Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN PKRS
BAB I
PENDAHULUAN
Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit
yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan
diberi pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan, si sakit dirawat di rumah sakit.
Sesudah sembuh dipulangkan, lalu kambuh dengan penyakit yang sama sehingga yang
bersangkutan dirawat kembali dirumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus,
kemudian disadari, bahwa untuk memelihara kesehatan masyarakat diperlukan sesuatu
rangkaian usaha yang lebih luas, dimana pengobatan dan pengobatan rumah sakit
hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut.
Isu strategis
Pomosi Kesehatan di Rumah Sakit telah diselenggarakan sejak tahun 1994 dengan nama
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS). Seiring dengan
perkembangannya, pada tahun 2003, istilah PKMRS berubah menjadi Promosi Kesehatn
Rumah Sakit (PKRS). Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk mengembangkan PKRS
seperti penyusunan program kerja PKRS, advokasi dan sosialisasi PKRS kepada Direktur
Rumah Sakit Pemerintah, pelatihan PKRS, pengembangan dan distribusi media serta
pengembangan model PKRS.Namun pelaksanaan PKRS dalam kurun waktu lebih dari 15
tahun belum memberikan hasil yang maximal dan kesinambungannya di Rumah Sakit
tidak terjaga dengan baik tergantung pada kuat tidaknya komitmen Direktur Rumah Sakit.
Berdasarkan hal tersebut, beberapa isu strategis yang muncul dalam Promosi Kesehatan
di Rumah Sakit yaitu :
1. Sebagian besar Rumah Sakit belum menjadi PKRS sebagai salah satu kebijakan
upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
2. Sebagian besar Rumah Sakit belum memberikan hak pasien untuk mendapatkan
informasi tentang pencegahan dan pengobatan yang berhubungan dengan
penyakitnya.
3. Sebagian besar Rumah Sakit belum mewujudkan tempat kerja yang aman, bersih
dan sehat.
4. Sebagian besar Rumah Sakit kurang menggalang kemitraan untuk meningkatkan
upaya pelayanan yang bersifat preventif dan promotif.
Pemberian informasi medis yang menyeluruh juga dapat membantu pasien untuk
menentukan pilihan diagnostik, terapi maupun rehabilitasi yang nantinya akan
mempengaruhi prognosisnya, sehinggga sejalan dengan etika kedokteran mengenai
autonomi pasien, meningkatkan mutu pelayanan serta menimbulkan rasa percayadan
aman sehingga komplain pasien juga diharapkan lebih baik. Berdasarkan hal terebut
diatas dalam rangka peningkatan mutu pelayanan medis rumah sakit, maka dibentuklah
panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
Dasar Hukum
a. Pasal 1
b. Pasal 4
Bangunan Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas ruang, butir (m) ruang
penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit.
d. Pasal 29
Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban; butir (a) memberikan informasi yang
benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat.
e. Pasal 32
Setiap pasien mempunyai hak, butir (d) memperoleh pelayanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
A. GAMBARAN UMUM
Keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara LUMAJANG yang telah berdiri selama 41
tahun merupakan salah satu bukti pengakuan masyarakat sebagai pengguna jasa.
Namun usia tidaklah cukup sebagai andalan / kebanggaan pengelola dan
karyawannya, lebih dari itu bagaimana upaya peningkatan pengelola dan peningkatan
mutu pelayanan harus senantiasa dilaksanakan melalui tahap-tahap pengorganisasian
yang tertib dan rapi.
Visi
Misi
2). Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna pada masyarakat Polri dan
umum di wilayah kabupaten lumajang dan sekitarnya dengan di landasi
kedisiplinan, ikhlas, tanggap, transparan dan profesional dalam rangka menuju
masyrakat sehat
3). Mengembangkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Motto
KAUR WASBIN KAUR WASOPYAN KAUR TU KAUR REN KAUR SIM & RM KAUR DIKLIT
ROSSANA ESW SITI CHANIFAH SIGIT SIGIT AIPTU EDDI DN. Andriyanto, S.Kep.Ners
SUBIYANTOR SUBIYANTORO NUGROHO
O
UR DIKLIT
PENDA I SUPRIATI, S.Kep, Ns
KAUR MIN KAUR KEU UNSUR PEMBANTU PIMPINAN
AGUS SLAMET DAN PELAKSANA STAF
SUPRIYADI
KAUR YANMED KAUR YANDOKPOL KAUR YANWAT KAUR JANGMED KAUR JANGUM
AGUS SULAEMAN AGUS SULAEMAN SITI CHANIFAH IDA ROCHANI YULIASTUTI PN
KARUMKIT
WAKARUMKIT
ROCHMAD PRASETYO,Amd.Kep
AJUN KOMISARIS POLISI NRP 69060519
KASUBBAG BINFUNG
EDDI NUGROHO
IPDA NRP 69100100
KAUR DIKLIT
SEKRETARIS PKRS
Anggota PKRS
1. Nama Panitia Kerja : PKRS
2. Nama Jabatan : anggota PKRS
3. Pengertian :
Seseorang yang diberi tugas oleh ketua PKRS dalam mengidentifikasi kebutuhan
promosi kesehatan yang terkait dan memfollow up pelaksanaan dan penerapan
program kerja PKRS dalam masing-masing bagian/ unit kerja.
4. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal :
Berijazah D3 atau persamaannya dalam bidangnya masing-masing dan memiliki
minat dan bakat dalam promosi kesehatan.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus sesuai unit kerja masing-masing
c. Pengalaman Kerja :
Pengalaman kerja dirumah sakit dalam unit masing-masing
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan
emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5. Tanggung Jawab:
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil
PKRS dalam pelaksanaan program kerja PKRS disetiap unitnya masing-masing
6. Tugas Pokok :
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di program PKRS di unit masing-masing
7. Uraian Tugas :
a. Mengidentifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja
masing-masing
b. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing-
masing
c. Melakukan survei pelaksanaan program kerja di unit kerja masing-masing
8. Uraian Wewenang :
Berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai
promosi kesehatan yang dibutuhkan per unit masing-masing
9. Hasil Kerja :
a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja
b. Pelaksanaan Program kerja PKRS di masing –masing unit
c. Penerapan Pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. laporan evalusi kerja.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Kasubbag Binfung
Kaur Diklit
Sekretaris
Keperawatan PPI Radiologi IRNA IRJA Rekam MEDIS Farmasi Gizi IPS IBS
(perawat & Medis
bidan)
Keterangan :
Panitia PKRS Langsung dibawah oleh Kaur Diklit
Ketua PKRS bertanggung jawab langsung kepada Kaur Diklit
Sekretaris bertanggung jawab langsung kepada ketua PKRS dan diharuskan menyusun
rapat, membuat notulen rapat dan sidang PKRS
Setiap anggota PKRS berdiri mandiri dan aktif untuk membuat, melaksanakan dan
menerapkan program kerja PKRS dibagian / unit masing-masing kerja.
Setiap anggota PKRS berkewajiban membuat identifikasi kebutuhan promosi kesehatan
dan menyarankan program krja yang sesuai serta bertanggungjawab langsung kepada
Ketua PKRS.
Hasil dari identifikasi kebutuhan promosi kesehatan dianalisa dan diolah di panitia PKRS
untuk selanjutnya ditindak lanjuti dan diterapkan oleh panitia PKRS
BAB VIII
KEGIATAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG
3. Poli Gigi
2. Penunjang Medik
a. Instalasi Narkoba
b. Instalasi Laboratorium
c. Instalasi Farmasi
d. Instalasi Radiologi
e. Instalasi Kedokteran Kepolisian
f. Instalasi Laundry
g. Instalasi Gizi
h. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Olah Limbah
3. Pelayanan Asuransi
a. BPJS (Askes PNS, POLRI, TNI, Jamkesmas, dll)
b. Jamkesmas
c. INHEALTH
d. Jasa Raharja
4. Waktu Pelayanan
Rawat Jalan
Untuk pelayanan di Poliklinik Rumah Sakit Bhayangkara LUMAJANG dilaksanakan
pada hari Senin sampai Jumat jam 07.00-14.00,hari Sabtu-Minggu dan hari besar
Poliklinik libur.
Rawat Inap
Untuk pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara LUMAJANG dilaksanakan
selama 24 jam.
ALUR PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN
(POLIKLINIK)
PASIEN DATANG
UMUM BPJS
RUJUKAN PPK
PENDAFTARAN
PENDAFTARAN
APOTEK IGD
RAWAT RAWA
KASIR RUANG JALAN INAP
RAWAT INAP
APOTEK
IGD
PULANG
PULANG
RUANG
RAWAT
INAP
Pasien
Datang
IGD Loket
Baru Lama
Pasien diantar ke kamar dan dokumen rekam medis diantar ke ruangan oleh perawat
DEFINISI
Jika definisi itu diterapkan di rumah sakit, maka dapat dibuat rumusan sebagai
berikut: Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat
mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-
kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-
maslah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan sumber daya manusia, melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta
didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
Pada dasarnya banyak tersedia peluang untuk melaksanakan promosi kesehatan di RS.
Secara umum peluang itu dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Di dalam gedung
Di dalam gedung RS, PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang
diselenggarakan rumah sakit. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa di dalam
gedung , terdapat peluang-peluang:
- Di ruang pendaftaran/administrasi, yaitu diruang dimana pasien/klien harus
melapor/mendaftar sebelum mendapatkan pelayanan RS.
- PKRS dalam pelayanan Rawat Jalan bagi pasien, yaitu di poliklinik-poliklinik
seperti poliklinik kebidanan dan kandungan, poliklinik anak, poliklinik mata,
poliklinik bedah, poliklinik penyakit dalam dan lain-lain.
- PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien, yaitu diruang-ruang gawat
darurat, rawat intensif dan rawat inap.
- PKRS dalam pelayanan Penunjang Medik bagi pasienyaitu pelayanan
obat/apotik, pelayanan laboratorium dan pelayanan rehabilitasi medik.
- PKRS dalam pelayanan bagi klien(orang sehat), yaitu seperti di pelayanan KB,
konseling gizi, bimbingan senam, pemeriksaan jiwa, konseling kesehatan
remaja dan lain-lain.
- PKRS di ruang Pembayaran rawat inap, yaitu di ruang di mana pasien rawat
inap harus menyelesaikan pembayaran rawat inap, sebelum meninggalkan RS.
b. Di luar gedung
Kawasan luar gedung RS yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk PKRS,
yaitu:
- PKRS di temapat parkir, yaitu pemanfaatan ruang yang ada dilapangan/gedung
parkir sejak dari bangunan gardu parkir sampai kesudut-sudut lapangan/gedung
parkir.
- PKRS di taman RS, yaitu baik taman-taman yang ada di depan, samping/sekitar
maupun didalam/halaman dalam RS.
- PKRS di kantin/warung-warung/kios-kios yang ada di kawasan RS
- PKRS di tempat ibadah yang tersedia di sekitar RS
- PKRS di pagar pembatas kawasan RS
- PKRS di dinding luar RS
TATALAKSANA
Promosi kesehatan Rumah Sakit adalah suatu tim rumah sakit yang terdiri dari tim medis
dan non medis yang berperan dalam menyediakan, menyampaikan informasi medis serta
mengedukasi pasien rumah sakit mengenai kondisi yang berhubungan dengan penyakit
pasien di area rumah sakit yaitu rawat inap (saat dirawat dan saat pasien pulang), rawat
jalan, IGD dan penunjang medis. Tim tersebut merupakan titik akhir pelayanan tim medis
RS Bhayangkara Lumajang. Pelayanan panitia PKRS terdiri dari pelayanan promosi
kesehatan dan informasi yang berhubungan dengan pasien dari 7 subunit panitia PKRS
yang terintegrasi. Unit-unit tersebut adalah customer service, gizi, keperawatan, fisioterapi,
farmasi, pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dan rekam medis(RM).
Tujuan :
Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan lebih dalam
tentang penyakitnya secara holistik.
Tujuan khusus :
1. Rawat inap :
Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan lebih
dalam mengenai penyakitnya pada saat awal perawatan, selama perawatan dan
ketika pasien akan pulang. Perawat mengidentifikasi kebutuhan informasi
edukasi yang dibutuhkan oleh pasien yaitu pemberian edukasi kepada pasien
yang membutuhkan informasi lebih dari satu subunit PKRS yaitu Customer
Service, farmasi, fisioterapi, keperawatan, PPI dan gizi. Hal ini dimaksudkan
untuk memastikan informasi dan edukasi yang diberikan kepada pasien baik di
rawat inap maupun rawat jalan, sesuai dengan kondisi penyakitnya dan
diberikan secara holistik. Maka perawat memberikan edukasi sesuai SPO
pemberian edukasi.
2. Rawat jalan :
memberikan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai kondisi
penyakitnya dan memberikan saran medis dan pemeriksaan diagnostik
(laboratorium atau radiologi) yang menunjang ketepatan diagnosis pada
pasien tersebut
merujuk pasien kepada dokter spesialis yang berkompeten menangani
penyakit pasien tersebut
membuatkan resume medis pasien
DOKUMENTASI
Pendokumentasian dari pelaksanaan PKRS untuk pendidikan pasien dan keluarga
dilakukan melalui Rekam Medis.
Tentang
Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di Rumah
Sakit Bhayangkara Lumajang, maka perlu adanya pedoman
dalam pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
2. Bahwa untuk itu, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Bhayangkara LUMAJANG menyusun pedoman sebagai panduan
dalam pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
3. Bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, perlu diterbitkan
Peraturan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara LUMAJANG
tentang Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi di Rumah
Sakit.
Mengingat :
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di : Lumajang
Pada tanggal : 2017
KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG
Demikian Pedoman PKRS Bhayangkara Lumajang tahun 2015 ini dibuat sebagai
acuan pelayanan bagi karyawan di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. Dengan adanya
pedoman pelayanan ini, dapat lebih meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga di
RS Bhayangkara Lumajang.