Oleh:
Q1A1 17 105
Pengertian Lemak
Lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon
(C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam
air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom dan
benzen. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga merupakan sumber energi
bagi tubuh manusia. Lemak juga termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena
ikut berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel.
Bobot energi yang dihasilkan lemak 2 ¼ kali lebih besar dibandingkan karbohidrat
lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol agar dapat diserap oleh organ
Fungsi Lemak
Lemak memiliki banyak fungsi, beberapa fungsi penting lemak bagi tubuh
Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila lemak yang kita
seperti bantalan.
Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin,
pencernaan saat proses penernaan berlangsung sehingga rasa lapar tidak muncul
terlalu cepat.
Klasifikasi Lemak
tiga asam lemak dan satu gliserol. Contoh lemak ini adalah lilin dan minyak.
Lemak Campuran, merupakan lemak yang terdiri dari asam lemak dan
hidrolisis lipid. Contohnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya
dibagi lagi menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Lemak Jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon ikatan tunggal yang
berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat melekat dan dan menggumpal sehingga
dapat mengganggu sistem peredaran darah. Lemak jenuh kebanyakan berasal dari
Lemak tak jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon dengan satu atau
lebih ikatan rangkap (ganda) yang dapat menguntungkan tubuh. Lemak tak jenuh
kebanyakan berasal dari tumbuhan, contohnya lemak dari buah alpukat dan kacang-
kacangan.
PENGUJIAN LEMAK
a. Metode Soxhlet
dengan cara meletakkan bahan yang akan diekstraksi dalam sebuah kantung ekstraksi
(kertas saring) di dalam sebuah alat ekstraksi dari gelas yang bekerja
tidak terbatas pada ekstraksi lipid. Biasanya, ekstraksi Soxhlet hanya diperlukan di
mana senyawa yang diinginkan memiliki kelarutan terbatas dalam suatu pelarut, dan
kelarutan yang signifikan dalam pelarut maka filtrasi sederhana dapat digunakan
Prinsip analisis :
1. Ekstraksi lemak dengan pelarut lemak seperti petroleum eter, petroleum benzena,
B. Metode Babcock
Babcock. Penentuan lemak dengan Babcock sangatlah sederhana. Sampel yang telah
ditimbang dengan teliti dimasukan kedalam botol Babcock. Pada lehernya telah
dilengkapi dengan skala ukuran volume. Sampel yang dianalisa ditambah asam sulfat
pekat untuk merusak emulsi lemak sehingga lemak akan terkumpul menjadi satu pada
bagian atas cairan. Pemisahan lemak dari cairannya dapat lebih sempurna bila
merusak lapisan film yang menyelimuti globula lemak yang biasanya terdiri dari
nenubgkinkan globula lemak yang satu akan bergabung dengan golula lemak yang
lain dan akhirnya menjadi kumpulan lemak yang lebih besar dan akan mengapung di
atas cairan. Setelah disentrifugasi lemak akan semakin jelas terpisah dengan
cairannya dan agar dapat dibaca banyaknya lemak kedalam botol ditambahkan
akuades panas sampai lemak atau minyak tepat pada tanda skala bagian atas.
Prinsip Analisis :
Penentuan volume lemak sampel cair dengan proses pelarutan sampel pada
pelarut organik
Asam sulfat yang berfungsi untuk merusak emulsi lemak dapat diganti dengan
senyawa lain misalnya detergent yang bersifat anion seperti dioktil sodiumfosfat atau
memakai detergent yang tidak mengion tetapi bersifat hidrofil seperti poloxiethilen
sorbitan monolaurat.
C. Metode Mojonnier
Prinsip Analisis
dan dihidrolisis dengan ammonium hidroksida membentuk asam lemak bebas yang
selanjutnya diekstrak dengan menggunakan pelarut organik dietil eter dan petroleum
eter
Ekstraksi dengan alat Goldfish sangat praktis. Bahan sampel yang telah
dihaluskan dimasukan kedalam thimbel dan dipasang dalam tabung penyangga yang
pada bagian bawahnya berlubang. Bahan pelarut yang digunakan ditempatkan dalam
naik dan didinginkan oleh kondensor sehingga akan mengembun dan menetes pada
sampel demikian terus menerus sehingga bahan akan dibasahi oleh pelarut dan akan
ekstraksi selesai, sampel berikut penyangganya diambil dan diganti dengan bekerglas
sehingga pelarut akan diuapkan lagi dan diembunkan serta tertampung ke dalam