Anda di halaman 1dari 18

4/23/2014

Organogenesis
Sistem urogenitalia
&
Anggota Badan

Mesoderm intermediat
• Lokasi: dorsolateral
antara somit dan
mesoderm lateral
• Membentuk sistem
urogenital:
– ginjal , ureter dan
uretra
• Pematang nefrogenik
merupakan bagian
pematang urogenital
yang membentuk
sistem urinaria
– Gonad & saluran
reproduksi

1
4/23/2014

Derivat struktur ginjal dewasa


dari struktur ginjal embrionik

Struktur Derivatnya pada organisme


embrionik dewasa
Kuncup Ureter
ureterik Renal pelvis
(divertikulum Kaliks mayor dan minor
metanephric)
tubulus penampung
Mesoderm glomerulus+ kapiler ginjal
Metanefrik Kapsula Bowman
Tubulus kontortus proksimal
Loop of Henle
Tubulus kontortus Distal

Overview
Pada Aves & mamalia -
sistem urogenital mengalami
3 fase pembentukan ginjal
fungsional.
1. Pronephros 
– Ikan kuno & larva amfibi ginjal
dewasa
– Amfibia dewasa mamalia: rudimen
(regresi sempurna) dan tidak
berfungsi

2. Mesonefros :
– Amfibia ginjal dewasa
– Reptilia- Aves – mamalia  berfungsi
untuk waktu yang singkat selama
masa embrio dan tetap
dipertahankan pada organisme
dewasa sebagai duktus mesonefros
(Wolff)
3. Metanefros
– Reptilia- Aves – mamalia  ginjal
dewasa.

2
4/23/2014

Pronephros:

• Berkembang di daerah bagian


leher embrio hewan vertebrata
• Pada manusia, berkembang mulai
awal minggu ke-4
• Mesoderm intermediate 
diferensiasi jadi duktus Pronefros
(nefrotom)  migrasi ke arah
kaudal  induksi mesenkim di
sekitarnya membentuk tubulus
pronefros
• Melakukan ultrafiltrasi darah yang
dimasukkan ke coelom :
– Silia menggerakan cairan
coelom ke dalam nefrostom
– Melakukan reabsorpsi

• Amfibia dewasa mamalia:


pronefros rudimen (regresi
sempurna) dan tidak berfungsi
• Duktus promesonefros digunakan
pada stadium perkembangan
ginjal berikutnya

Mesonephros:
• Terletak pada bagian kaudal pronefros
• Mesonefros masih dipertahankan sampai dewasa pada ikan modern dan amfibi
• Pada manusia, Mesonefros mulai berkembang pada akhir minggu ke empat
• Mesonefros terdiri atas tubulus glomerulus dan tubulus mesonefros yang
terbuka ke duktus mesonefros, terusan dari duktus pronefros
• Banyak memiiliki segmen-segmen, nefron
• Mesonefros akan bedegenerasi tetapi tubulus dan duktusnya merupakan derivat
yang masih dipertahankan pada organisma dewasa reptil, burung dan mamalia
(tubulus membentuk duktus eferentes dan duktus pembentuk struktur
reproduksi)

3
4/23/2014

Metanephros
• Bagian yang paling posterior
• Ginjal permanen, dipertahankan sebagai ginjal pada reptil, burung dan mamalia
• Mulai terbentuk pada akhir minggu ke-5
• Fungsional pada minggu ke-9
• Berkembang dari kuncup ureter (ureteric bud), yaitu outgrowth dari duktus
mesonefros (Wollfian duct) dan mesoderm metanefrik berasal dari bagian
kaudal pematang nefrogenik
• Mengandung sejumlah besar nefron
• Urin dibentuk dan dikeluarkan ke cairan amnion

Interaksi resiprokal
mesoderm intermediate –
blastema metanefrogenik vs
duktus mesonefros

Pada saat ginjal tumbuh kuncup ureter terbentuk sebagai penonjolan seperti jari.
Empat generasi penonjolan pertama membentuk kaliks mayor, dua generasi
berikutnya membentuk kaliks minor dan penonjolan berikutnya membentuk tubulus
penampung yang lurus dan melengkung

Mesenkim metanefrik dibentuk dari bagian kaudal massa intermediate dan


mengelilingi ujung kuncup ureter
Kegagalan kuncup ureter untuk kontak dengan mesenkim metanefrik
berakibat pada pembentukan ginjal agenesis

4
4/23/2014

Lobulasi pada permukaan ginjal


• Terjadi agregasi mesenkim metanefrik
• Terdapat membran basal yang melingkupi bagian permukaan
luar sel epitel
• Terjadi polarisasi sel
• Nefron fungsional akhir
terjadi dengan pertumbuhan sentrifugal dari nefron

Tubulus penampung yang melengkung menginduksi


pertumbuhan mesenkim di sekitarnya, yang membentuk
tubulus dalam massa mesoderm. Tubulus membentuk bagian
nefron: glomerulus, kapsula Bowman, tubulus kontortus dan
loop Henle

Pada manusia
• Urin diekskresikan ke dalam rongga amnion oleh fetus
membentuk komponen utama cairan amnion.
Pembentukan Urin mulai pada akhir trimester pertama
(minggu 11 sampai 12) dan diteruskan sepanjang masa
fetus.

• Ginjal berkembang dalam pelvis dan naik selama


perkembangan
ke lokasi ginjal dewasa
pada T12-L3. Umumnya
terjadi pada minggu ke -9.

• Ginjal mengalami rotasi,


hila menghadap
anteromedial

5
4/23/2014

• KIDNEY AGENESIS  KUNCUP URETER TIDAK KONTAK DENGAN MESENKIM METANEFRIK ATAU
DUKTUS MESONEFROS TIDAK MEMBENTUK KUNCUP URETER
• TIPE Kidney agenesis :
• unilateral kira-kira 1:1000 lahir hidup
ginjal yang lain biasanya hipertrofi akibat tidak adanya 1 ginjal
tanpa simptom dan jarang ditemukan pada bayi
• bilateral
berakibat : oligohydramnios (fetus tidak dapat mengeluarkan urin dan cairan
amnion kurang (< 400ml).
Efek kelainan :
• wajah:Potter facies (hidung memipih, pasangan telinga rendah)
• jari menebal & memanjang
• kematian : beberapa bulan sesudah lahir.
Seen in the right panel is the characteristic
facial appearance with oligohydramnios, with
prominent infraorbital creases and a flattened
nose. In the left panel the hand appears to
have excessive skin folds, like a loose glove.
Oligohydramnios restricts fetal movement.
The umbilical cord may be short.

Agenesis refers to the absence of formation of a body part in


embryogenesis. Here the kidneys are absent from the
retroperitoneum, and this renal agenesis will result in
oligohydramnios, because amniotic fluid is mainly derived from
fetal urine. The oligohydramnios leads to deformations such as a
constricted chest, diminished lung development, and pulmonary
hypoplasia.

• Horseshoe Kidney
kutup inferior ginjal berfusi.
ginjal tertahan pada pembuluh darah
mesenterik inferior Ginjal yang berfusi
tidak dapat bergerak ke atas ke posisi dewasa

Pelvic kidney
• Pelvic Kidney
ginjal gagal bermigrasi ke posisi dewasa.
crossed ectopia : satu ginjal dan ureter yang
berasosiasi bermigrasi ke posisi berlawanan

6
4/23/2014

• Urachial Fistula
komunikasi abnormal antara kantung
kemih dan umbilikus melalui urachus
(sisa alantois)
Seringkali menyebabkan urin menetes
dari umbilikus saat bayi menangis.
Komunikasi blind-ending tidak akan
mengalirkan urin  dikenal urachal
sinus.
• Penyakit Congenital Polycystic ginjal
Kondisi resesif autosom ditunjukkan
dengan adanya banyak kista heterogen
dalam parenkim ginjal. Penyebab
patogenesisnya
belum diketahui.
The two enormous masses
beneath the liver are cystic
kidneys. This is an example of
autosomal recessive polycystic
kidney disease

Hubungan perkembangan organ genitalia dengan


urinaria
• Perkembangan organ genital
berkaitan dengan sistem
urinaria
• Berasal dari mesoderm
intermediat
• Primordial germ cells
merupakan turunan
endoderm migrasi ke gonad
• Pada jantan : perkembangan
testes dipengaruhi mesonefros
• Pada betina, mesonefros tidak
berperan dalam
perkembangan gonad

Gonadogenesis: pembentukan gonad (testis/


ovarium)

7
4/23/2014

• Mesoderm intermediat : struktur memanjang  pematang


urogenital (crista urogenitalis), yang terletak pada kedua sisi
dari embrio
• Mesoderm intermediat terdiri atas dua bagian :
– pita nefrogenik yang akan menjadi apparatus urinaria dan
– pematang genital yang menjadi gonad
• Pematang genital memanjang mulai dari bagian thoraks atas ke
daerah kloaka
• Bakal gonad berkembang yang akan
berkembang hanya bagian tengah
Bagian kranial dan kaudal pematang
urogenital membentuk pita-pita
gonad atas dan bawah.

Bakal pematang genital


Umur 5 minggu
(embrio manusia)

Perkembangan gonad indiferen dengan migrasi Primordial germ


cells (PGC/BSK bakal sel kelamin) pada umur sekitar 6 minggu

8
4/23/2014

4 weeks : indiferent
8 weeks : differentiating
20 weeks : definitive gonad

Perkembangan organ genitalia


♂ Stadium indiferen ♀
Testis (Medulla) Gonad Ovarium (Korteks)
Tubulus Seminiferus Pita seks Sel-sel folikel
(Sel Sertoli)
Spermatogonium BSK OOgonia
Vas eferens Tubulus Mesonephros (Epooforon)
Duktus epididimis Duktus mesonefros Degenerasi
Vas deferens (Sal. Wollf) (saluran  kista Gartner)
Degenerasi Sal. Müller (Duktus Oviduk, uterus
paramesonefros) (Bagian vagina?)
Kantung urine, uretra atas Sinus urogenital (atas) Kantung urine, uretra
(anterior)
Uretra bawah (kaudal) Sinus urogenital (bawah) Vestibul
Penis Tuberkel genital Klitoris
Alat uretra penil (dasar penis) Lipatan genital Labia minora
Skrotum Pembengkakan genital Labia mayora

9
4/23/2014

Differentiation of indifferent gonads

fenotip jantan
Genital tubercle penis

Genital enlargement skrotum

Endotelium uretra prostate

Y Chromosom
Testis determining
Substance (Y antigen)
Sel Leydig Sal. Wollf
Gonad indiferen  testis testosteron

ABP • Epididimis
• V. Deferens
Sel sertoli • Vesikula seminalis

Faktor anti Sal. Müller

BSK Spermatozoa
Sal. Müller
berdegenerasi

Failure or Problems With Testicular Descent


• Cryptorchid - highly heritable
– Unilateral or bilateral
• Germ cells fail to multiply and then die, sertoli cells only
in seminferous tubules
– High percentage develop testicular cancer
– Surgical correction possible but does not reduce
cancer risk

Sertoli
Cells

Normal Seminiferous Tubule Cryptorchid Seminiferous Tubule

10
4/23/2014

5 Reductase Deficiency in an XY Individual

Normal tissue dependent upon testosterone is shown in black

• Guevedoces (penis at 12)


• Testis
• AMH present so Mullerian ducts regress
• Wolffian ducts
• psuedovagina and female external genitalia
• at puberty may differentiate into more of a phenotypic male

Pembentukan anggota tubuh


• Pada aves- pembentukan Mulai pada
hari ke-3 setelah ditelurkan
• Anggota badan (turunan mesoderm
lateral) berkembang dari tunas anggota
/limb bud pada dinding tubuh embrio

11
4/23/2014

Development of the Chick Limb II

Perkembangan anggota tubuh


• Pada saat tunas anggota terbentuk, sel-sel pada daerah “progress
zone” berproliferasi dan sel-sel mempertahankan posisinya
• Ketika sel meninggalkan daerah “progress zone”, rawan mulai
berdiferensiasi dan komponen lainnya mendapatkan informasi posisi
yang harus ditempati

12
4/23/2014

Embryonic Chick Wing (day 10)

Pengatur arah perkembangan anggota tubuh

13
4/23/2014

Pengatur arah perkembangan anggota tubuh


• APICAL ECTODERMAL RIDGE (AER)
bertanggung jawab untuk
membentuk pola proximo-distal
anggota tubuh, pada area “progress
zone”
• Sinyal diberikan dari AER ke daerah
“progress zone” dan dari daerah
“progress zone” ke AER (reciprocal)

Pengatur arah perkembangan anggota tubuh


• ZONE OF POLARIZING ACTIVITY (ZPA) bertanggung jawab dalam
pola antero-posterior anggota tubuh
• EKTODERM mengendalikan sumbu dorso-ventral
• Perbedaan aktivitas gen yang mengendalikan informasi posisi 
bertanggung jawab untuk perkembangan struktur anggota badan
(i.e. sayap atau kaki )

14
4/23/2014

Gen-gen yang berperan dalam pembentukan anggota tubuh


• Sonic Hedgehog (Shh)
• Fibroblast Growth Factor 4 (FGF-4)
– Gen Shh mengkode molekul sinyal
– Anggota dari keluarga FGF
induksi yang berperan selama
embriogenesis – Menstimulasi sel-sel mesoderm
dan mengarahkan sinyal untuk
– Berperan menentukan nasib sel perkembangannya
– Sinyal utama penentu sumbu antero- – FGF-4 -/- mati pada hari ke 5
posterior – Pada jaringan dewasa tidak aktif
– Alx-4 menekan ekspresi Shh ditranskripsikan

15
4/23/2014

• Kematian sel apoptosis


pada pembentukan jari

Pentingnya studi perkembangan


anggota tubuh
• Memahami proses dasar
• Hubungan secara klinis:
– Beberapa data statistik:
o Frekuensi abnormalitas tergantung pada derajat
keparahan
o Duplikasi digit merupakan kelainan yang paling
umum ( ~1 dalam 300 kelahiran)
o Kegagalan utama dalam pembentukan lebih jarang
(~ 1 dalam 100,000 kelahiran)
)

16
4/23/2014

This is sirenomelia. The term


comes from "siren" or "mermaid"
because of the characteristic Child with unilateral amelia
fusion of the lower extremities
that results from a failure in the
development of a normal vascular
supply to lower extremities from
the lower aorta in utero.

Sirenomelia (caudal dysgenesis)


gastrulation disruption. Loss of
mesoderm in the lumbosacral
region has resulted in fusion of limb
Child with micromelia. The
buds and other defects. hand is attached to the trunk
by irregularly shaped bone.

Example of abnormality  absent of


hands (+ legs)
(amelia/ phocomelia)  caused by
thalidomide (anti-vomiting)

Syndactyly represents fusion of two or more


digits. It can be an isolated finding or part of
syndromes that define patterns of anomalies.
Most of these syndromes do not have a specific
genetic defect yet defined, though some do.
Seen above are the digits of the hand fused
together. Below, the foot has rudimentary,
partially fused digits.

17
4/23/2014

Abnormalitas pada digit

Polydactyly – duplikasi

These are clenched hands resulting from


camptodactyly (fingers bent over) and Deformation from constraint with
clinodactyly (fingers inclined to one side or the oligohydramnios in utero can result in the
other). This particular appearance is very appearance of the club feet (varus deformity)
suggestive of trisomy 18. seen here. The feet are turned inward.

18

Anda mungkin juga menyukai