Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA BARU TERHADAP

PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

Lidya Wati Putri

Mahasiswa S1 Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung


Mangkurat

Jalan Jenderal A. Yani Km. 36,00 Banjarbaru Kalimantan Selatan, 70714, Indonesia

Email : watiputrilidya@gmail.com ; 2010914320015@mhs.ulm.ac.id

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dampak psikologis pada mahasiswa baru mengenai
pembelajaran secara daring di masa pandemic covid-19 ini. Cara yang digunakan adalah dengan
literatur melalui artikel – artikel ataupun jurnal yang didapatkan di google scholar serta melalui
pengalaman pribadi yang bersangkutan. Berdasarkan kajian literatur dan pengalaman pribadi
yang bersangkutan, metode pembelajaran secara daring kuranglah efektif. Karena lebih banyak
kemudharatannya daripada kemaslahatannya. Dan apabila ini dilakukan secara terus menerus
dalam jangka waktu yang sangat panjang, mungkin banyak mahasiswa yang kecewa bahkan
stres ringan. Sebab lebih efektif dan efisien pembelajaran secara tatap muka, karena mahasiswa
dapat berinteraksi scara langsung dengan para dosen yang menyampaikan suatu ilmu
pengetahuan. Walaupun di kampus Universitas Lambung Mangkurat metode pembelajaran
secara daring difasilitasi dengan aplikasi Zoom Meeting, Google Classroom, Google Meeting,
dan E-learning. Hal ini banyak menyebabkan dampak psikologis terhadap mahasiswa baru,
karena metode pembelajaran ini kurang ampuh. Hingga sebagian besar mahasiswa sulit
memahami ilmu yang disampaikan para dosen, terlebih para mahasiswa ini memiliki julukan
sebagai “MABA” dan biasanya maba tidak banyak mengetahui informasi sehingga perlu
penyampaian dari para dosen secara benar dan harus tepat sasaran.

Kata Kunci : Dampak psikologis, pembelajaran daring

Abstact

This article aims to determine the psychological impact on new students regarding online
learning during the Covid-19 pandemic. The method used is literature through articles or
journals found on Google Scholar and through the personal experience concerned. Based on

1
the literature review and personal experience concerned, online learning methods are less
effective. Because there is more harm than good. And if this is done continuously for a very
long period of time, maybe many students will be disappointed and even have mild stress.
Because it is more effective and efficient face-to-face learning, because students can interact
directly with lecturers who convey knowledge. Even though on the campus of the University
of Lambung Mangkurat online learning methods are facilitated by the Zoom Meeting
application, Google Classroom, Google Meeting, and E-learning. This causes a lot of
psychological impact on new students, because this learning method is less effective. So that
most students find it difficult to understand the knowledge conveyed by the lecturers, especially
these students have the nickname "MABA" and usually new students do not know much
information so it is necessary to convey the lecturers correctly and it must be right on target.
Keywords : Psychological impact, online learning.

PENDAHULUAN Dan dengan adanya kegiatan


menulis, akan menimbulkan suatu kebaikan
Pada mata kuliah Filsafat Umum di
bukan untuk keburukan. Seperti pada
Program Studi Psikologi, Fakultas
makalah ‘Menualis di Era Covid-19’ yang
Kedokteran, Universitas Lambung
diciptakan oleh Prof. Ersis Warmansyah
Mangkurat kali ini, saya diberi kesempatan
Abbas bahwa menulis hal – hal baik,
untuk dapat membuat sebuah artikel dengan
menulis hal – hal yang bermanfaat, menulis
tema yang bebas. Seperti yang dikatakan
perihal kebaikan, bukan untuk diri kita
pada buku yang berjudul ‘Menulis Di Kala
sendiri, tetapi untuk orang yang menjadi
Badai Covid-19’ bahwa mahasiswa
pembaca tulisan kita nanti [2]. Karena
psikologi yang bakalan menjadi seorang
menulis pada saat pandemi seperti ini
calon psikolog yang memiliki tugas untuk
merupakan kegiatan yang sangat
meminta orang yang bermasalah secara
bermanfaat dan berfaedah. Walupun
psikologis dengan pikiran dan perasaannya
dengan adanya pandemic yang membuat
agar klien dapat mengungkapkan masalah
kita di rumah saja, jangan sampai
dan mengeluarkan semua unek – unek,
menghalangi kita dalam berkarya.
bahkan mengungkapkan apa yang tertulis di
memori seorang klien. Lalu, cara agar Pada awalnya saya mengalami
menyimpan secara baik adalah pasti dengan kesulitan dalam menulis, karena jujur saya
cara menulis [1]. belum pernah melakukan kegiatan ini sama
sekali. Akan tetapi setelah saya telaah

2
melalui literatur – literatur seperti buku, tidak, bahkan sambal lalu saja, misalnya
jurnal, artikel, ataupun bahan bacaan saja hanya sekadar lintasan tentang suatu
lainnya. Saya mendapatkan tema yang akan yang ada di pikiran, maka proses membaca
saya angkat yaitu mengenai pengalaman itu terjadi [4].
pribadi saya sendiri. Seperti yang dikatakan
Proses menulis akan terasa
Prof. Ersis Warmansyah Abbas bahwa
mengasyikan apabila kita mengikuti saran
menulis berarti memproses informasi atau
dari Prof. Ersis Warmansyah Abbas. Apa
pengalaman di otak.Dan kelancaran kita
kata beliau? Beliau berpendapat bahwa
dalam menulis itu tergantung seberapa
menulis itu dipolakan dalam peta pikiran
mantap informasi yang ditulis di otak kita
dan lakukan sebagai hal yang
[3]. Untuk mendapatkan informasi tersebut,
menyenangkan untuk menuju menulis yang
tentu kita harus banyak membaca terlebih
mengasyikan [5]. Jadi saya pun
dahulu. Seperti yang dikatakan Prof. Ersis
memutuskan untuk mengangkat artikel
Warmansyah Abbas bahwa sepanjang
yang bertemakan berdasarkan pengalaman
kehidupan kita, di setiap aktivitas sehari –
pribadi saya sendiri dan melalui beberapa
hari, dapat dipastikan bahwa sesungguhnya
kajian literatur, yaitu ‘dampak psikologis
kita ‘membaca’ dan ‘menulis’. Membaca
pada mahasiswa baru prodi psikologi
dalam artian kita memindai objek melalui
terhadap pembelajaran daring di masa
pancaindra, lalu kita mengolah
pandemi covid-19’.
informasinya di dalam otak. Bahkan, ketika
pancaindra kita bekerja, disengaja atau

global [6]. Pandemi covid-19 merupakan


suatu kondisi dimana virus yang sudah
HASIL DAN PEMBAHASAN
mewabah secara luas ke seluruh dunia.
Covid-19 atau bisa disebut dengan Virus ini menyerang sistem pernafasan
corona virus, pertama kali ditemukan di pada manusia. Masa pandemi covid-19
Tiongkok pada bulan Desember tahun sudah berjalan kurang lebih selama 9 bulan.
2019. Virus corona mulai menyebar dan Sehingga karena hal inilah banyak
menyerang beberapa negara di awal tahun mendorong perubahan secara drastis
2020, lalu masuk ke negara kita tercinta terhadap pendidikan di Indonesia. Demi
pada bulan Maret tahun 2020. Pada tanggal meminimalisir penyebaran virus ini
11 Maret 2020 WHO menetapkan bahwa pemerintah mengambil tindakan dengan
wabah virus ini sebagai pandemi bersifat menciptakan kebijakan berupa segala

3
kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya Terlebih terhadap anak broken
banyak orang ditiadakan dan diganti dengan home, karena pada umumnya anak broken
melakukannya secara online atau di rumah home jarang sekali mendapatkan perhatian
saja. Sehingga sistem pendidikan pun mau orang - orang di rumahnya, ditambah lagi
tidak mau harus dilaksanakan secara daring. pembelajaran daring ini yang membuat para
Karena bagaimanapun kondisinya dosen tidak dapat berinteraksi langsung
pendidikan sangat penting diberikan kepada dengan mahasiswanya. Jadi menurut saya
seluruh pelajar di Indonesia walaupun pembelajaran daring seperti ini membuat
terbatas ruang dan jarak yang hanya bisa beberapa orang semakin tertekan. Apalagi
dilakukan melalui teknologi zaman pada mahasiswa baru yang tidak
sekarang. mempunyai teman satu daerah. Contohnya
seperti saya yang benar – benar sangat
Pembelajaran daring ini dilakukan
kesulitan dengan kondisi seperti ini.
di rumah masing – masing dengan
Dengan adanya teman yang sama satu
memanfaatkan berbagai macam aplikasi
daerah, saya menjadi lebih mudah apabila
yang telah disediakan seperti Zoom
ada suatu tugas yang perlu dikerjakan dan
Meeting, Google Meet, Google Class
dikompromikan secara bersama. Hal ini
Room, dan E-learning. Pembelajaran daring
membuat saya melakukan apa – apa secara
dilaksanakan seefektif mungkin agar
mandiri. Tapi untungnya, saya masih bisa
menciptakan kesejahteraan bersama.
menanyakan hal – hal yang kurang
Namun bagaimanapun telah diusahakan,
dimengerti melalui chat, telepon, ataupun
tetap saja terdapat kendala dalam metode
video call via whatsapp.
pembelajaran ini. Sebab tak bisa dipungkiri,
sebagian besar mahasiswa tidak berada di Tetapi ini semua dilakukan dengan
tempat yang mudah untuk mendapatkan tujuan agar dapat meminimalisir dan
sinyal. Bisa saja mahasiswa tersebut berada mengurangi penyebaran virus covid-19.
di pedalaman yang susah listrik bahkan Dengan dilaksanakannya semua kegiatan
susah mengakses sinyal internet. Tak hanya secara di rumah saja, tidak boleh
itu, kebanyakan mahasiswa mengalami menghambat kreativitas kita dalam
dampak psikologis seperti stres sebab berkarya. Terlebih untuk mahasiswa baru
metode pembelajaran seperti ini membuat yang suka menulis. Ini merupakan
yang bersangkutan sulit untuk memahami kesempatan emas yang sangat berharga,
ilmu yang disampaikan oleh para dosen. karena kebanyakannya lembaga – lembaga
mengadakan event dan perlombaan karya

4
tulis ilmiah secara online. Hal ini membuat langsung turun ke kampus barunya. Karena
orang semakin rajin dan giat untuk menulis. menurut saya, metode pembelajaran seperti
ini kebanyakan kendalanya. Tidak hanya
Menurut sebagian orang kegiatan
kendala secara eksternal tetapi internal pun
menulis itu susah dan sulit, memang betul
juga. Banyak sekali para mahasiswa baru
dan tidak dapat dipungkiri karena saya
yang kecewa terhadap kondisi sekarang ini.
sendiri mengalaminya. Karena dalam
Sebab mereka tidak dapat bertemu secara
proses menulis, kita memerlukan pikiran
langsung dengan para dosen, kakak tingkat,
yang terbuka dan wawasan yang luas. Akan
dan teman – teman barunya. Yang mana
tetapi menurut pendapat Prof. Ersis
seharusnya awal dari perkualiahan harus
Warmansyah Abbas ini tidaklah sesulit
disambut dengan kegembiraan, tetapi malah
yang dibayangkan dan mudah dilakukan.
disambut dengan kekecewaan dan
Karena menurut beliau, setiap orang
kesedihan.
menulis pada helaan nafasnya dimana
setiap saat kita melihat, mendengar, Pembelajaran daring seperti ini
mencium, mengecap, dan merasakan memberikan dampak psikologis terhadap
sesuatu melalui pancaindra. Yang mana mahasiswa baru, terlebih pada diri saya
raupan panca indra yang telah didapatnya sendiri. Saya sempat merasakan stres
dituliskannya dan disimpannya di dalam ringan, namun lambat laun saya mulai
otak kita setiap saat dan terus berlangsung mengadaptasinya. Adaptasi sama halnya
selama kita hidup. Atau bisa dikatakan dengan penyesuaian diri. Penyesuaian diri
dengan ‘orang telah menulis di dalam merupakan proses yang meliputi respon
otaknya’ [7]. mental dan perilaku yang merupakan usaha
individu untuk mengatasi dan menguasai
Seperti yang saya alami saat ini,
kebutuhan – kebutuhan dalam diri,
kami diberikan kesempatan untuk menulis
ketegangan – ketegangan, frustasi dan
bebas tetapi tetap mengikuti keilmiahan.
konflik – konflik agar terdapat keselarasan
Dengan ini saya pun memberanikan diri
antara tuntutan dalam diri dengan tuntutan
untuk menoba dan terus mencoba tanpa
yang terjadi di lingkungan sekitar.
memperhatikan hasilnya nanti. Benar
(Sarwono,1992) [8].
ataupun salah itu urusan belakangan, yang
paling terpenting saya telah berani untuk Mungkin tidak semua mahasiswa
melakukannya dan menikmati masa baru mengalami dampak psikologis
prosesnya. Semoga pandemi ini segera terhadap pembelajaran secara daring ini.
berakhir dan para mahasiswa baru dapat Sebab respon setiap individu pada tugas

5
perkembangan serta tuntutan pada masa ini dituntut untuk bisa belajar dan mengerjakan
berbeda – beda, tidak semua individu tugas secara mandiri. Para dosen hanyalah
mampu mengatasi tantangan – tantangan perantara untuk menyampaikan suatu ilmu,
pada tahap ini. Individu yang dan kita sebagai mahasiswa lah yang harus
mempersiapkan dirinya dengan baik dalam menggali lebih dalam lagi ilmu yang telah
perubahan ini, maka individu tersebut akan diberikan tersebut. Di masa pandemi seperti
melewatinya secara siap untuk menjadi ini, hanya diri kita lah yang dapat
individu yang dewasa. Akan tetapi sebagian menentukan arah dan tujuan kita dalam
individu yang lainnya akan merasa periode belajar, sebab para dosen hanya dapat
ini adalah masa yang sulit dan penuh mengawasi kita secara online dan itu
kegelisahan [9]. Dalam hal ini terhalang oleh ruang dan jarak. Sehingga
menimbulkan respon – respon terhadap seringkali mahasiswa baru belajar jika
stres dengan cara mengurangi ancaman dan mendapati pelajaran yang menarik dan jika
efeknya, termasuk hal yang dilakukan, sedang tidak ada hal penting yang harus
dirasakan atau dipikirkan seseorang dalam dilakukan. Lalu, banyak juga mahasiswa
rangka menguasai, menghadapi, ataupun yang menganut sistem musiman dalam
mengurangi efek – efek negatif dari situasi belajar, menunda untuk mengerjakan tugas
– situasi yang penuh tekanan bagi seseorang karena belum sampai batas waktu yang
yang bersangkutan [10]. Karena semua telah ditentukan untuk mengumpulkan
orang yakin bahwa pandemi ini akan hingga sampai akhirnya batas waktu
berakhir, jadi para mahasiswa baru akan tersebut tiba di ambang pintu [11].
menilai bahwa keadaan akan segera
menjadi lebih baik. Dan kita seharusnya
banyak berdoa serta selalu berpikiran METODE

postitif, lalu biarkanlah perasaan sedih atau Dalam mencari artikel saya
kecewa itu muncul apabila kita merasa tidak menggunakan web Google Scholar, setelah
kuat di saat tidak mampu dalam itu saya menggunakan kata kunci yang
menghadapi masalah ini akan tetapi kita bersangkutan dengan tema yang saya
tetap harus bisa mengontrol emosi [10]. angkat. Saat saya menggunakan kata kunci

Pembelajaran daring seperti ini tersebut, saya menemukan sekitar 2.470

mengajarkan kita sebagai mahasiswa baru bahan bacaan baik berupa jurnal ataupun

agar lebih berinisiatif lagi untuk belajar artikel. Tetapi yang saya ambil hanya ada

secara mandiri di rumah. Karena mahasiswa 11 jurnal yang berasal dari kampus saya

6
sendiri. Setelah saya mendapatkan referensi SMP, SMA dan mahasiswa Perguruan
bacaan, saya pun menganalisisnya lalu Tinggi yang melakukan pembelajaran
membahasnya di artikel saya dari beberapa seperti ini, bahkan anak TK dan SD pun
kalimat yang berasal dari referensi yang juga ikut melaksanakannya.
telah saya baca.
Pembelajaran secara daring ini
memiliki kemaslahatan dan
kemudharatannya. Sisi baiknya, saya
KESIMPULAN
sebagai mahasiswa baru lebih banyak
Sejak bulan Maret tahun 2020 lalu memiliki waktu bersama keluarga sebab
hingga saat ini pandemi virus Covid-19 belum waktu yang tepat untuk merantau.
masih menyerang di dunia, termasuk di Sedangkan sisi buruknya menurut saya
Indonesia. Covid-19 atau biasa disebut lebih banyak sebab pembelajaran seperti ini
virus corona adalah wabah penyakit yang memerlukan banyak biaya untuk membeli
tempat lahirnya berada di Tiongkok dan kuota. Lalu apabila adanya kendala
penyebarannya berjalan secepat kilat ke jaringan, membuat suara dan gambar atau
seluruh dunia. Dengan masuknya virus ini videonya menjadi putus – putus sehingga
ke Indonesia, membuat seluruh kegiatan ada beberapa materi yang tidak dapat saya
yang ada berjalan tidak sebagaimana dengar lalu akhirnya tertinggal.
mestinya. Banyak kerugian yang muncul di Selanjutnya, hal ini sangat membuat saya
berbagai bidang, seperti bidang ekonomi tertekan, sebab yang pada awalnya saya
dan bidang pendidikan. Karena virus inilah sudah terbiasa pembelajaran secara tatap
semua metode pembelajaran di Indonesia muka, kini harus menyesuaikan diri dengan
mengalami perubahan. Yang mana model pembelajaran seperti ini, yang mana
perubahan ini sangat meresahkan seluruh menurut pengalaman saya, suatu ilmu
pelajar di Indonesia, sebab mereka masih apabila disampaikan secara tatap muka
belum bisa membiasakan diri dan langsung saja bisa sulit untuk dipahami,
beradaptasi dengan keadaan yang terus apalagi kalau cuman secara online yang
berlangsung ini. Yang pada awalnya model hanya ditatap melalui layar handphone
pembelajaran dilakukan secara tatap muka, ataupun laptop. Tatkala keadaan seperti ini
kini berubah menjadi pembelajaran secara membuat saya tertekan yang berdampak
daring atau online dengan menggunakan pada psikologis saya. Tetapi saya yakin
kecanggihan teknologi zaman sekarang. suatu saat pasti keadaan akan kembali
Tidak bisa dipungkiri tak hanya pelajar seperti semula.

7
QUARTER LIFE CRISIS. Jurnal
Kognisia: Jurnal Mahasiswa Psikologi
DAFTAR PUSTAKA
Online, 3(1), 23-29.
[1] Abbas, E. W., & Erlyani, N. (2020).
[10] Rachmah, D. N. (2016). Self Efficacy,
Menulis di Kala Badai Covid-19.
Coping Stress dan Prestasi Akademik
[2] WARMANSYAH ABBAS, E. R. S. I. Mahasiswa Program Studi Psikologi
S. (2020). Menulis di Era Covid-19: Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Memanage Trauma Psikologis Mangkurat. Jurnal Ecopsy, 1(1).
Menghindari Psikosomatis. Menulis di Era
[11] Amini, M., Mayangsari, M. D., &
Covid-19: Memanage Trauma Psikologis
Zwagery, R. V. (2020). Hubungan antara
Menghindari Psikosomatis.
Kemandirian Belajar dengan Komitmen
[3] Abbas, E. W. (2020). Menulis di Otak Tugas pada Mahasiswa Program Studi
dan Menuliskan Tulisan di Otak. Psikologi. Jurnal Kognisia: Jurnal

[4] Abbas, E. W. (2015). Menulis Mahasiswa Psikologi Online, 2(2), 149-

Menuliskan Diri. 152.

[5] Abbas, E. W. (2015). Menulis


Mengasyikkan.

[6] Rahman, T. (2020). PEMBELAJARAN


DARING DI ERA COVID-19.

[7] Abbas, E. W. (2020). Menulis Mudah,


Menulis Ala Ersis Writing Theory.

[8] Putri, D. U. M., Anward, H. H., &


Erlyani, N. (2017). Peranan Penyesuaian
Diri terhadap Stres Akibat Kemacetan pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin. Jurnal Ecopsy, 3(2).

[9] Afnan, A., Fauzia, R., & Tanau, M. U.


(2020). HUBUNGAN EFIKASI DIRI
DENGAN STRESS PADA MAHASISWA
YANG BERADA DALAM FASE

Anda mungkin juga menyukai