Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN STUDI KASUS

PADA PENERIMA MANFAAT An. D

DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

DI PSMP ANTASENA MAGELANG

DISUSUN OLEH:

MUHAMAD YUSUF

P1337420715037

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN MAGELANG

2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan Studi Kasus Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi S1


Terapan Keperawatan Magelang pada Penerima Manfaat An. D (14th) dengan masalah utama
Resiko Perilaku Kekerasan di PSMP ANTASENA MAGELANG ini telah disahkan oleh
pembimbing lahan.

Temanggung, 20 April 2018

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Praktek

Drs. Moh Hanafi, M. Kes Drs. Mardiyanto, M. Si


NIP.196102221982021001 NIP. 19600302198303100
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bencana yang tidak habis-habisnya , baik dibuat oleh manusia maupun kejadian
alam merupakan sumber stressor yang berat yang dapat mengakibatkan terjadinnya
berbagai masalah kesehatan jiwa dari yang ringan sampai yang berat. Salah satunya yaitu
masalah kesehatan jiwa prilaku kekerasan atau yang sering disebut PK, merupakan suatu
keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik
baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen,
1995)
Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai suatu respon terhadap
kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman individu. Pengungkapan kemarahan dengan
langsung dan konstruksif pada saat terjadi dapat melegakan individu dan membantu
orang lain untuk mengerti perasaan yang sebenarnya sehingga individu tidak mengalami
kecemasan, stress, dan merasa bersalah dan bahkan merusak diri sendiri, orang lain dan
lingkungan. Dalam hal ini, peran serta keluarga sangat penting, namun perawatan
merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan jiwa.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Untuk memenuhi tugas perkuliahan dari mata kuliah Keperawatan Poksus.
2. Untuk mengetahui secara rinci materi tentang masalah keperawatan jiwa khususnya
Perilaku Kekerasan.

C. SASARAN

Anak yang Berhadapan dengan Hukum ( ABH )


D. DEFINISI OPERASIONAL
1. Morning Meeting
Suatu kegiatan untuk mengungkapkan keluh kesah diantara penerima manfaat baik
yang di dalam satu asrama maupun yang berbeda asrama.
2. Rumah Antara
Tempat tinggal bagi penerima manfaat yang baru masuk ke PSMP Antasena dan tidak
boleh dikunjungi oleh penerima manfaat yang sudah lama tinggal di Antasena.
BAB II

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PSMP ANTASENA


Dibangun tahun 1982 melalui Proyek Bantuan & Pengentasan ANKN Kanwil
Departemen Sosial Provinsi Jawa Tengah dengan nama Sasana Rehabilitasi Anak Nakal
(SRAN) “Among Putro” dan diresmikan olah Menteri Sosial Sapardjo pada tanggal 30
April 1982 dan mulai operasional bulan Agustus 1982. Berdasarkan Keputusan Menteri
Sosial R.I. No. 6/HUK/1994, tanggal 5 Februari 1994 berganti nama menjadi PSMP
“Antasena” Magelang. Berdasarkan KepMenSos No. 22 Tahun 1995, PSMP “Antasena”
Magelang meningkat statusnya dari tipe C menjadi tipe A.
Sejak tanggal 1 juni 2000 status PSMP “Antasena” Magelang beralih dari UPT
Kantor Wilayah Departemen Sosial Jawa Tengah menjadi UPT Badan Kesejahteraan
Sosial Nasional (BKSN).
Pada tanggal 1 Juli 2001 beralih menjadi UPT Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia. Sejalan dengan KepMenSos No. 6/HUK/2001
tanggal 26 Oktober 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial, ststus
PSMP “Antasena” Magelang beralih menjadi UPT Departemen Sosial Republik
Indonesia dan pada tahun 2004 meningkat eselonnya dari eselon IIIb menjadi IIIa, sesuai
dengan KepMenSos No. 59/HUK/2003.Sehubungan dengan disahkannya Undang-
undang No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara dan Peraturan Presiden No. 47
tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara dan sesuai Surat
dari Sekretaris Jenderal No. 1502/SJ-Orpeg/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009,
Departemen Sosial berganti nama menjadi Kementerian Sosial.

B. IDENTITAS PENERIMA MANFAAT


1. Identitas Pasien
a. Nama : An. D
b. Umur : 16 tahun
c. Suku : Jawa
d. Agama : Islam
e. Jenis Kelamin : Laki – laki
f. Pendidikan : SMP
g. Alamat : Ngalian, Wadaslintang, Wonosobo
2. Identitas Pengasuh
a. Nama : Bp. Nurwita
b. Umur :
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Hubungan dengan klien : Pengasuh asrama 3 ( An.D)

3. Alasan Masuk
An. A datang pertama kali pada tanggal 21 Maret 2018. An. A dibawa oleh pihak berwajib
karena pembunahan kepada siswa MTS Ma’arif Ngalihan Wonosobo bersama dua orang
temannya.

4. Riwayat Sekarang
Sekarang An. A tidak mempunyai masalah fisik. Klien dapat beradaptasi dengan baik
dengan lingkungan baru serta dapat berbaur dengan rekan-rekan yang lain. Saat ini klien
merokok kalau ada kesempatan keluar serta klien sering marah – marah kepada temannya
atau orang tuanya.

5. Riwayat Dahulu
Sebelum masuk ke PSMP Antasena, klien seorang siswa kelas 2 SMP 3 Kaliwiro. Klien
berteman baik dengan 2 orang temannya. Kemudian pada suatu hari salah satu teman dari
An. D di katakana “mecicil” oleh siswa MTS Ngalian yang sebenarnya sudah bermusuhan
dari dulu dengan SMP 3 Kaliwiro. Kemudian klien An. D dan 2 orang temannya sepakat
untuk bertemu berkelahi di sebuah jembatan.
Pihak dari MTS Ngalihan juga 3 orang anak termasuk yang mengatakan “mecicil” oleh
teman An. D. pada saat perkelahian 2 teman dari MTS Ngalihan itu kabur dan tinggal 1
orang saja, makan 1 orang korban itu menjadi bahan luapan emosi An. D bersama 2
temannhya samapai korban meninggal.

6. Faktor Predisposisi
a. An. D mempunyai teman-teman yang biasa berkelahi.
b. An. D mempunyai pergaulan anak muda yang negatif
c. Orang tua An. D sudah bercerai saat dia masih kecil
d. An. D kurang perhatian dan kasiah saying orang tua

7. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda Vital
TD : 110 / 70 mmHg
S : 36,50C
N : 80x / menit
RR : 22x / menit
b. Ukur
TB : 145 cm
BB : 35 Kg
c. Keadaan Umum
a. Kepala : Rambut rapi tapi agak kaku , konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, hidung simetris, pada mulut tidak ada stomatitis, gigi cukup bersih, Telinga
bersih tidak ada serumen.
b. Leher : Tidak terdapat pembesran kelenjar tiroid
c. Kulit : kulit sehat tidak ada penyakit kulit ataupun luka
d. Ekstremitas : Kekuatan Ekstremitas kanan dan kiri atas dan bawah baik.

8. Psikososial
a. Konsep Diri
1. Citra Tubuh
An. D menyukai seluruh bagian dari tubuhnya, penampilannya rapi.
2. Identitas Diri
An. D seorang anak berusia 14 tahun dan perkembangannya sesuai usianya.
3. Peran Diri
An. D mengatakan sebelum masuk ke PSMP antasena An.D adalah sebagai siswa
kelas 2 di SMP N 3 Kaliwiro.
4. Ideal Diri
An. D mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan keluarganya.
5. Harga Diri
An. D tidak merasa harga dirinya rendah dengan keadaannya sekarang.
b. Hubungan Sosial
1. Orang yang berarti
An. A memiliki seorang yang sangat berarti yaitu keluarganya terutama adiknya.

2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat


Sebelumnya An. D ikut dalam kegiatan mengaji bersama – sama temannya sehabis
maghrib.
3. Hambatan dalam hubungan
An. D mengatakan tidak memiliki hambatan saat berhubungan dengan teman-
temannya.

9. Status Mental
a. Penampilan :
Penampilan klien cukup rapi. Klien mandi dua kali sehari dan selalu ganti pakaian
b. Pembicaraan :
Saat menjawab pertanyaan An. D menjawab dengan jelas, lantang ketika ditanyai
mengenai masalah pribadi. Kontak mata baik, tajam, serta perbincangan nyambung.

c. Aktifitas Motorik :
An. D bergabung kepada teman temanya untuk melakukan aktifitas, An. D ikut serta
dalam setiap aktifitas atau jadwal di PSMP Antasena. ADL dapat dilakukan secara
mandiri.
d. Alam Perasaan
An. D mengatakan sedih karena ingin pulang untuk bertemu dengan adiknya yang
masih kecil.
e. Afek
Afek stabil, terlihat saat An. D sudah nyaman untuk diajak berbicara, An. D akan
menjawab pertanyaan tentang dirinya dari penanya.
f. Interaksi selama wawancara
Kontak mata baik. An. D terlihat menatap ke penanya saat menjawab pertanyaan.
g. Persepsi :
An. D mempunyai persepsi bahwa dirinya merasa bersalah dengan semua ini.
h. Proses Pikir
Saat An. D ditanya dia langsung menjawabnya .
i. Isi pikir
Saat dikaji An. D tidak mengalami halusinasi
j. Tingkat Kesadaran
Composmentis
k. Memori
Jangka pendek klien masih ingat kapan dirinya masuk ke PSMP, serta menceritakan hal
–hal yang pernah dialaminya selama di PSMP Antasena. Jangka panjang An. D juga
normal, klien dapat mengingat awal klien merokok.
l. Kemampuan Penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sendiri.
m. Daya tilik diri
Cukup baik, klien dapat menilai keadaan dirinya dengan benar.

10. Kebutuhan Persiapan Pulang


a. Makan
Baik/terpenuhi. Dalam sehari makan 3 kali sehari dan habis 1 porsi.
b. BAB/BAK
Baik dan teratur, mandiri.BAB umumnya 1 kali sehari.
c. Mandi
An. D selalu mandi 2 kali sehari, bahkan terkadang jika klien merasa panas klien
akan mandi lagi
d. Berpakaian / berhias
Penampilan rapi.
e. Istirahat Tidur
Istirahat tidur An. D secara umum tidak ada gangguan.
f. Penggonan Obat
An. D meminum obat jika dia sakit saja.
g. Pemeliharaan Kesehatan
Kesehatan An. D cukup terpelihara terbukti dengan tidak adanya masalah fisik.
h. Aktivitas dalam rumah
Jika di dalam asrama aktifitas An. D yaitu menonton televise, piket menyapu,
ngepel serta berkumpul dengan teman-teman.
i. Aktifitas luar rumah
An. D dapat berinteraksi dengan lingkungan diluar asrama, ikut serta dalam setiap
kegiatan PSMP Antasena. Bisa berinteraksi dengan teman lainya.

11. Mekanisme Koping


a. An. D mampu berkomunikasi dengan orang lain
b. An. D belum mampu untuk mengendalikan emosinya dengan baik
c. An. D mampu mengatasi masalah ringan seperti perbedaan pendapat dengan teman.

12. Masalah Psikososial dan Lingkungan


a. Masalah dengan dukungan kelompok
An. D tidak punya masalah dengan kelompok, An. D termasuk orang yang
berpengaruh dalam kelompok
b. Masalah dengan lingkungan
Saat ini An. D tidak mempunyai masalah dengan lingkungna sekitar PSMP Antasena
Salaman, Magelang.
c. Masalah Pendidikan
An. D hanya dapat menyelesaikan pendidikannya sampai SMP.
d. Masalah Pekerjaan
Sebelumnya An. D belum bekerja
e. Masalah dengan Pelayanan Kesehatan
Selama di PSMP Antasena An. D pergi ke poliklinik untuk meminta obat saat flu.

13. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
An. D beragama Islam. Selama di PSMP Antasena An. D selalu mengikuti sholat
berjamaah di masjid
b. Kegiatan Ibadah
An. D rutin mengikuti sholat berjamaah dan pengajian di masjid bergabung dengan
teman teman yang lainya.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

No Data Problem
.
1. Data Subjektif : Resiko Perilaku Kekerasan
1. An. A mengatakan seringkali marah jika diganggu
oleh temannya
2. An. D suka membentak dan menyerang orang yang
mengusiknya jika sedang kesal atau marah.
3. An. A riwayat perilaku kekerasan
Data Objektif
1. Tatapan mata tajam
2. Nada bicara yang tinggi dan keras, bicara menguasai

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Paraf


Ditemukan Teratasi
1. Resiko Perilaku Kekerasan 16 April 2018 19 April2018

E. INTERVENSI KPERAWATAN ( RENCANA KEPERAWATAN )

No Hari dan Dx Tujuan & Kriteria Intervensi


. Tanggal Keperawatan Evaluasi
1. 17 April Resiko Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling
2018 Perilaku tindakan keperawatan percaya
Kekerasan selama 2 x 24 jam 2. Memberikan cara
masalah resiko mengontrol emosi atau perilaku
perilaku kekerasan kekerasan dengan nafas dalam
dapat teratasi dengan 3. Memberikan cara
kriteria hasil : mengontrol emosi dengan cara
1. Penerima Manfaat spiritual
dapat mengontrol ( istighfar ).
emosinya ketika 4. Memberikan cara
marah mengontrol perilaku emosi
2. Penerima Manfaat dengan melampiaskan ke bantal
dapat berbicara atau barang yang tidak dapat
dengan nada yang menciderai.
lembut
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari dan Implementasi Respon Paraf


Tanggal Keperawatan

1. 17 April 1. Bina hubungan saling DO : An. D kooperatif


2018 percaya DS : An. D mengatakan
bersedia

2. Memberikan cara DO : An. D melakukan nafas


mengontrol emosi atau dalam dengan baik dan
perilaku kekerasan benar
dengan nafas dalam DS : An. D mengatakan
bersedia

3. Memberikan cara DO : An. D mengucapkan


mengontrol emosi dengan istighfar dengan baik dan
cara spiritual ( istighfar ). menghayati

4. Memberikan cara DS : An. D mengatakan


mengontrol perilaku bersedia
emosi dengan DO : An. D melakukan
melampiaskan ke bantal pelampiasan ke bantal
atau barang yang tidak dengan baik dan benar
dapat menciderai.

1. 18 April 1. Memberikan cara DS : An. D mengatakan


2018 mengontrol emosi atau bersedia
perilaku kekerasan DO : An. D melakukan nafas
dengan nafas dalam dalam dengan baik dan
benar
DS : An. D mengatakan
bersedia
2. Memberikan cara
DO : An. D mengucapkan
mengontrol emosi dengan
istighfar dengan baik dan
cara spiritual ( istighfar ).
menghayati

DS : An. D mengatakan
bersedia
3. Memberikan cara DO : An. D melakukan
mengontrol perilaku pelampiasan ke bantal
emosi dengan dengan baik dan benar
melampiaskan ke bantal
atau barang yang tidak
dapat menciderai.

G. CATATAN PERKEMBANGAN ( EVALUASI )

Dx. Hari dan Catatan Perkembangan (S O A P ) Paraf


Keperawatan tanggal
Resiko 18 April S : An. D mengatakan sudah tidak sering marah –
Perilaku 2018 marah atau emosi,
Kekerasan
O : An. D tampak sudah tidak terlalu emosi,
namun nada bicara masih tinggi dan tatapannya
masih tajam

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan Intervensi
1. Memberikan cara mengontrol emosi atau
perilaku kekerasan dengan nafas dalam
2. Memberikan cara mengontrol emosi
dengan cara spiritual ( istighfar )
3. Memberikan cara mengontrol perilaku
emosi dengan melampiaskan ke bantal atau
barang yang tidak dapat menciderai.

Resiko 19 April S : An. D mengatakan sudah tidak sering marah –


Perilaku 2018 marah atau emosi, sudah lebih sabar
Kekerasan
O : An. D tampak sudah tidak terlalu emosi,
namun nada bicara masih tinggi dan tatapan
matanya sudah tidak terlalu tajam.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1. Memberikan cara mengontrol emosi atau perilaku
kekerasan dengan nafas dalam
2. Memberikan cara mengontrol emosi
dengan cara spiritual ( istighfar )
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah
yang tidak konstruktif.
An. D adalah siswa SMP N 3 Kaliwiro, dia duduk di bangku kelas 2. An D
dibawa ke PSMP ANTASENA MAGELANG karena kasus pembunuhan. Sekarang An.
D tinggal di asrama 3 bersma 7 teman – temannya. Keadaan umum An. D sekarang
secara keseluruhan baik, spiritual agamanya baik, ADL mandiri, pergaulan dengan teman
– temannya baik, tidak ada masalah dengan teman seasrama atau sesame penerima
manfaat di Antasena. Hanya saja An. D masih belum bisa menghontrol emosinya yang
meluap- luap, tatapan mata tajam dan nada suara yang tinggi Setelah bebapa hari kami
lakukan intervensi kepada An. D mengalami perubahan yaitu lebih bisa mengontrol
emosinya dan nada bicara sudah tidak terlalu tinggi.

B. SARAN
1. Untuk PSMP ANTASENA MAGELANG
Tingkatkan pengawasan kepada para penerima manfaat baik dari segi kesehatan
maupun segi sosial, dan agama..
2. Untuk Penerima Manfaat
Lebih semangat lagi dalam menerima bimbingan, keterampilan dan pengarahan dari
para peksos atau pembimbing di PSMP ANTASENA MAGELANG.
DAFTAR PUSTAKA

www.psmpantasena.kemsos.go.id

Leaflet PSMP ANTASENA MAGELANG

Anda mungkin juga menyukai