry Data Nilai

3
1
2 Laporan Nilai Per siswa
Laporan Nilai Per siswa
1
Laporan Nilai per Siswa A
A

Pengisian Data Rapor yang telah


Nilai Siswa ke diisi
rapor

Rapor yang telah Paraf rapor


diisi
Rapor yang telah
Rapor yang telah di paraf
Rapor
di paraf
2
A Laporan Transkrip Nilai1
2 Siswa
Laporan Transkrip Nilai1
Siswa
Paraf

1 2
2
Transkrip Nilai Siswa Transkrip Nilai Siswa
1 Laporan Transkrip Nilai1
Paraf Paraf Siswa

A A A

Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi Absensi dan Nilai Siswa (Sistem Baru)

Context Diagram
Context Diagram adalah diagram aliran data yang selalu mengandung satu proses saja
(seringkali diberi nama proses 0 ), proses ini mewakili proses seluruh sistem, berikut ini dapat
dilihat gambar 3.3.

9
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Formulir Daftar Ulang Tata Usaha


Siswa Lap. Data siswa
Absensi Siswa per Kelas
Lap.Siswa Perkelas
Blanko Nilai Siswa
Lap. Data siswa
Rapor Lap. Data Wali Kelas
Absensi Siswa per
Transkrip nilai siswa paraf Data Nilai per bid.studi
Kelas
Transkrip Nilai
Lap.Siswa Perkelas
0 Blanko Nilai Siswa
Lap. Data Wali Kelas
Lap. Nilai Per Siswa
Transkrip Nilai
SISTEM INFORMASI
PRESENSI DAN NILAI SISWA

Data Nilai Siswa per


bid.studi
Absensi siswa yang diisi
Lap. Nilai Per Siswa
Rapori yang telah di Paraf
Absensi siswa per Kelas
Transkrip Nilai Paraf
Absensi siswa yang diisi
Blanko Nilai Siswa bid
studi

Guru Bidang Studi Wali Kelas


Rapor Siswa yang telah
diisi

Lap. Data Siswa


Lap.Siswa Perkelas
Lap. Data Wali Kelas Rapor yang telah di Paraf
Lap. Nilai Per Siswa Transkrip Nilai Paraf
rapor yang telah diisi
Transkrip Nilai
Kepala Sekolah

Gambar 3.3 Context Diagram

Di dalam Context Diagram akan terlihat jumlah entity dari sistem, dan aliran
informasi penting yang mengalir diantara entiti-entiti dengan sistem. Pada gambar 3.3
tersebut sistem informasi absensi dan nilai siswa terletak ditengah-tengah diantara
entiti-entiti eksternal yang berinteraksi dengan sistem seperti Siswa, Guru Bidang Studi,
Wali Kelas, Tata Usaha dan Kepala Sekolah. Nantinya sistem akan mendapatkan input
berupa data-data kemudian disimpan di dalam database sistem informasi absensi dan
nilai siswa dan database tersebut dapat diakses kapan saja oleh komponen sistem yang
memiliki hak akses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diinginkan.

Data Flow Diagram ( DFD ) Level 0


Untuk menggambarkan sistem yang dirancang secara umum yang
memperlihatkan batasan sistem dan interaksi antara entity dengan suatu sistem adalah
dengan menentukan diagram aliran data.
Data Flow Diagram merupakan gambaran sistem secara logika yang akan
menunjukan bagaimana fungsi-fungsi sistem informasi akan bekerja. Gambaran itu
tidak tergantung pada perangkat lunak (software), perangkat keras (hard ware), struktur
data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai
(user) yang kurang menguasai dibidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
bekerja atau dikembangkan. Dengan mengacu kepada Context Diagram maka dapat
memperjelas proses yang terjadi adalah dengan menguraikan proses tersebut kedalam
bentuk seperti gambar 3.4.

10
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Laporan transkrip nilai siswa paraf

0.12

berikan 0.10
Laporan berikan
transkrip nilai Rapor
siswa paraf yang
Rapor telah
yang diparaf
Laporan telah
transkrip nilai diparaf 0.7
0.6
siswa paraf D.Nilai D.Nilai
WALI KELAS SISWA D9 D.Nilai Buat laporan
Entry data nilai
nilai persiswa
0.11 Rapor Formulir
Paraf transkrip yang daftar
telah ulang Data nilai siswa
nilai
diparaf perbidang studi
Formulir
0.9 0.1 daftar
ulang Data nilai siswa perbidang studi
TATA USAHA
Paraf rapor mendaftar
Formulir
Rapor daftar
Laporan transkrip nilai yang telah ulang
diisi
0.2 D.siswa D1 D.siswa
Laporan
Entry data D.mt pelajaran D2 D.matapelajaran
data siswa
KEPALA SEKOLAH siswa D.kelas
matapelajaran, D3 D.kelas
kelas, guru D.guru
D4 D.guru

0.3 D.siswa
D.matapelajaran
D.kelas
Rapor Laporan siswa perkelas
D.guru
yang telah
diisi laporan data wali kelas Update data
absensi, wali
kelas, siswa
perkelas& nilai

0.8 Absensi Blanko nilai siswa


Pengisian data siswa perbidang studi
nilai siswa ke perkelas
0.5
rapor
GURU BIDANG STUDI Pengisian data
Blanko nilai siswa nilai siswa
Absensi perbidang studi
siswa
perkelas
Absensi yang 0.4
telah di isi
WALI KELAS Pengisian
absensi
Laporan niai persiswa
Laporan niai persiswa
Laporan transkrip nilai

Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD) level 0

Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relatioship Diagram adalah suatu model jaringan kerja (network) yang
menguraikan susunan data yang distore dari sistem secara abstrak. Entity Relationship
Diagram menunjukan hubungan antar entiti didalam sistem, entiti adalah suatu tempat,
benda yang semuanya memiliki nama yang umum. Entity Relationship Diagram (ERD)
juga merupakan hubungan penterjemahan yang berisi komponen-komponen himpunan
entiti dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut menghubungkan
entiti tesebut digunakan key field (Primary Key Atribut) dari masing-masing entiti.
Pada gambar dibawah ini akan menjelaskan bahwa database yang dirancang
terdiri dari sepuluh entiti yaitu entiti siswa, entiti guru, entiti mata pelajaran, entiti kelas,
entiti kelas siswa, entiti mata pelajaran guru, entiti mata pelajaran siswa, entiti wali
kelas, entiti nilai siswa dan entiti user. Setiap entiti mempunyai atributnya masing-
masing, salah satunya berfungsi sebagai primary key atau sebagai foreign key. Adapun
bentuk hubungan dari masing-masing entiti dari sistem yang dirancang dapat dilihat
pada gambar 3.5 :

11
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Kd_kelas Nm_siswa

MEMILI Tmpt_lahir Nis


Kelas KELAS
KI Alamat
Tgl_lahir
Keterangan Jenis_kela Telpon
min
Agama Nm_ayah

Alamat Nm_ibu

MEMILI MEMILI
Statuskeluarga
KI
Nip SISWA KI
Gol
Pendidikanterakhir
Nm_guru Pekerja Pekerja
an ibu an ayah
Tahunpendidikan GURU Tlp
Alamat Tmp_lahir
Agama
Tgl_lahir
Jenis_kelamin
NU2
NU1 NU3
MEMILI
KI Kd_kelas NH1

Thn_ajaran NH2

NH3
Kd_mtp

Kd_mtp MATAPELAJA Nis


RAN
Nm_Mtp

Keterangan
MEMILI
NILAI
KI

NMID
NSMS NH
NA

Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram

Struktur Program
Stuktur program merupakan gambaran dari sebuah rangkaian modul-modul
program yang saling terkait satu sama lain yang terlihat dalam proses pengolahan data.
Pembuatan struktur program ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami
keterkaitan modul-modul program dan untuk memperlihatkan jenjang atau hirarki dari
program yang dirancang. Dengan demikian dapat dijabarkan urutan kerja dari tiap
modul program. Adapun bentuk struktur program dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Menu Utama

Entry Transaction Report Exit

Siswa Wali Kelas Absensi Siswa Keluar

Guru Nilai Data Siswa / Kelas

Mata Pelajaran Data Wali Kelas

Blancko Nilai Siswa

Nilai Per Siswa

Transcrip Nilai
Gambar 3.6 Struktur Program

12
Jurnal Teknologi Fakultas Teknologi Industri Vol. 5, No. 2, Desember 2015, Hal. 1-13 ISSN : 2301-4474
Copyright©2016 by LPPM UPI YPTK Padang

6. KESIMPULAN
Sehubungan dengan analisa yang dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Koto Aur Malintang dengan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab-
bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan Pembuatan sisten ini, maka pengolahan data absensi dan nilai siswa
lebih cepat karena telah tersedia program aplikasi untuk melakukan pengelolaan
data siswa dan nilai yang akan lebih akurat karena data tersebut telah tersimpan
dalam sistem database yang telah diorganisasikan sebelumnya sehingga dapat
mengatasi permasalahan yang ada.
2. Sistem yang dirancang bertujuan untuk membantu mempercepat proses
pembuatan laporan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan sesuai dengan
yang diharapkan.
3. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mengoptimalisasikan media
penyimpanan, dari yang semula disimpan dalam bentuk file-file di media yang
masih terpisah-pisah, menjadi file-file yang disimpan dalam sistem database dan
diolah dengan komputer yang didukung oleh sebuah aplikasi Sistem Absensi dan
Nilai Siswa.
4. untuk meningkatkan efisiensi dan efeksifitas maka diperlukan suatu pengolahan
data yang terstruktur agar menghasilkan informasi yang tepat guna bagi user.

Referensi

[1]Jogiyanto, H.M. 2005. “Analisa dan Desain Sistem Informasi”, Andi Offset,
Yokyakarta.
[2]Kurniadi Adi. 2000. “Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0”, PT.Elexmedia
Komputindo, Jakarta.
[3]Mc Loed, Reymond. 2001. Dasar-dasar Pemrograman Visual Basic 6.0 : PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
[4]Nugroho, Adi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi
Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. 2002
[5]Pamungkas, Ir. 2000. “Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0”, Penerbit
P.T.Elexmedia Computindo, Jakarta.
[6]Simarmata, Janer dan Iman, Paryudi. 2010. Basis Data. Andi Offset. Yogyakarta.
[7]Suryo Kusumo, Ario. 2000. “Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.0”, PT.Elex
Media Komputindo, Jakarta.
[8]Susanto,Azhar. 2007. “Sistem Informasi Manajemen”, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia,Jakarta.
[9]Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.
[10]Triyuliana, Agnes. 2006. Panduan Pemprograman dan Referensi Kamus Visual
Basic 6.0. Andi Offset. Yogyakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai