138 210 2 PB PDF
138 210 2 PB PDF
2, hal 154-170
Dyah Setyaningrum
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
dystia_01@yahoo.com
Febriyani Syafitri
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
feby.syafitri_89@yahoo.com
Abstract
The purpose of this research is to analyze the effect of local government characteristics on the level of
disclosure of Local Government Financial Statements (LKPD) based on Government Accounting Standard.
We use sample from 620 LKPD in Indonesia during 2008-2009. We found that the average rate of LKPD
disclosure is 52.09%. The local government characteristics which are age, wealth and legislature size have
significant positive effect on LKPD disclosure level, while intergovernmental revenues have significant
negative effect. On the otherhand, government size, functional differentiation, work specialization, the ratio
of financial independence and debt financing has no effect on LKPD disclosure level.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap
tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 620 LKPD Kabupaten/Kota di
Indonesia tahun 2008-2009. Rata-rata tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah adalah
sebesar 52,09%. Karakteristik pemerintah daerah yang terdiri dari umur administratif pemerintah daerah,
kekayaan pemerintah daerah, dan ukuran legislatif memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat
pengungkapan LKPD, sedangkan intergovernmental revenue memiliki pengaruh negatif yang signifikan.
Ukuran pemerintah daerah, diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan, rasio kemandirian keuangan
daerah dan pembiayaan utang terbukti tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengungkapan LKPD.
Selanjutnya, pembahasan dalam tulisan ini otonomi daerah. Kebijakan ini mengubah
adalah sebagai berikut: bagian kedua adalah penyelenggaraan pemerintahan dari yang
telaah literatur dan pengembangan hipotesis, sebelumnya bersifat terpusat menjadi terde-
bagian ketiga adalah metode penelitian, bagian sentralisasi yang berarti ada penyerahan
keempat adalah hasil dan analisis, dan bagian kewenangan dan tanggung jawab pemerintah
terakhir adalah simpulan dan keterbatasan pusat kepada Pemda. Untuk menyelenggarakan
penelitian. otonomi daerah yang luas, nyata, dan
bertanggung jawab, Pemda diberi kewenangan
TELAAH LITERATUR DAN dan tanggung jawab untuk mengurus rumah
PENGEMBANGAN HIPOTESIS tangganya sendiri, baik dari segi administratif
pemerintahan maupun dari segi pengelolaan
Teori Agensi dalam Pemerintahan keuangannya yang dibutuhkan untuk kegiatan
Dalam agency theory terdapat dua pihak operasionalnya dan pelayanan kepada masya-
yang melakukan kesepakatan atau kontrak, rakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah
yakni pihak yang memberikan kewenangan dituntut untuk melakukan transparansi dan
yang disebut principal dan pihak yang pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
menerima kewenangan yang disebut agent daerah melalui penyajian laporan keuangan
(Halim dan Abdullah 2006). Agency problem pemerintah daerah.
muncul ketika principal mendelegasikan Dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang
kewenangan pengambilan keputusan kepada Keuangan Negara dan UU No. 32 Tahun
agent (Zimmerman 1977). Hubungan ke-
2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan
agenan ini menimbulkan permasalahan, yaitu
bahwa laporan pertanggungjawaban keuangan
adanya informasi asimetris, dimana salah satu
pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah
pihak mempunyai informasi yang lebih banyak
harus disajikan sesuai standar akuntansi
daripada pihak lainnya.
pemerintahan. Dengan demikian, pada tang-
Zimmerman (1977) mengatakan bahwa
gal 13 Juni 2005, pemerintah menetapkan
masalah keagenan terjadi pada semua
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005
organisasi. Pada perusahaan, agency problem
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang
terjadi antara pemegang saham sebagai
berbasis kas menuju akrual. Laporan keuangan
principal dan manajemen sebagai agent.
pokok yang harus disajikan oleh Pemerintah
Pada sektor pemerintahan, agency problem
Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah
terjadi antara pejabat pemerintah yang
No. 24 Tahun 2005 adalah Laporan Realisasi
terpilih dan diangkat sebagai principal dan
para pemilih (masyarakat) sebagai agent. Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan
Pejabat pada pemerintahan sebagai pihak yang Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
menyelenggarakan pelayanan publik memiliki Pada bulan Oktober tahun 2010 pemerintah
informasi yang lebih banyak sehingga dapat mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.
membuat keputusan atau kebijakan yang hanya 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
mementingkan pemerintah dan penguasa serta Pemerintahan dengan basis akrual sebagai
mengabaikan kepentingan dan kesejahteraan pengganti PP No. 24 tahun 2005. Namun,
rakyat. Untuk mengurangi masalah tersebut, PP No. 71 tahun 2010 baru diterapkan paling
upaya yang harus dilakukan pemerintah daerah lambat untuk laporan keuangan tahun anggaran
adalah menyajikan laporan keuangan secara 2015. PP No. 71 Tahun 2010 tidak hanya
transparan dan akuntabel. menerapkan basis akrual saja tetapi juga masih
mengakomodir penerapan berbasis kas menuju
Perkembangan Regulasi Standar Akuntansi akrual sebagaimana yang diatur dalam PP
Pemerintahan No. 24 Tahun 2005. Untuk menyempurnakan
Sejak tahun 2001, Indonesia mulai men- SAP, pemerintah juga mengeluarkan buletin
jalankan prinsip-prinsip desentralisasi dan teknis SAP. Buletin teknis SAP dimaksudkan
Dyah Setyaningrum, Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah ......... 157
untuk mengatasi masalah teknis akuntansi dan 6. Menyediakan informasi tambahan yang
memberikan informasi yang berisi penjelasan diperlukan untuk penyajian yang wajar
teknis akuntansi sebagai pedoman bagi yang tidak disajikan pada lembar muka (on
pengguna yang diatur dalam Buletin Teknis the face) laporan keuangan.
No. 3.
Sebagai bentuk pengawasan atas laporan Pengembangan Hipotesis
keuangan yang telah dibuat oleh pemerintah
daerah, laporan keuangan tersebut harus Ukuran Pemda
diperiksa oleh BPK. Pemeriksaan dilakukan Ukuran organisasi menunjukkan seberapa
untuk memberikan pendapat/opini atas besar suatu organisasi tersebut. Organisasi
kewajaran informasi keuangan yang disajikan besar lebih cenderung memiliki banyak
dalam laporan keuangan. Salah satu kriteria aturan dan ketentuan daripada organisasi
pemberian opini menurut Undang-Undang kecil (Suhardjanto dan Yulianingtyas
Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan 2011). Pemda yang memiliki ukuran besar
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan dituntut untuk melakukan transparansi atas
Negara Pasal 16 ayat (1) adalah pengungkapan pengelolaan keuangannya sebagai bentuk
yang cukup, dimana laporan keuangan harus akuntabilitas publik melalui pengungkapan
mengungkapkan informasi yang wajib disajikan informasi yang lebih banyak dalam laporan
berdasarkan SAP. Salah satu komponen pokok keuangan. Beberapa penelitian sebelumnya
menggunakan size sebagai salah satu variabel
dalam laporan keuangan adalah catatan atas
independen. Patrick (2007) menemukan
laporan keuangan (CaLK). Informasi yang
bahwa ukuran organisasi berpengaruh positif
harus disajikan oleh Pemerintah Daerah dalam
dan sangat kuat terhadap penerapan sebuah
CaLK adalah sebagai berikut:
inovasi administratif baru, yaitu GASB 34.
1. Menyajikan informasi tentang kebijakan
Sumarjo (2010) juga menemukan bahwa
fiskal/keuangan, ekonomi makro, pen-
ukuran Pemda berpengaruh positif terhadap
capaian target Undang-undang APBN/ kinerja keuangan. Dari uraian diatas, maka
Perda APBD, berikut kendala dan ham- hipotesis penelitian ini adalah:
batan yang dihadapi dalam pencapaian H1: Ukuran Pemda berpengaruh positif
target; terhadap tingkat pengungkapan wajib
2. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja LKPD.
keuangan selama tahun pelaporan;
3. Menyajikan informasi tentang dasar Ukuran Legislatif (DPRD)
penyusunan laporan keuangan dan Gilligan dan Matsusaka (2001) meng-
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih gunakan legislature size sebagai variabel
untuk diterapkan atas transaksi-transaksi independen dalam menguji pengaruhnya
dan kejadian-kejadian penting lainnya; terhadap kebijakan fiskal di Pemda Amerika
4. Mengungkapkan informasi yang di- Serikat pada awal pertengahan abad ke-
haruskan oleh Standar Akuntansi 20. Hasil penelitiannya menemukan bahwa
Pemerintahan yang belum disajikan legislature size secara signifikan dan positif
pada lembar muka (on the face) laporan berpengaruh terhadap kebijakan fiskal. Dalam
keuangan; pemerintahan Indonesia, yang berperan sebagai
5. Mengungkapkan informasi untuk pos- badan legislatif adalah Dewan Perwakilan
pos aset dan kewajiban yang timbul Rakyat Daerah (DPRD). DPRD sebagai wakil
sehubungan dengan penerapan basis masyarakat memiliki fungsi pengawasan,
akrual atas pendapatan dan belanja dan yaitu mengontrol jalannya pemerintahan agar
rekonsiliasinya dengan penerapan basis selalu sesuai dengan aspirasi masyarakat
kas; dan dan mengawasi pelaksanaan dan pelaporan
informasi keuangan Pemerintah Daerah
158 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Desember 2012, Vol. 9, No. 2, hal 154-170
agar tercipta suasana pemerintahan daerah pendapatan asli daerah (PAD). PAD sebagai
yang transparan dan akuntabel. Suhardjanto salah satu penerimaan daerah yang bersumber
dan Yulianingtyas (2011) menemukan dari wilayahnya sendiri yang mencerminkan
bahwa jumlah anggota DPRD berpengaruh tingkat kemandirian daerah (Santosa dan
positif terhadap tingkat pengungkapan Rahayu 2005). Sumber PAD yang utama
wajib. Dengan demikian, semakin banyak adalah pajak dan retribusi daerah yang berasal
jumlah anggota DRPD diharapkan semakin dari masyarakat masing-masing daerah.
dapat meningkatkan pengawasan terhadap Dengan demikian, semakin besar PAD
Pemda sehingga terdapat peningkatan pada maka semakin tinggi partisipasi masyarakat
pengungkapan LKPD. Dari uraian di atas, dalam membayar pajak dan retribusi daerah,
maka hipotesis penelitian ini adalah: sehingga Pemda akan terdorong untuk
H2: Jumlah anggota Dewan Perwakilan melakukan pengungkapan secara lengkap
Rakyat Daerah (DPRD) berpengaruh pada laporan keuangannya agar transparan dan
positif terhadap tingkat pengungkapan akuntabel. Penelitian yang dilakukan Ingram
wajib LKPD. (1984) menemukan bahwa tingkat kekayaan
daerah mempunyai hubungan yang positif
Umur Administratif Pemda dan signifikan terhadap pengungkapan negara
Umur suatu organisasi dapat diartikan bagian. Lasward et al. (2005) juga menemukan
sebagai seberapa lama organisasi tersebut ber- bahwa kekayaan kota berhubungan positif
langsung sejak didirikannya. Umur adminis- dan signifikan dengan tingkat pengungkapan
tratif Pemda adalah tahun dibentuknya suatu sukarela laporan keuangan di internet. Hasil
pemerintahan daerah berdasarkan Undang- penelitian yang dilakukan Liestiani (2008)
Undang pembentukan daerah tersebut. juga serupa dengan Ingram (1986) dan
Pemerintah daerah yang memiliki umur Lasward et al. (2005) bahwa kekayaan daerah
administratif yang lebih lama akan semakin berhubungan positif dan signifikan dengan
berpengalaman dan memiliki kemampuan tingkat pengungkapan laporan keuangan
yang lebih baik dalam menyajikan laporan pemerintah kabupaten/kota. Dari uraian di
keuangannya secara wajar sesuai dengan atas, maka hipotesis penelitian ini adalah:
SAP. Hal ini disebabkan karena laporan H4: Kekayaan Pemda berpengaruh positif
keuangan tahun sebelumnya telah dilakukan terhadap tingkat pengungkapan wajib
pemeriksaan oleh BPK dan hasil evaluasinya LKPD.
akan ditindaklanjuti untuk memperbaiki
penyajian laporan keuangan pemerintah Diferensiasi Fungsional
daerah pada tahun anggaran berikutnya. Dalam Diferensiasi fungsional menunjuk-
penelitian Lesmana (2010), salah satu variabel kan sejauh mana sebuah organisasi dibagi
yang digunakan adalah umur administratif menjadi departemen fungsional. Patrick
Pemda yang hasilnya menemukan bahwa (2007) menemukan bahwa Pemerintah
umur administratif Pemda berpengaruh positif daerah di Pennsylvania dengan tingkat
dan signifikan terhadap pengungkapan wajib diferensiasi fungsional yang lebih tinggi
LKPD. Dari uraian di atas, maka hipotesis akan cenderung untuk lebih mengadopsi
penelitian ini adalah: Governmental Accounting Standards Board
H3: Umur administratif Pemda ber- (GASB) 34 dibandingkan dengan yang tingkat
pengaruh positif terhadap tingkat diferensiasi fungsionalnya rendah. Dalam
pengungkapan wajib LKPD. struktur pemerintahan Indonesia, pembagian
departemen fungsional direpresentasikan
Kekayaan Pemda dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Kekayaan Pemda menggambarkan ting- SKPD merupakan entitas akuntansi yang wajib
kat kemakmuran daerah tersebut (Sinaga melakukan pencatatan atas transaksi-transaksi
2011). Kekayaan Pemda diproksikan dengan yang terjadi di lingkungan Pemda. Semakin
Dyah Setyaningrum, Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah ......... 159
banyak jumlah SKPD yang dimiliki berarti pusat (Dwirandra 2008). Lesmana (2010)
semakin kompleks pemerintahan tersebut, menemukan bahwa rasio kemandirian
sehingga semakin besar tingkat pengungkapan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap
yang harus dilakukan (Hilmi 2011). Dari tingkat pengungkapan wajib LKPD.
uraian di atas, maka hipotesis penelitian ini Semakin tinggi rasio ini berarti tingkat
adalah: ketergantungan daerah terhadap sumber dana
H5: Jumlah satuan kerja perangkat daerah eksternal semakin rendah. Rasio ini juga
(SKPD) berpengaruh positif terhadap menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat
tingkat pengungkapan wajib LKPD. dalam membayar pajak dan retribusi daerah.
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin tinggi
Spesialisasi Pekerjaan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak
Spesialisasi pekerjaan biasanya diukur dan semakin tinggi pula tuntutan transparansi
menurut tingkat pendidikan formal anggota, atas pengungkapan dan pelaporan keuangan
berbagai spesialisasi pekerjaan, atau klasifikasi (Dwirandra 2008). Dengan demikian, sema-
pekerjaan (Kimberly & Evanisko 1981; Rogers kin tinggi rasio kemandirian keuangan daerah
2003 dalam Patrick 2007). Patrick (2007) maka pemerintah daerah cenderung untuk
menemukan bahwa Pemda dengan perangkat berusaha melakukan pengungkapan wajib
daerah yang memiliki spesialisasi pekerjaan pada laporan keuangannya. Dari uraian di
di bidang pelaporan keuangan/akuntansi akan atas, maka hipotesis penelitian ini adalah:
lebih besar keinginannya untuk mengadopsi H7: Rasio kemandirian keuangan daerah
Governmental Accounting Standards Board berpengaruh positif terhadap tingkat
(GASB) 34. Sebagai pemegang kekuasaan pengungkapan wajib LKPD.
pengelolaan keuangan daerah, kepala daerah
dituntut untuk menyusun dan menyajikan Intergovernmental Revenue
laporan keuangan sesuai dengan standar Patrick (2007) mendefinisikan inter-
akuntansi pemerintahan. Logikanya, kepala governmental revenue adalah jenis pendapatan
daerah dan atau wakil kepala daerah yang pemerintah daerah yang berasal dari transfer
memiliki latar belakang ekonomi atau akuntansi pemerintah pusat kepada Pemda untuk
akan lebih mudah dalam memahami dan membiayai kegiatan operasional pemerintah
menerapkan standar akuntansi pemerintahan daerah. Sebagai timbal baliknya, Pemda
dalam penyajian laporan keuangannya, membelanjakan pendapatan transfer antar
sehingga laporan keuangannya menyajikan pemerintah sesuai dengan alokasi dan petunjuk
informasi yang dibutuhkan para pengguna anggaran menurut Undang-Undang. Patrick
laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan (2007) menemukan adanya pengaruh negatif
Suhardjanto et al. (2010) menyatakan bahwa antara intergovernmental revenue terhadap
latar belakang pendidikan bupati merupakan inovasi penerapan GASB 34.
prediktor yang signifikan terhadap kepatuhan Di Indonesia, intergovernmental revenue
pengungkapan SAP yang wajib. Dari uraian di dikenal dengan dana perimbangan. Dana
atas, maka hipotesis penelitian ini adalah: perimbangan merupakan dana yang ber-
H6: Latar belakang pendidikan Kepala sumber dari pendapatan APBN yang di-
Daerah berpengaruh positif terhadap alokasikan kepada daerah dalam rangka
tingkat pengungkapan wajib LKPD. pelaksanaan desentralisasi. Dengan adanya
era desentralisasi, pengawasan keuangan
Rasio Kemandirian Keuangan Daerah terhadap pemerintah daerah harus lebih efektif
Rasio kemandirian keuangan daerah dilakukan oleh pemerintah pusat agar tercipta
bertujuan untuk mengukur kemampuan suasana pemerintahan daerah yang transparan
suatu Pemerintah Daerah untuk tetap dapat dan akuntabel. Pengawasan yang dilakukan
menjalankan kegiatan operasionalnya tanpa Pemerintah Pusat dengan membentuk Badan
adanya dana perimbangan dari pemerintah Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
160 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Desember 2012, Vol. 9, No. 2, hal 154-170
(BPKP) yang melaksanakan fungsi pengawasan sampel dilakukan dengan cara purposive
keuangan internal dan Badan Pemeriksaan sampling. Kriteria-kriteria atas sampel dalam
Keuangan (BPK) yang melakukan fungsi penelitian ini adalah sebagai berikut:
pengawasan eksternal (Cahyat 2004). Semakin 1. Laporan Keuangan Pemda (LKPD)
besar intergovernmental revenue mendorong Kabupaten/Kota pada tahun 2008-2009
pemerintah daerah untuk meningkatkan yang telah diaudit oleh BPK.
pengungkapan laporan keuangan sebagai 2. Memiliki data yang lengkap untuk
bentuk pertanggungjawaban pengelolaan pengukuran keseluruhan variabel:
keuangannya karena sumber keuangannya a. Menyediakan empat komponen LKPD,
berasal dari pihak eksternal. Suhardjanto et.al yaitu Laporan Realisasi Anggaran,
(2010) dalam Sumarjo (2010) juga menemukan Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan
adanya pengaruh positif intergovernmental atas Laporan Keuangan.
revenue terhadap tingkat pengungkapan wajib b. Menyediakan data jumlah SKPD
Pemda. Dari uraian di atas, maka hipotesis sebagai entitas akuntansi tahun 2008
penelitian ini adalah:
dan 2009 pada LKPD/Laporan Hasil
H8: Intergovernmental revenue ber-
Pemeriksaan Sistem Pengendalian
pengaruh positif terhadap tingkat
Internal
pengungkapan wajib LKPD.
c. Menyediakan data latar belakang
Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala
Kerangka konseptual pengaruh karak-
teristik pemerintah daerah terhadap tingkat Daerah tahun 2008-2009.
pengungkapan LKPD dapat dilihat pada d. Menyediakan data jumlah anggota
Gambar 1. DPRD tahun 2008-2009 pada Daerah
Dalam Angka (DDA) masing-masing
METODE PENELITIAN Pemda atau melalui situs resmi Pemda.
e. Menyediakan data umur administratif
Pemilihan Sampel Pemda yang diukur dari undang-
Penelitian ini akan menggunakan undang pembentukannya sampai
sampel Pemda Kabupaten/Kota di Indonesia dengan tahun 2008 dan 2009.
untuk tahun anggaran 2008-2009 yang telah Berdasarkan kriteria-kriteria pemilihan
diaudit oleh BPK RI dan memiliki data yang sampel diatas, maka sampel yang terpilih
lengkap terkait dengan variabel-variabel yang dan digunakan dalam penelitian ini adalah
digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan sebanyak 310 Laporan Keuangan Pemda
Dyah Setyaningrum, Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah ......... 161
Tabel 1
Variabel dan Hipotesis
Koefisien Variabel Ukuran Variabel Ekspektasi
Positif
SIZE Ukuran Pemda Natural logaritma total aset
Positif
DPRD Ukuran Legislatif Jumlah anggota DPRD
Umur administratif Umur Pemda berdasarkan undang-undang
AGE Positif
Pemda pembentukan masing-masing Pemda
Natural logaritma pendapatan asli daerah
WEALTH Kekayaan Pemda Positif
(PAD)
Jumlah unit Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD Diferensiasi fungsional Positif
(SKPD)
Variabel dummy; jika latar belakang Kepala
daerah dan/atau Wakilnya adalah ekonomi,
SPES Spesialisasi Pekerjaan Positif
maka bernilai 1. Jika bukan berlatar belakang
ekonomi maka bernilai 0.
Pendapatan Asli Daerah berbanding dengan
Rasio Kemandirian
MANDIRI jumlah pendapatan transfer ditambah total Positif
Keuangan Pemda
kewajiban
Intergovernmental Total dana perimbangan berbanding total
IRGOV Positif
revenue pendapatan
pemeriksaan agar kualitas laporan keuangan Banyak pengukuran yang dapat digunakan
semakin baik. Banyaknya jumlah anggota untuk mengukur kekayaan Pemerintah
DPRD diharapkan dapat meningkatkan Daerah. Liestiani (2008) dan Sumarjo (2010
pengawasan terhadap Pemerintah Daerah menggunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
sehingga berdampak dengan adanya pening- per kapita sebagai proksi untuk menjelaskan
katan pada pengungkapan laporan keuangan kekayaan daerah. PAD merupakan satu-
Pemerintah Daerah. Gilligan dan Matsusaka satunya sumber keuangan yang berasal dari
(2001) memproksikan ukuran legislatif dengan pemerintah itu sendiri yang mencerminkan
jumlah anggota Badan Legislatif yang ada kekayaan daerah (Suhardjanto et al. 2010).
di Pemerintah Daerah di Amerika Serikat. Dengan menggunakan jumlah dari
Sumarjo (2010) juga menggunakan proksi departemen fungsional yang ada sebagai
jumlah anggota DPRD untuk mengukur ukuran proksi dari diferensiasi fungsional, Patrick
legislatif. (2007) menemukan bahwa Pemerintah
Umur suatu organisasi dapat diartikan Daerah di Pennsylvania dengan tingkat
seberapa lama organisasi tersebut berlangsung diferensiasi fungsional yang lebih tinggi akan
sejak didirikannya. Pembentukan Pemerintah cenderung untuk lebih mengadopsi GASB 34
Daerah ditetapkan dalam suatu undang-undang. dibandingkan dengan yang tingkat diferensiasi
Lesmana (2010) mengukur variabel independen fungsionalnya rendah. Dalam struktur
umur Pemerintah Daerah berdasarkan sejak Pemda, pembagian departemen fungsional
diterbitkannya peraturan perundang-undangan atau subunit disebut dengan satuan kerja
pembentukan daerah yang bersangkutan dan perangkat daerah (SKPD). PP No. 24 Tahun
variabel umur Pemerintah Daerah dinyatakan 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
dalam satuan tahun. menjelaskan bahwa SKPD merupakan entitas
akuntansi yang diwajibkan menyusun dan
Dyah Setyaningrum, Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah ......... 163
Tabel 2
Statistik Deskriptif Variabel Dependen
rata-rata tingkat pengungkapan LKPD tersebut checklist dibuat berdasarkan aturan SAP PP
sudah menunjukkan adanya peningkatan bila 24 tahun 2005.
dibandingkan dengan beberapa penelitian
sebelumnya, seperti Liestiani (2008) dan Item yang tidak diungkapkan (N/A)
Lesmana (2010) yaitu masing-masing sebesar Sama seperti tahun 2007, diterbitkannya
35,45% dan 22%. Adanya peningkatan dalam PP No 3 tahun 2007 tentang kewajiban
pengungkapan LKPD menunjukkan bahwa penyampaian laporan penyelenggaraan
Pemda terus memperbaiki kualitas laporan Pemda kepada Pemerintah Pusat membawa
keuangannya. dampak pada semakin banyaknya informasi
Penjelasan isi item pengungkapan dalam yang diungkapkan dalam LKPD. Hal ini
LKPD tahun 2008-2009 dapat dijelaskan terlihat dengan tingkat N/A yang menurun
sebagai berikut: dibandingkan tahun sebelumnya. N/A yang
masih muncul adalah akun yang memang
Item yang sesuai dengan aturan dan tidak ada dalam transaksi entitas sehingga
konsisiten diterapkan (Ya) pengungkapan atas akun tersebut tidak
Di tahun 2008-2009, tiga bagian pertama disajikan dalam CaLK. Jenis transaksi
dalam poin checklist sudah diungkapkan secara yang tidak dimiliki Pemda sangat beragam,
cukup lengkap dan rinci, yaitu (1) penyajian misalnya Pemda tidak memiliki piutang lancar
informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, pinjaman, utang luar negeri, atau berbagai akun
ekonomi makro, pencapaian target Peraturan lainnya. Namun, poin informasi tambahan
Daerah APBD; (2) Ikhtisar pencapaian yang belum disajikan di lembar CALK atas dan
kinerja keuangan selama tahun pelaporan; dan pengungkapan lain belum tentu dimiliki oleh
(3) Dasar penyajian laporan keuangan dan semua Pemda sehingga tidak bisa diperoleh
pengungkapan kebijakan akuntansi keuangan. datanya.
Total aset rata-rata pemda adalah sebesar
Item yang tidak sesuai dengan aturan (Tidak) Rp. 1,6 triliun, dengan pendapatan asli daerah
Sampai dengan tahun 2009, Pemda masih rata-rata sebesar Rp 44 milyar. Rata-rata
jumlah anggota DPRD adalah 33,74 orang,
menggunakan Permendagri No 13 tahun
dengan rata-rata umur pemda adalah sebesar
2006 dalam pengklasifikasian belanja. Oleh 33 tahun. Kepala Daerah dan atau Wakil
karena itu, dalam checklist ini seluruh belanja Kepala Daerah yang memiliki latar belakang
yang berbeda dengan SAP 24 tahun 2005 ekonomi dan akuntansi hanya sebesar 39,84%.
tetap dikategorikan sebagai “tidak” karena Rata-rata rasio kemandirian keuangan daerah
Tabel 3
Statistik Deskriptif Variabel Independen
Tabel 4
Hasil Uji Korelasi
sebesar 6,72%. Hal ini menunjukkan bahwa 92,04% dijelaskan oleh variabel-variabel
belum semua Pemda mampu membiayai lain di luar model penelitian. Hasil pengujian
kegiatannya secara mandiri yang berasal dari secara parsial menunjukkan terdapat
pendapatan asli daerah. Intergovernmental pengaruh positif antara ukuran legislatif,
revenue memiliki rata-rata sebesar 84,71% umur administratif, dan kekayaan Pemda
yang menunjukkan bahwa masih tingginya terhadap tingkat pengungkapan LKPD (H2,
ketergantungan Pemda terhadap dana per- H3, H4 diterima). Intergovernmental revenue
imbangan yang berasal dari Pemerintah Pusat. menunjukkan pengaruh negatif terhadap
tingkat pengungkapan, tidak sesuai dengan
Uji Korelasi ekspektasi penelitian. Variabel karakteristik
Hasil uji korelasi dapat dilihat di Tabel 4. Pemda yang lain yaitu ukuran Pemda,
Tabel 4 menunjukkan bahwa tidak terdapat diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan,
masalah multikolinearitas antar variabel bebas. rasio kemandirian keuangan daerah, dan
pembiayaan utang dalam penelitian ini tidak
Hasil Pengujian Regresi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Hasil pengujian regresi pada dapat dilihat tingkat pengungkapan wajib LKPD.
pada Tabel 5. Variabel ukuran legislatif memiliki
Dari Tabel 5, dapat dilihat nilai prob hubungan positif dan signifikan yang
F-stat yang signifikan yang artinya marginal, artinya semakin banyak jumlah
variabel independen secara bersama-sama anggota DPRD mendorong Pemda untuk
memengaruhi variabel dependen. Dengan meningkatkan tingkat pengungkapan LKPD.
kata lain, variabel ukuran Pemda, ukuran Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
legislatif, umur administratif Pemda, keka- Darmastuti (2011) dan Giligan dan Matsusaka
yaan Pemda, diferensiasi fungsional, (2001). Adanya pengaruh positif yang
spesialisasi pekerjaan, rasio kemandirian signifikan antara ukuran legislatif dan tingkat
keuangan daerah, pembiayaan utang, dan pengungkapan LKPD disebabkan karena
intergovernmental revenue secara bersama- DPRD sebagai wakil masyarakat memiliki
sama mempengaruhi tingkat pengungkapan fungsi pengawasan, yaitu mengontrol
Laporan Keuangan Pemda Kabupaten/Kota jalannya pemerintahan agar selalu sesuai
di Indonesia. Pada Tabel 4 diatas juga dapat dengan aspirasi masyarakat dan mengawasi
dilihat bahwa adjusted R-Square sebesar pelaksanaan dan pelaporan informasi keuangan
7,96%. Hal ini menunjukkan bahwa hanya Pemerintah Daerah agar tercipta suasana
7,96% variasi tingkat pengungkapan yang pemerintahan daerah yang transparan dan
dapat dijelaskan dengan variabel yang ada akuntabel. Dengan demikian, semakin banyak
dalam model, sedangkan sisanya sebesar jumlah anggota DRPD akan memberikan
166 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Desember 2012, Vol. 9, No. 2, hal 154-170
Tabel 5
Hasil Uji Regresi
tekanan yang lebih besar pada Pemerintah maka semakin memberikan tekanan kepada
Daerah untuk melakukan pengungkapan secara Pemda untuk melakukan pengungkapan
lengkap. secara lengkap. Hasil penelitian ini sejalan
Variabel umur administratif Pemda dengan hasil penelitian Liestiani (2008) dan
memiliki pengaruh positif dan signifikan, Lasward et al. (2008). Pengaruh positif antara
artinya semakin tua umur adminsitratif Pemda kekayaan Pemda dan tingkat pengungkapan
memberikan dorongan kepada Pemda untuk LKPD juga dapat disebabkan oleh tingginya
melakukan pengungkapan LKPD secara partisipasi masyarakat dalam membayar pajak
lengkap. Hasil penelitian ini sejalan dengan dan retribusi daerah, sehingga Pemda akan
hasil penelitian Lesmana (2010). Adanya terdorong untuk melakukan pengungkapan
pengaruh positif yang signifikan antara umur secara lengkap pada laporan keuangannya
administratif Pemerintah Daerah dan tingkat agar transparan dan akuntabel.
pengungkapan LKPD disebabkan karena Variabel intergovernmental revenue me-
Pemda yang sudah lama berdiri memiliki lebih miliki pengaruh negatif terhadap tingkat
banyak informasi yang dapat diungkapkan pengungkapan, tidak sesuai ekspektasi
dibandingkan dengan Pemerintah Daerah penelitian. Semakin tinggi intergovernmental
yang baru berdiri. Selain itu, Pemda yang revenue justru tidak memberikan tekanan
sudah lama berdiri juga dapat belajar dari kepada Pemda untuk meningkatkan
pengalaman masa lalu yang dapat dilihat tingkat pengungkapan LKPD. Pengaruh
dari hasil pemeriksaan LKPD oleh BPK RI negatif antara intergovernmental revenue
pada tahun anggaran sebelumnya, sehingga dan tingkat pengungkapan LKPD diduga
dilakukan perbaikan pada tahun anggaran karena pemerintah pusat selama ini kurang
berikutnya. memberikan kontrol terhadap penggunaan
Kekayaan Pemda juga memiliki pengaruh dana perimbangan sehingga Pemda tidak
positif dan signifikan marginal terhadap memiliki dorongan untuk meningkatkan
tingkat pengungkapan LKPD dimana semakin pengungkapan dalam LKPD mereka.
tinggi tingkat kekayaan yang dimiliki Pemda
Dyah Setyaningrum, Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah ......... 167
Tabel 6
Tingkat Pengungkapan LKPD Berdasarkan Spesialisasi Pekerjaan
Tahun
Latar Belakang 2008 2009
Pendidikan Kepala Tingkat Kepala Tingkat
Daerah Pengungkapan Daerah Pengungkapan
Ekonomi 126 51,31% 121 54,00%
Sekaran, U., dan Bougi, R. 2010. Research dan Statistika dengan Eviews.
Methods for Business a Skill Building Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Approach 5th Edition. United Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Kingdom: John Willey & Sons Ltd. Manajemen YKPN.
Sinaga, Jamason. 2005. Selamat Datang Zimmerman, J. L. 1977. The Municipal
Standar Akuntansi Pemerintahan. Accounting Maze: An Analysis
Sinaga, Y. F. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang of Political Incentives. Journal of
Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Accounting Research.
Di Internet Secara Sukarela Oleh
Pemda. Skripsi, Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro, Semarang.
Suhardjanto, D., Rusmin, Mandasari, P.,Brown,
A. 2010. Mandatory Disclosure
Compliance and Local Government
Characteristics: Evidence from
Indonesian Municipalities. Penelitian
Hibah Publikasi Internasional, LP2M
UNS.
Suhardjanto, D., Yulianingtyas, R. 2011.
Pengaruh Karakteristik Pemerintah
Daerah Terhadap Kepatuhan Peng-
ungkapan Wajib Dalam Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah.
Universitas Sebelas Maret.
Sumarjo, H. 2010. Pengaruh karakteristik
Pemda terhadap kinerja keuangan
Pemda. Skripsi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Syahruddin, H., Taifur, Werry Darta. 2002.
Peranan DPRD untuk Mencapai
Tujuan Desentralisasi dan Perspektif
Daerah Tentang Pelaksanaan Desen-
tralisasi. Regional University
Research, Fakultas Ekonomi Pusat
Studi Kependudukan, Universitas
Andalas, Padang.
Undang-Undang RI No. 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah.
Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Undang-Undang RI No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
Undang-Undang RI No. 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Keuangan Negara.
Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2004
tentang Pemda.
Undang-Undang RI No. 33 Tahun 2004
tentang Peimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemda.
Winarno, W.W. 2009. Analisis Ekonometrika