Anda di halaman 1dari 38

DIKTAT HUKUM DAGANG

DISUSUN OLEH:
DR. CATHARINA RIA BUDININGSIH,SH.,MCL.,SP.1

Apa yg dimaksud dengan Hukum Dagang?


Serangkaian kaidah hk yang mengatur mengenai dunia usaha atau bisnis dan
dalam lalu lintas perniagaan

Dapat pula disebut: Hukum dagang berhubungan dgn norma-norma yang


mengatur kegiatan perusahaan/ kegiatan bisnis

Perusahaan = setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus menerus dgn tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang-perorangan maupun badan usaha yang
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum , yang didirikan dan
berkedudukan dalam wilayah Negara RI (psl 1 par 1 UU no 8/1997)

Ciri perusahaan / kegiatan usaha


1. ada kontuinitas
2. terang-terangan
3. dalam kedudukan tertentu
4. bertujuan mencari keuntungan

Isi secara umum dan tujuan perkuliahan:


Memberikan pengantar mengenai norma-norma dan aturan aturan hukum
yang mengatur kegiatan perusahaan (hk bisnis, commercial law)

Outline kuliah hk dg:


1. sejarah hk dg (sejarah KUHDagang) apa yang dimaksud dgn hukum para
pedagang/ lex mercatoria?, bgmn hubungan antara lex mercatoria dengan
peraturan mengenai hukum dagang (comercial law)?, bgmn hub ant KUHD
dengan kebiasaan2 para pedagang yang berlaku di Ita lia pada abad
pertengahan?, Bgmn hub ant KUHD dg KUHPerdata? veri beberapa contoh.
2. sumber hk dagang
3. ciri kegiatan perusahaan

1
4. dokumen perusahaan /pembukuan
5. Bentuk badan usaha: perorangan, persekutuan badan hukum dan non Badan
Hukum (Maatschap,Fa, CV, PT )
6. BUMN
7. Koperasi
8. Lembaga Pembiayaan
9. Jual Beli Dagang
10. Kepailitan
11. Penyelesaian sengketa bisnis

Latar Belakang Kodifikasi Peraturan Hukum Dagang.

Hubungan hukum Masa kekaisaran Romawi  kaaidah2 hk dagang dan


perdata diatur dalam Corpus Yuris Civilis, termasuk masalah perdagangan.

perdagangan semakin maju akibat corpus yuris civilis tidak dapat


menyelesaikan permasalahan di antara para pedagang.

Jalan keluar:

para pedagang membentuk aturan-aturan tersendiri di luar corpus yuris


civilis umumnya melalui kesepakatan di antara mereka serta putusan
pengadilan dagang.

disebut lex mercatoria


 di taati oleh mereka, sehingga membentuk hukum kebiasaan di antara
para pedagang ketika melakukan transaksi bisnis.

Hukum kebiasaan tersebut sebagian dikodifikasikan:


Ordonance de Commerce(1673) dan
Ordonance de la Marine (1681).
Code de Commerce (1789) kodifikasi pada masa Louis IX
Pada masa Napoleon, kodifikasi ini disusun kembali menjadi Code de
commerce.

Pada masa Code Napoleon code de commerce ini juga digunakan di


Belanda, dengan nama Wetboek van Koophan del.

Ketika Belanda menjajah Indonesia, peraturan ini berlaku juga di Indonesia.

2
Perkembangan di dunia usaha, demikian pula norma2 nya berjalan amat
cepat, sehingga aturan2 di KUHD tidak dapat lagi digunakan sebagai
satu2nya pedoman utk kegiatan perniagaan, karenanya perlu ada pembaruan
norma norma pada kitab tersebut.
(NB: peraturan berguna sebagai acuan dan utk kepastian hukum. Bila tidak dpt
dijadikan pedoman dalam bertingkah laku, kegunaan nya menjadi berkurang bahkan
hilang)

Di belanda KUH Dagang diperbarui, bersama dgn KUHPerdata, dan


digabung menjadi satu kitab yaitu : Het Nieuw Burgerlijke Wetboek=the
New Civil Code (terdiri atas 8 buku)

Di Indonesia, KUHDagang (dan KUHPerdata), meski dalam beberapa hal


sudah dianggap tidak sesuai dengan jaman, namun belum dibuat
penggantinya.
Dalam bidang hukum dagang/bisnis, perubahan aturan/pasal pada
KUHDagang yang tidak sesuai, dibuat dengan cara mengganti dengan
aturan baru, atau tidak digunakan lagi
Contoh:
Pasal 6 KUHDagang, diganti dengan UU tentang Dokumen Perusahaan
Peratuaran mengenai Perseroan Terbatas, diganti dengan UU Nomor 1
tahun 1995, yang kemudian diganti lagi dengan UU no 40/2007

(Jadi KUHD diganti secara parsial)

Pembaruan dapat dilakukan dgn cara:


1. membuat peraturan baru tertentu mengenai materi tertentu yg sama
sekali belum pernah diatur
2. penghapusan beberapa ketentuan dalam suatu peraturan yang telah
tidak sesuai lagi dgn praktik
3. menambah atau melengkapi peraturan yg telah ada dengan beberapa
ketentuan baru
4. Penyesuaian atau harmonisasi peraturan nasional dgn peraturan
internasional.

HUBUNGAN ANTARA KUHDAGANG DAN KUH PERDATA.

3
Pasal 1 KUHDagang, KUH Dagang merupakan bagian dari KUHPerdata.
(Sub ordinasi)

Bunyi Pasal 1 KUHDagang : lihat KUHD

Selama dlm kitab UU ini(yg dimaksud KUHDagang) thd KUHP tidak


diadakan penyimpangan khusus, maka KUHPerdata berlaku juga thd hal-hal
yang dibicarakan dlm Kitab Undang2 ini.

Apa artinya?
Selama tidak ada penyimpangan, digunakan KUHPerdata
Jika tidak diatur atau pengaturannya berbeda dari KUHPerdata, maka
digunakan KUHD

Jadi KUHD merupakan spesifikasi/pengkhususan dari KUHPerdata.


Hal yg umum ada atau diatur dlm KUHPerdata
Hal yang khusus/spesifik diatur dalam KUHD
(mrpk Lex specialis)

Contoh Pasal 15 KUHD.


Segala perseroan tersebut dlm bab ini dikuasai oleh persetujuan pihak2 ybs oleh kitab ini
dan oleh hk perdata.

Disini terlihat hub antara kedua kitab tersebut amat kuat.

KUHDagang merupakan lex specialis dari KUH Perdata


(ingat prinsip hukum: lex specialialis derogat legi generale)

Peraturan ttg asuransi mrpk lex specialis dari h k perjanjian pada KUIHPerd (1320 jo
1338)
contoh lain, mengenai hukum asuransi
Syarat sahnya perjanjian : tunduk pada KUHPerdata (buku III 1320, 1338)
di samping itu harus berbentuk tertulis, sesui yang di atur dlm KUHDagang
(materi tentang asuransi)

Sumber hukum Dagang di Indonesia:


Peraturan dalam bidang hukum dagang ada di :
1. KUHPerdata
2. KUHDagang
3. Peraturan lain yang berdiri sendiri.: mis,UU tentang Dokumen Perusahaan, UU tentang
PT(UU no 40/2007)

4
Sumber di luar UU:
Kebiasaan (kebiasaan yg dibuat oleh para pelaku bisnis baik nacional maupun
internacional)
Doktrin/Pendapat para ahli hukum
Putusan Pengadilan

Pembukuan/dokumen perusahaan

Orang yang menjalankan perusahaan wajib membuat pembukuan, yakni


catatan2 yang berhubungan dengan hak dan kewajiban perusahaan dalam
melakukan kegiatan perusahaan.
Contoh pembukuan/dokumen perusahaan:
neraca tahunan, perhitungan laba rugi tahunan, rekening, jurnal transaksi
harian, dan catatan2 lain mengenai hak dan kewajiban perusahaan dalam
kegiatan usaha.

Tujuan adanya pencatatan oleh perusahaan:


Agar sewaktu-waktu dapat diketahui hak dan kewajiban perusahaan.

Bahkan ada perusahaan tertentu wajib mempublikasikan neraca


keuangannya di media massa.
Mis: Bank,Perusahaan Go Public.

Pembukuan dapat dijadikan alat bukti oleh perusahaan. (uu memberikan


kedudukan khusus pada pembukuan sehingga kekuatan pembuktiannya lebih
kuat dari pada tulisan biasa dkl: kekuatan pembuktian pembukuan dapat
menguntungkan pihak pembuatnya (pelaku bisnis ybs)

Beda kekuatan pembuktian Pasal 7 KUHD dengan Pasal 1881 KUHPerdata


Pasal 1881 KUHPerdata:Daftar dan surat-surat urusan rumahtangga tidak
memberikan bukti untuk keuntungan pembuatnya; daftar dan surat itu
memberikan bukti terhadap pembuatnya:
a. Dalam hal surat itu menyebutkan dengan tegas suatu pembayaran
yang telah diterima;
b. Bila surat-surat itu dengan tegas menyebutkan bahwa catatan-catatan
yang telah dibuat adalah untuk memperbaiki suatu kekurangan dalam

5
suatu alas hak untuk kepentingan orang yang disebutkan dalam
perikatan.
(Isi Pasal 1881 KUHPERDATA:
seseorang /pembuat tulisan tidak dapat menggunakan tulisannya sendiri
sebagai alat bukti hukum kepada orang lain)

Pasal 7 KUHD: Hakim bebas untuk menentukan apakah akan menerima atau
tidak menerima tulisan yang terdapat dalam pembukuan.

Jadi:
Kekuatan pembuktian pembukuan, lebih kuat dari pada tulisan pada
umumnya
(karena bisa /ada kemungkinan diterima oleh hakim sebagai alat bukti )
 tulisan pada pembukuan dapat digunakan untung keuntungan si
pembuatnya.

Pembukuan memiliki sifat rahasia.


Arti: tidak semua orang dapat melihat pembukuan/dokumen perusahaan
yang dibuat oleh pengusaha/perusahaan ybs.

Tetapi tidak bersifat mutlak.


Ada 2 hal yang dapat menyebabkan pengusaha harus membuka
pembukuannya.(yg berakibat pembukuannya dilihat/diketahui oleh orang
lain)

- Pasal 8 KUHD OPENLEGGING / PEMBUKAAN


- Pasal 12 KUHD OVERLEGGING / PEMBERITAAN

Arti Open Legging/pembukaan:


Dalam hal ada perselisihan di depan pengadilan, hakim dapat minta ke
pengusaha/perusahaan/ pelaku bisnis untuk membuka pembukuan yang
berkaitan dgn sengketa yg terjadi.

Arti over legging:


Orang yang memiliki kepentingan keuangan pada perusahaan (memiliki
kepentingan langsung terhadap pembukuan perusahaan), dapat melihat
/minta dibuka pembukuan perusahaan.
Contoh:
Pemilik perusahaan.
Ahli waris pemilik perusahaan.
6
Orang yang mengangkat pengurus perusahaan
Dan dalam hal kepailitan (kurator)
b
Pembukuan wajib disimpan oleh perusahaan. (lihat eks Pasal 6)
Dlm uu mengenai dokumen perusahaan, diatur lama/jangka waktu
penyimpanan dokumen perusahaan .
Jangka waktu penyimpanan dokumen perusahaan, lebih singkat
dibandingkan kewajiban menyimpan tulisan pada pembukuan yg terdapat
pada KUHD.

Peraturan mengenai penyimpanan dokumen perusahaan dan pengalihan


dokumen perusahaan ke dalam wujud elektronik di atur dalam UU
Dokumen Perusahaan (UU no8 /1997)

Ada dokumen perusahaan yang tetap harus disimpan dalam wujud kertas,
yaitu : neraca.

Lama penyimpanan dokumen perusahaan:


- 10 tahun
- sesuai dengan kebutuhan
- sesuai dengan nilai guna dokumen perusahaan

Lama penyimpanan dokumen perusahaan dipersingkat, karena lama


penyimpanan menurut pasal 6 KUHD dianggap terlalu lama (tidak efisien)

UU Dokumen perusahaan juga mengatur tentang:


- penyimpanan dokumen tidak harus dalam bentuk kertas  dokumen
perusahaan dapat dialihkan dalam wujud mikrofilm atau media lain
(elektronik)
- pengalihan dokumen dalam bentuk lain (bukan kertas)  bila
dialihkan, perlu legalisasi dari pimpinan perusahaan.
Perusahaan juga perlu mempertimbangkan untuk tetap
menyimpan naskah asli, ketika mengalihkan dokumen dalam bentuk
lain.
Neraca yang memperlihatkan laba dan rugi
perusahaan harus tetap disimpan dalam wujud kertas

TUGAS 1 HUKUM DAGANG


7
KUMPULKAN : 15 Februari 2016

Tugas : 2 org

1. Sebutkan definisi perusahaan mnrt UU Dokumen Perusahaan.


Elaborasi arti perusahaan berdasarkan definisi tersebut
(Gunakan minimal 1 buah buku. Notes:Pengunaan bahan dr internet
boleh. Namun tetap harus menggunakan minimal 1 buku/jurnal)
Masukkan dlm foot notes.
½ halaman spasi 1 ½ Font 12.

2. Cari 2 buah contoh perrusahaan dan sebutkan bidang usahanya,

3. Carilah 5 buah dokumen perusahaan. 3 dokumen keuangan 2


dokumen lain ( bukan dokumen keuangan).

Jelaskan hal mengenai dokumen dan fungsi dokumen tersebut bagi


perusahaan

Jilid. Cover jangan pakai plastik

ISi Cover:
TUGAS 1 HUKUM DAGANG
NAMA:
Diurut sesuai NPM . Harus NPM kecil di atas.

Keterlambatan : pengurangan nilai

8
PEDAGANG PERANTARA / PERANTARA DAGANG
Adalah :
Penghubung antara produsen/pengusaha dengan konsumen/pihak
ketiga (mitra bisnis)

PENGGOLONGAN PEDAGANG PERANTARA


1.Pedagang perantara yang bekerja di dalam perusahaan
2. Pedagang perantara yang berdiri sendiri (pedagang perantara yang bekerja
di luar perusahaan)

1.PEDAGANG PERANTARA YANG BEKERJA DI DALAM


PERUSAHAAN
(perantara dagang tsb, bekerja di dalam perusahaan pelaku usaha yang
dimaksud)
Hubungan hukum:
 perantara dagang memiliki hubungan perjanjian kerja (perburuhan)
dengan pengusaha/pelaku usaha yang dimaksud, yg bersifat vertikal.
Disini hubungan hukum nya adalah: ada yang memberi perintah (di atas) ada
yang tunduk pada perintah yang diberikan perantara dagang.
Tanggung jawab majikan terhadap tenaga kerja : 1367 KUHPerdata

Penerima kuasa dari pengusaha/ pelaku bisnis (ps 1792 KUHPerdata)


penerima kuasa melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh pemberi kuasa,
tanggung jawab ada pada pemberi kuasa
Tunduk paada UU no 13/2003 ttg Ketenagakerjaan

contoh pedagang perantara yang bekerja di dalam perusahaan:


 Pekerja keliling (salesman)
 Pengurus Filial (branch manager, pimpinan cabang perusahaan)
 Pengurus Prokurasi (kepala bagian pada perusahaan) kepala
bagian SDM, kepala bagian penjualan

2. PEDAGANG PERANTARA YANG BERDIRI SENDIRI


(perantara dagang yang bekerja di luar perusahaan)
(perantara dagang tsb, tidak bekerja sebagai karyawan di perusahaan
tersebut, tetapi memiliki usaha sendiri yang antara lain kegiatannya
membantu pelaku usaha dimaksud menghubungkan pelaku usaha dengan
konsumen/mitra bisnis)

9
Hubungan hukum:
 tidak memiliki hubungan perjanjian kerja (perburuhan bersifat
vertikal)) dengan pengusaha yang dimaksud.
Hubungan hukum antara pengusaha dengan perantara dagang yang berdiri
sendiri/yang bekerja di luar perusahaan, adalah perjanjian yang bersifat
horisontal, yaitu perjanjian untuk melakukan jasa tertentu (perantara dagang
berjanji/terikat untuk melakukan jasa tertentu bagi pengusaha/pelaku usaha
dimaksud)
Penerima kuasa dari pengusaha (ps 1792 KUHPerdata

Contoh Pedagang Perantara yang berdiri sendiri:


Agen Perniagaan
Makelar
Komisioner
Perantara perdagangan efek
Pialang berjangka

Perantara dagang yang memiliki hub perjanjian kerja dengan pengusaha/


perantara dg yg bekerja di dlm perusahaan

Contoh:
1.Pekerja keliling:
Pihak yang melakukan tugas di bawah perintah pengusaha/perusahaan
tempat ia bekerja, bertugas sebagai perantara dengan pihak ketiga,
membuat persetujuan-persetujuan atas nama perusahaan/pengusaha
dengan pihak ketiga dalam rangka memperluas bisnis
pengusaha/perusahaan

2. Pengurus Filial:
Pihak yang mewakili pengusaha/perusahaan untuk semua hal, terbatas
pada satu cabang atau wilayah tertentu.

3.Pengurus Prokurasi
Pihak yang berkedudukan sebagai wakil pimpinan perusahaan untuk
suatu bidang tertentu

10
Notes: Pemimpin perusahaan
Pemegang kuasa pertama dari pemilik perusahaan

Bukan perantara dgang /tenaga kerja, namun mrpk kuasa dr pemilik


perusahaan

Perantara yang berdiri sendiri:


Contoh Pedagang Perantara yang berdiri sendiri:
Agen Perniagaan
Makelar
Komisioner
Perantara perdagangan efek
Pialang berjangka

Hubungan hukum antara pengusaha dengan perantara yang berdiri sendiri:


- melakukan jasa tertentu (Hub bersifat horisontal)
- penerima kuasa

Agen Perniagaan
Perusahaan yang menjalankan usahanya dengan menjadi perantara
dari satu atau beberapa perusahaan lain, dengan membuat perjanjian
atas nama prinsipalnya, dengan pihak ketiga/kosumen
(misalnya sebagai penyalur objek dagang dari pengusahay dimaksud)
(karena hubungan hukumnya bersifat horizontal, perantara
dagang/agen memiliki kebebasan dalam menentukan cara
menyalurkan objek dagang milik pengusaha dimaksud)

Makelar
Orang yang menjalankan usaha dengan menjadi perantara bagi orang/
perusahaan lain yang tidak memiliki hubungan kerja (perburuhan)
dengan pihak tersebut (prinsipal).
Makelar adalah perantara dagang yang diangkat resmi oleh
pemerintah.
Bidang pekerjaan makelar adalah pembelian dan penjualan komoditi,
kapal, surat berharga dll.

Makelar, sehubungan dgn tugasnya wajib membuat pembukuan. Ia


dikualifikasikan sebagai perusahaan.
Prinsipal berhak utk melihat catatan/pembukuan yg dibuat oleh
makelar, yg berhubungan dgn bisnis prinsipal
11
Memperoleh provisi dari prinsipalnya.

Komisioner
Sama seperti makelar, namun perbuatan yang dilakukan komisioner
atas nama perusahaannya sendiri.
Komisioner melakukan pekerjaan atas amanat/perintah dan
tanggungan pihak lain/prinsipal

Tidak diangkat oleh pemerintah


Memperoleh provisi

Perantara perdagangan efek (pialang):


Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual-beli efek untuk
kepentingan sendiri atau pihak lain.
(hubungan hukumnya dengan emiten /perusahaan yg go public,
bersifat hotisontal. Pialang memiliki kebebasan dalam melakukan
transaksi dengan investor/pembeli efek.

Pialang berjangka:
Pedagang perantara pada bursa berjangka, yakni bursa yang objek
penjualannya adalah komoditi. Penjualan dilakukan atas
amanat/perintah pihak lain (nasabah/investor) dgn kontrak berjangka

BADAN USAHA
Badan Usaha / perusahaan/ adalah:
 Sekumpulan orang atau modal yang mempunyai aktivitas dalam
bidang perdagangan/perniagaan.

 Organisasi yang kegiatannya melakukan transaksi bisnis

 Organisasi / wadah tempat pelaku usaha menjalankan bisnisnya

Penggolongan Badan Usaha:


1. Badan Usaha perorangan / bukan Badan Hukum
(contoh/ilustrasi)
2. Badan Usaha yang tanggung jawabnya ada pada badan hukum.(contoh
PT,Persero, Perum, Koperasi)

12
Badan hukum : subjek hukum yang sengaja dibentuk oleh hukum .Subjek
hukum tersebut merupakan subjek hukum di luar manusia/bukan manusia.
Badan Hukum terbentuk melalui pengesahan oleh pemerintah.

Badan hukum memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti manusia,
khusus dalam bidang hukum kekayaan (sesuatu yg dpt dinilai dgn uang)
Secara material, Badan Hukum (dalam hal ini berusahaan berbentuk badan
hukum) memiliki kekayaan yang berdiri sendiri, terpisah dari pemilik
/pengelola Badan hukum, atau pemegang saham badan usaha berbadan
hukum.
Pada Badan hukum terdapat organisasi yang mengatur kerja dari badan
hukum tersebut.
Badan Hukum terbentuk karena ditentukan demikian oleh UU. Jadi tidak
otomatis ada karena kehendak para individu pendirinya.

Untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, perlu diperhatikan kewajiban


daftar perusahaan. (berhubungan dgn kewajiban hukum publik)

Jenis-jenis Badan Usaha di Indonesia:


1. Perusahaan Dagang
2. Maatschap (persekutuan perdata/partnership)
3. Firma
4. CV
5. PT
6. BUMN
7. KOPERASI

1. PERUSAHAAN DAGANG
Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh 1 orang.
(individual proprietorship)
Tidak ada aturan khusus mengenai pembentukan perusahaan dagang.(krn
pemilik tidak memiliki mitra dalam kepemilikan modal dalam menjalankan
usahanya)

(dilihat dari optik hukum)Tidak ada pemisahan yg tegas antara harta


perusahaan dgn harta pemilik (secara pribadi).

sehingga bila pemilik perusahaan dagang ketika melakukan perbuatan


hukum dengan pihak ke 3, ternyata bertanggung jawab melebihi kekayaan

13
perusahaan, maka pemilik perusahaan dagang bertanggung jawab atas
hutang yang dibuat dari harta pribadinya.

Ada kalanya Pemilik membuat akta pendirian perusahaannya dalam bentuk


Akta Notaris. namun Tidak wajib

Tanggung jawab: pemilik bertanggung jawab kpd pihak ketiga sebesar


seluruh jumlah hutang yang dibuat oleh pengusaha. Pengusaha bertj sd
kekayaan pribadi atas hutang yang dibuat oleh ybs.

MAATSHAP/Persekutuan perdata/partnership:
Diatur dalam KUHPerdata
Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang.

Tujuan mendirikan maatschap: mencari keuntungan  melakukan usaha


secara bersama untuk memperoleh keungungan, keuntaungan dibagi diantara
para sekutu maatschap.

Cara mendirikan Maatshap: kesepakatan para pihak. (1320 yo 1338


KUHPerd) Kesepakatan bisa dalam bentuk tertulis atau lisan.
(pada umumnya kesepakatan yang dibuat oleh para sekutu maatschap adalah
mengenai: besarnya modal/inbreng yang dimasukkan oleh masing-masing
sekutu, tanggung jawab masing-masing sekutu, hak deviden masing-masing
sekutu, jenis usaha yg dilakukan)

Tidak ada kewajiban formal dalam mendirikan maatshap. Misalnya tidak


ada kewajiban untuk membuat akta pendirian di hadapan notaris.
Pembuatan akta pendirian di hadapan notaris tergantung keinginan para
pihak.

Kekayaan/harta bersama (harta maatschap) terpisah dari harta pribadi.

Harta yang sudah disepakati untuk menjadi harta perusahaan, tidak dianggap
sebagai harta pribadi

14
Pada dasarnya, semua anggota maatschap dapat menjadi pengelola
Maatschap, namun dapat pula ditentukan secara khusus pengelaola
maatschap. (bisa mlkk transaksi bisnis dg pihak ke 3/mitra bisnis)

Hubungan hukum pada Maatschap:


(yg dibahas khusus tanggung jawab sekutu maatschap)
Tanggung jawab hukum para sekutu maatschap
Intern: para sekutu bertanggung jawab secara tanggung menanggung atas
perbuatan hukum yang dilakukan oleh salah seorang sekutu maatschap.
Bila harta maatscah tidak mencukupi, harus dipenuhi dari kekayaan pribadi
masing masing sekutu maatschap

Ekstern:
Sekutu yg melakukan perbuatan hukum dengan pihak ke 3, yang memiliki
hubungan hukum dgn pihak ke 3 tersebut.
Maka: Pihak ketiga hanya dapat meminta pertanggung jawaban hk pada
sekutu yang melakukan perbuatan hukum dgn pihak ke 3 tersebut.
Kecuali: bila Pihak ke3 dapat membuktikan bahwa sekutu yang melakukan
perbuatan hk, memperoleh kuasa dari sekutu lainnya.
Besarnya pertanggungjawaban: anggota sekutu bertanggung jawab terhadap
seluruh hutang/kewajiban hukum yang dilakukan oleh sekutu tersebut.
(hal yg sama berlaku atas hak yg timbul dari perikatan ekstern yg
memiliki hak hanya sekutu yang mengikatkan diri dgn pihak ke 3 tersebut)

Pengertian: (pasal 16 KUHD)


Persekutuan yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama
bersama.
(nama bersama bisa nama salah seorang anggota sekutu, bbrp anggota
sekutu , semua anggota sekutu atau nama lain yang mewakili sekutu sekutu
tersebut)

Firma merupakan Maatschap dalam bentuk khusus


Letak kekhususan Firma dibandingkan Maatschap:
1. Firma merupakan perusahaan
2. Firma memiliki nama bersama
3. Para sekutu bertanggung jawab secara tanggung menanggung untuk
seluruh hutang Firma.(baik secara intern maupun ekstern)

Kedudukan dan tanggung jawab sekutu:

15
(pasal 17 dan 18)
1. Tiap sekutu mempunyai wewenang untuk melakukan perbuatan
hukum dgn pihak ketiga, kecuali sekutu yang dikecualikan.
2. Tindakan hukum sekutu dgn pihak ketiga mengikat sekutu yang lain
(yg dimaksud : baik intern maupun ekstern)
3. Tiap sekutu bertanggung jawab secara tanggung menanggung hingga
kekayaan pribadi.

Sekutu yang dikecualikan:


Kedudukan hk:
Tidak dapat melakukan perb hukum pada pihak ke 3.
Sekutu yg dikecualikan, hanya memmasukkan modal, tetapi tidak
melakukan perbuatan hukum bagi Firma.
Tanggung jawab sekutu yang dikecualikan: sekutu tidak bertanggungjawab
melebihi inbreng /pemasukan yang diberikan. Dkl: sekutu YG
DIKECUALIKAN tidak bertanggung jawab sampai kekayaan pribadi.

Tanggung jawab intern: seperti maatschap

Prosedur mendirikan Firma:

Kata sepakat
Selanjutnya: akta pendirian dibuat di hadapan notaris
Setiap sekutu firma wajib memberikan modal (inbreng)  bisa: uang,
barang atau jasa

CV= Commanditaire Venootschap / persekutuan komanditer


 persekutuan perdata yang terdiri dari sekutu komplementer dan sekutu
komanditer
 persekutuan perdata yg terdiri atas orang yang bertanggung jawab secara
tanggung menanggung dan orang yang berkedudukan sebagai pelepas uang

Sekutu komplementer:
Sekutu yang memiliki kedudukan hukum sbb:
- dapat melakukan perbuatan hk pada pihak ke 3
- bertanggung jawab baik intern maupun ekstern hingga kekayaan
pribadi
- pertanggung jawaban baik intern dan ekstern pada sekutu
komplementer bersifat tanggung menanggung di antara sekutu sekutu
komplementer

16
Sekutu komanditer:
- sekutu hanya memberikan inbreng saja
- sekutu tidak mengikatkan diri dengan pihak ke 3
(sekutu tidak melakukan pengurusan CV)
- tidak terikat dengan pihak ke 3
- tidak bertanggung jawab melebihi inbreng yg dimasukkan ( tidak bertj
sampai kekayaan pribadi)
- yg dapat dilakukan oleh sekutu komanditer adalah pengawasan intern.
- sekutu komanditer tidak melakukan perbuatan hk dengan pihak ke3,
meskipun ia memperoleh kuasa utk itu.
- bila sekutu komanditer melakukan perbuatan hk dengan pihak ke 3, ia
bertj secara pribadi/ia terikat secara pribadi atas perb hukum yg
dilakukan.

17
Perseroan Terbatas
(UU Nomor 40 tahun 2007)

Pengertian PT:Lihat ps 1 butir 1


- Perusahaan berbentuk badan hukum
- Merupakan persekutuan modal
- Modal perusahaan terdiri atas saham2.

PT adalah perusahaan yang berbentuk Badan Hukum. Bentuk Badan Hukum


diperoleh melalui pengesahan oleh pemerintah.

Pd PT modal adalah hal yg dominan, shg utk dpt pengesahan sebg badan hk,
ada persyaratan mengenai juml modal (bdgk dg perush lain) 50 juta

Cara mendirikan PT:


Didirikan oleh 2 orang atau lebih, dengan akta pendirian yang dibuat di
hadapanNotaris.
Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman untuk memperoleh
status Badan Hukum.

Pendiri wajib mengambil bagian saham dari PT tersebut.


Saham merupakan bagian dari Modal Dasar.
Pada PT ada syarat mengenai jumlah minimal dari modal PT.(= Rp
50.000.000)
Paling sedikit, 25% dari modal dasar sudah ditempatkan dan disetor penuh.
(sudah ada di kas PT)

Kedudukan dan tanggung jawab pemegang saham:

Ps 3 :
Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yg
dibuat atas nama PT, dan tidak bertanggung jawab melebihi saham yang
dimiliki. (ada pengecualian dalam psl 3:2)

Pada PT yang telah berstatus Badan Hukum, bila pemilik saham berkurang,
hinggal tinggal 1 orang, pemegang saham dalam jk waktu 6 bulan wajib
mengalihkan sbgn sahamnya kepada orang lain, jk tidak,:
Pemegang saham bertj atas perikatan dan kerugian PT
Pengadilan Negeri dapat membubarkan PT .

18
Hak pemegang saham (ps 52)
1. menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.
2. menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan PT (bila PT
bubar/dilikuidasi)

Ada pemisahan antara harta pemilik, harta pengurus dan harta perusahaan

Jenis PT

Cara mendirikan PT

Kesepakatan minimal dua orang


Ttg modal yg harus disetor
Perubahan pemilik dan jumlah modal dapat dengan mudah terjadi. (tp
berpengaruh pd transakasi bisnis PT, bdk dg perush perorgan)

Pendaftaran dan pengumuman PT

PT mrpk subj hk, berarti ia punya legal standing utk hadir di depan
pengadilan baik menggugat atau di gugat(.33)

Prinsip kolegial dlm pengelolaan PT (ps 85)


Yg dpt wakili PT setiap direksi

PIERCING THE CORPORATE VEIL


kegiatan /perb hk direksi atas nama PT yang dilakukan melebihi
kewenangannya
Akibat hknyaa; Bila direksi mlkk perb hk diluar kewenangannya, ia ber tj
secr pribadi

Jenis saham:
Dr segi manfaat saham, saham dapat dibagi atas : saham biasa (common
stock), dan saham preferen (preferred stocks)/ saham prioritas

19
Prioritas yg diberikan misalnya: prioritas utk membeli saham jika diterbitkan
saham baru, hak utk mencalonkan atau dicalonkan sebagai direksi atau
komisaris. Klausul ini dikenal dgn sebutan klausula oligarkhi.

prinsip pengambilan suara pada PT:


one share one vote

Saham dapat dialihkan


Dilihat dari segi peralihan, saham dapat dibagi atas:
Saham atas tunjuk (bearer stocks) dan saham atas nama

Secara normatif, dimungkinkan utk menerbitkan lebih dari satu jenis saham.

Saham mrpk bukti kepemilikan dr pemodal.


Spy diketahui siapa pemodalnya, nama pemegang saham dan juml saham
dicatat dalam daftar umum pemegang saham.

Saham dapat dialihkan kpd org lain, utk itu perlu diperhatikan anggr dasar
cara penjualan saham yg berlaku di perush tsb.
Hak utk menawarkan lebih dulu kpd org tertentu dikenal dgn istilah
preemtive right .
Utk mengalihkan saham juga perlu diperhatikan peraturan yg berlaku.
Pengalihan saham juga mrpk cara utk memperoleh hak kebendaan.
Saham termasuk dlm kualifikasi benda tidak berwujud.

Organ PT:
RUPS ps 75 dst
Direksi ps 92 dst
Komisaris ps 108 dst

20
BUMN
(Badan Usaha Milik Negara)
Badan Usaha /Perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara, melalui penyertaan langsung dan berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan.

Dasar Hukum:
UU No 19/2003

Ada 2 macam BUMN:


1. Persero
2. Perum
(Pada UU No 9/1969, ada 3 jenis BUMN: Persero, Perum dan Perjan)

PERSERO
BUMN yg berbentuk PT
Seluruh atau paling sedikit 51 persen sahamnya milik negara

Krn Persero mrpk PT, aturan PT juga berlaku bagi Persero


Hubungan hkm yg terdapat pada Persero = hubungan perdata. (hukan hub hk
publik (HAN)

Organ:
1. RUPS
2. Direksi
3. Komisaris

RUPS:
organ tertinggi pd persero. Memegang wewenang yg tidak diserahkan ke
Direksi maupun komisaris
RUPS pada Persero yang 100 persen sahannya milik negara: RUPS nya
adalah pemerintah.
RUPS pd Persero yg sebagian sahamnya milik negara, dan sebagian
milik swasta: pemerintah adalah pemegang saham mayoritas

Direksi
Organ yg bertanggung jawab atas pengurusan Persero
Bertindak atas nama Persero
Diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. (analisis kedudukan pemerintah
sbg pemegang saham mayoritas atau pemegang seluruh saham)
21
Perb hukum yg dilakukan oleh direksi, bersifat perdata.
Tind hk yg dilakukan olegh direksi mengikat Persero. Tindakan direksi
tidak mengikat direksi secara pribadi.

Komisaris
Organ persero yg bertugas melakukan pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi
Diangkat dan diberhentikan oleh RUPS

PERUM
BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara
Modal tidak terbagi atas saham.
Perum merupakan badan hukum.tidak mrpk bgn dr kementrian.
Tujuan Perum, untuk memenuhi kepentingan masyarat umum (memiliki
manfaat bagi masyarakat banyak) sekaligus bertujuan mengejar keuntungan.

Tujuan Perum:
- menyelenggarakan usaha yang memperhatikan mayarakat umum.,
dengan menyediakan barang/jasa berkualitas dan harga terjangkau.
- Perum dapat melakukan penyertaan modal ke perusahaan lain.

Kharakteristik:
1. usaha yg dilakukan; utk melayani kepentingan umum sekaligus untuk
mencari keuntungan
2. bergerak dalam bidang yang amat penting (vital)
3. berstatus badan hukum

Organ Perum:
1. Menteri
2. Direksi
3. Dewan Pengawas

Menteri:
Organ yg memiliki kekuasaan tertinggi pada Perum.
Memiliki semua kewenangan yang tidak diberikan pada Direksi maupun
Dewan Pengawas.

Direksi:
Organ yang bertanggung jawab pada pengurusan Perum
Mewakili Perum pada pihak ketiga
22
(Melakukan perbuatan hukum atas nama Perum)

Dewan Pengawas:
Organ Perum yang bertugas melakukan pengawasan atas kerja Direksi

23
KOPERASI

Pengertian umum: suatu usaha bersama yang anggotanya berjumlah


cukup banyak orang (minimal 20 orang), bertujuan utk memperoleh
kesejahteraan dan keuntungan bersama.

Sejarah koperasi: bermula di Inggris sekitar abad ke 19.


Kaum ekonomi lemah (miskin)/peternak/petani melakukan kegiatan
ekonomi bersama, utk kepentingan bersama .

Kegiatan koperasi yg bermula di inggris, populer dengan cepat ke


banyak negara, termasuk Indonesia.
Prinsip saling menolong di antara para anggota koperasi, tetap berlaku
hingga sekarang.

Dasar hukum:
UU Perkoperasian , UU nomor 25 tahun 1992. Menggantikan UU no
12 tahun 1967 ttg Koperasi.

Beda dgn eks uu kpopersi thn 1967, yang tujuan utamanya hanya utk
kepentingan anggota kopersi dengan lingkup kegiatan yang sempit
karena modal kecil, pada UU koperasi thn 1992, kegiatan koperasi
dapat lebih luas.

Koperasi yg berdsrk uu kopr 1967, tidak bisa banyak berperan secr


ekonomi. Vs UUD 1945

Oki UU Koperasi thn 1992, bertujuan agar kopersai dapat lebih


berperan secara ekonomi dan lebih mandiri.
Antara lain dapat di lihat dari beberapa pasal uu perkoperasian yg
mengatur ttg:
- dana kopersai diperoleh tidak hanya dari anggota koperasi, tetapi
bisa juga dari pihak ketiga (penyertaan modal). lihat ps 41UUKopr
Shg usaha koperasi bisa lebih besar.
- juga ada ketentuan ttg perlindungan khusus bagi usaha yang dapat
dilakukan oleh koperasi, (jadi ada peraturan ttg bidang-bidang tertentu
yg tridak dapat dilakukan oleh badan usaha bukan koperasi utk

24
melind koperasi) pemerintah dapat turun tangan membantu usaha
koperasi.
KOPERASI MERUPAKAN BADAN USAHA
APA BEDANYA KOPERASI DENGAN BADAN USAHA PADA
UMUUMNYA?
Pasal2 mana yg memperlihatkan hal terseebut?

Jenis koperasi:
Koperasi Primer ; kopr yg angg nya terdiri dari orang , minimal 20 orang
Koperasi sekunder: gabungan dari minimal 3 koperasi primer, yg sudah
berbentuk badan hukum.

Selain itu koperasi juga dibedakan berdasarkan jenis dari kegiatannya.


Yaitu: koperasi simpan pinjam, koperasi jasa, koperasi produsen dll.

Status hukum koperasi:


Koperasi bisa merupakan kumpulan orang (organisasi perorangan) bukan bd
hk,bisa merupakan Badan Hukum.(ps 9)

Utk koperasi yg berbadan hukum, harus memnuhi persyaratan yg ditentukan


oleh UU (formal dan material):
Misalnya jumlah modal, para snggotanya sudah dewasa secara hukum, dan
didaftarkan ke kementerian koperasi.

Bila koperasi sudah berbentuk badan hukum, koperasi memilik hak dan kew
dalam bidang kekayaan.
Ada kekayaan yg terpisah, yg berasal dari anggota koperasi dan mungkin
dari pihak ke 3.

Organ Koperasi:
Rapat Anggota
Pengurus
Pengawas

Pengambilan keputusan Rapat Anggota , prinsipnya: musyawarah , bila


dilakukan voting satu anggota, satu suara.

Prinsip pembagian keuntungan:


Sesuai jasa anggota . Jadi ukuran tidak semata-mata, modal yang
dimasukkan.
25
Pengambilan keptusan:
(apa perb pengambilan puts pd k dg pd PT, apa akibatnya)

26
JUAL BELI DAGANG

Istilah lain : International Business Transaction Law, transaksi ekspor-


impor, kontrak transaksi ekspor impor, kontrak dagang internasional

Pengertian:
Perbuatan jual beli yang merupakan kegiatan perusahaan/kegiatan bisnis.

Jual Beli Dagang mrpk: jual beli yang bersifat khusus

Letak kekhususannya:
1. Perbuatan jual beli bukan untuk kepentingan sendiri, melainkan perbuatan
yang dilakukan dalam transaksi bisnis maka juml barang dan nilai
transaksi besar.
2. Salah satu atau kedua pihak (penjual dan pembeli) adalah pelaku usaha,
yang berada pada lokasi bahkan negara yg berbeda.
3. Objek jual beli bukan utuk dikonsumsi pribadi, melainkan untuk dijual
lagi aatau digunakan untuk kepentingan bisnis
4 Menggunakan fasilitas pengangkutan, umumnya pengangkutan laut.
5. Menggunakan dokumen-dokumen tertentu yg bersifat standar (bersifat
formal)  mk bentuk perjanjian tertulis, dgn gunakan dokumen2 tertentu
(standar)
6. Menggunakan klausula-klausula (syarat, beding) yang telah tersedia
dalam praktik bisnis, diperjanjikan dan disepakati oleh para pihak (misalnya:
klausula Loco, Franco, FOB,CIF dll)  klausula tersebut diatur dalam
kebiasaan international yg dinamakan INCOTERMS

Dasar hukum:
Hukum Kebiasaan Internasional
Aturan dibuat oleh International Chamber of Commerce utkyg bersifat
internasional. Aturnnya, antara lain adalah: Uniform Of Custom and Practice
for Documentary Credit (UCP) dan INCOTERMS. Aturan ini secara
periodik ditinjau kembali.

Tujuan pembuatan aturan tsb:


keseragaman , sehingga memudahkan praktik bisnis

27
Dokumen-dokumen yg terdapat pada jual beli dagang (yg dimaksud adalah
dokumen dalam pengangkutan barang dari negara eksportir ke negara
impotir), al:
1. Konosemen (Bill of Lading)
2. Faktur (Invoice)
3. Surat Keterangan (certificate) -> salah satunya: Certificte of origin yg
ditandatangani oleh KADIN setempat. (negara eksportir)
4. Surat keterangan pengepakan barang (Packing list, Weight list)
5. Polis Asuransi  barang yg dikirim harus diasuransikan. Pengangkut
tidak mau menerima barang yang belum diasuransikan.

Konosemen (BL)
merupakan dokumen induk dari semua dokumen Jual Beli Dagang
(dokumen pengangkutan barang)
Konosemen merupakan tanda bukti penerimaan muatan/ barang,
ditandatangani oleh pengangkut/kuasanya, yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menuntut penyerahan barang yang disebutkan dalam
konosemen tersebut
(konosemen memiliki hak kebendaan)

Klausula (syarat, beding) dalam jual beli dagang antara lain:


1. Loco: syr pada ekspor impor/pengangkutan barang yg menntukan bahwa,
syarat penyerahan barang adalah di gudang milik penjual (eksportir)
2. FAS = Free Alongside Ship  syarat pada pengangkutan barang yang
menentukan bahwa syarat penyerahan barang oleh eksportir adalah di sisi
kapal.
3. FOB = Free On Board  syarat pengangkutan barang yg menentukan
bahwa eksportir akan menyerahkan barang di atas kapal.
4. CIF = Cost Insurance and Freight  syarat pengangkutan barang: penjual
bertanggung jawab terhadap biaya2 yang muncul bingga barang sampai di
pelabuhan tujuan (negara importir) termasuk biaya asuransi pengangkutan
barang, biaya penyediaan kapal.
5. CF = Cost and Freight.  sama dgn CIF hanya biaya asuransi ditanggung
oleh pembeli /buyer/importir.

Cara Pembayaran dalam Jual Beli dagang:


Metode pembayaran pada transaksi bisnis internasional, bisa delakukan cara:
- pembayaran dimuka sebelum barang diangkut
- pembayaran setelah barang dikirim
- pembayaran secara konsinyasi
28
- pembayaran dengan menggunakan Kredit Berdokumen (Letter of
Credit)  diatur dalam UCP (Uniform and Custom for Documentary
Credit)
 cara pembayaran dengan Letter of Credit paling umum digunakan
dalam transaksi bisnis yang bersifat internasional (transborder)/
transaksi ekspor-impo, karena dianggap paling aman bagi para pihak
yg tidak saling mengenal, objek bernilai tinggi dan berada dalam
negara yg berbeda.

(Kepentingan Buyer dan seller bertentangan:


buyer/importir: barang sampai baru pembayaran dilakukan, mencegah
barang tidak sampai ke importir
eksportir/seller: menginginkan pembayaran dilakuan dahulu baru
barang dikirim, karena seller khawatir importir tidak membayar harga
barnag)

Pada pembayaran dengan LC, bank terlibat sebagai pihak dalam


transaksi pembayaran.
Jadi pihak pihaknya:
- pembeli
- penjual
- bank (issuing bank dan correspondence bank)
Hubungan hukum pada pembukaan lc terjadi antara:

1. importir -- bank: pembukaan LC, bank mengikatkan diri utk membayar


kpd eksportir, bank bersedia menyampaikan dokumen dari eksportir ke
importir. Untuk itu bank menerima fee dari importir

2. bank – eksportir : bank mengikatkan diri akan membayar kpd eksportir


asal eksportir memperlihatkan dokumen yang disebutkan dalam LC

3. penjual dan pembeli : jual beli dengan pembayaran melalui pembukaan


LC.

L/C ada beberapa, macam, al:


- revocable LC
- irrevocable LC
- confirmed irrevocable LC.
- sight LC
- usance LC
29
- dll

LEMBAGA PEMBIAYAAN

(sumber: Khotibul Umam , SH, LL.M – Hukum Lembaga Pembiayaan)

Pengertian umum:

Modal/uang/dana merupakan hal yang amat penting bagi perusahaan.


Perusahaan membutuhkan dana baik pada awal berdirinya perusahaan
maupun pada saat perusahaan melaksanakan aktivitas bisnisnya.

Institusi hukum yang dapat menyediakan keuangan/pembiayaan bagi


perusahaan pada dasarnya terbagi atas 2, yaitu Institusi Bank dan institusi
keuangan yang bukan bank (= lembaga pembiayaan)
Sebagai penyedia dana, bank menarik dan menyalurkan dana secara
langsung kepada masyarakat. Sebaliknya, institusi keuangan yang bukan
bank bank melakukan cara-cara berbeda dalam pemberian pembiayaan
kepada masyarakat (pelaku usaha/perusahaan)

Dkl:

Secara umum ada 2 jenis institusi keuangan:


1. Bank
2. Lembaga keuangan yang bukan bank = lembaga pembiayaan

Bank maupun lembaga keuangan non bank: adalah kegiatan usaha yang
gerak di bidang pemberian pembiayaan keuangan kepada pihak yang
membutuhkan pembiayaan.

Definisi Lembaga Pembiayaan menurut PP no 9/2009 tentang Lembaga


Pembiayaan:
Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana dan atau barang.

Dalam PP 9/2009, ada 3 penggolongan institusi hukum (=lembaga


pembiayaan) yang dapat memberikan pembiayaan, yakni
a. Perusahaan Pembiayaan
30
b. Perusahaan Modal Ventura
c. Perusahaan Pembiayaan infrastruktur

Perusahaan Pembiayaan menurut PMK No 84/2006:


1. Sewa Guna Usaha (leasing)
2. Anjak Piutang (factoring)
3. Usaha Kartu Kredit
4. Pembiayaan Konsumen

Di luar PMK no 84/2006


- Modal Ventura

1. Sewa Guna Usaha = leasing

 pembiayaan dlm bentuk penyediaan barang modal

Ada 2 macam:
1. Operating lease
2. financial lease  punya hak opsi untuk membeli objek leasing

Para pihak:
- lessor – penyedia barang modal (perusahaan leasing)
- lessee – pengguna barang modal
- (supplier)

Perikatan hukum:
lessor: mengikatkan diri utk menyediakan barang modal utk digunakan oleh
lesse selama jk waktu tertentu
lesse : membayar kepada lessor selama jangka waktu perikatan

Perjanjian sewa guna usaha : biasanya utk jk waktu 3 sampai 15 tahun


Setelah jangka waktu perjanjian leasing berakhir, barang modal dpt
dibeli/dimiliki oleh lesse (dhi lesse punya hak opsi utk membeli barang
modal tersebut), bisa juga setelah perikatan berakhir, barang dikembalikan
kepada lessor.(lesse mengembalikan barang/objek perikatan kpd lessor)

dlm perjanjian leasing (SGU) kerap terjadi , ada pihak lain yang terikat
dalam perjanjian, yaitu supplier.

2. Anjak Piutang = factoring


31
kegiatan pembiayaan dlm bentuk pembelian dan pengurusan piutang jangka
pendek suatu perusahaan.

Para pihak:
Perusahaan Pembiayaan (perusahaan anjak piutang/factoring)
Penjual piutang (client)

perikatan hukum:
Perush. Factoring dan client saling mengikatkan diri untuk:
pengurusan/pengalihan piutang milik client .
Perush Factoring berhak menagih piutang kpd debitur sesuai kedudukan nya
sebagai kreditur baru

3. Usaha Kartu Kredit


= kegiatan pembiayaan utk pembelian barang dan/atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit.
Para pihak:
1. penerbit kartu kredit
2. pemegang kartu kredit
3. merchant (pemilik usaha dagang/jasa)

perikatan hukum:
penerbit Kartu Kredit menerbitkan kartu kredit atas nama pemegang kartu
kredit, yg memberikan hak kepada pemegang kartu kredit utk menggunakan
kartu kredit tsb sebagai alat pembayaran pada merchant.

pemegang kartu kredit wajib membayar nilai transaksi yg sudah


dilakukannya pada merchant kpd penerbit kredit setelah kurang lebih 1
bulan.
Pemegang kartu kredit terikat utk membayar iuran tahunan pada penerbit
kartu kreditl.

Merchant mengikatkan diri utk menerima pembayaran dengan alat (kartu )


yang dikeluarkan oleh perusahaan kartu kredit, dan akan menerima nilai
transaksi dlm jk waktu 1 bulan dari penerbit kartu kredit.

4. Pembiayaan Konsumen

32
= kegiatan pembiayaan utk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran.

Para pihak :
perusahaan pembiayaan (consumer finance)
klien
(supplier)

Perusahaan pembiayaan: menyediaan dana untuk pengadaan barang ,yang


dibayar secara angsuran oleh konsumen.

Objek perjanjian (barang) menjadi hak milik dari konsumen.

- Modal Ventura:
Kegiatan usaha dalam bentuk penyertaan modal kepada perusahaan usaha
selama jangka waktu tertentu.

Para pihak
- Perusahaan Modal Ventura  menyediakan dana, utk jangka waktu
tertentu, yg akan ditarik kembali setelah jangka waktu berakhir
- Persahaan Pasangan Usaha - membutuhkan modal/dana dalam
menjalankan bisnis ( biasanya bisnis baru, pasanan usaha tidak
memiliki cukup modal dalam menjalankan/ memajukan usaha) dll

Perusahaan MV : melakukan investasi ke perusahaan pasangan usaha


selama jk waktu tertentu ( 5 thn misalnya), setelah jk waktu berakhir, perush
MV akan melakukan divestasi.

Selama pemberian modal, perush MV akan ikut dalam managemen


perusahaan pasangan usaha , disamping itu perusahaan Mv juga menerima
management fee dr perush pasangan usaha.

33
KEPAILITAN

Dasar hukum:
UU no 37/2004.
UU ini menggantikan UU Kepailitan No 4/1998

Kepailitan =
 sitaan umum atas semua kekayaan debitur pailit
 pengurusan dan pemberesan dilakukan oleh kurator
 dilakukan di bawah pengawasan hakim pengawas.

Akibat :
- D tidak dapat mengurus harta kekayaannya, krn diurus oleh kurator
- Tidak diperkenankan ada gugatan individual.

Syarat kepailitan:
- Debitur mempunyai 2 utang atau lebih
- Tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan
dapat ditagih

Kepailitan
tidak otomatis terjadi.
Harus melalui permohonan/gugatan

Yang dapat mengajukan permohonan pailit:


1. Kreditur
2. Debitur
3. Bank Indonesia
4. Menteri Keuangan
5. Badan Pengawas Pasar Modal (bapepam)----OJK
6.Jaksa demi kepentingan umum.

Bila permohonan pailit dikabulkan: diangkat kurator.


Tugas kurator: mengurus dan membereskan harta pailit

Akibat terhadap putusan pailit:


debitur tidak dapat mengurus harta kekayaannya

34
- permohonan kepailitan diajukan ke pengadilan niaga.
- upaya hukum: kasasi

Ada 3 jenis kreditur:


Kreditur separatis
Kreditur preferen
Kreditur konkuren

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


debitur menghadapi lebih dari 1 kreditur
ada utang ygg sudah jatuh tempo yang belum dibayar.

pada PKPU, Debitur masih memiliki kemungkinan besar utk membayar


utang utang nya.

akibat hukum:
debitur masih tetap dapat mengurus harta kekayaannya tetapi diawasi oleh
hakim

ditentukan sampai berapa lama pengunduran pembayaran dilakukan.


Selama jangka waktu pengunduran pembayaran, kreditur tidak dapat
menangih utang ke Debitur

35
PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS

Bisnis diharapkan berjalan dengan baik.


Hak dan Kewajiban para pihak dapat terlaksana sbagaimana diperjanjikan.
Dalam praktek, tidak selamanya hal tersebut berjalan dengan mulus, kadang
terjadi sengketa di antara para pebisnis/pelaku usaha.
Sengketa bisnis mengganggu kelancara bisnis, sehingga sengketa harus
segera diselesaikan.

Cara penyelesaian sengketa bisnis:

1. Penyelesaian sengketadi dalam pengadilan (litigasi)


2. Penyelesaian sengketa di luar pengadilan (non litigasi) contoh:
arbitrase, mediasi, konsiliasi dll.

Karakter:

Litigasi:
Pihak yang hak nya tidak terpenuhi, mengajukan gugatan perdata ke
pengadilan. Kemudian ada hakim yang ditunjuk untuk menyelesaikan
sengketa tersebut. Hakim akan memutuskan sengketa tersebut.
Putusan hakim dipublikasi . bahkan pada sistem hukum Common Law
putusan hakim mengikat hakim-hakim lain yang memeriksa perkara sejenis
(judge made law)
Berdasarkan Perma No 1/2008, sebelum sengketa dibawa ke pengadilan,
wajib diselesaikan melalui mediasi terlebih dahulu.
Non Litigasi:
Ada beberapa jenis / bentuk penyelesaian sengketa secara non litigasi:
misal : Arbitrase, Mediasi, Konsiliasi dll.
Penyelesaian sengketa non litigasi dipimpin atau diselesaikan oleh wasit.
Jumlah wasit bisa 1 atau lebih, dengan jumlah ganjil.
Wasit ditentukan oleh para pihak.
Ybs tidak perlu seorang sarjana hukum, yg penting wasit harus ahli dib
bidangnya dan dipercaya oleh para pihak.
Keputusan wasit tidak dipublikasi kepada publik (bersifat rahasia)

Keunggulan masing masing cara penyelesaian sengketa :


Litigasi:
- tidak perlu didahului kesepakatan

36
- tidak perlu bayar fee ke pengadilan. Pihak yg kalah membayar biaya
perkara
Non Litigasi:
- Prosedur lebih singkat
- Hakim cenderung lebih kompatibel
- putusan bersifat rahasia.

Lembaga Mediasi dalam Pengadilan.

Berdasarkan PERMA No 2 Tahun 2003, diatur mengenai Prosedur Mediasi


di Pengadilan.

Dalam Pasal 2 Perma tsb disebutkan bahwa: ”Semua perkara perdata yang
diajukan ke pengadilan tingkat pertama wajib untuk lebih dahulu
diselesaikan melalui perdamaian dengan bantuan mediator.

Prosedur mediasi di pengadilan:


1. pemilihan/penunjukan mediator
2. Para pihak wajib menyerahkan foto kopi dokumen mengenai pokok
perkara dan yang berkaitan dengan sengketa para pihak.
(max: 7 hari setelah pemilihan/penunjukan mediator)
3. dicari kesepakatan diantara para pihak yang bersengketa
4. isi kesepakatan dengan bantuan mediator merumuskan hasil kesepakatan.
5. Hasil kesepakatan memuat juga klausula pencabutan perkara atau
pernyataan bahwa perkara telah selesai.
6. Mediator wajib memeriksa hasil kesepakaatan utk menghindari adanya isi
kesepakatan yg bertentangan dengan hukum.
7. Para pihak menghadap hakim kembali, utk memberitahukan bahwa telah
tercapai kesepakatan.
8. Hakim mengukuhkan kesepakatan sebagai akta perdamaian.

GIJZELING
Dasar hukum PERMA no 1 /2000 ttg Lembaga Paksa Badan

imprisonment for civil debt

Paksa badan adl upaya paksa tidak langsung dengan memasukkan seseorang
ke dalam RumahTahanan Negara yang ditetapkan oleh pengadilan , utk
memaksa ybs memenuhi kewajibannya.
37
Paksa badan hanya dikenakan pada debitur yg beritikad tidak baik dengan
hutang minimal Rp 1.000.000.000

38

Anda mungkin juga menyukai