Fenomena Saham Tidak Aktif Dan Saham Akt PDF
Fenomena Saham Tidak Aktif Dan Saham Akt PDF
(Bety Farandani)413
Abstrak
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja perusahaan berdasarkan nilai Return
on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Price Earning Ratio (PER) saham tidak aktif dan saham
aktif di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian komparatif. Subjek penelitian sebanyak
27 perusahaan saham tidak aktif dan 27 perusahaan saham aktif. Data diperoleh dari laporan tahunan
perusahaan, dan dianalisis menggunakan Mann Whitney U-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE),
dan Price Earning Ratio (PER) saham tidak aktif dan saham aktif selama 2010-2014.
Kata kunci: saham tidak aktif, saham aktif, Return On Assets (ROA), Return On Equity
(ROE), dan Price Earning Ratio (PER)
Abstract
This study aimed to analyze the difference in company performance among the values of
Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), and Price Earning Ratio (PER) inactive
stock and active stock in Indonesia Stock Exchange. The study was a comparative study. The
unit observation were 27 inactive stock companies and 27 active stock companies. The data
were collected by annual report companies, and Mann Whitney U-test was applied as data analysis
technique. The result showed that were significant differences among the values of Return On Assets
(ROA), Return On Equity (ROE), and Price Earning Ratio (PER) inactive stock and active stock
during 2010-2014.
Keywords: inactive stock, active stock, Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE),
and Price Earning Ratio (PER)
tersebut cukup prospektif dan memberikan berpikir ulang untuk tetap mempertahankan
dividen yang teratur sehingga diminati oleh dananya.
investor jangka panjang, akibatnya PT Taisho Pharmaceutical Indonesia
pemegang saham tidak berminat untuk Tbk. merupakan perusahaan industri
melepas saham tersebut. Kedua, saham farmasi dan kesehatan yang tercatat di
tersebut tergolong saham yang tidak Bursa Efek Indonesia pada 29 maret 1983
menarik dan tidak diminati investor. dengan jumlah saham 10.240.000 lembar
Penelitian yang dilakukan Sihombing saham. Selama tahun 2010 hingga 2014,
(2014) menyatakan bahwa, saham tidur tercatat perdagangan saham yang terjadi
cenderung berkinerja buruk yaitu tidak sangat jarang, namun terjadi pergerakan
mengalami pertumbuhan kinerja, bahkan harga saham yang cukup signifikan.
beberapa perusahaan diantaranya memiliki Walaupun perusahaan ini tergolong sebagai
nilai rasio negatif dan mengalami saham tidak aktif, namun kinerja
penurunan kinerja tiap tahunnya. perusahaan tergolong dalam kategori baik
Dalam menganalisis laporan keuangan dan cenderung mengalami peningkatan.
dibutuhkan alat ukur berupa rasio keuangan
untuk menilai dan memprediksikan kondisi Tabel 1. Kinerja PT Taisho
dan kecenderungan kinerja perusahaan, Pharmaceutical Indonesia Tbk
antara lain Return On Assets (ROA), Return Variabel 2010 2011 2012 2013 2014
On Equity (ROE), dan Price Earning Ratio
Frekuensi 11 17 123 51 82
(PER). Rasio Return On Assets (ROA) (X)
menjadi informasi yang penting bagi
investor yang akan melakukan transaksi, ROA (%) 28,95 33,19 34.06 35.50 35.88
karena rasio ini menggambarkan laba bersih ROE (%) 34.43 39,69 41.57 43.08 44.68
yang bisa di dapat dari seluruh kekayaan
yang dimiliki perusahaan. PER (X) 11,88 8,47 20.48 20,19 18,57
Dalam berinvestasi, investor akan
menilai kinerja suatu perusahaan karena
kinerja perusahaan akan mempengaruhi Dalam sektor yang sama, PT Kalbe
tingkat likuiditas saham. Penelitian yang Farma Tbk yang merupakan salah satu
dilakukan oleh Fang (2007) dalam Wira perusahaan farmasi terbesar di Indonesia
(2012), menemukan bahwa adanya dan tergolong sebagai saham aktif dengan
hubungan yang positif antara likuiditas kapitalisasi pasar sebesar Rp85,78 triliun
saham dan kinerja perusahaan. Kinerja pada tahun 2014. Kegiatan usaha Kalbe
perusahaan akan tercermin dalam harga Farma meliputi produksi dan distribusi obat
saham, jika investor merespon harga saham serta produk-produk kesehatan. Kalbe
dengan baik, maka hal ini mengindikasikan Farma merupakan salah satu perusahaan
kinerja yang baik bagi perusahaan. Wira yang selalu konsisten bertumbuh, dan
(2012) juga menemukan bahwa likuiditas kinerja keuangan sangat stabil dan kuat.
saham berpengaruh kuat terhadap tingkat
profitabilitas operasional perusahaan. Tabel 2. Kinerja PT Kalbe Farma Tbk
Variabel 2010 2011 2012 2013 2014
Investor memiliki sejumlah harapan atas
sejumlah pengembalian atas investasinya Frekuensi 249 259 431 823 1.088
saat ini. Jika dari tahun ke tahun perusahaan ( ribuan
memiliki keuntungan yang cukup kali )
signifikan, tentu investor cenderung ROA (%) 19,14 18,61 18,82 17,71 17,14
memilki harapan yang cukup optimis atas
pengembalian dananya. Sementara jika ROE (%) 23,32 23,63 24,04 23,58 21,69
perusahaan pada tahun-tahun terakhir
PER (X) 24,52 22,43 30,38 29,23 40,29
mengalami kerugian, maka investor akan
Fenomena Saham Tidak ... (Bety Farandani)415
Berdasarkan data dari Bursa Efek yang digunakan sebagai sarana investasi
Indonesia pada tahun 2012 ada sekitar 100 publik. Jumlah saham beredar adalah
saham emiten masuk dalam kategori jumlah total saham perusahaan yang berada
saham yang tidak banyak ditransaksikan ditangan investor, dimana angka jumlah
atau saham tidur. Hingga Desember 2014 saham beredar tidak termasuk saham yang
perusahaan yang tercatat sahamnya di telah dibeli kembali oleh perusahaan.
Bursa Efek Indonesia sebanyak 507
perusahaan, dan terdapat 27 saham yang Kapitalisasi Pasar
memiliki total transaksi dibawah 300 kali Kapitalisasi pasar adalah total nilai surat
dalam setahun, dan tergolong saham tidur. berharga yang diterbitkan oleh berbagai
Peneliti menemukan beberapa perusahaan perusahaan di dalam satu pasar. Kapitalisasi
yang tergolong sebagai saham yang tidak pasar memberikan gambaran seberapa besar
aktif diperdagangkan memiliki kinerja harga suatu perusahaan ketika dijual di
perusahaan yang cukup baik apabila pasar. Kapitalisasi pasar Bursa Efek
dibandingkan dengan kinerja perusahaan Indonesia (BEI) dihitung dari jumlah saham
saham aktif. Maka dari itu, penulis tertarik yang tercatat di BEI dikalikan dengan harga
mengambil topik penelitian: “Fenomena saham masing-masing perusahaan.
Saham Tidak Aktif dan Saham Aktif di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – Kinerja Perusahaan
2014” Kinerja suatu perusahaan merupakan
hasil dari suatu proses dengan
mengorbankan berbagai sumber daya yang
Kajian Teori dimiliki. Saat mengukur kinerja perusahaan,
Saham aktif dan saham tidak aktif laporan keuangan sering kali dijadikan
Saham merupakan tanda penyertaan dasar pengukuran baik dan buruknya
atau kepemilikan seseorang terhadap suatu kinerja perusahaan. Menurut Sucipto
badan, dan merupakan instrumen (2003), Kinerja keuangan adalah penentuan
keuangan yang aktif diperdagangkan di ukuran-ukuran tertentu yang dapat
lantai bursa. Menurut Surat Edaran Bursa mengukur keberhasilan suatu perusahaan
Efek Jakarta No. SE-03/BEJ/II-1/1994, dalam menghasilkan laba.
kriteria saham aktif yang diperdagangkan Laporan keuangan adalah beberapa
adalah saham yang memiliki frekuensi lembar kertas dengan angka-angka yang
perdagangan minimal 300 kali atau lebih tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk
dalam setiap tahunnya. Apabila suatu memikirkan aset-aset nyata yang berada
saham memiliki frekuensi perdagangan dibalik angka tersebut (Brigham &
dibawah standar tersebut, maka saham Houston, 2012). Menurut Munawir (2002)
tersebut dikategorikan sebagai saham yang laporan keuangan merupakan alat yang
tidak aktif diperdagangkan atau saham sangat penting untuk memperoleh informasi
tidur. sehubungan dengan posisi keuangan dan
hasil-hasil yang telah dicapai oleh
Harga Saham perusahaan yang bersangkutan.
Harga saham merupakan harga yang Dalam menganalisis laporan keuangan,
digunakan dalam melakukan transaksi pasar rasio keuangan digunakan sebagai alat
modal yang terbentuk dari mekanisme untuk menilai kinerja perusahaan melalui
pasar, yaitu permintaan dan penawaran laporan keuangan perusahaan yang
pasar (Jogiyanto, 2008). bersangkutan. Rasio keuangan terdiri dari
beberapa rasio keuangan, namun peneliti
Jumlah Saham Beredar memilih menggunakan tiga rasio berikut
Saham beredar adalah sejumlah saham yang sebagai alat ukur terhadap kinerja
dikeluarkan/diterbitkan oleh perusahaan perusahaan, antara lain:
Fenomena Saham Tidak ... (Bety Farandani)416
Ha1: Return on Asset (ROA) tidak Ha3: Price Earnings Ratio (PER) tidak
berbeda antara saham tidak aktif berbeda antara saham tidak aktif
dan saham aktif. dan saham aktif.
berdistribusi tidak normal, sehingga untuk tahun, diperoleh nilai signifikansi 0,00
melakukan teknik analisis data digunakan karena nilai signifikansi hitung lebih
alat analisis non parametrik yaitu Mann kecil dari nilai signifikansi yang
Whitney U-test. ditentukan (0,00<0,05), maka dapat
disimpulkan bahwaHo ditolak dan Ha
diterima. Hasil uji Mann Whitney U-
test menunjukkan bahwa terdapat
Uji Hipotesis
perbedaan Return On Assets (ROA)
Dalam melakukan uji hipotesis, teknik yang signifikan antara saham tidak
analisis data yang digunakan adalah Mann aktif dan saham aktif.2
Whitney U-test. Hasil Mann Whitney U- 2. Perbedaan Return onEquity (ROE)
test saham tidak aktif dan saham aktif, antara saham tidak aktif dan saham
sebagai berikut: aktif.
Hasil analisis data pada Return On
Tabel 4. Hasil Uji Mann Whitney U-test Equity (ROE), dengan
Variabel Sig Taraf Kesimpulan
Sig.
membandingkan kinerja saham tidak
ROA 0,00 0,05 signifikan aktif dan saham aktif selama lima
ROE 0,01 0,05 signifikan tahun, diperoleh nilai signifikansi 0,01
PER 0,028 0,05 signifikan karena nilai signifikansi hitung lebih
Pengujian hipotesis dilakukan untuk kecil dari nilai signifikansi yang
mengetahui apakah terdapat perbedaan ditentukan (0,00< 0,05), maka dapat
antara kinerja perusahaan yang disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diproksikan dengan Return on Asset diterima. Hasil uji Mann Whitney U-
(ROA), Return on Equity (ROE), dan test menunjukkan bahwa terdapat
Price Earnings Ratio (PER) antara saham perbedaan Return On Equity (ROE)
tidak aktif dan saham aktif di Bursa Efek yang signifikan antara saham tidak
Indonesia. Hasil Mann Whitney U-test aktif dan saham aktif.
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan 3. Perbedaan Price Earnings Ratio
yang signifikan variabel Return on Asset (PER) antara saham tidak aktif dan
(ROA), Return on Equity (ROE), dan saham aktif.
Price Earnings Ratio (PER) antara saham Hasil analisis data pada Price
tidak aktif dan saham aktif. Earning Ratio (PER), dengan
membandingkan kinerja saham tidak
aktif dan saham aktif selama lima
tahun, diperoleh nilai signifikansi
Pembahasan
0,028 karena nilai signifikansi hitung
Penelitian ini bertujuan untuk
lebih kecil dari nilai signifikansi yang
mengetahui perbedaan kinerja perusahaan
ditentukan (0,028< 0,05), maka dapat
saham tidak aktif dan saham aktif yang
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diukur menggunakan Return On Assets
diterima. Hasil uji Mann Whitney U-
(ROA), Return On Equity (ROE), dan
test menunjukkan bahwa terdapat
Price Earning Ratio (PER). Pengujian
perbedaan Price Earning Ratio (PER)
hipotesis menggunakan Mann Whitney U-
yang signifikan antara saham tidak
test memperoleh hasil sebagai berikut:
aktif dan saham aktif.
1. Perbedaan Return on Asset (ROA)
antara saham tidak aktif dan saham
aktif.
SIMPULAN DAN SARAN
Hasil analisis data pada Return On
Simpulan
Assets (ROA), dengan
Berdasarkan hasil penelitian dan
membandingkan kinerja saham tidak
pembahasan, maka dapat ditarik
aktif dan saham aktif selama lima
Fenomena Saham Tidak ... (Bety Farandani)423
Hadi, Nor. (2013). Pasar modal: acuan Tjiptono Darmadji dan Hendy M.
teoritis dan praktis investasi di Fakhruddin. (2006). Pasar Modal Di
Instrumen keuangan pasar modal. Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Yogyakarta: graha ilmu.
Wira, Variyetmi, dan Elfitri Santi. (2012).
Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Analisis kinerja keuangan
Portofolio dan Analisis Investasi. perusahaan terhadap likuiditas
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. saham pada perusahaan yang listing
di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Kasmir. (2010). Analisis laporan akuntansi dan manajemen, Volume 7
keuangan. Jakarta: rajawali pers. Nomor 2 Desember 2012.
Mahesa, Lucky. (2010). Pengaruh www.idx.co.id
Aktivitas Perdagangan Saham
Terhadap Nilai PER dan Tingkat
Pengembalian Saham Pada Industri
Manufaktur yang Terdaftar di BEI.
Jurnal Manajemen dan Bisnis
Fakultas Ekonomi Universitas
Andalas.
Maryani. (2012). Analisis Likuiditas
Saham Sebelum dan Sesudah
Pelaksanaan Reserve Stock Split di
Bursa Efek Indonesia (periode 2001-
2007). Skripsi: Pendidikan
Akuntansi Universitas Pendidikan
Indonesia. Bandung.