Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

“PERILAKU ORGANISASI DALAM OSIS”

Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu : Dr.Sarmidi, M.Kom.

Disusun oleh:

1. Nabila Nurul Fiona Novita (1803010044)


2. Daniel Wahyudi (1803010039)
3. Vahra Fajrozdatul Fadilah (1803010058)
5B

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah serta inayah-Nya kepada kita. Sehingga dengan rahmat-Nya,
Alhamdulillah makalah Perilaku Organisasi yang berjudul “Perilaku Organisasi
dalam OSIS” ini dapat terselesaikan dangan tepat waktu. Makalah ini penulis buat
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah sistem operasi.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua  pihak yang telah membantu
dalam bentuk materi dan saran, serta dibuat dengan segala masukan dan
kekurangan yang telah diberikan pada penulis sehingga makalah ini dapat selesai.
Penulis berharap kepada semua pihak dengan segala kritik dan saran yang
bersifat membangun, sangat penulis harapkan untuk dimasa yang akan datang
agar bisa menyempurnakan makalah ini, sebab makalah ini masih banyak
kekurangannya. 

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Pengertian dan Peranan OSIS.............................................................................3
2.2 Fungsi dan Tujuan OSIS....................................................................................4
2.2.1 Fungsi OSIS...............................................................................................4
2.2.2 Tujuan OSIS...............................................................................................5
2.3 Susunan Pengurus OSIS.....................................................................................5
2.4 Pengaruh mengikuti Kepengurusan OSIS..........................................................8
2.5 Dampak mengikuti Kepengurusan OSIS............................................................8
BAB III KESIMPULAN................................................................................................10
3.1 Kesimpulan......................................................................................................10
3.2 Daftar Pustaka..................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta
dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi.
Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari
organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi,
ilmu politik, antropologi, dan psikologi.

Dalam penerapan perilaku organisasi, konsep dasar perilaku organisasi


merupakan suatu dasar pokok untuk mempelajari, memahami, ataupun
menerapkan sikap perilaku organisasi dalam kehidupan berorganisasi.
Perilaku organisasi ini sangat diperlukan karena dengan mempelajari perilaku
organisasi kita dapat mengetahui perilaku pada masing-masing individu dalam
suatu organisasi. Salah satu tujuan perilaku organisasi yaitu untuk memahami
perilaku individu sehingga dapat membuat tolak ukur dalam memecahkan
masalah yang muncul dari perilaku dalam organisasi tersebut.

Bentuk perilaku berorganisasi yang dijalankan melalui kegiatan OSIS


tercermin melalui peran OSIS sebagai penyelenggara kegiatan yang
terfragmentasi menjadi deretan kegiatan rutin dan pengurus OSIS juga
memiliki tanggung jawab mekanistik untuk membentuk panitia,
mengkoordinir acara dan menghimpun dana di setiap ragam kegiatan rutin
yang di kerjakan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini membatasi permasalahan yang akan dibahas
hanya pada :

1. Apa pengertian dan peranan dari OSIS?


2. Apa saja fungsi dan tujuan dari OSIS?
3. Apa saja susunan dari pengurus OSIS?
4. Apa pengaruh mengikuti kepengurusan OSIS terhadap kepemimpinan
siswa?
5. Adakah dampak yang ditimbulkan dari mengikuti kepengurusan OSIS?

1.3 Tujuan
Tujuan makalah tentang perilaku organisasi dalam OSIS ini adalah untuk
mengetahui pengertian dan peranan OSIS, fungsi dan tujuan dari OSIS,
susunan pengurus OSIS, pengaruh mengikuti kepengurusan OSIS terhadap
kepemimpinan siswa, dan dampak yang ditimbulkan dari mengikuti
kepengurusan OSIS.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Peranan OSIS


Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS), diperlukan kejelasan mengenai pengertian dan peranan
tentang OSIS itu sendiri. Dengan pengertian dan peranan yang jelas, akan
membantu para pengurus OSIS, pembina, dan perwakilan kelas untuk
mendayagunakan OSIS, sesuai dengan fungsinya.

Secara sistematis OSIS mempunyai pengertian: Kelompok kerja sama


antar individu, yang pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai
jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara lingkungan sekolah, yang
tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama. Sedangkan
secara organisasi pengertian OSIS itu sendiri merupakan salah satu sistem
yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama.

Guna memanjang peranan pengurus OSIS maka perlu ditumbuhkan sifat-


sifst kepemimpinan. Oleh karena itu perlu disampaikan pula dalam sebuah
pelatihan dasar atau upgrading bagi pengurus OSIS tentang materi
kepemimpinan, macam-macam dan tipe seorang pemimpin. Akhir dari
kegiatan ini, ditekankan sekali lagi dalam evaluasi bahwa sebagai suatu
organisasi OSIS, tetap perlu memperhatikan faktor-faktor yang sangat
berperan agar OSIS dapat senantiasa hidup dalam arti memiliki kemampuan
beradaptasi agar tetap eksis. Faktor-faktor tersebut antara lain; sumber daya,
efisiensi, koordinasi kegiatan dengan lingkungan luar, dan terpenuhinya fungsi
dan peran seluruh komponen (pengurus OSIS, perwakilan kelas, pembina
OSIS, pihak sekolah dan masyarakat luas, termasuk para orangtua siswa.

Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai


tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi
sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari
organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan
wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara
otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir
dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam


kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin
adalah melaksanakan peringatan Hari Besar Agama Islam, peringatan Hari

3
Besar Nasional, Latihan Kepemimpinan, Peringatan Hari Jadi Sekolah, Masa
Orientasi Siswa baru, latihan pidato, senam bersama, penerbitan mading dan
lain-lain. Dalam pengertian bahwa kegiatan tersebut sudah dijadwalkan
terlebih dahulu dan bersifat rutin diadakan, entah tiap tahun, tiap bulan atau
tiap minggu.

Sedangkan kegiatan insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak


rutin hanya sesekali diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau
disebabkan adanya instruksi dari pihak sekolah. Contoh kegiatan insidentil
adalah pelaksanaan seminar anti narkoba, pelatihan pengolahan limbah
sampah organik, mengikuti lomba yang diadakan di luar sekolah,
mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan seni atau agama dan lain-lain.

2.2 Fungsi dan Tujuan OSIS


2.2.1 Fungsi OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai
macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi
memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai jalur dari
pembina kesiswaan, fungsi OSIS adalah :

1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya
organisasi siswa yang resmi di sekolah dan sebagai wadah
kegiatan para siswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain
untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.

2. Sebagai Motivator
Motivator adalah pendorong lainnya keinginan dan semangat para
siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam
mencapai tujuan. OSIS sebagai motivator berperan untuk
menggali minat dan bakat siswa serta mengembangkan melalui
kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.

3. Sebagai Preventif
Secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala
ancaman yang datang dari dalam maupun luar. Fungsi pereventif
OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih
dahulu harus dapat diwujudkan.

4
2.2.2 Tujuan OSIS
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu
pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara
lain:

1. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam


mengambil keputusan yang tepat.
2. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai
HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
3. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa
cinta tanah air dalam era globalisasi.
4. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai
karya artistik, budaya, dan intelektual.
6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2.3 Susunan Pengurus OSIS


Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi
yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Susunan pengurus OSIS terdiri
setidaknya atas Pengurus Inti dan Seksi-seksi. Pengurus inti terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Penamaan seksi
atau bidangnya pun macam-macam. Ada seksi keagamaan (ada juga yang
menyebutnya seksi Kerohanian Islam, seksi Pembinaan Ketaqwaan terhadap
Tuhan YME dll), seksi kepemimpinan (beberapa OSIS menyebutnya seksi
Bela Negara, atau seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, atau seksi
Pembinaan Organisasi dan Pendidikan Politik), seksi Humas (hubungan
kemasyarakatan, seksi Olahraga (ada yang menyebutnya seksi Kesehatan
Jasmani), seksi Seni dan Bahasa (di beberapa OSIS menyebutnya seksi
Apresiasi dan Kreasi Seni serta Berbahasa), seksi Keterampilan dan
Kewiraswastaan, Seksi Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur dan
mungkin masih ada sejumlah seksi lainnya.

5
https://wirahadie.com/struktur-dan-tugas-pengurus-osis/

Tugas dari pengurus OSIS:

1. Kepala Sekolah
Sebagai Ketua seluruh kepengurusan OSIS.

2. Wakil Kesiswaan/Wakil Kepala Sekolah


Sebagai Wakil Ketua, yang mendampingi Kepala Sekolah

3. Pembina OSIS
 Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan,
dan pengembangan OSIS di sekolah.
 Memberi nasihat dan saran pada perwakilan kelas dan pengurus OSIS.
 Mengesahkan dan melantik anggota OSIS.
 Mengerahkan keanggotaan perwakilan kelas.

6
 Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program
kerja OSIS.
 Menghadiri dan mengawasi rapat OSIS.
 Mengevaluasi kinerja OSIS.

4. Pembina Keuangan
 Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan,
dan penggunaan uang dalam anggota OSIS.
 Memberi nasihat dan saran pada Bendahara dan Wakil Bendahara.
 Mengevaluasi keluar masuknya uang dalam organisasi OSIS.

5. Ketua OSIS
 Memimpin organisasi dengan baik.
 Menetapkan kebijakan dan menyusun program kerja.
 Mengoordinasi seluruh anggota kepengurusan.
 Memimpin rapat.
 Mengevaluasi kinerja seluruh anggota kepengurusan.

6. Wakil Ketua
 Bekerjasama dengan Ketua dalam setiap kegiatan.
 Ikut menetapkan kebijakan dan melaksanakan program.
 Memberi saran dan nasihat kepada Ketua setiap mau mengambil
keputusan.
 Menggantikan Ketua saat Ketua berhalangan.
 Bertanggung jawab kepada Ketua.

7. Sekretaris
 Sekretaris bertindak sebagai notulen, menyiapkan agenda, evaluasi
kegiatan, hasil rapat, dan laporan.
 Wakil Sekretaris bertindak untuk membantu Sekretaris I,
menggantikan Sekretaris I jika berhalangan dan membantu Wakil
Ketua mengoordinasikan seksi-seksi bidang OSIS.

8. Bendahara
 Bertanggung jawab mengetahui pemasukan dan pengeluaran uang.
 Mengatur inventaris dan perbendaharaan.
 Membuat kuitansi untuk tiap transaksi.
 Tugas Wakil Bendahara ialah mendampingi Bendahara, membantu,
menggantikan, dan ikut mengawasi keluar masuknya uang selama
menjabat.

7
9. Ketua Seksi Bidang
 Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
bidangnya masing-masing
 Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan.
 Memimpin rapat seksi.
 Menetapkan kebijakan dalam lingkup seksinya.

2.4 Pengaruh mengikuti Kepengurusan OSIS


Pengurus adalah seluk beluk yang berhubungan dengan tugas pengurus
(KBBI), dengan pernyataan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa
kepengurusan adalah pengurus yang berada didalam organisasi yang
memelihara sebuah organisasi untuk lebih memajukan kinerja organisasi
terbebut.

Dengan mengikuti kepengurusan OSIS, maka didalam diri siswa akan


tertanam sikap untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk menjadi seorang
pemimpin tersebut yang pertama kali harus dilakukan oleh seorang siswa
adalah mempunyai rasa tanggung jawab. Rasa tanggung jawab ini akan
muncul apabila ada unsur paksaan. Unsur paksaan ini bersifat positif guna
untuk menumbuhkan tanggung jawab didalam diri seorang siswa.

Kalau sudah tumbuh rasa tanggung jawab dalam diri siswa, maka siswa
tersebut dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin. Karena untuk menjadi
seorang pemimpin selain mempunyai skill dan kemampuan, seorang
pemimpin juga harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang
dipimpinnya.

2.5 Dampak mengikuti Kepengurusan OSIS


Dampak yang ditimbulkan dari mengikuti kepengurusan OSIS mengarah
kepada hal yang positif, yaitu:

 Akan menambah rasa percaya diri


Pada dasarnya rasa percaya diri akan tumbuh dengan sendirinya.
Akan tetapi yang harus dilakukan untuk menambah rasa kepercaya
dirian adalah dengan membiasakan diri. Sikap membiasakan diri akan
tumbuh didalam diri kita apabila ada unsur paksaan.

Jika udah membiasakan diri maka akan timbul rasa percaya diri,
dan rasa percaya diri ini adalah salah satu modal utama didalam
kehidupan ini.

8
 Meningkatkan rasa kebersamaan dan saling tolong menolong
Rasa kebersamaan akan timbul manakala kita sudah saling
mengenal antara satu teman dengan teman yang lainnya. Didalam
organisasi ini kita bekerja satu sama lain serta saling tolong menolong
guna mencapai sebuah kesuksesan bersama.

9
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

1. Secara sistematis OSIS mempunyai pengertian: Kelompok kerja sama


antar individu, yang pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan
sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara lingkungan
sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama.
Sedangkan secara organisasi pengertian OSIS itu sendiri merupakan salah
satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

2. Fungsi OSIS adalah:


 Sebagai wadah
 Sebagai motivator
 Sebagai preventif

3. Tujuan OSIS adalah:


 Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam
mengambil keputusan yang tepat.
 Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM
dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
 Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta
tanah air dalam era globalisasi.
 Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan
kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya
artistik, budaya, dan intelektual.
 Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Susunan pengurus OSIS terdiri setidaknya atas Pengurus Inti dan Seksi-
seksi. Pengurus inti terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan
Bendahara. Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi di sekolah masing-masing.

5. Kepengurusan OSIS sangat berpengaruh kepada kepemimpinan siswa


karena untuk membentuk sikap tanggung jawab dan sikap kepemimpinan
siswa

10
6. Dampak dari mengikuti kepengurusan OSIS mengarah kepada dampak
Positif, yaitu:
 Akan Menambah Rasa Percaya Diri
 Meningkatkan Rasa Kebersamaan dan Saling Tolong Menolong

11
3.2 Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/28807308/MAKALAH_TENTANG_PERILAKU_
ORGANISASI

https://media.neliti.com/media/publications/13789-ID-perilaku-organisasi-
dan-pendidikan-karakter-strategi-pengembangan-karakter-melal.pdf

https://zafadifa.wordpress.com/2012/06/24/makalah-osis/

http://fitri-fachrunn.blogspot.com/2010/12/pengertian-dan-peranan-osis.html

https://aaseps-sup.blogspot.com/2017/05/makalah-kepemimpinan-dan-
prilaku.html

http://fitri-fachrunn.blogspot.com/2010/12/pengertian-dan-peranan-osis.html

https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/osis/

https://wirahadie.com/struktur-dan-tugas-pengurus-osis/

https://www.slideshare.net/ririwaotomezavirgo/struktur-organisasi-osis

https://passinggrade.co.id/struktur-osis/#Fungsi

12

Anda mungkin juga menyukai