Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 1

Anggota kelompok :

1. Amalia Wardani (NIM : 10021381924079)


2. Aisyah ilmidiena savitri (NIM : 10021381924055)
3. Gracela Natalisa Sunarto (NIM: 10021281924038)
4. Melina Teresa Sianturi (NIM : 10021281924037)
5. Ika Rahma Fitri (NIM : 10021381924051)
6. Annisa Aprilia Putri (NIM : 10021181924015)
7. Viranda Marlyn (NIM : 10021181924013)
8. Rapidah (NIM : 10021381924057)
9. Amiranda (NIM : 10021381924060)
10. Tiara Anissa Putri(Nim : 10021381924059)
11. Alis Sahara ( NIM : 10021381924080 )
12. Erlin Novita Sari (NIM : 10021181924001)
13. Nurilla Ardiningrum (NIM : 10021381924078)

MEMBRAN SEL

Membran sel adalah bagian memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel, guna melindungi
inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.

Fungsi Membran Sel


 Tempat berlangsungnya berbagai macam reaksi kimia.
 Melindungi bagian sel dan memberikan bentuk bagi sebuah sel
 Sebagai reseptor pada rangsangan yang ditujukan bagi sebuah sel.
 Membran sel bisa menjadi media komunikasi antar lingkungan dalam sel dengan
lingkungan luar sel
 Melakukan seleksi terhadap berbagai zat yang masuk maupun keluar dari sel.

Komponen penyusun membran sel antara lain yaitu :

 fosfolipid
 protein
 glikolipid
 kolesterol.
 Karbohidrat

A. Fosfolipid.

Molekul fosfolipid terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan


ekor. Bagian kepala memiliki muatan positif dan negatif serta bagian
ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena bermuatan bersifat hidrofilik
atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam
air. Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.

B. Kolesterol

Banyak terdapat pada membran sel hewan (sekitar 50% dari molekul lipid). Membran
sel tumbuhan dan semua sel bakteri tidak banyak mengandung kolesterol. Kolesterol
lebih sedikit dibandingkan lipida membran lainnya dan tidak terlalu bersifat amfipatik.
Gugus
hidroksil dari kolesterol yang bersifat hidrofilik menentukan orientasi
molekul ini pada membran sel. Gugus hidroksil berada pada bagian
permukaan membran.Kolestrol pada membrane sel berfungsi untuk
mengatur fluiditas dan stabilitas mebran serta mencegah asam lemak
lebih merapat dan mengkristal dengan meningkatkan suhu pretransisi.
Gambar 5.Kolesterol(Dalle,1983:3)
C. Glikolipid

Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung


karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.
Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang
mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor.Glikolipid
dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan
gliserida atau sebagai spingolipida

D. Protein

Protein dalam membran merupakan kunci untuk fungsi


membran secara keseluruhan. Protein berguna terutama dalam
transportasi bahan kimia dan sistem informasi di seluruh membran. Setiap
membran memiliki kandungan protein yang berbeda-beda. Protein bisa
dalam bentuk perifer atau integral. Jumlah protein berbeda pada tiap
spesies dan bergantung pada fungsinya bagi spesies tersebut. Terdapat 4
kelompok protein:

Protein peripheral
Dapat ditemukan baik di dalam ataupun di luar permukaan
membran yang membentuk ikatan nonkovalen dengan permukaan
membrane.

b. Protein integral

Dapat ditemukan di antara membran dan memiliki daerah


hidrofobik yang menempel di antara membran serta daerah hidrofilik
yang menonjol dari dua permukaan bilayer. berfungsi untuk
memasukkan zat-zat yang ukurannya lebih besar.
c. Protein transmembran

Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus


2 lapisan lipid / transmembran. Bersifat amfipatik, mempunyai sekuen
helix protein, hidrofobik, menembus lapisan lipida, dan untaian asam
amino hidrofilik. Banyak diantaranya merupakan glikoprotein, gugus
gula pada sebelah luar sel. Di sintesis di RE, gula dimodifikasi di badan
golgi.

d. Protein yang berikatan dengan lipid

Dapat ditemukan di luar membran lipid pada ekstraseluler


atau sitoplasmik.
Protein plasma memiliki fungsi antara lain sebagai berikut:
a. Protein pembawa (carrier) senyawa yang melewati membran plasma,
b. Menerima isyarat (signal) hormonal,
c. Meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel lainnya,
d. Sebagai pangkal pengikat komponen-komponen sitoskeleton dengan
senyawa-senyawa ekstraseluler.

F. Karbohidrat
Karbohidrat pada membrane sel terdapat dalam bentuk yang
berikatan dengan lipid atau protein (glikolipid dan glikoprotein). Selain itu
juga terdapat pada permukaan sel dan berfungsi dalam interaksi sel dan
sekitarnya. Pada sel epitel glikolipid terdapat pada permukaan apical yang
terpapar dan berfunsi untuk melindungi dari pH rendah dan degradasi
enzim.Karbohidrat pada membran plasma terikat pada protein atau lipida
dalam bentuk glikolipida dan glikoprotein. Pada membran plasma
terkandung 2 – 10% karbohidrat. Karbohidrat dalam lemak berfungsi
untuk meningkatkan hidrofisilitas lemak dan protein. Peran penting
karbohidrat dalam berbagai aktivitas sel :

a. Sistim kekebalan
Karbohidrat pada Molekul karbohidrat bertanggung jawab
terhadap kekhasan sifat antigenis membran sel. Sifat antigenis ini
berkaitan dengan sistem kekebalan (imun) tubuh dan kemampuannya
membedakan sel sendiri dari sel asing. Sel asing dapat dikenali sebagai
sel asing, karena glikoprotein pembentuk membrannya memiliki
karbohidrat yang berbeda dengan karbohidrat glikoprotein pembentuk
membran sel penerima. Keadaan seperti ini memacu tanggapan
kekebalan.

b. Pengenalan sel
Karbohidrat mampu membedakan sel yang satu dengan sel
lainnya. Penting pada perkembangan jaringan dan organ, Dasar pada penolakan sel
asing oleh sistem imun.

Lapisan ganda fosfolipid


Umumnya, membran sel mempunyai bagian kepala polar hidrofilik dengan daya ikat
gliserofosforilester yang terdiri atas fosfat, gliserol, dan gugus tambahan seperti
kolina, serina, dll; dengan dua rantai hidrofobik asam lemak yang membentuk
sebuah ikatan ester.

fosfolipid

Penamaan dan sifat bagian kepala fosfolipid bergantung pada jenis gugus tambahan
yang dimiliki, terdapat sebutan
 fosfokolina (pc)
 fosfoetanolamina (pe)
 fosfoserina (ps)
 fosfoinositol (pi)

Protein integral membran


Protein integral mempunyai domain membentang di bagian luar sel dan di
sitoplasma. Protein intregral juga memiliki fungsi untuk memasukkan zat-zat yang
ukurannya lebih besar.

Protein transmembran
Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus 2 lapisan lipid /
transmembran. Bersifat amfipatik, memiliki sekuen helix protein, hidrofobik,
menembus lapisan lipida, dan untaian asam amino hidrofilik. Banyak diantaranya
merupakan glikoprotein, gugus gula pada sebelah luar sel.

Kerangka membran
Kerangka membran atau umumnya disebut juga sitoskeleton mempiliki tiga macam
jenis yaitu :

 mikrotubulus

Mikrotubulus adalah tabung yang disusun dari mikrotubulus.

 Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah bersifat filamen, filamen aktin biasanya berbentuk


jaringan atau gel. Aktin berfungsi membentuk permukaan membran.

 filamen intermediet

Filamen intermediet berbentuk serat mirip tali, filamen intermediet memberi


kekuatan mekanis pada membran sel.

Anda mungkin juga menyukai