Hukum Dagang Rev Jun 2014 Ini
Hukum Dagang Rev Jun 2014 Ini
DISUSUN OLEH:
DR. CATHARINA RIA BUDININGSIH,SH.,MCL.,SP.1
Perusahaan = setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus menerus dgn tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang-perorangan maupun badan usaha yang
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum , yang didirikan dan
berkedudukan dalam wilayah Negara RI (psl 1 par 1 UU no 8/1997)
1
4. dokumen perusahaan /pembukuan
5. Bentuk badan usaha: perorangan, persekutuan badan hukum dan non Badan
Hukum (Maatschap,Fa, CV, PT )
6. BUMN
7. Koperasi
8. Lembaga Pembiayaan
9. Jual Beli Dagang
10. Kepailitan
11. Penyelesaian sengketa bisnis
Jalan keluar:
2
Perkembangan di dunia usaha, demikian pula norma2 nya berjalan amat
cepat, sehingga aturan2 di KUHD tidak dapat lagi digunakan sebagai
satu2nya pedoman utk kegiatan perniagaan, karenanya perlu ada pembaruan
norma norma pada kitab tersebut.
(NB: peraturan berguna sebagai acuan dan utk kepastian hukum. Bila tidak dpt
dijadikan pedoman dalam bertingkah laku, kegunaan nya menjadi berkurang bahkan
hilang)
3
Pasal 1 KUHDagang, KUH Dagang merupakan bagian dari KUHPerdata.
(Sub ordinasi)
Apa artinya?
Selama tidak ada penyimpangan, digunakan KUHPerdata
Jika tidak diatur atau pengaturannya berbeda dari KUHPerdata, maka
digunakan KUHD
Peraturan ttg asuransi mrpk lex specialis dari h k perjanjian pada KUIHPerd (1320 jo
1338)
contoh lain, mengenai hukum asuransi
Syarat sahnya perjanjian : tunduk pada KUHPerdata (buku III 1320, 1338)
di samping itu harus berbentuk tertulis, sesui yang di atur dlm KUHDagang
(materi tentang asuransi)
4
Sumber di luar UU:
Kebiasaan (kebiasaan yg dibuat oleh para pelaku bisnis baik nacional maupun
internacional)
Doktrin/Pendapat para ahli hukum
Putusan Pengadilan
Pembukuan/dokumen perusahaan
5
suatu alas hak untuk kepentingan orang yang disebutkan dalam
perikatan.
(Isi Pasal 1881 KUHPERDATA:
seseorang /pembuat tulisan tidak dapat menggunakan tulisannya sendiri
sebagai alat bukti hukum kepada orang lain)
Pasal 7 KUHD: Hakim bebas untuk menentukan apakah akan menerima atau
tidak menerima tulisan yang terdapat dalam pembukuan.
Jadi:
Kekuatan pembuktian pembukuan, lebih kuat dari pada tulisan pada
umumnya
(karena bisa /ada kemungkinan diterima oleh hakim sebagai alat bukti )
tulisan pada pembukuan dapat digunakan untung keuntungan si
pembuatnya.
Ada dokumen perusahaan yang tetap harus disimpan dalam wujud kertas,
yaitu : neraca.
Tugas : 2 org
ISi Cover:
TUGAS 1 HUKUM DAGANG
NAMA:
Diurut sesuai NPM . Harus NPM kecil di atas.
8
PEDAGANG PERANTARA / PERANTARA DAGANG
Adalah :
Penghubung antara produsen/pengusaha dengan konsumen/pihak
ketiga (mitra bisnis)
9
Hubungan hukum:
tidak memiliki hubungan perjanjian kerja (perburuhan bersifat
vertikal)) dengan pengusaha yang dimaksud.
Hubungan hukum antara pengusaha dengan perantara dagang yang berdiri
sendiri/yang bekerja di luar perusahaan, adalah perjanjian yang bersifat
horisontal, yaitu perjanjian untuk melakukan jasa tertentu (perantara dagang
berjanji/terikat untuk melakukan jasa tertentu bagi pengusaha/pelaku usaha
dimaksud)
Penerima kuasa dari pengusaha (ps 1792 KUHPerdata
Contoh:
1.Pekerja keliling:
Pihak yang melakukan tugas di bawah perintah pengusaha/perusahaan
tempat ia bekerja, bertugas sebagai perantara dengan pihak ketiga,
membuat persetujuan-persetujuan atas nama perusahaan/pengusaha
dengan pihak ketiga dalam rangka memperluas bisnis
pengusaha/perusahaan
2. Pengurus Filial:
Pihak yang mewakili pengusaha/perusahaan untuk semua hal, terbatas
pada satu cabang atau wilayah tertentu.
3.Pengurus Prokurasi
Pihak yang berkedudukan sebagai wakil pimpinan perusahaan untuk
suatu bidang tertentu
10
Notes: Pemimpin perusahaan
Pemegang kuasa pertama dari pemilik perusahaan
Agen Perniagaan
Perusahaan yang menjalankan usahanya dengan menjadi perantara
dari satu atau beberapa perusahaan lain, dengan membuat perjanjian
atas nama prinsipalnya, dengan pihak ketiga/kosumen
(misalnya sebagai penyalur objek dagang dari pengusahay dimaksud)
(karena hubungan hukumnya bersifat horizontal, perantara
dagang/agen memiliki kebebasan dalam menentukan cara
menyalurkan objek dagang milik pengusaha dimaksud)
Makelar
Orang yang menjalankan usaha dengan menjadi perantara bagi orang/
perusahaan lain yang tidak memiliki hubungan kerja (perburuhan)
dengan pihak tersebut (prinsipal).
Makelar adalah perantara dagang yang diangkat resmi oleh
pemerintah.
Bidang pekerjaan makelar adalah pembelian dan penjualan komoditi,
kapal, surat berharga dll.
Komisioner
Sama seperti makelar, namun perbuatan yang dilakukan komisioner
atas nama perusahaannya sendiri.
Komisioner melakukan pekerjaan atas amanat/perintah dan
tanggungan pihak lain/prinsipal
Pialang berjangka:
Pedagang perantara pada bursa berjangka, yakni bursa yang objek
penjualannya adalah komoditi. Penjualan dilakukan atas
amanat/perintah pihak lain (nasabah/investor) dgn kontrak berjangka
BADAN USAHA
Badan Usaha / perusahaan/ adalah:
Sekumpulan orang atau modal yang mempunyai aktivitas dalam
bidang perdagangan/perniagaan.
12
Badan hukum : subjek hukum yang sengaja dibentuk oleh hukum .Subjek
hukum tersebut merupakan subjek hukum di luar manusia/bukan manusia.
Badan Hukum terbentuk melalui pengesahan oleh pemerintah.
Badan hukum memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti manusia,
khusus dalam bidang hukum kekayaan (sesuatu yg dpt dinilai dgn uang)
Secara material, Badan Hukum (dalam hal ini berusahaan berbentuk badan
hukum) memiliki kekayaan yang berdiri sendiri, terpisah dari pemilik
/pengelola Badan hukum, atau pemegang saham badan usaha berbadan
hukum.
Pada Badan hukum terdapat organisasi yang mengatur kerja dari badan
hukum tersebut.
Badan Hukum terbentuk karena ditentukan demikian oleh UU. Jadi tidak
otomatis ada karena kehendak para individu pendirinya.
1. PERUSAHAAN DAGANG
Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh 1 orang.
(individual proprietorship)
Tidak ada aturan khusus mengenai pembentukan perusahaan dagang.(krn
pemilik tidak memiliki mitra dalam kepemilikan modal dalam menjalankan
usahanya)
13
perusahaan, maka pemilik perusahaan dagang bertanggung jawab atas
hutang yang dibuat dari harta pribadinya.
MAATSHAP/Persekutuan perdata/partnership:
Diatur dalam KUHPerdata
Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang.
Harta yang sudah disepakati untuk menjadi harta perusahaan, tidak dianggap
sebagai harta pribadi
14
Pada dasarnya, semua anggota maatschap dapat menjadi pengelola
Maatschap, namun dapat pula ditentukan secara khusus pengelaola
maatschap. (bisa mlkk transaksi bisnis dg pihak ke 3/mitra bisnis)
Ekstern:
Sekutu yg melakukan perbuatan hukum dengan pihak ke 3, yang memiliki
hubungan hukum dgn pihak ke 3 tersebut.
Maka: Pihak ketiga hanya dapat meminta pertanggung jawaban hk pada
sekutu yang melakukan perbuatan hukum dgn pihak ke 3 tersebut.
Kecuali: bila Pihak ke3 dapat membuktikan bahwa sekutu yang melakukan
perbuatan hk, memperoleh kuasa dari sekutu lainnya.
Besarnya pertanggungjawaban: anggota sekutu bertanggung jawab terhadap
seluruh hutang/kewajiban hukum yang dilakukan oleh sekutu tersebut.
(hal yg sama berlaku atas hak yg timbul dari perikatan ekstern yg
memiliki hak hanya sekutu yang mengikatkan diri dgn pihak ke 3 tersebut)
15
(pasal 17 dan 18)
1. Tiap sekutu mempunyai wewenang untuk melakukan perbuatan
hukum dgn pihak ketiga, kecuali sekutu yang dikecualikan.
2. Tindakan hukum sekutu dgn pihak ketiga mengikat sekutu yang lain
(yg dimaksud : baik intern maupun ekstern)
3. Tiap sekutu bertanggung jawab secara tanggung menanggung hingga
kekayaan pribadi.
Kata sepakat
Selanjutnya: akta pendirian dibuat di hadapan notaris
Setiap sekutu firma wajib memberikan modal (inbreng) bisa: uang,
barang atau jasa
Sekutu komplementer:
Sekutu yang memiliki kedudukan hukum sbb:
- dapat melakukan perbuatan hk pada pihak ke 3
- bertanggung jawab baik intern maupun ekstern hingga kekayaan
pribadi
- pertanggung jawaban baik intern dan ekstern pada sekutu
komplementer bersifat tanggung menanggung di antara sekutu sekutu
komplementer
16
Sekutu komanditer:
- sekutu hanya memberikan inbreng saja
- sekutu tidak mengikatkan diri dengan pihak ke 3
(sekutu tidak melakukan pengurusan CV)
- tidak terikat dengan pihak ke 3
- tidak bertanggung jawab melebihi inbreng yg dimasukkan ( tidak bertj
sampai kekayaan pribadi)
- yg dapat dilakukan oleh sekutu komanditer adalah pengawasan intern.
- sekutu komanditer tidak melakukan perbuatan hk dengan pihak ke3,
meskipun ia memperoleh kuasa utk itu.
- bila sekutu komanditer melakukan perbuatan hk dengan pihak ke 3, ia
bertj secara pribadi/ia terikat secara pribadi atas perb hukum yg
dilakukan.
17
Perseroan Terbatas
(UU Nomor 40 tahun 2007)
Pd PT modal adalah hal yg dominan, shg utk dpt pengesahan sebg badan hk,
ada persyaratan mengenai juml modal (bdgk dg perush lain) 50 juta
Ps 3 :
Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yg
dibuat atas nama PT, dan tidak bertanggung jawab melebihi saham yang
dimiliki. (ada pengecualian dalam psl 3:2)
Pada PT yang telah berstatus Badan Hukum, bila pemilik saham berkurang,
hinggal tinggal 1 orang, pemegang saham dalam jk waktu 6 bulan wajib
mengalihkan sbgn sahamnya kepada orang lain, jk tidak,:
Pemegang saham bertj atas perikatan dan kerugian PT
Pengadilan Negeri dapat membubarkan PT .
18
Hak pemegang saham (ps 52)
1. menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.
2. menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan PT (bila PT
bubar/dilikuidasi)
Ada pemisahan antara harta pemilik, harta pengurus dan harta perusahaan
Jenis PT
Cara mendirikan PT
PT mrpk subj hk, berarti ia punya legal standing utk hadir di depan
pengadilan baik menggugat atau di gugat(.33)
Jenis saham:
Dr segi manfaat saham, saham dapat dibagi atas : saham biasa (common
stock), dan saham preferen (preferred stocks)/ saham prioritas
19
Prioritas yg diberikan misalnya: prioritas utk membeli saham jika diterbitkan
saham baru, hak utk mencalonkan atau dicalonkan sebagai direksi atau
komisaris. Klausul ini dikenal dgn sebutan klausula oligarkhi.
Secara normatif, dimungkinkan utk menerbitkan lebih dari satu jenis saham.
Saham dapat dialihkan kpd org lain, utk itu perlu diperhatikan anggr dasar
cara penjualan saham yg berlaku di perush tsb.
Hak utk menawarkan lebih dulu kpd org tertentu dikenal dgn istilah
preemtive right .
Utk mengalihkan saham juga perlu diperhatikan peraturan yg berlaku.
Pengalihan saham juga mrpk cara utk memperoleh hak kebendaan.
Saham termasuk dlm kualifikasi benda tidak berwujud.
Organ PT:
RUPS ps 75 dst
Direksi ps 92 dst
Komisaris ps 108 dst
20
BUMN
(Badan Usaha Milik Negara)
Badan Usaha /Perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara, melalui penyertaan langsung dan berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan.
Dasar Hukum:
UU No 19/2003
PERSERO
BUMN yg berbentuk PT
Seluruh atau paling sedikit 51 persen sahamnya milik negara
Organ:
1. RUPS
2. Direksi
3. Komisaris
RUPS:
organ tertinggi pd persero. Memegang wewenang yg tidak diserahkan ke
Direksi maupun komisaris
RUPS pada Persero yang 100 persen sahannya milik negara: RUPS nya
adalah pemerintah.
RUPS pd Persero yg sebagian sahamnya milik negara, dan sebagian
milik swasta: pemerintah adalah pemegang saham mayoritas
Direksi
Organ yg bertanggung jawab atas pengurusan Persero
Bertindak atas nama Persero
Diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. (analisis kedudukan pemerintah
sbg pemegang saham mayoritas atau pemegang seluruh saham)
21
Perb hukum yg dilakukan oleh direksi, bersifat perdata.
Tind hk yg dilakukan olegh direksi mengikat Persero. Tindakan direksi
tidak mengikat direksi secara pribadi.
Komisaris
Organ persero yg bertugas melakukan pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi
Diangkat dan diberhentikan oleh RUPS
PERUM
BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara
Modal tidak terbagi atas saham.
Perum merupakan badan hukum.tidak mrpk bgn dr kementrian.
Tujuan Perum, untuk memenuhi kepentingan masyarat umum (memiliki
manfaat bagi masyarakat banyak) sekaligus bertujuan mengejar keuntungan.
Tujuan Perum:
- menyelenggarakan usaha yang memperhatikan mayarakat umum.,
dengan menyediakan barang/jasa berkualitas dan harga terjangkau.
- Perum dapat melakukan penyertaan modal ke perusahaan lain.
Kharakteristik:
1. usaha yg dilakukan; utk melayani kepentingan umum sekaligus untuk
mencari keuntungan
2. bergerak dalam bidang yang amat penting (vital)
3. berstatus badan hukum
Organ Perum:
1. Menteri
2. Direksi
3. Dewan Pengawas
Menteri:
Organ yg memiliki kekuasaan tertinggi pada Perum.
Memiliki semua kewenangan yang tidak diberikan pada Direksi maupun
Dewan Pengawas.
Direksi:
Organ yang bertanggung jawab pada pengurusan Perum
Mewakili Perum pada pihak ketiga
22
(Melakukan perbuatan hukum atas nama Perum)
Dewan Pengawas:
Organ Perum yang bertugas melakukan pengawasan atas kerja Direksi
23
KOPERASI
Dasar hukum:
UU Perkoperasian , UU nomor 25 tahun 1992. Menggantikan UU no
12 tahun 1967 ttg Koperasi.
Beda dgn eks uu kpopersi thn 1967, yang tujuan utamanya hanya utk
kepentingan anggota kopersi dengan lingkup kegiatan yang sempit
karena modal kecil, pada UU koperasi thn 1992, kegiatan koperasi
dapat lebih luas.
24
melind koperasi) pemerintah dapat turun tangan membantu usaha
koperasi.
KOPERASI MERUPAKAN BADAN USAHA
APA BEDANYA KOPERASI DENGAN BADAN USAHA PADA
UMUUMNYA?
Pasal2 mana yg memperlihatkan hal terseebut?
Jenis koperasi:
Koperasi Primer ; kopr yg angg nya terdiri dari orang , minimal 20 orang
Koperasi sekunder: gabungan dari minimal 3 koperasi primer, yg sudah
berbentuk badan hukum.
Bila koperasi sudah berbentuk badan hukum, koperasi memilik hak dan kew
dalam bidang kekayaan.
Ada kekayaan yg terpisah, yg berasal dari anggota koperasi dan mungkin
dari pihak ke 3.
Organ Koperasi:
Rapat Anggota
Pengurus
Pengawas
26
JUAL BELI DAGANG
Pengertian:
Perbuatan jual beli yang merupakan kegiatan perusahaan/kegiatan bisnis.
Letak kekhususannya:
1. Perbuatan jual beli bukan untuk kepentingan sendiri, melainkan perbuatan
yang dilakukan dalam transaksi bisnis maka juml barang dan nilai
transaksi besar.
2. Salah satu atau kedua pihak (penjual dan pembeli) adalah pelaku usaha,
yang berada pada lokasi bahkan negara yg berbeda.
3. Objek jual beli bukan utuk dikonsumsi pribadi, melainkan untuk dijual
lagi aatau digunakan untuk kepentingan bisnis
4 Menggunakan fasilitas pengangkutan, umumnya pengangkutan laut.
5. Menggunakan dokumen-dokumen tertentu yg bersifat standar (bersifat
formal) mk bentuk perjanjian tertulis, dgn gunakan dokumen2 tertentu
(standar)
6. Menggunakan klausula-klausula (syarat, beding) yang telah tersedia
dalam praktik bisnis, diperjanjikan dan disepakati oleh para pihak (misalnya:
klausula Loco, Franco, FOB,CIF dll) klausula tersebut diatur dalam
kebiasaan international yg dinamakan INCOTERMS
Dasar hukum:
Hukum Kebiasaan Internasional
Aturan dibuat oleh International Chamber of Commerce utkyg bersifat
internasional. Aturnnya, antara lain adalah: Uniform Of Custom and Practice
for Documentary Credit (UCP) dan INCOTERMS. Aturan ini secara
periodik ditinjau kembali.
27
Dokumen-dokumen yg terdapat pada jual beli dagang (yg dimaksud adalah
dokumen dalam pengangkutan barang dari negara eksportir ke negara
impotir), al:
1. Konosemen (Bill of Lading)
2. Faktur (Invoice)
3. Surat Keterangan (certificate) -> salah satunya: Certificte of origin yg
ditandatangani oleh KADIN setempat. (negara eksportir)
4. Surat keterangan pengepakan barang (Packing list, Weight list)
5. Polis Asuransi barang yg dikirim harus diasuransikan. Pengangkut
tidak mau menerima barang yang belum diasuransikan.
Konosemen (BL)
merupakan dokumen induk dari semua dokumen Jual Beli Dagang
(dokumen pengangkutan barang)
Konosemen merupakan tanda bukti penerimaan muatan/ barang,
ditandatangani oleh pengangkut/kuasanya, yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menuntut penyerahan barang yang disebutkan dalam
konosemen tersebut
(konosemen memiliki hak kebendaan)
LEMBAGA PEMBIAYAAN
Pengertian umum:
Dkl:
Bank maupun lembaga keuangan non bank: adalah kegiatan usaha yang
gerak di bidang pemberian pembiayaan keuangan kepada pihak yang
membutuhkan pembiayaan.
Ada 2 macam:
1. Operating lease
2. financial lease punya hak opsi untuk membeli objek leasing
Para pihak:
- lessor – penyedia barang modal (perusahaan leasing)
- lessee – pengguna barang modal
- (supplier)
Perikatan hukum:
lessor: mengikatkan diri utk menyediakan barang modal utk digunakan oleh
lesse selama jk waktu tertentu
lesse : membayar kepada lessor selama jangka waktu perikatan
dlm perjanjian leasing (SGU) kerap terjadi , ada pihak lain yang terikat
dalam perjanjian, yaitu supplier.
Para pihak:
Perusahaan Pembiayaan (perusahaan anjak piutang/factoring)
Penjual piutang (client)
perikatan hukum:
Perush. Factoring dan client saling mengikatkan diri untuk:
pengurusan/pengalihan piutang milik client .
Perush Factoring berhak menagih piutang kpd debitur sesuai kedudukan nya
sebagai kreditur baru
perikatan hukum:
penerbit Kartu Kredit menerbitkan kartu kredit atas nama pemegang kartu
kredit, yg memberikan hak kepada pemegang kartu kredit utk menggunakan
kartu kredit tsb sebagai alat pembayaran pada merchant.
4. Pembiayaan Konsumen
32
= kegiatan pembiayaan utk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
Para pihak :
perusahaan pembiayaan (consumer finance)
klien
(supplier)
- Modal Ventura:
Kegiatan usaha dalam bentuk penyertaan modal kepada perusahaan usaha
selama jangka waktu tertentu.
Para pihak
- Perusahaan Modal Ventura menyediakan dana, utk jangka waktu
tertentu, yg akan ditarik kembali setelah jangka waktu berakhir
- Persahaan Pasangan Usaha - membutuhkan modal/dana dalam
menjalankan bisnis ( biasanya bisnis baru, pasanan usaha tidak
memiliki cukup modal dalam menjalankan/ memajukan usaha) dll
33
KEPAILITAN
Dasar hukum:
UU no 37/2004.
UU ini menggantikan UU Kepailitan No 4/1998
Kepailitan =
sitaan umum atas semua kekayaan debitur pailit
pengurusan dan pemberesan dilakukan oleh kurator
dilakukan di bawah pengawasan hakim pengawas.
Akibat :
- D tidak dapat mengurus harta kekayaannya, krn diurus oleh kurator
- Tidak diperkenankan ada gugatan individual.
Syarat kepailitan:
- Debitur mempunyai 2 utang atau lebih
- Tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan
dapat ditagih
Kepailitan
tidak otomatis terjadi.
Harus melalui permohonan/gugatan
34
- permohonan kepailitan diajukan ke pengadilan niaga.
- upaya hukum: kasasi
akibat hukum:
debitur masih tetap dapat mengurus harta kekayaannya tetapi diawasi oleh
hakim
35
PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS
Karakter:
Litigasi:
Pihak yang hak nya tidak terpenuhi, mengajukan gugatan perdata ke
pengadilan. Kemudian ada hakim yang ditunjuk untuk menyelesaikan
sengketa tersebut. Hakim akan memutuskan sengketa tersebut.
Putusan hakim dipublikasi . bahkan pada sistem hukum Common Law
putusan hakim mengikat hakim-hakim lain yang memeriksa perkara sejenis
(judge made law)
Berdasarkan Perma No 1/2008, sebelum sengketa dibawa ke pengadilan,
wajib diselesaikan melalui mediasi terlebih dahulu.
Non Litigasi:
Ada beberapa jenis / bentuk penyelesaian sengketa secara non litigasi:
misal : Arbitrase, Mediasi, Konsiliasi dll.
Penyelesaian sengketa non litigasi dipimpin atau diselesaikan oleh wasit.
Jumlah wasit bisa 1 atau lebih, dengan jumlah ganjil.
Wasit ditentukan oleh para pihak.
Ybs tidak perlu seorang sarjana hukum, yg penting wasit harus ahli dib
bidangnya dan dipercaya oleh para pihak.
Keputusan wasit tidak dipublikasi kepada publik (bersifat rahasia)
36
- tidak perlu bayar fee ke pengadilan. Pihak yg kalah membayar biaya
perkara
Non Litigasi:
- Prosedur lebih singkat
- Hakim cenderung lebih kompatibel
- putusan bersifat rahasia.
Dalam Pasal 2 Perma tsb disebutkan bahwa: ”Semua perkara perdata yang
diajukan ke pengadilan tingkat pertama wajib untuk lebih dahulu
diselesaikan melalui perdamaian dengan bantuan mediator.
GIJZELING
Dasar hukum PERMA no 1 /2000 ttg Lembaga Paksa Badan
Paksa badan adl upaya paksa tidak langsung dengan memasukkan seseorang
ke dalam RumahTahanan Negara yang ditetapkan oleh pengadilan , utk
memaksa ybs memenuhi kewajibannya.
37
Paksa badan hanya dikenakan pada debitur yg beritikad tidak baik dengan
hutang minimal Rp 1.000.000.000
38