Putro 2016
Putro 2016
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menyajikan sumbangan relatif dan efektif anta-
ra : (1) pengetahuan pedagogik (X1) terhadap kemampuan adaptasi (Y) secara parsial;
(2) pengetahuan keteknikan (X2) terhadap Y secara parsial; dan (3) X1 dan X2 terha-
dap Y secara simultan. Jenis penelitian adalah expose facto dengan rancangan peneli-
tian deskriptif korelasional. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa PTE FT
UM angkatan 2012 sejumlah 104 responden. Data pengetahuan pedagogik dan ketek-
nikan adalah data sekunder (IPK), adapun data kemampuan adaptasi diungkap dengan
angket yang memiliki reliabilitas 0,876 (alpha Cronbach). Analisis data bertumpu
pada analisis regresi linear ganda. Hasil penelitian: pertama, persamaan regresi yang
diperoleh yaitu: Y = 0,903X1 + 0,129X2 – 23,966. Kedua, sumbangan relatif X1 ter-
hadap Y sebesar 98,00% dan X2 terhadap Y sebesar 2,00%; sumbangan efektif X1 ter-
hadap Y sebesar 59,40%, dan X2 terhadap Y sebesar 1,20%, serta X1 dan X2 terhadap
Y sebesar 60,60%. Kemampuan pedagogik merupakan prediktor yang lebih efektif
dibandingkan pengetahuan keteknikan terhadap kemampuan adaptasi.
1
2 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 39, NO. 1, FEBRUARI 2016: 1-10
lum baru di Indonesia selalu mengalami dirinya. Menurut Gunarsa dalam (Alex,
kendala terkait kesiapan guru di lapang- 2003:529) disebabkan karena respon dan
an. Kesiapan yang kurang mengindikasi- interaksi seseorang individu atau kelom-
kan guru tidak memiliki kemampuan pok dengan kebutuhan badani maupun
beradaptasi yang baik terkait perubahan psikis. Maka penyesuaian diri selalu di-
dan tugas baru. Oleh kerena itu, kemam- wujudkan dalam sebuah respon dan inter-
puan beradaptasi harus direncanakan se- aksi individu terhadap tuntutan internal
jak calon guru dan guru menempuh pen- dan eksternal.
didikan di perguruan tinggi. Rivai dan Murni (2010:214-215)
Faktor pertama yang didalamnya mengisyaratkan bahwa kemampuan
memuat kepribadian, kabilitas, penge- adaptasi terhadap teknologi baru dan
tahuan, kreativitas, nilai, sikap, dan keya- adaptasi inovasi guru memiliki andil se-
kinan, membutuhkan eksplorasi lebih bagai penentu sukses guru terkait dengan
lanjut dalam kancah penelitian agar ter- kepercayaan guru atas kemampuan untuk
cipta sebuah kerangka kerja yang kom- mengorganisasi dan menjalankan pelajar-
prehensif dalam pengelolaan SDM guru. an yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
Penelitian menunjukkan bahwa perfor- dengan sukses tugas pengajaran yang
mansi guru dalam mengajar ditandai oleh spesifik secara teliti. Disamping itu guru
indikator yang bervariasi misalnya rasa harus mampu beradaptasi pada sistem so-
antusias, karismatik, kepedulian, motiva- sial di sekolah di mana dia bertugas. Se-
si, berpikiran adil, dukungan, fleksibili- kolah ialah sistem sosial terbuka dengan
tas, suka bergaul, empatik, terorganisir, lima elemen penting, yaitu perorangan,
tahan terhadap tekanan dan mudah ber- struktural, kebudayaan, politik, dan pen-
adaptasi (Hadjam dan Widiarso, 2011). didikan. Aktifitas organisasi ialah fungsi
Dalam konteks performa guru dalam dari interaksi dari elemen yang ada dalam
mengajar diperlukan salah satu indikator, hal untuk mengajar dan mempelajari, se-
yaitu mudah beradaptasi. mentara itu proses mengajar dan mem-
Adaptasi diartikan penyesuaian psi- pelajari adalah inti secara teknis dari sis-
kologis terhadap berbagi keadaan yang tem sosial sekolah, ini merupakan proses
berubah untuk mempertahankan fungsi kompleks yang dapat digunakan dari tiga
yang normal (Brooker, 2001). Pendapat perspektif, yaitu kebiasaan, kesadaran,
lain, tapi senada menyatakan adaptasi dan konstruksi (Rivai dan Murni, 2010:
adalah proses dinamika dalam pikiran, 495).
perasaan, perilaku, dan biofisiologik indi- Kemampuan adaptasi diri calon guru
vidu yang terus berubah untuk menye- respon dan interaksi mencakup: (1) res-
suaikan dengan lingkungan yang terus pon dan interaksi terhadap dirinya sendi-
berubah (Hartanto, 2004). Dari pengerti- ri; (2) respon dan interaksi terhadap
an tersebut terdapat indikasi bahwa adap- orang lain baik secara individu maupun
tasi adalah memuat konsep penyesuaian sosial, seperti: anak didik, kolega, atasan,
psikologis, kognitif, emosi, perilaku, dan karyawan sekolah, hingga orang tua pe-
biofisiologik yang terus berubah dengan serta didik; (3) respon dan interaksi ter-
kondisi lingkungan yang terus berubah hadap lingkungan, seperti: kelas, sekolah,
secara dinamis. dan laboratorium; (4) respon dan inter-
Schneiders (dalam Desmita, 2009: aksi terhadap norma serta aturan yang
192) adaptasi diri merupakan sebuah res- berlaku; dan (5) serta respon dan interak-
pon mental dan tingkah laku di mana in- si terhadap tugasnya.
dividu berusaha untuk dapat berhasil Pengetahuan atau kognisi sebagai
mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam salah satu aspek dalam diri manusia ber-
Putro, Pengetahuan Pedagogik dan Keteknikan 3
fungsi pada adaptasi seseorang terhadap memori otaknya sebagai kesan dari peng-
lingkungan yaitu bagaimana seseorang amatan yang dilakukannya.
mengatasi lingkungan serta mengorgani- Praktek pengetahuan pedagogik da-
sasikan pikiran dan tindakannya (Tarsidi, pat dibahasakan sebagai melakukan pem-
2010). Menurut pendapat Piaget adaptasi belajaran. Makna Pembelajaran adalah
tersebut melibatkan asimilasi dan akomo- usaha mengolah lingkungan dengan se-
dasi. Asimilasi adalah proses pengambil- ngaja agar individu belajar berperilaku
alihan informasi baru dan menyesuaikan- tertentu dalam kondisi tertentu (Djaafar,
nya dengan konsep yang ada pada diri- 2001:2). Maka pengetahuan pedagogik
nya. Akomodasi adalah proses di mana adalah pengetahuan yang didapatkan oleh
seseorang menyesuaikan yang ada pada mahasiswa calon guru sebagai bekal da-
dirinya sebagai akibat dari informasi baru lam menyelesaikan segala tugasnya yang
agar sesuai dengan pengalaman baru. Se- berkaitan dalam ranah dunia pendidikan.
lanjutnya Piaget menambahkan bahwa Pedagogik adalah teori mendidik
kognisi adalah hasil interaksi yang berke- yang mempersoalkan apa dan bagaimana
sinambungan antara seseorang dengan mendidik sebaik-baiknya (Suardi, 1979:
lingkungannya (Santrock, 2011). 113). Sedangkan menurut pengertian da-
Pengetahuan adalah segala sesuatu lam bahasa Yunani, pedagogik adalah il-
yang ada di dalam pikiran seorang indivi- mu menuntun anak yang membicarakan
du. Seorang individu dapat mengetahui masalah atau persoalan-persoalan dalam
sesuatu berdasarkan pengalaman yang ia pendidikan dan kegiatan-kegiatan mendi-
miliki. Selain pengalaman, seorang indi- dik, antara lain seperti tujuan pendidikan,
vidu juga akan menjadi tahu hanya se- alat pendidikan, cara melaksanakan pen-
telah diberi tahu oleh individu lain didikan, anak didik, pendidik, dan se-
(Bambang, 2007:3). Sehingga pengetahu- bagainya. Oleh sebab itu pedagogik di-
an adalah sesuatu produk yang dihasilkan pandang sebagai suatu proses atau aktifi-
oleh seseorang individu atau kelompok tas yang bertujuan agar tingkah laku ma-
dengan tujuan tertentu dan melalui proses nusia mengalami perubahan.
yang disebut dengan pengalaman yang Pengetahuan terkait dengan lingkup
melibatkan panca indra. pedagogik guru sangat diperlukan oleh
Pengetahuan adalah kesan di dalam mahasiswa calon guru, karena dalam
pikiran manusia sebagai hasil pengguatan prakteknya guru akan berhadapan dengan
panca indranya dan berbeda dengan ke- peserta didik, kelas, dan proses belajar
percayaan (believe), takhayul (super- mengajar beserta evaluasinya. Oleh kare-
stitious), dan penerangan-penerangan nanya, dengan mengetahui lingkup peda-
yang keliru (mis information) (Soekanto, gogik guru akan menambah minat maha-
2003:8). siswa untuk menjadi guru karena dalam
Notoatmodjo (2007:140) berpenda- mempelajari lingkup pedagogik ini, ma-
pat pengetahuan (knowledge) juga diarti- hasiswa terlibat langsung dalam kegiatan
kan sebagai hasil penginderaan manusia perkuliahan yang mempelajari atau men-
atau hasil tahu seseorang terhadap objek dalami pedagogik guru.
melalui indra yang dimilikinya (mata, hi- Kemampuan keteknikan merupakan
dung, dan sebagainya), dengan sendiri- salah satu kemampuan yang dimiliki ma-
nya pada waktu pengindraan sehingga nusia berupa keterampilan tertentu yang
menghasilkan pengetahuan. Jadi pengeta- digunakan untuk melakukan suatu peker-
huan adalah hasil pemikiran manusia jaan tertentu (Handoko, 2001:51). De-
yang didapat dari hasil pengamatan panca ngan demikian kemampuan teknik adalah
indra yang kemudian tersimpan di dalam sebuah kemampuan yang memiliki krite-
4 TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 39, NO. 1, FEBRUARI 2016: 1-10
ria tertentu di dalamnya yang ditujukan yang relistis arah tugas lembaga menjadi
untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan jelas. Program studi merupakan kesatuan
tertentu dengan metode yang telah diten- rencana belajar yang diselenggarakan
tukan. atas dasar suatu kurikulum dengan tujuan
Guru adalah unsur manusiawi dalam agar mahasiswa dapat menguasai penge-
pendidikan. Guru adalah figur manusia tahuan, keterampilan, dan sikap yang se-
sumber yang menempati peran penting suai dengan rumusan visi, misi, tujuan,
dalam pendidikan. Menurut Djamarah area okupasi, dan kompetensi (Jurusan
(2000:31) guru dalam pandangan masya- Teknik Elektro Fakultas Teknik Univer-
rakat adalah orang yang melaksanakan sitas Negeri Malang, 2014:1).
pendidikan di tempat-tempat tertentu, ti- Bertolak dari sajian di atas, tujuan
dak mesti di lembaga pendidikan formal, penelitian adalah untuk menyajikan sum-
tetapi juga bisa di masjid, mushola, ru- bangan relatif dan efektif antara: (1) pe-
mah, dan sebagainya. Sehingga calon gu- ngetahuan pedagogik terhadap kemampu-
ru merupakan seseorang yang dididik dan an adaptasi secara parsial; (2) pengetahu-
dipersiapkan untuk menjadi seorang guru an keteknikan terhadap kemampuan
profesional melalui jalur pendidikan for- adaptasi secara parsial; dan (3) pengeta-
mal, non formal, dan kegiatan-kegiatan huan pedagogik dan pengetahuan ketek-
yang berkaitan lainnya. nikan terhadap kemampuan beradaptasi
Tugas guru pada masa lampau hanya mahasiswa secara simultan. Untuk maha-
mengajar yaitu menyampaikan pelajaran siswa Program Studi S1 Pendidikan Tek-
dari buku kepada murid, memberi tugas nik Elektro Fakultas Teknik Universitas
dan memeriksannya. Namun dewasa ini Negeri Malang (Prodi S1 PTE FT UM).
kewajiban/tugas guru semakin berkem- Sebelum mengungkap sumbangan varia-
bang dalam banyak hal pekerjaannya ber- bel bebas terhadap terikat yang meng-
hubungan erat dengan pekerjaan seorang gambarkan daya prediksinya, penelitian
pengawas, kepala sekolah, dan pegawai ini didahului dengan menyelidiki aspek
tata usaha (Burhanuddin, 2005:129). Se- hubungan antar variabel tersebut dengan
hingga guru memiliki tugas yang sangat hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut:
mulia. Tugas guru tidak hanya sebatas (1) terdapat hubungan positif dan signifi-
dinding sekolah tetapi juga sebagai peng- kan secara parsial antara pengetahuan pe-
hubung antara sekolah dan masyarakat. dagogik dengan kemampuan adaptasi, (2)
Dengan demikian dalam sistem pengajar- terdapat hubungan positif dan signifikan
an manapun, guru selalu menjadi bagian secara parsial antara pengetahuan ketek-
yang tidak terpisahkan, hannya saja peran nikan dengan kemampuan adaptasi, dan
yang dimainkannya akan berbeda sesuai (3) terdapat hubungan positif dan signifi-
dengan tuntutan sistem. kan secara simultan antara pengetahuan
Para mahasiswa dalam memperoleh pedagogik dan keteknikan dengan ke-
pengetahuan pedagogik didapatkan dari mampuan adaptasi.
Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan
(MKK). Adapun untuk pengetahuan ke-
METODE
teknikan diperoleh dari Matakuliah Ke-
ahlian Berkarya (MKB) (Jurusan Teknik Metode penelitian yang dilakukan
Elektro Fakultas Teknik Universitas Ne- adalah kuantitatif yang bersifat expose
geri Malang, 2014:2-3). facto dengan rancangan deskriptif korela-
Visi, misi, dan tujuan suatu lemba- sional. Basis penelitiannya adalah hu-
ga amatlah penting dari suatu lembaga. bungan antara variabel bebas yaitu: (1)
Karena dengan visi, misi, dan tujuan pengetahuan pedagogik (X1) dan pe-
Putro, Pengetahuan Pedagogik dan Keteknikan 5
tugas yang baru. Mahasiswa calon guru dap kemampuan adaptasi khususnya saat
mulai diperkenalkan dengan kehidupan berinteraksi dengan tugasnya. Hal terse-
kependidikan, keteknikan serta menerap- but sesuai dengan hasil penelitian bahwa
kannya secara praktis melalui Praktik pengetahuan pedagogik memiliki sum-
Pengalaman Lapangan, di mana mahasis- bangan terhadap kemampuan adaptasi le-
wa calon guru akan diperkenalkan secara bih dominan dibandingkan pengetahuan
nyata dengan tugas dan kegiatan sorang keteknikan.
guru dalam arti yang sesungguhnya. De- Pengetahuan keteknikan memegang
ngan demikian kemampuan adaptasi ma- peran dalam pelaksanaan kegiatan pem-
hasiswa calon guru akan diwujudkan me- belajaran maupun keterampilan berkarya
lalui interaksi dan respon, baik terhadap saat seorang guru bertugas. Sehingga Pe-
dirinya sendiri, tehadap orang lain, ter- ngetahuan keteknikan memiliki pengaruh
hadap lingkungan, terhadap norma dan terhadap kemampuan menyesuaikan diri
peraturan yang berlaku, serta interaksi mahasiswa calon guru dalam ranah tugas
dan respon terhadap tugasnya. menjadi guru pendidikan kejuruan.
Pengetahuan pedagogik adalah salah Berdasarkan hasil penelitian me-
satu pengetahuan yang bersinggungan nunjukkan bahwa ada hubungan yang po-
dengan kemampuan adaptasi mahasiswa sitif namun tidak signifikan dan dengan
calon guru pada dunia pendidikan ke- indeks korelasi yang sangat lemah. Seba-
juruan. Sehingga pengetahuan pedagogik gi prediktor pengetahuan keteknikan juga
merupakan bekal dalam beradaptasi keti- memiliki sumbangan terhadap kemampu-
ka mengemban tugasnya sebagai guru ke- an adaptasi calon guru yang kecil. Pada-
lak. hal pengetahuan keteknikan adalah salah
Berdasarkan hasil penelitian menun- satu aspek yang harus dimiliki oleh se-
jukkan bahwa ada hubungan yang positif orang guru pendidikan kejuruan. Akan
dan signifikan antara pengetahuan peda- tetapi dalam prakteknya kemampuan tek-
gogik dengan kemampuan menyesuaikan nik tidak dapat berdiri sendiri dalam
diri. Jadi setiap kenaikan nilai dari penge- mendukung kemampuan adaptasi. Dalam
tahuan pedagogik maka akan menaikkan menyampaikan materi pembelajaran se-
pula kemampuan adaptasi dengan hu- orang guru tidak bisa hanya mengandal-
bungan termasuk dalam indeks korelasi kan materi keteknikannya. Sehingga guru
sangat kuat. Hal tersebut karena penge- harus memiliki keahlian sosial terkait ke-
tahuan pembelajaran dapat digunakan giatan pembelajaran, agar kegiatan pem-
sebagai penunjang kemampuan menye- belajaran efektif. Penelitian yang telah di-
suaikan diri calon guru dengan tugasnya. lakukan oleh Wilayanti (2005:6) menya-
Dengan demikian maka penelitian yang takan bahwa semakin meningkatnya ke-
dilakukan oleh Irwan (2012:53) yang me- mampuan teknik personal maka semakin
nyatakan bahwa ketercapaian suatu aspek meningkat pula kemampuan dalam bi-
dapat dipengaruhi oleh kesadaran akan dang yang diinginkan. Sehingga hal ter-
tingkat pengetahuan. Tingkat pengetahu- sebut dapat digunakan sebagai dasar bah-
an berperan besar terhadap keberhasilan wa pengetahuan keteknikan akan mem-
sebuah aktivitas. Dengan pengetahuan punyai pengaruh yang positif terhadap
maka segala kemungkinan kegagalan da- kemampuan beradaptasi.
lam melakukan suatu aktivitas dapat dite- Dengan meningkatnya pengetahuan
kan dengan seminimal mungkin. Sehing- keteknikan maka meningkat pula ke-
ga hal tersebut dapat membuktikan bah- mampuan menyesuaikan diri. Hal terse-
wa dengan pengetahuan pedagogik yang but terbukti, akan tetapi peran dari ke-
dimiliki oleh mahasiswa calon guru Prodi mampuan teknik dalam ranah kependi-
S1 PTE TE FT UM berpengaruh terha- dikan didominasi oleh kemampuan dalam
Putro, Pengetahuan Pedagogik dan Keteknikan 9
kan tinjauan muatan isi dan proses pem- ngan Setatus Gizi Siswa TK Islam
belajaran agar muatan pembelajaran ter- Zahrotul Ulum Karangampel Indra-
kait kemampuan adaptasi mahasiswa da- mayu. Skripsi tidak diterbitkan.
pat signifikan, sehingga mahasiswa me- Yogyakarta: Universitas Negeri
miliki kemampuan daya suai terhadap Yogyakarta.
perkembangan teknologi di dunia kerja. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Ketiga, perlu diteliti lanjutan untuk Universitas Negeri Malang. 2014.
mengungkap kemampuan adaptasi maha- Katalog S1 PTE. Malang: FT UM.
siswa calon guru dengan memunculkan Notoatmodjo, S. 2007. Perilaku Kesehat-
variabel atau prediktor lain dan menyem- an dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rine-
purnakan angket kemampuan adaptasi ka Cipta.
terhadap bidang tugas sebagai guru ke- Rivai, V. & Murni, S. 2010. Education
juruan. Management: Analisis Teori dan
Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Rizka, A.N. 2013. Hubungan antara
DAFTAR RUJUKAN Konsep Diri dan Penyesuaian Diri
Alex, S. 2003. Psikologi Umum. Ban- pada Remaja di Islamic Boarding
dung: Pustaka Setia. School AMPIT Darul Hikmah Bon-
Bambang, P. 2007. Metodologi Peneliti- tang. Artikel Penelitian Tidak diter-
an Kuantitatif Teori dan Aplikasi- bitkan. Malang: Universitas Negeri
nya. Jakarta: Rajawali Pers. Malang.
Brooker, C. 2001. Kamus Saku Kepera- Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat,
watan. Edisi: 31. Jakarta: EGC. Jakarta: PT Gramedia.
Burhanuddin, Y. 2005. Administrasi Pen- Santrock, J.W. 2011. Psikologi Pendidik-
didikan. Bandung: CV Pustaka an. Terjemahan Tri Wibowo B.S.
Setia. 2011. Jakarta: Kencana.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Soekanto, S. 2003. Sosiologi Suatu Peng-
Bandung: Remaja Rosda Karya. antar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Djaafar, T.Z. 2001. Kontribusi Strategi Persada.
Pembelajaran terhadap Hasil Bel- Suardi, E. 1979. Pedagogik. Bandung:
ajar. Jakarta: Universitas Negeri Pa- Angkasa OFFSET.
dang. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Djamarah, S.B. 2000. Guru dan Anak Di- Kuantitatif, kualitatif dan R & D.
dik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bandung: Alfabeta.
Hadjam, R.N.M. & Widhiarso, W. 2011. Tarsidi, D. 2010. Teori Social cognitive
Efikasi Mengajar sebagai Mediator Albert Bandura. (Online), (http://
Peranan Faktor Kepribadian terha- file.upi.edu/Direktori/.../teori_kogni-
dap Performansi Mengajar Guru. si_sosial.pdf, diakses 4 Desember
Humanitas, VIII(1): 1‒16. 2011).
Handoko, T.H. 2001, Manajemen Per- Wilayanti, N.W. 2005. Pengaruh Keter-
sonalia dan Sumberdaya Manusia. libatan dan Kemampuan Teknik Per-
Yogyakarta: BPFE. Edisi Kedua. sonal pada Efektivitas Penggunaan
Hartanto, H. 2004. Kamus Ringkasan Sistem Informasi Akutansi dengan
Kedokteran STEDMAN untuk Pro- Pendidikan dan Pelatihan sebagai
fesi Kesehatan. Ed: 4. Jakarta: EGC. Pemoderasi pada LPD Kecamatan
Irwan, D.F. 2012. Hubungan Tingkat Tegalalang. Skripsi Tidak Diterbit-
Penghasilan, Tingkat Pendidikan kan. Denpasar. Universitas Udayana.
dan Tingkat Pengetahuan Orang
Tua tentang Makanan Bergizi de-