1. 1. MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI ANALISISSWOT BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN CILACAP Oleh : NAMA : K O D R I N NIM : 82341415014 TUGAS DisusunDalamRangkaTugas Mata KuliahStrategiOrganisasi Dosen Dr.H. Enas, MM PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH PROGRAM STUDI MANAJEMEN (MANAJEMEN PEMERINTAH DAERAH) TAHUN 2015 2. 2. 1. PerumusanStrategi PerumusanVisidanMisi 1. Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) a. Visi “Penanggulangan Bencana Secara Adil dan Setara menuju masyarakat Kabupaten Cilacap yang sejahtera dan bercahaya” b. Misi Misiadalah pernyataan komprehensif yang merupakan pencerminan tugas pokok dan fungsi organisasi serta sasaran yang hendak dicapai dalam rangka mencapai tujuan. Misi organisasi diperlukan untuk mengarahkan kegiatan / produk suatu organisasi kepada pencapaian visi ( tujuan jangka panjang ). Berdasarkan isu-isu strategis yang terdapat di Kabupaten Cilacap, sekaligus sebagai upaya penjabaran Visi, maka Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Cilacap dirumuskan sebagai berikut: 1. Pengembangan SDM dibidang kebencanaan yang berkualitas dan bertaqwa kepada Tuhan YME; 2. Peningkatan Kapasitas Aparat dan masyarakat maupun peran serta Dunia Usaha dalam penanggulangan bencana; 3. Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat dibidang kebencanaan dengan mengedepankan Prinsip Good Governance dan Clean Goverment 4. Pelaksanaan Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang terintegrasi dalam kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang telah ditetapkan; 5. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan pengungsi yang terkena dampak bencana; 3. 3. 6. Terselenggaranya kegiatan rehabilitasi & rekonstruksi di wilayah pasca bencana dalam upaya pemulihan sarana prasarana dan kelembagaan serta tumbuh kembangnya kegiatan perekonomian dan sosial budaya. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 6 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap dan Peraturan Bupati Cilacap Nomor 42 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas Lembaga Lain Kabupaten Cilacap, BPBD Kabupaten Cilacap mempunyai tugas pokok : 1) Menetapkan pedoman sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penangulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan merata; 2) Menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan; 3) Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana; 4) Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana; 5) Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya; 6) Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang untuk korban bencana/penanggulangan bencana; 7) Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana; 8) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan 9) Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 4. 4. Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Cilacap adalah sebagai berikut : 1) Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien; 2) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh; 3) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Peningkatan kinerja keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan unit-unit kerja di jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap yang merupakan refleksi (cerminan) kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap secara keseluruhan tidak terlepas dari faktor-faktor internal maupun eksternal morganisasi. Oleh karena itu upaya mengenali potensi yang dimiliki untuk didayagunakan secara optimal merupakan hal yang harus dilakukan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap guna mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan setiap tahun melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Faktor-faktor yang berpengaruh didalam pencapaian Visi,Misi, Tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap dapat dikaitkan dengan beberapa faktor yang berhubungan dengan Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan(Threats). Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi apa saja yang termasuk faktor Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan(Threats). 5. 5. 2. Identifikasi Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan(Threats). Identifikasi Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan(Threats) bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang akan berdampak pada kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Adapun faktor – faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Faktor Internal a. Kekuatan (Strenghts)yang adapada Badan Penanggulangan Bencana Daerah meliputi : 1) Tingkat pemahaman dan ketrampilan Sumber Daya Manusia yang semakin meningkat dalam mengantisipasi bencana, 2) Terciptanya koordinasi kelembagaan yang baik diantara unit-unit kerja di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 3) Adanya kewenangann urusan pemerintahan yang harus dilaksanakan. 4) Adanya keleluasaan untuk mengatur urusan rumah tangga daerah. b. Kelemahan (Weaknesses)yang adapadaBadan Penanggulangan Bencana Daerah meliputi : 1) Terbatasnya jumlah sumber daya manusia khususnya tenaga pelaksana apabila dibandingkan dengan struktur organisasi yang ada, termasuk keberadaan personil di 4 (empat) UPT BPBD yang ada di Wilayah Eks Distrik. 6. 6. 2) Terbatasnya sarana dan prasarana kerja khususnya armada atau mobil pemadam kebakaran baik jumlah maupun kualitasnya. 3) Belum memadahinya sarana prasarana di UPT BPBD sebagai ujung tombak penanganan bencana dalam rangka pendekatan pelayanan kepada korban bencana 4) Belum terpenuhinya sarana sistem peringatan dini untuk semua jenis bencana. 2. Faktor Eksternalyang adapadaBadan Penanggulangan Bencana Daerah meliputi : a. Peluang (Opportunities) 1) Semakin meningkatnya pemahan dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman bencana. 2) Adanya kerangka regulasi yang mendukung kemandirian daerah. 3) Adanya dukungan Dinas/Instansi terkait baik pusat maupun daerah. 4) Adanya pendidikan dan pelatihan serta kursus yang berkaitan dengan kebencanaan. b. Tantangan (Threats) 1) Tuntutan masyarakat yang semakin meningkat dalam segi pelayanan. 2) Birokrasi yang telalu panjang. 3) Adanya ketidakpercayaan masyarakat atau krisis keparcayaan masyarakat. 7. 7. 4) Tuntutan peningkatan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. Gambaran yang lebih jelas tentang Identifikasi Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan(Threats), dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESSES) S1 Tingkat pemahaman dan ketrampilan Sumber Daya Manusia yang semakin meningkat dalam mengantisipasi bencana, W1 Terbatasnya jumlah sumber daya manusia khususnya tenaga pelaksana apabila dibandingkan dengan struktur organisasi yang ada, termasuk keberadaan personil di 4 (empat) UPT BPBD yang ada di Wilayah Eks Distrik. S2 Terciptanya koordinasi kelembagaan yang baik diantara unit-unit kerja di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. W2 Terbatasnya sarana dan prasarana kerja khususnya armada atau mobil pemadam kebakaran baik jumlah maupun kualitasnya. S3 Adanya kewenangann urusan pemerintahan yang harus dilaksanakan.. W3 Belum memadahinya sarana prasarana di UPT BPBD sebagai ujung tombak penanganan bencana dalam rangka pendekatan pelayanan kepada korban bencana. S4 Adanya keleluasaan untuk mengatur urusan rumah tangga daerah. W4 Belum terpenuhinya sarana sistem peringatan dini untuk semua jenis bencana. 8. 8. FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (OPPORTUNITIES) TANTANGAN (THREATS) O1 Semakin meningkatnya pemahan dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman bencana T1 Tuntutan masyarakat yang semakin meningkat dalam segi pelayanan. O2 Adanya kerangka regulasi yang mendukung kemandirian daerah. T2 Birokrasi yang telalu panjang.. O3 Adanya dukungan Dinas/Instansi terkait baik pusat maupun daerah.. T3 Adanya ketidakpercayaan masyarakat atau krisis keparcayaan masyarakat. 04 Adanya pendidikan dan pelatihan serta kursus yang berkaitan dengan kebencanaan. T4 Tuntutan peningkatan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. Formulasi Strategi SWOT KEKUATAN (STRENGTHS) 1. 1.Tingkat pemahaman dan ketrampilan Sumber Daya Manusia yang semakin meningkat dalam mengantisipasi bencana, 2. Adanya keleluasaan untuk mengatur urusan rumah tangga daerah. KELEMAHAN (WEAKNESSES) 1. Terbatasnya jumlah sumber daya manusia khususnya tenaga pelaksana apabila dibandingkan dengan struktur organisasi yang ada, termasuk keberadaan personil di 4 (empat) UPT BPBD yang ada di Wilayah Eks Distrik. 2. Terbatasnya sarana dan prasarana kerja khususnya armada atau mobil pemadam kebakaran baik jumlah maupun kualitasnya. FKK EKSTERNAL FKK INTERNAL 9. 9. PELUANG (OPPORTUNITIES) 1. Semakin meningkatnya pemahan dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman bencanaAdanya dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat. 2. Adanya pendidikan dan pelatihan serta kursus yang berkaitan dengan kebencanaan. STRATEGI SO 1. Optimalkan pemberdayaan potensi SDM aparatur sesuai dengann kopetensi yang dimiliki guna mendukung kesiapsiagaan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana . (S1,O1). 2. Optimalkan sumber daya manusia yang dimiliki untuk me laksanakan pendidikan dan pelatihan kebencanaan (S2, P2) STRATEGI WO 1. Dayagunakan pega wai yang ada de ngan kopetensi yang dimiliki guna mendukung kesiapsiagaan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana (W1,O1). 2. Manfaatkan sarana dan prasarana yng ada dengan kemampuan dengan kemampuan yang dimiliki. (W2, O2) TANTANGAN (THREATS) 1. Adanya ketidakpercayaan masyarakat atau krisis keparcayaan masyarakat. 2. Tuntutan peningkatan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. STRATEGI ST 1. Optimalkan potensi Sumber Daya Manusia untuk mengurangi ketidakpercayaan masyarakat dalam menghadapi bencana. (S1,T1). 2. Optimalkan potensi sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat / publik (S1, T2) STRATEGI WT 1. Manfaatkan pegawai dengan kopetensi yang dimiliki untuk mengurangi ketidakpercayaan masyarakat dalam menghadapi bencana.(W1, T1). 2. Manfaatkan keterbatasan sarana prasarana untuk memenuhi tuntutan pelayanan terhadap masyarakat/publik. (W2,T2) 10. 10. PENUTUP A. Kesimpulan Kajian SWOT merupakanalatanalisis yang cukupbaik, efektif, danefisiensebagaialat yang cepatdalammenemukankemungkinan-kemungkinan yang berkaitandengansuatuorganisasibaikitukemungkinanhalterbaikmaupun yang terburuk. Kajian SWOT sebagaialatbantuuntukmemeperluasdanmengembangkanvisidanmisisuatuorganisasi, jugadapatmelihatkemungkinanperubahanmasadepansuatuperusahaan. Kuncikeberhasilandidukungolehsumberdayamanusia, dukunganmanajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, sertaharga yang cukupbersaing. Analisislingkungan internal daneksternalmerupakanfaktorterpentingdalammempengaruhisuatukeberhasilan.Empatk omponenutamayaituefisiensi, inovasi, kualitassertaresponterhadappelanggan/ masyarakat yangmenentukankeunggulankompetitif. B. Saran Dengankajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai.Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kajian SWOT dalam membangun organisasi agar lebih berkembang dan maju.