Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

“SURVEI KONSUMSI MAKANAN METODE FOOD RECORD DAN


PENGENALAN METODE FOOD WEIGHING”

DISUSUN OLEH :
RANI DEVIANI SIREGAR
1900029247
GOLONGAN D2

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2020
PRAKTIKUM V
MATERI KE-V

SURVEI KONSUMSI MAKANAN METODE FOOD RECORD DAN


PENGENALAN METODE FOOD WEIGHING

I. PENDAHULUAN
a. Dasar Teori
Angka kecukupan gizi yang di anjurkan yaitu suatu kecukupan rata-rata zt
gizi yang dikonsumsi setiap hari oleh seseorang menurut golongan umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Dari segi komunitas sesuai dengan AKG di Indonesia masing-masing
sebesar 2150 kalori dan 57 gram perorang perhari pada tingkat konsumsi
(Permenkes RI, 2013).
Food record merupakan catatan responden mengenai jenis dan jumlah
jenis makanan dan minuman dalam satu periode waktu, biasanya sampai 7 hari
dan dapat diidentifikasi dengan estimasi yang menggunkan ukuran rumah tangga
atau menimbang (Hatriyani, 2017).
Penimbangan makanan (food record), metode penimbangan makanan
dilakukan dengan cara menimbang makanan disertai dengan mencatat seluruh
makanan dan minuman dikonsumsi responden selama satu hari persiapan
pembukaan makanan, penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan dan
merek makanan (jika ada) sebaiknya harus diketahui (Gikson, 2015).
Kebutuhan energy individu disesuaikan dengan umur, jenis kelamin, dan
tingkat aktivitas, jika kebutuhan energy terpenuhi dengan baik maka dapat
meningkatkan produktif, aktivitas kerja, sehingga membuat seseorang lebih
semangat dalam melakukan pekerjaan. Apabila kekurangan energy maka
produktivitas kerja seseorang akan menurun, dimana seseorang akan malas
bekerja dan cenderung untuk bekerja lebih lambat semakin bertambahnya umur
akan semakin meningkat pada kebutuhan zat tenaga tiap bagi tubuh. Zat tenaga
dibutuhkan untuk mendukung meningkatkan dan semakin beragamnya kegiatan
fisik (Apriadji, 2014).
Metode penimbangan makanan adalah metode yang fokusnya pada
penimbangan makanan dan minuman terhadap subjek, yang akan dan sisa yang
telah dikonsumsi dalam sekali makan. Penimbangan makanan dan minuman
adalah dalam bentuk makanan siap konsumsi. Makanan yang akan dimakan dan
juga sisa makanan yang masih tersisa. Jumlah makanan yang dikonsumsi adalah
selisih anatara berat makanan yang masih awal di kurangi beras makanan sisa.
Metode penimbangan makanan, dapat di lakukan pada instansi penyelenggaraan
makanan yang terintegrasi adalah pelayanan makanan yang menajdikan distribusi
makanan yang ruang makan seperti dirumah sakit makanan yang diproduksi di
instalasi gizi dan distribusikan keseluruhan panen (Hasna, 2014).
Metode pencatatan makanan tidak dapat dilakukan pada subjek yang tidak
dapat dilakukan pada subjek yang tidak memiliki tempat tinggal menetap dalam
periode waktu lama. Alasannya adalah karena informasi makanan dan minuman
yang dikonsumsi harus dapat dicatat dalam periode waktu. Periode waktu yang
dimaksud adalah lima dan tujuh hari. Jika pada periode tersebut tidak dapat
dilakukan pencatatan maka ini dapat digunakan (Aang, 2017).

b. Tujuan Praktikum

Mengetahui prinsip dan tata cara food record dalam survey konsumsi gizi

II. ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA


a. Alat dan Bahan

1. Formulir food record


2. DKBM
3. Software nutri survey
b. Cara Kerja

1. Lakukan pencatatan data responden (Responden adalah anda sendiri)


2. Responden diminta mencatat waktu makan yang dilakukan
3. Responden diminta mencatat jenis makanan yang dikonsumsi disetiap
waktu makan tersebut pada kolom kedua
4. Kolom ketiga diisi dengan ukuran porsi (besar, sedang, kecil)
5. Pada kolom kelima, tulis bobotnya (gram). Jika responden tidak mengetahuinya,
sebaiknya gunakan buku foto yang sudah disusun sebelumnya
6. Setelah hari pencatatan telah berakhir kemudian lakukan analisis zat gizi
masing-masing makanan dengan DKBM atau nutri survei
7. Lakukan penilaian tingkat kecukupan Gizinya
8. Buatlah laporan kegiatan dan kesimpulannya

III. HASIL PRAKTIKUM

a. Form Wawancara Food Record yang sudah diisi

TABEL FOOD RECORD

Nama Responden : RANI SIREGAR


Alamat : Jl. Tuntungan No. 1067 C. Yahunan, Umbulharjo
Usia(th) : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
BMI : 18,4
Tgl Pengukuran : 05 Desember 2020

Waktu makan Nama makanan Rincian Bahan makanan Porsi (URT) Berat
(gram )
Sarapan pagi Roti Roti keju 5 bh 175
Susu Susu milo coklat 1 gls 200ml
Makan siang Nasi Nasu putih lunak 2 ctg kayu 140
Sayur Sayur kangkung 1 porsi 85
Ayam Ayam goreng (paha) 1 bh 100
Susu Susu dancow putih 1 gls 300ml
Selingan I Wafer Wafer coklat 1 bks 170
Biscuit Biscuit Roma 1 bks 100
Minuman kemasan The kotak 1 kotak 300ml
Makan malam Nasi Nasi goring 1 porsi 149
Telur Telur dadar 1 bh 75
Jus buah Jus melon 1 gls 100
Selingan I Martabak Martabak manis 1 kotak 37
Minuman kemasan Buah vita 1 kotak 250ml

b. Hasil Pengolahan Nutri Survei


c. Perhitungan Energi Requirement Probandus

Berdasarkan data anthropometri diatas, diperloeh BMI 18,4 sedangkan BMI yang
direkomendasikan adalah sebesar 21,4 maka sebaiknya harus ada penaambahan dengan
mengongkumsi lebih banyak makanan yang mengandung banyak energy. Begitu pula untuk
kebutuhan energi diperoleh hasil 2251 kacl/hari sedangkan yang direkomendasikan adalah 2503
kcal/hari maka probandus perlu melakukan penambahan.
IV. PEMBAHASAN
Metode food record merupakan metode survey konsumsi pangan yang digunakan
untuk menilai asupan makanan pada tingkat individu dan dapat juga digunakan untuk
tingkat keluarga. Prinsip dari metode ini adalah responden mencatat semua makanan
dan minuman yang dikonsumsi 24 jam. Responden dapat melakukan pencatatan
makanan dengan dua cara yaitu dengan cara melakukan estimasi dan dengan cara
melakukan penimbangan makanan. Pencatatan makanan dengan cara estimasi disebut
juga dengan estimasi food record. Penctatan makanaan dengan cara melakukan
penimbangan disebut juga dengan metode weighed food record.
Pada metode ini responden diminta mencatat semua yang di makan dan minum
setiap kali sebelum makan dalam ukuran rumah tangga (URT) atau menimbang
dalam ukuran berat (gram) dalam periode tertentu 2-4 hari berturut-turut termasuk
cara persiapan dan pengolahan makanan.
Metode penimbangan makanan adalah metode yang paling akurat dalam
memperikirakan asupan kebiasaan dan/atau asupan zat gizi tertentu. Data yang
dihasilkan penting untuk konseling die, dan untuk analisis statistic yang meliputi
kondisi atau regresi dengan parameter biologis.
Kelebihan dari metode food record antara lain seperti yang diuraikan sebagai
berikut :
1. Dapat meyediakan dara secara kuantitatif sehingga jumlah asupan zt gizi
responden dalam sehari dapat diketahui.
2. Data yang dihasilkan dari metode food record cukup detail seperti wakktu
makan, jenis bahan makanan, metode pengolahan yang digunakan dan jumlah
atau porsi dari makanan yang dikonsumsi responden
3. Dapat mengurangi biras yang disebabkan karena keterbatsan ingatan
responden, karena dalam metode ini responden langsung menuliskan makanan
yang dikonsumsi
4. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data konsumsi makanan pada jumlah
responden yang cukup besar
5. Hasil yang diperoleh cukup akurat jika responden menuliskan data konsumsi
makanan dengan teliti .

Selain memiliki kelebihan metode ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara
lain :

1. Penggunaan metode food record membutuhkan tingkat kerjasama yang tinggi


dengan responden dan membutuhkan komitmen responden untuk bersedia
melakukan pencatatan makanan.
2. Metode food record sangat membebani responden karena responden harus
menuliskan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama periode
penelitian.
3. Metode ini tidak cocok digunakan untuk responden yang buta huruf
4. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pengumpulan data.

Penanggulangan masalah ketidakseimbangan konsumsi gizi antara lain pengembangan


perilaku makan sehat untuk untuk remaja sangat penting dalam perubahan fisik selama
masa remaja, pendidikan kesehatan tentang gizi, makanlah aneka ragam makanan yang
mengandung zat gizi, berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan dan tambahan
MP-ASI sesudahnya, biasa kan makan pagi, lakukan aktivitas fisik secara, bacalah label
pada makanan yang dikemas, dan lain-lain.

V. KESIMPULAN
Prinsip dari metode food record adalah responden mancatat semua makanan dan
minuman yang dikonsumsi selama 24 jam.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Aang, Sutrisna, Dody I. 2017. Pola Konsumsi dan Permintaan Pangan Pokok. Jurnal
Gizi dan Pangan. VOL. 3, NO. 2
Apriadji.2014. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor : IPB
Gikson.2015. Prinsip Dsar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hasnah, Siti R.2017. Gambaran Aktivitas. Jurnal Media Gizi Indonesia. VOL 12.
NO. 1
Hatriyani dan Triyanti. 2017. Beberapa Faktor Resiko Gizi Kurang dan Buruk Pada
Balita. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas. VOL 1, NO. 1
Permenkes RI.2013. Angka Kecukupan Gizi Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta :
Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai