Umum
untuk
Elektrode
Bumi dan
Penghantar
Bumi
Artikel dengan judul "Elektrode Batang Mereduksi Nilai Tahanan
Pentanahan" dalam ELEKTRO No. 23 telah memberikan informasi
lengkap tentang elektrode batang, terutama mengenai teorinya
termasuk rumus-rumus konduktor pentanahan. Untuk para penggemar
yang ingin menambah pengetahuannya dan pengalaman dalam sistim
pembumian, mudah-mudahan tulisan berikut ini bermanfaat dan juga
sebagai pelengkap dalam bidang pembumian, bagaimana teori
pentanahan tersebut dapat diterapkan di lapangan.
Karakteristik Tanah
Pelat vertikal
Panjang pita Panjang
dengan sisi
Jenis elektrode atau penghantar batang
atas + 1 m
pilin atau pipa
dalam tanah
10m 25m 50m 0,5x1m
Resistans 1m 2m 3m 5m
100m 1x1m
pembumian 70 40 30 20
20 10 5 3 35 25
Tabel 2. Menununjukkan nilai rata-rata dari resistans pembumian
untuk elektrode bumi
(lihat tabel 320-2 dalam PUIL 1987)
Seperti juga telah dikatakan dalam tulisan Ir. Tadjuddin bahwa untuk
memperoleh nilai tahanan jenis tanah yang akurat diperlukan
pengukuran secara langsung pada lokasi. Jika diperlukan di lapangan
harus disiapkan hubungan atau koneksi yang mudah dilepas untuk
dapat diadakan pengukuran pada tiap-tiap elektrode.
di mana :
Rt = tahanan bentang suatu elektrode dalam ohm,
t = tahanan jenis tanah dalam ohm-meter,
L = panjang elektrode batang dalam m,
d = jari-jari batang elektrode dalam m,
ln = logarithmus (dasar e=2.7182818)
Qt = 2 x a x Rt
Bila jarak a dalam m dan R dalam ohm, maka terdapat resistans jenis
tanah dalam ohm-m yang diukur di sini bukan resistans jenis tanah,
hanya resistans jenis tanah semu. Cara atau metode ukur sesuai von
Werner ini hanya dapat mengukur lapisan tanah sampai jarak sedalam
a dari elektrode acuan. Dengan merobah-robah jarak a dapat
ditemukan nilai tahanan jenis tanah dalam beberapa lapisan tanah.