Anda di halaman 1dari 25

PENGELOLAAN SAMPAH PELABUHAN

Jakarta, 6 Desember 2019


DIREKTORAT PENGELOLAAN SAMPAH
KLHK
KOMPOSISI SAMPAH TAHUN 2018
65,8 juta ton
Undang-undang Nomor
DEFINISI KAWASAN
18/2008 tentang
(PP Nomor 81/2012)
Pengelolaan Sampah
Pasal 13: Pengelola kawasan
permukiman, kawasan komersial, Fasilitas umum antara lain terminal angkutan
kawasan industri, kawasan khusus, umum, stasiun kereta api, pelabuhan laut, tempat
fasilitas umum, fasilitas sosial dan pemberhentian kendaraan umum, taman, jalan
fasilitas lainnya wajib menyediakan dan trotoar
fasilitas pemilahan sampah

Pasal 45: Pengelola kawasan


permukiman, kawasan komersial,
kawasan industri, kawasan khusus,
fasilitas umum, fasilitas sosial dan
fasilitas lainnya yang belum memiliki
fasilitas pemilahan sampah pada saat
diundangkannya UU ini wajib
membangun atau menyediakan fasilitas
pemilahan sampah paling lama 1 (satu)
tahun
PP Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

Pasal 17 ayat (1): Pemilahan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf
a dilakukan oleh:
a. Setiap orang pada sumbernya
b. Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya; dan
c. Pemerintah kabupaten/kota

Pasal 17 ayat (3): Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan


industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya dalam
melakukan pemilahan sampah wajib menyediakan sarana pemilahan sampah skala
kawasan
Pasal 18 ayat (1): Pengumpulan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf
b dilakukan oleh:
a. Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan
khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya; dan
b. Pemerintah kabupaten/kota

Pasal 18 ayat (2): Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan


industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya wajib
menyediakan:
a. TPS;
b. TPS 3R; dan/atau Kementerian PUPR
c. Alat pengumpul untuk sampah terpilah

Pasal 21 ayat (2): Pengolahan sampah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
oleh:
a. Setiap orang pada sumbernya
b. Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan
khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya; dan
c. Pemerintah kabupaten/kota
PERAN PENGELOLA KAWASAN
Pengurangan Sampah
1. Pembatasan timbulan sampah  peraturan, himbauan
pengurangan timbulan sampah pembatasan SUP
2. Pendauran ulang, pemanfaatan kembali  Bank Sampah
setempat
3. Sampah organik  Komposting (takakura, komposter
komunal), TPS 3R, Pertanian Kota/Urban Farming

Penanganan Sampah
1. Pemilahan sarana pemilahan 3R skala kawasan
2. Pengumpulan TPS, TPS 3R, fasilitas pengumpulan sampah
terpilah
3. Pengolahan  fasilitas pengolahan sampah skala kawasan
yang berupa TPS 3R, PDU, Recycling Center, Rumah Kompos dll
4. Pengangkutan  kjsm dengan pihak III/pemda setempat
5. Pemrosesan Akhir  kjsm dengan pihak III/pemda setempat
PDU TPS 3R
 Masyarakat tidak
 Kombinasi antara TPS3R diedukasi untuk memilah
dengan Bank Sampah  Retribusi sampah
 Fasilitas dari pemerintah  Pemilahan di TPS
pusat 3Restetika dan vektor
 Pengelolaan sampah penyakit
organik dan anorganik  Pengelolaan sampah
 Dikelola oleh KSM, organik skala besar
pengelola kawasan,
pemda
BANK SAMPAH

 Masyarakat memilah
sampah dari rumah
 Menabung sampah
income RT
 Pengolahan sampah
daur ulang
 Komposting skala kecil
MARPOL 73/78
PERATURAN TENTANG PENCEGAHAN PENCEMARAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SAMPAH
DARI KAPAL
1. “Sampah” adalah semua jenis sisa makanan, limbah domestik dan operasional yang
tidak termasuk ikan segar dan bagian-bagiannya, yang dihasilkan selama operasi
normal kapal dan yang bertanggung jawab untuk dibuang secara terus menerus atau
secara rutin kecuali bahan-bahan yang ditentukan atau terdaftar dalam Lampiran-
lampiran pada Konvensi ini
2. Pembuangan sampah ke laut berikut ini dilarang:
• semua plastik, tidak terbatas pada tali sintetis, jala sintetis, kantung sampah plastik
dan abu sisa pembakaran dari produk plastik yang mengandung racun atau residu
logam berat; dan
• semua sampah lainnya termasuk produk kertas, karpet, kaca, logam, botol, barang
rumah tangga, pengganjal, penguat dan bahan-bahan pembungkus
3. Sampah makanan yang telah dihancurkan atau dicacah wajib melalui suatu saringan
dengan lubang berdiameter tidak lebih dari 25 mm
4. Kapal harus memiliki tempat pembuangan sampah, buku log, manajemen pengelolaan
sampah (SOP);
5. Kapal harus menampung sampah dan memindahkan sampah tersebut ke pelabuhan.
1. KLHK menyusun pedoman pengolahan
sampah di pelabuhan sebagai acuan dan
monitoring sampah pelabuhan
2. Proper pengelolaan sampah pelabuhan tidak
termasuk sampah yang dibawa kapal yang
merapat di pelabuhan. Proper pelabuhan
hanya untuk sampah di kawasan pelabuhan,
darmaga, terminal, kolam pelabuhan,
perkantoran, kantin, lahan parkir, taman dll.
3. Untuk memenuhi kriteria IMO, maka semua
pelabuhan di Indonesia wajib melakukan
pengelolaan sampah pelabuhan
Perdirjen PPKL Nomor: P.11/PPKL/SET/WAS.1/8/2018
1. Log Book atau Neraca Sampah

Tidak Memiliki Memiliki rekaman timbulan Memiliki rekaman timbulan


(log book atau neraca) sampah dan log sampah dan log
book/neraca sampah book/neraca sampah
(pengurangan dan (pengurangan dan
penanganan) tetapi tidak penanganan) secara rutin
dilakukan pencatatan rutin

2. SOP Pengurangan Timbulan Sampah

Tidak ada SOP Memiliki SOP Penguragan


3. Program Pengurangan Sampah

Tidak memiliki program Memiliki program Memiliki program


pengurangan sampah pengurangan sampah dan
tetapi tidak dilakukan dilakukan secara rutin
secara rutin

4. Presentase Pengurangan timbulan sampah*

0% 1% ≤ x < 30% 30% ≤ x ≤50%


5. Pemilahan*

Tidak ada pemilahan Dipilah 2 jenis sampah Dipilah 3 jenis sampah

6. Tempat Penampungan Sementara (TPS)

Tidak ada TPS Memiliki TPS Sampah tapi Memiliki TPS Sampah dan
tidak terpilah terpilah
7. Pengangkutan

Sampah dibakar, tidak Sampah diangkut Sampah diangkut dengan


diangkut atau dibuang ke kendaraan terbuka atau kendaraan tertutup dan
laut tidak terpilah terpilah

8. Fasilitas Pengolahan Sampah*

Tidak ada fasilitas Memiliki 1 fasilitas Memiliki lebih dari 1


pengolahan sampah pengolahan sampah fasilitas pengolahan
sampah
9. Pengolahan sampah

0% 1% ≤ x < 30% 30% ≤ x ≤50%

Revisi Kriteria dan Indikator Penilaian PROPER PELABUHAN melalui usulan revisi Perdirjen PPKL:

1. Persentase pengolahan sampah


2. Tempat sampah terpilah 35
3. Memiliki Bank sampah fasilitas pengelolaan sampah (Bank Sampah, PDU, Recycle Center,
Rumah Kompos dll) bekerja sama dengan pihak III atau pemda setempat
PELABUHAN SEKUPANG DOMESTIK PELABUHAN TANJUNG PERAK
Rapor Keterangan Nilai Rapor Keterangan Nilai
Ketaatan terhadap  Tempat sampah terpilah 2 Tidak Ketaatan terhadap Tempat sampah terpilah 3, TPS Tidak Taat
penyediaan fasilitas penyediaan fasilitas tertutup tapi belum terpilah, truk
dan jumlahnya belum Taat
memenuhi seluruh area pengangkutan tertutup
 TPSnya masih ada air lindi
Ketaatan terhadap Sudah memiliki surat perjanjian Taat
yang menggenang, belum
pelaksanaan kerjasama pengelolaan sampah
terpilah, truk pengangkut kerjasama dengan dengan pihak ketiga
belum terpilah pihak ketiga (pemda Ada manifes pengelolaan
atau swasta) sampah
Ketaatan terhadap dokumen kerjasama Tidak
pelaksanaan mengacu kepada Perwali Taat
kerjasama dengan batam No 60 Tahun 2014 Ketaatan terhadap Memiliki catatan penanganan Taat
pihak ketiga tentang Petunjuk pencatatan neraca sampah (rutin setiap hari
Sudah memilki upaya
(pemda atau Pelaksanaan Perda Nomor pengurangan sampah melalui
swasta) 11 Tahun 2013 tentang Himbauan/ Edaran mengenai
Pengelolaan Sampah Penggunaan Tumbler,
Pembatasan Sampah Plastik,
Ketaatan terhadap Belum dilakukan pencatatan Tidak menggunakan kertas 2 sisiBelum
pencatatan neraca neraca Taat memiliki SOP pengelolaan
sampah
Ketaatan terhadap belum ada laporan Tidak Ketaatan terhadap Belum melaporkan data Tidak Taat
pelaporan pencatatan pengelolaan Taat pelaporan pengelolaan sampah ke DLH
sampah setempat
PELABUHAN TANJUNG PRIOK PELABUHAN SEMAYANG - BALIKPAPAN
Rapor Keterangan Nilai Rapor Keterangan Nilai
Ketaatan terhadap Memiliki tempat sampah Taat Ketaatan terhadap  tempat sampah terpilah 3 jenis Tidak Taat
penyediaan fasilitas terpilah 3, TPS , truk penyediaan fasilitas sampah
pengangkut sampah  Alat angkut sampah yang dimiliki
terbuka, gerobak sampah cukup memadai, namun blm
terpilah
 TPS terpilah dan tertutup, alas
Ketaatan terhadap Sudah memiliki surat Taat berupa cor semen dan beratap
pelaksanaan perjanjian kerjasama Ketaatan terhadap Melampirkan surat perintah Taat
kerjasama dengan pengelolaan sampah pelaksanaan kerjasama pelaksanaan pekerjaan antara
pihak ketiga dengan pihak ketiga dengan pihak ketiga Pelindo IV dengan PT. Alfa Teknik
(pemda atau Ada manifes pengelolaan (pemda atau swasta) Pratama periode Januari-Juni 2019
swasta) sampah nomor:13/LP.004/1/BPP-2019
tanggal 11 Januari 2019
Ketaatan terhadap Memiliki catatan Taat Melakukan pencatatan sampah
Ketaatan terhadap Taat
pencatatan neraca penanganan sampah (rutin masuk dan sampah keluar (logbook)
pencatatan neraca
setiap hari) Sudah memiliki dari kegiatan pelabuhan tetapi belum
himbauan pengelolaan dilakukan pencatatan per jenis
sampah sampah.
Ketaatan terhadap Belum melaporkan data Tidak Ketaatan terhadap  Belum melaporkan data Tidak Taat
pelaporan pengelolaan sampah ke Taat pelaporan pengelolaan sampah ke DLH Kota
DLH setempat. Balikpapan
Belum memiliki SOP  Belum melaporkan data
pengelolaan sampah pengelolaan sampah ke DLH
Provinsi Kalimantan Timur. SOP
PELABUHAN BITUNG PELABUHAN TELUK BAYUR - PADANG
Rapor Keterangan Nilai Rapor Keterangan Nilai
Ketaatan terhadap TPS sampah belum terpilah berupa bak Tidak Ketaatan terhadap  tempat sampah terpilah 3 jenis Tidak Taat
penyediaan fasilitas terbuka, TPS yg terpilah belum Taat  penyediaan fasilitas sampah dan belum terdapat
dioperasikan, alas berupa cor semen dan Taat
beratap, pengangkutan tertutup, tempat
pada masing-masing area
sampah belum sepenuhnya terpilah 3  alat angkut sampah yang dimiliki
cukup memadai, terbuka dan
tidak terpilah
 TPS sampah berupa kontainer
Ketaatan Belum memiliki dokumen kerjasama dalam Tidak terbuka (belum permanen) dan
pelaksanaan pengelolaan sampah antara perusahaan Taat tidak terpilah
kerjasama pihak dengan DLH Kota Bitung Terdapat bukti pembayaran retribusi Taat
ketiga (pemda atau Ketaatan terhadap
swasta) pelaksanaan kebersihan dari DLH Kota Padang
kerjasama dengan dan Surat Pemberitahuan Walikota
pihak ketiga (pemda Padang tentang wajib retribusi
Ketaatan terhadap Pencatatan dilakukan tiga bulan terakhir Tidak
atau swasta) pelayanan
pencatatan neraca (neraca). Taat- persampahan/kebersihan di Kota
Program pengurangan sampah Komitmen >Taat
Bersama Gerakan Pengurangan Sampah
Padang Nomor 974/06.19/DKP-
Berbahan Plastik Dari Kegiatan Domestik 2016 tanggal 2 September 2016.
Kantor, Petunjuk implementasi Aplikasi I- Ketaatan terhadap Belum ada pencatatan sampah Tidak Taat
Office dan Penerapan Green Office di pencatatan neraca Belum ada SOP pengelolaan
Lingkungan Kantor Cabang PT Pelabuhan sampah
Indonesia IV (Persero)

Ketaatan pelaporan Belum melaporkan ke DLH setempat Tidak Ketaatan terhadap Belum melaporkan data Tidak Taat
Taat pelaporan pengelolaan sampah ke DLH Kota
Padang tembusan DLH Provinsi
Sumatera Barat
Pelabuhan Belawan Pelabuhan Makassar
Rapor Keterangan Nilai Rapor Keterangan Nilai

Ketaatan terhadap Memiliki tempat sampah Tidak Ketaatan Memiliki TPS 3R (dalam proses Taat
penyediaan terpilah 3, 9 TPS terpilah, Taat terhadap pembangunan), gerobak
fasilitas 2 truk pengangkut sampah penyediaan sampah 39, TPS terpilah , truk
terbuka, becak sampah 5 fasilitas sampah, gerobak sampah,
tempat sampah terpilah 3

Ketaatan Sudah memiliki surat Taat


Ketaatan Sudah memiliki surat perjanjian Taat
terhadap perjanjian kerjasama
terhadap kerjasama pengelolaan sampah
pelaksanaan pengelolaan sampah
pelaksanaan dengan Bank Sampah UPTD
kerjasama dengan pihak ketiga
kerjasama Makassar
dengan pihak
dengan pihak Ada manifes pengelolaan
ketiga (pemda
ketiga (pemda sampah
atau swasta)
atau swasta)
Ketaatan Memiliki catatan Tidak
Ketaatan Memiliki catatan pengurangan Taat
terhadap pengurangan dan Taat
terhadap dan penanganan sampah
pencatatan penanganan sampahdi
pencatatan Sudah memiliki himbauan
neraca TPS, bukan dalam manifes
neraca pengelolaan sampah
sampah. Memiliki SOP
pengelolaan sampah.
Ketaatan Belum melaporkan data Tidak Taat 
Ketaatan Sudah melaporkan data Taat terhadap pengelolaan sampah ke DLH Taat
terhadap pengelolaan sampah ke pelaporan setempat --> sanggahan: ada
pelaporan DLH setempat. laporan bulanan
PELABUHAN SEKUPANG INTERNASIONAL
Kriteria Keterangan Peringkat Rapor Keterangan Nilai
Ketaatan terhadap  Sudah ada tempat Taat
Pengelolaan Sudah upaya pengurangan Biru penyediaan sampah terpilah
Sampah sampah secara melalui fasilitas  TPS dalam keadaan
himbaun eco office tertutup

Ada neraca pengelolaan Biru


sampah dan SOP
pengelolaan sampah Ketaatan dokumen kerjasama Taat
terhadap mengacu kepada Perwali
Telah dilakukan pencatatan Biru pelaksanaan batam No 60 Tahun 2014
neraca kerjasama tentang Petunjuk
Penanganan dengan pihak Pelaksanaan Perda Nomor
Sampah ketiga (pemda 11 Tahun 2013 tentang
Memilki 3 tempat sampah Biru
terpilah atau swasta) Pengelolaan Sampah
Ketaatan Telah dilakukan Taat
Memiliki TPS sudah tertutup Biru terhadap pencatatan neraca
pencatatan
neraca
Ketaatan Sudah ada laporan Taat
Diangkut dengan kendaraan Biru terhadap pengelolaan sampah
tertutup pelaporan
PELABUHAN TANJUNG EMAS
Kriteria Keterangan Peringkat Rapor Keterangan Nilai
Ketaatan terhadap  Memiliki TPST3R Taat
penyediaan fasilitas  Memiliki Kontener sebanyak 2
Pengelolaan PT PELINDO III melakukan Biru
UNIT
Sampah pemilahan, pengomposan di  Bak Penampung sampah
TPST3R, dan pembatasan sementara 12 Liter sebanyak 15
dengan menggunakan tumbler UNIT
dan media elektronik untuk  Memiliki motor roda 3. (1 unit)
pengurangan penggunaan kertas
Ketaatan terhadap Ada Surat Keterangan/Pernyataan Taat
Ada neraca pengelolaan sampah Biru pelaksanaan kerjasama Kerjasama dengan Dinas Lingkungan
dan SOP pengelolaan sampah dengan pihak ketiga Hidup No. 660.1/176/Bii/I/2019
(pemda atau swasta) tentang Jasa Pengangkutan Sampah
Telah dilakukan pencatatan Biru di Wilayah PT Pelindo III
Ada manifes pengelolaan sampah
neraca
Penanganan
Sampah Ketaatan terhadap Memiliki catatan penanganan sampah Taat
memilki 3 tempat sampah terpilah Biru pencatatan neraca (rutin setiap hari)
Memiliki catatan pengurangan
sampah dan pengurangannya (tidak
Memiliki TPS sudah tertutup dan Biru rutin)
Memiliki data timbulan sampah
terpilah Memiliki data sampah terpilah

Diangkut dengan kendaraan Biru Ketaatan terhadap Memiliki SOP Pengolahan dan Taat
tertutup pelaporan Pengangkutan sampah
Memiliki Edaran mengenai
Penggunaan Tumbler, Pembatasan
Sampah Plastik, menggunakan kertas
2 sisi (bolak balik)
Evaluasi Penilaian Pengelolaan Sampah Pelabuhan Tahun 2019

• Pelabuhan Sekupang Internasional Kota Batam (BIRU) (BIRU)


• Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang (MERAH) (BIRU)
• Pelabuhan Kota Makassar Kota Makassar (MERAH) (BIRU)
-----------------------------------------------------------------------------------------------
• Pelabuhan Belawan Kota Medan (MERAH)
• Pelabuhan Sekupang Domestik Kota Batam (MERAH)
• Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya (MERAH)
• Pelabuhan Balikpapan Kota Balikpapan (MERAH)
• Pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang (MERAH)
• Pelabuhan Tanjung Priok Kota Jakarta Utara (MERAH)
• Pelabuhan Bitung Kota Bitung (MERAH)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai