Anda di halaman 1dari 2

1.

Identifikasi penerapan prinsip asuhan keperawatan luka di tatanan pelayanan


kesehatan
Fase pra-intetaksi perawat melakukan mempersiapkan alat yang akan
digunakan untuk pasien, alat yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan pasien.
Alat yang di persiapan dalam video tersebut yaitu streo-bac, wound care, calsium
alginate, chlorhexidine, kasa, gunting, pinset sirugis, pinset anatomis, dan hand scoon.
Lalu perawat melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien dan menjelaskan bahan
yang akan digunakan untuk membalut luka pasien.
Fase selanjutnya merupakan fase orientasi, dimana perawat menemui pasien,
mengucapkan salam dan memperkenalkan diri, kemudian menjelaskan tujuan
tindakan, menutup sampiran, menjelaskan prosedur yang akan dilakukan lalu perawat
melakukan cuci tangan kemudian memakai hand scoon 2 lapis.
Kemudian perawat melakukan pembukaan perban, membersihkan luka dengan
clorhexidine dilanjutkan membersihkan luka menggunakan stero-bac, lalu perawat
mengganti hand scoon dilanjutkan luka dibersihkan kembali menggunakan kassa
NaCl, kemudian perawat meletakan W-Care AHA pada luka lalu perawat meletakan
kassa diatas W-Care AHA kemudian perban perawat memberitahu bahwa tindakan
sudah selsai kemudian mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam dan perawat
melakukan cuci tangan kembali
Pada fase akhir, yaitu fase dokumentasi perawat di dak melakukan
dokumentasi pada video tersebut. Hal yang harus dilakukan oleh perawat yaitu
mencatat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam tindakan, respon pasien
sebelum dan sesudah tindakan, nama dan tanda tangan perawat.

2. Peran perawat yang diamati dari video


a. Pemberi asuhan (Care Provider)
Dalam video terlihat bahwa perawat melakukan perawatan luka pada pasien Ca
Mamae.
b. Pendidik (Educator)
Dalam video terlihat bahwa perawat memberikan edukasi mengenai tujuan
dilakukannya perawatan luka yaitu agar luka terhindar dari infeksi. Perawat juga
memberikan edukasi tentang prosedur di lakukanya perawatan luka yang meliputi
cuci tangan, membuka baju, dan membersihkan luka pasien
c. Pembela hak pasien (Advocator)
Sebelum di lakukan tindakan perawatan luka, perawat bertanya terlebih dahulu
kepada pasien tentang kesediaanya di lakukan tindakan perawaatan luka. Perawat
juga menutup sampiran untuk menjaga privasi klien.

3. Gap antara asuhan keperawatan atau peran perawat yang diamati dengan teori
yang telah dipelajari
a. Dalam video terlihat perawat melakukan cuci tangan 6 langkah namun hanya
dalam 2 moment yaitu pada saat sebelum melakukan tindakan dan setelah
melakukan tindakan. Sedangkan WHO merekomendasikan cuci tangan pada 5
moment yaitu :
 Sebelum menyentuh pasien
 Sebelum prosedur aseptic
 Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
 Setelah menyentuh pasien
 Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien

b. Dalam video, perawat melakukan cuci tangan namun terlihat menggunakan cat
kuku dan jam tangan (asessoris). Sedangkan menurur Haedderwick et al, ada
beberapa hal yang harus di perhatikan agar tujuan cuci tangan dalam terwujud
di antaranya kuku tangan, perhiasan dan aksessoris dan cat kuku karena dapat
menyimpan bakteri pathogen.
c. Dalam video terlihat bahwa perawat menggunakan 2 Handscoon bersih saat
melakukan tindakan perawatan luka. Menurut Depkes (2005) SOP perawatan
luka post op menggunakan handscoon bersih dan hanscoon steril.
d. Dalam video terlihat setelah melakukan tindakan perawat tidak melakukan
terminasi kepada pasien. sedangkan menurut Purwaningsih & Karlina (2010)
ada 4 tahap operasional yang harus di perhatikan oleh perawat dalam
melakuan impementasi keperawatan, yaitu sebagai berikut :
 Tahap pra interaksi
 Tahap perkenalan
 Tahap kerja
 Tahap terminasi

Anda mungkin juga menyukai