BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif untuk mengetahui

gambaran hasil pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus pada massa regio leher di

Instalasi Patologi anatomi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau periode 1 Januari

– 31 Desember 2017.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Arifin

Achmad Provinsi Riau dimulai pada bulan Mei – Desember 2018.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh data arsip Patologi Anatomi

pasien yang dilakukan pemeriksaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada

massa regio leher periode 1 Januari – 31 Desember 2017 di Instalasi Patologi

Anatomi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.

3.3.2 Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan metode total

sampling

27
 28

3.4 Variabel penelitian dan definisi operasional

Variabel penelitian dan definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Interpretasi
1 Jenis kelamin Jenis kelamin pasien yang tercantum Observasi Data Arsip Nominal 1. Laki – laki
pada hasil pemeriksaan biopsi aspirasi data Instalasi 2. Perempuan
jarum halus pada massa regio leher di Patologi
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Anatomi

2 Umur Usia pasien yang tercantum pada hasil Observasi Data Arsip Ordinal 1. 1 – 15 tahun
pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus data Instalasi 2. 16 – 30 tahun
pada massa regio leher di RSUD Arifin Patologi 3. 31 – 45 tahun
Achmad Provinsi Riau Anatomi 4. 46 – 60 tahun
5. >60 tahun20

3 Diagnosis klinis Diagnosis klinis yang tercantum Observasi Data Arsip Ordinal 1.Kelenjar tiroid
dilembar permintaan biopsi aspirasi data Instalasi -Tiroiditis
jarum halus oleh dokter klinis Patologi -Tumor tiroid
Anatomi -Tumor tiroid susp. jinak
-Tumor tiroid susp. ganas

2. Kelenjar getah bening

-Limfadenopati
-Limfadenitis
-Limfadenopati susp.limfoma
 29

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Interpretasi
-Limfadenopati susp.metastasis
karsinoma
-Limfadenopati susp.tiroid
-Limfadenopati + HIV
-Limfadenopati susp. TB

3. Kelenjar liur
-Tumor parotis
-Tumor parotis susp. jinak
-Tumor parotis susp. ganas
-Submandibula

4. Jaringan lunak
- Tumor jaringan lunak

5.Dan lain – lain

- Benjolan di leher
- Tumor colli
- Malignancy e.c susp. AML
- Abses colli
- Cylodenitis

6.Tidak ada data

4 Asal organ Asal organ pasien yang tercantum pada Data Data Arsip Nominal 1. Kelenjar tiroid
hasil pemeriksaan biopsi aspirasi jarum observasi Instalasi 2. Kelenjar getah bening
halus pada massa regio leher di RSUD Patologi 3. Kelenjar liur
Arifin Achmad Provinsi Riau Anatomi 4. Jaringan lunak
 30

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Interpretasi
5 Gambaran Gambaran sitologi pasien yang Data Data Arsip Ordinal 1. Kelenjar Tiroid
sitologi asal tercantum pada hasil pemeriksaan biopsi observasi Instalasi - Nondiagnostic or
organ aspirasi jarum halus pada massa regio Patologi unsatisfactory
leher berdasarkan organ di RSUD Anatomi - Benign
Arifin Achmad Provinsi Riau -Atypia of undetermined
significance or follicular lesion
of undetermined significance
- Suspicious for malignancy
- Malignant

2. Kelenjar Getah bening

- Limfadenitis akut
- Limfadenitis tuberkulosa
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Limfoma
- Metastasis karsinoma

3. Kelenjar Liur
- Adenoma parotis
- Karsinoma parotis
- sialadenitis
- kista duktus parotis

4. Jaringan lunak
- fibrosarkoma
- Hemangioma
6 Gambaran Gambaran sitologi berdasarkan Data Data Arsip Ordinal Tiroiditis
sitologi diagnosis klinis pasien yang tercantum observasi Instalasi - Struma adenomatosa
diagnosis klinis dalam lembaran biopsi aspirasi jarum Patologi
halus oleh dokter klinis Anatomi
 31

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Interpretasi
Tumor tiroid
- Struma adenomatosa
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Adenoma tiroid
- Karsinoma tiroid
- limfadenitis tuberkulosa

Tumor tiroid susp. jinak

- Struma adenomatosa
- Adenoma tiroid

Tumor tiroid susp. ganas

- Adenoma tiroid
- Struma adenomatosa
- Limfadenitis tuberkulosa
- Karsinoma parotis
- Karsinoma tiroid
Limfadenopati
- Limfadenitis tuberkulosa
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Metastasis karsinoma
- Struma adenomatosa
- Limfadenitis akut
- Limfoma
- Karsinoma tiroid
- Adenoma parotis

Limfadenitis
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Limfadenitis tuberkulosa
 32

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Interpretasi
- Adenoma parotis

Limfadenopati susp.limfoma
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Metastasis karsinoma
- Limfoma

Limfadenopati susp.metastasis
karsinoma
- Karsinoma parotis
- Limfoma
- Metastasis karsinoma
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Limfadenitis tuberkulosa
- Adenoma parotis
- Limfadenopati susp.tiroid
- Limfadenitis tuberkulosa
- Limfadenopati + HIV
- Limfadenitis tuberkulosa

Limfadenopati susp. TB
- Limfadenitis tuberkulosa
- Karsinoma tiroid
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Metastasis karsinoma
- Struma adenomatosa

Tumor parotis
- Adenoma parotis
- Karsinoma parotis
 33

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Interpretasi
- Sialadenitis

Tumor parotis susp. jinak

- Adenoma parotis

Tumor parotis susp. ganas

- Adenoma parotis
- Karsinoma parotis
- Limfadenitis tuberkulosa

Submandibula
- Adenoma parotis
- Sialadenitis
- Metastasis karsinoma
- Reaktif limfoid hiperplasia

Tumor jaringan lunak

- Adenoma parotis
- Metastasis karsinoma
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Fibrosarkoma

Benjolan di leher
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Limfadenitis tuberkulosa
- Metastasis karsinoma
- Adenoma parotis

Tumor colli
- Reaktif limfoid hiperplasia
 34

No Nama Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Ukur Interpretasi
- Hemangioma
- Limfadenitis tuberkulosa
- Adenoma parotis
- Karsinoma tiroid
- Metastasis karsinoma

Malignancy e.c susp. AML

- Limfoma

Abses colli
- Limfadenitis tuberkulosa

Cylodenitis
- Sialadenitis

Tidak ada diagnosis klinis

- Adenoma tiroid
- Reaktif limfoid hiperplasia
- Limfadenitis tuberkulosa
- Struma adenomatosa
- Metastasis karsinoma
- Karsinoma tiroid
- Adenoma parotis
- Limfoma
- Kista parotis
 35

3.5 Pengumpulan Data

Penelitian ini dengan cara mengumpulkan data arsip Instalasi Patologi

Anatomi pasien yang dilakukan pemeriksaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus

pada massa regio leher di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Arifin Achmad

Provinsi Riau periode 1 Januari – 31 Desember 2017.

3.6 Pengolahan dan penyajian data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer dari

data arsip Instalasi Patologi Anatomi pasien yang dikelompokkan berdasarkan

variabel penelitian. Semua data yang didapatkan disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi dalam penarikan kesimpulan.

 36

3.7 Alur Penelitian

Izin tertulis dari direktur

dan bidang penelitian &
pengembangan melalui
Diklit RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru

Catatan data arsip Patologi

Anatomi Pasien dilengkapi
Hasil Pemeriksaan Sitologi
biopsi aspirasi jarum halus

Pengumpulan Data
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Diagnosis Klinis
3. Asal Organ
4. Gambaran
sitologi

Pengolahan Data

Hasil

Gambar 3.1 Alur penelitian

 37

3.8 Etika Penelitian

Penelitian ini telah didahului dengan kaji etik oleh Unit Etika Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Riau sesuai nomor

surat 284/UN.19.5.1.1.8/UEPKK/2018.