Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN ALAT PELINDUNG DIRI

Disusun oleh :
NI MADE PUTRI WINDARI (202031)

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


SEKOLAH TINGGI FARMASI MAHAGANESHA
DENPASAR
2020/2021
A. ALAT PELINDUNG DIRI
Alat pelindung diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib ada dan digunakan saat
bekerja sesuai dengan bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan
orang di sekelilingnya, melindungi badan, mata, pernafasan, dan kaki dari bahaya di
sekelilingnya.penggunaan alat pelindung diri oleh pekerja di Indonesia diatur dalam
peraturan perundang-undangan K3. UU no 1 tahun 1970 menetapkan syarat keselamatan
dan kesehatan kerja yang berkaitan dengan alat pelinduung diri. Ada berbagai macam alat
pelindung diri yang umum digunakan, seperti alat pelindung kepala, alat pelinduung mata
dan muka, alat pelindung pendengaran, alat pelindung pernafasan, alat pelindung tangan,
alat pelindung kaki, alat pelindung ketinggian, dan pakaian pelindung.
1. Alat Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala digunakan untuk mencegah rambut pekerja terjerat oleh mesin
yang berputar, serta melindungi kepala dari potensi terbentur oleh benda tajam atau
keras, panas radiasi, api, dan percikan bahan-bahan kimia korosif.

No Nama APD Fungsi dan Manfaat Gambar


1 Topi pengaman Untuk melindungi kepala
(safety helmet) dari benturan, kejatuhan,
pukulan benda-benda keras
atau tajam.

2 Hood Untuk melindungi kepala


darri bahaya-bahaya bahan
kimia, api, dan panas radiasi
yang tinggi.

3 Tutu kepala Untuk melindungi kepala


(hair cap) dari kotoran debu dan
melindungi rambut dari
bahaya terjerat oleh mesin-
mesin yang berputar.

2. Alat Pelindung Mata dan Muka


Pelindung mata berfungsi untuk melindungi mata dari percikan korosif, radiasi,
gelombang elektromagnetik dan benturan benda-benda keras atau tajam, serta
mencegah masuknya debu-debu ke dalam mata dan iritasi mata akibat pemaparan gas
atau uap.
No Nama APD Fungsi dan Manfaat Gambar
1 Kacamata Untuk melindungi mata
(spectacles) dari sumber bahaya atau
fragmen atau partikel
yang beterbangan.

2 Safety Goggles Untuk melindungi mata


dari sumber bahaya atau
fragmen atau partikel
yang beterbangan.

3 Tameng muka untuk melindungi


(face shield) seluruh wajah dari
paparan sumber bahaya
dan dari paparan virus..

3. Alat Pelindung Pendengaran


Ada dua jenis alat pelindung pendengaran, yaitu sumbat telinga (earplug) dan tutup
telinga (earmuff).

No Nama APD Fungsi dan Manfaat Gambar


1 Sumbat Berfungsi untuk
telinga menahan kebisingan
(earplug) suara pada frekuensi
tertentu namun tidak
mengganggu frekuensi
pembicaraan.
2 Tutup telinga Berfungsi untuk
(earmuff) menyerap suara
dengan frekuensi
tinggi.

4. Alat Pelinduung Pernafasan


Respirator dapat dibedakan menjadi respirator pemurni (air purifying respirator) dan
respirator penyedia udara (breathing apparatus).
No Nama APD Fungsi dan Manfaat Gambar
1 Chemical Berfungsi untuk
respirator membersihkan udara
dengan cara adsorpsi
atau absorpsi dan
untuk melindungi
pemakainya dari zat
kimia yang sangat
toksik atau kekurangan
oksigen.

5. Alat Pelindung Tangan

No Nama APD Fungsi dan Manfaat Gambar


1 Gloves Untuk melindungi
seluruh bagian tangan
hingga ke jari-jari
selama melakukan
pekerjaan tertentu.

2 Gounlets Untuk melindungi


seluruh bagian tangan
hingga ke jari-jari
selama melakukan
pekerjaan tertentu.
6. Alat Pelindung Kaki
No Nama APD Fungsi dan Manfaat Gambar
1 Safety shoes Untuk melindungi kaki
dari bahaya kejatuhan
benda-benda berat,
terpercik bahan kimia
korosif, dan tertusuk
benda tajam.

B. IDENTIFIKASI BAHAYA YANG ADA DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT


a. Jenis bahaya
1. Kesalahan penulisan dosis obat dalam resep
2. Kesalahan pembacaan resep
3. Kesalahan pengambilan obat
4. Kesalahan penulisan etiket obat
5. Kesalahan penyerahan obat
6. Kesalahan cara pemakaian obat
C. IDENTIFIKASI BAHAYA DI LIKUNGAN
1. Faktor fisik, meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, cepat rambat udara, suara,
vibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dll
2. Faktor kimia, meliputi gas,uap, debu, kabut, asap, awan, cairan, dan bendabenda
padat.
3. Faktor biologi, baik golongan hewan maupun tumbuhan
4. Faktor fisiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja
5. Faktor mental-psikologis, yaitu susunan kerja, hubungan di antara pekerja atau
dengan pengusaha, pemeliharaan kerja dan sebagainya.
D. IDENTIFIKASI BAHAYA KESEHATAN
1. Kimia : uap, gas, asap
2. Fisika : kebisingan, radiasi, suhu atau kelembaban ekstrim, gelombang mikro, getaran
laser.
3. Biologi : serangga, jamur, bakteri, virus, parasit,dll.
4. Ergonomi : interaksi manusia dengan manusia lain, mesin dan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai