Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN REMATIK

Oleh:

PUPUT DEWI SURYANI


NIM:11409718028

AKPER KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2020
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PENYULUHAN KESEHATAN
“ REMATIK “

POKOK BAHASAN : KEPERAWATAN GERONTIK

SUB POKOK BAHASAN : REMATIK

SASARAN : KLIEN LANSIA

HARI/TANGGAL : SABTU, 26 SETEMBER 2020

WAKTU : ± 30 MENIT

TEMPAT : TEMPAT TINGGAL Tn.H

A. Deskripsi Materi Penyuluhan


Penyuluhan ini merupakan ilmu keperawatan dasar yang memberikan dasar
pengetahuan dan ketrampilan bagi lansia dalam mengenal dan memahami
masalah / penyakit yang sering terjadi pada lansia khususnya penyakit
REMATIK

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan lansia dapat memahami tentang penyakit
rematik .

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan lansia dapat menjelaskan :
1. Pengertian Rematik.
2. Penyebab Rematik
3. Tanda dan Gejala Rematik
4. Cara mencegah timbulnya Rematik
5. Cara Perawatan / Penatalaksanaan Rematik
D. Kegiatan Penyuluhan

NO Tahap Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Lansia


Kegiatan
I Pendahuluan 1. Salam pembuka  Menjawab salam
2. Kotrak awal  Memperhatikan
3. Menjelaskan tentang Tujuan  Memperhatikan
Penyuluhan
4. Validsi/Memberikan pertanyaan  Menjawab dan
awal tentang materi yang akan memperhatikan
diberikan
II Penyajian  Memperhatikan
1.Penjelasan / Penyuluhan tentang :
 Pengertian Rematik.
 Penyebab Rematik
 Tanda dan Gejala Rematik
 Cara mencegah timbulnya
Rematik
 Cara Perawatan Rematik
2. Demonstrasi ROM
 Memperhatikan&
III Diskusi mengikuti
1. Menanyakan pada lansia tentang hal –  Menjawab &
hal yang telah dijelaskan Memperagakan ROM
2. Memberi kesempatan pada lansia  Bertanya
IV Penutup untuk bertanya
1. Kontrak selanjutnya  Memperhatikan
2. Salam penutup  Menjawab salam
E. Evaluasi

1. Bentuk : Langsung

2. Jenis pertanyaan : Lisan

3. Jumlah pertanyaan : 2 pertanyaan

4. Waktu : 5 menit

Pertanyaan

1. Sebutkan pengertian Rematik

2. Jelaskan tanda dan gejala Rematik

Jawaban

1. Penyakit Reumatik yang sering disebut Artritis (Radang sendi) adalah


gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini
adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan penyambung yang
diperantarai oleh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya.
2. Tanda dan gejala Rematik

a. lelah,

b. kurang nafsu makan,

c. berat badan menurun

d. demam.

e. peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan


Materi Penyuluhan :

PERAWATAN PENYAKIT REUMATIK

A. PENGERTIAN

Penyakit Reumatik yang sering disebut Artritis (Radang sendi) adalah


gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah
salah satu dari sekelompok penyakit jaringan penyambung yang diperantarai
oleh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya.

B. PENYEBAB / ETIOLOGI
Penyebab Reumatik masih belum diketahui walaupun banyak hal
mengenai patogenesisnya telah terungkap. Penyakit ini tidak dapat
ditunjukkan memiliki hubungan pasti dengan genetik.

C. MANIFESTASI KLINIK
Ada beberapa gambaran / manifestasi klinik yang lazim ditemukan pada
penderita Reumatik. Gambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus pada
saat yang bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran klinik yang
sangat bervariasi.
a. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, kurang nafsu makan, berat
badan menurun dan demam. Terkadang kelelahan dapat demikian
hebatnya.
b. Poliartritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan) terutama
pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun biasanya tidak
melibatkan sendi-sendi antara jari-jari tangan dan kaki. Hampir semua
sendi diartrodial (sendi yang dapat digerakan dengan bebas) dapat
terserang.
c. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam, dapat bersifat umum tetapi
terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan
kekakuan sendi pada osteoartritis (peradangan tulang dan sendi), yang
biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selama kurang
dari 1 jam.
d. Artritis erosif merupakan merupakan ciri khas penyakit ini pada
gambaran radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan
pengikisan ditepi tulang
e. Deformitas : kerusakan dari struktur penunjang sendi dengan
perjalanan penyakit. Pergeseran ulnar atau deviasi jari, pergeseran
sendi pada tulang telapak
tangan dan jari, deformitas boutonniere dan leher angsa adalah beberapa
deformitas tangan yang sering dijumpai pada penderita. . Pada kaki
terdapat tonjolan kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi
metatarsal. Sendi-sendi yang besar juga dapat terserang dan mengalami
pengurangan kemampuan bergerak terutama dalam melakukan gerakan
ekstensi.
f. Nodula-nodula reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada
sekitar sepertiga orang dewasa penderita rematik. Lokasi yang paling
sering dari deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku) atau di
sepanjang permukaan ekstensor dari lengan, walaupun demikian
tonjolan) ini dapat juga timbul pada tempat-tempat lainnya. Adanya
nodula-nodula ini biasanya merupakan petunjuk suatu penyakit yang aktif
dan lebih berat.
g. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi): reumatik juga dapat
menyerang organ-organ lain diluar sendi. Jantung (perikarditis), paru-paru
(pleuritis), mata dan pembuluh darah dapat rusak.
D. PENATALAKSANAAN / PERAWATAN
Tujuan utama dari program penatalaksanaan/ perawatan adalah sebagai
berikut :
 Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan
 Untuk mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimal dari
penderita
 Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang terjadi pada
sendi
Ada sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk
mencapai tujuan- tujuan tersebut di atas, yaitu :
a. Pendidikan
Langkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah
memberikan pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada
penderita, keluarganya dan siapa saja yang berhubungan dengan
penderita. Pendidikan yang diberikan meliputi pengertian,
patofisiologi (perjalanan penyakit), penyebab dan perkiraan
perjalanan (prognosis) penyakit ini, semua komponen program
penatalaksanaan termasuk regimen obat yang kompleks, sumber-
sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini dan metode efektif
tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan.
Proses pendidikan ini harus dilakukan secara terus-menerus.
b. Istirahat
Merupakan hal penting karena reumatik biasanya disertai rasa
lelah yang hebat. Walaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul
setiap hari, tetapi ada masa dimana penderita merasa lebih baik atau
lebih berat. Penderita harus membagi waktu seharinya menjadi
beberapa kali waktu beraktivitas yang diikuti oleh masa istirahat.
c. Latihan Fisik dan Termoterapi
Latihan spesifik dapat bermanfaat dalam mempertahankan fungsi
sendi. Latihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif pada semua
sendi yang sakit, sedikitnya dua kali sehari. Obat untuk
menghilangkan nyeri perlu diberikan sebelum memulai latihan.
Kompres panas pada sendi yang sakit dan bengkak mungkin dapat
mengurangi nyeri. Mandi parafin dengan suhu yang bisa diatur serta
mandi dengan suhu panas dan dingin dapat dilakukan di rumah.
Latihan dan termoterapi ini paling baik diatur oleh pekerja kesehatan
yang sudah mendapatkan latihan khusus, seperti ahli terapi fisik atau
terapi kerja. Latihan yang berlebihan dapat merusak struktur
penunjang sendi yang memang sudah lemah oleh adanya penyakit.
Adapun latihan fisik (rentang gerak sendi) sebagai berikut:
a. Bagian Kepala :

b. Bagian Leher

c. Bagian Punggung

d. Bahu :

e. Bokong / Panggul
f. Lutut & Pergelangan Kaki
3.

g. Telapak dan jari tangan


2.

d. Diet/ Gizi
Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. Ada sejumlah
cara pemberian diet dengan variasi yang bermacam-macam, tetapi
kesemuanya belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk
memperoleh diet seimbang adalah penting.
e. Obat-obatan
Pemberian obat adalah bagian yang penting dari seluruh program
penatalaksanaan penyakit reumatik. Obat-obatan yang dipakai untuk
mengurangi nyeri, meredakan peradangan dan untuk mencoba
mengubah perjalanan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai