Anda di halaman 1dari 1

Analisis Cyclone Separator :

Josiah : phasenya yang dicoba diubah adalah rho, kecepatan injeksi, dan parcel/second. Kalau U-nya
sampai 1000 m/s (karena skalanya dikali 1000). Jika Unya lebih besar, rotasinya lebih besar, kalau Unya
lebih kecil, rotasinya lebih kecil. Kecepatan inlet dari sistem tersebut bisa dilakukan variasi beragam
pada saat dilakukan simulasi. Pengaruhnya bisa ke arah yang lainnya, misalkan tekanan dll. (Variasi Rho
dan velocity inlet)

Bintang : Tidak bisa variasi parameter sebebas-bebasnya. Salahs satunya kecepatan inlet harus 5 m/s
dan diameter harus fix pada saat dilakukann simulasi. Dengan diameter 1 e-4. Kecepatan sebenarnya
ada vortex yang berputar. Pada saat berputar, ada bagian dinding outflow yang menghadang sehingga
ada perubahan kecepatan yang terjadi. Kecepatan yang didapatkan masih ada beberapa kekurangan,
karena kecepatannya masih belum sesuai, seharusnya kecepatan itu harusnya semakin cepat dengan
sesuai geometri tertentu. Pada hasil ini dapat didapat kalau ada beberapa plot dari hasil simulasi yang
tidak sesuai dengan seharusnya. Misalkan pada saat dilakukan plotting kecepatan, terdapat kecepatan
yang masih cenderung turun, dimana seharusnya ada yang naik saat kenaikannya. (

Agus : Pada perhitungan kecepatan dan lain-lainnya, perlu ada beberapa konsiderasi pengukuran
geometri yang diperlukan pada saat pembuatan. Jadi geometrinya sudah diketahui, dapat diketahui flow
yang paling optimal untuk digunakan pemisahan fasa gas solid tersebut. Terdapat beberapa rumus-
rumus yang diperlukan untuk mengetahui keseluruhannya.

Ales : Pressure yang dihasilkan hanyalah terpusat pada satu sisi saja. Sembari dengan timenya masih
berjalan, pressure tetap terpusat pada satu sisi saja. Timestep yang dihitung ini sebenarnya masih
dilakukan dalam timestep yang relative lebih besar (0.2). Pada saat dengan timestep kecil, sebenarnya
mendapatkan hasil yang converge, tapi karena dengan adanya adjust timestep, didapatkan hasil yang
error pada bagian sistemnya.

Bang Edo : Model partikel ini sebenarnya mengambil koefisien lentingnya sebesar 1 pada partikel ini.
Pada sistem ini sebenarnya mengadopsi dari elastis sempurna. Perlu diperhatikan kembali kalau partikel
ini tidak lenting sempurna pada sistemnya.

Elvin : Jika kita ingin merendahkan nilai courant number, bisa merendahkan timestepnya dan meshnya
pada saat dihitung.

Bang Edo : Menurut saya, perlu dipertimbangkan kembali geometri cyclone secara detail dan juga
beberapa parameter seperti ukuran partikel yang digunakan. Ada beberapa kondisi khusus yang kita
tidak bisa terapkan secara keseluruhan. Konvergensi pada perhitungan CFD selain dari mesh dan time
step, adalah boundary condition. Hal ini bisa sangat rentan sekali untuk mengalami divergen pada
sebuah sistem. Banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan pada saat diperhatikan boundary
conditionsnya saat sebelum dilakukan simulasi. Outflow itu, aliran hanya aliran keluar semua. Kalau
inflow-outflow berarti kondisi aliran masuk dan keluar.

Anda mungkin juga menyukai