Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ujang Candra Irawan

NIM : 1910301022
Presensi : 1 (Pertama)
Kelas : 3C5
Prodi : S1 Fisioterapi

Skenario :

1. Pasien risda usia 35 tahun sedang sakit nyeri punggung bawah, dan dirasakan
kesemutan sampai kaki kanan sehingga risda kesulitan berjalan dan kemudian
datang ke poli fisioterapi untuk melakukan terapi. Lakukan langkah-langkah
kode etik bagaimana melakukan pelayanan dan assessment sesuai prosedur
yang dijalankan sesuai kode etik.

Langkah-langkah kode etik :

1. Menghargai hak dan martabat individu


Dalam kasus tersebut, kita sebagai seorang fisioterapis wajib menjaga privasi
pasien, yaitu tentang keadaan atau kondisi fisik pasien. Kita juga wajib memberikan
pelayanan yang terbaik karena itu sudah masuk ke dalam hak pasien.

2. Tidak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada siapapun yang


membutuhkan

Pada saat memberikan pelayanan kesehatan kita tidak boleh membeda-bedakan


pasien dari ras, suku, golongan maupun agama. Dalam kasus ini, kita tidak boleh
membeda-bedakan pasien dari segi umurnya. Kita tetap wajib memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik untuk kesembuhan pasien.

3. Memberikan pelayanan secara profesional, jujur, berkompeten dan


bertanggungjawab
Saat melakukan pelayanan fisioterapis kepada saudara/i Risda, yang pertama kita
harus memeriksa kondisi pasien tersebut, setelah memeriksa kondisi pasien (Risda)
barulah kita bisa mendiagnosa keluhan pasien sesuai dengan keilmuan fisioterapi
yang kita miliki setelah itu kita dapat melakukan terapi apa yang sesuai dengan
kebutuhan pasien. Berdasarkan yang ada di skenario, pasien membutuhkan alat bantu
dalam proses terapinya. Kemudian kita juga harus menyampaikan secara jujur tentang
kondisi pasien tersebut.

4. Mengakui batasan dan kewenangan profesi pelayanan kesehatan lain

Dalam kasus ini, sebagai fisioterapis kita hanya dapat membantu pasien dalam
hal mengembalikan gerak dan fungsi secara optimal. Kita tidak boleh memberikan
obat, karena kita tidak memiliki wewenang terhadap hal tersebut.

5. Menghargai hubungan multidisipliner dg pelayanan kesehatan lain

Pada kasus ini, kita harus menghargai tindakan yang diberikan oleh dokter
spesialis syaraf, salah satunya adalah ketika dokter tersebut memberikan rujukan
kepada pasien untuk datang ke fisioterapi.

6. Menjaga privasi pasien kecuali untuk kepentingan hukum dan pengadilan

Kita wajib menjaga privasi pasien dan tidak boleh menceritakan nya kepada
orang lain atau pasien lain, contohnya adalah tentang keadaan pasien tersebut atau
misal tentang kondisi fisik pasien tersebut yang mengalami kelemahan pada sisi
kirinya, yaitu pada tangan dan kakinya yang terasa lemah dan tidak bisa diangkat.
7. Selalu memelihara standar kompetensi Fisioterapi dan meningkatkan keterampilan
dan kemampuan

Sebagai seorang fisioterapis kita harus meng-update pengetahuan yang ada


pada saat ini agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan keilmuan yang
baru demi kesembuhan pasien.

8. Memberikan kontribusi dalam pengembangan dan perencanaan

Sebagai seorang fisioterapis kita harus selalu mengkaji keilmuan yang ada
dengan melakukan penelitian, salah satu nya yaitu berdasarkan pengalaman kita saat
memberikan pelayanan kesehatan kepada saudara/i Risda yang mengalami nyeri
punggung bawah. Sehingga hal ini dapat menjadi dasar kita dalam memberikan
pelayanan yang kompeten.

Anda mungkin juga menyukai