Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. N POST SECTIO CEASAREA


DENGAN INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DI RUANG NIFAS
DI RSUD Dr.H.SOEMARNOSASTROATMODJO KUALA KAPUAS

NAMA MAHASISWA :PUPUT DEWI SURYANI


NIM : 11409718028
TINGKAT : IIIA
SEMESTER : 5 (LIMA)

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : PUPUT DEWI SURYANI


NIM : 11409718028
KLS : 3A( R.JALAK)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan Asuhan


Keperawatan pada Ny.N dengan kasus Ketuban Pecah Dini (KPD) di ruang Nifas Rs
H.SOEMARSONO SOSTROATMODJO KUALA KAPUAS.

Kapuas , Januari 2021

MAHASISWA

Puput Dewi Suryani


NIM:11409718028

Mengetahui

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN

Wahyu Asnuriati, S.Kep.,MM Hikmayati,S.Kep,Ns.,MM


FORMAT ASUHAN KEPERAWATANUMUM

1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama :Ny.N
Umur :21 Tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :IRT
Agama :Islam
Suku / Bangsa :Banjar / Indonesia
Status Perkawinan :Menikah
Alamat :jln. Handil palangkaraya
Ruangan Dirawat :Nifas
Tanggal Masuk RS :12-01-2021
No. Register :00024632495**
Diagnosa Medis :KPD

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama :Tn.M
Umur :20 Tahun
Jenis Kelamin :laki-laki
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Swasta
Agama :Islam
Alamat :jln. Handil palangkaraya
Hubungan Dgn Pasien :suami
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada perut bawah karena luka post
operasi secara caesarea.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakan datang pada 12 januari 2021 pada jam
07.55 ke RSUD Dr. H. SOEMARNOSASTROATMODJO KUALA
KAPUAS untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan keluhan mulas-
mulas pada jam 23,30 wib keluar air ketuban pada jam 01.30 wib.
Setelah itu klien di rawat di ruang VK untuk di lakukan persalinan
secara SC karena letak bayi sungsang. Dan ini adalah kehamilan
pertama dengan keadaan bayi laki-laki dalam keadaan sehat BB :
2490 gram PB : 51 cm. Pasien mengeluh nyeri pada abdomen
setelah post op SC

3. Riwayat Penyakit Dahulu


G1P0A0
Keadaan
Hamil Tahun Jenis Jenis Umur Penyulit/ bayi
Penolong BB
ke- lahir bayi kelamin partus kehamilan komplikasi

2490 Sehat
1 2021 Laki – laki SC 31 Tdk ada DK
gram
4. Riwayat Penyakit Keluarga (dilengkapi dengan genogram)

Genogram.

Keterangan :

: Laki-laki : Klien

: Perempuan Serumah

: Meninggal
D. Pemiriksaan Fisik ( Saat Pengkajian)
1. Keadaan Umum
Kesadaran pasien compos mentis atau sadar sepenuhnya pasien dapat
menjawab pertanyaan dari perawat, pasien tampak meringis. Pasien susah
untuk bergerak karena terpasang kateter dan infus di lengan kanannya
TD : 101/80 mmHg, RR : 24x/menit, N : 81x/menit, T : 36,2OC.
2. Kulit
Kulit pasien tampak cukup bersih, turgor kulit kembali keawal > 3 detik,
terdapat lesi/luka yang pada perineum pasien, terdapat stretch mark pada
bagian perut pasien, tekstur kulit pasien terasa lembut sedikit kasar,
integritas kulit pasien tampak cukup baik, warna kulit pasien tampak kuning
langsat, kelembaban kulit pasien lembut sedikit kering dan tidak ada
keluhan lain yang di rasakan pasien.
3. Kepala dan Leher
Kepala dan leher pasien tampak cukup bersih, tidak terdapat luka pada
kepala dan leher pasien, pasien mengatakan tidak ada merasa pusing,
fungsi pergerakan kepala dan leher pasien cukup baik karena pasien dapat
menggerakkan kearah kanan dan kiri, tidak terdapat kelenjar
gondok/thyroid dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
4. Mata (Penglihatan)
Mata pasien tampak cukup bersih, konjungtiva tampak tidak anemis
atau berwana merah muda HB: 11.2 g/dl , pupil pasien normal karena
refleks terhadap cahaya, sklera pasien tampak berwarna putih, fungsi
penglihatan pasien cukup baik, tidak terdapat strabismus, tidak ada
peradangan dan perdarahan, pasien tidak memakai alat bantu penglihatan
seperti kacamata, dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
5. Hidung (Penciuman)
Hidung pasien tampak bersih, tidak terdapat pembengkakan pada
hidung pasien, tidak ada peradangan dan perdarahan pada hidung pasien,
mukus/sekret tampak normal, fungsi penciuman pasien cukup baik karena
pasien dapat membedakan aroma minyak kayu putih dan teh dengan mata
tertutup dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
6. Telinga (Pendengaran)
Telinga pasien tampak cukup bersih, struktur telinga pasien normal,
tidak ada peradangan dan perdarahan pada telinga pasien, fungsi
pendengaran pasien cukup baik, tidak terdapat serumen/cairan yang keluar
dari telinga pasien dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
7. Mulut (Pengecapan)
Mulut pasien tampak cukup bersih, keadaan gigi pasien normal,
keadaan mukosa/selaput lendir pada mulut pasien cukup baik, fungsi
pengecapan pasien cukup baik karena pasien dapat membedakan rasa
manis, pahit dan asam, tidak terdapat peradangan dan perdarahan pada
mulut pasien, fungsi bicara pasien cukup baik dan tidak ada keluhan lain
yang di rasakan pasien.
8. Dada (Pernafasan dan Sirkulasi)
Dada pasien tampak cukup bersih, gerakan dada tampak simetris, pola
pernafasan pasien tampak normal, frekuensi pernafasan pasien normal,
bunyi nafas pasien terdengar vesikuler atau normal, tidak terdapat sianosis,
saat di lakukan Capilary Reflling Time (CRT) atau memberikan tekanan
pada bagian kuku pasien dalam waktu 5 detik cepat kembali memerah atau
kembali < 2 detik, pasien tampak tidak batuk, retraksi dinding dada pasien
tampak normal, tidak terdapat luka/perdarahan pada dada pasien, pasien
mengatakan tidak merasa nyeri pada dadanya dan tidak ada keluhan lain
yang di rasakan pasien.
9. Abdomen
a. Inpeksi
Bentuk abdomen rata,terdapat bekas hitam bergaris di perut,,terdapat
luka post SC
b. Palpasi
Terdapat nyeri tekan pada post SC P: luka jahitan Post Sc
Q:seperti disayat-syat,R:Abdomen,S:Skal nyeri 4 (1-10),T: Hilang
timbul,
TFU 2 jari dibawah pusat,,tidak ada masa,kontraksi ,uterus ada
dan keras,perut teraba keras(kontraksi),kandung kemih kosong.
c. Auskultasi
Bising usus normal 12 x / menit.

10. Ekstremitas Atas dan Bawah


Pada ekstremitas atas pasien terlihat di tangan kanannya terpasang
infus RL 20 tpm, kuku pasien terlihat pendekdan tampak bersih, turgor kulit
tampak cukup baik, tidak ada kelainan dan keluhan pada ekstremitas atas
pasien, akral teraba hangat. Pada ekstremitas bawah pasien turgor kulit
tampak cukup baik, kuku pasien terlihat pendek dan tampak bersih, tidak
ada kelainan dan keluhan pada ekstremitas bawah pasien, akral teraba
hangat.
Skla otot
1. Nilai otot 0 : berarti tidak dapat melakukan kontraksi yang bisa dilihat.
2. Nilai otot 1: otot tidak cukup kuat untuk mengangkat bagian tubuh
tertentu
3. Nilai otot 2: otot dapat berkontraksi tetapi tidak bisa menggerakan
bagian tubuh melawan gravitasi.
4. Nilai otot 3: otot dapat berkontraksi dan menggerakan bagian tubuh
secara penuh melawan gravitasi
5. Nilai otot 4 : otot mampu berkontraksi dan menggerakan tubuh melawan
tahanan.
6. Nilai otot 5 : otot berfungsi normal.
Skala otot pasien:
1. ekstremitas kiri atas :4
2. ekstremitas kanan atas n :4
3. ekstremitas kiri bawah kiri :4
4. ekstremitas kanan bawah :4
11. Genetalia
Klien terpasang kateter dengan jumlah urin 300 cc dan klien memakai
pembalut
 Lochea
Jumblah : Membasahi 2 pembalut per 24 jam
Warna : Merah segar
Bau :Tidak ada
Konsistensi : encer

A. Pola Kebiasaan Sehari-Hari


1. Pola Persepsi Kesehatan Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan penyakit
yang di deritanya. Biasanya jika ada anggota keluarganya yang sakit ia
akan membeli obat ke warung/pergi ke puskesmas dan jika sakitnya
semakin parah akan membawa ke rumah sakit.
2. Nutrisi Dan Cairan Tubuh
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit ia makan 2-3 x
dalam sehari dengan porsi sedang. Nafsu makan cukup baik namun pada
saat hamil 4 bulan pasien kurang nafsu makan karena ia mual dan muntah.
Pasien minum 6-7 gelas dalam sehari yang di selingi minum susu. Dan
setelah di rawat di rumah sakit pasien mengatakan 1-2 x dalam sehari
dengan porsi sedang, nafsu makan pasien cukup baik, dan minum 4-5
gelas dalam sehari.
3. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit BAB 1 x dalam
sehari dengan konsistensi kadang lunak kadang keras, warna kuning dan
bau yang khas.Pasien mengatakan selama hamil BAK lebih sering
terutama pada trimester 3 yaitu 7-9 x dalam sehari dengan warna kuning
jernih dan bau yang khas.Dan setelah di rawat di rumah sakit pasien tidak
BAB dan BAK pasien 300 cc.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit dan selama hamil
ia masih mengurus rumah rumah tapi dengan hati-hati dan tidak terlalu
capek. Dan setelah di rawat di rumah sakit pasien di bantu sepenuhnya
oleh suaminya karena merasa letih dan lemah. Pasien juga mengatakan
tidak banyak bergerak karena masih takut dengan luka jahitannya dan
pasien masih merasakan nyeri.
Skala aktivitas
1. Mandiri .
2. Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain.
3. Memerlukan bantuan/ pengawasan/ bimbingan sederhana.
4. Memerluan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu.
5. Tergantung secara total.
Skala aktivitas pasien: 2
5. Pola Istirahat Dan Tidur
Pasien mengatakan sebelu m di rawat di rumah sakit ia tidur pada
malam hari kurang lebih 8 jam dari jam 21.00 - 04.30 dan tidur pada siang
hari kurang lebih 2-3 jam. Dan setelah di rawat di rumah sakit ia tidak bisa
tidur saat hendak melahirkan namun setelah melahirkan anaknya ia bisa
tidur pada malam hari selama 6 jam dan pada siang hari selama 30 menit
sampai 1 jam dalam sehari
6. Pola Persepsi Kognitif
Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan sakit yang di
deritanya.
7. Pola Persepsi Terhadap Diri
Pasien mengatakan tidak merasa terganggu dengan sakit yang di
deritanya karena ia percaya sakitnya suatu saat pasti akan sembuh.
8. Pola Hubungan-Peran
Pasien mengatakan ia masih berinteraksi dengan pasien di dekat bed
nya walaupun masih memakai masker dan menjaga jarak dengan orang
lain karena masih pandemi covid-19, pasien tampak antusias saat di tanyai
oleh perawat, dan pasien memiliki orang terdekat yaitu suami dan ibunya.
9. Pola Seksual
Pasien mengatakan menstruari teratur sebelum ia hamil, tidak pernah
ada riwayat pemeriksaan pap-smear dan perawatan payudara, kebutuhan
pemenuhan seksual pasien terpenuhi.
10. Pola Stress-Koping
Pasien mengatakan terjadi perubahan pada sakit sebelumnya,
pandangan terhadap masa lalu dan masa depan cukup baik, dan sakit
dapat mengatasi masalah dengan baik tanpa kekerasan.
11. Pola Kepercayaan Dan Nilai Keyakinan
Pasien mengatakan ibadah terpenuhi dan pasien masih percaya pada
Tuhan Yang Maha Esa, pasien menerima keadaan saat ini mengenai
penyakit yang di deritanya dan memiliki keyakinan untuk sembuh.

E. Prosedur Diagnostik
NO. HARI/TANGGAL JENIS PEMERIKSAAN NILAI NORMAL HASIL
1. 12-01-2021 Rapid Test Non Reaktif Non Reaktif
2. 12-01-2021 SGOT 5-40 25
3. 12-01-2021 SGPT 7-56 17
4. 12-01-2021 Ureum 6-21 17,3
5. 12-01-2021 Kreatinin 0,5-1,1 0,34
6. 12-01-2021 GDS < 200 mg/dl 120
7 12-01-2021 HE 3,9 – 5,1 /mcl 34

N Nama Pemeriksaan Jumblah Satuan Nilai normal


O
1 Hb 11.2 g/dL 12..-16
2 Leukosit 8,02 10^3/uL 4,80- 10.80
3 Ht 32,4 % 37.0-54.0
4 Trombosit 189 10^3/uL 150-450
5 Eritrosit 32.0 10^6/uL 37.0-54.0
6 Kimia klinik
7 Glukosa sewaktu 97 Mg/dL 70-140
8 Ureum 20.6 Mg/dL 19.3-49.2
9 cratinin 0.5 Mg/dL 0.5-1.1
10 Elektrolit natrium 138 Mmol/L 135-155

II. ANALISA DATA


No Data Objektif / Subjektif Etiologi Masalah
DS: Imobilitas Intoleransi
- Ny.N mentakan melahirkan anak Aktivitas
laki-laki dengan Berat 2490Gram
panjang 51 cm
- Ny.N mengatakan Takut saat
melakukan aktifitas berat
- Ny.N mengatakan dibantu
suaminya saat melakukan aktifitas
- klien mengatakan badannya
terasa berat..
Do:
Klien tampak susah mengangkat
badannya
TTV :
TD : 101/80 mmHg
Nadi : 81 kali/menit
Suhu : 36.20C
RR : 22 kali/menit
Skala aktivitas : 2 (Memerlukan
bantuan dan pengawasan orang
lain)

Ds :DS: Agen pecendera luka Nyeri akut


-Ny.N mengatakan telah melahirkan Section Caesarea
anak pertama dengan berat 2490 ( Nanda 2015 )
gram panjang 51 cm dan jenis
kelamin laki-laki
-Ny.N mengatakan nyeri dibagian
perut bawah karena luka post
operasinya secara caesarea.
P: luka jahitan Post Sc
Q:seperti disayat-syat
R:Abdumen
S:Skal nyeri 4
T: Hilang timbul
DO:
- Ny.R nampak Meringis
TD : 101/80 mmHg
Nadi : 81 kali/menit
Suhu : 36.20C
RR : 22 kali/menit
3 DS : Tentang perawatan Deficit
Px mengatakan telah melahirkan melahirkan caesarea pengetahuan
anak laki-laki dengan berat badan
2490 gram dan panjang badan 51
cm secara Sc.
Px mengatakan kurang mengetahui
tentang perawatan tentang luka post
caesarea.
DO :
- Px tampak bingung
101/80 mmHg
Nadi : 81 kali/menit
Suhu : 36.20C
RR : 22 kali/me nit

III. DAFTAR MASALAH


Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul
Teratasi
1 Intoleransi Aktivitas b.d imobilitas d.d 12-01-2021 14-01-2021
pasien mengeluh lelah (PPNI,2018)

2 Nyeri akut b.d Agen pecendera luka 12-01-2021 14-01-2021


Section Caesarea
( Nanda 2015 )
3 Deficit pengetahuan b.d Tentang 12-01-2021 14-01-2021
perawatan melahirkan caesarea
(Nanda 2015 )

IV. RENCANA KEPERAWATAN


No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji tingkat 1. Agar Ny.N dapat
b.d imobilitas d.d keperawatan 3x 5 jam kemampuan klien berani beraktifitas
pasien mengeluh Dapat melakukan aktivitas untuk beraktivitas sekuat mampunya
lelah (PPNI,2018) tanpa adanya komplikasi 2. Bantu klien untuk seperti biasa.
dengan kreteria hasil: memenuhi 2. melatih klien untuk
1. Ny.R mampu melakukan kebutuhan aktivitas berani jangan takut
aktivitasnya secara sehari-hari. saat beraktifitas.
mandiri 3. .Bantu klien untuk 3. ajarkan klien
2. Ny.R tidak merasa takut melakukan supaya bisa
lagi tindakan sesuai melakukan
dengan aktifitasnya sendiri
kemampuan tanpa harus takut
/kondisi klien dngan kondisi luka
4. Evaluasi post operasi.
perkembangan 4. Pantau
kemampuan klien perkembangan
melakukan aktivitas klien setelah
5. Bantu untuk melakukan aktifitas
mengidentifikasi sehari- hari
aktivitas yang
5. Untuk
disukai.
memudahkan
pasien
melakukan
aktivitas.
2 Nyeri akut b.d Agen Tujuan: 1. Gunakan 1. Untuk mengenali
pecendera luka Agar nyeri klien mendekati komunikasi dan mengetahui
Section Caesarea batas normal, terkontrol trapiutik untuk pengetahuan nye
( Nanda 2015 ) dan merasa nyaman mengetahui rinya
dengan kriteria pengalaman nyeri 2. Untuk
hasil: klien. menenentukan
a. Klien diharapkan 2. Kaji sumber nyeri penyebab nyeri
mengontrol nyeri 3. Anjurkan tehnik yang dirasakan
b. Memberitahukan relaksasi klien
bahwa nyeri sudah 4. Tingkatkan 3. Relaksasi mem
berkurang dengan istirahat dan tidur. bantu mengurangi
manajemen nyeri. 5. Mengajarkan rasa nyeri
c. Klien diharapkan teknik non 4. Istirahat dan tidur
mampu menge nali farmakologi berguna untuk
nyeri. dengan tehnik kesehatan klien
d. Menyatakan nyaman nafas dalam . 5. Mengurangi dan
setelah nyeri mengontrol rasa
berkurang nyeri

3 Deficit pengetahuan Tujuan : Setelah di lakukan 1. Berikan informasi 1. Untuk menambah


b.d Tentang tindakan keperawatan tentang tingkat pengetahuan
perawatan diharapkan pasien dapat pengetahuan pasien
melahirkan caesarea menerima informasi pasien. 2. Agar pasien
(Nanda 2015 ) dengan kreteria hasil : 2.Jelaskan tentang mengetahui
1. Pasien dan keuarga perawatan tenteng perawatan
menyatakan pemahaman melahirkan melahirkan
tentang perawatan caesarea caesarea
caesarea. 3. Gambarkan tanda 3. Agar
2. Pasien dan keluarga bahaya setelah meminimalkan
mampu melaksanakan melahirkan komplikasi
prosedur yang dijelaskan 4.Identifikasi 4. Agar dapat di
secara benar. kemungkinan tangani dengan
3. Pasien dan keluarga dengan cara yang cepat dan tepat
mampu menjelaskan cepat 5. Agar mencegah
kesehatan lainnya. 5.Intruksikan pasien komplikasi.
mengenal tanda
gejala bahaya

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari / Diagnosa Keperawatan Implementasi
Tanggal
13-01-2021 Intoleransi Aktivitas b.d imobilitas 1. Menanyakan ke klien apakah bisa
1 d.d pasien mengeluh lelah melakukan aktifitsnya sendiri.
(PPNI,2018) 2. Melatih klien untuk beraktifitas seperti
biasa tanpa harus takut dengan luka SC
3. Melatih klien melakukan kegiatan sesuai
kemampuan.
4. Pantau tindakan klien setiap tindakan.
5. Pantau samapai mana kemampuan klien
beraktifitas sendiri.

2 13-01-2021 Nyeri akut b.d Agen pecendera 1. Menggunakan komunikasi trapiutik


luka Section Caesarea untuk mengetahui pengalaman nyeri
( Nanda 2015 ) klien.
2. Mengkaji sumber nyeri
3. Menganjurkan tehnik relaksasi
4. Meniingkatkan istirahat tidur.
5. Membantu dan Mengajarkan teknik
nafas dalam.

13-01-2021 Deficit pengetahuan b.d 1. Menjelaskan informasi tentang tingkat


Tentang perawatan pengetahuan pasien.
melahirkan caesarea (Nanda 2. Jelaskan tentang perawatan melahirkan
2015 ) caesarea
3. Mengambarkan tanda bahaya setelah
melahirkan
4. MengiIdentifikasi kemungkinan dengan
cara yang cepat
5. Intruksikan pasien mengenal tanda
gejala bahaya

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


No Hari / Tanggal Jam Diagnosa Keperawatan Perkembangan
1 14-01-2021 14.30 Intoleransi Aktivitas b.d S :klien mengata kan masih di
imobilitas d.d pasien bantu untuk melakukan
mengeluh lelah (PPNI,2018) aktivitas
O :klien nampak di bantu
suaminya untuk melakukan
aktivitas
TD : 101/80 mmHg
Nadi : 81 kali/menit
Suhu : 36.20C
RR : 22 kali/menit
A:masalah belum teratasi
M:lanjutkan intervensi

2 14-01-2021 15.00 Nyeri akut b.d Agen S :klien mengatakan nyeri nya
pecendera luka Section berkurang pada bagian bawah
Caesarea abdomen bekas luka post op
( Nanda 2015 ) SC
P: luka jahitan Post Sc
Q:seperti disayat-syat
R:Abdumen
S:Skal nyeri 4 (1-10)
T: Hilang timbul
o:pasien nampak meringis
- Ada nyeri tekan pada
abdomen bagian bawah.
Ttv:
TD : 101/80 mmHg
Nadi : 81 kali/menit
Suhu : 36.20C
RR : 22 kali/menit
A : Masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi

3 14-01-2021 15.15 Deficit pengetahuan b.d S: Px mengatakan sudah


Tentang perawatan melahirkan mengerti tentang proses
caesarea (Nanda 2015 ) perawatan post caesarea
O:
- Px Nampak bisa menjawab
pertanyaan dari perawat / tim
kesehatan kesehatan.
- Px Nampak sudah memahami
apa yang di jelaskan perawat/
tim
- TD : 101/80 mmHg
Nadi : 81 kali/menit
Suhu : 36.20C
RR : 22 kali/menit

A : Masalah sudah teratasi.

P : INTERVENSI DI HENTIKAN

Anda mungkin juga menyukai