Pengertian HAM
Pengertian HAM
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….…….….i
HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………..…………ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………...iii
MOTTO…………………………………………………………………...…..…iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….………v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..vi
BAB I
Pengertian HAM...................................................................................….……….1
BAB II
Perkembangan HAM……………………………………………………………....2
BAB III
Perubahan HAM…………………………………………………………………...3
BAB 1V
Penutup…………………………………………………………………………….4
BAB I
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan
UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).
1. Kejahatan genosida;
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan.
1. Pembunuhan;
2. Pemusnahan;
3. Perbudakan;
4. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
5. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara
sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum
internasional;
6. Penyiksaan;
7. Perkosaan, perbudakan seksual, palcuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual
lain yang setara;
8. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang
didasari persamaan paham politik, ras kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang
dilarang menurut hukum internasional;
9. Penghilangan orang secara paksa; atau
10. Kejahatan apartheid.
(Penjelasan Pasal 7, 8, 9 UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM)
Penghilangan orang secara paksa adalah tindakan yang dilakukan oleh siapapun
yang menyebabkan seseorang tidak diketahui keberadaan dan keadaannya
(Penjelasan Pasal 33 ayat 2 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM)
BAB II
Perkembangan HAM
Hak Pembangunan
Dibandingkan dengan UUDS 1950, ketentuan HAM di dalam UUD 1945 relatif
sedikit, hanya 7 (tujuh) pasal saja masing-masing pasal 27, 28, 29, 30, 31, 31 dan
34, sedangkan di dalam UUDS 1950 didapati cukup lengkap pasal-pasal HAM,
yaitu sejumlah 35 pasal, yakni dari pasal 2 sampai dengan pasal 42. Jumlah pasal
di dalam UUDS 1950 hampir sama dengan yang tercantum di dalam Universal
Declaration of Human Rights.