PENDAHULUAN
Leher adalah regio tubuh yang terletak diantara tepi bawah mandibula
bagian atas dan incisura suprasternalis dan tepi atas clavikula bagian bawah.
Leher diperkuat oleh pars cervikalis columnae vertebralis, yang konveks ke depan
dan menopang cranium. Vertebra yang bagian belakang terdapat massa otot – otot
ekstensor dan terdapat otot – otot fleksor bagian depan. Sistem pernapasan diregio
leher yaitu laring dan trakea dan sistem pencernaan diregio leher yaitu faring dan
esofagus.1
Massa pada leher dapat berasal dari kelenjar tiroid, kelenjar getah bening,
kelenjar liur dan jaringan lunak yang terdiri dari otot, pembuluh darah dan
jaringan. Berdasarkan penelitian Irani S dkk tentang massa pada leher di Iran
tahun 2016 menunjukkan bahwa dari total 1.278 pasien, didapatkan asal tumor
dari kelenjar tiroid sebanyak 178 pada laki – laki dan 253 pada perempuan,
kelenjar getah bening sebanyak 246 pada laki – laki dan 171 pada perempuan,
kelenjar liur sebanyak 71 pada laki – laki dan 131 pada perempuan, jaringan lunak
terdapat 3 pada laki – laki dan 34 pada perempuan dan tumor yang tidak
banding yang lebih luas. Untuk itu, dilakukan suatu pendekatan dalam
menegakkan diagnosis tersebut. Salah satu cara untuk menegakkan diagnosis dan
1
2
halus.3
sederhana, cepat, aman, murah, tidak memerlukan anestesi dan resiko perdarahan
tidak signifikan karena menggunakan jarum dengan ukuran yang kecil yaitu 25
gauge.4 Prinsip utama dari pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus ini adalah
jarum halus ini telah terbukti dapat mengurangi tindakan pembedahan hingga 20 –
50%.5
aspirasi jarum halus pada massa regio coli di laboratorium Patologi Anatomi
yang paling banyak terjadi pada usia 20 – 40 tahun dan lebih banyak terjadi pada
perempuan yaitu 170 kasus (62,5%). Massa regio colli paling banyak berasal dari
kelenjar getah bening yaitu sebanyak 215 kasus (79,0%), kelenjar tiroid sebanyak
41 kasus (15,1%), kelenjar liur 4 kasus (1,5%) dan lain - lain 12 kasus (15,1%).
neoplasma ganas yaitu 11 kasus (4,0%) dan folikuler neoplasma 13 kasus (4,8%).6
jarum halus pada massa regio leher di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Arifin
dilakukan, sehingga penulis tertarik untuk meneliti gambaran hasil sitologi biopsi
aspirasi jarum halus pada massa regio leher di Instalasi Patologi Anatomi RSUD
biopsi aspirasi jarum halus pada massa regio leher di Instalasi Patologi Anatomi
biopsi aspirasi jarum halus pada massa regio leher di Instalasi Patologi Anatomi
dan umur.
pemeriksaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada massa regio leher di
biopsi aspirasi jarum halus pada massa regio leher di Instalasi Patologi
tentang metode penelitian dan biopsi aspirasi jarum halus pada massa
regio leher.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan referensi
penelitian selanjutnya.
5
4 Bagi Masyarakat
tentang pemeriksaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada massa regio
leher.