Definisi Statistik
Jenis statistik
a. Statistik deskriptif
bagian statistika yang mempelajari cara penyusunan dan penyajian data yang
dikumpulkan
b. Statistik induktif
mempelajari tata cara penarikan kesimpulan
Fungsi statistik
a. Keperluan rutin
b. Dasar pengambilan keputusan
c. Metode untuk mengembangkan ilmu lainnya melalui riset
Definisi data
Data adalah sesuatu yang dianggap atau diketahui, yang dapat memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau persoalan
Fungsi data
a. Dasar perencanaan
b. Alat pengendali
c. Dasar evaluasi
Syarat data yang baik
a. Objektif
b. Representatif
c. Kesalahan baku kecil
d. Tepat waktu
e. Relevan
Istilah pokok
b. Sampling yaitu cara pengumpulan data dimana yg diselidiki adalah elemen dari
suatu populasi.
random (acak),
non-random (tidak acak).
b. Berdasarkan sumber:
Data internal: Data yang bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu
organisasi atau kelompok
Data eksternal: Data yang berdasar dari luar organisasi atau kelompok
d. Berdasarkan waktu
Data cross section: data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu
Data time series: data yang dikumpulkan secara berkala dari waktu ke
waktu
Pengolahan data
Proses untuk memperoleh data/angka ringkasan berdasarkan data mentah yang
diperoleh dari pengumpulan data dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
b. Macam-macam grafik
Grafik garis
Grafik batang
Grafik lingkaran
Grafik peta
Grafik gambar
Grafik daun
a. Notasi sigma
b. Fungsi dan penggambarannya
c. Aturan pembulatan
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi
b. Batas kelas (class limits): Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas
yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua batas kelas, yaitu:
Batas kelas bawah (lower class limits),
terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas;
d. Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class marks)
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas
yang lain.
Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
Rumus Sturgess :
k=1+3,322 log n
4) Menentukan frekuensi
*) Untuk banyak kelas & lebar kelas, salah satu atau keduanya tidak harus
mengikuti aturan pembulatan yg berlaku. Hal ini disesuaikan dg kebutuhan kelas yg
tersedia.
Contoh 1:
Data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika dari 60 orang mahasiswa
1. Jangkauan
R = 98 – 10 = 88
4. Kelas yang terbentuk: 10-22; 23-35; 36-48; 49-61; 62-74; 75-87; 88-100
Contoh 2:
ringkasan dalam bentuk tabel dari sekelompok data yang menunjukkan frekuensi
relatif bagi setiap kelas
ringkasan dalam bentuk tabel dari sekelompok data yang menunjukkan frekuensi
relatif bagi setiap kelas
Ogif kumulatif
Ukuran pemusatan
Ukuran Letak/Posisi
Kuartil (quartiles)
Desil (deciles)
Persentil (percentiles)
Ukuran Penyebaran/Dispersi
Jarak
Simpangan Baku
Koefisien Variasi
Ukuran Kemencengan
Ukuran Keruncingan
Ukuran pemusatan
1. Rata-rata (mean)
a. Data tunggal
X1 X 2 ... X n X
X
n n
Contoh:
Jika sebuah seri pengamatan terhadap panjang 10 buah tongkol jagung (dalam cm)
adalah
24 21 25 26 24 23 19 20 20 20
b. Data kelompok
f1X1 f 2 X 2 ... f n X n fX
X
f1 f 2 ... f n f
a. Dengan table distribusi frekuensi
fX 3937
X 65,62
f 60
fU 49
X X0 c 55 13 65,62
f 60
2. Median
a. Data tunggal
-Median data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah.
b. Data berkelompok
n
-F
Med L 0 c 2
f
Contoh:
a. Data tunggal
Jawab:
n=9
Letak median:
(9+1) / 2 = 5
Data ke 5 adalah 4, jadi mediannya adalah 4
b. Data berkelompok
L0 = 61,5
F = 20
f = 14
60
- 20
Med 61,5 13 2 70,78
14
Modus
a. Data tunggal
Cari data dengan frekuensi terbanyak
b. Data berkelompok
f
Mod L 0 c 1
f1 f 2
L 0 batas bawah kelas modus
f1 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
f 2 selisih antara frekuensi kelas modus dengan
frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus
Contoh:
7
Mod 74,5 13 78,46
7 16
a. Kuartil
Data tunggal
Qi nilai yang ke i
n 1
4
n = jumlah data
Data berkelompok
in
( fi )
Qi Bi 4 C
fQi
b. Desil
Data tunggal
Di nilai yang ke i
n 1
10
n = jumlah data
Data berkelompok
in
( fi )
Di Bi 10 C
fDi
Bi = tepi bawah kelas desil
n = jumlah semu frekuensi
( fi )
= jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas desil
C = panjang interval kelas
fDi = frekuensi kelas desil
Persentil
Pi nilai yang ke i
n 1
100
n = jumlah data
in
( fi )
Pi Bi 100 C
fPi
Bi = tepi bawah kelas persentil
Ukuran penyebaran
Jarak
Data tunggal
Data berkelompok
med
Xi = nilai data ke-i
Med = median
Data berkelompok
Simpangan baku
Koefisien variasi
Untuk sampel
s
kv = x 100%
x
s = simpangan standar
x = rata-rata
Untuk populasi
σ
KV = x 100%
μ
σ = simpangan standar
μ = rata-rata
Ukuran kemencengan (skewness)
X−mod
TK =
s
(x ¿−med)
TK = 3 ¿
s
Hubungan variabel
Positif: Apabila kenaikan/penurunan X diikuti dengan
kenaikan/penurunan Y
Negatif: Apabila kenaikan/penurunan X diikuti dengan
penurunan/kenaikan Y
n uvf uf u vf v
r
n u 2 f u uf u
2
n v 2 f v vf v
2
KP r 2
Contoh:
n n n
n X i Yi X i Yi
r i 1 i 1 i 1
2 2
n
n
n
n
n X i2 X i n Yi2 Yi
i 1 i 1 i 1 i 1
8(499)-(50)(62)
r=
8(420)-(50)2 8(598)-(62)2
892
r= =0, 99209 » 0, 99
860 940
KP= r2
KP = (0,99)2
= 0.9801
Kode u
Frekuensi matematika
r=
( å uvf ) - ( å uf ) ( å vf )
n u v
n ( å u f ) - ( å uf ) n ( å v f ) - ( å vf )
2 2
2 2
u u v v
0,7686 0,77
KP = r2
KP = (0,77)2
dengan rumus:
2 ( r 1)
Cc Cc ( maks )
2 n r
p q p q p q
n f ij ni. n. j nij
i 1 j 1 i 1 j 1 i 1 j 1
2
p q
f ij eij
2
i 1 j 1 eij
Nilai korelasi data kualitatif:
Jenis hubungan:
Pendidikan Konsumsi
Kurang Cukup Sangat cukup
(1) (2) (3) (4)
Tidak tamat SLTA 82 65 12
Tamat SLTA 59 112 24
Pernah masuk 37 94 42
perguruan tinggi
n 1.n 3 (159)(78)
e 13= =
n 527
n 3.n 3 (173)(78)
e 33= =
n 527
ANGKA INDEKS
Konsep
Angka indeks adalah angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk
melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (produksi, ekspor, hasil penjualan, jumlah uang
beredar, dll) dalam waktu yang berbeda.
Tujuan
Dari angka indeks dapat diketahui maju mundurnya atau naik turunnya suatu usaha atau
kegiatan.
Tujuan pembuatan angka indeks adalah untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya
perubahan dalam dua waktu yang berlainan.
Misalnya indeks harga untuk mengukur perubahan harga (berapa kenaikannya atau
penurunannya), indeks produksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi,
indeks biaya hidup untuk mengukur tingkat inflasi, dll.
Dalam membuat angka indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu:
Indeks harga relatif sederhana (simple relative price index) ialah indeks yang terdiri dari satu macam
barang saja, baik untuk indeks produksi maupun indeks harga (misalnya indeks produksi beras, indeks
produksi karet, indeks produksi ikan, indeks harga beras, indeks harga karet, indeks harga ikan, dsb).
Rumus
Pt qt
It , 0= ×100 % It , 0= ×100 %
Po qo
It,0 = indeks harga atau produksi pada waktu t dengan waktu dasar 0
Indeks agregatif tidak tertimbang digunakan untuk unit-unit yang mempunyai satuan yang sama. Indeks
ini diperoleh dengan membagi hasil penjumlahan harga pada waktu yang bersangkutan dengan hasil
penjumlahan harga pada waktu dasar.
Rumus
It , 0=
∑ Pt ×100 % It , 0=
∑ q t ×100 %
∑ Po ∑ qo
It,0 = indeks harga atau produksi agregatif tak tertimbang pada waktu t dengan waktu dasar
0
Indeks agregatif tertimbang adalah indeks yang dalam pembuatannya telah dipertimbangkan faktor-
faktor yang akan mempengaruhi naik turunnya angka indeks tersebut.
It , 0=
∑ Pt Q o ×100 %
∑ Po Q o
It,0 = indeks agregatif tertimbang pada waktu t dengan waktu dasar 0
Qo = produksi waktu 0
Po = harga waktu 0
Qo = produksi waktu 0
Rumus Indeks Produksi Agregatif Tertimbang
IP = Indeks Paasche
∑ Pt Q t
IP=t , o = produksi×100 %
Qt ∑ Pt Qo waktu t
Qo = produksi waktu 0
Po = harga waktu 0
VARIASI DARI INDEKS HARGA TERTIMBANG
Indeks musiman
Gerakan musiman adalah gerakan yang teratur sehingga fluktuasinya terjadi
pada waktu-waktu yang sama atau sangat berdekatan. Disebut gerakan musiman
karena terjadinya bertepatan dengan pergantian musim dalam suatu tahun.
Misalnya:
Naik-turunnya produksi karet tiap bulan dari tahun ke tahun
Naik-turunnya jumlah orang ke luar negeri
Untuk menunjukkan ada / tidaknya gerakan musiman, perlu dibuat indeks
musiman. Ada beberapa metode untuk menghitung angka indeks musiman,
antara lain:
Metode rata-rata sederhana
Metode relatif bersambung
Metode rasio terhadap trend
Metode rasio terhadap rata-rata bergerak
o
Metode relatif bersambung
o Metode relatif bersambung menghubungkan dengan data pada bulan yang
mendahuluinya
o Presentase angka relatif dari bulan tertentu dapat dicari dengan membagi
data pada bulan tersebut dengan bulan yang mendahuluinya kemudian
dikali dengan 100%
= 94,23%
94,21
Relatif berantai Maret = 100 x 105,61 = 99,07
Tutorial kalkulator
a. 2 kolom
b. 3 kolom
Simpangan baku:
Mode -> stat (3) -> var (1) -> masukin data -> AC -> shift -> stat (1) -> var -> σx -> =
Determinan
Mode -> matrix (6) -> matA (1) -> 3x3 (1) -> masukin data -> AC -> shift -> matrix (4) ->
Det (7) -> shift -> matrix (4) -> matA (3) -> tutup kurung -> =
Rank
Mode -> stat (3) -> ax+b -> masukin data -> AC -> shift -> stat -> reg -> pilih a/r/b