Press Release - Bincang Iklim
Press Release - Bincang Iklim
Komunitas Cerita Iklim mengadakan sebuah forum diskusi online, Bincang Iklim: Cerita
Iklim Untuk Indonesia, dengan tema “Apa Kabar Emisi Indonesia Menuju COP-26?” (16/1).
Tema tersebut sangat penting diangkat karena tahun ini Indonesia akan mengirimkan
delegasinya dalam sebuah forum internasional Conference of Parties (COP) yang akan
dilaksanakan di Glasgow, United Kingdom, dalam rangka melakukan negoisasi dalam agenda-
agenda penting adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Bincang Iklim yang diselenggarakan
oleh Komunitas Cerita Iklim mendapatkan perhatian dan antusiasme yang besar, khususnya
dari kalangan pemuda. Tercatat lebih dari 900 pemuda mendaftar forum diskusi tersebut dan
disertai dengan lebih dari 40 organisasi/komunitas yang mendukung sebagai media partner.
Bincang iklim merupakan forum diskusi perdana yang diselenggarakan oleh Komunitas
Cerita Iklim. Tujuan diadakannya forum tersebut yaitu ingin memperkenalkan Cerita Iklim
kepada masyarakat secara luas, khususnya kepada para pemuda, bahwa Cerita Iklim memiliki
visi sebagai wadah belajar bersama terkait krisis iklim. Forum diskusi tersebut juga
dilatarbelakangi dengan perlunya wadah diskusi bagi pemuda untuk merespon kebijakan-
kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim. Ada
berbagai output yang kami harapkan melalui forum tersebut, diantaranya yaitu:
1) Terbentuknya forum diskusi anggota Cerita Iklim yang berkelanjutan, tidak hanya
berhenti sebatas acara tersebut selesai.
2) Terciptanya kolaborasi yang berkelanjutan dari berbagai sektor, dalam hal ini kami
juga mengundang dan bekerja sama dengan pihak pemerintah, swasta, LSM/NGO,
dan berbagai komunitas.
3) Membangun kapasitas (capacity building) pemuda Indonesia supaya lebih
memahami konteks perubahan iklim secara lebih mendalam.
4) Terhimpunnya opini dan masukkan dari peserta terkait kebijakan dan isu-isu terkini
terkait perubahan iklim.
Bincang Iklim sesi pertama dihadiri oleh Dr.Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc.
selaku Direktur Jendral Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (PPI KLHK). Banyak poin yang disampaikan oleh beliau terkait komitmen Indonesia
dalam pengendalian perubahan iklim. Pemaparan diawali dengan penrnyataan bahwa
mitigasi dan adaptasi merupakan strategi yang saling melengkapi untuk mengurangi dan
mengelola risiko perubahan iklim. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan komitmen
Indonesia untuk menurunkan besaran emisi sebesar 29% dan mengakselerasi lagi hingga
turun sebesar 41% dengan dukungan kerja sama internasional pada tahun 2030. Beliau juga
menyampaikan bahwa sektor kehutanan berperan paling besar terhadap profil emisi Gas
Rumah Kaca (GRK) Nasional pada tahun 2018. Oleh karena itu, salah satu aksi mitigasi yang
akan dilakukan adalah untuk menurunkan angka deforestasi dan pengendalian kebakaran
gambut. Penjelasan diakhiri dengan persiapan Indonesia menuju COP-26 dimana Indonesia
telah memberikan 7 submisi kepada UNFCCC (United Nation Framework Convention on
Climate Change), serta masih ada 12 submisi lagi yang sedang dalam proses penyelesaian.
Setelah sesi narasumber, diskusi dilanjutkan dengan sesi breakout room yang
difasilitasi oleh Tim Cerita Iklim dengan berbagai tema terkait sektor penghasil emisi GRK,
tema tersebut diantaranya: Land Use, Land Use Change, and Forestry (Penggunaan Lahan dan
Kehutanan); Renewable Energy (Energi Terbarukan); Industrial Processes (Proses Industri);
Blue Carbon (Karbon Biru); dan Waste Management (Pengelolaan Limbah). Dalam sesi ini,
peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan responnya terkait studi kasus yang
diberikan oleh fasilitator. Setelah sesi diskusi berakhir, peserta kembali ke main room untuk
memaparkan poin-poin penting hasil diskusi tersebut. Forum diskusi ini belum sepenuhnya
berakhir. Masih ada sesi selanjutnya (24/1) yang akan dihadiri oleh Agus Sari, Ph.D. (CEO
Landscape Indonesia) dan Lisa Wijayani, M.Sc. (Program Manager Green Economy IESR).
Diharapkan melalui forum diskusi yang terbentuk, dapat tercipta kesadaran lebih terkait
perubahan iklim, sehingga dapat melakukan aksi-aksi nyata untuk kedepannya.
Terima kasih atas dukungannya sebagai media partner kami: Sahabat Laut Indonesia,
Komunitas Surplus, Coaction Indonesia, Marine Buddies Banda Aceh, Contra Natarum, Demi
Bumi Indonesia, Project Planet Indonesia, Eco Events Indonesia, Sebijak Institute UGM, Sobat
Bumi Makassar, Saya Pilih Bumi, Earth Hero, Pratisara Bumi, Motion for Nature, Greenspace
Project, Extinction Rebellion Indonesia, Jeda Untuk Iklim, Daur Ulang Project, Seangle Jogja,
Hutan itu Indonesia, Su-re.co, Forest is Our Friend, Zero Waste Indonesia, Ruang Hidoep, Ayo
ke Taman, Ruang Iklim, EKO Hub, Yayasan Indonesia Cerah, Ocean Defender, Kangasoi, IESR,
Boomi, Konservasi Laut, Kita dan Bumi, 350.org, Teens Go Green, Mongabay Indonesia, ASEAN
Youth Organization Ambassador, Media Lingkungan, Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan,
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut, dan Pojok Iklim.
Tentang Komunitas Cerita Iklim
Komunitas Cerita Iklim diinisiasi oleh Dhita Mutiara Nabella, seorang alumni Biologi
Universitas Indonesia, pada tanggal 8 Mei 2020. Pendirian komunitas tersebut dimulai saat
Dhita bekerja sebagai Program Officer di Research Center for Climate Change di Universitas
Indonesia. Ia merasa bahwa ada begitu banyak ilmu dan pengalaman baru yang ia dapatkan
selama mengikuti berbagai meeting, workshop, dan seminar dengan berbagai expert baik
tingkat sub-Nasional, Nasional, maupun Internasional. Oleh karena itu, Dhita merasa
membutuhkan sebuah forum yang berisi anak-anak muda sepantarannya untuk saling
berdiskusi supaya mendapatkan perspektif baru, selain pandangan para expert yang telah
ditemuinya.
Dhita merasa bahwa forum-forum diskusi anak muda yang ada saat ini masih belum
komprehensif berdasarkan data-data terpercaya, pada umumnya banyak provokasi namun
kurang data untuk menunjangnya. Oleh karena itu terbentuklah Cerita Iklim melalui platform
Instagram dengan produk unggulannya yaitu Podcast dan Bedah Jurnal. Selanjutnya, Dhita
merasa Cerita Iklim tidak bisa bergerak sendiri. Oleh karena itu, ia mengajak teman-temannya
di Universitas Indonesia yang memiliki visi yang sama. Hingga akhirnya terbentuklah 4 orang
dengan latar belakang yang berbeda (Fakultas Kedokteran, Fakultas Teknik, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai co-
founder. Setelah terbentuk co-founder, beberapa hari kemudian, Cerita Iklim open
recruitment volunteer secara online, terbuka untuk siapapun dengan rentang usia 17-25
tahun. Tidak disangka, 735 orang yang mendaftar open recruitment tersebut. Ini menandakan
bahwa tingginya antusias anak-anak muda untuk turut berkontribusi melalui komunitas Cerita
Iklim. Setelah proses seleksi yang cukup ketat, akhirnya terpilih 17 volunteer yang berasal dari
berbagai universitas di Indonesia, bahkan ada yang dari Inggris dan Korea.
Visi:
Cerita Iklim sebagai wadah belajar bagi generasi penerus bumi untuk memahami fenomena
perubahan iklim yang bersumber dari data-data terpercaya.
Misi:
1. Meningkatkan kepekaan generasi pemuda terkait isu perubahan iklim, khususnya
yang terjadi di Indonesia.
2. Membahas serta melakukan diskusi aktif terkait perkembangan adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim, baik tingkat nasional maupun global.
3. Memfasilitasi opini pemuda untuk membahas isu yang berkaitan dengan perubahan
iklim.
Co-founder
Nama
No. Bidang Aktivitas
Lengkap
1. M. Haidar Bedah 1. Magister Kehutanan, Universitas Gadjah Mada
Daulay, S.Hut., Jurnal 2. Researcher, Sebijak Institute (2019 - present)
M.Sc. 3. Book chapters publication: Vietnam's Timber
Industry and Its Opportunities to Strengthen
Bilateral Legal Timber Trade with Indonesia (2020
in preparation)
2. Kanya Citta Bedah 1. Mahasiswa S2 di Imperial College London,
Hani Alifia, S.T. Jurnal program Advanced Chemical Engineering with
Biotechnology
2. Perwakilan Universitas Indonesia di PIMNAS ke-32
(2019) bidang PKM-Penelitian Eksakta
3. 2nd Runner Up Mahasiswa Berprestasi Fakultas
Teknik UI 2018
3. Andi Rahmana Bedah 1. Sarjana Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial
Saputra, S.Sos. Jurnal dan Ilmu Politik Universitas Indonesia
2. Asisten Peneliti di Unit Kajian Antropologi LPPSP
FISIP UI sejak Oktober 2019 dan Peneliti Junior di
Perkumpulan Skala (Lembaga nirlaba yang
berfokus pada kajian, dokumentasi dan
pengembangan kapasitas masyarakat dalam
mitigasi bencana)
3. Supervisor Beastudi Etos Regional Jakarta,
Dompet Dhuafa periode 2019-2020
4. M. Taufiq Produksi 1. Mahasiswa S1 Fisika di Korea Advanced Institute
Murtadho Podcast of Technology (KAIST)
2. Bekerja sebagai konsultan projek di Departemen
R&D Algoritma Wolfram Research
3. Peraih medali emas Olimpiade Sains Nasional
Fisika 2015
5. M. Asadullah Produksi 1. Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Al Ghozi, S.I.P. Podcast Politik Universitas Indonesia
2. Asisten Managing Editor Jurnal Politik Universitas
Indonesia
3. Mahasiswa Berprestasi FISIP UI 2019 Kategori
Kepemimpinan + Ketua Umum BPM FISIP UI 2018
6. Imam Syahid, Analisis 1. Sarjana Ekonomi Islam, Universitas Padjadjaran
S.E. Sosial 2. CEO Leaderian
Media 3. Ketua BEM + MWA UNPAD 2019
7. Ferdina Admin 1. Mahasiswa S1 Ilmu Kelautan di Universitas
Humairoh Sosial Lampung, Indonesia
Media 2. Magang di Taman Nasional Kepulauan Seribu
Utara, Jakarta
3. Magang di BMKG Stasiun Klimatologi, Pesawaran,
Lampung
8. M. Alaika Hubungan 1. Mahasiswa S1 Biologi, Universitas Islam Negeri
Rahmatullah Eksternal Maulana Malik Ibrahim Malang
2. Bekerja sebagai Peneliti Mikroplastik di
Environmental Green Society tahun 2019 -
sekarang
3. Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional
"BIOACTION" di UIN Sunan Gunung Djati Bandung
9. Pandu Lanang Hubungan 1. Mahasiswa S1 Teknik Elektro, Universitas
Turonggo Jati Eksternal Tanjungpura, Kalimantan Barat
2. Chief Operation Officer dan Youtube Manager
Republika Mahasiswa (2018-sekarang) dan
Potensiap (2020-sekarang)
3. Peraih Intensif Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) Skema Gagasan Tertulis 2020
10. Triana Kamelia Kreator 1. Sarjana Biologi, Universitas Indonesia
Loeis, S.Si. Konten 2. Intern Researcher, Research Centre for Climate
Change (2019-2020)
3. Content Developer, PT Haruka Evolusi Digital
Utama (2020)
11. Kelsha Kyara Kreator 1. Mahasiswa S1 Sosiologi Universitas Padjadjaran
Sabrina Konten 2. Kreator Konten @unpad.hejo
3. Staf Departemen Lingkungan Hidup BEM Kema
UNPAD 2020
12. Katarina Designer 1. Mahasiswa S1 Sastra Inggris peminatan Sastra
Dhania Universitas Diponegoro Semarang
Dwiwahyu 2. Staf Ahli Badan Kerjasama Antar Parlemen Senat
Ariani Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Diponegoro 2020
3. Head of Public Relation di Komunikasi Visual FIB
UNDIP
13. Aprilia Cahnia Designer 1. Sarjana Design, DKV BINUS University
Putri 2. Tim Kreatif Redaksi Titik Dua 2017-2019
3. Bekerja sebagai Freelance Graphic Designer di
Waste4Change Indonesia
14. Kaila Arinta Fund-raiser 1. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia
2. Legal Writer Intern at BP Lawyers
3. Head of Photography Division PERFILMA FH UI
2020
15. Fitri Fund- 1. Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Indonesia
Nurrahmawati raiser 2. Wakil Koordinator Acara The 8th UI Youth
Environmental Action
3. Pengurus Devout FEB UI 2019-2020
16. Afifah Fidina Admin 1. Mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas
Rosy Komunitas Sebelas Maret
2. Five Milestones Legacy University Representative
Forum Komunikasi Mahasiswa HI se-Indonesia
Korwil Jateng & DIY
3. Joint Statement Forum University Delegation
Indonesia IR Student Annual Summit XXXII 2020
17. Ivana Agesta Admin 1. Mahasiswa S1 Komunikasi dan Pengembangan
Cindy Twitter Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
University
2. Staff Divisi Jurnalistik Himpunan Mahasiswa SKPM
Catatan Lainnya: