SKRIPSI
Disusun oleh :
i
ii
iii
MOTTO & PERSEMBAHAN
~ Walt Disney ~
“ Mario Teguh”
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
Candra Setyawan
v
ABSTRAK
PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA
BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
Studi Kasus Pada konsumen produk T-shirt merek Triggers Syndicate
Di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta
Candra Setyawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
vi
ABSTRACT
Candra Setyawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The purpose of the research were to find out 1) The level of Brand
Awareness, Perceived Quality and Brand Association of Triggers Syndicate
branded T-shirt in male and female consumers; 2) The influence of Brand
Awareness, Perceived Quality as well as Brand Association partially
simultaneously towards the purchase decision of Triggers Syndicate branded T-
shirt products.
The research was conducted in Triggers Syndicate Distribution Outlet of
Yogyakarta in January 2010. The population of the research was consumers,
either male or female who had purchased Triggers Syndicate branded T-shirt, the
sample of the research was as many as 100 respondents consisting of 58 males
and 42 females. The technique of data collection was questionnaire technique. The
technique of data analysis used was Arithmetic Mean, Analysis of Multiple Linear
Regression, t-Test by significance level of = 0,05.
The result of the research showed that 1) the average total value of both
male and female consumers concerning on the level of Brand Awareness,
Perceived Quality, and Brand Association was high. 2) Brand awareness,
Perceived Quality and Brand Association simultaneously influenced the purchase
decision shown by Fcount (75,015) > Ftable ( 2,699). Meanwhile in partial Brand
Awareness did not influence the purchase decision, shown by tcount (1,643 ) < ttable
(1,985), Perceived Quality influenced the purchase decision, shown by tcount
(2,047) > ttable (1,985) and Brand Association influenced purchase decision, shown
by tcount (8,163 ) > ttable (1,985).
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Candra Setyawan
NIM : 052214143
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh Brand
Awereness, Perceived Quality serta Brand Asosicition terhadap Keputusan
Pembelian. Studi Kasus pada Konsumen Produk T-Shirt Merek Triggers
Syndcate. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Candra Setyawan
viii
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya
dengan rahmat dan berkat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjan
bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, skripsi
ini tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
Yogyakarta.
4. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
ix
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
6. Kedua orang tua, Bapak dan Mama yang tercinta serta adik-adikku
dan bulek- bulekku yang lain, Sepupuku yang lucu - lucu serta Nenek
dan Alm.Kakekku.
10. Semua Sahabatku Wiwid dan Keluarga Texas, Joni, Bowo, Ade, Risma,
Ria, Ari, Ipank, Epha, Evi, Gokdi, Sopian, Destak, Ajie, Anton, Mbak
Indah Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini. Semoga tak
terlupakan.
11. Teman-teman KKPku Etha, Ririn, Poepoet, Jan and Mia, Terima kasih
12. Sahabatku dari Genk Noto.com seperti Noto, Gembuk, Ipunk, Yefta,
x
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaaat dan menjadi
Candra Setyawan
xi
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah................................................................... 5
A. Pengertian Manajemen........................................................... 10
xii
D. Merek .................................................................................... 19
J. Hipotesis................................................................................ 41
xiii
BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................. 66
B. Pemasaran .............................................................................. 68
1. Produk ................................................................................ 68
2. Promosi .............................................................................. 69
3. Harga .................................................................................. 70
xiv
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETEBATASAN ................... 106
LAMPIRAN 1I ............................................................................................116
LAMPIRAN IV ...........................................................................................132
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
xvi
V.20. Penilaian Responden Wanita Tentang Perceived Quality .............. 90
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
menuntut pemikiran untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat
terus bertahan dan memenangkan persaingan. Dewasa ini, hampir setiap perusahaan
pasti tidak luput dari persaingan terutama antar perusahaan yang menghasilkan
produk yang sama, masing-masing berusaha untuk meraup pangsa pasar yang seluas-
luasnya bagi produk yang dihasilkannya. Salah satu aset yang digunakan perusahaan
agar tetap dapat bersaing dan meraup pangsa pasar adalah merek (brand).
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, maka yang terjadi bukan
lagi masalah perang kuailtas produk melainkan perang merek antara produk
perusahaan dengan produk pesaing. Kualitas produk saat ini sudah menjadi standar
yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru oleh pesaing, sehingga satu-satunya atribut
yang sulit ditiru adalah merek yang kuat yang dapat memberikan jaminan, keyakinan
Merek bukanlah sekedar brand name, logo, atau simbol. Merek adalah sebuah
nama, simbol, tanda, istilah atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.
Dengan tujuan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa yang dihasilkan sehingga
menjadi berbeda dengan produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.
1
2
David Aaker (1997) menjelaskan bahwa merek yang kuat adalah merek yang
memiliki ekuitas merek yang tinggi. Tingginya ekuitas tersebut dapat dipengaruhi
oleh kesadaran pelanggan atas suatu merek, kesetiaan pelanggan, mutu yang diyakini,
serta persepsi-persepsi yang kuat dan positif dari pelanggan terhadap suatu merek.
Membangun kekuatan suatu merek dapat dilakukan melalui konsep ekuitas merek
(brand equity) dengan memahami perilaku merek. Merek suatu produk yang
prestisius memiliki ekuitas merek, semakin kuat daya tariknya untuk menggiring
perusahaan meraup keuntungan financial dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu,
Ekuitas merek dapat diartikan sebagai seperangkat aset dan liabilitas merek
yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk maupun jasa baik pada
pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
3. Brand Association (asosiasi merek) adalah segala kesan yang muncul dibenak
kepercayaan diri sehingga mudah untuk bergaul. Seperti dijelaskan oleh Mathes dan
Khan dalam Hurlock (1994) bahwa dalam interaksi sosial, penampilan fisik yang
adalah mereka sadar bahwa dukungan sosial sangat besar dipengaruhi oleh
penampilan diri dan mengetahui bahwa kelompok sosial menilai dirinya berdasarkan
salah satu produk yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan penampilan
fisik. T-Shirt sangat mudah mengalami perubahan bentuk dan model sesuai dengan
Pada dasarnya, pria dan wanita berbeda dalam hal fisik dan psikisnya. Pria
dianggap memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ambisius, suka bersaing, tidak
Kebanyakan orang saat ini, baik pria maupun wanita memerlukan pakaian-
pakaian yang cocok untuk dirinya dan tak jarang orang lebih mementingkan merek
yang sudah terkenal, ketimbang kualitas produk tersebut. Tak jarang pula baik pria
Dalam hal ini, pemilihan T-Shirt baik pria maupun wanita sering disesuaikan
dengan lingkungan sosial mereka. Usaha yang dilakukan salah satunya agar terlihat
modis dan up to date yaitu dengan memakai T-Shirt bermerek terkenal. T-Shirt
bermerek terkenal sering diasosiasikan dengan gaya dan prestise serta memliki
kualitas tinggi yang dapat meningkatkan penampilan diri serta dapat menutupi segala
kekurangan fisik. Oleh sebab itu, T-Shirt berpengaruh pada keinginan mereka untuk
mengikuti tren serta menjadikan diri mereka lebih menarik dalam penampilan serta
mempermudah pergaulan.
Dari hal diatas dapat dikatakan semakin kuat ekuitas merek semakin kuat pula
daya tarik produk. Baik Pria maupun wanita sama-sama lebih mementingkan merek
yang sudah terkenal karena berbagai dorongan. Berdasarkan uraian diatas maka
5
Studi kasus pada konsumen produk T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro
wanita?
C. Batasan Masalah
wanita yang pernah atau sedang melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers
merek produk.
keputusan pembelian.
produk.
7
D. Tujuan Penelitian
Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan
konsumen wanita.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perusahaan
pemasaran.
8
3. Bagi Universitas
F. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
sistematika penulisan.
Bab ini berisi uraian mengenai teori yang mendukung penelitian yang
Pada bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
analisis data.
serta pembahasannya.
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
untuk mengetahui tentang konsep pasar dan pemasaran terlebih dahulu secara
jelas. Pengertian pasar secara umum yaitu suatu tempat antara penjual dan
pembeli, barang dan jasa yang dijual dan terjadinya perpindahan kepemilikan.
Pasar menurut Philip Kotler (1997 : 12) yaitu pasar terdiri dari semua pelanggan
potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran atau suatu sistem total dari
dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada para konsumen saat ini
10
11
yang diperlukan untuk melaksanakan proses jual beli, dan terakhir pada fungsi-
sebagai berikut:
“ Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu
mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. Tujuan
bahwa produk atau jasa itu cocok dengan mereka dan terjual dengan sendirinya.
Secara ideal pemasaran harus berhasil di dalam diri pelanggan itu yang siap untuk
sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih
respons yang diiginkan dari pihak lain. Definisi pemasaran yang disetujui pada
C. Perilaku Konsumen
yang akan dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga dimana (Where), bagaimana
kebiasaannya (How often), dan didalam kondisi macam apa (Under what
condition) barang dan jasa yang dibeli. Dalam melakukan pembelian terhadap
suatu jasa atau produk tertentu, konsumen sering dihadapkan pada berbagai
macam pilihan produk atau jasa yang sejenis. Hal ini menyebabkan konsumen
untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Maka dalam
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini (Engel,
Blackwell, Miniard, 1994 : 3). Selain itu perilaku konsumen juga dapat
menggunakan barang dan jasa (Loudon dan De Labitta, 1994 : 4). Perilaku
konsumsi dan pembuangan barang dan jasa, pengalaman serta ide–ide (John C.
14
Mowen dan Minor, 2001: 6). Definisi yang sederhana mengandung konsep
penting yaitu pertukaran, seorang konsumen tidak dapat mengelak dari proses
pertukaran, dimana segala sumber daya ditransfer diantara kedua belah pihak.
penting yaitu proses keputusan membeli dan kegiatan fisiknya, yang itu semua
saja, tetapi juga proses–proses yang sulit diamati, yang selalu menyertai setiap
pembelian.
pembelian tertentu.
a. Faktor Kebudayaan
1) Kebudayaan
besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah
dipelajari.
2) Sub-budaya
wilayah–wilayah geografis.
3) Kelas sosial
dimana para anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu mereka
masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota
dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, niat, dan tingkah laku yang sama.
b. Faktor sosial
1) Kelompok referensi
2) Keluarga
orang tua dan keluarga sebagai sumber keturunan, yakni pasangan suami
c. Faktor Pribadi
produk dan rencana pemasar yang tepat bagi kelompok tersebut. Para
2) Pekerjaan
3) Keadaan ekonomi
4) Gaya hidup
lebih dari kelas sosial di satu pihak dan kepribadian dipihak lain.
d Faktor Psikologi
1) Motivasi
2) Persepsi
3) Belajar
D. Merek
1. Pengertian Merek
Dibawah ini, akan dijelaskan beberapa definisi dari merek menurut berbagai
sumber, yaitu :
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau gabungan dari
dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh
pesaing.
b. Knapp
yang dirasakan.
c. David Aaker
Merek merupakan nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti
logo, cap dan kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari
d. Stanton
Merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa
e. Philip Kotler
Dari kelima definisi merek yang dikemukakan oleh berbagai sumber di atas,
terdapat benang merah yang menunjukkan kesamaan arti terkait dengan pertanyaan
apa sesungguhnya merek itu? Benang merah tersebut adalah merek sebagai
produk yang dihasilkan pesaing, dan merek sebagai sarana komunikasi dengan
2. Manfaat Merek
pencatatan akuntansi.
2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Merek
dengan aman dalam merek yang dikembangkannya dan meraup manfaat dari
3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa
dengan mudah memilih dan membelinya lagi dilain waktu. Loyalitas merek
4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari
para pesaing.
loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.
2) Ekuitas merek menghasilkan suatu nilai dalam segala jenis cara yang
perusahaan.
22
Ekuitas merek adalah suatu nilai yang terkandung dalam suatu merek
lebih yang terdapat pada produk yang dibentuk oleh merek produk tersebut.
seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu
Kesadaran merek berada pada rentang antara perasaan yang tak pasti terhadap
bersangkutan. Rentang ini dapat dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu tidak
pengingatan kembali merek (brand recall), dan puncak pikiran (top of mind), dan
Gambar 2.1
Piramida “Brand Awareness”.
Sumber : Darmadi. D, Sugiarto, Tony Sitinjak, Strategi Menaklukan Pasar melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku Merek, 2001:55
terhadap suatu merek produk, dimulai dari yang paling rendah (brand unware)
hingga yang paling tinggi atau puncak pikiran (top of mind). Keterangan lebih
untuk mengingatnya.
Kategori ini meliputi merek produk yang dikenal konsumen setelah dilakukan
pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall). Terkait dengan riset, dapat
ciri dari produk merek tersebut (aided question). Pertanyaan diajukan untuk
Kategori ini meliputi merek dalam kategori suatu produk yang disebutkan
yang diingat responden, setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut.
Brand Recall ini merupakan multi response question yang menghasilkan jawaban
Kategori ini meliputi merek produk yang pertama kali muncul di benak
merek yang pertama kali dingat responden atau pertama kali disebut ketika yang
juga merupakan single respon question, dimana satu responden hanya boleh
ini dapat dilakukan paling sedikit dengan 4 cara yaitu (Durianto,2001; 56):
Suatu merek dapat digambarkan seperi suatu jangkar dengan beberapa rantai.
b. Familiarity-Liking
produk yang bersifat low involvement ( keterlibatan rendah) seperti pasta gigi,
keputusan.
c. Subtance / Commitment
kesadaran akan nama dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang
sangat penting bagi perusahaan. Secara logika, suatu nama dikenal karena
distribusi luas, eksistensi yang sudah lama dalam industri, dan lain-lain. Jika
26
kualitas dua merek sama brand awareness akan menjadi faktor yang
d. Brand to Consider
yang akan diputuskan dibeli. Merek yang memiliki Top of Mind yang tinggi
mempunyai nilai yang tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan,
keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan
dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Kesan kualitas memberikan lima nilai
Kesan kualitas sebuah merek memberikan alasan yang penting untuk membeli.
2. Diferensiasi/posisi
Suatu karakteristik penting dari merek adalah posisinya dalam dimensi kualitas.
27
3. Harga optimum
Keuntungan ini memiliki arti penting bagi para distributor, pengecer serta
berbagai saluran distribusi lainnya, karena hal itu sangat membantu perluasan
distribusi.
5. Perluasan merek
Asosiasi Merek (Brand Association) adalah segala kesan yang muncul dibenak
seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merk. Kesan – kesan yang
penampakan merk tersebut dalam strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan
rangkaian yang disebut brand image. Semakin banyak asosiasi yang saling
berhubungan, semakin kuat brand image yang dimiliki tersebut (Durianto, 2001 : 69).
28
Ada bermacam-macam asosiasi yang memberikan nilai bagi suatu merk, dipandang
dari sisi perusahaan maupun dari sisi pelanggan, yaitu ( Aaker, 1997 : 162 – 164) :
spesifikasi yang mungkin sulit diproses dan diakses para pelanggan. Sebuah
asosiasi bisa menciptakan informasi padat bagi pelanggan dan bisa mempengaruhi
Suatu asosiasi merek dapat menjadi dan dijadikan sebagai landasan penting bagi
Brand association ini meliputi atribut produk dan memberikan manfaatnya bagi
konsumen (customer benefits) yang dapat menjadi alasan bagi konsumen untuk
membeli dan menggunakan suatu merek tertentu. Beberapa asosiasi juga dapat
Suatu asosiasi merek dapat menciptakan perasaan dan sikap positif atas dasar
pengalaman yang diperoleh tersebut merupakan pengalaman yang lain dari pada
yang lain.
menciptakan rasa kesesuaian antara merek dengan sebuah produk baru atau
dengan upaya pemberian dan penciptaan alasan khusus tertentu agar konsumen
seorang pelanggan beralih merek produk yang lain, terutama jika pada merek
tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain.
dan secara berurutan dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi adalah :
1. Switcher (berpindah-pindah)
Pembeli tidak loyal atau sama sekali tidak tertarik pada merek-merek apapun
yang ditawarkan.
Pembeli merasa puas dengan produk yang ia gunakan, atau minimal ia tidak
mengalami kekecewaan.
30
Pembeli yang puas, namun mereka memikul biaya peralihan (switching cost),
baik dalam waktu, uang atau resiko sehubungan dengan upaya untuk
Hal ini terjadi jika mereka semakin terlibat dalam kegiatan membeli dan
menyadari perbedaan penting diantara beberapa merek produk yang ada dan
biasanya produk yang akan dibeli itu mahal dan amat berkesan.
31
Ketika konsumen terlibat dalam pembelian produk yang mahal, juga dibeli
kelemahan tertentu dari merek produk yang mereka beli atau mendengar hal-
hal yang bagus mengenai merek yang tidak mereka beli. Untuk itu pemasar
konsumen yang rendah dan perbedaan yang besar. Bila konsumen membeli
yang tinggi terhadap merek. Para konsumen tidak membentuk sikap terhadap
dikenalnya.
karena ketidakpastian.
32
G. Keputusan Pembelian
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum konsumen sampai pada
Yaitu motif yang mempengaruhi kepuasan tentang model dan merek dari
pembelian.
yaitu motif yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu, seperti
dan kepraktisan.
2. Proses Pembelian
masalah yang terdiri dari atas 5 tahap ( Swastha dan Handoko, 2000:94).
a. Pengenalan Kebutuhan
ekternal.
b. Pencarian Informasi
yang diinginkan
dapat berasal dari media massa seperti majalah, surat kabar, radio dan
34
c. Evaluasi Alternatif
d. Keputusan Membeli.
yang dapat dinilai dari dua hal yaitu intensitas sikap negatif pihak lain
35
keinginan orang lain. Makin kuat intensitas sikap negatif orang lain,
dan makin dekat orang lain itu dengan konsumen, maka makin banyak
produk itu. Bila konsumen hampir tiba pada keputusan untuk membeli,
melakukan pembelian.
wanita
Pada jaman sekarang, baik pria dan wanita mempunyai keinginan yang kuat
terhadap penampilan dan pakaian selain untuk tampil menarik dan mengikuti tren
yang ada, jenis pakaian yang ditawarkan sungguh bervariasi dengan promosi yang
menarik dalam berpakaian sama-sama dimiliki pria dan wanita tetapi mereka
memiliki perbedaan dilihat dari sisi psikologisnya. Richmond dan Abbott (1992)
menyebutkan bahwa peran jenis kelamin adalah harapan sosial terhadap perilaku
individu yang bersifat maskulin (pria) maupun feminin (wanita). Dalam hal
38
dibandingkan dengan pria. Pria lebih menganggap pakaian sebagai sarana untuk
mempunyai harga diri dan kepercayaan diri yang lebih rendah dibanding laki-laki.
Untuk dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri, wanita melakukan
barang atau jasa yang dapat meningkatkan penampilan dirinya. Wanita cenderung
1976 dalam Wilujeng). Keinginan untuk tampil lebih menarik dengan memakai
pakaian bermerek terkenal juga dialami oleh pria. Kekurangan dalam penampilan
fisik juga sering dirasakan juga oleh pria. Pria mengunakan pakaian bermerek
terkenal selain sebagai sarana untuk menutupi kekurngan fisiknya juga untuk
Pakaian apa yang dipandang indah oleh seorang remaja adalah apa sedang
gaya atau trend saat ini (Hollingworth dalam Hurlock, 1973). Tak jarang mereka
pakaian yang dipakainya. Bila menggunakan pakaian dengan merek terkenal atau
yang sedang trend saat ini, mereka merasa itu dapat meningkatkan perstise
39
keadaan dimana suatu ciri yang berupa benda, keadaan, atau perilaku mendapat
merek terkenal yang ditujukan baik untuk pria maupun wanita. Hal ini menujukan
adanya perhatian dan maksud beli yang kuat terhadap pakaian bermerek terkenal.
keinginan untuk tampil menarik baik pria maupun wanita menyababkan adanya
Kerangka Pemikiran Teoritis yang baik adalah yang menjelaskan secara terperinci
pemikiran tentang hubungan antar konsep yang diduga ada dalam penelitian. Jadi
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
Brand Awareness
(X1)
Brand Association
(X3)
41
I. Hipotesis
Berdasarkan pokok permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis
masalah pertama tanpa hipotesis. Adapun hipotesis untuk rumusan masalah kedua
adalah:
parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada produk T-Shirt merek
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial dan
Hipotesis
42
Teknik Sampling
Kesimpulan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian studi kasus berarti bahwa kesimpulan yang akan diperoleh dari
penelitian ini hanya berlaku pada hal-hal yang berkaitan dengan objek yang
diteliti.
1. Tempat penelitian
2. Waktu penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian dan
yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subyek dalam penelitian ini
adalah konsumen baik pria maupun wanita yang pernah atau sedang
Syndicate.
43
44
2. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah sumber-sumber data yang akan diteliti oleh
penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
diteliti sesuai dengan rumusan masalah. Variabel penelitian dalam penelitian ini
antara lain:
1. Variabel Independen
mengenali dan mengingat nama merek. Variabel ini dibagi menjadi sub
Kategori ini meliputi merek dalam kategori suatu produk yang disebutkan
Kategori ini meliputi merek produk yang pertama kali muncul di benak
kali dingat responden atau pertama kali disebut ketika yang bersangkutan
jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Adapun
1) Berkualitas tinggi
2. Variabel Dependen
pembelian. Apakah pada saat menjelang waktu ada diskon atau hari-hari
biasa.
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
yang sedang dijalani, uang saku rata-rata per bulan, pembelian yang pernah
dilakukan.
2. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data perimer atau oleh pihak lainnya
internet.
1. Kuesioner
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,
2006;86).
2. Wawancara
Association kepada responden baik wanita maupun pria yang membeli produk
1. Populasi
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen baik pria maupun
51
Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang bersifat Infinate, yaitu
2. Sampel
Sampel adalah suatu bagian yang akan diteliti dari populasi yang dipilih
Dalam penelitian ini digunakan responden sebagai sampel yang dipilih. Dari
(Umar,2003:150):
2
n 1 Z1 :E
4 2
Di mana:
n : Jumlah sampel
yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10% sedangkan deviasi standar rata-
ratanya tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak:
2
n 1 1,96 : 0,1
4
= 96,04
3. Teknik Sampling
Dalam teknik ini sampel dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan
tertentu dari peneliti. Sampel dalam penelitian ini adalah para pelajar dan
mahasiswa baik pria maupun wanita 18-25 tahun yang pernah melakukan
1. Uji Validitas
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang
diinginkannya.
Untuk itu dilakukan analisis item dengan metode korelasi Product Moment
dengan skor total dari keseluruhan item. Hasil korelasi tersebut harus
memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari r tabel dengan n = 96 dan =
dengan fungsi ukur secara keseluruhan atau dengan kata lain instrumen
tersebut valid.
54
2. Uji Reliabilitas
instrumen tersebut sudah baik. Tes ini digunakan untuk mengukur konsistensi
yang diajukan.
reliabel, maka berapa kalipun data tersebut diambil, hasilnya akan sama.
Koefisien ini beragam antara 0 hingga 1, dan sebuah nilai kurang dari 0,6
maka semakin tinggi pula tingkat reliabilitasnya. Oleh karena itu, suatu butir
pertanyaan dapat dikatakan reliabel manakala nilai koefisien alfa lebih besar
Keterangan:
Di mana :
N = Jumlah Responden.
dibagi dalam empat kategori, yaitu: Sangat Rendah (SR),) Rendah (R),
cara skor tinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah kategori yang telah
ditentukan.
Interval =
Interval =
= 0,75
Dari interval 0,75 maka kategori penilaian Brand Awareness adalah sebagai
berikut ini :
dan Brand Association dibagi dalam lima kategori, yaitu: Sangat Rendah
(SR), Rendah (R), Cukup (C),Tinggi (T) dan Sangat Tinggi (ST)
cara skor tinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah kategori yang telah
ditentukan.
Interval =
Interval =
= 0,8
Dari interval 0,8 maka kategori penilaian Perceived Quality dan Brand
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda
yang terdiri dari atas dua atau lebih variabel bebas (independent
variabel) (X1, X2, X3, X4,…Xn), dimana akan di ukur tingkat asosiasi
X2, X2 dan X3, X3 dan X4, dan seterusnya) lebih besar dari 0,60
α = 1 / VIF
59
VIF = 1 / α
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
1) Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas A yaitu 70, 69, 71, 73, 70
2) Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas B yaitu 30, 90, 60, 80, 40
uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji
data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan
normal.
1) Cara Statistik
berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai
Ketentuan analisis :
lebih besar dari Z hitung atau dengan kata lain Z hitung lebih kecil
2. Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Zα3 atau Z α4) >
mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data riil
relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit,
garis diagonal.
autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan
sebagai berikut :
atau -2 ≤ DW ≤ +2
Di mana :
a : Konstanta
b1 ; b2 ; b3 : Koefisien Regresi
X1 : Brand Awareness
X2 : Perceived Quality
X3 : Brand Association
4. Uji F- test
R2 / k
Fh
(1 R 2 ) /(n k 1)
64
Keterangan:
R = Koefisien Regresi
n = ukuran sampel
variabel bebas (X1, X2, X3) dengan variabel terikat ( Y ) dapat dilakukan
a. Menentukan hipotesis :
4. Uji t (t - test)
1. Menentukan hipotesis :
konsumen.
konsumen.
konsumen.
GAMBARAN PERUSAHAAN
menyediakan tempat untuk untuk menjual barang-barang lokal buatan anak negeri.
hanya menjual T-Shirt kelompok band lokal dan kaset-kaset indie label. Namun
dewasa ini seiring perubahan waktu, di mana kebutuhan konsumen distro menjadi
T-Shirt saja yang dijual tetapi banyak jenis barang yang ditawarkan seperti jaket,
Berawal dari sedikit pengetahuan tentang industri clothing dan dunia fashion,
Arif Hidayat bersama dengan desainer berbakat Emil Arwinata Hamid Hardian dan
Ricky mulai memberanikan diri untuk mengkonsep nama, tempat, produk, dan desain
yang kemudian mereka beri nama produk dan tempatnya Triggers Syndicate.
Triggers Syndicate berdiri tepatnya pada bulan September 2004. Memasuki tahun
Syndicate di Garasi rumah Arif Hidayat sendiri. Seiirng dengan berjalannya waktu
produk-produk Triggers Syndicate mulai banyak diminati oleh kalangan anak muda.
Dengan pengalaman dan kondisi finansial yang dirasa cukup memasuki tahun kedua
66
67
Arif Hidayat dan kawan-kawan mulai menyewa tempat untuk mendirikan sebuah
penataan produk yang sesuai dengan jenis barangnya. Hal ini dimaksudkan agar
distro terkesan menarik dan membuat konsumen merasa nyaman dalam memilih
Dalam hal pasokan barang yang dipajang dalam show room, Triggers
Syndicate memiliki sekitar 50% produk sendiri dan 50% produk dari distro lain
seperti dari Distro Chiseel, Mailbox, Slackers, Whatever, Sipirilli dan Nimco. Dalam
hal produk, Triggers Syndicate mampu meng-Update produknya setiap hari, dimana
dalam satu desain produk, hanya memajang 2 item (limited) di dalam show room, hal
ini dimaksudkan agar para konsumen dapat memilih produk dengan desain yang
mereka suka tanpa harus ada yang menyamai desain produk yang mereka pilih.
Catur Sleman Yogyakarta. Tempat Produksi didirikan dengan maksud agar lebih
Dengan konsep yang kuat serta kualitas yang baik, Triggers Syndicate mulai
Balikpapan, Makasar dan masih banyak titik lainnya hingga mencapai 25 titik
Sipirilli dan Nimco. Hingga kini dengan desain serta konsep yang cukup kuat
B. Pemasaran
memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen. Untuk dapat
sebagai berikut :
1. Produk
kualitas produknya. Mulai dari kualitas bahan, warna, jahitan ataupun kualitas sablon
Tabel IV.1
Jenis Produk Triggers Syndicate
No. Jenis Produk Model Bahan
1. T-Shirt Lengan pendek, lengan panjang, Katun 100%
polo T-shirt
2. Kemeja Lengan pendek, lengan panjang, Katun 100%
lengan 3/4
3. Celana Pendek, panjang dan celana Katun, polyster,
boxer kanvas, denim
4. Jaket dan Sweater Standar, pakai topi, pakai zipper Katun, polyster,
kanvas, denim
5. Sandal dan Sepatu Standar Kain dan kulit.
6. Tas Tas punggung dan tas samping Kain.
7. Aksesoris (topi, Standar Katun,polyster,
dompet, ikat kanvas, denim,
pinggang, pin,gelang) pelastik.
8. CD dan Kaset Band Indie Yogyakarta
Sumber: Triggers Syndicate, 2010
2. Promosi
Salah satu cara untuk memperkenalkan berbagai produk yang ada adalah
dengan cara promosi. Usaha peningkatan penjualan yang dilakukan oleh Distro
3. Harga
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menerapkan harga secara tepat. Dalam menetapkan harga Produk,
sesuai dengan jenis barang. Pada saat event-event tertentu seperti pameran ataupun
4. Saluran Distribusi
secara tepat haruslah diketahui dimana konsumen berada. Tempat di mana konsumen
itu berada akan tergantung dari jenis barang yang dipasarkan. Untuk mempermudah
Makasar dan masih banyak titik lainnya hingga mencapai 25 tittik di Indonesia.
71
tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi
banyak kerugian seperti lepasnya tanggung jawab, pekerjaan yang tidak efisien,
pekerjaan yang harus di jalankan. Adapun Struktur organisasi adalah sebagai berikut
Gambar 4.1
Strukktur Organisasi Distro Triggers Syndicate’
Arif Hidayat
Owner
Ibenk Agus
Production Marketing
4 orang 4 orang
Free Land Front Land
444444
BAB V
pembelian atau yang sedang melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate
Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan wanita, yang
pada produk T-Shirt merek Triggers Syndicate. Skala pengukuran yang digunakan
diedarkan pada bulan Januari setelah memperoleh izin dari pemilik perusahaan.
oleh peneliti. Tidak semua konsumen T-Shirt merek Triggers Syndicate yang
72
73
A. Identitas Responden
Syndicate. Sampel diambil dengan cara non probability sampling dengan teknik
Pada penelitian ini, karakteristik yang akan diteliti meliputi jenis kelamin,
usia, uang saku per bulan, pendidikan yang sedang di jalani, pembelian yang
pernah dilakukan oleh konsumen. penulis akan menyajikan data dalam bentuk
:
74
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari jenis kelamin diperoleh
pelanggan Distro Triggers Syndicate adalah pria. Hal ini bisa disebabkan karena
T-Shirt merek Triggers Syndicate memang ditujukan untuk pria. Namun tidak
Tabel V.1
Distribusi Skor Jenis Kelamin
Pria 58 58
Wanita 42 42
2. Berdasarkan Usia
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari usia diperoleh distribusi:
Triggers Syndicate berusia sekitar 18 – 21. Hal ini bisa disebabkan karena sesuai
ditujukan untuk kalangan anak muda. Distribusi responden dapat dilihat dalam
tabel V.2.
Tabel V.2
Distribusi Skor Usia
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari pendidikan yang sedang
(7%) memilih lain - lain. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
pelanggan Distro Triggers Syndicate adalah mahasisiwa S1. Hal ini bisa
Tabel V.3
Distribusi Pendidikan Yang Sedang Dijalani
SMP / SLTP 5 5
SMU / SLTA 11 11
Diploma 4 4
S1 73 73
Lain-lain 7 7
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari uang saku rata-rata
mempunyai uang saku rata-rata perbulan > Rp. 1.500.000,00;. Hasil ini
kalangan anak muda terutama para pelajar dan mahasiswa yang rata-rata masih
menerima uang saku. Distribusi responden dapat dilihat dalam tabel V.4.
Tabel V.4
Distribusi Skor Uang Saku Rata-rata per Bulan
1.000.000 – 1.500.000 14 14
> 1.500.000 5 5
Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari Pembelian yang pernah
membeli T-Shirt merek Triggers Syndicate sebanyak dua sampai tiga kali, 18
empat sampai lima kali, 14 responden pernah membeli T-Shirt merek Triggers
Syndicate (14%) lebih dari lima kali. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian
Triggers Syndicate sebanyak dua sampai tiga kali Distribusi responden dapat
Tabel V.5
Distrbusi skor frekuensi pembelian
4 – 5 kali 18 18
> 5 kali 14 14
yang seharusnya diukur. Dari hasil uji validitas terhadap item-item pernyataan
pembelian dinyatakan valid atau sahih, hal ini dapat dillihat dari beberapa tabel di
bawah.
Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Brand Awareness,
sebagai berikut :
Tabel V.6
Uji Validitas Brand Awereness
Butir No. Korelasi R tabel Status
Product Moment
1 0,586 0,135 VALID
2 0,667 0,135 VALID
3 0,786 0,135 VALID
4 0,825 0,135 VALID
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang
digunakan untuk mencari data mengenai variabel Brand Awareness memilliki nilai
Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).
80
Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel Brand
Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Perceived Quality,
sebagai berikut :
Tabel V.7
Uji Validitas Perceived Quality
Butir No. Korelasi R tabel Status
Product Moment
1 0,669 0,135 VALID
2 0,687 0,135 VALID
3 0,749 0,135 VALID
4 0,766 0,135 VALID
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang
digunakan untuk mencari data mengenai variabel Perceived Quality memilliki nilai
Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).
Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel Brand
Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Brand Association,
sebagai berikut :
Tabel V.8
Uji Validitas Brand Association
Butir No. Korelasi R tabel Status
Product Moment
1 0,717 0,135 VALID
2 0,708 0,135 VALID
3 0,769 0,135 VALID
4 0,722 0,135 VALID
Sumber : data hasil pengolahan diolah
Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang
digunakan untuk mencari data mengenai variabel Brand Association memilliki nilai
Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).
Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel Brand
Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Keputusan Pembelian,
sebagai berikut :
Tabel V.9
Uji Validitas Keputusan Pembelian
Butir No. Korelasi R tabel Status
Product Moment
1 0,707 0,135 VALID
2 0,698 0,135 VALID
3 0,560 0,135 VALID
4 0,734 0,135 VALID
5 0,758 0,135 VALID
6 0,793 0,135 VALID
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang
nilai Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).
apakah hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau
lebih.. Suatu kuesioner dikatakan bila r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung >
r tabel ).. Hasil pengujian reliabilitas untuk semua item variabel penelitian dapat dlihat
dibawah :
Tabel V.10
Uji Reliabilitas
Variabel R hitung R tabel Status
sebesar 0,687, untuk variabel sebesar Perceived Quality 0,686, untuk variabel
Brand Association sebesar 0,701 dan untuk variabel Keputusan Pembelian. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel sebesar 0,135..
C. Analisis Data
Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan
Awareness yaitu) Sangat Rendah (SR),) Rendah (R), Tinggi (T), Sangat Tinggi
(ST) dan 5 kategori untuk penilian Perceived Quality dan Brand Association yaitu
Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Cukup (C),Tinggi (T) dan Sangat Tinggi (ST).
cara skor tinggi dikurangi skor terendah dbagi jumlah kategori yang telah
ditentukan.
= 0,75
Dari interval 0,75 maka kategori penilaian Brand Awareness adalah sebagai
berikut ini :
Brand Association, dicari dengan cara skor tinggi dikurangi skor terendah dbagi
= 0,8
Dari interval 0,80 maka kategori penilaian Perceived Quality dan Brand
Hasil dari perhitungan mean dan kategorinya akan dikelompokan sebagai berikut :
Pria.
86
Tabel V.11
Jawaban Responden Pria tentang Brand Awareness
ITEM TM CM M SM
1 3 39 16
2 3 4 37 14
3 12 11 23 12
4 15 4 23 16
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel V.12
Penilaian Responden Pria tentang Brand Awareness
ITEM TM CM M SM Total
(1) (2) (3) (4) Skor
1 6 117 64 187
2 3 8 111 56 178
3 12 22 69 48 151
4 15 8 69 64 156
Total 672
Sumber: Data primer yang diolah
= 2,90
Pria
Tabel V.13
Jawaban Responden Pria tentang Perceived Quality
ITEM STS TS N S SS
1 2 15 20 21
2 2 13 31 12
3 1 1 19 15 22
4 3 13 22 20
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel V.14
Penilaian Responden Pria tentang Perceived Quality
ITEM STS TS N S SS Total
(1) (2) (3) (4) (5) Skor
1 4 45 80 105 235
2 4 39 124 60 227
3 1 2 57 60 110 230
4 6 39 88 100 233
Total 925
Sumber: Data primer yang diolah
= 3,98
Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Perceived Quality T-Shirt merek
konsumen Pria
Tabel V.15
Jawaban Responden Pria tentang Brand Association
ITEM STS TS N S SS
1 3 3 10 24 18
2 1 17 24 16
3 1 16 22 19
4 3 16 28 11
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel V.16
Penilaian Responden Pria tentang Brand Association
ITEM STS TS N S SS Total
(1) (2) (3) (4) (5) Skor
1 3 6 30 96 90 225
2 2 51 96 80 229
3 2 48 88 95 233
4 6 48 112 55 221
Total 908
Sumber: Data primer yang diolah
= 3,91
Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Brand Association T-Shirt merek
Wanita
Tabel V.17
Jawaban Responden Wanita tentang Brand Awareness
ITEM TM CM M SM
1 3 30 9
2 3 6 26 7
3 8 7 21 6
4 5 3 26 8
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel V.18
Penilaian Responden Wanita tentang Brand Awareness
ITEM TM CM M SM Total
(1) (2) (3) (4) Skor
1 6 90 36 132
2 3 12 78 28 121
3 8 14 63 24 109
4 5 6 78 32 121
Total 483
Sumber: Data primer yang diolah
= 2,87
90
Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Brand Awareness T-Shirt merek
ITEM STS TS N S SS
1 10 19 13
2 1 10 25 6
3 1 14 22 5
4 1 17 18 6
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel V.20
Penilaian Responden Wanita tentang Perceived Quality
ITEM STS TS N S SS Total
(1) (2) (3) (4) (5) Skor
1 30 76 65 171
2 2 30 100 30 162
3 2 42 88 25 157
4 2 51 72 30 155
Total 645
Sumber: Data primer yang diolah
= 3,84
91
Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Perceived Quality T-Shirt merek
konsumen Wanita
Tabel V.21
Jawaban Responden Wanita tentang Brand Association
ITEM STS TS N S SS
1 1 4 29 8
2 9 27 6
3 3 14 18 7
4 15 20 7
Sumber: Data primer yang diolah
Tabel V.22
Penilaian Responden Wanita tentang Brand Association
ITEM STS TS N S SS Total
(1) (2) (3) (4) (5) Skor
1 2 12 116 40 170
2 27 108 30 165
3 6 42 72 35 155
4 45 80 35 160
Total 650
Sumber: Data primer yang diolah
= 3,87
92
Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Brand Association T-Shirt merek
a. Multikolineritas
Dengan menggunakan data yang sama dengan data dan variabel yang
digunakan pada uji regresi, maka asumsi klasik statistik multikolineritas dapat
dideteksi dari SPSS 13 for windows pada tabel Coefficients sebagai berikut :
Tabel V.23
Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolineritas
Collinearity Statistic
Variabel
Tolerance VIF
Dari output diperoleh hasil VIF hitung < VIF (VIF Brand Awareness = 1,394,
VIF Perceived Quality = 1,944 dan VIF Brand Association = 1,896) maka
b. Heteroskedastisitas
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
Gambar 5.1
Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Y
4
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3
-4 -2 0 2 4
pencar residual membentuk pola tertentu. Tampak pada output diatas diagram
c. Uji Normalitas
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
Gambar 5.2
Histogram Keputusan Pembelian
Histogram
Dependent Variable: Y
25
20
Frequency
15
10
Mean = -4.59E-16
Std. Dev. = 0.985
0 N = 100
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
Data hasil pengolhan data dapat diketahui dengan melihat grafik output
normal.
Gambar 5.3
Grafik P-P Plots
Dependent Variable: Y
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Dari grafik terlihat bahwa nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal.
Nilai PP Plots tidak menyimpang jauh dari garis diagonal, sehingga bisa
d. Autokorelasi
Masalah ini timbul karena reidual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari
autokerelasi didalam model regresi penelitian ini maka harus dilakukan uji
Tabel V.25
Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Model Durbin-Watson
1 1.895
Sumber: data hasil penelitian diolah
Autokorelasi.
97
Tabel V.25
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coe fficientsa
Unstandardiz ed Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Cons tant) -,233 1,608 -,145 ,885
X1 ,167 ,102 ,108 1,643 ,104
X2 ,265 ,129 ,159 2,047 ,043
X3 1,094 ,127 ,662 8,613 ,000
a. Dependent Variable: Y
berikut :
a : Konstanta ( - 0,233 )
4. Uji Signifikansi
Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti pada tabel
berikut ini :
Tabel V.26
Hasil Uji F Dengan Regresi Linear berganda
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1057,990 3 352,663 75,015 ,000 a
Residual 451,320 96 4,701
Total 1509,310 99
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Hasil analisis regresi secara simultan dari variabel Brand Awareness (X1),
Karena Fhitung > Ftabel ( 75,015 > 2,699 ) maka Ho ditolak, artinya variabel
Brand Awareness (X1) sebesar 0,167 dengan t hitung sebesar 1,643 pada α
Oleh karena nilai t hitung < ttabel (1,643 < 1,985) maka Ho diterima, Ha
tinggi atau tidak semakin rendah tingkat keyakinan atas merek yang
Perceived Quality (X2), sebesar 0,265 dengan t hitung sebesar 2,047 pada
Oleh karena nilai t hitung > ttabel (2,047 > 1,985) maka Ho ditolak dan
rendah kesan kualitas merek semakin rendah rasa suka atas merek yang
Brand Association (X3), sebesar 1,094 dengan t hitung sebesar 8,163 pada
Oleh karena nilai t hitung > ttabel (8,163 > 1,985) maka Ho ditolak dan
tinggi rasa percaya diri atas merek yang mendorong konsumen dalam
rendah asosiasi merek semakin rendah rasa percaya diri atas merek yang
Tabel V.27
Hasil Perhitungan R2
b
M odel Sum m ary
Dari Tabel di atas menunjukkan besarnya nilai R adalah 0,837. korelasi yang
kuat adalah korelasi yang memiliki nilai R minimal 0,5. Nilai R sebesar 0,837
berarti ada hubungan ada hubungan korelasi berganda yang kuat antara ketiga
variabel bebas yaitu X1, X2 dan X3. berdasarkan analisis yang dilakukan
sebesar 0,701. Berarti 70,1 % keputusan pembelian (Y) dipengaruhi oleh Brand
Awareness (X1), Perceived Quality (X2) serta Brand Association (X3) sedangkan
sebagian besar responden adalah pria sebanyak 58 orang (58%). Untuk kelompok
usia yang paling banyak melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndcate
Syndcate yang paling banyak melakukan pembelian adalah 37 orang (37%) yaitu
Pria tentang Brand Awareness pada T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi
(2,90). Dilihat dari variabel Perceived Quality nilai rata-rata konsumen Pria pada
T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi (3,98). Dilihat dari variabel Brand
Association nilai rata-rata konsumen Pria pada T-shirt merek Triggers Syndicate
adalah tinggi (3,91). Sedangkan nilai total rata-rata konsumen wanita tentang Brand
Awareness pada T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi (2,87). Dilihat dari
variabel Perceived Quality nilai rata-rata konsumen wanita pada T-shirt merek
Triggers Syndicate adalah tinggi (3,84). Dilihat dari variabel Brand Association nilai
rata-rata konsumen wanita pada T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi (3,87)
Berdasarkan analisis regresi linear berganda secara parsial didapat nilai t hitung
< ttabel (1,643 < 1,985) maka H0 diterima yang berarti data mendukung hipotesis
104
bahwa tidak ada pengaruh Brand Awareness terhadap keputusan pembelian artinya
semakin rendah kesadaran merek tidak semakin tinggi atau tidak semakin rendah
tingkat keyakinan atas merek dan semakin tinggi kesadaran merek tidak semakin
rendah atau semakin tinggi tingkat keyakinan atas merek yang mendorong konsumen
karena rendahnya respon konsumen terhadap suatu merek. Hal ini bisa disebabkan
Triggers Syndicate tidak untuk yang pertama kalinya atau responden tidak
Berdasarkan analisis regresi linear berganda secara parsial didapat nilai t hitung
> ttabel (2,047 > 1,985) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti data mendukung
hipotesis bahwa ada pengaruh positif Perceived Quality menurut kualitas, desain,
pembelian artinya semakin tinggi kesan kualitas merek semakin tinggi tinggi rasa
suka atas merek yang mendorong konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan persepsi pelanggan mengenai kualitas dan
keunggulan T-Shirt merek Triggers Syndicate menjadi suatu alasan yang penting
Berdasarkan analisis regresi linear berganda secara parsial didapat thitung > ttabel
(8,163 > 1,985) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti data mendukung
hipotesis bahwa ada pengaruh positif Brand Association menurut T-Shirt buat
105
kalangan anak muda, bersifat limited edition, tampil modis dan trendy, bergengsi
terhadap keputusan pembelian artinya semakin tinggi asosiasi merek, semakin tinggi
rasa percaya diri atas merek, yang mendorong dalam melakukan keputusan
akan menuntun konsumen dalam memberi penilaian. Hal ini berarti bahwa berbagai
asosiasi yang terdapat pada T-Shirt merek Triggers Syndicate dapat mempengaruhi
Brand Awareness (X1), Perceived Quality (X2) serta Brand Association (X3)
diperoleh Fhitung sebesar 75,015 dan Ftabel sebesar 2,699. Karena Fhitung > Ftabel ( 75,015
> 2,699 ) maka H0 ditolak, artinya variabel Brand Awareness, Perceived Quality serta
pembelian.
BAB VI
A. Kesimpulan
T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen Pria adalah tinggi dan untuk
106
107
B. Saran
T-Shirt merek Triggers Syndicate maka saran yang di ajukan penulis sebagai
bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan agar dapat meningkatkan dan
merek Triggers Syndicate dapat dilihat bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian. Tetapi menurut teori dan penelitian yang terdahulu
pembelian. Hal ini bisa disebabkan karena hasil penelitian menunjukan rata-rata
responden dapat mengingat merek Triggers Syndicate tidak untuk yang pertama
yang sama pada waktu yang berbeda dan sebaiknya responden didampingi pada
saat mengisi kuesioner agar responden dapat menanyakan hal-hal yang kurang di
mengerti.
mengenai kualitas dan keunggulan T-Shirt merek Triggers Syndicate sudah bisa
108
kesan kualitas sebuah merek dapat memberikan alasan yang penting untuk
membeli.
merek Triggers Syndicate dapat dilihat berbagai asosiasi yang dimiliki T-Shirt
merek Triggers Syndicate seperti T-Shirt buat kalangan anak muda, bersifat
dapat dengan mudah diingat oleh konsumen. Berbagai asosiasi tersebut dapat
kredibilitas dan rasa percaya diri atas merek tersebut. Oleh karena itu sebaiknya
C. Keterbatasan Penelitian
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan
DAFTAR PUSTAKA
Melalui Riset Ekuitas Merek dan Perilaku Merek, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Humdiana, (2005) Analisis Ekuitas Merek Produk Rokok Merek Djarum Black,
Pustaka.
Prinhalindo
Majalah Marketing, (2007), Top Brand 2000-2007, Edisi Khusus I , Jakarta : Info
Cahaya Hero
Rangkuti, Freddy, (2002), The Power of Brand : Teknik Mengelola Brand Equity dan
Manajemen.
Suyonto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara
Books.
Andi
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Cetakan Pertama.
LAMPIRAN I
KUESIONER
113
Kepada:
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i
Konsumen Distro Triggers Syndicate
Yogyakarta
Dengan hormat,
Bersama ini saya, Nama : Candra Setyawan, NIM : 052214143, Mahasiswa
Tingkat akhir program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta, sedang menyusun skripsi dengan judul Pengaruh Brand
Awareness, Preceived Quality serta Brand Association Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk T-shirt Merek Triggers
Syndicate di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta)
Sehubungan dengan penyusunan skripsi ini, saya mohon Bapak/Ibu/Saudara/i
agar meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner penelitian yang telah
disediakan, guna memperoleh data yang dibutuhkan. Semua jawaban yang
Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan saya pergunakan untuk kepentingan menulis skripsi
dan akan saya jaga kerahasiaannya. Saya mohon agar semua pertanyaan dapat
dijawab dengan jujur sesuai dengan keadaaan yang sesungguhnya.
Demikianlah permohonan kami atas perhatian, bantuan dan kerjasama
Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapakan terima kasih.
C. BRAND ASSOCIATION
Brand Association adalah segala kesan yang muncul
di benak Anda yang terkait dengan ingatan Anda D. KEPUTUSAN PEMBELIAN
mengenai T-shirt merek Triggers syndicate. Keputusan Pembelian adalah suatu perilaku yang 5. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt
timbul karena adanya rangsangan dari variable merek Triggers syndicate untuk digunakan
1. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers Brand Awerness, Perceived Quality serta Brand pada event-event tertentu misalnya pergi ke
syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt buat Association yang mengarahkan konsumen untuk pestac atau jalan-jalan.
kalangan anak muda melakukan pembelian merek produk. SS S N TS STS
SS S N TS STS
1. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt
merek Triggers syndicate karena Anda yakin 6. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt
2. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers mampu menggambarkan diri sendiri. merek Triggers syndicate arena Anda bangga
syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt SS S N TS STS menggunakan merek tersebut.
bersifat terbatas atau limited edition SS S N TS STS
SS S N TS STS
2. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt
merek Triggers syndicate karena Anda yakin
3. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers akan kualitasnya.
syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt untuk SS S N TS STS
tampil modis dan trendy.
SS S N TS STS
3. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt
merek Triggers syndicate karena Anda suka
4.. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers dengan berbagai desainnya.
syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt yang SS S N TS STS
bergengsi
SS S N TS STS
4. Anda akan merekomendasikan T-shirt merek
Triggers syndicate kepada orang lain
SS S N TS STS
116
LAMPIRAN II
TABULASI JAWABAN
100 RESPONDEN
117
Case Summaries
48 2 3 5 1 2
49 2 2 5 3 1
50 2 4 6 4 4
51 1 3 5 2 3
52 2 2 5 2 3
53 1 2 5 2 1
54 1 2 5 2 2
55 2 1 3 1 3
56 1 1 3 1 3
57 1 2 5 1 2
58 2 4 6 2 4
59 1 2 5 2 2
60 1 2 2 3 1
61 2 2 5 2 2
62 2 2 5 2 2
63 2 2 5 2 3
64 1 2 5 2 1
65 2 2 5 1 2
66 1 2 5 1 2
67 1 2 5 2 2
68 2 2 5 2 1
69 2 2 5 2 2
70 2 2 5 2 1
71 1 2 5 2 3
72 1 2 5 2 1
73 1 2 5 1 1
74 2 3 5 4 2
75 1 1 2 1 1
76 1 2 5 2 2
77 1 2 5 2 2
78 2 3 3 2 1
79 1 2 5 2 2
80 1 3 5 2 2
81 1 2 5 2 2
82 1 2 4 1 1
83 1 2 5 2 2
84 1 2 3 2 2
85 1 2 5 2 3
86 2 3 5 2 2
87 2 3 4 2 2
88 1 2 5 2 2
89 2 2 4 2 1
90 2 2 5 2 3
91 1 2 5 2 3
92 2 2 5 3 2
93 2 2 5 3 3
94 2 3 5 4 4
95 2 2 5 3 1
96 2 2 5 2 3
97 2 2 5 2 2
98 1 2 5 2 1
99 1 1 5 2 2
100 1 2 5 2 2
119
Case Summaries
50 4 4 4 4 16
51 3 3 3 3 12
52 3 4 3 4 14
53 3 3 3 3 12
54 4 4 1 4 13
55 3 4 1 4 12
56 3 3 4 4 14
57 3 3 1 3 10
58 3 3 1 3 10
59 3 3 3 3 12
60 3 3 3 3 12
61 3 3 3 3 12
62 3 3 3 3 12
63 3 3 3 3 12
64 3 3 4 4 14
65 3 3 3 3 12
66 4 4 3 3 14
67 3 3 3 3 12
68 3 3 3 1 10
69 3 4 4 4 15
70 3 3 1 1 8
71 3 3 3 4 13
72 4 4 4 3 15
73 4 4 3 3 14
74 3 3 3 4 13
75 4 3 4 4 15
76 3 3 3 1 10
77 3 3 1 1 8
78 3 1 3 1 8
79 3 3 3 3 12
80 3 3 3 4 13
81 3 3 3 3 12
82 3 3 1 1 8
83 3 3 3 1 10
84 3 3 1 1 8
85 3 3 3 3 12
86 3 3 3 3 12
87 3 4 3 4 14
88 4 3 4 4 15
89 3 2 4 3 12
90 4 3 3 3 13
91 4 1 2 3 10
92 3 3 3 3 12
93 3 3 3 3 12
94 2 3 3 3 11
95 3 3 3 3 12
96 3 3 3 4 13
97 4 4 3 2 13
98 3 3 3 4 13
99 3 4 3 3 13
100 3 3 3 3 12
121
Case Summaries
50 5 4 5 5 19
51 3 4 5 3 15
52 4 3 5 4 16
53 3 4 3 3 13
54 5 5 5 5 20
55 4 3 4 5 16
56 4 5 3 5 17
57 5 4 3 5 17
58 5 4 3 5 17
59 4 3 4 4 15
60 4 4 4 4 16
61 4 5 4 3 16
62 4 4 5 5 18
63 4 4 3 2 13
64 5 5 5 5 20
65 3 4 3 4 14
66 4 4 5 5 18
67 4 4 4 4 16
68 3 3 4 3 13
69 4 2 3 3 12
70 3 4 3 3 13
71 5 4 4 4 17
72 5 5 5 5 20
73 2 2 4 5 13
74 4 3 3 3 13
75 4 4 5 4 17
76 3 3 3 3 12
77 4 4 3 4 15
78 4 4 3 4 15
79 4 4 4 4 16
80 5 5 5 5 20
81 4 4 4 4 16
82 3 3 3 3 12
83 3 4 3 3 13
84 2 3 3 3 11
85 3 3 5 5 16
86 5 4 4 4 17
87 5 3 3 3 14
88 5 4 4 4 17
89 4 3 4 4 15
90 5 4 4 4 17
91 5 5 4 4 18
92 4 4 3 3 14
93 4 5 3 4 16
94 5 4 4 4 17
95 5 4 3 3 15
96 4 4 4 4 16
97 4 4 4 4 16
98 5 4 5 4 18
99 5 5 5 5 20
100 5 5 5 5 20
123
Case Summaries
50 4 5 4 5 18
51 4 3 3 4 14
52 5 4 5 3 17
53 3 4 3 3 13
54 3 4 4 3 14
55 5 5 5 5 20
56 4 3 4 4 15
57 5 5 4 4 18
58 5 4 4 4 17
59 4 3 3 3 13
60 4 4 4 4 16
61 3 4 4 3 14
62 4 4 2 3 13
63 4 4 5 5 18
64 5 5 5 5 20
65 4 3 2 3 12
66 4 4 5 4 17
67 4 4 4 2 14
68 4 4 4 3 15
69 2 4 2 4 12
70 4 3 3 3 13
71 5 4 5 4 18
72 5 4 5 4 18
73 4 4 4 4 16
74 4 4 3 3 14
75 5 4 3 4 16
76 4 3 4 3 14
77 5 4 4 4 17
78 3 3 4 4 14
79 4 4 4 4 16
80 5 5 5 5 20
81 4 4 4 4 16
82 1 3 3 3 10
83 4 4 3 3 14
84 2 4 4 2 12
85 4 5 5 5 19
86 4 4 3 4 15
87 4 4 3 4 15
88 4 4 5 4 17
89 5 4 3 4 16
90 4 4 4 3 15
91 4 4 3 3 14
92 3 4 4 3 14
93 4 3 4 5 16
94 4 4 4 3 15
95 5 5 5 4 19
96 4 4 4 4 16
97 5 5 4 4 18
98 5 4 5 4 18
99 5 5 5 5 20
100 5 5 5 5 20
125
Case Summaries
50 5 4 4 4 5 5 27
51 4 3 4 3 3 3 20
52 3 4 3 4 3 3 20
53 4 4 4 3 3 3 21
54 4 3 4 3 3 5 22
55 5 5 5 5 5 5 30
56 5 4 2 1 5 4 21
57 4 5 4 4 4 4 25
58 4 4 5 4 5 4 26
59 3 3 4 4 3 3 20
60 4 4 4 4 4 4 24
61 3 4 4 3 4 3 21
62 2 1 5 2 4 3 17
63 4 4 5 4 4 4 25
64 5 5 5 5 5 5 30
65 3 3 3 3 2 3 17
66 4 4 4 4 5 4 25
67 4 4 4 5 2 4 23
68 3 3 4 4 3 3 20
69 4 4 4 3 2 2 19
70 3 3 3 3 2 2 16
71 4 5 4 4 4 4 25
72 5 5 5 4 5 4 28
73 4 5 4 4 4 4 25
74 3 3 4 4 3 3 20
75 4 4 4 4 2 2 20
76 3 3 3 3 3 4 19
77 3 4 4 4 2 3 20
78 4 3 4 2 3 4 20
79 4 4 5 3 4 3 23
80 5 5 5 5 5 5 30
81 3 4 4 4 4 3 22
82 5 3 5 3 3 3 22
83 3 2 3 3 3 2 16
84 2 2 3 2 2 2 13
85 5 3 5 5 3 5 26
86 5 4 4 3 4 3 23
87 4 4 5 4 4 4 25
88 4 4 4 4 5 5 26
89 4 5 5 4 4 3 25
90 5 4 3 3 4 4 23
91 4 4 3 4 5 5 25
92 5 5 4 3 4 3 24
93 5 4 4 3 4 5 25
94 3 4 4 3 3 4 21
95 5 5 3 3 2 4 22
96 4 4 4 4 4 4 24
97 4 4 5 4 4 5 26
98 4 4 5 5 5 4 27
99 5 5 5 5 5 5 30
100 5 5 5 5 5 5 30
127
LAMPIRAN III
VALIDITAS
DAN
RELIABILITAS
100 RESPONDEN
128
Cor relationsa
Cronbac h's
A lpha N of Items
.687 4
129
Cor relationsa
Pc 1 Pc 2 Pc 3 Pc 4 PC
Pc 1 Pearson Correlation 1 .441** .176* .330** .669**
Sig. (1-tailed) .000 .040 .000 .000
Pc 2 Pearson Correlation .441** 1 .355** .264** .687**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .004 .000
Pc 3 Pearson Correlation .176* .355** 1 .562** .749**
Sig. (1-tailed) .040 .000 .000 .000
Pc 4 Pearson Correlation .330** .264** .562** 1 .766**
Sig. (1-tailed) .000 .004 .000 .000
PC Pearson Correlation .669** .687** .749** .766** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (1-tailed).
*. Correlation is signif icant at the 0.05 lev el (1-tailed).
a. Listw ise N=100
Cronbac h's
A lpha N of Items
.686 4
130
Cor relationsa
A s1 A s2 A s3 A s4 AS
A s1 Pearson Correlation 1 .223* .360** .409** .717**
Sig. (1-tailed) .013 .000 .000 .000
A s2 Pearson Correlation .223* 1 .555** .369** .708**
Sig. (1-tailed) .013 .000 .000 .000
A s3 Pearson Correlation .360** .555** 1 .345** .769**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
A s4 Pearson Correlation .409** .369** .345** 1 .722**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
AS Pearson Correlation .717** .708** .769** .722** 1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
*. Correlation is signif icant at the 0.05 lev el (1-tailed).
**. Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (1-tailed).
a. Listw ise N=100
Cronbac h's
A lpha N of Items
.701 4
131
Cor relationsa
Cronbac h's
A lpha N of Items
.804 6
132
LAMPIRAN IV
ANALISIS
ARITHMETIC
MEAN
133
Brand Awareness
Data tentang Brand Awareness pria
ITEM TM CM M SM Total
(1) (2) (3) (4) Skor
1 6 117 64 187
2 3 8 111 56 178
3 12 22 69 48 151
4 15 8 69 64 156
Total 672
ITEM TM CM M SM Total
(1) (2) (3) (4) Skor
1 6 90 36 132
2 3 12 78 28 121
3 8 14 63 24 109
4 5 6 78 32 121
Total 483
134
Perceived Quality
Brand Association