Anda di halaman 1dari 2

Zaman paleolitikum

ZAMAN PALEOLITIKUM
Dalam Bahasa Inggris: Paleolithic atau Palaeolithic, Yunani: παλαιός ( palaios) — purba dan λίθος ( lithos ) — batu)
adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbut dari batu walaupun ada pula alat-alat
penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu.pada masa pakolitikum,sudah ada kehidupan
dimulai dengan binatang kecil hingga reptil.Masa ini berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu.Kondisi bumi
lebih stabil meskipun secara menyeluruh belum dapat dikatakn demikian.Karena itu zaman ini disebut zaman
primer(zaman kehidupan pertama).Zaman pakolitikum ini disebut zaman batu sebab alat-alat batu buatan manusia
masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencahariannya periode ini
disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana.
Pada zaman Paleolitik tersebut menunjukkan kemampuan manusia yang terbatas dalam memanfaatkan bahan alam
yg ada disekitarnya. 
Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika, Eropa dan Asia, manusia Neanderthal telah
hidup pada awal tahun 50.000 SM.

A.Asal usul Manusia Purba dan Keadaan Alam. 


Secara garis besar ada tiga teori yang menjelaskan asal usul manusia purba di indonesia: teori Afrika, teori Yunan,
dan teori Nusantara. Dari ketiga teori tersebut, teori yunan merupakan teori yag paling populer dan diterima banyak
kalangan.
a.Teori Afrika
Teori afrika menyatakan nenek moyang manusia berasal dari afrika kurang lebih pada tahuan 200.000 SM. Setelah
mereka berhasil melewati proses evolusi dan mencapai taraf manusia modern, mereka kemudian bermigrasi dan
menyebar keseluruh benua yag ada di bumi.
Proses penyebaran ini berlangsung sangat lambat dan lama. Sejak tahun 200.00 SM hingga 60.000 SM, manusia
menyebar keseluruh afrika. Tahun 60.000 SM manusia mulai menyebar ke timur tengah, asia selatan, asia tenggara,
hingga australia.
Pada saat itu suhu bumi menurun hingga terbentuk es di bagian utara bumi yaitu eropa utara dan amerika utara. Hal
ini menyebabkan munculnya lebih banyak daratan, yang memudahkan manusia berpindah. Tahuan 55.000 SM, es
mulai mencair sehingga permukaan air laut naik kembali, pada saat itu manusia sudah memenuhi asia tengah dan
memasuki asia timur.
Tahun 45.000 SM, manusia menyebar hingga ke wilayah rusia dan memasuki wilayah eropa. Tahun 40.000 SM,
manusia telah tersebar luas di afrika, eropa, asia tengah, asia tenggara, dan australia.
Teori ini juga diperkuat dengan adanya pabrik cat yang berumur 100.000 tahun di gua blombos dekat cape town,
afrika selatan. Didalam gua itu ditemukan selapis bubuk warna merah terang didalam cangkang tiram berusia
100.000 tahun, yang diyakini sebagai bentuk primitif cat pewarna. Hasil analisis terhadap lapisan kering itu
menunjukan substansinya tersusun atas kombinasi tanah liat berwarna oker, cairan minyak pada tulang, arang,
pecahan kuarsit, dan air.Selai cangkang yang tertutup oker, juga ada gerinda, palu batu, serta tulang binatang yang
dipakai sebagai kuas. Cat ini kemungkinan digunakan sebagai bahan kosmetik untuk menghiasi badan dan kulit,
mambuat dekorasi, membuat gambar simbolik di dinding gua, melindungi diri dari serangga, atau digunakan sebagai
perlengkapan upacara ritual.
Masih menurut teori ini,Jenis-jenis manusia purba yang hidup di indonesia diyakini punah saat atau menjelang
kedatangan manusia afrika. Teori afrika memang masuk akal, tapi tingat kebenarannya masih di perdebatkan
sebagain ahli tidak menerima teori ini, tetapi juga tidak menolaknya. Hal ini karena bukti-bukti fisik yang
mendukungnya sangat terbatas. Karena itu orang lebih meyakini teori yunan dan teori nusantara.
b.Teori Yunan
Teori yunan menyatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa indonesia berasal dari daerah
yunan, cina bagian selatan. Teori ini didukung oleh beberapa sarjana seperti Prof. Dr. H. Kern, Robert Baron Van
Heine Geldern, N.J Krom, dan Moh. Ali. Kern menyoroti adanya kesamaan bahasa, Menurut karena bahasa melayu
yang berkembang dinusantara serumpun dengan bahasa yang ada dikamboja. Hal ini menunjukan bahwa penduduk
dikamboja mungkin berasal dari daratan yunan dengan menyusuri sungai mekong. Sedangkan geldern menyoroti
adanya kesamaan artefak, kapak tua yang ditemukan di nusantara memiliki kemiripan dengan kapak tua yang
terdapat di asia tengah. Hal ini menunjukan adanya migrasi penduduk dari asia tengah (yunan) ke kepulauan
nusantara.Menurut teoriMenurut teori ini, orang-orang yunan datang ke kepulauan nusantara dalam tiga gelombang:
• Orang Negrito
Mereka diperkirakan sudah mendiami kepulauan ini sejak 1.000 SM. Hal ini didasarkan hasil penemuan arkeolog di
gua Cha, kelantan, malaysia. Orang negrito ini menurunkan orang semang, yang sekarang banyak terdapat di
malaysia. Orang-orang negrito memiliki ciri-ciri fisik berkulit gelap, berambut keriting, bermata bundar, berhidung
besar, berbibir penuh, serta berbadan pendek.
• Proto-melayu
Perpindahan orang melayu proto ke kepulauan nusantara diperkirakan terjadi pada 2.500 SM. Mereka mempunyai
peradaban yang lebih maju dari pada orng negrito. Hal ini di tandai dengan kemahirannya dalam bercocok tanam.
• Deutro-melayu
Perpindahan orang melayu deutro merupakan gelombang perpindahan orang melayu kuno kedua yang terjadi pada
1.500 SM. Mereka hidup di pantai dan mempunyai kemahiran dalam berlayar.
C. Teori Nusantara
Teori nusantara menyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah nusantara ini tidak berasal dari luar
melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri. Mengikuti sudut pandang multiregional evolution model (MRE), teori ini
mengatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa indonesia berasal dari indonesia sendiri.
Teori nusantara di dukung oleh sarjana-sarjana sepert i Mohhamad Yamin, J. Crowford, K. Himly, dan Sutan Takdir
Alisjahbana. Teori nusantara didasarkan pada alasan-alasan berikut ini.
• Bangsa melayu dan bangsa jawa mempunyai tingkat peradaban yang tinggi. Taraf ini hanya dapat dicapai setelah
perkembangan budaya yang lama. Hal ini menunjukan orang melayu berasal dan berkembang di nusantara.
• K. Himly tidak setuju dengan yang menganggap bahasa melayu serumpun dengan bahasa champa (kamboja).
Menurutnya, adanya kemiripan antara kedua bahasa itu bersifat kebetulan saja.
• Menurut Moh. Yamin, fakta banyaknya fosil dan artefak tertua yangditemukan di indonesia, seperti fosil homo
soloensis dan homo wajakensis, menunjukan nenek moyang bangsa indonesia (melayu) berasal dari indonesia
sendiri (jawa).
• Bahasa yang berkembang di nusantara, yaitu rumpun bahasa austronesia, sangat jauh bedanya dengan bahasa
yang berkembang di asia tengah.

Anda mungkin juga menyukai