PB Bab 9-15
PB Bab 9-15
Meramalkan penawaran internal, jumlah dan jenis karyawan yang akan berada di
satu waktu tertentu di masa mendatang
Meramalkan penawaran eksternal, jumlah dan jenis karyawan yang akan tersedia
bagi proses rekrutmen dari semua pasar tenaga kerja
Menyesuaikan level susunan staf saat ini untuk mengantisipasi adanya perputaran
dan promosi (PALING MUDAH)
TM 10
JASA MANUFAKTURING
Dijalankan Diproduksi
Hasilnya focus jasa Hasilnya focus jasa
Ketidakberwujudan, -
kustomisasi,
ketidakmampuan untuk
disimpan
Konsumen
mempengaruhi proses
secara langsung
Kualitas kerja dan kualitas
jasa tidak selalu sama
Dilaksanakan Diproduksi
6. PERENCANAAN OPERASI
Perencanaan kapasitas
Memastikan bahwa kapasitas agak melebihi permintaan norma
Pada jasa kontak-rendah, menjaga tingkat inventori di tangka permintaan rata-
rata
Pada jasa kontak-tinggi, merencanakan agar kapasitas memenuhi permintaan
puncak
Perencanaan lokasi
Mempertimbangkan faktor-faktor kedekatan dengan sumber daya input
Pada jasa kontak-rendah, bisa berlokasi dekat dengan bahan, pekerja, transport
Pada jasa kontak-tinggi, harus berlokasi dekat dengan konsumen
Perencanaan tata letak
Pengaturan peletakan permesinan, peralatan dan bahan yang menentukan
seberap cepat perusahaan mampu merspon permintaan konsumen
Ditetapkan menurut:
o Fasilitas produktif: tempat kerja dan peralatan pengolah bahan mentah
o Fasilitas non produktif: Gudang dan area perawatan
o Fasilitas pendukung: kontor, toilet, tempat parkir, kantin
Tiga jenis letak dasar: tata letak proses (produk pesanan khusus), tata letak
selular, tata letak produk
Perencanaan kualitas
Perpaduan dari karakteristik suatu produk atau jasa yang membawa
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan tersurat atau tersirat, melibatkan
penetapan sasaran bagi kinerja dan konsisten
Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk den metode kerja agar
menjamin hasil dari produksi
Perencanaan metode
Tujuan , untuk mengurangi pemborosan dan inefisiensi melalui prosedur
perbaikan metode.
Ketika para manajer mengurangi limbah dan inefisiensi dengan cara
mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan metode spesifik dalam
menjalankan setiap tahap tersebut, mereka mempraktikkan perbaikan metode
o Bagan-alur (flowchart) proses bisa mengidentifikasikan aktivitas sia-sia,
sumber kelambanan, dan inefisiensi lainnya
o Analisis alur jasa (service flow analysis) membantu para manager
menetapkan proses yang diperlukan dalam jasaAnalisis ini juga
membantu mengisolasi potensi masalah (yang dikenal sebagai titik
gagal atau fail point)
7. PENJADWALAN
Mengembangkan table waktu dalam mengumpulkan sumber daya tersebut
Pada produksi barang, MPS (master production schedule) menyajikan produk yang
dihasilkan, waktu produksinya dan sumber daya yang dipakai pada periode tertentu
Manajer menjadwalkan projek special dengan bantuan bagan Gantt dan PERT (alat
bantu dalam menjaaga koordinasi perwaktuan)
8. KENDALI OPERASI
Mewajibkan manajer memonitor kinerja dengan cara membandingkan hasil dengan
rencana dan jadwal
Jika tidak terpenuhi, melakukakn koreksi (follow up), mengecek pengimplementasian
keputusan
9. PROSES PENJAMIN KENDALI OPERASI
Manajemen material
o Mencakup kendali dan perencanaan serta pengorganisasian alur material
o Berfokus pada desain produk dengan cara menekankan standarisasi
(penggunaan komponen yang standar dan seragam)
Alat bantu:
Pelatihan pekerjaan
o Kepuasan konsumen terkait erat dengan karyawan penyedia jasa
terutama system jasa dimana sebagai pengolah produk dan awal
penjualan
Lean system
o Untuk alur produksi yang lancar dan menghindari inefisiensi,
menghilangkan inventori sia-sia, dan terus menerus memperbaiki
proses produksi
MRP (material requirement planning)
o Meneyidaka material dalam jumla, tempat, wkatu yang tepat memekai
bill of materian (resep yang menspesifikasikan bahan yang diperlukan,
ururtan pengkombinasian, dan kuantitas yang diperlukan untuk menjadi
barang jadi
Kendali kualitas
o Manajemen dari prses operasi dalam rangka memproduksi barang atau
menyediakan jasaa yang memenuhi standar kualitas tertentu
TM 10
1. PENGERTIAN
Sistem menyeluruh untuk mengumpulkan, menganalisis dan mengomunikasikan
info keuangan kepada pemilik dan karyawan perusahaan, kepada public dan
berbagai badan pemerintah
Akuntan harus melakukan (pembukuan):
Pencatatan atas pajak
Laba yang diterima
Beban yang dikeluarkan
2. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Mengumpulkan, menganalisis dan menyampaik informasi akuntansi untuk
Mengukur kinerja bisni
Informasi untuk membuat keputusan
Pembukuan – mencatat transaksi
Pengguna informasi akuntansi
Manajer bisnis
Karyawan/serikat kerja
Investor/kreditor
Otoritas pajak
Badan regulator pemerintah
3. Akuntan public bersertifikat (CPA)
Berizin & Independen
Praktik professional
Perorangan
Kemitraan
Jasa CPA
Auditing (pinjaman, saham, restrukturisasi)
Pajak, perencanaan pajak
Penasihat manajemen (perencanaan keuangan)
Lainnya:
Akuntan swasta (karyawan yang diganji perusahaan)
Spesialisasi
o Anggaran
o Perencanaan
o Keuangan
o Audit internal
o Penggajian
o Perpajakan
Certified management accountant
4. AKUNTAN FORENSIK
Penggunaan ilmu akuntansi untuk kepentingan penyelidikan hukum (detektif
ulung)
Akuntansi penyelidikan )transaksi keuangan)
Bantuan perkara hukum (kerugian yang ditimbulkan akibat pembatan
kontrak)
5. PERSOALAN MASA DEPAN
Persepsi masyarakat
Tanggap terhadap kebutuhan pasar
Lebih banyak dan berkurang akunting/auditing
Spesialisasi
Strategi/praktik global
6. REKOMENDASI UNTUK PERUBAHAN
Pemikiran strategi
Memperluas pengetahuan, Pendidikan, pengalama
Revitalisasi Pendidikan
Meningkatkan peluang
7. SARBANES-OXLEY ACT
Melarang memperpanjang Pinjaman Pribadi kepada Pimpinan/Direktur.
Kompensasi Jasa Berbasis-Insentif CEO/CFO Setelah Laporan Keuangan
Erroneous.
CEO/CFO Harus Mengesahkan Laporan Tahunan/Kuartalan.
Tanggung Jawab untuk Perusahaan Pengacara/Audit Firms Meningkat.
Persyaratan Kerahasiaan untuk Lembaran Transaksi di-Luar-Neraca
Ditingkatkan.
Komisi Audit Harus: Direktur yang Mandiri, Bertanggung Jawab atas
Penambahan & Kelalaian Akuntan yang Mengesahkannya.
8. PENGANGGARAN (BUDGETING)
Suatu rencana yang disusun secara sistematisdalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unti moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu dimasa yang akan dating
Manfaat:
Perencanaan terpadu (pengendalian)
Pedoman
Alat koordinasi kerja
Alat pengawasan kerja
Jenis penganggaran berdasarkan penyusunannya
Pastial, disusun secara terpisah berdasarkan kegiatan yang ada di
perusahaaan
Komprehensif, disusun secara menyeluruh (seluruh kegiatanyang ada
dalam perusahaan)
1. TUGAS POKOK MANAJEMEN KEUANGAN (dana dari eksternal dan dialokasikkan untuk berbagai
kegunaan, harus dipantau)
Meliputi keputusan investasi
Pembiayaan tentang kegiatan usaha
Pembagian deviden
Meningkatkan nilai perusahaan
2. TUGAS POKOK/PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN :
Merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk
memaksimumkan nilai perusahaan, menyangkut 4 aspek
Bekerja sama dengan para manajer lain yang iku atas perencanaan umum
Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan
Beberja sama dengan manajer lain agar efisien
Menyangkut penggunaan pasar uang dan modal
3. PENGGUNAAN DANA
Kas, prinsip umum meminimumkan kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan,
jumlah kas berkisar antara 5% s.d 10% dari jumlah aktiva lancar.
Surat berharga, terdiri dari : sertifikat deposito, sertifikat bank Indonesia.
Piutang, terjadi karena adanya penjualan kredit (20% dari seluruh aktiva). Penentuan
langganan dengan menggunakan pedoman 5 (lima), C
Character ( karakter) kejujuran
Capacity( kapasitas) kemampuan
Capital (modal)
Colloteral ( jaminan)
Condition pengaruh ekonomi
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA INVESTASI PADA UTANG
Syarat pembayaran
Pembatasan kredit oleh perusahaan
Keatifan perusahaan dalam penagihan piutang
5. FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEDIAAN
Kebutuhan barang untuk dijual
Teratur tidaknya permintaan terhadap produk
Mudah tidaknya mendapatkan barang dagang
Perubahan barang dagang
Kebijakan pemerintah
Besar kecilnya biaya penyimpanan ( carrying cost), pruecerement cost
Resiko rusak dalam penyimpanan
Besar kecilnya biaya pesanan ( ordering cost), set up cost
CONTOH SOAL :
Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1.200 unit dengan harga Rp.1,- per unit,
Biaya penyimpanan adalah 40% dari nilai persediaan rata-rata, biaya pesanan Rp.15,- setiap kali
pesanan.
besarnya EOQ adalah = 300 unit yang berarti pembelian yang paling economis ialah pembelian
bahan sebanyak 300 unit setiap kali pesan, dan akan dipenuhi dengan 4 kali pesanan a 300 unit.
Pada junlah pesanan inilah tercapai biaya pembelian yang minimal.
Assumsi rumus :
Harga bahan baku relatif stabil
Bahan baku selalu ada di penyedia.
Kebutuhan bahan baku relatif stabil.
6. PENGELOLAAN SUMBER DANA
LUAR PERUSAHAAN
Kebaikan:
o Jumlah dana tidak terbatas
o Dapat diperoleh dari beberapa sumber
o Bersifat fleksibel.
Kelemahan:
o Perusahaan dikenakan beban bunga
o Ada kewajiban untuk mengembalikan.
o Memiliki tanggal jatuh tempo
Kenaikan laba kotor dari th 2012 ke 2013 sebesar 100%, namun untuk th 2014
kenaikan laba kotor hanya 50% dari tahun 2013. Dg melihat hasil analisis ini, kt
dpt mencari informasi lebih detail lagi mengenai sebab kenaikan yang tidak
sama dari ketiga tahun tersebut.
RATIO
Dapat meneliti ratio antar waktu, missal 5 tahun terakhir untuk meneliti arah
pergerakannya
Membandingan ratio keuangan dengan perusahaan lain
evaluasi pascapembelian dimana para pemasar ingin konsumen yang telahh membeli
produk mereka senang setelah mengkonsumsi produk sehingga mereka diharapkan
membelinya lagi
9. PASAR
Pasar organisasional (atau komersial), dimana suatu organisasi membeli barang dan jasa
yang digunakan dalam menciptakan dan menyerahkan produk konsumen
Pasar industri: Terdiri dari perusahaan bisnis yang membeli barang untuk
diubah menjadi produk atau barang lain yang digunakan selama produksi
Pasar pedagang perantara: Perantara yang membeli darang jadi dan
menjualnya kembali
Pasar pemerintah dan institusional: Pemerintah lokal, negara bagian, dan
pusat membeli produk-produk yang tahan lama dan tidak tahan lama. Pasar
intitusional terdiri dari pembeli non pemerintah seperti rumah sakit, gereja,
museum, dan badan amal
CIRI PERILAKU PEMBELIAN ORGANISASI/PERBEDAAN DENGAN PERILAKU KONSUMEN:
Pembelinya professional yang dilatih dalam mengatur hubungan pembeli-
penjual dan merundingkan syarat pembelian, biasanya spesialis dalam satu lini
produk dan pakar
Hubungan pembeli-penjual berkala dan bertahan lama
10. BAURAN PEMASARAN INTERNASIONAL
Bila beberapa produk dapat dijual tanpa perubahan, kadang hanya produk yang
menyesuaikan kebutuhan pembeli di lua negeri yang bisa
Harus mempertimbangkan biaya transportasi yang lebih tinggi dan menjual dan menjual
produk ke luar negri (dalam mentetapkan harga)
Distribusi internasional : dalam beberapa industry sudah ada perusahaan yang dapat
keuntungan dengan membeli bisnis yang sudah mapan di luar negeri
Promosi internasional : kapanye iklan yang baik dapat dialihkan ke negara lain secara
utuh tapi sering teaktik standar AS tidak berhasil di negara lain
11. BISNIS KECIL
PRODUK : pemahaman tentan kebutuhan dan keinginan pelanggan sudah dipenuhi oleh
banyak perusahaan kecil
PENETAPAN HARGA : Penetapan harga secara serampangan bahkan dapat
menenggelamkan perusahaan dengan produk yang baik; kesalahan penetapan harga
bisnis kecil biasanya diakibatkan kegagalan memproyeksikan biaya operasional secara
cermat. Namun ketika bisnis kecil menetapkan harga jual dengan nilai biaya secara
cermat, banyak yang mendapatkan laba yang memuaskan
DISTRIBUSI : Barangkali aspek yang paling penting dari distribusi adalah lokasi fasilitas
yang merupakan kemampuan berbagai bisnis kecil dalam menarik dan
mempertahankan pelanggan sebagian bergantung pada pilihan lokasi
PROMOSI : Rencana bisnis kecil yang berhasil untuk biaya promosional sebagai bagian
dari biaya awal. Ada yang mengambil keuntungan dari metode promosi berbiaya rendah