Anda di halaman 1dari 10

Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

ANALISIS PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH


PERTAMA (SMP) LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
TAHUN 2015

Ni Made Ratih Andini Nitiswara

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: andini.ratih84@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber dan alokasi anggaran pendidikan di SMP
Laboratorium Undiksha Singaraja Tahun 2015, pelaksanaan pembiayaan pendidikan di SMP
Laboratorium Undiksha Singaraja tahun 2015 dan bagaimana pengawasan dan pertanggungjawaban
pembiayaan pendidikan di SMP Laboratorium Undiksha Singaraja Tahun 2015. Jumlah informan
sebanyak 6 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data bersifat deskriptif pendekatan kualitatif dengan komponen utama yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan
teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber pembiayaan pendidikan berasal dari
berbagai sumber sebesar Rp 871.602.864,00 alokasinya untuk pengembangan sekolah sebesar Rp
546.307.609,00. Pelaksanaan pembiayaan pendidikan dimulai dari perencanaan dengan acuan
Rancangan Pendapatan Anggaran Biaya. Biaya yang tidak sesuai realisasinya dibuat rekapitulasi baru.
Pengeluaran paling banyak digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler siswa sebesar
Rp 68.511.330,00. Pengawasan dan pertanggungjawaban dilaksanakan oleh Yayasan Universitas
Pendidikan Ganesha, Komite Sekolah, dan Dinas Pendidikan.

Kata kunci : Pembiayaan Pendidikan.

Abstract
This research is aimed to know source and allocation of education budget in SMP Laboratorium
Undiksha Singaraja in 2015, education financing implementation in SMP Laboratorium Undiksha
Singaraja in 2015, and how is the supervision and accountability of education financing in SMP
Laboratorium Undiksha Singaraja in 2015. This research is done which took 6 informants. Data collection
method used interview, observation, and documentation. Data analysis by descriptive qualitative main
component are data reduction, data display, and verification. Data validity checking is done by
triangulation technique. Research result with triangulation technique was the source of education
financing come from another fund in the amount of Rp 871.602.864,00 the allocation used for school
development in the amount of Rp 546.307.609,00. Education financing implementation started from
planning with draft budget and revenues reference that make concept table. The cost which have been
planned which the realization is not fit created a new recapitulation. The most widely used in the budget
is for learning and extracurricular activities of students in the amount of Rp 68,511,330.00. While for the
supervision and accountability by Ganesha University of Education Foundation, School Committee, and
the Department of Education.

Keyword: Education financing.


Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PENDAHULUAN “kebijakan pendidikan masih diarahkan


Pendidikan adalah faktor penting pada empat tema kebijakan, yaitu
untuk mewujudkan sumber daya manusia peningkatan pemerataan pendidikan,
yang berkualitas. Pendidikan juga peningkatan mutu pendidikan, peningkatan
merupakan sarana strategis guna relevansi pendidikan, dan peningkatan
peningkatan mutu sumber daya manusia efisiensi pendidikan” Indriyanto (2005 : 27).
baik dalam pembangunan suatu bangsa Kondisi di lapangan
maupun dalam tatanan global. Sumber memperlihatkan bahwa tidak semua
daya manusia menjadi modal dasar kalangan dapat memperoleh pendidikan
sekaligus kekayaan suatu bangsa, yang bermutu dan berkualitas karena
sedangkan sumber-sumber modal dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.
materi merupakan faktor-faktor produksi Kondisi inilah kemudian mendorong
yang hanya dapat diaktifkan oleh sumber dimasukkannya Peraturan Pemerintah
daya manusia. Biaya merupakan salah satu Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008
faktor penting yang mempengaruhi tentang Pendanaan Pendidikan pasal 80
penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan ayat 1 yang berbunyi, “ anggaran belanja
yang bernilai strategis tidak akan berjalan untuk melaksanakan fungsi pendidikan
tanpa dukungan biaya yang memadai. pada sektor pendidikan dalam anggaran
Dilihat dari sudut pandang pendapatan dan belanja negara setiap
ekonomi, tidak ada kegiatan pendidikan tahun anggaran sekurang-kurangnya
tanpa biaya. Biaya itu diperlukan untuk dialokasikan 20% dari belanja negara”. Hal
memenuhi berbagai kebutuhan yang ini ditujukan agar masyarakat dapat
berhubungan dengan kelangsungan proses menikmati pelayanan pendidikan,
pendidikan. Sekolah sebagai salah satu unit khususnya pendidikan dasar.
operasional pendidikan memerlukan dana Sumber daya pendidikan yang
untuk membiayai kegiatan operasionalnya. dianggap penting adalah uang. Pendidikan
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 48 tidak akan berjalan tanpa adanya uang.
Tahun 2008 Tentang Pendanaan Uang ini termasuk sumber daya yang
Pendidikan, pendanaan pendidikan adalah langka dan terbatas. Sehingga, uang perlu
penyediaan sumber daya keuangan yang dikelola dengan efektif dan efisien agar
diperlukan untuk penyelenggaraan dan membantu pencapaian tujuan pendidikan.
pengelolaan pendidikan. Dana untuk Pendidikan yang berkualitas merupakan
membiayai kegiatan sekolah dapat suatu investasi yang mahal. Kesadaran
diperoleh dari berbagai sumber. masyarakat untuk menanggung biaya
pendidikan pada hakikatnya akan
Dedi Supriadi (2007 :6 ) menyatakan, memberikan suatu kekuatan pada
Sumber dana sekolah menjadi empat, masyarakat untuk bertanggungjawab
yaitu: (1) subsidi pemerintah, (2) terhadap penyelenggaraan pendidikan.
kontribusi masyarakat, (3) Salah satu unsur yang penting
sumbangan lainnya, (4) keluarga dimiliki oleh suatu sekolah agar menjadi
siswa. Selanjutnya dijelaskan sekolah yang dapat mencetak anak didik
mengenai bentuk yang baik adalah dari segi pembiayaan.
sumbangan/kontribusi yaitu berupa: Perkembangan dunia dalam bidang
(1) sarana fisik (gedung, pagar, dan pendidikan dengan mudah dapat dikatakan
lain-lain); (2) sarana pendukung bahwa masalah pembiayaan menjadi
proses belajar-mengajar (buku, alat masalah yang cukup pelik untuk dipikirkan
peraga, dan lain-lain); (3) bantuan oleh para pengelola pendidikan. Masalah
pendidikan siswa (beasiswa); (4) pembiayaan pendidikan akan menyangkut
bantuan lainnya. masalah tenaga pendidik, proses
pembelajaran, sarana prasarana,
Salah satu unsur yang penting pemasaran dan aspek lain yang terkait
dimiliki oleh suatu sekolah agar menjadi dengan masalah keuangan. Fungsi
sekolah yang dapat mencetak anak didik pembiayaan tidak mungkin dipisahkan dari
yang baik adalah dari segi pembiayaan, fungsi lainnya dalam pengelolaan sekolah.
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan”. Tingginya


pembiayaan menjadi masalah sentral biaya pendidikan yang ditanggung orangtua
dalam pengelolaan kegiatan pendidikan. disebabkan banyaknya komponen biaya
Ketidakmampuan suatu lembaga untuk pendidikan yang menjadi beban orangtua,
menyediakan biaya, akan menghambat seperti biaya transportasi bagi siswa, biaya
proses belajar mengajar. Hambatan pada pembelian seragam, pembayaran SPP, dan
proses belajar mengajar dengan sendirinya lainnya. Alokasi anggaran pendidikan dari
menghilangkan kepercayaan masyarakat pemerintah lebih banyak dialokasikan untuk
pada suatu lembaga, namun bukan berarti komponen biaya penunjang, yang
bahwa apabila tersedia biaya yang menyangkut penyediaan sarana dan
berlebihan akan menjamin bahwa prasarana, seperti gaji guru,
pengelolaan sekolah akan lebih baik. pengembangan fisik sekolah, serta
Sekolah Menengah Pertama pengadaan buku pelajaran.
(SMP) Laboratorium Universitas Pendidikan Berdasarkan fakta di lapangan
Ganesha (Undiksha) merupakan salah satu yang terungkap bahwa sekolah tidak
sekolah swasta yang terakreditasi A di terlepas dari pembiayaan pendidikan
Kabupaten Buleleng. Selain maju, karena dibutuhkan untuk operasional
kelebihan yang dimiliki SMP Laboratorium sekolah mulai dari penggajian tenaga
Undiksha Singaraja yaitu, tenaga pendidik pendidik, Tata Usaha (TU) pengadaan
di sekolah tersebut terbilang kompeten sarana ruang belajar, pengadaan peralatan,
karena kebanyakan tenaga pendidik telah alat-alat dan buku pelajaran, alat kantor,
memiliki gelar Sarjana Pendidikan, memiliki kegiatan ekstrakurikuler, maupun kegiatan
fasilitas yang memadai untuk menunjang pengelolaan pendidikan lainnya sampai
kegiatan proses belajar mengajar di menambah atau memperbaiki fasilitas
sekolah, pemberian reward pada siswa sekolah. Pihak sekolah mengakui bahwa
yang berprestasi dalam bidang akademik untuk menjalankan itu semua tidaklah
maupun nonakademik dalam berbagai mudah. Banyak masalah yang muncul
kategori di akhir tahun pelajaran, pemberian berkaitan dengan pembiayaan pendidikan,
reward pada guru dan karyawan yang untuk sumber dari yayasan misalnya harus
berprestasi. membuat proposal terlebih dahulu. Dana
Berdasarkan penelitian awal yang baru akan cair jika proposal sudah disetujui
dilakukan dari wawancara oleh narasumber oleh pihak yayasan. Sehingga, jika pihak
kepala sekolah Bapak I Made Suantara, sekolah membutuhkan dana secara
S.Pd., di sekolah tersebut menyatakan insidental harus memberitahu siswa yang
bahwa, pembiayaan pendidikan diperoleh belum membayar SPP secepatnya.
dari subsidi pemerintah pusat, pemerintah Selain sumber dana dari pihak
daerah, iuran siswa, sumbangan yayasan kendala yang muncul juga berasal
masyarakat dan yayasan. Sejauh tercatat dari dana BOS. Rata-rata siswa yang
dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan mendapatkan dana BOS pertahun sebesar
Belanja Sekolah (RAPBS), sebagian besar Rp. 710.000,00 jumlah siswa di SMP Lab
biaya pendidikan di tingkat sekolah berasal Undiksha adalah 367 siswa, itu artinya
dari pemerintah pusat, sedangkan pada dalam setahun dana BOS yang digunakan
sekolah swasta berasal dari para siswa sebesar Rp. 260.570.000,00 Sedangkan,
atau yayasan. untuk siswa kurang mampu berjumlah 44
Partisipasi masyarakat di dalam orang dan mendapat dana transport siswa
penyelenggaraan pendidikan telah miskin program BOS sebesar Rp.
dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 100.000,00 per anak dan mendapat
20 Tahun 2003 pasal 8, yang disebutkan tunjangan beasiswa sebesar Rp.
bahwa “masyarakat berhak berperan serta 890.000,00 per tahun. Itu artinya dana BOS
dalam perencanaan, pelaksanaan, yang digunakan setiap tahunnya sebesar
pengawasan, dan evaluasi program Rp. 304.130.000,00. Jumlah siswa yang
pendidikan” serta pasal 9 yang berbunyi banyak turut berpengaruh dalam besarnya
“masyarakat berkewajiban memberikan dana BOS yang digunakan. Selain itu,
dukungan sumber daya dalam mekanisme penyaluran dana BOS bagi
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

sekolah swasta dan sekolah negeri sangat ataupun event-event lainnya siswa harus
berbeda. Narasumber menyatakan bahwa membayar lagi.
meskipun pemerintah telah memenuhi Berdasarkan uraian pada latar
amanat konstitusi Undang-undang Nomor belakang di atas, maka dapat dirumuskan
20 Tahun 2003 tentang alokasi APBN permasalahan sebagai berikut : 1)
maupun APBD sebesar 20% untuk sektor Bagaimana sumber dan alokasi anggaran
pendidikan, tetapi dalam prakteknya pendidikan di SMP Laboratorium Undiksha
sekolah swasta hanya mendapatkan porsi Singaraja tahun 2015? 2) Bagaimana
anggaran yang jauh lebih kecil daripada pelaksanaan pembiayaan pendidikan di
sekolah negeri. SMP Laboratorium Undiksha Singaraja
Masalah yang dihadapi pihak tahun 2015? 3) Bagaimana pengawasan
sekolah berkaitan dengan pembiayaan dan pertanggungjawaban pembiayaan
pendidikan tidak hanya dari sumber dana pendidikan di SMP Laboratorium Undiksha
pendidikan saja tetapi, berkaitan dengan Singaraja tahun 2015?. Sehingga tujuan
biaya yang harus dibelanjakan untuk penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui
berbagai penyelenggaraan pendidikan. Gaji sumber dan alokasi anggaran pendidikan di
guru misalnya, meskipun rata-rata tenaga SMP Laboratorium Undiksha Singaraja
pendidik di sekolah sebagai pegawai negeri tahun 2015. 2) Untuk mengetahui
tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah pelaksanaan pembiayaan pendidikan di
swasta kebanyakan tenaga pendidik masih SMP Laboratorium Undiksha Singaraja
tenaga honorer sehingga, pihak sekolah tahun 2015. 3) Untuk mengetahui
harus menyediakan dana untuk gaji guru pengawasan dan pertanggungjawaban
honorer. Gedung yang besar dan pembiayaan pendidikan di SMP
berkategori mewah juga harus dipelihara Laboratorium Undiksha Singaraja tahun
untuk menjaga keasriannya, pihak sekolah 2015. Adapun manfaat yang diharapkan
harus membayar petugas keamanan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
maupun pegawai kebersihan lebih dari satu berikut : 1) Bagi peneliti, sebagai
orang setiap bulannya. Besarnya biaya pengalaman praktis, mengaplikasikan dan
yang harus dikelola pihak sekolah juga membandingkan teori yang diperoleh
berkaitan dengan sarana dan prasarana, dibangku kuliah dengan kenyataan yang
untuk biaya listrik saja misalnya sekolah ada di masyarakat terutama dalam hal
harus mengeluarkan dana lebih dari satu mengkaji manajemen pembiayaan
juta karena gedung sekolah yang banyak. pendidikan. 2) Bagi lembaga, diharapkan
Peralatan yang sering rusak juga dari hasil penelitian ini dapat dipakai untuk
diakibatkan kelalaian siswa saat menambah bahan referensi di
pembelajaran LCD, kipas angin, kursi perpustakaan Undiksha Singaraja. 3) Bagi
ataupun bangku paling sering rusak Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat
sehingga, pihak sekolah harus menambah pengetahuan tentang
mengeluarkan dana lebih untuk pembiayaan pendidikan bagi pengelola
menggantinya dengan fasilitas yang baru. satuan pendidikan dalam pembuat
Buku pelajaran diperpustakaan juga kerap kebijakan, pengelola sekolah dan
kali tidak dijaga dengan baik oleh siswa mengelola dana pendidikan secara efisien
saat meminjam buku. dan efektif, dan pemerintah pusat dan
Besarnya biaya yang harus daerah untuk meningkatkan anggaran
ditanggung oleh oleh pihak sekolah harus pendidikan sekolah swasta guna
membuat sekolah melimpahkan kembali peningkatan mutu pendidikan.
kepada siswa untuk perlengkapan sekolah
sehari-hari. Setiap kelas harus memiliki METODE
uang kas hanya sekedar untuk membeli Penelitian ini merupakan jenis
perlengkapan pembelajaran seperti penelitian kualitatif yaitu berusaha
penghapus, spidol dan tinta jika sudah mengungkap bagaimana sumber dan
habis. Biaya tersebut belum untuk kegiatan alokasi anggaran pendidikan di sekolah
diluar pembelajaran seperti kegiatan SMP Laboratorium Undiksha Singaraja,
ekstrakurikuler dan ulang tahun sekolah bagaimana pembiayaan pendidikan di SMP
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Laboratorium Undiksha tersebut dan komponen utama yaitu reduksi data,


bagaimana pengawasan dan penyajian data, dan penarikan
pertanggungjawaban pembiayaan kesimpulan/verifikasi. Ketiga komponen ini
pendidikan di SMP Laboratorium Undiksha merupakan rangkaian yang tidak dapat
Singaraja. Digunakannya metode kualitatif dipisahkan dan saling berinteraksi dalam
diharapkan dapat menghasilkan uraian hal pengumpulan data.
yang mendalam tentang ucapan, tulisan, Reduksi data dalam penelitian ini
dan perilaku yang dapat diamati suatu akan dilakukan dalam bentuk proses
individu, dan kelompok tertentu yang dikaji pemilihan, pengeditan, pemusatan pada
dari suatu sudut pandang yang utuh. Teknik penyederhanaan, pengabstrakan dan
pengumpulan data yang digunakan adalah transformasi data kasar yang muncul dari
teknik observasi, teknik wawancara, dan catatan di lapangan. Setelah data direduksi,
teknik dokumentasi. maka langkah selanjutnya adalah penyajian
Adapun yang menjadi subyek data. Penyajian data dalam penelitian ini
dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, akan disajikan dalam bentuk teks yang
kaur TU bagian sarana dan prasarana, bersifat naratif. Langkah ketiga yang
Bendahara Sekolah (Seksi Administrasi & dilakukan dalam analisis data adalah
Bendahara BOS), Ketua Perpustakaan, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Ketua Laboratorium IPA dan Ketua Penarikan kesimpulan dideskripsikan
Laboratorium Komputer SMP Laboratorium secara naratif.
Undiksha Singaraja, sedangkan yang
menjadi obyek penelitian dalam penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
ini adalah Pembiayaan Pendidikan di SMP Dari hasil wawancara dengan
Laboratorium Universitas Pendidikan Bendahara Sekolah yaitu Seksi
Ganesha Singaraja. Administrasi dan Bendahara BOS terkait
Jenis data yang digunakan adalah dengan sumber dan alokasi anggaran
data kualitatif. Data kualitatif yang diperoleh pendidikan, sumber dana SMP
berupa informasi dalam bentuk uraian Lab.Undiksha bersumber dari masyarakat
mengenai bagaimana sumber dan alokasi yang berupa SPP dan dana dari Bantuan
anggaran pendidikan, bagaimana Operasional Sekolah. Hal tersebut di atas
pembiayaan pendidikan, bagaimana diperkuat dengan beberapa informan ketika
pengawasan dan pertanggungjawaban peneliti mewawancarai Bapak Kaur TU
pembiayaan pendidikan yang tidak dapat Sarpras dan Ketua Lab IPA serta Ketua Lab
disajikan dalam bentuk angka-angka serta Komputer di SMP Lab. Undiksha terkait
tidak dihitung secara sistematis. Sumber dengan sumber anggaran pendidikan yang
data yang digunakan adalah data primer digunakan dengan pernyataan yang sama.
dan data sekunder. Sedangkan alokasi anggaran pendidikan
Analisis data yang digunakan berdasarkan hasil wawancara dengan seksi
dalam penelitian ini adalah deskriptif administrasi & bendahara BOS, alokasi
dengan pendekatan kualitatif. Analisis data dana pendidikan macam-macam, yang
dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada pasti untuk menunjang kebutuhan sekolah,
saat pengumpulan data berlangsung dan seperti untuk pengembangan sarana dan
setelah selesai pengumpulan data dalam prasarana, belanja barang dan jasa,
periode tertentu. Analisis data dalam kegiatan-kegiatan yang sudah
penelitian ini akan menggunakan metode direncanakan pada saat rapat. Sumber
seperti yang dikemukakan oleh Miles dan dana yang didapat kemudian di alokasikan
Huberman (dalam Sugiyono, 2010) yaitu atau digunakan untuk membiayai program-
aktivitas dalam analisis data kualitatif program sekolah seperti pembiayaan
dilakukan secara interaktif dan berlangsung pengembangan sarana dan prasarana, gaji
secara terus menerus sampai tuntas, guru, belanja rutin (barang dan jasa).
sehingga datanya sudah jenuh. Dengan
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Tabel 1 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Tahun 2014

JUMLAH JUMLAH
No PENERIMAAN No PENGELUARAN
(Rp) (Rp)
1 Sisa dana BOS tahun lalu 325.295.355 L PROGRAM SEKOLAH
BANTUAN BOS PUSAT
2 (367 x Rp 710.000,- 260.570.000 1 Pengembangan SKL 112.101.280
Pengembangan Kurikulum 46.167.300
3 Dana Rutin 97.898.750 2 Tenaga Pendidik & 98.195.500
4 Dana Yayasan 48.155.500 Kependidikan
5 Dana PPDB 69.375.000 3 Pengembangan Sarana & 96.303.959
6 Dana Kesra 24.450.000 Prasarana
7 Dana OSIS 36.713.730 4 Bidang Keuangan & 165.807.220
8 Lain-lain 9.144.529 Pembiayaan
5 Bidang Budaya & 15.003.000
Lingkungan Sekolah
6 Peran Serta Masyarakat & 2.439.250
Kemitraan
7 Peningkatan & 10.290.000
Pengembangan SIM

Jumlah Pengeluaran (Rp) 546.307.609


Saldo (Rp) 325.295.355
JUMLAH (Rp) 871.602.864 JUMLAH (Rp) 871.602.864

Berdasarkan pada tabel 1 di atas keseluruhan siswa, maka dari hasil tersebut
dapat dijelaskan bahwa penerimaan atau dijadikan penentu uang SPP per bulan
sumber dana SMP Laboratorium Undiksha siswa. Kemudian, sumber lain adalah dari
berasal dari sisa dana tahun lalu. Dana ini biaya pendidikan 1 tahun, PPDB dan Dana
bisa saja berasal dari hibah/bantuan dari Yayasan maupun dana rutin. Seluruh dana
luar negeri meskipun tidak setiap tahun. yang diterima oleh sekolah seluruhnya
Selain itu, sumber dana SMP Lab. Undiksha digunakan untuk memenuhi berbagai
berasal dari dana BOS pusat. Menurut kebutuhan sekolah.
keterangan Seksi Administrasi & Bendahara Sedangkan alokasi anggaran
BOS, dana BOS dari pemerintah pusat pendidikan berdasarkan hasil wawancara
untuk 1 anak mendapatkan dana sebesar dengan seksi administrasi & bendahara
Rp.710.000,00 per tahun. BOS, alokasi dana pendidikan macam-
Penerimaan yang berasal dari SPP macam, yang pasti untuk menunjang
memiliki jumlah yang paling besar kebutuhan sekolah, seperti untuk
dibandingkan dengan jumlah penerimaan pengembangan sarana dan prasarana,
dana dari sumber yang lain. Berdasarkan belanja barang dan jasa, kegiatan-kegiatan
pada hasil wawancara yang dilakukan yang sudah direncanakan pada saat rapat,
dengan Seksi Administrasi & Bendahara dan sebagainya. Sumber dana yang didapat
BOS, mengatakan bahwa uang SPP yang kemudian di alokasikan atau digunakan
dikenakan pada setiap siswa itu berbeda- untuk membiayai program-program sekolah
beda setiap kelasnya. Untuk kelas VII seperti pembiayaan pengembangan sarana
sebesar Rp. 175.000,00 per anak, kelas VIII dan prasarana, gaji guru, belanja rutin
sebesar Rp. 175.000,00 per anak, dan kelas (barang dan jasa). Sumber yang diterima
IX sebesar Rp. 150.000,00 per bulan. Sekolah SMP Lab. Undiksha berasal dari
Jumlah uang SPP ini digunakan untuk bermacam-macam sumber dan untuk
membiayai kebutuhan operasional sekolah, penggunaan dana tersebut pun berbeda-
seperti gaji guru, sarana dan prasarana. beda. Dana BOS, misalnya sudah memiliki
Untuk penentuan besar SPP di SMP Lab. ketentuan dan aturan tertentu dalam
Undiksha berdasarkan dari kebutuhan pengalokasiannya. Tidak semua keperluan
operasional selama satu tahun dibagi jumlah sekolah menggunakan dana BOS dan
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

begitu juga untuk sumber dana dari iuran dari perencanaan dengan acuan
SPP maupun dana hibah. menggunakan Rancangan Pendapatan
Pengeluaran untuk alokasi dana Anggaran Biaya Sekolah yang dapat dilihat
yang diterima oleh SMP Lab. Undiksha pada tabel 1 Berdasarkan hasil wawancara
digunakan untuk pembiayaan program yang dilakukan pada tanggal 14 april 2015-
sekolah serta belanja barang dan jasa. 10 mei 2015 dengan I Made Suantara,
Program sekolah yang membutuhkan dana S.Pd.selaku Kepala Sekolah SMP
adalah untuk berbagai macam Laboratorium Undiksha bahwa pelaksanaan
pengembangan, seperti pengembangan pembiayaan pendidikan di SMP Lab.
SKL, kurikulum, tenaga pendidik dan Undiksha pertama diawali dengan
kependidikan, sarana dan prasarana, melakukan rapat kerja tahunan (RAKER)
keuangan dan pembiayaan, budaya dan bersama anggota rapat. Kemudian, anggota
lingkungan sekolah, peran serta masyarakat rapat membuat draft anggaran. Dari draft itu
dan kemitraan, peningkatan dan kemudian dibuat proposal yang nantinya
pengembangan SIM, seperti pendelegasian akan diajukan ke Yayasan Universitas
guru dalam berbagai acara yang menunjang Pendidikan Ganesha untuk disahkan atau
SDM, pelatihan-pelatihan, seminar. disetujui. Pernyataan tersebut didukung oleh
Sedangkan, pengeluaran untuk belanja Made Suadi selaku pegawai tata usaha
barang dan jasa adalah untuk membiayai yang berada pada bagian sarana dan
kebutuhan seperti, kegiatan kurikulum, prasarana menyatakan alur dari pembiayaan
kesiswaan, kepramukaan, rumah tangga, pendidikan di sekolah tersebut adalah
dan untuk mendukung pembelajaran siswa. dirapatkan dulu dengan Kepala Sekolah
Berkaitan dengan sumber dan yang nanti kemudian diajukan ke Yayasan
pengalokasian dana diharapkan semua Undiksha. Setelah disetujui pihak Yayasan
pihak dapat dengan baik melakukan Undiksha kemudian dimasukkan ke dalam
perencanaan dan penggunaan dana karena Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
nantinya akan berpengaruh juga pada (RKAS) dengan sepengetahuan yayasan.
proses pembelajaran di SMP Lab Undiksha RAPBS mencerminkan kekuatan sekolah
itu sendiri. Selain itu, dana yang diterima dalam membiayai penyelenggaraan
oleh sekolah dialokasikan pada sektor- pendidikan.
sektor yang benar-benar bermanfaat sesuai Penyusunan anggaran dilakukan
dengan kebutuhan sekolah. dengan membuat tabel konsep untuk waktu
Kemudian untuk pelaksanaan satu tahun akademik. Untuk pembiayaan
pembiayaan pendidikan di SMP Lab. kurikulum dan pembelajaran berbagai
Undiksha Singaraja diawali dengan kegiatan secara sederhana dapat dilihat
Perencanaan, Pelaksanaan pembiayaan pada tabel 2
pendidikan di SMP Lab. Undiksha dimulai

Tabel 2. Rancangan Pembiayaan Kurikulum dan Pembelajaran


Pokok Projek Perencanaan Projek Projek Pelaksanaan Projek Pengendalian
Budget Pengkoordinasian
Kurikulum Penyusunan Rapat MGMP Perubahan Undangan Rapat
Kurikulum Kurikulum menuju
KTSP
Penyusunan SAP Rapat MKKS Penyusunan SAP Transport Rapat
Kontekstual
Buku Pegangan Rapat Guru Bidang Penyusunan Buku Daftar Hadir
Guru Studi dan Rumpun Pegangan Guru
Buku Pegangan Rapat dengan Pengadaan Buku Notulen Rapat
Siswa Komite Sekolah Pegangan Siswa
Metode Koordinasi Pengayaan Materi (Laporan
Pembelajaran Sekolah dengan Pembelajaran guru Pertanggungjawaban
Dunia Bisnis Keuangan
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

PBM Media Pembelajaran Pengadaan Media Buku, Barang, Alat


Pembelajaran
Jadwal Rapat Guru Tatap Muka di kelas Arsip Jadwal
Pembelajaran Lengkap
Rencana kegiatan Pembentukan Studi wisata Laporan praktek dan
guru bidang studi pembimbing studi karya wisata
wisata
Pedoman karya Rapat Pengelolaan Penelitian siswa
wisata Lab
Evaluasi Jadwal ujian Rapat Guru Pelaksanaan tes dan Nilai normative
formatif ujian
Ujian sumatif Pembentukan Pelaksanaan ME Nilai Sumatif
panitia tes dan
ujian
Ujian Nasional Pelaksanaan Nilai Ebtanas
Akreditasi Sekolah
Kartu Tes Sertifikat evaluasi
program
Tata Tertib Sertifikat Evaluasi
Manajerial

Dana yang dianggarkan dalam penyelenggaraan pendidikan yang


RAPBS 2014 (tabel 1) dalam RAKER mencakup gaji guru, peningkatan
digunakan untuk pembiayaan pendidikan di professional guru, pengadaan sarana ruang
Sekolah SMP Lab. Undiksha. Adakalanya, belajar, perbaikan ruang, pengadaan
perencanaan biaya yang telah direncanakan peralatan, pengadaan alat-alat dan buku
dalam RAPBS tidak sesuai realisasinya pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan
untuk itu, dibuatlah rekapitulasi yang baru ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan
tentang besarnya biaya yang harus pendidikan kegiatan lainnya. Untuk lebih
dikeluarkan. Sumber-sumber dana yang jelasnya penggunaan anggaran pendidikan
didapat digunakan untuk berbagai keperluan dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3 Rekapitulasi Anggaran Pendidikan Tahun 2014


Nama Sekolah Jenis Belanja B. Pegawai B.Brg/Jasa (Rp) B.Modal (Rp)
(Rp)
SMP Pengembangan - 2.838.000 19.366.763
Laboratorium Perpustakaan
Undiksha Kegiatan Penerimaan - 6.271. 300 -
Singaraja Siswa Baru
Kegiatan Pembelajaran - 68.511.330 375.000
dan Ekskul Siswa
Kegiatan Ulangan dan - 45.435.100 -
Ujian
Pembelian Bahan - 33.497.441 -
habis Pakai
Langgana Daya dan - 68.1000 -
Jasa
Perawatan Sekolah - 2.324.000 -
Pembayaran - 13.475.000 -
Honorarium Bulanan
Guru Honorer dan
Tenaga Kependidikan
Honorer
Pengembangan Profesi - 31.975.000 -
Guru
Membantu Siswa - 27.720.000 -
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

Miskin
Pembiayaan - 2.490.000 -
Pengelolaan BOS
Pembelian Perangkat - 770.000 -
Komputer
Biaya Lainnya jika - - -
Komponen 1 s/d 12
telah terpenuhi

Jumlah - 222.513.171 50.186.763

Kemudian untuk pengawasan dan pendidikan di SMP Lab. Undiksha


pertanggungjawaban pembiayaan mengatakan bahwa pertanggungjawaban
pendidikan di SMP Laboratorium Undiksha pembiayaan pendidikan di SMP Lab.
Singaraja juga bekerjasama dengan pihak Undiksha, untuk pengawasan dilakukan oleh
Yayasan Undiksha. Menurut hasil pihak Yayasan Undiksha yang selalu datang
wawancara, pengawasan dilakukan oleh mengawasi setiap akhir bulan, kemudian
pihak Yayasan Undiksha sendiri yang sudah dari orang tua yang diwakili oleh Komite
memiliki tim khusus guna melakukan Sekolah, dari dinas UPTD pendidikan sendiri
pengawasaan dalam penggunaan dana karena dalam merencanakan kegiatan
yang digunakan oleh SMP Lab. Undiksha. penganggaran sekolah atau istilahnya dalam
Pengawasan juga dilakukan dari pihak dinas penyusunan RKAS harus sepengetahuan
pendidikan. Kemudian, untuk yayasan dan dinas. Kemudian, untuk
pertanggungjawaban pembiayaan pertanggungjawaban pembiayaan,
pendidikan di SMP Lab. Undiksha dilakukan dipertanggungjawabkan kepada dinas dan
dengan menyusun dan membuat laporan yayasan Undiksha itu sendiri karena seluruh
penggunaaan dana secara akuntable atau estimasi dana yang dibutuhkan atau yang
pertanggungjawaban yang efisien, dianggarkan sekolah pihak dari dinas
transparan dan benar dalam pembukuan mengetahuinya. Sehingga, anggaran yang
dalam arti sesuai dengan kaidah-kaidah masuk dan keluar dari sekolah ini pihak
pembukuan akuntansi. Pertanggungjawaban dinas pun mengetahui.
SMP Lab Undiksha diberikan kepada pihak Pertangungjawabannya pun sama, terutama
yayasan Undiksha serta pihak dinas pertanggungjawaban kepada yayasan,
pendidikan yang terkait dengan pengurusan karena sekolah menerima dana dari
pembiayaan pendidikan sekolah. yayasan.
Berdasarkan hasil wawancara, selain pihak Pemaparan dari wawancara
Yayasan Undiksha dan dinas pendidikan, tersebut dapat disimpulkan bahwa
yang melakukan pengawasan dan pengawasan pembiayaan pendidikan di
menerima pertanggungjawaban sekolah SMP Lab. Undiksha dilakukan oleh yayasan
atas pembiayaan pendidikan adalah Komite Undiksha dan dinas pendidikan. Kemudian,
Sekolah. Komite Sekolah ini mewakili dari pertanggungjawaban pembiayaan sekolah
orang tua siswa, sehingga orang tua juga diserahkan kepada Komite Sekolah,
mengetahui iuran atau dana yang mereka Yayasan Undiksha, dan dinas. Yayasan
sumbangkan ke sekolah dapat Undiksha dalam melakukan pengawasan
dipertanggungjawabkan dan digunakan dilakukan oleh tim yang khusus dibentuk
sebagaimana mestinya. Apabila masih ada untuk mengawasi penggunaan dana yang
yang belum jelas dapat ditanyakan ke pihak dialokasikan sebelumnya. Bentuk
yayasan. pertanggungjawaban sekolah terhadap
Penuturan dari Luh Putu Sumaitri penggunaan dana sekolah adalah
selaku Seksi Administrasi & Bendahara BOS menyusun dan membuat laporan anggaran
dan I Made Suantara, S.Pd. selaku Kepala tiap bulannya dan melakukan pelaporan
Sekolah terkait dengan pengawasan dan kepada pihak Yayasan Undiksha, Komite
pertanggungjawaban pembiayaan Sekolah dan juga dinas pendidikan.
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015

SIMPULAN DAN SARAN pendidikan (3) Pengawasan dan


Berdasarkan hasil penelitian dan pertanggungjawaban dilakukan oleh
pembahasan dalam penelitian yang telah Yayasan Universitas Pendidikan Ganesha,
peneliti laksanakan dengan judul “Analisis Komite Sekolah, dan Dinas Pendidikan.
Pembiayaan Pendidikan di Sekolah Adapun saran-saran yang ingin
Menengah Pertama (SMP) Laboratorium diajukan peneliti sesuai dengan hasil
Undiksha Singaraja tahun 2015”, maka penelitian ini adalah (1) Bagi Sekolah
dapat ditarik disimpulkan sebagai berikut. sehubungan dengan pembiayaan
Sumber pembiayaan pendidikan SMP pendidikan, perlukiranya untuk selalu
Laboratorium Undiksha Singaraja diperoleh dipertahankan dan selalu membuat
dari beberapa sumber, yaitu; (1) sumber manajemen sekolah yang efektif dan efisien
dana yang berasal dari masyarakat seperti, serta transparan. Sehingga, apa yang telah
iuran SPP, bantuan dana/hibah; dan sumber direncanakan sesuai dengan tujuan yang
dana yang berasal dari pemerintah, seperti ingin dicapai. (2) Bagi Dinas Pendidikan
dana BOS. Dana yang diperoleh yang terkait dengan pembiayaan pendidikan
dialokasikan untuk program-program sekolah, harus dapat mengawasi dengan
pengembangan sekolah, belanja rutin baik penggunaan dana yang diberikan
(barang dan jasa), dan lain-lain. (2) Proses kepada sekolah agar tepat dan sesuai
pembiayaan pendidikan di SMP dengan penggunaan yang semestinya. (3)
Laboratorium Undiksha Singaraja yaitu Peneliti Selanjutnya adalah diharapkan
Rapat Kerja Tahunan, membuat draft dapat mengkaji faktor-faktor lain yang
anggaran, diajukan ke yayasan untuk berkaitan dan berkontribusi dalam proses
disetujui, pembuatan proposal, diajukan pembiayaan pendidikan sekolah.
kembali keyayasan, realisasi anggaran

DAFTAR PUSTAKA Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis


Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Kompetensi. Bandung : Rosdakarya.
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Bumi Aksara. Nomor 48 Tahun 2008 Tentang
Dedi Supriadi dan fasli jalal. 2001. Pendanaan Pendidikan.
Reformasi Pendidikan dalam Konteks Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Otonomi Daerah. Kerjasama Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
Depdiknas, Bapenas, dan Adicita
Karya Nusa.
Indriyanto, B. (2001), Sumber Daya
Pendidikan : Reaktualisasi Pasal 1
(Ayat 10) Undang-undang nomor 2
tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai