Anda di halaman 1dari 2

BUDAYA IKAN LELE DI DESA MASANGAN

Nurul Huda adalah pembudidaya ikan lele di Desa Masangan. Nurul mulai beproduksi
akhir Desember 2016, hasil dari pembudidaya itu mereka jual ke kota. Awalnya dia dan
beberapa anggota tidak mengenal budidaya lele, namun setelah mendapat pemahaman dan
pembinaan, mereka akhirnya menemukan budidaya ini, bahkan saat ini mereka sudah
memanen 65% dari total bibit yang dikembangkannya. Budidaya lele di Masangan ini
bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat kembali. “Bahkan, untuk pemasaran
permintaan pasar pada sentra ini saja terkadang masih kesulitan memenuhi” kata pak Huda.
Sayangnya budidaya lele di Desa Masangan ini memang terkendala cuaca. Banyak warga
enggan meneruskan budidayanya karena cuaca di Desa Masangan yang panas, sehingga lele
mudah terkena jamur dan cacar hingga bersirip merah. Solusinya memang dengan memberi
obat dan rajin membersihkan kolam. Dia berharap semakin banyak masyarakat yang beminat
untuk budidaya lele. Sebab itu, sementara ini dibuat untuk membantu mereka untuk mencari
benih pakan hingga memasarkan. Bila di Desa Masangan banyak petani lele dan mandiri
produksi lele, maka semakin banyak produksi pak Huda. Keberadaan peternak lele di
Masangan ini membuat warga lainnya memanfaatkan lahan sempit di sekitar rumahnya untuk
berbudidaya lele. Mereka mengugunaka pekarangan, ruang kosong, hingga memanfaatkan
bagian belakang rumah untuk membuat kolam.

Disamping itu, pak Huda juga menjelaskan bagaimana cara untuk membudidayakan
ikan lele dari awal pembibitan sampai panen:
1. Membuat kolam lele
Jika kamu memliki kolam ikan yang tak terpakai kamu bisa mambudidayakan ikan
lele disana. Jika tidak, kamu juga bisa membuat kolam Sederhana dari terpal yang
cara membuatnya cukup simple. Kolam lele yang baik harus memiliki suhu 20 hingga
28°C. Selain itu, suasana kolam haruslah tenang dan sedikit aksen hijau dari lumut.
2. Memilih indukan yang berkualitas. Ciri-ciri bibit lele jantan yang berkualitas adalah
sebagai berikut:
- Perut ramping
- Tulang kepala pipih
- Warnanya gelap
- Licin
- Alat kelaminnya runcing
Sementara untuk bibit lele betina ciri-cirinya:
- Perut lebih besar dari punggung
- Lambat
- Kelaminnya bulat
3. Mencari tahu lele yang siap kawin dan mengembangbiakkannya. Ciri-ciri lele yang
siap kawin dilihat dari warna kelaminnya. Lele jantan berwarna merah dan lele betina
berwarna kuning.
4. Memindahkan benih lele ke dalam kolam.
5. Memelihara lele.
6. Memisahkan lele yang siap panen.

Anda mungkin juga menyukai