cutting (potong).
Gambar 5.1
v- 1
5.1.2 Pembuatan Jalan Utama
pembuatan jalan. Keadaan jalan yang baik akan menunjang proses pekerjaan
produksi, dengan adanya jalan yang baik dan terawat, maka kecelakaan akan
Gambar 5.2
v- 2
Berdasarkan pengamatan dilapangan, material pembentuk
v- 3
Gambar 5.3 Excavator Komatsu dengan type PC 300
angkut dump truck serta alat gali/muat Power Shovel, oleh karena itu maka
effisiensi kerja alat muat, dorong dan angkut, sehingga dapat membentuk
hasil akhir jenjang yang aman untuk front kerja jenjang kedua yang nantinya
dibuat dibawahnya.
v- 4
buldozer lebih dahulu dengan jarak tertentu agar tidak mengotori cadangan
peralatan yaitu alat muat exsavator back hoe mendapat ruang gerak
oleh karena itu tinggi jenjang harus disesuaikan dengan jarak jangkau
dapat diantisipasi dengan baik. Selain itu tinggi jenjang juga perlu
diatur dengan alasan keamanan, dimana jika sudut lereng semakin terjal
Selain itu lebar jenjang akhir juga perlu diatur dengan alasan
jenis material Hard clay shale, sandstone and limestone maka tinggi
bijih dan daya jangkau alat gali, dengan kemiringan 25 - 35 yang
v- 5
artinya dalam kemiringan tersebut, maka kondisi material yang menjadi
Tabel 5.1
nikel dikerjakan oleh alat gali/muat yang langsung memuat ke alat angkut.
jangkauannya. Jika bijih yang berada dalam jangkauannya telah habis maka
ke alat angkut.
v- 6
Gambar 5.4
5.2.3 Pengangkutan
alat angkut yang tersedia. Untuk bijih nikel limonit direncanakan akan
diangkut dan ditempatkan dan diproses pada screning station dan bijih nikel
Gambar 5.5
v- 7
5.3 TARGET PRODUKSI PENAMBANGAN
perhari dan dapat ditentukan lokasi cadangan yang sesuai dengan target
penambangan yang saling berkaitan. Untuk itu bijih nikel (ore saprolit) di
(OB).Power Shovel sebagai alat muat-gali, dan Dump truck sebagai alat
angkut.
penambangan bijih nikel. Juga untuk mencegah pencemaran air laut oleh
v- 8
hasil penambangan yang dipengaruhi curah hujan yang tinggi.Penirisan
tambang adalah upaya untuk mencegah atau mengeluarkan air yang masuk
penambangan. Perkiraan air yang masuk ke dalam tambang berasal dari air
lipasan berupa air hujan dan air tanah berupa rembasan. Upaya yang
b. Pemompaan
Q = 0,278 x C x I x A
Dimana:
(m3/detik)
C = Koefisien pengaliran
v- 9
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
Dimana:
A = Luas penampang
R = jari-jari hidrolis
pembuatannya.
dibangun pada bahan yang stabil misalnya kayu, batu dan lain-
v- 10
3) Bentuk penampang trapezium
P = b + 2h
Dimana :
v- 11
yang lainnya. Setelah dari tambang tersebut diendapkan,
pemisahan bijih yang kadarnya sudah ditetapkan pada screning station untuk
organisasi.
yang sangat penting artinya dalam pengelolaan suatu perusahaan. Hal ini
v- 12
bertujuan untuk mengatur setiap personil, sehingga masing-masing dapat
disertai dengan personil yang baik serta ahli dalam tugasnya, maka tujuan
dari perusahaan akan tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
karyawan perlu menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik, dengan
Gambar 5.6
v- 13
5.9 ANALISA LINGKUNGAN TAMBANG
pertambangan.
hujan di lokasi penambangan yang tinggi dan dekat dengan laut, sehingga
pembuatan sistem penirisan yang baik terutama saluran air limpasan dan
lingkungan agar berada pada kesetabilan yang tidak akan merugikan semua
operasi penambangan.
kepada kontraktor.
v- 14
internasional yaitu tingkat pelaksanaan bidang Keselamatan dan Kesehatan
menguntungkan dan bebas dari bahaya. Ini dilakukan guna mencegah agar
produksi.
bidang pekerjaannya.
v- 15
Upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan tambang antara lain
yaitu dengan mencegah tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman antara
lain dengan:
disiplin.
padat modal dengan tujuan akhir yaitu keuntungan, analisa investasi tambang
merupakan salah satu hal pokok yang tidak bisa ditawar harus secara detail dan
spesifik direncanakan.
v- 16