Anda di halaman 1dari 17

MEMORI INTERNAL

A. Karateristik Sistem Memori

1) Lokasi
a. Memori Eksternal
Terdiri dari perangkat storage peripheral yang dapat diakses oleh CPU melalui
modul I/O
b. Memori Internal
Terdiri dari register, cache memory, ROM dan RAM

2) Kapasitas

a. Memori internal biasanya dinyatakan dalam byte atau word


1byte = 8 bit
1word = 8, 16, atau 32 bit
b. Memori eksternal biasanya dinyatakan dalam byte

Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disebut bit. Suatu bit dapat berisi
sebuah angka 0 atau 1. Ini adalah satuan yang paling sederhana. Memori juga
dinyatakan dalam byte (1 byte = 8 bit). Kumpulan byte dinyatakan dalam word.
Panjang word yang umum adalah 8, 16, dan 32 bit.

3) Satuan Transfer
a. Word
 Merupakan satuan “alami” organisasi memori
 Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit yang digunakan untuk
representasi bilangan dan panjang instruksi
b. Addressable Unit
 Pada sejumlah sistem, addressable unit adalah word. Namun ada sistem yg
mengijinkan pengalamatan pada tingkat byte
 2A=N, dengan A adalah panjang bit alamat dan N adalah addressable unit
c. Unit of Transfer
 Merupakan jumlah bit yang dibaca atau dituliskan pada memori pada suatu
saat
 Satuan transfer tidak harus sama dengan word atau addressable unit
 Memori eksternal sekali ditransfer ada banyak word, yg disebut block
4) Metode Pengaksesan
a. Sequential Access
 Memori diorganisasikan menjadi unit data record
 Akses dilakukan dalam urutan yang linear spesifik
 Contoh: pita magnetik
b. Direct Access
 Setiap blok dan record memiliki alamat yg unik berdasar lokasi fisik
 Akses dilakukan dg mencapai general vicinity (lokasi kisaran umum)
ditambah pencarian sekuensial
 Contoh : disk
c. Random Access
 Setiap addressable location dalam memori memiliki mekanisme yg unik dan
pengalamatan secara fisik wired-in
 Setiap lokasi dpt dipilih secara random dan diakses secara langsung
 Contoh: RAM
d. Assosiative
 Suatu word dicari berdasarkan isinya, dan bukan alamatnya
 Pencarian dan pembandingan dilakukan secara simultan
 Contoh: cache memory
5) Unjuk Kerja
a. Access Time
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengaksesan (read/write) pada
lokasi memori tertentu
b. Memory Cycle Time
Access time (random-access memory) ditambah dengan waktu yg dibutuhkan
transient agar hilang pada saluran sinyal
c. Transfer Rate
 Kecepatan data ditransfer ke/dari unit memori
 Random-access: 1/(memory cycle time)
 Non-random-access: waktu akses rata-rata + (jumlah bit/kec.tansfer)
6) Fisik
a. Volatile memory
 Data akan rusak atau hilang secara alami jika daya listrik dicabut
 Contoh: RAM (semikonduktor)
b. Non-volatile memory
 Tidak memerlukan daya listrik untuk mempertahankan data
 Contoh: disk (permukaan magnetik) dan ROM (semikonduktor)
Hiraki Memori

Memori Semikonduktor
RAM

a. Dinamic RAM
Disusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor à
memerlukan pengisian muatan secara periodik untuk memelihara data
b. Static RAM
Nilai biner disimpan dengan menggunakan konfigurasi flip-flop à menampung data
sepanjang daya listrik tersedia
c. Static RAM dan dinamic RAM bersifat volatile
d. Dinamic RAM: sel memori lebih kecil/padat & lebih murah, tapi lebih lambat dan
memerlukan rangkaian pengosongan muatan à lebih baik untuk memori besar
e. Static RAM: lebih cepat
f. Berisi data permanen yang tidak dapat diubah

ROM

1. Biasanya diisi library/subroutines yg sering digunakan dan program sistem


2. Keuntungan ROM adalah data atau program secara permanen ada di memori utama
dan tidak perlu dimuat ke penyimpan sekunder
Jenis jenis ROM :
a. ROM
Isi dibuat oleh pabrik
b. PROM (Programmable ROM)
Dapat ditulisi satu kali
Pengguna dapat melakukan proses penulisan secara elektris dengan peralatan
khusus
c. EPROM (Erasable Programmable ROM)
Dapat ditulisi secara elektris dan dihapus (kosong) dengan radiasi sinar ultra violet
à dapat berulang kali
d. EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM)
ROM yg dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya (hanya byte
tertentu yg du-update)

Flash Memory
a. Bersifat non-volatile
b. dapat dihapus dan diisi ulang secara cepat
c. dimungkinkan penghapusan blok memori, tetapi tidak sampai tingkat byte
d. banyak digunakan untuk USB flash disk, memori pada kamera digital dan
handphone

Organisasi

1. Sifat sel memory


a. Memiliki dua keadaan stabil (atau semi-stabil) yang digunakan untuk
merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0
b. Mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya sekali) untuk
menyetel / inisialisasi keadaan
c. Mempunyai kemampuan untuk dibaca
2. Umumnya sel memiliki tiga terminal fungsi
a. Select: untuk memilih sel yang akan diakses
b. Control: untuk menentukan pengaksesan (read/write)
c. Data-in: untuk penulisan; sense: untuk pembacaan

Control

Select Data In/Sense

Chip Logic

2048x2048x4
Elemen-elemen array dihubungkan dengan saluran horizontal (baris) dan vertikal
(kolom). Setiap saluran vertikal terhubung ke terminal Data-In/Sense.Saluran alamat
memberikan alamat word yg dipilih. Diperlukan 11 saluran untuk memilih salah satu dari
2048 (=211) baris. 11 saluran lain untuk menentukan kolom (4-bit per kolom). Penggunaan
alamat untuk baris dan kolom ditentukan dengan mengatur sinyal RAS (Row Address Select)
dan CAS (Column Address Select).4 saluran data digunakan untuk input dan output 4-bit
ke/dari buffer à harus ada beberapa DRAM utk baca/tulis word.

Chip Packing

Organisasi Memori
Error Correction
Chace Memory

Prinsip :

a. Cache memory ditujukan untuk memberikan kecepatan memori yang mendekati


kecepatan memori tercepat yang bisa diperoleh, sekaligus memberi ukuran memori
yang besar dengan harga yg lebih murah
b. berfungsi untuk menjembatani perbedaan kecepatan yang besar antara main memory
dan CPU à mengurangi idle time CPU
c. Cache memory berada diantara CPU dan memori utama (RAM), baik posisi,
kecepatan dan ukurannya
d. Cache berisi salinan sebagian memori utama (data dari main memory dipindah per
blok)
e. Saat CPU akan membaca sebuah word, maka diperiksa apakah ada di cache. Bila
sudah ada langsung diambil, jika belum ada maka beberapa word (dalam jumlah
yang tetap) diambil dari memori utama ke cache dan kemudian dikirimkan ke CPU
f. Fenomena lokalitas referensi: ketika sebuah blok data diambil ke cache untuk
memenuhi referensi memori tunggal, terdapat kemungkinan bahwa referensi
berikutnya adalah blok-blok lain dalam blok tersebut
g. Cache terdiri dari beberapa slot; tiap slot terdiri dari beberapa word (1 blok)

Main & Chace Memory


Semakin besar ukuran cache, maka semakin banyak jumlah gerbang yang dibutuhkan
dalam pengalamatan cache

a. cache yang terlalu besar cenderung lebih lambat

b. dicari ukuran yang optimal

Fungsi Pemetaan (Mapping)

1. Saluran cache lebih sedikit dibanding dengan blok memori utama


2. Ada 3 buah teknik pemetaan:
 Pemetaan Langsung (Direct Mapping)
 Pemetaan Asosiatif (Associative Mapping)
 Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping)

Direct Mapping

 memetakan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja
 teknik ini sederhana dan murah untuk diimplementasikan
 kelemahan: terdapat lokasi cache yang tetap bagi sembarang blok-blok yang diketahui

Associative Mapping
• mengijinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache
• untuk menentukan apakah suatu blok berada di cache, maka cache control logic harus
secara simultan memeriksa setiap tag saluran yang sesuai
• terdapat fleksibilitas penggantian blok
• kelemahan: kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh
saluran cache secara paralel

• merupakan penggabungan pemetaan langsung dan pemetaan asosiatif

• blok dapat dipetakan ke sembarang saluran


• pada pemetaan langsung hanya terdapat satu kemungkinan slot bagi sembarang blok
tertentu

• untuk teknik asosiatif & asosiatif set diperlukan algoritma penggantian blok

• Macam algoritma:

– Least-Recently Used (LRU)

– First In First Out (FIFO)

Least-Frequently Used (LFU)

• Least-Recently Used (LRU)

– mengganti blok yang berada dalam set yang telah paling lama tidak diakses
– hit ratio terbaik diperlukan LRU, karena lokasi memori yang lebih sering
dipakai akan lebih lama di cache

• First In First Out (FIFO)

– mengganti blok yang paling lama berada di cache

• Least-Frequently Used (LFU)

– mengganti blok yang paling jarang diakses

– terdapat sebuah counter pada masing-masing slot

• jika nilai blok di dalam cache diubah, maka nilai blok di dalam main memory tidak
valid lagi

• untuk menjaga validitas, ada beberapa teknik:

– Write Through

• operasi write dilakukan pada cache dan main memory

• lalulintas memori menjadi sibuk

• terjadi bottle neck

– Write Back

• meminimalisasi penulisan memori dengan hanya meng-update cache


dan memberi tanda pada bit UPDATE, lalu main memory di-update
saat blok tersebut diganti

• akses oleh modul I/O hanya diijinkan lewat cache

• Ada 2 jenis cache:

– on-chip cache

• mengurangi aktivitas bus eksternal à meningkatkan kinerja sistem

• diakses oleh CPU dengan sangat cepat

• ditempatkan pada keping yang sama dengan CPU


– off-chip cache

• ditempatkan pada keping yang berbeda dengan CPU

• saat ini banyak komputer menggunakan cache 2 tingkat:

– L1 cache (internal cache)

– L2 cache (external cache)

• jika tidak ada L2 cache, jika lokasi memori tidak berada di L1 cache, maka CPU
harus mengakses memori RAM/ROM melalui bus à lambat

• dengan adanya SRAM L2 cache, maka informasi dapat diberikan secepatnya à zero
wait state

Anda mungkin juga menyukai