16102105
AKUNTANSI MANAJEMEN
Jawab :
Kualitas merupakan salah satuindikator penting bagi perusahaan untuk dapat eksis
di tengah ketatnya persaingan dalam industri.kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari
karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang dispesifikasikan atau ditetapkan.
2. Apa yang dimaksud dengan produk "defect" dan apa saja jenis biaya yang dapat terjadi,
jelaskan.
Jawab :
Stok gagal yang biasanya tidak sengaja terbuat.Produkitu sudah tidak bisa
diperbaiki lagi sehingga tidak dapat dijual kepada pelanggan. Dengan kata lain, hal itu
merugikan perusahaan karena membuat stok jual berkurang yang berakibat pada
penurunan omset. Cost of Poor Quality (COPQ)adalah Biaya yang timbul akibat Kualitas
Buruk atau kegagalan produk yang tidak memenuhi standar pelanggan
(Customer).Perusahaan yang mampu memperbaiki kualitasnya dan meng-eliminasi terjadi
biayaCOPQ ini akan dapat meningkatkan Laba Perusahaan sehingga memiliki keunggulan
dalam bersaing dengan kompetitornya.Biaya-biaya yang timbul akibat buruknya Kualitas
bukan hanya 3 Kategori utama yang disebutkan diatas, tetapi terdapat juga kerugian-
kerugianataupun biaya-biaya tersembunyi lainnya (Hidden cost) seperti Kerugian akibat
kehilangan Proyek / Bisnis, Biaya Manajemen, Kehilangan kepercayaan pelanggan, biaya
kehilangan asset dan lain sebagainya.
3. Terdapat beberapa metode untuk mengukur biaya kualitas, jelaskan apa saja dan
bagaimana.
Jawab :
Suatu organisasi harus menetapkan standar kualitas interin setiap tahunnya dan
membuat rencana untuk mencapai tingkat yang ditargetkan. Pada akhir periode,
laporan standar kualitas interim membandingkan biaya kualitas aktual untuk periode
tersebut dengan anggaran biayanya. Jadi, laporan standar kualitas interim dapat
digunakan untuk menunjukkan kemajuan yang berhubungan dengan standar atau
sasaran periode sekarang. Keunggulan laporan standar kualitas interim yaitu
perusahaan dapat memantau biaya kualitas sesungguhnya yang telah dikeluarkan,
dibandingkan dengan standar biaya kualitas yang dianggarkan. Sedangkan kelemahan
laporan standar kualitas interim yaitu laporan standar kualitas 31interim hanya melihat
biaya kualitas yang sesungguhnya dan biaya kualitas yang dianggarkan tanpa melihat
faktor-faktor lain seperti aktivitas-aktivitas kualitas yang dilaksanakan perusahaan
bernilai tambah atau tidak sehingga perusahaan bisa mengurangi biaya yang timbul
karena aktivitas tidak bernilai tambah.
Laporan ini untuk menunjukkan kemajuan sejak awal mula program penyempurnaan
kualitas dan menyediakan informasi yang berhubungan dengan perubahan relatif biaya
kualitas periode sebelumnya. Laporan ini digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai kemajuan program peningkatan kualitas sejak mulai diterapkan. Keunggulan
laporan trend biaya kualitas yaitu perusahaan dapat memantau trend biaya kualitas yang
tercermin persentase biaya terhadap penjualan dan perusahaan berusaha untuk
memperbaiki aktivitas-aktivitas kualitas sehingga tercapai penurunan biaya kualitas
yang stabil sampai mencapai target yang telah ditetapkan.
Laporan ini menunjukkan kemajuan yang berhubungan dengan standar atau sasaran
jangka panjang. Laporan ini membandingkan biaya kualitas yang sesungguhnya terjadi
untuk periode ini dengan biaya yang diharapkan jika standar sama dengan tingkat
penjualan periode ini.