Anda di halaman 1dari 13

PENYUSUNAN PROGRAM SEMESTER

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

HANDOUT PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK
TAHUN 2015

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2015
Penyusunan Program Semester/Tahunan

PENYUSUNAN PROGRAM SEMESTER

A. Pengertian

Program semester merupakan rancangan garis besar pembelajaran selama 1 (satu)


semester, yang disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Program semester menggambarkan urutan pembelajaran,
materi pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran selama 1
(satu) semester. Penyusunan Program semester mengacu pada kalender pendidikan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender pendidikan sangat
diperlukan terutama untuk menghitung minggu efektif.

B. Fungsi Program Semester

Program semester berfungsi untuk:

1. Memetakan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam 1 semester


berdasarkan rumusan KD.

2. Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender


pendidikan.

3. Bahan acuan guru yang perlu disampaikan kepada peserta didik di awal
pembelajaran (sebagai grand design pembelajaran).

4. Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar.

5. Mengetahui jumlah RPP per semester yang harus disusun oleh guru.

6. Menginformasikan kepada peserta didik pokok-pokok materi yang akan dibahas


per semester/tahunan.

7. Menginformasikan kepada peserta didik proses penilaian yang akan dilakukan


untuk setiap materi pembelajaran/KD/semester/tahunan.

8. Supervisi pencapaian target pembelajaran bagi kepala sekolah.

9. Menentukan tindakan perbaikan dari hasil temuan supervisi.

C. Perhitungan Minggu Efektif/Semester

Perhitungan minggu efektif pembelajaran per semester atau per tahun mengikuti
kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 2


Penyusunan Program Semester/Tahunan

pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik


selama satu tahun yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

a. Permulaan tahun pelajaran

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

b. Pengaturan waktu belajar efektif

1) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

2) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu


yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi daerah.

c. Pengaturan waktu libur

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya terkait
kalender pendidikan tertera pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO. KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1. Minggu efektif belajar Minimal 36 minggu Digunakan untuk


reguler setiap tahun (X- kegiatan pembelajaran
XI) efektif pada setiap
satuan pendidikan.
2. Minggu efektif semester Minimal 18 minggu
ganjil tahun terakhir
setiap satuan
pendidikan (XII)
3. Minggu efektif semester Minimal 14 minggu
genap tahun terakhir
setiap satuan
pendidikan (XII)

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 3


Penyusunan Program Semester/Tahunan

NO. KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap


semester.

5. Jeda antarsemester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan


II.
6. Libur akhir tahun Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
pelajaran penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir
dan awal tahun
pelajaran.
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengatur sendiri tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum/ Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan
nasional Peraturan Pemerintah.
9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan
pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan
masing-masing.
10. Kegiatan khusus satuan Maksimal 3 minggu Digunakan untuk
pendidikan kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif.

Berdasarkan kalender pendidikan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan setempat,


guru menghitung jumlah minggu efektif di setiap semester, sehingga dapat diketahui
jumlah minggu efektif dan minggu libur di setiap bulan. Contoh perhitungannya
dapat dilihat pada Table 2 berikut.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 4


Penyusunan Program Semester/Tahunan

Tabel 2. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif/Semester


Jumlah Minggu Jumlah Minggu
Bulan Semester 1 Bulan Semester 2
Total Libur Efektif Total Libur Efektif
Juli 4 2 2 Januari 5 3 2
Agustus 4 1 3 Februari 4 0 4
September 5 0 5 Maret 5 2 3
Oktober 5 1 4 April 5 1 4
November 4 1 3 Mei 5 2 3
Desember 5 3 2 Juni 4 2 2

Jumlah 27 8 19 Jumlah 28 10 18

Berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif yang tertera pada Tabel 2, jumlah
minggu efektif semester ganjil adalah 19 minggu dan semester genap adalah 18
minggu. Jumlah minggu efektif hasil perhitungan selanjutnya akan digunakan untuk
menyusun program semester termasuk di dalamnya ulangan tengah semester (UTS)
dan ulangan akhir semester (UAS). Setelah perhitungan minggu efektif, guru perlu
mengetahui beban belajar yang ada di setiap semester/tahun.

D. Perhitungan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di
SMK diatur sebagai berikut:

1. Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban
belajar satu minggu adalah minimal 48 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.

Perhitungan beban belajar per KD akan dijelaskan pada langkah-langkah


penyusunan program semester berikut.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 5


Penyusunan Program Semester/Tahunan

E. Langkah-Langkah Penyusunan Program Semester

1. Menghitung jumlah minggu efektif berdasarkan kalender pendidikan yang


dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Lihat cara perhitungan minggu
efektif yang telah diuraikan di atas.

2. Melakukan analisis program semester menggunakan format yang tertuang pada


Table 3 berikut. Pengisian komponen-komponen yang tertuang pada Tabel 3,
perlu memperhatikan silabus dari masing-masing mata pelajaran.

Tabel 3. Format Analisis Program Semester

JUMLAH TOTAL
KOMPETENSI JAM/
NO MATERI PERTEM KEBUTUH-
DASAR PERTEMUAN
UAN AN JAM (JP)

Pengisian komponen/kolom-kolom yang tertuang pada T abel 3 (Format Analisis


Program Semester) dilakukan melalui langkah-langkah:

a. Menata urutan pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 yang terdapat pada
silabus. Urutan pasangan KD dari KI-3 dan KI-4 disusun berdasarkan hirarkhi
kompetensi, sehingga dapat diketahui mana KD yang menjadi prasyarat
untuk KD yang lainnya. KD yang tertuang pada silabus bukan merupakan
urutan belajar, karena itu guru perlu menata ulang urutan KD berdasarkan
urutan pembelajaran (hirarkhi kompetensi). Hasil penataan ulang tetap
menggunakan nomor KD sesuai dengan nomor pada silabus. Contoh hasil
analisis penataan ulang KD tertuang pada Tabel 4.

Tabel 4. Analisis Urutan Kompetensi Dasar (KD)

KOMPETENSI DASAR PADA HASIL ANALISIS PENATAAN


NO
SILABUS URUTAN KOMPETENSI DASAR
1. 3.1 3.3
4.1 4.3
2. 3.2 3.4
4.2 4.4
3. 3.3 3.1
4.3 4.1
4. 3.4 3.2
4.4 4.2

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 6


Penyusunan Program Semester/Tahunan

KOMPETENSI DASAR PADA HASIL ANALISIS PENATAAN


NO
SILABUS URUTAN KOMPETENSI DASAR
5. 3.5 3.5
4.5 4.5
6. 3.6 3.6
4.6 4.6

Hasil penataan KD (Tabel 4) dimasukkan ke dalam Tabel 3 pada kolom


Kompetensi Dasar.

b. Menentukan materi yang akan dipelajari peserta didik. Penentuan materi


dilakukan melalui analisis besaran muatan KD yang tertuang pada silabus. Di
samping muatan KD pada silabus penentuan materi dapat ditentukan dari
rumusan IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi). Pemecahan KD menjadi
beberapa materi dapat dilakukan jika:

1) muatan KD terlalu besar (lebih dari 3 kali pertemuan).

2) muatan KD hanya 3 kali pertemuan, namun guru ingin memecahnya


menjadi lebih dari 3 kali pertemuan, sehingga setiap pertemuan utuh
membahas 1 materi. Perhatikan contoh yang tertera pada Tabel 5.

Tabel 5. Analisis KD Menjadi Materi Pembelajaran


Paket Keahlian/Mata
KD Materi
Pelajaran
Semua Keahlian/ KD-3.2 menerapkan
Simulasi Digital pengetahuan
pengelolaan 1. Komunikasi daring
informasi digital asinkron
melalui
komunikasi
daring.
KD-4.2 menyajikan hasil
pengelolaan
2. Komunikasi daring
informasi digital
sinkron
melalui
komunikasi
daring.
Teknik Kendaraan KD 3.2 Memahami sistem 1. Sistem tanki dan
Ringan/ Pemeliharaan bahan bakar ventilasi udara
Mesin bensin
2. Sistem filter dan
KD 4.2 Memperbaiki pompa bensin
sistem bahan
bakar bensin 3. Sistem karburator

Jasa Boga dan KD 3.8 Menganalisis


Patiseri/Boga Dasar bumbu dasar dan 1. Bumbu dasar putih

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 7


Penyusunan Program Semester/Tahunan

Paket Keahlian/Mata
KD Materi
Pelajaran
turunannya pada
2. Bumbu dasar
masakan
merah
Indonesia secara
organoleptik 3. Bumbu dasar
KD 4.8 Membuat bumbu kuning
dasar dan
turunannya untuk 4. Turunan bumbu
masakan dasar
Indonesia
Semua Paket Keahlian/ KD 3.1 Memahami 1. Struktur dan
Bahasa Indonesia struktur dan kaidah teks
kaidah teks anekdot
anekdot, laporan
hasil observasi, 2. Struktur dan
eksposisi, kaidah teks
prosedur laporan hasil
kompleks dan observasi
negosiasi
3. Struktur dan
KD 4.1 Menginterpretasi
kaidah teks
struktur dan eksposisi
kaidah teks
anekdot, laporan 4. Struktur dan
hasil observasi, kaidah teks
eksposisi, prosedur
prosedur kompleks
kompleks dan
5. Struktur dan
negosiasi
kaidah teks
negosiasi

Berdasarkan Table 5 di atas, maka untuk mata pelajaran:

a) Simulasi Digital : terdapat 2 materi pokok, untuk 1 RPP

b) Pemeliharaan Mesin : terdapat 3 materi pokok , untuk 1 RPP

c) Boga Dasar : terdapat 4 materi pokok, untuk 1 RPP

d) Bahasa Indonesia : terdapat 5 materi pokok, untuk 1 RPP

Materi pokok tersebut digunakan untuk menentukan jumlah pertemuan


untuk setiap RPP, sedangkan KD dari masing-masing mata pelajaran
tersebut akan akan menentukan jumlah RPP untuk setiap mata pelajaran.

c. Menentukan jam/pertemuan melalui analisis jam pembelajaran/minggu yang


tertuang pada struktur kurikulum. Guru dapat menggunakan jam per minggu
menjadi jam per pertemuan, namun dapat juga menggunakan jam per
minggu menjadi beberapa kali pertemuan. Misalnya mata pelajaran Bahasa

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 8


Penyusunan Program Semester/Tahunan

Indonesia, alokasi waktu per minggu tercantum 4 jam, guru dapat


menggunakan waktu 4/pertemuan atau 4 jam menjadi 2 kali pertemuan,
masing-masing pertemuan 2 jam. Penentuan jam per pertemuan
memperhatikan hal-hal berikut:

1) jumlah jam yang tertuang pada struktur kurikulum dapat dibagi merata
(tak bersisa). Misalnya jumlah jam 9, dapat dibagi menjadi 3 jam/
pertemuan.

2) jam yang tertuang pada struktur kurikulum untuk mata pelajaran tertentu
dapat dibagi menjadi beberapa jam pertemuan, jika mata pelajaran
tersebut memuat beberapa kelompok kompetensi.

d. Menentukan jumlah pertemuan untuk setiap materi. Penentuan jumlah


pertemuan sangat dipengaruhi jumlah jam per pertemuan yang telah
ditentukan sebelumnya (langkah c). Penentuan jumlah pertemuan
memperhatikan hal-hal berikut:

1) Muatan KD, yaitu besaran KD atau materi yang tertuang pada silabus.

2) Keutuhan KD, yaitu waktu yang diperlukan untuk mencapai KD secara


tuntas.

3) Model pembelajaran yang digunakan.

Hasil analisis jam dan jumlah pertemuan tertera pada Tabel 5.

e. Menghitung kebutuhan total jam per materi/KD dengan hasil perkalian jam
per pertemuan dengan jumlah pertemuan. Berdasarkan langkah c, d, dan e
diperoleh hasil seperti tertera pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Analisis Program Semester


KEBUTU
JAM/ JUMLAH
HAN
NO. KOMPETENSI DASAR MATERI PERTEM PERTEM
TOTAL
UAN UAN
JAM (JP)
1. KD 3.2 1. Pengelolaan
menerapkan Informasi digital
pengetahuan 3 2 6
melalui Komunikasi
pengelolaan informasi daring asinkron
digital melalui
komunikasi daring.
KD 4.2 2. Pengelolaan
menyajikan hasil Informasi digital
pengelolaan informasi 3 2 6
melalui komunikasi
digital melalui daring sinkron
komunikasi daring
online.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 9


Penyusunan Program Semester/Tahunan
KEBUTU
JAM/ JUMLAH
HAN
NO. KOMPETENSI DASAR MATERI PERTEM PERTEM
TOTAL
UAN UAN
JAM (JP)
Jumlah JP/KD 3 4 12
2. KD 3.2 1. Sistem Tanki dan
6 1 6
Memahami sistem ventilasi udara
bahan bakar bensin
KD 4.2 2. Sistem filter dan
6 1 6
Memperbaiki sistem pompa bensin
bahan bakar bensin
3. Sistem karburator 6 1 6

Jumlah JP/KD 6 3 18
3. KD 3.8
1. Bumbu dasar putih 7 1 7
Menganalisis bumbu
dasar dan
turunannya pada 2. Bumbu dasar merah 7 1 7
masakan Indonesia
secara organoleptik 3. Bumbu dasar kuning 7 1 7
KD 4.8
Membuat bumbu
dasar dan 4. Turunan Bumbu
7 1 7
turunannya untuk Dasar
masakan Indonesia
Jumlah JP/KD 7 4 28
4. KD 3.1 1. Struktur dan kaidah
2*) 2 4
memahami struktur teks anekdot
dan kaidah teks 2. Struktur dan kaidah
anekdot, laporan hasil teks laporan hasil 2 2 4
observasi, eksposisi, observasi
prosedur kompleks
dan negosiasi
3. Struktur dan kaidah
KD 4.1 2 2 4
teks eksposisi
menginterpretasi
struktur dan kaidah
teks anekdot, laporan 4. Struktur dan kaidah
hasil observasi, teks prosedur 2 2 4
eksposisi, prosedur kompleks
kompleks dan
negosiasi 5. Struktur dan kaidah
2 2 4
teks negosiasi
Total JP/KD 2 10 20

Ket: *) = jam per minggu 4 jam, 1 minggu 2 kali pertemuan.

Berdasarkan Tabel 5 terlihat:

1) Mata pelajaran Simulasi Digital, untuk KD 3.2 dan KD 4.2 membutuhkan


waktu 18 JP.
2) Mata pelajaran Pemeliharaan Mesin, untuk KD 3.4 dan KD 4.4
membutuhkan waktu 18 JP.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 10


Penyusunan Program Semester/Tahunan

3) Mata pelajaran Boga Dasar, untuk KD 3.8 dan 4.8 membutuhkan waktu
28 JP.
4) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, untuk KD 3.1 dan 4.1 memerlukan
waktu 20 JP.

Alternatif lain yang dapat dikembangkan untuk melakukan analisis program


semester tertera pada Tabel 6.

Tabel 6. Alternatif Analisis Program Semester


JAM/ JUMLAH
TOTAL
NO KOMPETENSI DASAR MATERI PERTEM PERTEM
(JP)
UAN UAN
1. 3.2 menerapkan Pengelolaan informasi 3 3 9
pengetahuan komunikasi daring.
pengelolaan
informasi digital
melalui
komunikasi
daring
4.2 menyajikan
hasil
pengelolaan
informasi digital
melalui
komunikasi
daring online
2. 3.2 Memahami Sistem Bahan bakar 6 3 18
sistem bahan Bensin.
bakar bensin
4.2 Memperbaiki
sistem bahan
bakar bensin
3. 3.8 Menganalisis Bumbu dasar dan 7 3 21
bumbu dasar turunannya.
dan turunannya
pada masakan
Indonesia
secara
organoleptik
4.8 Membuat
bumbu dasar
dan turunannya
untuk masakan
Indonesia
4. 3.1 memahami
struktur dan 1. Struktur dan kaidah
4 1 4
kaidah teks teks anekdot.
anekdot,

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 11


Penyusunan Program Semester/Tahunan

JAM/ JUMLAH
TOTAL
NO KOMPETENSI DASAR MATERI PERTEM PERTEM
(JP)
UAN UAN
laporan hasil 2. Struktur dan kaidah
observasi, teks laporan hasil 4 1 4
eksposisi, observasi.
prosedur
kompleks dan 3. Struktur dan kaidah
negosiasi 4 1 4
teks eksposisi.
4.1 menginter-
pretasi struktur 4. Struktur dan kaidah
dan kaidah teks teks prosedur 4 1 4
anekdot, kompleks.
laporan hasil
observasi,
eksposisi,
prosedur 5. Struktur dan kaidah
4 1 4
kompleks dan teks negosiasi.
negosiasi

f. Memasukkan hasil analisis program semester (Tabel 5 atau 6) pada Tabel 7


Format Program Semester.

Setelah dilakukan hasil analisis program semester, selanjutnya memasukan


pada format program semester seperti pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Format Program Semester


August
No KD Materi Juli Sept Okt Nop Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. 3.2. Komunik
menerapkan asi
pengetahuan daring
pengelolaan asinkron
informasi
digital
melalui
komunikasi
daring
4.2 Komunik
menyajikan asi
hasil daring
pengelolaan sinkron
informasi
digital
melalui
komunikasi
daring online

Catatan: Pada Program Semester perlu dimasukkan kegiatan UTS dan UAS.

Contoh Lain Format Program Semester tertera pada Tabel 8.

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 12


Penyusunan Program Semester/Tahunan

Tabel 8. Contoh Lain Format Program Semester.

MINGGU KE HARI/TANGGAL KD MATERI

2 3.2. Komunikasi daring


Menerapkan pengetahuan asinkron
3 pengelolaan informasi digital
melalui komunikasi daring
4 4.2 Komunikasi daring
menyajikan hasil pengelolaan sinkron
5 informasi digital melalui
komunikasi daring online

Dst…

@2015, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK 13

Anda mungkin juga menyukai