Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NAFIS WISHAL

NIM : 190111100102

KONSEP HUKUM ZAKAT DAN PENGATURAN DALAM


HUKUM POSITIF INDONESIA

Pengertian Zakat

Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (Ziyadah). Jika
diucapkan, zaka al-zar‟, adalah tanaman tumbuh dan bertambah jika diberkati. Sedangkan arti
zakat menurut syari‟at Islam ialah sebagian harta benda yang wajib diberikan orang-orang yang
tertentu dengan beberapa syarat, atau kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang-orang
yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu pula. zakat merupakan harta kekayaan
yang dikeluarkan seseorang muslim dari pengambilan tertentu dan untuk diberikan kepada
golongan tertentu. Karena harta atau kekayaan yang dikeluarkan zakat sejatinya dapat
membersihkan, mensucikan, membereskan, menambah dan mendatangkan keberkahan bagi
pemiliknya.Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan menjadi salah satu unsur pokok bagi
tegaknya syariat Islam. Dalam istilah ekonomi, zakat merupakan tindakan pemindahan kekayaan
dari golongan kaya kepada golongan tidak punya.Zakat merupakan perintah agama yang wajib
dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu dalam melaksanakannya.

Zakat dibagi dua macam yaitu:

 Zakat harta; zakat ini hanya wajib bagi orang kaya.


 Zakat fitrah; Zakat fitah dinamakan juga zakat jiwa artinya zakat untuk mensucikan
badan atau jiwa. Zakat ini dikeluarkan sesudah selesai mengerjakan puasa bulan
Ramadhan.

Zakat adalah hukumnya wajib artinya kalau dilakukan mendapat pahala sedangkan kalau tidak
dilakukan hukumnya berdosa. Ancaman terhadap orang-orang yang enggan berzakat.Allah
berfirman yang artinya :“ Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya di jalan Allah ,maka beritahukanlah kepada mereka ( bahwa mereka akan
mendapat ) siksa yang pedih ,pada hari dpanaskan emas ,perak itu dalam neraka Jahanam,lalu
dibakar denganya dahi mereka ,lambung dan punggung mereka ( lalu dikatakan kepada )
mereka . “ Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri maka rasakanlah
sekarang ( akibat dari ) apa yang kamu simpan itu “.

Zakat Dalam Perspektif Hukum Positif di Indonesia

Supaya zakat bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan umat, maka zakat harus dikelola
dengan baik dan professional. Yang dimaksud dengan pengelolaan zakat adalah kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta
pendaya gunaan zakat (Undang-undangnomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat) Zakat
Dalam Konteks Dunia Islam Kalau kita bicara dunia Islam ,maka kita dapat menemukan tiga
kelompok negara yaitu: Kelompok Negara yang memberlakukan satu-satunya sumber hukum
adalah Syari’ah, ini terdapat di Negara-negara yang terletak di timur Tengah misalnya Saudi
Arabia. Dengan demikian zakat di kelompok Negara-negara tersebut secara politik Hukum
diberlakukan . Kelompok Negara yang membatalkan Syari’ah. Jadi di Negara tersebut hanya
memberlakukan hukum sebagai satu-satunya sumber misalnya di Negara Turki. Jadi dengan
demikian zakat tidak mendapat tempat dalam politik hukum ketatanegaraan di Negara Turki.
Kelompok ketiga Negara yang menganut jalan kompromi. Jadi dengan demikian di Negara-
negara yang menganut jalan kompromi zakat mendapat tempat dalam politik hukumnya, dan
disampimng itu Negara tersebut memberlakukan Pajak. Misalnya Indonesia, Malaysia, Mesir,
Maroko, Al Jazair, dan lain-lain. Di Indonesia, pemerintah telah membuat beberapa regulasi
tentang zakat yakni dengan di berlakukannya Undang-Undang nomor 38 tahun 1999 tentang
penegelolaan Zakat dan telah direvisi dengan Undang Undang nomor 23 tahun 2011. Di dalam
Undang-Ungang tersebut yang melakukan pengelolaan zakat adalah institusi-institusi resmi yang
diakui oleh pemerintah.Institusi-institusi tersebut adalah BAZNAS dan LAZ.

Anda mungkin juga menyukai