ISI SKIZOFRENIA Baru
ISI SKIZOFRENIA Baru
Assalaamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah segala puja puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh
kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa istiqomah mengikuti petunjuknya.
Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “SKIZOFRENIA” ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Patofisiologi. Selain
itu juga sebagai media latihan untuk bertanggung jawab atas tugas yang telah
diberikan.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif.
Besar harapan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalaamu’alaikum wr.wb.
Kelompok 5
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan .................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi................................................................................................................5
B. Etiologi................................................................................................................5
C. Patofisiologi.........................................................................................................7
D. Komplikasi......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan..........................................................................................................9
B. Saran ...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4. Patofisiologi Skizofernia ?
3
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
b) Halusinasi: sensri yang salah dari 5 panca indra, dan yang paling terjadi
adalah pada indra pendengaran dan indra pengelihatan.
5
e) Simtom-simtom negatif : berkurangnya sisi emosi, berkurangnya kelancaran
pembicaraan, kehilangan minat untuk melakukan berbagai hal.
B. Etiologi
A. somatogenesis
a. Faktor genetik
Ukuran lobus temporalis yang lebih kecil. Lobus temporalis adalah bagian otak yang
terkait dengan ingatan.
Ukuran ventrikel otak yang lebih besar. Ventrikel adalah bagian di dalam otak yang
berisi cairan.
6
Selain itu beberapa neurotransmitter lain seperti serotonin dan norepinephrine
tampaknya juga memainkan peran.
Bentuk teknik imaging seperti MRI dan PET telah membantu para ilmuwan
menemukan abnormalitas structural otak pada penderita skizofrenia. Pada pasien
penderita skizofrenia akut memiliki ventrikel otak yang cenderung lebih besar.
Mereka juga memiliki jaringan otak yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang
normal. Pasien skizofrenia menunjukan aktivitas yang sangat rendah pada lobus
frontalis otak. Ada juga kemungkinan abnormaltas di bagian-bagian lain otak seperti
lobus temporalis, basal ganglia, thalamus, hippocampus, dan superior temporal gyrus.
C. Patofisiologi
D. Komplikasi
7
nutrisi, paparan racun dan virus, preeklamsia, diabetes, serta perdarahan dalam masa
kehamilan.
Cedera otak akibat jatuh atau kecelakaan, termasuk yang terjadi di masa kecil.
Selain sejumlah faktor risiko di atas, ada yang disebut faktor pemicu skizofrenia.
Pada orang dengan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, stres merupakan faktor
psikologis paling utama yang dapat memicu timbulnya skizofrenia. Stres bisa terjadi
karena perceraian, kehilangan pekerjaan atau tempat tinggal, dan ditinggal orang
yang dicintai. Pelecehan seksual, atau kekerasan fisik dan emosional juga dapat
menyebabkan stres.
Penyalahgunaan NAPZA, seperti kokain, ganja dan amfetamin, juga dapat memicu
skizofrenia pada orang dengan faktor risiko di atas. Penelitian menunjukkan, pecandu
ganja berisiko empat kali lipat lebih tinggi untuk mengalami skizofrenia.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oleh karna itu, setelah pengobatan medis, langkah penting yang harus di
lakuhkan adalah memulihkan dan mengeratkan kembali jalinan relasi antara
pasien skizofrenia dan keluarganya.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10