Anda di halaman 1dari 19

TM 9

FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA

1. PENGERTIAN MANAJEMEN SDM


 Serangakaian aktivitas organisasi yang diarahkan pada usaha untuk menarik,
mengembangkan, dan mempertahankan angakatan kerja yang efektif, berlangsung
dalam konteks lingkungan yang rumit dan selalu berubah
2. PERENCANAAN SDM
 Melibatkan analisis pekerjaan (analisis sistematis terhadap pekerjaan dalam organisasi)
serta perkiraan permintaan dan penawaran tenaga kerja.
 ANALISIS PEKERJAAN, dibagi jadi 2:
 Job description: rincian tugas beserta tamggung jawab suatu pekerjaan,
lingkungan kerja, alat, baha, informasi yang digunakan dalam suatu pekerjaan
 Job specification: rincian keterampilan, kemampuan dan pengalaman yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan.
3. MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN SDM
 Cara menilai tren penggunaan SDM dimasa lalu
 Rencana organisasi di masa depan
 Tren ekonomi secara umum
 Ramalan penjualan yang baik (terutama pada organisasi kecil)

Penawaran SDM dibagi menjadi 2:

 Meramalkan penawaran internal, jumlah dan jenis karyawan yang akan berada di
satu waktu tertentu di masa mendatang
 Meramalkan penawaran eksternal, jumlah dan jenis karyawan yang akan tersedia
bagi proses rekrutmen dari semua pasar tenaga kerja
 Menyesuaikan level susunan staf saat ini untuk mengantisipasi adanya perputaran
dan promosi (PALING MUDAH)

Kalo perusahaan besar biasanya pake ini:

 Badan penggantian (replacement chart), daftar setiap posisi manajerial, siapa,


berapa lama menjabat sebelum pindah, siapa yang saat ini memenuhi syarat
 Persediaan keterampilan (sistem informasi karyawan), komputeriasasi memuat
tentang informasi mengenai Pendidikan, keterampilan, pengalam kerja, aspirasi
kerja
 Menyesuaikan penawaran dan permintaan SDM, membuat rencana untuk
mengelola kekurangan atau surplus staf yang telah diprediksi
4. PENYUSUNAN STAF ORGANISASI
 REKRUTMEN SDM
 Proses menarik orang yang memenuhi persyaratan untuk mengajukan lamaran
atas pekerjaan yang belum terisi. Dibagi jadi 2:
o Internal, mempertimbangkan karyawan yang sudah ada sebagai
kandidat atas lowongan kerja yang tersedia (biasanya promosi)
o Eksternal, menarik orang luar dari perusahaan untuk melamar lowongan
kerja (pemasangan iklan, wawancara di kampus, badan pencari tenaga
kerja, serikat kerja, referensi, rekrutmen walk-in atau gate-hire)
 MENYELEKSI SDM
 Memilih orang untuk diperkerjakan dengan tujuan mengumpulkan informasi
yang akan memperkirakan tingkat keberhasilan kerja para pelamar.
 Memperkerjakan kandidat dengan cara mengumpulkan informasi mengenaik
faktor yang memprediksi kinerja (validasi)
 Melalui cara :
o Formular aplikasi, mengumpulkan info mengenai pengalan kerja, latar
belakang Pendidikan, data demoografis.
o Tes, terhadap kemampuan, keterampilan, sikap atau pengetahuan yang
berkaitan dengan pekerjaan. (harus diberikan arahan yang sama, waktu
yg sama, lingkangan yang sama)
o Wawancara, bisa jadi alat prediksi yang buruk karena first
impressionnya jelek. Pewawancara harus berlatih dengan cara
menggunakan pertanyaan yang terstruktur kepada semua peserta
 MENGEMBANGKAN ANGKATAN KERJA
 Memperkenalkan mereka dengan perusahaan dan pekerjaan baru mereka,
setiap perusahaan mempunyai beberapa system penilaian dan umpan balik
kinerja. Caranya:
o Pelatihan saat bekerja (on the job training), terjadi sewaktu karyawan
sedang bekerja, informal
o Pelatihan diluar tempat kerja (off the job training), berlangusng di lokasi
jauh dari tempat kerja
o Pelatihan simulasi (vestibule training), dilakukan dalam lingkungan kerja
buatan untuk membuat pelatihan diluar tempat kerja menjadi lebih
realistis
o Penilaian kinerja, evaluasi atas prestasi kerja karyawan dalam rangka
menentukan sejauh mana karyawan melakukan pekerjaan efektif sesuai
denngan standar yang sudah dibuat oleh manajer
 KOMPENSASI DAN TUNJANGAN
 KOMPENSASI, penetapan imbalan yang diberikan organisasi kepada individu
sebagai balas jasa atas kesedian mereka dalam organisasi dalam bentuk :
o Upah (berdasrkan waktu kerja/jam kerja) dan gaji (pertahun/bulan),
jumlah yang dibayarkan kepada karyawan untuk tenaga kerja mereka
o Program insentif, dibagi jadi 2:
 Insentif individu, dalam pentuk pembayaran khusus yang
melebihi gaji karyawan
 Insentif seluruh perusahaan, profit sharing plan (laba yang
didapat diatas level tertentu kepada karyawan), gainsharing
plan (mendistribusikan bonus pada karyawan bila biaya
perusahaan berkurang melalui efesiensi lebih besar), play-for-
knowledge plan (mendorong untuk mempelajari skill baru)
 TUNJANGAN
o Asuransi kompensasi pekerja, asuransi Kesehatan, jiwa dan cacat
o Pemotongan gaji karyawan untuk membeli saham dengan harga diskon
o Membayar waktu cuti untuk liburan
o Layanan konsultasu untuk karyawan yang bermasalah alcohol
o Menyediakan tempat pengasuh anak
o Tungjangan pension
 KOMPENSASI NON FINANSIAL
o Memberikan fasilitas kendaraan dan rumah
o Biaya dokter
o Memberi pinjaman dengan Bungan rendah
o Cuti dibayar perusahaan
o Cuti sakit tanpa potong gaji
o Bebas makan siang

TM 10

MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA

1. PENGERTIAN PRODUKSI DAN OPERASI


 PRODUKSI, mengacu pada manufacturing. Aktivitas memproduksi barang berwujud,
misalnya radio, koran, buku.
 MANAJEMEN PRODUKSI, pengaturan dan pengendaluan yang sistematis atas
proses pengolah sumber daya menjadi jasa atau barang jadi yang
mendatangkan nilai dan manfaat bagi konsumen, melalui proses operasi,
menggunakan sumber daya yang meliputi pengetahuan, bb fisik, informasi,
peralatan dan manusia)
 HASIL PRODUKSI BAGI BISNIS
o Laba
o Upah
o Barang yang dibeli dari perusahaan lain
 HASIL PRODUKSI BAGI PEMBELI (utility: kemamupan dari hasil produksi untuk
memaskan keinginan manusia)
o Utilitas waktu: Hasil produksi tersedia ketika konsumen
menginginkannya
o Utilitas tempat: Hasil produksi tersedia di tempat yang diinginkan oleh
konsumen
o Utilitas kepemilikan: Hasil produksi tersedia untuk dimiliki dan
digunakan oleh konsumen
o Utilitas bentuk: Hasil produksi tersedia karena pengolahan bahan
mentah menjadi barang jadi ( BB --- ket manusia----Bj/jasa)
 OPERASI, mengacu pada produksi barang dan jasa. Operasi jasa mengacu pada aktivitas
memproduksi barang tidak berwujud (hiburan, transportasi)
2. PROSES OPERASI
 Serangkaian metode dan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa
(co: bank, menggunakan penghancuran dokumen dan enkripsi data untuk melindungi
info rahasia)
 Dua tipe operasi:
 Proses analitik, menguraikan sumber daya menjadi komponen-komponen
 Proses sintetik, menggabungkan bahan-bahan mentah dan memproduksi
barang jadi
 Proses produksi barang berdasarkan penekanan:
 Dibuat untuk dipesan (pesen dulu baru dibuat)
 Dibuat untuk disimpan (dibuat dulu secara masal trus disimpan sebagai stock)
 Proses produksi jasa menurut derajat kontak dengan konsumen:
 Proses kontak-tinggi: konsumen ikut terlibat dalam system. (co: transportasi)
 Proses kontak-rendah: konsumen tidak ikut terlibat dalam penyediaan jasa (co:
penyetoran giro di bank)
3. STRATEGI BISNIS SEBAGAI PENGGERAK OPERASI

4. KAPABILITAS DAN KAREKTERISTIK BISNIS


5. JASA DAN MANUFAKTURING: BAHAN MENTAH
 Dalam produksi jasa, bahan mentahnya adalah kebutuhan yang belum terpuaskan dan
kepemilikan yang memerlukan perawatan atau perubahan
 PERBEDAAN FOKUS JASA DAN MANUFAKTURING

JASA MANUFAKTURING
Dijalankan Diproduksi
Hasilnya focus jasa Hasilnya focus jasa
Ketidakberwujudan, -
kustomisasi,
ketidakmampuan untuk
disimpan
Konsumen
mempengaruhi proses
secara langsung
Kualitas kerja dan kualitas
jasa tidak selalu sama
Dilaksanakan Diproduksi

6. PERENCANAAN OPERASI
 Perencanaan kapasitas
 Memastikan bahwa kapasitas agak melebihi permintaan norma
 Pada jasa kontak-rendah, menjaga tingkat inventori di tangka permintaan rata-
rata
 Pada jasa kontak-tinggi, merencanakan agar kapasitas memenuhi permintaan
puncak
 Perencanaan lokasi
 Mempertimbangkan faktor-faktor kedekatan dengan sumber daya input
 Pada jasa kontak-rendah, bisa berlokasi dekat dengan bahan, pekerja, transport
 Pada jasa kontak-tinggi, harus berlokasi dekat dengan konsumen
 Perencanaan tata letak
 Pengaturan peletakan permesinan, peralatan dan bahan yang menentukan
seberap cepat perusahaan mampu merspon permintaan konsumen
 Ditetapkan menurut:
o Fasilitas produktif: tempat kerja dan peralatan pengolah bahan mentah
o Fasilitas non produktif: Gudang dan area perawatan
o Fasilitas pendukung: kontor, toilet, tempat parkir, kantin
 Tiga jenis letak dasar: tata letak proses (produk pesanan khusus), tata letak
selular, tata letak produk
 Perencanaan kualitas
 Perpaduan dari karakteristik suatu produk atau jasa yang membawa
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan tersurat atau tersirat, melibatkan
penetapan sasaran bagi kinerja dan konsisten
 Standar kualitas harus dikembangkan bagi produk den metode kerja agar
menjamin hasil dari produksi
 Perencanaan metode
 Tujuan , untuk mengurangi pemborosan dan inefisiensi melalui prosedur
perbaikan metode.
 Ketika para manajer mengurangi limbah dan inefisiensi dengan cara
mengidentifikasikan setiap tahap produksi dan metode spesifik dalam
menjalankan setiap tahap tersebut, mereka mempraktikkan perbaikan metode
o Bagan-alur (flowchart) proses bisa mengidentifikasikan aktivitas sia-sia,
sumber kelambanan, dan inefisiensi lainnya
o Analisis alur jasa (service flow analysis) membantu para manager
menetapkan proses yang diperlukan dalam jasaAnalisis ini juga
membantu mengisolasi potensi masalah (yang dikenal sebagai titik
gagal atau fail point)
7. PENJADWALAN
 Mengembangkan table waktu dalam mengumpulkan sumber daya tersebut
 Pada produksi barang, MPS (master production schedule) menyajikan produk yang
dihasilkan, waktu produksinya dan sumber daya yang dipakai pada periode tertentu
 Manajer menjadwalkan projek special dengan bantuan bagan Gantt dan PERT (alat
bantu dalam menjaaga koordinasi perwaktuan)
8. KENDALI OPERASI
 Mewajibkan manajer memonitor kinerja dengan cara membandingkan hasil dengan
rencana dan jadwal
 Jika tidak terpenuhi, melakukakn koreksi (follow up), mengecek pengimplementasian
keputusan
9. PROSES PENJAMIN KENDALI OPERASI
 Manajemen material
o Mencakup kendali dan perencanaan serta pengorganisasian alur material
o Berfokus pada desain produk dengan cara menekankan standarisasi
(penggunaan komponen yang standar dan seragam)

 Alat bantu:
 Pelatihan pekerjaan
o Kepuasan konsumen terkait erat dengan karyawan penyedia jasa
terutama system jasa dimana sebagai pengolah produk dan awal
penjualan
 Lean system
o Untuk alur produksi yang lancar dan menghindari inefisiensi,
menghilangkan inventori sia-sia, dan terus menerus memperbaiki
proses produksi
 MRP (material requirement planning)
o Meneyidaka material dalam jumla, tempat, wkatu yang tepat memekai
bill of materian (resep yang menspesifikasikan bahan yang diperlukan,
ururtan pengkombinasian, dan kuantitas yang diperlukan untuk menjadi
barang jadi
 Kendali kualitas
o Manajemen dari prses operasi dalam rangka memproduksi barang atau
menyediakan jasaa yang memenuhi standar kualitas tertentu

TM 10

MEMAHAMI PRINSIP AKUNTANSI

1. PENGERTIAN
 Sistem menyeluruh untuk mengumpulkan, menganalisis dan mengomunikasikan
info keuangan kepada pemilik dan karyawan perusahaan, kepada public dan
berbagai badan pemerintah
 Akuntan harus melakukan (pembukuan):
 Pencatatan atas pajak
 Laba yang diterima
 Beban yang dikeluarkan
2. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
 Mengumpulkan, menganalisis dan menyampaik informasi akuntansi untuk
 Mengukur kinerja bisni
 Informasi untuk membuat keputusan
 Pembukuan – mencatat transaksi
 Pengguna informasi akuntansi
 Manajer bisnis
 Karyawan/serikat kerja
 Investor/kreditor
 Otoritas pajak
 Badan regulator pemerintah
3. Akuntan public bersertifikat (CPA)
 Berizin & Independen
 Praktik professional
 Perorangan
 Kemitraan
 Jasa CPA
 Auditing (pinjaman, saham, restrukturisasi)
 Pajak, perencanaan pajak
 Penasihat manajemen (perencanaan keuangan)
 Lainnya:
 Akuntan swasta (karyawan yang diganji perusahaan)
 Spesialisasi
o Anggaran
o Perencanaan
o Keuangan
o Audit internal
o Penggajian
o Perpajakan
 Certified management accountant
4. AKUNTAN FORENSIK
 Penggunaan ilmu akuntansi untuk kepentingan penyelidikan hukum (detektif
ulung)
 Akuntansi penyelidikan )transaksi keuangan)
 Bantuan perkara hukum (kerugian yang ditimbulkan akibat pembatan
kontrak)
5. PERSOALAN MASA DEPAN
 Persepsi masyarakat
 Tanggap terhadap kebutuhan pasar
 Lebih banyak dan berkurang akunting/auditing
 Spesialisasi
 Strategi/praktik global
6. REKOMENDASI UNTUK PERUBAHAN
 Pemikiran strategi
 Memperluas pengetahuan, Pendidikan, pengalama
 Revitalisasi Pendidikan
 Meningkatkan peluang
7. SARBANES-OXLEY ACT
 Melarang memperpanjang Pinjaman Pribadi kepada Pimpinan/Direktur.
 Kompensasi Jasa Berbasis-Insentif CEO/CFO Setelah Laporan Keuangan
Erroneous.
 CEO/CFO Harus Mengesahkan Laporan Tahunan/Kuartalan.
 Tanggung Jawab untuk Perusahaan Pengacara/Audit Firms Meningkat.
 Persyaratan Kerahasiaan untuk Lembaran Transaksi di-Luar-Neraca
Ditingkatkan.
 Komisi Audit Harus: Direktur yang Mandiri, Bertanggung Jawab atas
Penambahan & Kelalaian Akuntan yang Mengesahkannya.
8. PENGANGGARAN (BUDGETING)
 Suatu rencana yang disusun secara sistematisdalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unti moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu dimasa yang akan dating
 Manfaat:
 Perencanaan terpadu (pengendalian)
 Pedoman
 Alat koordinasi kerja
 Alat pengawasan kerja
 Jenis penganggaran berdasarkan penyusunannya
 Pastial, disusun secara terpisah berdasarkan kegiatan yang ada di
perusahaaan
 Komprehensif, disusun secara menyeluruh (seluruh kegiatanyang ada
dalam perusahaan)

FUNGSI KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN

1. TUGAS POKOK MANAJEMEN KEUANGAN (dana dari eksternal dan dialokasikkan untuk berbagai
kegunaan, harus dipantau)
 Meliputi keputusan investasi
 Pembiayaan tentang kegiatan usaha
 Pembagian deviden
 Meningkatkan nilai perusahaan
2. TUGAS POKOK/PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN :
 Merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk
memaksimumkan nilai perusahaan, menyangkut 4 aspek
 Bekerja sama dengan para manajer lain yang iku atas perencanaan umum
 Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan
investasi dan pembiayaan
 Beberja sama dengan manajer lain agar efisien
 Menyangkut penggunaan pasar uang dan modal
3. PENGGUNAAN DANA
 Kas, prinsip umum meminimumkan kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan,

jumlah kas berkisar antara 5% s.d 10% dari jumlah aktiva lancar.
 Surat berharga, terdiri dari : sertifikat deposito, sertifikat bank Indonesia.
 Piutang, terjadi karena adanya penjualan kredit (20% dari seluruh aktiva). Penentuan
langganan dengan menggunakan pedoman 5 (lima), C
 Character ( karakter) kejujuran
 Capacity( kapasitas) kemampuan
 Capital (modal)
 Colloteral ( jaminan)
 Condition pengaruh ekonomi
4. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA INVESTASI PADA UTANG
 Syarat pembayaran
 Pembatasan kredit oleh perusahaan
 Keatifan perusahaan dalam penagihan piutang
5. FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERSEDIAAN
 Kebutuhan barang untuk dijual
 Teratur tidaknya permintaan terhadap produk
 Mudah tidaknya mendapatkan barang dagang
 Perubahan barang dagang
 Kebijakan pemerintah
 Besar kecilnya biaya penyimpanan ( carrying cost), pruecerement cost
 Resiko rusak dalam penyimpanan
 Besar kecilnya biaya pesanan ( ordering cost), set up cost

CONTOH SOAL :

Jumlah bahan baku yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1.200 unit dengan harga Rp.1,- per unit,
Biaya penyimpanan adalah 40% dari nilai persediaan rata-rata, biaya pesanan Rp.15,- setiap kali
pesanan.

 besarnya EOQ adalah = 300 unit yang berarti pembelian yang paling economis ialah pembelian
bahan sebanyak 300 unit setiap kali pesan, dan akan dipenuhi dengan 4 kali pesanan a 300 unit.
Pada junlah pesanan inilah tercapai biaya pembelian yang minimal.
 Assumsi rumus :
 Harga bahan baku relatif stabil
 Bahan baku selalu ada di penyedia.
 Kebutuhan bahan baku relatif stabil.
6. PENGELOLAAN SUMBER DANA
 LUAR PERUSAHAAN
 Kebaikan:
o Jumlah dana tidak terbatas
o Dapat diperoleh dari beberapa sumber
o Bersifat fleksibel.
 Kelemahan:
o Perusahaan dikenakan beban bunga
o Ada kewajiban untuk mengembalikan.
o Memiliki tanggal jatuh tempo

 Dioperasikan dalam waktu tertentu saja, karena harus dikembalikan dengan


disertai bunga. Dapat digolongkan atas :
o Modal jangka pendek, kurang dari satu tahun, terdiri dari :
 kredit rekening koran (kredit dengan plafon tertentu)
 kredit penjual (penjualan dilakukan dengan kredit)
 kedit pembeli ( diberikan oleh pembeli kepada penyedia bahan
baku)
 kredit wesel (kesanggupan untuk membayar sejumlah uang
tertentu kepada pihak tertentu pada saat tertentu.

o Modal jangka menengah, satu sampai lima tahun, terdiri dari:


term loan (kredit usaha lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh
tahun) dan leasing (kontrak sewa)
o Modal jangka penjang lebih dari 5 tahun, obligasi dan pinjaman hipotik
 MODAL SENDIRI
 Modal saham atau sero (saham biasa, preference, preferent kumulatif)
 Cadangan ekspansi, cadangan penyusutan, cadangan piutang ragu-ragi,
cadangan selisih kurs
 Saldo keuntungan yang ditahan (retained earning)
 KELEBIHAN:
o Dapat digunakan sewaktu-waktu
o Tidak ada kewajiban membayar bunga.
 KEKURANGAN:
o Jumlah dana sangat terbatas
o Dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri ataukah untuk hal
lain yang lebih menguntungkan.
7. ANALISA LAPORAN KEUANGAN
 VERTIKAL, membandingkan nilai dari akun yang berada pada satu periode

 Artinya, persentase laba kotor terhadap penjualan sebesar 0,36281 atau


36,281%, artinya setiap 1 rupiah penjualan akan diperoleh laba kotor 0,36281
 HORIZONTAL, membandingkan akun yang sama selama beberapa periode untuk melihat
tern, jika meningkan maka dapat memprdiksi nilai akun di periode mendatang

 Kenaikan laba kotor dari th 2012 ke 2013 sebesar 100%, namun untuk th 2014
kenaikan laba kotor hanya 50% dari tahun 2013. Dg melihat hasil analisis ini, kt
dpt mencari informasi lebih detail lagi mengenai sebab kenaikan yang tidak
sama dari ketiga tahun tersebut.
 RATIO
 Dapat meneliti ratio antar waktu, missal 5 tahun terakhir untuk meneliti arah
pergerakannya
 Membandingan ratio keuangan dengan perusahaan lain

 LIQUIDITY RATIO, kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua


kewajibannya yang sudah jatuh tempo, yaitu apakah perusahaan mempunyai
dana yang cukup untuk membayar kreditur saat kewajiban itu jatuh tempo
 PROFITABILITAS

 AKTIVITAS OPERASI, apakah mampu mengumpulkan laba operasi yang cukup


atas aktiva perusahaan atau apakha laba yang yang dihasilkan perusahaan sudah
cukup jika dibandingkan dengan nilai aktiva yang dinvestasikan
 BAGAIMANA PERUSAHAAN MENDANAI AKTIVANYA, menggunakan utang atau
ekuitas pemegang saham

 APAKAH PEMEGANG SAHAM MENERIMA PENGEMBALIAN YANG PANTAS ATAS


INVESTASI, apakah pendapatan yang tersedia bagi pemilik perusahaan atau
investor pemegang saham biasa lebih menarik jika dibandingkan dengan
perusahaan lain sejenis di industry yang sama sama
TM 11
PEMASARAN
1. PENGERTIAN PEMASARAN
 Proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi serta distriusi
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
 Konsumen membeli produk yang menawarkan nilai
terbaik.
 5 faktor eksternal yang mempengaruhi pemasaran
 Lingkungan politik dan hukum
 Lingkungan social budaya
 Lingkungan teknologi
 Lingkungan ekonomi
 Lingkungan persaingan
2. Manajer pemasaran merencanakan dan mengimplementasikan semua kegiatan pemasaran
terfkus pada rencana pemasaran-strategi terinsi untuk memfokuskan upaya memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan
3. KOMPONEN BAURAN PEMASARAN
 Produk, dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan knsumen. Diferensiasi
produk adalah penciptaan ciri atau citra yang membuat produk berbeda satu sama lain
 Penetapan harga, strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual produk
 Distribusi, nerhubungan dengan membawa produk dari produsen ke konsumen
 Promosi , Teknik mengomunikasikan informasi tentang produk dan periklanan
4. SEGMENTASI PASAR
 Kelompok orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang sama yang dapat
diharpkan menunjukan minat terhadap produk yang sama, membagi pasar ke dalam
jenis pelanggan/segmen (harus memiliki beberapa ciri yang sama
 Pengaruh yang berbeda terhadap perilaku konsumen:
 Variable geografis, yang bisa dipertimbangkan mengembangkan satu startegi
segmentasi
 Variable demografis, menggambarkan populasi dengan mengidentifikasi ciri
tertentu seperti usia, pendapatan, gender, latar belakang etnis, status
perkawinan, ras, agama, kelas sosial
 Variable psikografis, gaya hidup, minat dan sikap
 Variable perilaku, cara konsumen menggunakan produk tersebut, alasan
membeli dan kesetiaan pada produk
5. RISET PASAR
 Studi mengenai kebutuhan kan keinginan knsumen serta cara terbaik untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut.
 Keberhasil bergantung pada 4 metode:
 observasi, memperhatikan dan mencatat preferensi dan perilaku konsumen
 survei, kuesiner
 kelompok focus, orang dikumpulkan di satu tempat dan disajikan satu isu
diminta untuk dibahas
 dan percobaan, membandingkan tanggapan dari orang yang sama dalam
lingkungan yang berbeda

 TAHAP DASAR RISET:


 Mempelajari situasi terakhir
 Memilih metode riset
 Mengumpulkan data
 Menganalisis data
 Mempersiapkan laporan
6. PENYIMPANAN
 Jejak data mengenai kita dan kumpulan, simpanan serta pengambilan Kembali data
dalam file elektronik (tambang emas pemasaran)
7. PENGGALIAN DATA (setelah mengumpulkan info)
 Aplikasi teknlogi untuk mencari menyaring dan mngorganisasi ulang kumpulan data
guna menyingkap informasi pemasaran yang bermanfaat
8. 4 FAKTOR YANG MENJADI PENGARUH UTAMA TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
 Pengaruh psikologis, mecakup motivasi, persepsi, kemampuan belajar dan sikap
induvidu
 Penagruh pribadi, mencakup gaya hidup, kepribadian dan status ekonomi
 Pengaruh social, mencakup keluarga, pendapat pemimpin dan kelompok referensi
lainnya
 Pengaruh budaya, mencakup budaya, subkultur dan kelas social
 Satu model mempertimbangkan 4 pengaruh yang mengarah ke konsumsi :
 Pengenalan masalah, proses pembelian dimulai Ketika konsumsi mengenali
masalah
 Pencarian info, setelah mengenali masalah kemudia mencari info
 Evaluasi alternatif yang ada
 Keputusan membeli

 Motif Rasional: Alasan konsumen membeli produk tertentu yang didasarkan


pada evaluasi yang logis atas sejumlah atribut produk seperti misalnya biaya,
mutu dan kegunaan

 Motif Emosional: Alasan konsumen membeli produk tertentu yang didasarkan


pada faktor-faktor non obyektif dan mencakup kemampuan bersosialiasi,
meniru yang lain, dan estetika.

 evaluasi pascapembelian dimana para pemasar ingin konsumen yang telahh membeli
produk mereka senang setelah mengkonsumsi produk sehingga mereka diharapkan
membelinya lagi

9. PASAR
 Pasar organisasional (atau komersial), dimana suatu organisasi membeli barang dan jasa
yang digunakan dalam menciptakan dan menyerahkan produk konsumen
 Pasar industri: Terdiri dari perusahaan bisnis yang membeli barang untuk
diubah menjadi produk atau barang lain yang digunakan selama produksi
 Pasar pedagang perantara: Perantara yang membeli darang jadi dan
menjualnya kembali
 Pasar pemerintah dan institusional: Pemerintah lokal, negara bagian, dan
pusat membeli produk-produk yang tahan lama dan tidak tahan lama. Pasar
intitusional terdiri dari pembeli non pemerintah seperti rumah sakit, gereja,
museum, dan badan amal
 CIRI PERILAKU PEMBELIAN ORGANISASI/PERBEDAAN DENGAN PERILAKU KONSUMEN:
 Pembelinya professional yang dilatih dalam mengatur hubungan pembeli-
penjual dan merundingkan syarat pembelian, biasanya spesialis dalam satu lini
produk dan pakar
 Hubungan pembeli-penjual berkala dan bertahan lama
10. BAURAN PEMASARAN INTERNASIONAL
 Bila beberapa produk dapat dijual tanpa perubahan, kadang hanya produk yang
menyesuaikan kebutuhan pembeli di lua negeri yang bisa
 Harus mempertimbangkan biaya transportasi yang lebih tinggi dan menjual dan menjual
produk ke luar negri (dalam mentetapkan harga)
 Distribusi internasional : dalam beberapa industry sudah ada perusahaan yang dapat
keuntungan dengan membeli bisnis yang sudah mapan di luar negeri
 Promosi internasional : kapanye iklan yang baik dapat dialihkan ke negara lain secara
utuh tapi sering teaktik standar AS tidak berhasil di negara lain
11. BISNIS KECIL
 PRODUK : pemahaman tentan kebutuhan dan keinginan pelanggan sudah dipenuhi oleh
banyak perusahaan kecil
 PENETAPAN HARGA : Penetapan harga secara serampangan bahkan dapat
menenggelamkan perusahaan dengan produk yang baik; kesalahan penetapan harga
bisnis kecil biasanya diakibatkan kegagalan memproyeksikan biaya operasional secara
cermat. Namun ketika bisnis kecil menetapkan harga jual dengan nilai biaya secara
cermat, banyak yang mendapatkan laba yang memuaskan
 DISTRIBUSI : Barangkali aspek yang paling penting dari distribusi adalah lokasi fasilitas
yang merupakan kemampuan berbagai bisnis kecil dalam menarik dan
mempertahankan pelanggan sebagian bergantung pada pilihan lokasi
 PROMOSI : Rencana bisnis kecil yang berhasil untuk biaya promosional sebagai bagian
dari biaya awal. Ada yang mengambil keuntungan dari metode promosi berbiaya rendah

Anda mungkin juga menyukai