Perawatan Engine (HQJ-PPT-08) PDF

HQS JUNIOR TECHNICIAN
TRAINING
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN

PERAWATAN MESIN
PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN ENGINE
DAFTAR ISI
1. METODE PENGENCANGAN BAUT PLASTIC REGION
2. PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI NB
3. PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI CR
4. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP
5. PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN NOZZLE INJEKSI
6. MENGGANTI OLI DAN ELEMEN FILTER OLI
7. MENGGANTI FILTER BAHAN BAKAR
8. MEMBERSIHKAN ELEMEN FILTER UDARA
9. MEMERIKSA, MENYETEL DAN MENGGANTI FAN BELT
10. MEMERIKSA AIR ACCU (BATERAI)
11. MEMERIKSA SISTEM PENDINGINAN
12. MENYETEL KONTROL MESIN

1. METODE PENGENCANGAN BAUT PLASTIC REGION
DAERAH ELASTIS DAERAH PLASTIS
VARIASI KECIL
PATAH
TITIK
GETAS
VARIASI
BESAR
PEMANJANGAN BAUT
Pengencangan Baut Cylinder Head Mesin J08E

1) Ukur panjang baut (A).
Panjang A = 126,5 mm
A
2) Beri pelumas.
3) Kencangkan baut M12 No. 1 ~ 26 sesuai urutan

dengan torsi 600 kgf-cm (59 N.m).

4) Tandailah bagian atas kepala baut dengan cat untuk menandakan arah yang sama
5) Kencangkan baut M12 sesuai urutan dengan sudut 900 (1/4 putaran).
TANDA CAT
900
6) Pastikan seluruh tanda cat menghadap arah yang sama.

7) Kencangkan kembali baut M12 dengan sudut pengencangan 900 (1/4 putaran).
PERHATIAN :
JANGAN PERNAH MENGENDORKAN BAUT, MESKIPUN BAUT TELAH
DIKENCANGKAN SECARA BERLEBIHAN.
8) Kencangkan baut M10 (No. 27 ~ 29) dengan torsi 600 kgf.cm (59 N.m).

 MENGENDORKAN BAUT CYLINDER HEAD MESIN W04D
KENDORKAN BAUT TAMBAHAN

CYLINDER HEAD DAN BAUT
PENYANGGA ROCKER ARM
KENDORKAN BAUT-BAUT CYLINDER

HEAD SEDIKITNYA DALAM 3 TAHAP
DAN MENGIKUTI SEPERTI GAMBAR

 MENGENCANGKAN BAUT CYLINDER HEAD W04D
No. Baut No. Baut (A) Moment (Kg.cm)

A 1 - 13 117,5-118 mm 600 + 900+900
14 - 18 164,5-165 mm 600 + 900+900
UKUR PANJANG
BAUT “A”

PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI MESIN J08E (NB)

 PROSEDUR PEMERIKSAAN
1) Putar flywheel searah putaran mesin dan tepatkan tanda timing injeksi.
Timing injeksi A0 (lihat tabel)
TIPE MESIN TIMING INJECTION
FLYWHEEL
HOUSING
FLYWHEEL
J08C 110 BTDC
A0 J08E 80 BTDC
P11C-UB 30 BTDC
POINTER
BTDC : Before Top Dead Centre
(Sebelum Titik Mati Atas)
2) Perhatikan tanda timing pada automatic timer dan body injection pump.
INJECTION TIMING
ADJUSTING BOLT
PUMP BODY
AUTOMATIC TIMER

 PROSEDUR PENYETELAN
1) Kendorkan baut penyetel timing. 2) Kendorkan timer berlawanan putaran
mesin (tanda ), kemudian putar
searah putaran mesin (tanda )
hingga tanda timing tepat.
PERHATIAN :
JANGAN TERDAPAT CELAH PADA PLATE
ATAU PLATE MELENGKUNG, KARENA
DAPAT BERAKIBAT RETAK ATAU PECAH.
PLATE
3) Pastikan tanda timing segaris dengan tanda pada body injection pump.
INJECTION TIMING
ADJUSTING BOLT
PUMP BODY
AUTOMATIC TIMER
Interval pemeriksaan : 1.000 Km pertama dan setiap 60.000 Km

3. PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI COMMON RAIL

 PROSEDUR PEMERIKSAAN TIMING INJEKSI
b. Lepaskan baut penutup lubang
a. Putar Flywheel sarah putaran mesin pemeriksaan timing injeksi.
dan tepatkan tanda pada flywheel
segaris dengan tanda pada flywheel c. Ambil SST (SZ105-08067=Guide Bolt)
housing. kemudian lakukan pemeriksaan timing
injeksi menggunakan SST tersebut.
Tepatkan tanda pada flywheel segaris

dengan tanda pada flywheel housing
Bila SST tidak masuk secara
maksimal pada lubang pemeriksaan
timing injeksi, maka pada kasus ini
terjadi kesalahan timing injeksi.
SST Lepaskan suplly pump dan pasang
SZ105-08067 = Guide Bolt kembali sesuai tanda timing injeksi.

 PROSEDUR PENYETELAN TIMING INJEKSI (Melepas & Memasang Suplly Pump)
MELEPAS Suplly Pump
CATATAN :
 Saat bekerja, selalu menjaga debu dan air tidak masuk dalam
komponen
 Jangan melepas pipa A dan B
 Tidak memberikan beban yang berlebihan pada pipa A dan B
 Tidak memegang pipa A dan B saat mengangkat supply pump

a. Kendorkan 4 baut pemegang supply c. Kendorkan 3 baut untuk melepas

pump dan lepaskan supply pump, bearing holder case dan O-ring pada
coupling dan O-ring dari air supply pump
compressor
b. Kendorkan baut pengikat coupling

flange dengan menjepitkan ke ragum,
dan lepaskan coupling flange.

MEMASANG Suplly Pump
CATATAN :
 Saat bekerja, selalu menjaga debu dan air tidak masuk dalam komponen
 Saat pemasangan, pastikan tidak ada kotoran yang menempel.
 Udara pasti masuk pada sistem bahan bakar, maka setelah selesai pemasangan
harus dilakukan air bleeding.
a. Putar Flywheel sarah putaran mesin b. Mengatur Top pada Air Compressor
dan tepatkan tanda pada flywheel
segaris dengan tanda pada flywheel
housing.
Tepatkan tanda Cast Mark pada

air compressor segaris dengan
tanda “O” pada coupling
Tepatkan tanda pada flywheel segaris
dengan tanda pada flywheel housing

c. Ganti O-ring dengan yang baru, lalu d. Pasang coupling flange pada shaft
pasang bearing holder case ke supply
e. Kencangkan nut sehingga coupling
pump menggunakan 3 baut.
flange terpasang dengan baik.
Momen : 25,5N-m {291kgf-cm, 21lbf.ft} Gunakan ragum saat pengencangan.
Momen : 63,7N-m {650kgf-cm, 47lbf.ft}

f. Masukkan SST kedalam bearing holder g. Ganti dengan O-ring baru lalu pasang
case dengan benar. coupling dan supply pump ke air
compressor menggunakan 4 baut.
Catatan :
Catatan :
 Jangan mengencangkan SST
kedalam coupling, atau digunakan Pasang coupling dan supply pump ke
untuk pengencangan air compressor saat TOP silinder no.1
dan cast mark pada air compressor
 SST dirancang bagian ujungnya
segaris dengan tanda “O” pada
tidak menyentuh ujung lubang pada
coupling.
coupling flange.

h. Pastikan silinder no.1 pada posisi TOP, i. Pasang Flywheel housing cover dan
kemudian lepaskan SST dan pasang kencangkan kedua baut.
penutup lobang tersebut.
Catatan
 Setelah pemasangan, jangan lupa
melepas SST dan menutup lubang
pemeriksaan
 Sebelum memutar crankshaft,
pastikan SST sudah terlepas
 Jangan menghidupkan mesin
dengan SST terpasang

PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI MESIN W04D

1) Putar flywheel searah putaran mesin dan tepatkan tanda timing injeksi.
Timing injeksi A0 = SET atau 140 Untuk S05C 80 untuk W04D
FLYWHEEL FLYWHEEL HOUSING
2) Lepas baut penutup lubang pemeriksa.

3) Perhatikan tanda timing.
TIMER COVER
PEMERIKSAAN PADA 1.000 KM PERTAMA

SELANJUTNYA SETIAP 40.000 KM
POINTER
TANDA TIMING
 PROSEDUR PENYETELAN
1) Kendorkan baut pengikat pulley dan gear. 2) Putar poros penggerak hingga tanda
timing tepat (segaris).
POROS INJECTION PUMP
LLEY &
EAR
3) Kunci Automatic Timer dengan SST.
BAUT PENGIKAT SST

PULLEY & GEAR
4) Kencangkan baut pengikat pulley dan gear.

AUTOMATI
C TIMER
TIMER COVER

 PROSEDUR PENYETELAN
PERHATIAN :
JANGAN MELAKUKAN PENYETALAN DENGAN MENGENDORKAN BAUT PENGIKAT
HOUSING INJECTION PUMP.
BAUT PENGIKAT HOUSING

INJECTION PUMP (4 pcs)

PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP ENGINE J08

 PROSEDUR
1) Dilakukan saat MESIN DINGIN

2) Set SILINDER NO.1 pada TMA LANGKAH KOMPRESI
Pastikan :
kepala baut (A) dapat dilihat.
tanda pada flywheel segaris dengan tanda pada housing flywheel.
tanda timing injeksi berdekatan.

3) Pemeriksaan
Saat piston cylinder no. 1 pada TMA langkah kompresi, 3 tanda lubang bor (drill hole) yang ada
pada camshaft gear terlihat diatas posisi horisontal.

Pastikan :
valve stem terpasang dengan benar.
posisi roller rocker arm pada base circle.
masukkan feeler gauge yang sesuai pada katup yang dapat distel.
saat feeler gauge ditarik harus terasa lembut.
CAM BASE
CIRCLE

 POSISI KATUP YANG DAPAT DISTEL
Catatan :
MESIN INTAKE EXHAUST
TDC : Top Dead Center ( TMA)
J08E 0,30mm 0,45mm
Tanda  : posisi katup yang dapat distel P11C-UB 0,45mm 0,60mm
Interval pemeriksaan : 1.000 Km pertama dan setiap 60.000 Km atau bila ada kelainan suara
1) Kendorkan mur pengunci B dan A pada rocker arm.
2) Kendorkan mur pengunci D dan C pada cross head (valve bridge).
A B
CELAH
C10 mm
10 mm
TIDAK
ADA
KONTAK

3) Masukkan feeler gauge diantara rocker arm dan cross head.

4) Setel celah katup dengan memutar sekrup penyetel A.
Setelah celah katup yang tepat didapatkan, kencangkan mur pengunci B dengan
momen : 250 kgf.cm.
A
B FEELER GAUGE

5) Dengan feeler gauge masih terselip, kencangkan sekrup penyetel C pada cross head
hingga feeler gauge tidak dapat bergerak.
6) Kendorkan sekrup penyetel C secara perlahan-lahan dan setel celah katup.
7) Setelah celah yang sama dengan penyetelan pertama, kencangkan mur pengunci D
dengan momen : 250 kgf.cm.
C FEELER GAUGE
PETUNJUK :
 PERASAAN FEELER GAUGE SAAT PENYETELAN CELAH KATUP SAMA SEPERTI
SEBELUMNYA.
 JANGAN MENGENDORKAN SEKRUP PENYETEL © SECARA BERLEBIHAN, KARENA
DAPAT MENYEBABKAN CROSS HEAD LEPAS DARI BATANGNYA.

3) Kencangkan mur pengunci sesuai dengan momennya.
ROCKER ARM CROSS HEAD
4) Beri gasket pada ujung kepala silinder.
5) Kencangkan semua baut pengikat tutup kepala silinder dengan momen 290 kgf/cm.

PEMERIKSAAN & PENYETELAN CELAH KATUP ENGINE W04D

1) Set silinder No. 1 pada TMA langkah 2) Push rod Intake & Exhaust dapat
kompresi (tanda ¼ tepat dengan diputar.
pointer pada housing flywheel).
PEMERIKSAAN PADA 1.000 KM PERTAMA

SELANJUTNYA SETIAP 40..000 KM

 POSISI KATUP YANG DAPAT DISTEL
1) Top Silinder No. 1.

3) Celah katup (dingin).
Intake : 0,35 mm
Exhaust : 0,55 mm
4) Setelah penyetelan, kencangkan

mur pengunci  dengan momen
450 kgf.cm.
2) Top Silinder No. 4. SEKRUP PENYETEL 

ROCKER ARM
MUR
PENGUNCI 
CELAH
KATUP
PUSH
ROD
KATUP

PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN NOZZLE INJEKSI ENGINE J08E

1) Bersihkan sekitar nozzle.
2) Lepas semua pipa nozzle holder dari kepala silinder.
3) Tutup lubang pipa nozzle dengan plastik.

NOZZLE TIPE DOUBLE SPRING (J08E – NB)

LEAKAGE JOINT BOLT
GASKET KEMBALI KE FUELTANK
CAP NUT
ADJUSTING
GASKET
SCREW
DARI INJECTION
No1 PRESSURE PUMP
SPRING
SHIM ADJUSTMENT No2

PRESSURE SPRING PUSH ROD
No2 PRESSURE
SPRING
SPRING SEAT
KNOCK PIN
SHIM FOR PRELIFT

SPACER ADJUSTMENT
RETAINING NUT
NOZZLE ASSEMBLY

1) Pemeriksaan Tekanan Pembukaan 1

a. Pasang nozzle holder ke nozzle tester.
b. Operasikan tuas nozzle tester dengan gerakan 15 ~ 60 langkah per menit.
c. Jika tekanan tidak sesuai standar, stel tekanannya.
NOZZLE BARU NOZZLE LAMA

MODEL
(kgf/cm2) (kgf/cm2)
185 ~ 193 180 ~ 188 J08E

175 ~ 183 170 ~ 178 P11C-UB

2) Pemeriksaan bentuk semprotan

a. Saat mengoperasikan nozzle tester lihat bentuk semprotan nozzle.
BAIK JELEK JELEK JELEK
3) Pemeriksaan kebocoran
a. Berikan tekanan sekitar 10 ~ 20 kgf/cm2 dan tahan dibawah nilai standar, lihat
kebocorannya.
Interval pemeriksaan : 1.000 Km

pertama dan setiap 60.000 Km

PROSEDUR PENYETELAN (MODEL DENSO)
1) Mengukur Pre-lift.
a. Pasang nozzle assy, distance piece dan seat spring pada SST.
SEAT SPRING
b. Set dial gauge pada “ 0 “.
DISTANCE PIECE
NOZZLE ASSY DIAL GAUGE “ 0 ” SPRING

SHEET( f )
NOZZLE NEEDLE
NOZZLE BASE SERVICE

SPECIAL TOOL

c. Pasang shim pre-lift.
d. Ukur tinggi pre-lift. PRE-LIFT
SHIM ( e )
PRE-LIFT
STANDAR PRE-LIFT
0.085-0.105 mm (J08E- J08E-UF,UG,UH)
0,095mm ~ 0,133mm (Model : J08C)
0,077mm ~ 0,113mm (Model : J08C-TG)
0,09mm (Model : P11C-UB)
PETUNJUK :
 shim tebal = menambah pre-lift TEBAL SHIM PRE-LIFT :
 shim tipis = mengurangi pre-lift  1,30 ~ 1,42mm (lompat pada 0,02)
 1,44 ~ 1,70mm (lompat pada 0,02)

PENYETELAN TEKANAN PEMBUKAAN 1
1) Rakit komponen nozzle bagian bawah. 3) Rakit komponen nozzle bagian atas.
2) Kencangkan mur penahan 650kgf.cm. 4) Pasang nozzle pada nozzle tester.
NOZZLE HOLDER CAP NUT

SHIM PENYETEL
TEKANAN 2
GASKET
PER PENEKAN
TEKANAN 2
SEKRUP PENYETEL
SEAT SPRING DISTANCE PIECE

PER PENEKAN
TEKANAN 1
SHIM PRE-LIFT NOZZLE ASSY
PUSH ROD
MUR PENAHAN NOZZLE HOLDER
Maintenance Mesin Model 078 22 PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

5) Setel tekanan pembukaan 1. 6) Kencangkan cap nut 550kgf.cm.
NOZZLE HAND TESTER
CAP NUT
GASKET
SEKRUP PENYETEL

MODEL
(kgf/cm2) (kgf/cm2)
185 ~ 193 180-188 J08E-UF,UG,UH PETUNJUK :
175 ~ 178 170 ~ 178 J08C  mengencangkan sekrup = menambah tekanan
185 ~ 193 180 ~ 188 J08C-TG/J08E  mengendorkan sekrup = mengurangi tekanan
175 ~ 183 170 ~ 178 P11C-UB

PENYETELAN TEKANAN PEMBUKAAN 2
1) Bongkar nozzle bagian bawah. 4) Kencangkan mur penahan 650kgf.cm.
2) Lepaskan shim pre-lift. 5) Pasang nozzle pada nozzle tester.
3) Rakit kembali komponen nozzle.
NOZZLE HOLDER
SHIM PENYETEL PER PENEKAN

TEKANAN 2 TEKANAN 2
DISTANCE
PIECE
MODEL
(kgf/cm2) (kgf/cm2)
SEAT SPRING NOZZLE ASSY 319 ~ 329 314 ~ 324 J08E-UF,UG,UH

275 ~ 285 270 ~ 280 J08C
319 ~ 329 314 ~ 324 J08C-TG/J08E
MUR PENAHAN 285 ~ 295 280 ~ 290 P11C-UB
PENYETELAN DENGAN SHIM PENYETEL :

Perhatian :
Penyetelan tekanan pembukaan 2  shim tebal  tekanan bertambah
dilakukan ketika mengganti shim  shim tipis  tekanan berkurang

penyetel tekanan 2, per penekan 2,  setiap penambahan tebal 0,01mm,
seat spring & distance piece. tekanan berubah 0,9 kg/cm2
PEMERIKSAAN AKHIR
1) Bongkar nozzle bagian bawah. 4) Kencangkan mur penahan 650kgf.cm.

2) Pasang shim pre-lift. 5) Pasang nozzle pada nozzle tester.
3) Rakit kembali komponen nozzle. 6) Tekanan harus kembali ke tekanan
pembukaan 1.
SEAT SPRING
SHIM PRE-LIFT
DISTANCE PIECE

MODEL
(kgf/cm2) (kgf/cm2)
185 ~ 193 180-188 J08E-UF,UG,UH
175 ~ 178 170 ~ 178 J08C
185 ~ 193 180 ~ 188 J08C-TG/J08E
175 ~ 183 170 ~ 178 P11C-UB

MENGGANTI OLI DAN ELEMEN FILTER OLI

 PROSEDUR MENGGANTI OLI MESIN
1) Lepas tutup pengisian. 2) Lepas baut pembuangan pada karter &

filter oli.
DRAIN PLUG
DRAIN PLUG
FILTER OLI

 PROSEDUR MENGGANTI OLI MESIN
1) Lepas filter oli.
MEMASANG
OIL FILTER
MELEPAS

2) Memasang filter oli :

 Bersihkan permukaan kontak.
 Beri lapisan oli.
 Putar dengan tangan sampai menyentuh rumah filter.
 Kencangkan filter ¾ sampai 1 putaran.
INTERVAL PENGGANTIAN
FILTER OLI Setiap 10.000km

 MENGISI OLI DAN PEMERIKSAAN AKHIR

1) Isikan sejumlah oli.
JENIS OLI GRADE OLI, GRASE & SERIES KAPASITAS (Liter) INTERVAL PENGGANTIAN
W04D Tanpa Filter 7.5
(New Dutro) Dengan Filter 8.9 Ganti 5.000 km pertama
HINO GENUINE W04D Tanpa Filter 7.5 selanjutnya setiap 10.000 km
ENGINE OIL (FB2WG) Dengan Filter 8.7
Tanpa Filter 8
API: CD, CE, CF, CH-4, J05E
Dengan Filter 9.4
OLI MESIN CI-4, CI-4 PLUS
Tanpa Filter 11 Ganti 5.000 km pertama
J08E
JASO DH-1 Dengan Filter 12.7 selanjutnya setiap 20.000 km
ACEA: E-4, E-7 Tanpa Filter 23
P11C
SAE 15W40 Dengan Filter 28.1
Tanpa Filter 28 250 jam pertama & 500 jam
E13C
Dengan Filter 34 berikutnya

2) Pemeriksaan akhir :
 Hidupkan mesin, periksa adanya kebocoran.
 Matikan mesin & periksa jumlah oli.
 Diperlukan waktu sekitar 30 menit agar oli kembali ke karter.

MENGGANTI FILTER BAHAN BAKAR

1. Miringkan kabin 3. Pasang elemen baru jika diganti, dan
2. Kendorkan plug bleeder dan salurkan beri lapisan oli pada gasket.
bahan bakar ke bak penampung.
JUMLAH SKALA
MESIN SKALA
Interval penggantian PENGENCANGAN
Main filter Setiap 20.000km J08E 0 0
Pre filter Setiap 20.000km P11C-UB 1~6 5 skala

 MEMBERSIHKAN STRAINER BAHAN BAKAR

1) Lepas strainer bahan bakar dengan melepas baut sambungan pada
pipa bahan bakar feed pump dan cucilah strainer dengan solar
2) Selalu ganti gasket dengan yang baru.
KENDARAAN YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM KENDARAAN YANG DILENGKAPI DENGAN

MEKANIS GORVERNOR SISTEM COMMON-RAIL
Interval Pemeriksaan : Setiap 20.000 km

 AIR BLEEDING (MEMBUANG UDARA PALSU)

1) Putar kepala priming pump (pompa tangan).
2) Sambungkan selang dengan pipa pembuangan.
3) Kendorkan plug bleeder & gerakkan tuas priming pump.
4) Bila tidak ada gelembung udara atau busa yang keluar, kencangkan plug
bleeder.
5) Gerakkan priming pump 5 atau 6 kali sampai terdengar suara dan tekan
kebawah kemudian putar penuh kekanan.

MEMBERSIHKAN ELEMEN FILTER UDARA

1) Periksa dust indikator (indikator debu) jika berwarna merah, bersihkan elemen
filter udara.
Interval membersihkan Setiap 5.000 km

Interval penggantian Setiap 50.000 km

2) Buka dan lepaskan penutup (cover)

3) Pegang ujung bagian luar dan putar pelan-pelan, kemudian lepaskan
Ganda (Standard + Safety) element Single (Standard) element
Model tertentu
Safety element Standard
element
Standard
element

4) Bersihkan case filter udara dengan lap kering.

5) Bersihkan filter udara dari bagian 6) Set ulang indikator dengan menekan tombol reset
dalam ke luar. hingga terlihat indicator signal berwarna kuning.
TEKANAN UDARA KURANG DARI

7 Kgf/cm2
INDICATOR SIGNAL

MEMERIKSA, MENYETEL DAN MENGGANTI FAN BELT

1) Periksa fanbelt.
Ilustrasi drive Sisa
Urutan
belt pemakaian
A Kondisi normal
Sama dengan
B jarak tempuh
Retak (setengah (waktu) dari
dari ketinggian
rib) standart
penggantian
1/4 sampai
BENAR SALAH 1/2 dari jarak
C tempuh
Retak (penuh (waktu) dari
sampai rib) standart
Celah
penggantian
D
Sobek Ganti
(sebagian rib
hilang)

Pemeriksaan Alternator belt Pemeriksaan Alternator belt

[MESIN MODEL J08E] [MESIN MODEL P11C]
Defleksi Defleksi
8 – 10 mm {0.315 – 0.393 in} 17 – 19 mm {0.67 – 0.75 in}

2) Menyetel & Mengganti fan belt.

 Kendorkan mur (a).
 Kendorkan baut (b).
 Lepaskan fan belt, kemudian pasang fan belt baru.
 Kencangkan baut penyetel © hingga tegangan sesuai standar,
 Kencangkan mur (a) dan baut (b) .

10. MEMERIKSA AIR ACCU (BATERAI)

1) Batas Air Accu.
JUMLAH YANG SEPARATOR

BENAR
Harian
Interval memeriksa batas air accu
(sebelum operasi)
Interval memeriksa berat jenis air accu Setiap 40.000km

2) Berat Jenis Air Accu.
RUBBER BALL
GLASS TUBE
A
FLOATING SCALE
TUTUP ACCU
B
BERAT JENIS
DIAGNOSA KETERANGAN
PADA SUHU 200 SUCTION TUBE
Lebih dari 1,30 Terlalu tinggi Sesuaikan
1,22 ~ 1,29 Baik Standar
1,10 ~ 1,21 Kurang Strum accu
Dibawah 1,10 Setelah menyetrum accu,
Rendah
ukur berat jenis

3) Memeriksa Terminal Accu. 4) Menyetrum Accu.

 Periksa kendor, karat.  Lepas accu dari kendaraan.
 Cuci dengan air hangat sambungan  Buka tutup accu.
yang karat, kemudian keringkan dan  Dilakukan di ruang yang
beri grease saat memasangnya. berventilasi baik.
TUTUP ACCU

5) Hal-hal umum yang harus diperhatikan.
 MELEPAS ACCU  MEMASANG ACCU

MEMERIKSA SISTEM PENDINGINAN

1) Memeriksa kebocoran.
 Pasang radiator cap tester.
 Hidupkan mesin.
 Pompalah tester sampai tekanan 1,3 kgf/cm2 dan periksa tekanannya.
 Jika tekanan turun, berarti terdapat kebocoran.
RADIATOR CAP TESTER
RADIATOR

2) Memeriksa tutup radiator.

 Pasang tutup radiator pada tester.
 Pompalah tester, periksa kebocoran vacuum valve dan relief valve.
 Tekanan pembukaan standar 0,5 kgf/cm2.
 Tekanan pembukaan minimum 0,4 kgf/cm2.
RADIATOR CAP TESTER
RADIATOR CAP

3) Membuang air.
TUAS PEMBEBAS
TEKANAN
TUTUP
BUKA

BUKA TUTUP
BAUT PEMBUANGAN AIR

4) Mengisi air.
TUTUP
BUKA TUTUP

TAHAP PERTAMA
TAHAP KEDUA

ANTIFREEZE (ANTIBEKU) atau LLC (Long Life Coolant)
Temperatur udara luar 0C {0F} -30 {-22} -40 {-40} Kapasitas air
Perbandingan campuran (%) pendingin (L)
50 60
J08E-TI 10,5 10,5 21,0

Volume campuran (L)
P11C-UB 16,0 19 31,5

MENYETEL KONTROL MESIN

1) Menyetel putaran idle.
4 putaran
Stop

2) Menyetel stooper pedal gas
2 ~ 5 mm
MUR PENYETEL
STOPPER BOLT
KABEL AKSELERASI (GAS)
KABEL ENGINE STOP

 Pastikan control lever injection pump menyentuh maximum

speed adjust screw saat pedal gas ditekan
ADAPTER SCREW
FULL LOAD STOPPER
MAXIMUM SPEED
ADJUST SCREW
CONTROL LEVER
IDLE ADJUST SCREW


Perawatan Engine (HQJ-PPT-08) PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perawatan Engine (HQJ-PPT-08) PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

HQS JUNIOR TECHNICIAN

PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

1. METODE PENGENCANGAN BAUT PLASTIC REGION

DAERAH ELASTIS DAERAH PLASTIS

Pengencangan Baut Cylinder Head Mesin J08E

3) Kencangkan baut M12 No. 1 ~ 26 sesuai urutan

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

6) Pastikan seluruh tanda cat menghadap arah yang sama.

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

 MENGENDORKAN BAUT CYLINDER HEAD MESIN W04D

KENDORKAN BAUT TAMBAHAN

KENDORKAN BAUT-BAUT CYLINDER

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

 MENGENCANGKAN BAUT CYLINDER HEAD W04D

No. Baut No. Baut (A) Moment (Kg.cm)

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI MESIN J08E (NB)

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

Interval pemeriksaan : 1.000 Km pertama dan setiap 60.000 Km

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

3. PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI COMMON RAIL

Tepatkan tanda pada flywheel segaris

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

 PROSEDUR PENYETELAN TIMING INJEKSI (Melepas & Memasang Suplly Pump)

MELEPAS Suplly Pump

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

a. Kendorkan 4 baut pemegang supply c. Kendorkan 3 baut untuk melepas

b. Kendorkan baut pengikat coupling

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

MEMASANG Suplly Pump

Tepatkan tanda Cast Mark pada

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PEMERIKSAAN & PENYETELAN TIMING INJEKSI MESIN W04D

FLYWHEEL FLYWHEEL HOUSING

2) Lepas baut penutup lubang pemeriksa.

PEMERIKSAAN PADA 1.000 KM PERTAMA

3) Kunci Automatic Timer dengan SST.

BAUT PENGIKAT SST

4) Kencangkan baut pengikat pulley dan gear.

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

BAUT PENGIKAT HOUSING

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP ENGINE J08

1) Dilakukan saat MESIN DINGIN

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

 POSISI KATUP YANG DAPAT DISTEL

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

3) Masukkan feeler gauge diantara rocker arm dan cross head.

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

3) Kencangkan mur pengunci sesuai dengan momennya.

ROCKER ARM CROSS HEAD

4) Beri gasket pada ujung kepala silinder.

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA

PEMERIKSAAN & PENYETELAN CELAH KATUP ENGINE W04D

PEMERIKSAAN PADA 1.000 KM PERTAMA

PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA