KELAS : X TKI 6
ABSEN : 19
BOLA VOLI
1. Teknik servis (Service).
Servis atas adalah servis yang dilakukan dengan cara memukul bola dengan jari–jari
tangan yang terbuka dan rapat, serta bola dipukul menggunakan telapak tangan.
Bola yang dipukul pun harus dilambungankan dengan tinggi diatas kepala dan
dipukul sebelum melewati kepala.
Servis bawah adalah servis yang dilakukan dengan cara memukul bola dengan jari–
jari tangan yang menggenggam, dimana pukulan ini dilakukan dengan cara bola
sedikit dilambungkan kemudian dipukul di bagian bawah pusar perut.
Jika kita melihat pemain bola voli professional banyak yang melakukan servis
jumping karena memang terlihat lebih keren dan juga hasilnya sangat keras.
Susah diterima oleh lawan dan kalaupun diterima dengan sukses maka hasilnya
umpan tidak akan terlalu bagus terhadap toser.
Maka dari itu sangat penting bagi anda untuk belajar melakukan servis jumping agar
menghasilkan servis yang baik dan benar.
Passing bawah adalah passing yang digunakan untuk menerima bola dengan posisi
bola lebih rendah dari dada. Passing ini digunakan untuk memberikan bola voli
kepada teman satu timnya untuk merancang strategi penyerangan.
Passing atas adalah passing yang digunakan untuk menerima bola dengan posisi
bola berada diatas kepala. Passing ini digunakan untuk memberikan bola voli
kepada teman satu timnya untuk merancang strategi penyerangan.
1. Berdiri dengan sikap tubuh siap dengan meregangkan kedua kaki sampai
selebar bahu.
Tekuk sedikit kedua lutut sehingga badan merendah dan dibungkukkan ke
depan.
2. Tumpu berat badan di ujung kaki bagian depan.
3. Ketika bola datang, secepatnya tempatkan badan di bawah bola.
4. Tangan diangkat dan lengan sedikit ditekuk, serta buka lebar jari-jari tangan
dengan renggang sehingga membentuk seperti mangkuk.
5. Ketika bola sudah sampai ke atas badan, dengan menekuk bagian siku atau
pergelangan tangan, dan posisi tangan sedikit berada di atas dahi, lakukan
perkenaan bola dengan baik, yaitu tepat di jari-jari tangan.
6. Ketika bola menyentuh jari-jari, tegangkan jari supaya bola bisa memantul
dengan baik, lalu dorong dengan menggerakkan pergelangan tangan untuk
selanjutnya diikuti dengan meluruskan siku.
7. Dalam mendorong bola, jari yang paling dominan untuk digunakan adalah ibu
jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
8. Akhiri gerakan mendorong dengan sedikit mengangkat tumit dari tanah /
lantai, menaikkan pinggul dan lutut, meluruskan kedua lengan, dan
pandangan mengikuti ke arah gerakan bola.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola
dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak
perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu
pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya
pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat
dari pada smash dengan bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat
mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan
dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan.
Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat
didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan
tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah
keseimbangan badan pada saat melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar
lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel
dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola,
segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini
lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat
smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal.
Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan
tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum
jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan
bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan
pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan
bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net,
bola bergerak dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi
pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari
tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan
bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau
panjang tergantung pada situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang
berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau
melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan
tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki
kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan
untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk
mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda.
Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum
tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
Pada saat pendarataan, semua tubuh harus bertumpu pada persendian sehingga akan
membuat beban pada kaki akan ringan. Yang harus digaris bawahi oleh seorang
smasher adalah teknik pendaratan yang tepat sehingga akan menjadikan pendaratan
mulus dan tidak memperngaruhi keseimbangan dari smasher.
Drive Smash
Top Spin Smash
Lob Smash
Dalam melakukan blocking, ada hal-hal yang perlu kamu latih untuk mendapatkan
hasil yang semakin bagus dalam menghalau serangan lawan. Berikut ini langkah-
langkah dalam melakukan blocking yang perlu kamu latih:
Bergerak untuk memposisikan diri ke dekat net dan menghadap ke arah bola voli
yang akan di-smasioleh pemain lawan.
1. Block tunggal
Dalam melakukannya, perlu saya sampaikan bahwa ada 3 hal yang harus terus
kamu perhatikan ketika hendak melakukan blocking, yaitu pada bola,
posisi smasher dari tim lawan, dan pandangan mata smasher.
2. Block ganda
Hal ini disebabkan oleh latihan yang dilakukan biasanya hanya latihan gerakan
bayangan tanpa smash yang sesungguhnya, unsur psikologis yang menjemukan
dalam melakukan block di dalam pertandingan, dan lain sebagainya.
Sebelum meloncat, posisi tubuh direndahkan dengan menekuk lutut tidak terlalu
dalam (sudut lutut 135).