Anda di halaman 1dari 3

Nama: Indria chantrisna kinanti

NIM: 1910301170

Praktikum kode Etik Fisioterapi

Skenario 1

1. Pasien risda usia 35 tahun sedang sakit nyeri punggung bawah, dan
dirasakan kesemutan sampai kaki kanan sehingga risda kesulitan berjalan
dan kemudian datang ke poli fisioterapi untuk melakukan terapi. Lakukan
langkah-langkah kode etik bagaimana melakukan pelayanan dan
assessment sesuai prosedur yang dijalankan sesuai kode etik.

1. Menghargai hak dan Martabat individu

Sebagai tenaga kesehatan/fisioterapis berkewajiban untuk memberikan pelayanan yang


terbaik kepada pasien sesuai apa yg dikeluhkan oleh pasien. Sebagai bentuk untuk
menghargai martabat individu ketika sedang melakukan intervensi, atas dasar sikap saling
percaya dan menghargai hak masing-masing, maka fisioterapis berkewajiban untuk
melindungi privasi/hal yang harus dilindungi yang bersangkutan dengan pasien tersebut.

2. Tidak bersikap diskriminatif dan memberikan pelayanan kepada siapapun yang


membutuhkan

Pada saat memberikan pelayanan fisioterapis kita tidak boleh melihat status ekonomi, ras,
golongan atau kelompok karena pelayan kesehatan bersifat umum untuk semua siapa saja
yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan secara profesional, jujur, berkompeten dan bertanggung
jawab

Sebagai seorang fisioterapis, harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, dari


pemeriksan tersebut kita mampu mendiagnosa keluhan pasien sesuai dengan keilmuan
fisioterapi dan setelahnya kita bisa menyampaikan secara jujur tentang kondisi yg dialami
oleh pasien, contohnya pasien tersebut mengalami sakit pada bagian tungkai bawah,
kemudian kita melakukan pemeriksaan, mendiagnosa, dan menentukan terapi yg
diberikan atau yang dibutuhkan pasien. Sesuai dengan kompetensi dan tanggung jawab
Fisioterapi, maka harus disampaikan secara jujur dan kompeten apa yg menjadi
kebutuhan pasien untuk mendapatkan kesembuhannya

4. Mengakui batasan dan kewenangan profesi pelayanan kesehatan lain

Yang dimaksud adalah Fisioterapi adalah seseorang yang ahli atau orang yang
berkompeten dalam mengembalikan gerak dan fungsi dari anggota gerak. Dimana
fisioterapis hanya bisa melakukan mengembalikan gerak dan fungsinya saja. Fisioterapis
tidak berwenang memberikan assesment atau tindakan diluar kompetensinya misalnya
seperti memberikan obat dan lain-lain, tanpa adanya bantuan dari pelayan kesehatan
lainnya.

5. Menghargai hubungan multidisipliner dengan pelayanan kesehatan lain.

Sebagai seorang fisioterapis harus saling menghargai hadirnya tenaga kesehatan lain dan
pemberian tindakan yang diberikan oleh tenaga medis yang lain. Karena tujuan mereka
hadir dan memberikan tindakan yang sama seperti fisioterapis untuk kesembuhan pasien.
Misalnya seorang binaragawan mengalami cedera, bengkak lama pada saat datang
pertama ke pelayanan Fisioterapi, maka fisioterapis bisa mengkonsultasikan pasien
tersebut ke dokter spesialis lain jika kemungkinan pasien tersebut ada patah tulang atau
fraktur
6. Menjaga privasi pasien kecuali untuk kepentingan hukum dan keadilan

Sebagai fisioterapi wajib menjaga privasi pasien, karena itu menjadi sumpah fisioterapi
dan pelayan kesehatan tidak menceritakan tentang keadaan pasien kepada orang lain atau
pasien lain. Yang berhak mengetahui keadaan pasien adalah pasien itu sendiri, lalu bisa
disampaikan kepada orang terdekat atau keluarga agar mereka tahu kondisi kesehatan
dari pasien tersebut

7. Selalu memelihara standar kompetensi fisioterapi dan meningkatkan keterampilan


dan kemampuan

Fisioterapis harus mengupdate pengetahuan untuk memberikan pelayanan yang update


atau terbaru, sesuai dengan evidence based terkini, dengan hasil keilmuan terbaru demi
kesembuhan pasien.

8. Memberikan kontribusi dalam perencanaan dan pengembangan Pelayanan untuk


meningkatkan derajat kesehatan individu dan masyarakat.

Fisioterapi harus selalu mengkaji pengetahuan dengan melakukan penelitian berdasarkan


pengalaman saat bekerja di klinik atau di rumah sakit. Kita harus menjadikan pengalaman
atau pembelajaran menjadi dasar kita untuk menolong pasien atau memberikan pelayanan
kesehatan. Sehingga hal itu dapat menjadi dasar untuk melakukan pelayanan yang lebih
kompeten.

Anda mungkin juga menyukai