Anda di halaman 1dari 43

REVIU

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH


Sunyoto, SE. MM. MSA. Ak. CA.
085233609304
DASAR HUKUM REVIU LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH

1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang


Pemerintahan Daerah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 4 Tahun
2018 Tentang Pelaksanaan Reviu Atas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
Aparat Pengawas Internal Pemerintah APIP
Meliputi :
1. Inspektorat jenderal kementerian,
2. Unit pengawasan lembaga pemerintah
non kementerian,
3. Inspektorat daerah provinsi, dan
4. Inspektorat daerah kabupaten/kota.
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih (LP-SAL)
3. Neraca
4. Laporan Operasional (LO)
5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
6. Laporan Arus Kas (LAK)
7. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Reviu atas LKPD
Merupakan prosedur penelusuran angka-angka,
permintaan keterangan dan analitis yang harus
menjadi dasar memadai bagi Inspektorat untuk
memberi keyakinan terbatas atas laporan keuangan
bahwa tidak ada modifikasi material yang harus
dilakukan atas laporan keuangan agar laporan
keuangan tersebut disajikan berdasarkan Sistem
Pengendalian Intern (SPI) yang memadai dan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Mengapa LKPD Harus Di Reviu ???
Untuk meyakinkan keandalan informasi
laporan keuangan pemerintah daerah
sebelum disampaikan oleh gubernur,
bupati/wali kota kepada Badan Pemeriksa
Keuangan.
Siapa yang melakukan Reviu LKPD???
Dilaksanakan oleh Aparat Pengawas Internal
Pemerintah.
- LKPD Propinsi oleh Inspektorat Propinsi
- LKPD Kab/Kota oleh Inspektorat Kab/Kota
REVIU LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH

Dilaksanakan Oleh APIP Propinsi / Kabupaten / Kota


(Inspektorat Prop / Kab / Kota )

Pendampingan TAHAPAN REVIU


oleh APIP Lainnya
atas dasar 1. Persiapan Reviu
permintaan Kepala 2. Pelaksanaan Reviu
Daerah (jika
diperlukan) 3. Pelaporan Reviu
PERSIAPAN REVIU
1 2 3

Pemahaman atas entitas Penilaian atas SPI : Penyusunan Program


akuntansi dan entitas 1. Memahami Sisdur Pengelolaan Kerja Reviu, memuat :
pelaporan : Keuangan Daerah; 1. langkah kerja reviu;
1. Pemahaman latar - Sisdur Penerimaan Kas 2. teknik reviu;
belakang dan sifat dari - Sisdur Pengeluaran Kas Wawancara,
lingkungan operasional - Sisdur Akuntansi SKPD Kuesioner, Prosedur
entitas akuntansi dan - Sisdur Akuntansi PPKD analitis, dll
entitas pelaporan; - Sisdur Penyusunan LK 3. Sumber data;
2. Pemahaman proses 2.Melakukan observasi dan / atau Data/informasi sbg
transaksi yang wawancara dg. pihak terkait di bahan reviu dpt
signifikan. setiap prosedur. diperoleh dari
3. Pemahaman terhadap 3.melakukan analisis atas resiko entitas atu dari
prinsip dan metode yang telah diidentifikasi pada sumber lain
akuntansi dalam sebuah kesimpulan tentang : 4. pelaksana;
pembuatan laporan - kemungkinan terjadinya salah Susunan Tim Reviu
keuangan. saji material dalam laporan (Daftar Nama)
keuangan; dan 5. waktu pelaksanaan
- langkah pelaksanaan reviu.
Contoh Penilaian SPI
Sistem Dan Prosedur Penerimaan Kas
Sub Sistem : Penerimaan Kas Melalui Bendahara Penerimaan
No PROSES SUB PROSES RESIKO SPI YG HARUS ADA HASIL
PENILAIAN
1 Penyerahan PPKD Penyerahan SKP tidak tepat Register Penyerahan SKP Baik
Surat menyerahkan waktu atau diserahkan di PPKD
Ketetapan SKP kepada sebelum tanggal pembayaran Register Penerimaan SKP
Pajak (SKP) Bendahara oleh wajib pajak. Akibatnya, di Bendahara
Penerimaan tidak ada kontrol verifikasi
pada saat penerimaan kas
oleh bendahara penerimaan.
SKP tidak diserahkan. Register Penyerahan Baik
Akibatnya, tidak ada kontrol SKP di PPKD Register
verifikasi pada saat Penerimaan SKP di
penerimaan kas oleh Bendahara
bendahara penerimaan.
Nilai yang tercantum di SKP Verifikasi SKP sebelum Tidak ada proses
tidak sesuai dengan yang ditandatangani PPKD verifikasi,
seharusnya berpotensi
menyebabkan
salah saji dalam
piutang pajak
Bendahara Lembar SKP dan Surat Penyimpanan dilakukan di Baik
Penerimaan Ketetapan Retribusi (SKR) tempat yang aman dan
melakukan tidak tersimpan dengan baik hanya dapat diakses oleh
administrasi pihak-phak tertentu
penyimpanan
SKP dan SKR
Contoh Peilaian SPI
Sistem Dan Prosedur Pengeluaran Kas
Sub Sistem : Pengesahan DPA SKPD
No PROSES SUB PROSES RESIKO SPI YG HARUS ADA HASIL
PENILAIAN
1 Pembuatan Surat pemberitahuan Surat Pemberitahuan Surat Pemberitahuan Baik
DPA dilakukan PPKD dibuat tepat waktu Penyusunan DPA- Penyusunan DPA SKPD 3
tepat waktu setelah danya SKPD terlambat hari setelah Perda APBD
pengesahan anggaran disampaikan kpd SKPD ditetapkan (sesuai dengan
menyebabkan jadwal seharusnya)
keterlambatan proses
pembuatan DPA
Penyerahan Rancangan Keterlambatan Terdapat mekanisme untuk Baik
DPA-SKPD dan Penyerahan menjamin penyerahan
Anggaran Kas dari Rancangan DPA-SKPD Rancangan DPA SKPD dan
SKPD kepada PPKD dan Anggaran Kas dari anggaran kas tidak lebih dari 6
SKPD kepada PPKD hari kerja
Verifikasi dan Keterlambatan Terdapat mekanisme untuk Baik
pengesahan Rancangan Verifikasi dan menjamin Verifikasi dan
DPA SKPD dan pengesahan pengesahan Rancangan DPA
anggaran kas Rancangan DPA SKPD SKPD dan anggaran kas tidak
dan anggaran kas lebih dari 15 hari kerja setelah
Penetapan Perda APBD
Penyampaian DPA Keterlambatan Terdapat mekanisme untuk Baik
SKPD dan Anggaran kas Penyampaian DPA menjamin penyerahan DPA
yang telah disahkan SKPD dan Anggaran SKPD dan Anggaran kas yang
kepada SKPD kas yang telah disahkan telah disahkan kepada SKPD
kepada SKPD tidak lebih dari 7 hari kerja
setelah disahkan
Contoh Peilaian SPI
Sistem Dan Prosedur Pengeluaran Kas
Sub Sistem : Pengajuan Uang Persediaan (UP)
No PROSES SUB PROSES RESIKO SPI YG HARUS ADA HASIL
PENILAIAN
1 Penetapan Analisis Anggaran Kas Anggaran kas yang DPA SKPD sudah dilengkapi Baik
UP oleh oleh BUD disusun oleh SKPD dengan anggaran kas dan
Kepala tidak menggambarkan time schedule pelaksanaan
Daerah kebutuhan riil karena kegiatan secara lengkap
disusun tidak sesuai
time schedule kegiatan
Analisis kewajaran UP diberikan tidak Terdapat kertas kerja Baik
kebutuhan UP setiap sesuai dengan perhitungan kebutuhan UP
SKPD kebutuhan Rill setiap
bulan.
2 Pengajuan Pengajuan SPP Kesalahan Terdapat mekanisme verifikasi Baik
Surat UP/GU/TU/LS pembebanan anggaran dokumen SPP UP/GU/TU/LS
Permintaan belanja pada program /
Pembayaran kegiatan yang tidak
(SPP) oleh semestinya atau
Bendahara kesahalan pembebanan
Pengeluaran kode rek belanja
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan pendapatan LRA
telah diklasifikasikan dengan
benar
2 Pastikan anggaran
pendapatan LRA disajikan
sesuai DPA / dok lainnya
3 Pastikan seluruh penerimaan
pendapatan telah disajikan di
LRA
4 Pastikan seluruh pendapatan
LRA telah dilakukan
rekonsiliasi
5 Pastikan koreksi pendapatan
telah di dukung dg dok yang
lengkap
6 Pastikan realisasi
pendapatan periode
sebelumnya disajikan dengan
benar(Bandingkan dg LRA
tahun lalu)
7 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan Belanja telah
diklasifikasikan dengan benar
2 Pastikan anggaran Belanja
disajikan sesuai DPA / dok
lainnya
3 Pastikan seluruh belanja
telah disajikan di LRA dan di
dukung dg dokumen yang
memadai
4 Pastikan seluruh belanja
telah dilakukan rekonsiliasi
5 Pastikan koreksi belanja telah
di dukung dg dok yang
lengkap dan di catat dg benar
6 Pastikan realisasi belanja
periode sebelumnya disajikan
dengan benar(Bandingkan dg
LRA tahun lalu)
7 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu Laporan Perubahan SAL
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan SAL awal sama
dengan SAL akhir tahun lalu
2 Pastikan Penggunaan SAL
tahun berjalan sama dengan
Penggunaan Silpa di
Penerimaan Pembiayaan
LRA tahun berjalan
3 Pastikan Silpa (sikpa) sama
dengan Silpa/Sikpa LRA
tahun berjalan
4 Pastikan koreksi SAL tahun
sebelumnya telah di dukung
dg dokumen yang lengkap
5 Pastikan SAL akhir sama
dengan SILPA akhir di LRA
tahun berjalan
6 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Kas Di Kas Daerah
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan seluruh saldo kas di Reg Giro
kas daerah telah di catat di Deposito
neraca, meliputi : BKU
- Rek giro di Bank, dan BUD
- Setara kas (deposito 1-3
bulan)
2 Pastikan penempatan dana SPK
deposito telah dilengkapi dg Sk Ka.
Perjanjian Kerjasama Daerah
Penempatan Dana Deposito
serta ditetapkan dengan SK
Ka. daerah
3 Pastikan Saldo Rek. R/K
Penerimaan Daerah dan
Saldo Rek. Pengeluaran
Daerah bersaldo nol pada
akhir periode akuntansi
4 Pastikan seluruh Rek. R/K
Deposito sudah ditarik Surat
kembali dan di pindahkan ke penrikan
Rek Kas Umum Daerah
5 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Kas Di Bendahara Pengeluaran
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Jika bersaldo nihil, pastikan SPJ
bahwa : SSBP
- Seluruh UP/TU/GU telah di Bukti
SPJ kan. pungut
- Sisa UP/GU/TU telah pajak
disetor kembali ke kas SSP
daerah Reg
- Seluruh pajak telah di Penutup
setor ke kas negara an Kas
2 Jika saldo tidak nihil, pastikan SPJ
bahwa saldo kas meliputi sisa SSBP
UP/TU yang belum di SPJ Bukti
kan dan/atau pajak yg belum pungut
disetorkan s/d akhir periode pajak
akuntansi baik yg masih SSP
tersimpan di bank, berupa Reg
uang tunai di brankas Penutup
maupun sisa uang an Kas
muka/panjar yg masih ada di UM/panj
PPTK ar
3 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Kas Di Bendahara Penerimaan
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Jika bersaldo nihil, pastikan TBP
bahwa seluruh pendapatan STS
telah disetorkan ke rek kas NK
daerah BKU
Reg
Penutup
an Kas
BB/BP
2 Jika tidak bersaldo nihil, TBP
pastikan kas di bendahara STS
penerimaan merupakan NK
pendapatan yang belum di BKU
setor ke kas daerah s/d akhir Reg
periode akuntansi Penutup
an Kas
BB/BP
3 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Kas Lainnya
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan kas yang berada Lap BOS
dalam penguasaan selain Rek BOS
BUD, bend. pengeluaran,
bend. penerimaan dan BLUD
telah di laporkan dan di catat
di neraca
2 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Investasi Jangka Pendek
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan seluruh saldo Sert
Investasi jangka Pendek Deposito
(Deposito 3-12) bulan
seluruhnya telah di catat di
neraca
2 Pastikan penempatan dana SPK
deposito jk pendek telah Sk Ka.
dilengkapi dg Perjanjian Daerah
Kerjasama Penempatan
Dana Deposito serta
ditetapkan dengan SK Ka.
daerah
3 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Piutang Pajak/Retribusi
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan seluruh piutang
pajak/retribusi sudah di catat
di neraca dan didukung dg
dokumen yang memadai
2 Pastikan piutang
pajak/retribusi disajikan
berdasarkan nilai bersih yang
dapat direalisasikan
3 Pastikan saldo akhir piutang
pajak/retribusi sama dg saldo
awal + penambahan (-)
penerimaan piutang
4 Pastikan penambahan
piutang pajak/retribusi =
jumlah SKP/R dan/atau
SKP/R kurang bayar atau
dokumen lainnya
5 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Piutang Lainnya
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan seluruh piutang
lainnya sudah di catat di
neraca dan didukung dg
dokumen yang memadai
2 Pastikan piutang lainnya
disajikan berdasarkan nilai
bersih yang dapat
direalisasikan
3 Pastikan saldo akhir piutang
lainnya sama dg saldo awal +
penambahan (-) penerimaan
piutang lainnya
4 Pastikan penambahan
piutang lainnya = jumlah
yang tercantum di dalam
surat ketetapan (PMK)
5 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Penyisihan Piutang Tak Tertaagih
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan penyajian saldo
penyisihan piutang tak
tertagih di neraca telah di
dukung dengan kertas kerja
analisis umur piutang
berdasarkan kualitas piutang
2 Pastikan pencatatan
penyisihan piutang tak
tertagih di dukung dengan
dokumen penyesuaian
3 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Belanja Dibayar Di Muka
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan bahwa saldo belanja Dok
di bayar dimuka kontrak
mencerminkan pengeluaran MP
belanja pada tahun berjalan
tetapi manfaatnya melampaui
tahun anggaran berjalan
2 Pastikan belanja di bayar di MP
muka telah dilakukan
penyesuaian pada akhir
periode
3 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Bagian Lancar Pinjaman Jangka Panjang
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan bahwa saldo Bagian Perjanjia
Lancar Pinjaman Jangka n
Panjang mencerminkan Pinjaman
bagian dari pinjaman jangka MP
panjang yang jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan
2 Pastikan Bagian Lancar MP
Pinjaman Jangka Panjang
telah dicatat melalui
penyesuaian pada akhir
periode
3 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan bahwa saldo Bagian SKTJM
Lancar TGR mencerminkan
bagian dari Piutang TGR
yang jatuh tempo dalam
waktu 12 bulan
2 Pastikan Bagian Lancar TGR MP
telah dicatat melalui
penyesuaian pada akhir
periode
3 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
Contoh : Penyusunan Program Kerja Reviu
Program Kerja Reviu NERACA- Persediaan
Teknik Reviu Data / Informasi
No Langkah Kerja (Contoh) Pereviu Waktu
Penelusuran Permintaan Prosedur Sumber
Dok
Angka Keterangan Analisis Data
1 Pastikan bahwa persediaan BA
akhir di neraca merupakan Daftar
persediaan hasil inventarisasi Persedia
fisik. an
MP
2 Pastikan bahwa nilai Laporan
persediaan di neraca tidak Persedia
termasuk persediaan dalam an
kondisi rusak atau usang
3 Pastikan jumlah nilai
persediaan di neraca sama
dengan jumlah rincian
persediaan di CALK
4 Menyusun catatan hasil reviu

Jika ditemukan kelemahan dlm penyelenggaraaan akuntansi dan/atau kesalahan dalam penyajian LK, maka pereviu bersama
unit akuntansi melakukan perbaikan dan/atau koreksi atas kelemahan dan/atau kesalahan tersebut secara berjenjang
PELAKSANAAN REVIU LKPD
Pelaksanaan Reviu LKPD dilakukan secara paralel / bersamaan dengan pelaksanaan anggaran
dan penyusunan LKPD, tidak perlu menunggu setelah LKPD selesai disusun.

PEMBENTUKAN TIM
PERSIAPAN PELAKSANAAN REVIU
REVIU
Pengumpulan data dan Kemampuan teknis yang Dilaksanakan sesuai Program
informasi : memadai. Kerja Reviu pada tahap
• LKPD tahun berjalan. 1. memahami SPI; perencanaan, dg teknik reviu :
• LK Audited tahun lalu, 2. memahami SAP; 1. Penelusuran angka-angka di
• Laporan bulanan, Twl. 3. memahami SAPD; dalam LKPD
semesteran, tahunan, 4. memahami proses bisnis 2. Permintaan keterangan
• Kebijakan akuntansi atau kegiatan pokok 3. Prosedur Analistis,
• Sisdur Akuntansi entitas yang direviu; - mengidentifikasi hubungan
• BAS 5. memahami dasar-dasar antar akun.
• Informasi lain yang audit; - Mengidentifikasi kejadian
diperlukan. 6. memahami teknik yang tidak biasa serta tidak
komunikasi; sesuai SAP
7. memahami analisis basis - menilai kewajaran saldo
data. dan rincian LK.
- kesesuaian dan keterkaitan
antar komponen LK.
Contoh hubungan antar komponen laporan keuangan atau lampirannya
dalam prosedur analitis, antara lain:
a. Kesesuaian angka-angka dalam laporan keuangan dengan Buku Besar
dan/atau buku pembantu
b. Hubungan antara penambahan aset tetap di Neraca dengan
Realisasi Belanja Modal di LRA;
c. Hubungan antara penambahan akumulasi penyusutan aset tetap di
neraca dengan beban penyusutan di laporan Operasional
d. Hubungan antara surplus (defisit) LO di Laporan Operasional dengan
Surplus (Defisit) LO di laporan Perubahan Ekuitas.
b. Hubungan antara saldo awal neraca tahun berjalan dengan saldo akhir
neraca (audited) tahun lalu.
c. Hubungan antara penambahan piutang pajak dengan register
penerbitan surat ketetapan pajak daerah.
d. Hubungan antara nilai persediaan di neraca dengan Daftar Persediaan
di CALK
e. Dll....
Pelaksanaan reviu didokumentasikan dalam Kertas Kerja Reviu
untuk menjelaskan mengenai:
a. pihak yang melakukan reviu;
b. entitas yang direviu;
c. aktivitas penyelenggaraan akuntansi dan komponen LKPD yang
direviu;
d. asersi yang dinilai dan langkah reviu yang dilaksanakan untuk
menilai asersi;
e. hasil pelaksanaan langkah reviu dan simpulan serta komentar
pereviu;

Kertas Kerja Reviu memuat :


1. Tujuan reviu;
2. Daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner; dan
3. Langkah kerja prosedur penelusuran angka, analitis, serta
permintaan keterangan.
CONTOH KERTAS KERJA REVIU - LRA
PEMERINTAH PROPINSI / KAB. / KOTA No. Indeks KKR KKR-BEL
INSPEKTORAT PROP / KAB / KOTA Disusun oleh / Tgl.
Direviu oleh / Tgl.
Disetujui Oleh / Tgl
SKPKD PPKD (BPKD)
SKPD DINAS ...........................
KOMPONEN LKPD LRA √ LP-SAL NERACA LO LPE LAK CALK

AKUN BELANJA
LANGKAH-LANGKAH REVIU
1. Pastikan bahwa rekon. belanja telah dilakukan antara unit akuntansi dengan Kas Daerah melalui permintaan keterangan dan
penelusuran angka ke Berita Acara Rekonsiliasi
2. Lakukan uji petik atas transaksi Belanja dan pastikan bahwa setiap transaksi tersebut telah didukung dokumen pengeluaran
yang sah, melalui penelusuran ke dokumen SPM dan SP2D.
3. Pastikan bahwa pengembalian Belanja hanya merupakan transaksi pengembalian Belanja untuk periode berjalan, melalui
permintaan keterangan dan penelusuran jurnal transaksi ke dokumen SSPB.
4. Pastikan bahwa pengembalian Belanja periode sebelumnya telah diakui dan dicatat sebagai Pendapatan Lain-lain, dengan
melakukan permintaan keterangan dan penelusuran jurnal transaksi ke dokumen SSBP.
5. Pastikan bahwa setiap Belanja Modal telah dicatat sebagai penambahan Aset tetap, dengan melakukan penelusuran
dokumen SPM dan SP2D dan prosedur analitis dengan penambahan saldo Aset Tetap.
Lanjutan CONTOH KERTAS KERJA REVIU - LRA
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
1. Penelaahan Rekonsiliasi Belanja dengan Kas Daerah BEL-1.0
2. Uji Petik SPM dan SP2D BEL-2.0
3. Penelaahan Pengembalian Belanja Periode Berjalan BEL-3.0
4. Penelaahan Pengembalian Belanja Periode Sebelumnya BEL-4.0
5. Penelaahan Penambahan Aset Tetap dengan Belanja Modal BEL-5.0

Simpulan :
.........................................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................................
Komentar :
.........................................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................................
CONTOH KERTAS KERJA REVIU - NERACA

PEMERINTAH PROPINSI / KAB. / KOTA No. Indeks KKR KKR-NERACA


INSPEKTORAT PROP / KAB / KOTA Disusun oleh / Tgl.
Direviu oleh / Tgl.
Disetujui Oleh / Tgl
SKPKD PPKD (BPKD)
SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
KOMPONEN LKPD LRA LP-SAL NERACA √ LO LPE LAK CALK

AKUN ASET TETAP


LANGKAH-LANGKAH REVIU
1. Teliti bahwa saldo Aset Tetap di Neraca telah sesuai dengan rincian Aset Tetap di CaLK, melalui penelaahan CaLK.
2. Teliti bahwa saldo Aset Tetap di Neraca telah sesuai dengan Lampiran Barang Daerah, melalui penelaahan Lampiran Barang
Daerah.
3. Teliti bahwa Aset Tetap (misalnya Tanah, Gedung dan Bangunan, Kendaraan Operasional) yang tidak didukung dengan
dokumen yang sah telah diungkapkan dalam CaLK.
4. Teliti bahwa Aset Tetap yang tidak dimanfaatkan dan atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak telah diungkapkan
dalam CaLK melalui permintaan keterangan.
5. Teliti bahwa setiap Belanja Modal telah dibukukan sebagai penambahan Aset Tetap atau Aset Lain-lain, melalui rekonsiliasi
antara Daftar Realisasi Belanja Modal dengan penambahan Aset Tetap atau Aset Lainlain yang berasal dari pembelian,
pengembangan nilai aset, Aset Tetap dalam renovasi, perolehan KDP, dan pengembangan KDP.
6. Teliti bahwa mutasi tambah dan mutasi kurang yang telah dibukukan dalam Aplikasi Barang Daerah telah didukung dengan
dokumen sumber untuk transaksi Transfer Masuk, Reklasifikasi Masuk, Pertukaran, Perolehan Lainnya, Pengurangan Nilai
Aset, Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas, Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset, Penerimaan Aset Tetap Renovasi, Penghapusan,
Transfer Keluar, Hibah (Keluar) , Reklasifikasi Keluar, Koreksi Pencatatan, Penghentian Aset dari Penggunaan, Saldo
Akhir Tahun Berjalan, melalui penelusuran ke dokumen-dokumen yang terkait.
7. Teliti bahwa untuk Aset Tetap yang dalam kondisi Rusak Berat/Usang telah direklasifikasi ke Aset Lainnya, melalui permintaan
keterangan dan penelusuran dokumen Berita Acara Penghentian Penggunaan Aset Tetap ke akun Aset Lainnya.
8. Teliti bahwa Penyusutan Aset Tetap telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lanjutan CONTOH KERTAS KERJA REVIU - NERACA
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks KKR
1. Penelaahan Kesesuaian Saldo Aset Tetap dengan CaLK AT-1.0
2. Penelaahan. Kesesuaian Saldo Aset Tetap dengan Lampiran Barang Daerah AT-2.0
3. Penelaahan Dokumen Kepemilikan Barang Daerah danPengungkapannya dalam CaLK AT-3.0
4. Penelaahan Pemanfaatan Barang Daerah dan Pengungkapannya dalam CaLK AT-4.0
5. Rekonsiliasi Belanja Modal dengan Penambahan Aset Tetap dari Pembelian AT-5.0
6. Penelaahan Mutasi Tambah Kurang Barang Daerah dengan Dokumen Sumber AT-6.0
7. Penelaahan Reklasifikasi Aset Tetap Rusak Berat AT-7.0
8. Penelahaan Penyusutan Aset Tetap AT-8.0
Simpulan :
1. Terdapat penambahan aset tetap jalan dg nilai Rp. 1 milyar tidak dari belanja modal karena salah penganggaran dan belum di
ungkap di dalam CALK.
2. Terdapat kurang saji aset tetap peralatan dan mesin – alat berat Rp. 1,5 Milyar yang diperoleh dari Hibah Kementerian PUPR
Usulan jurnal koreksi :
Peralatan dan mesin – alat2 berat Rp.1.500.000.000,00
Beban penyusutan alat2 berat Rp. 150.000.000,00
Pendapatan Hibah – LO Rp.1.500.000.000,00
Akumulasi penyusutan alat2 berat Rp. 150.000.000,00
3. Terdapat 10 bidang tanah belum di dukung dengan bukti sertifikat tanah belum di ungkap di CALK.
4. Terdapat perjanjian pinjam pakai 1 unit kendaraan roda 4 dengan Yayasan tidak sesuai ketentuan.
5. Terdapat perjanjian pakai gedung dengan Polsek xxxx sudah kadaluarsa dan belum dilakukan perpanjangan.
6. Terdapat 1 unit sepeda motor kondisi rusak berat umur ekonomis sudah habis dengan nilai Rp. 20 juta dan sudah tidak
digunakan lagi masih di catat sebagai aset tetap, disusulkan koreksi sbb:
Aset lainnya-aset lain-lain Rp.20.000.000,00
Akumulasi penyusut peralatan dan mesin – spd motor Rp.20.000.000.00
Peralatan dan mesin – sepeda motor Rp.20.000.000,00
Akumulasi penyusutan aset lainnya – aset lain-lain Rp..20.000.000,00
Komentar : Entitas bersedia melakukan koreksi dan melengkapi dokumen yang belum ada.
CONTOH KERTAS KERJA REVIU – LAPORAN OPERASIONAL (LO)
PEMERINTAH PROPINSI / KAB. / KOTA No. Indeks KKR KKR-LO
INSPEKTORAT PROP / KAB / KOTA Disusun oleh / Tgl.
Direviu oleh / Tgl.
Disetujui Oleh / Tgl
SKPKD PPKD (BPKD)
SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
KOMPONEN LKPD LRA LP-SAL NERACA LO √ LPE LAK CALK

AKUN ASET TETAP


LANGKAH-LANGKAH REVIU
PENDAPATAN LO :
1. Pastikan Pendpatan LO menyajikan nilai yang menggambarkan hak atas pendapatan pada tahun anggaran berjalan :
- Bukan merupakan penerimaan piutang tahun lalu (cross check ke laporan piutang)
- Bukan hak atas pendapatan di tahun berikutnya (diterima di muka) (telusuri dok kontrak sewa atas aset, dok lainnya)
- Sudah termasuk hak atas pendapatan tahun berjalan yang belum diterima (Cek SKP/SKR atau SKP/R kurang bayar)
2. Lakukan pengujian sebagai berikut :
Pendapatan LO = Pendapatan LRA – Penerimaan Piutang Tahun Lalu – Pendapatan Diterima di muka
+ Pendapatan Yang Masih harus Diterima
BEBAN :
1. Pastikan semua beban mencerminkan kewajiban pada tahun anggaran berjalan dan bukan kewajiban tahun lalu.
2. Pastikan semua kewajiban tahun berjalan yang belum di bayar sudah di catat sebagai beban tahun berjalan.
3. Pastikan beban penyusutan aset tetap sama dengan selisih akumulasi penyusutan aset tetap tahun berjalan dengan tahun
lalu.
4. Pastikan beban penyisihan piutang menggambarkan selisih saldo awal dan saldo akhir penyisihan piutang tak tertagih.
Lanjutan CONTOH KERTAS KERJA REVIU - LO
Hasil Pelaksanaan Langkah-langkah Reviu (Daftar KKR Pendukung) No. Indeks
KKR
1. Penelahaan Pendpatan LO menyajikan nilai yang menggambarkan hak atas pendapatan pada tahun LO-1.0
anggaran berjalan
2. Penelahaan Pendapatan LO bukan penerimaan piutang tahun lalu (cross check ke laporan piutang) LO-2.0
3. Penelahaan Pendapatan LO bukan hak atas pendapatan di tahun berikutnya (diterima di muka) LO-3.0
4. Penelahaan Pendapatan LO termasuk hak atas pendapatan tahun berjalan yang belum diterima LO-4.0
5. Analisis hasil pengujian persamaan Pendapatan LO = Pendapatan LRA – Penerimaan Piutang Tahun Lalu – LO-5.0
Pendapatan Diterima di muka + Pendapatan Yang Masih harus Diterima
6. Analisis semua beban mencerminkan kewajiban pada tahun anggaran berjalan dan bukan kewajiban tahun LO-6.0
lalu.
7. Analisis semua kewajiban tahun berjalan yang belum di bayar sudah di catat sebagai beban tahun berjalan LO-7.0
8. Analisis beban penyusutan aset tetap sama dengan selisih akumulasi penyusutan aset tetap tahun berjalan LO-8.0
dengan tahun lalu.
9. Analisis beban penyisihan piutang menggambarkan selisih saldo awal dan saldo akhir penyisihan piutang tak
tertagih
Simpulan :
1. Beban penyisihan piutang belum di dukung dengan kertas kerja analisis umur piutang.
2. Pembelian kendaraan baru sudah di catat di aset tetap (Neraca) tetapi belum di hitung beban penyusutannya sebesar
Rp.500.000.
Usulan jurnal koreksi :
Beban penyusutan peralatan dan mesin – sepeda motor Rp.500.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin – sepeda motor Rp.500.000,00

Komentar : Entitas bersedia melakukan koreksi dan melengkapi dokumen yang belum ada.
LAPORAN HASIL REVIU LKPD
PELAKSANAAN PERNYATAAN TELAH
LAPORAN HASIL REVIU (LHR)
REVIU DIREVIU (PTD)

PTD meliputi :
1.Pernyataan dengan Paragraf
 Ditandatangani Inspektur
Penjelas.
 Memuat catatan hasil reviu, merupakan kesimpulan
Entitas akuntansi dan entitas
dari hasil Reviu LKPD, yang memuat :
pelaporan tidak melakukan
1.penyelenggaraan akuntansi / LKPD yang harus
koreksi seperti yang
diperbaiki dan/atau dikoresi
direkomendasikan oleh APIP,
2.permasalahan yang dihadapi oleh entitas dalam
dan/atau teknik reviu tidak
penyajian LKPD sesuai SAP.
dapat dilaksanakan.
3.penyusunan LKPD dan/atau LK-SKPD berdasarkan
SPI dan penyajian LKPDdan/atau LK-SKPD sesuai
2.Pernyataan tanpa Paragraf
SAP;
Penjelas,
4.tindakan perbaikan dan/atau koreksi yang
Entitas akuntansi dan entitas
disepakati oleh APIP dan entitas akuntansi / entitas
pelaporan telah melakukan
pelaporan dan telah atau akan dilakukan oleh
koreksi seperti yang
entitas akuntansi / pelaporan;
direkomendasikan oleh APIP
5.tindakan perbaikan dan/atau koreksi yang
Daerah, dan/atau teknik reviu
disarankan oleh APIP tetapi tidak disepakati dan
dapat dilaksanakan.
dilaksanakan oleh entitas akuntansi / pelaporan.
Contoh Catatan Hasil Reviu
CATATAN HASIL REVIU
LAPORAN KEUANGAN ...... (PROV/KAB/KOTA/Perangkat Daerah)
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 20XX
Disusun oleh / Tgl.

PEMERINTAH PROPINSI/KAB/KOTA ......... Dirviu oleh / Tgl.


INSPKTORAT DAERAH
Disetujui oleh / Tgl.

PEMERINTAH DAERAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

URAIAN CATATAN HASIL REVIU INDEKS KKR


A. PENYELENGGARAAN AKUNTANSI
1. ............................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................................
B. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
1). .......................................................................................................................................
2). .......................................................................................................................................
2. NERACA
1) Kas di kas Daerah ..........................................................................................................
2) Piutang pajak ................................................................................................................
3) Aset Tetap ....................................................................................................................
Contoh Catatan Hasil Reviu (lanjutan....)
URAIAN CATATAN HASIL REVIU INDEKS KKR
A. PENYELENGGARAAN AKUNTANSI
1. ............................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................................
B. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
1). .......................................................................................................................................
2). .......................................................................................................................................
2. NERACA
1) Kas di kas Daerah ..........................................................................................................
2) Piutang pajak ................................................................................................................
3) Aset Tetap ....................................................................................................................

3. LAPORAN OPERASIONAL
1) Pendapatan LO ..........................................................................................................
2) Beban ................................................................................................................
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
............................................................................................................................................
5. KOREKSI/PERBAIKAN YANG BELUM DILAKUKAN / TIDAK DISETUJUI
1). .......................................................................................................................................
2). .......................................................................................................................................
Tanggal....... Tanggal .............................
Pengendali Teknis Ketua Tim
............................................... ..............................................
Contoh LHR
....................., tgl/bulan/tahun

Nomor : ......................................................... Kepada :


Sifat : Penting Yth. Gubernur/Bupati/Walikota ...........................
Lampiran : Jalan ..........................................................
Perihal : Laporan Hasil Reviu LKPD Tahun 20XX ...................................................................

Dengan ini kami sampaikan LKPD [Prov/Kab/Kota] untuk tahun anggaran 20XX berupa Neraca per tanggal [Tahun Neraca], Laporan
Realisasi Anggaran; Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut
Reviu dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang terkait, dengan hasil sebagai berikut:
1. Pernyataan Telah Direviu (PTD)
................................................. PTD Tanpa Paragraf Penjelas / PTD dengan Paragraf Penjelas ...........................................
2. Dasar Reviu
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8/PMK.09/2015 tentang Standar Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis
Akrual; dan
d. Surat Tugas Nomor ...............
3. Waktu Pelaksanaan Reviu
Reviu dilaksanakan dari tanggal ............... sampai dengan ...................
4. Tujuan dan Sasaran Reviu
Tujuan reviu atas LKPD untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa LKPD disusun berdasarkan SPI yang memadai dan disajikan
sesuai dengan SAP. Sasaran reviu adalah kepala daerah memperoleh keyakinan bahwa akuntansi telah diselenggarakan berdasarkan
SAPD dan LKPD telah disajikan sesuai dengan SAP.
5. Ruang Lingkup Reviu
Ruang lingkup reviu atas LKPD berbasis akrual meliputi penilaian terbatas terhadap keandalan SPI atas penyelenggaraan akuntansi
dan penyajian LKPD, termasuk penelaahan atas catatan akuntansi dan dokumen sumber yang diperlukan dan kesesuaian dengan SAP.
LKPD dimaksud mencakup Laporan Realisasi Anggaran; Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus
Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan CALK.
6. Simpulan dan Rekomendasi
(Uraikan secara ringkas hasil reviu, koreksi-koreksi dan rekomendasi)
7. Tindak Lanjut Hasil Reviu Sebelumnya
(Uraikan secara ringkas tindak lanjut yg blm dilakukan atas hasil reviu sbl-nya yg dapat berasal dari reviu rutin dan berkala)
ISNPEKTUR PROPINSI/KAB/KOTA
PTD tanpa paragraf penjelas.
dibuat apabila tidak ada modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan
keuangan agar laporan tersebut sesuai dengan SAP.

Contoh PTD Tanpa Paragraf Penjelas adalah sebagai berikut:


“Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pemerintah [Prov/Kab/Kota] untuk tahun
anggaran [Tahun Anggaran] berupa Neraca per tanggal [Tahun Neraca], Laporan Realisasi
Anggaran; Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas,
Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada
tanggal tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan mengenai pelaporan keuangan dan
kinerja instansi pemerintah. Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan adalah
penyajian manajemen Pemerintah [Prov/Kab/Kota].
Reviu dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun
2018 tentang Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis Akrual.
Reviu terutama mencakup penelusuran angka, permintaan keterangan kepada pejabat entitas
pelaporan/pejabat pengelola keuangan daerah dan prosedur analitis yang diterapkan atas data
keuangan. Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit
yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi pendapat semacam
itu.
Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat penyebab yang menjadikan kami yakin bahwa
laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan berdasarkan sistem pengendalian
intern yang memadai dan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.”
PTD dengan paragraf penjelas dibuat apabila :

1. Terjadi pembatasan dalam pelaksanaan reviu, atau


2. Ditemukan adanya penyimpangan terhadap standar akuntansi ;
3. Entitas pelaporan tidak melakukan koreksi seperti yang
direkomendasikan oleh Inspektorat, karena koreksi tidak dapat
dilakukan antara lain karena:
- membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga baru dapat
dilakukan pada periode berikutnya,
- koreksi bukan wewenang entitas yang bersangkutan,
- karena kelalaian entitas yang bersangkutan.
3) Prosedur (teknik reviu) tidak dapat dilaksanakan.
Contoh Pernyataan Reviu dengan Paragraf Penjelas
“Kami telah mereviu Laporan Keuangan Pemerintah [Prov/Kab/Kota] untuk tahun
anggaran [Tahun Anggaran] berupa Neraca per tanggal [Tahun Neraca], Laporan Realisasi Anggaran;
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal
tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan mengenai pelaporan keuangan dan kinerja
instansi pemerintah. Semua informasi yang dimuat dalam laporan keuangan adalah penyajian
manajemen Pemerintah [Prov/Kab/Kota].
Reviu dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2018
tentang Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Berbasis Akrual. Reviu
terutama mencakup penelusuran angka, permintaan keterangan kepada pejabat entitas
pelaporan/pejabat pengelola keuangan daerah dan prosedur analitis yang diterapkan atas data
keuangan. Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang
dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan
keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi pendapat semacam itu.
Berdasarkan reviu kami, pengecualian pada masalah yang kami jelaskan dalam paragraf
berikut, tidak terdapat penyebab yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami
sebutkan di atas, tidak disajikan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan tidak
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
*** (Dengan paragraf penjelas)
Seperti yang diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan, entitas pelaporan
menerapkan ….. (jelaskan metode yang baru diterapkan) sedangkan sebelumnya menerapkan ….
(jelaskan metode sebelumnya), meskipun ….. (metode yang baru diterapkan) tidak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan. Entitas pelaporan tidak dapat memberikan dasar pertimbangan
yang memadai bagi perubahan tersebut”.
Selesai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai