Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26

PEMUNGUT/ YG DIPOTONG/ SAAT


PPh OBJEK TARIF
PEMOTONG DIPUNGUT TERUTANG
21 Gaji,Upah, hadiah, Sampai dengan 50
uang 5%
juta
pensiun&pesangon
tidak sekaligus, 50 juta sampai
penghasilan atas jasa 15%
dengan 250 juta Karyawan/Pegawai/P
serta penghasilan Saat diterima
selain yang final Pemberi kerja enerima Penghasilan
250 juta sampai penghasilan/
diterima orang pribadi 25% pembayaran
dengan 500 juta

Diatas 500 juta 30%

21- Final Pensiun Sekaligus Sampai dengan 50


(diterima dlm jk waktu 0%
juta Saat diterima
Pemberi kerja Karyawan/Pegawai/P
2 tahun) diterima orang penghasilan/
enerima Penghasilan
pribadi Diatas 50 juta 5% pembayaran

21-Final Pesangon Sampai dengan 50


Sekaligus(diterima dlm 0%
juta
jk waktu 2 tahun)
diterima orang pribadi 50 juta sampai
5%
dengan 100 juta Saat diterima
Pemberi kerja Karyawan/Pegawai/P
penghasilan/
enerima Penghasilan
100 juta sampai pembayaran
15%
dengan 500 juta

Diatas 500 juta 25%

21-Final Honorarium APBN PNS Golongan I


diterima orang pribadi dan Golongan II, Saat diterima
Anggota TNI dan 0% Pemberi kerja Karyawan/Pegawai/P
penghasilan/
enerima Penghasilan
Anggota POLRI pembayaran
Golongan Pangkat
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
Tamtama dan
Bintara, dan
Pensiunannya

PNS Golongan III,


Anggota TNI dan
Anggota POLRI
5%
Golongan Pangkat
Perwira Pertama,
dan Pensiunannya

Pejabat Negara,
PNS Golongan IV,
Anggota TNI dan
Anggota POLRI
15%
Golongan Pangkat
Perwira Menengah
dan Perwira Tinggi,
dan Pensiunannya.

23 Bunga selain diterima 15% Saat menerima


Pemberi Penghasilan Penerima penghasilan
dari bank dan LPS penghasilan
Hadiah selain undian 15% Saat menerima
Pemberi Penghasilan Penerima penghasilan
yang diterima badan penghasilan
Royalti diterima (OP 15% Saat menerima
Pemberi Penghasilan Penerima penghasilan
atau badan) penghasilan
Dividen diterima oleh 15% Belum Go
(PT,BUMN , BUMN pubic : saat
yang kepemilikan RUPS
Pemberi Penghasilan Penerima penghasilan
<25%; CV& Firma Sudah Go
Kepemilikan Public : saat
berapapun) recording date
Jasa diterima oleh 2% Pemberi Penghasilan Penerima penghasilan Saat menerima
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
badan penghasilan
Sewa selain tanah dan 2% Saat menerima
Pemberi Penghasilan Penerima penghasilan
bangunan penghasilan
26-Final  Dividen. 20%
 Bunga, termasuk
premium,
diskonto, insentif
yang terkait
dengan jaminan
pembayaran
pinjaman.
 Royalti, sewa, dan
pendapatan lain
yang terkait
dengan
penggunaan aset.
 Insentif yang
berkaitan dengan Penerima
Pemberi Penghasilan Saat menerima
jasa, pekerjaan, Penghasilan (WP
(WPDN) penghasilan
dan kegiatan. Luar Negeri)
 Hadiah dan
penghargaan.
 Pensiun dan
pembayaran
berkala.
 Premi swap dan
transaksi lindung
lainnya.
 Perolehan
keuntungan dari
penghapusan
utang.

26-Final 1. Penghasilan dari 20% x 25% Pemberi Penghasilan Penerima Saat menerima
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
penjualan atau (WPDN) Penghasilan (WP penghasilan
pengalihan harta di = Luar Negeri)
Indonesia, kecuali
yang diatur dalam 5%
Pasal 4 ayat (2) UU
PPh, yg terdiri dari :
 Perhiasan
mewah;
 Berlian;
 Emas;
 Intan;
 Jam tangan
mewah;
 Barang antik;
 Lukisan;
 Mobil;
 Kapal pesiar;
dan/atau
 Pesawat
terbang ringan
Kecuali yang
diterima/diperoleh oleh
WPOP Luar Negeri
yang nilainya tidak
melebihi Rp
10.000.000
(Sepuluh juta rupiah)
untuk setiap
transaksi
2. Penghasilan
dari penjualan
saham di dalam
negeri yang
diperoleh atau
diterima WPLN
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26

26-Final Premi Asuransi 20% x 50 %


Penerima
tertanggung kepada = Pemberi Penghasilan Saat menerima
Penghasilan (WP
perusahaan asuransi 10% (WPDN) penghasilan
Luar Negeri)
di luar negeri
Premi Asuransi 20% x 10%
dibayar oleh =
perusahaan asuransi 2% Penerima
Pemberi Penghasilan Saat menerima
yang berkedudukan di Penghasilan (WP
(WPDN) penghasilan
Indonesia kepada Luar Negeri)
perusahaan asuransi
di luar negeri baik
Premi Asuransi dibayar 20% x 5%
oleh perusahaan =
reasuransi yang 1% Penerima
Pemberi Penghasilan Saat menerima
berkedudukan di Penghasilan (WP
(WPDN) penghasilan
Indonesia kepada Luar Negeri)
perusahaan asuransi
di luar negeri
15 Perusahaan Perusahaan
Saat menerima
Penerbangan Dalam 1,8% x harga charter Pemberi Penghasilan Penerbangan Dalam
penghasilan
Negeri Negeri
15-Final Perusahaan Pelayaran Perusahaan Saat menerima
1,2% x harga charter Pemberi Penghasilan
Dalam Negeri Pelayaran DN penghasilan
Perusahaan Pelayaran Perusahaan
Saat menerima
dan Penerbangan Luar 2,64% x harga charter Pemberi Penghasilan Pelayaran dan
penghasilan
Negeri Penerbangan LN
WPLN yang
mempunyai Kantor WPLN yang punya Saat menerima
0,44% Pemberi Penghasilan
Perwakilan Dagang KPDA penghasilan
Asing
WP Jasa Maklon
Perusahaan jasa Saat menerima
internasional bidang 7% Pemberi Penghasilan
maklon penghasilan
mainan anak-anak
22 Impor
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
-API 2,5% Saat
DJBC /Bank Devisa Importir penyelesaian
dokumen impor
-NON API 7,5% Saat
DJBC /Bank Devisa Importir penyelesaian
dokumen impor
-Tidak dikuasai 7,5% Saat diterima
DJBC /Bank Devisa Importir
dari lelang
-Kedelai, gandum, 0,5% Saat
terigu (API) DJBC /Bank Devisa Importir penyelesaian
dokumen impor
Pembelian/penggunaa 1,5%
Bendahara dan
n jasa oleh Bendahara Bendahara :
Pemungut selain
dan Pemungut selain saat ditagih
Bendahara
Bendahara
*tidak dipungut jika Rekanan
Non
transaksinya tidak
Bendahara :
melebihi 2.000.000
saat dibayar
tidak termasuk PPN
Pembelian dari 0,25%
pedagang
Industri perkebunan,
pengumpul di
kehutanan, Saat
bidang perkebunan, Pedagang pengumpul
pertanian,perikanan, pembayaran
kehutanan,
peternakan
pertanian,perikanan,
peternakan
Penjualan oleh
industri :
Kertas 0,1% industri
Saat
Semen 0,25% Kertas,Semen,Baja, distributor
pembayaran
Baja 0,3% obat,otomotif
obat 0,3%
otomotif 0,45%
Penjualan 0,45% Saat
ATPM/APM Konsumen
kendaraan bermotor pembayaran
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
oleh APM/ATPM
Penjualan BBM 0,3%
Agen/SPBU Non Saat delivery
Produsen/importir Pembeli
pertamina, BBG dan order
Pelumas
Penjualan barang 5% Saat
Penjual Pembeli
sangat mewah pembayaran
22-Final Penjualan BBM 0,25% Agen/SPBU Saat delivery
Produsen/importir
pertamina order

Rangkuman PPh 4 ayat 2

PPh Objek Tarif Keterangan Pemotong Yang dipotong

4 ayat 2 semua Final Bunga Deposito/Tabungan Dan 20% Jumlah bruto bagi Wajib Pajak Pemberi Penerima Penghasilan
Diskonto Sertifikat Bank Indonesia Dalam Negeri Penghasilan
(SBI)
Jumlah bruto bagi W.P. Luar
20% negeri atau tarif berdasarkan
perjanjian penghindaran pajak
berganda yang berlaku (P3B)

Hadiah Undian 25% Jumlah bruto nilai hadiah yang


dibayarkan atau nilai pasar
hadiah berupa natura atau
kenikmatan.

Bunga Simpanan Anggota Koperasi 0% s/d Rp.240.000,00 per bulan


RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
10 % Lebih dari Rp.240.000,00 per
bulan

Bunga Obligasi 15% jumlah bruto bunga bagi WP


DN

Bagi WP LN /ariff P3B,


20%

Diskonto Obligasi 15% dari selisih lebih harga jual


atau nilai nominal dengan
harga perolehan Obligasi,
tidak termasuk bunga
berjalan;bagi WP DN

bagi Wajib Pajak luar negeri


20% atau P3B

bunga dan/atau diskonto dari 0% tahun 2009 s.d. 2010


Obligasi bagi WP reksadana yang
terdaftar pada Bapepam LK 5% tahun 2011 s.d. 2013;

15% tahun 2014 dan dstr

Penjualan Saham Pendiri dan bukan 0,1% Jumlah bruto nilai


Pendiri di Bursa Efek transaksi

Tambahan PPh bagi


pemilik saham pendiri, dari
0,5% nilai saham pada saat
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
penawaran umum perdana

Penghasilan dari Pengalihan Hak


Atas Tanah dan/Atau Bangunan.

bruto nilai
<2015 5% penjualan/pengalihan
tanah dan/atau bangunan .
2016-sekarang 2,5%

Rumah susun dan rumah


1% susun sederhana
(243/PMK.33/2008)

Penghasilan yang diterima atau 10% Jumlah bruto nilai


diperoleh dari Persewaan Tanah dan persewaan tanah dan/atau
/atau Bangunan bangunan baik yang
diterima /diperoleh W P
Orang Pribadi maupun WP
Badan

Usaha Jasa Kontruksi 2% Pelaksanaan kontruksi


kualifikasi kecil

Pelaksanaan Konstruksi
3% besar

Pelaksanaan kontruksi
4% non kualifikasi
RANGKUMAN PPh Pasal 21,22,23,4 ayat 2 dan 26
Perencanaan /
pengawasan yg
4% berkualifikasi

Perencanaan atau
6% pengawasan non
kualifikasi

Dividen Orang Pribadi 10% Kepemilikan Berapapun

*Kalau ada Tax Treaty/P3B disebutkan dalam soal tarifnya mengkuti tarif dalam Tax Treaty/P3B

NB:

-PPh 21 tidak ada NPWP Kenaikan 20%

- PPh 22 & 23 tidak ada NPWP kenaikan 100%

-Dalam hal transaksi dengan WP orang pribadi yang bukan pemotong (syarat :ditunjuk KPP, NPWP,Profesi ahli) maka pihak yang menerima
penghasilan tidak dipotong oleh pemberi penghasilan tetapi di bayar sendiri. Kasus ini sering terjadi di penjualan atau sewa tanah&bangunan

Anda mungkin juga menyukai